PEMBAHASAN
A. Lata Latarr Be Belak lakang ang Tidur idur meru merupa pakan kan kebu kebutu tuha han n dasar dasar yang yang dibu dibutu tuhk hkan an oleh oleh semua semua
manusi manusiaa untuk untuk dapat dapat berfun berfungsi gsi secara secara optima optimall (dalam (dalam Anggrasa nggrasari, ri, 2013). 2013). ama halnya dengan dengan yang dikemukakan dikemukakan oleh !epartemen !epartemen "esehatan "esehatan bah#a tidur adalah bagian bagian dari ritme biologis biologis tubuh untuk untuk mengembalik mengembalikan an stamina stamina (iregar, (iregar, 2011). 2011). "ebutuhan "ebutuhan tidur yang yang normal normal pada masing$masing masing$masing orang umumnya umumnya berkisar antara antara %$& 'am per hari (iregar, (iregar, 2011). 2011). auri (dalam (dalam ilner * +elicki, +elicki, 2010) 2010) mengatakan mengatakan bah#a tidur yang tidak normal apabila indiidu mengalami sulit tidur, terbangun dan susah untuk tidur kembali, terbangun pada dinihari, dan tidak merasa segar ketika bangun tidur. !apat tidur dengan nyenyak adalah hal yang menyenangkan, saat bangun dipagi harinya badanpun akan terasa lebih ringan dan fresh. fresh. -amun, bagi sebagian orang lainnya yang mengalami sulit tidur atau gangguan tidur, akan membuat indii indiidu du merasa merasa kelelah kelelahan an disian disiang g hari hari (dalam (dalam ilner ilner * +elick +elicki, i, 2010). 2010). !ampak !ampak lain lain dari dari kekura kekuranga ngan n tidur tidur menuru menurutt irega iregarr (2011 (2011)) antara antara lain lain indii indiidu du men'adi men'adi tidak tidak produk produktif, tif, tidak tidak fokus, fokus, pelupa pelupa,, pemara pemarah, h, depresi depresi,, meningkatkan resiko kematian, rentan terhadap penyakit serta meningkatkan tingka tingkatt ter'adi ter'adiny nyaa kecelak kecelakaan. aan. anggu angguan an tidur tidur dapat dapat bermac bermacam$m am$macam acam bentuknya, namun salah satu gangguan tidur yang paling tinggi insidensi dan prealensinya adalah insomnia. /endapat dalam !$$T 2 dan !$104 (dalam orin dkk, 2011) men'elaskan bah#a kriteria untuk sindrom insomnia adalah5 ketidakpuasan
dengan tidur6 adanya ge'ala a#al, tengah, atau akhir nsomnia minimal 3 malam per minggu selama minimal 1 bulan6 dan kesusahan atau penurunan di siang hari yang signifikan terkait dengan kesulitan tidur. al tersebut akan mengak mengakiba ibatka tkan n kekeba kekebalan lan tubuh tubuh menuru menurun n akibat akibat kekura kekuranga ngan n tidur tidur atau 'ad#al yang terganggu akibat gangguan tidur insomnia yang menyerang. menurut Adiyati (2010) keluhan insomnia mencakup ketidakmampuan untuk tidur, tidur, sering terbangun terbangun pada malam hari, ketidakmam ketidakmampuan puan untuk untuk kembali kembali tidur, dan terbangun pada dini hari. nsomnia dapat menyerang semua golongan usia. eskipun demikian, angka ke'adian insomnia akan meningkat seiring dengan pertambahan usia. 7mumny 7mumnyaa lansia lansia banya banyak k yang yang mengal mengalami ami ganggu gangguan an dalam dalam pemenu pemenuhan han kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitasnya (dalam Anggrasari, 2013). tanley tanley (dalam Anggrasari, Anggrasari, 2013) mengatakan mengatakan bah#a sering sekali lansia meng mengat atak akan an 'ika 'ika diri diriny nyaa kesu kesuli litan tan untu untuk k memu memulai lai tidu tidur, r, serin sering g ter'a ter'aga ga se#aktu tidur dan tidak dapat tidur lagi, menghabiskan #aktu dalam tahap mengantuk serta sangat sedikit #aktu dalam tahap mimpi. !ata dari 8urnal "epera#atan A/- (dalam Anggrasari, 2013) menun'ukan bah#a menurut penelitian di Amerika erikat, prealensi gangguan tidur pada lansia cukup tinggi yaitu sekitar %49. Ada mitos yang menyebutkan bah#a bertambahnya umur membuat tidur makin berkurang, namun pada kenyataannya dealnya lansia lansia membut membutuhk uhkan an #aktu #aktu tidur tidur yang yang sama sama dengan dengan indii indiidu du yang yang lebih lebih muda, muda, yaitu yaitu 4$: 'am sehari sehari (ireg (iregar ar,, 2011) 2011).. ;ansia ;ansia beresik beresiko o mengala mengalami mi gangguan tidur yang disebabkan oleh banyak faktor.
tahun tahun seseora seseorang ng mengal mengalami ami penuru penurunan nan fungsi fungsi sistem sistem tubuh tubuh akibat akibat proses proses penuaan sehingga dapat mempengaruhi siklus kehidupannya secara umum, salah satunya adalah perubahan pola tidur. elan'utnya adalah faktor tingkat pendidikan karena tinggi rendahnya tingkat pendidikan pada lansia tersebut sangat sangat mempen mempengar garuhi uhi penget pengetahu ahuan an lansia lansia tentan tentang g ganggu gangguan an tidur tidur yang yang umumnya dianggap biasa oleh masyarakat dan bagaimana cara mengatasinya.
B. Defi Defini nisi si Inso Insomn mnia ia enurut Adiyati (2010) keluhan insomnia mencakup ketidakmampuan
untuk untuk tidur tidur,, sering sering terbang terbangun un pada pada malam malam hari, hari, ketida ketidakma kmampu mpuan an untuk untuk kembali tidur, dan terbangun pada dini hari. nsomnia didefinisikan dalam
anual !iagnostik !iagnostik dan tatistik angguan ental !$$T !$$T American Psychiatric
Association
seb sebagai agai
kelu eluhan han
kesu kesuli lita tan n
memul emulai ai
atau atau
mempertahankan tidur yang berlangsung selama minimal 1 bulan ("riteria A) dan menyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau gangguan dalam dalam bidang bidang sosial sosial,, peker'a peker'aan, an, atau fungsi fungsi pentin penting g lainny lainnyaa ("rite ("riteria ria +) (dalam ilner * +elicki, 2010). ;ebih lan'ut lagi, ushoffa dkk (2013) men'ela men'elaskan skan bah#a bah#a insom insomnia nia merupa merupakan kan ganggu gangguan an untuk untuk mempero memperoleh leh keadaan tidur yang maksimal, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. !efini !efinisi si lainny lainnyaa menuru menurutt "aplan "aplan dan adock adock (ireg (iregar, ar, 2011) 2011) yang yang mengun mengungka gkapka pkan n bah#a bah#a insom insomnia nia adalah adalah kesuka kesukaran ran dalam dalam memula memulaii atau mempertahankan tidur yang bersifat sementara atau persisten. !alam sumber lain lain 'uga 'uga disebu disebutka tkan n bah#a bah#a insomn insomnia ia adalah adalah ketida ketidakma kmampu mpuan an seseora seseorang ng untuk tidur, tetap tidur atau ketidakmampuan merasakan segar dengan tidur (ire (irega gar, r, 2011 2011). ). eda edang ngka kan n American Psychological Association (2004) mengat mengataka akan n bah#a bah#a insomn insomnia ia merupa merupakan kan kesuli kesulitan tan dalam dalam memulai memulai atau mempertahankan tidur yang menyebabkan kelelahan, tingkat keparahan atau kegigi kegigihan han yang yang menyeb menyebabk abkan an distre distress ss klinis klinis signif signifika ikan n atau penuru penurunan nan fungsi. nsomnia adalah ketidakmampuan untuk tidur #alaupun ada keinginan untu untuk k mela melaku kuka kann nny ya. ;ans ;ansia ia renta rentan n terh terhad adap ap inso insomn mnia ia karen karenaa adany adanyaa perubahan pola tidur, biasanya menyerang tahap > (tidur dalam). "eluhan insomn insomnia ia mencak mencakup up ketida ketidakma kmampu mpuan an untuk untuk tertidu tertidur, r, sering sering terbang terbangun, un, ketidakmampuan untuk kembali tidur dan terbangun pada dini hari. C. Jeni Jeniss In Insomni omnia a
nsomnia terdiri dari 3 'enis5 1. nso nsomn mnia ia /rime /rimer r !itandai dengan5 a. "eluhan "eluhan sulit masuk masuk tidur tidur atau mempertahan mempertahankan kan tidur tidur atau tetap tidak tidak segar meskipun sudah tidur. "eadaan ini berlangsung paling sedikit satu bulan. b. eyebabkan penderitaan yang bermakna secara klinis atau impairment sosial, okupasional, atau fungsi penting lainnya. c. ang anggu guan an tidu tidurr tida tidak k ter'a ter'adi di secara secara eksk eksklu lusi siff selam selamaa ada ada gang ganggu guan an mental lainnya. d. anggu angguan an tidur tidak ter'adi ter'adi secara secara eksklu eksklusif sif selama ada ganggu gangguan an mental lainnya. e. Tidak Tidak diseba disebabka bkan n oleh oleh pengar pengaruh uh fisiolo fisiologik gik langsu langsung, ng, kondis kondisii medik medik umum atau ?at. f. eseor eseorang ang dengan dengan insomnia insomnia primer primer sering sering mengeluh mengeluh sulit masuk masuk tidur tidur dan terbangun berkali$kali. +entuk +entuk keluha keluhan n tidur tidur berar berariasi iasi dari dari #aktu #aktu ke #aktu. #aktu. isalny isalnya, a, seseora seseorang ng yang yang saat ini mengel mengeluh uh sulit sulit masuk masuk tidur tidur mungki mungkin n suatu suatu saat mengeluh sulit mempertahankan tidur. eorang penderita insomnia makin frustas frustasii dan makin makin tidak tidak bisa bisa tidur tidur.. eseor eseorang ang dengan dengan insomn insomnia ia primer primer sering sering mempuny mempunyai ai ri#ay ri#ayat at ganggu gangguan an tidur tidur sebelu sebelumny mnyaa dan
mengob mengobati ati
sendiri dengan obat sedatif$hipnotik atau alkohol. 2. nsomn nsomnia ia "ronik "ronik !isebut 'uga insomnia psikofisiologik persisten. nsomnia ini dapat disebabkan oleh kecemasan, selain itu dapat pula ter'adi akibat kebiasaan atau atau pembela' pembela'aran aran atau atau perila perilaku ku maladap maladaptif tif ditemp ditempat at tidur tidur.. Adanya Adanya kecemasan yang berlebihan karena tidak bisa tidur menyebabkan seseorang
berusaha keras untuk tidur tetapi semakin tidak bisa tidur. "etidak mampuan mampuan
menghilangka menghilangkan n
pikiran$pikiran pikiran$pikiran yang mengganggu mengganggu ketika
berusaha tidur dapat menyebabkan insomnia psikofisiologik. elain itu, ketika berusaha untuk tidur ter'adi peningkatan ketegangan motorik dan keluhan somatik lain sehingga 'uga menyebabkan menyeba bkan tidak bisa tidur. /enderita bisa tertidur ketika tidak ti dak ada usaha untuk tidur. ti dur. nsomnia ini 'uga disebut insomnia terkondisi. ispersepsi terhadap tidur dapat pula ter'adi. !iagnosa ditegakkan apabila seseorang mengeluh tidak bisa masuk atau mempertahankan mempertahankan tidur tetapi tidak ada obyektif adanya gangguan gangguan tidur. tidur. isalnya5 isalnya5 pasien mengeluh mengeluh susah masuk tidur (lebih dari satu 'am), terbangun lebih lama (lebih dari 30 menit), dan durasi tidur kurang dari lima 'am. Tetapi dari hasil polismonografi terlihat bah#a onset tidurnya
kurang dari 1= menit, efisiensi tidur :0 9, dan #aktu tidurnya
lebih lama. /asien dengan gangguan seperti ini dikatakan mengalami mispersepsi terhadap tidur. 3. nsomn nsomnia ia dio diopat patik ik nsomnia idiopatik adalah insomnia yang sudah ter'adi se 'ak kehidupan dini. "adang$kadang insomnia ini sudah ter'adi se'ak lahir dan dapat berlan'ut berlan'ut selama hidup. hidup. /enyebabnya /enyebabnya tidak 'elas, ada dugaan disebabkan disebabkan
oleh
ketidakseimbang ketidakseimbangan an
retikularis retikularis batang otak
neurokimia neurokimia
otak
diformasio diformasio
atau disfungsi disfungsi forebrain. ;ansia yang tinggal
sendiri atau adanya rasa ketakutan pada malam hari dapat menyebabkan tidak bisa tidur. nsomnia kronik dapat menyebabkan penurunan (resiko
depresi
dan
ansietas), ansietas),
mood
menurunkan menurunkan motiasi, motiasi, energi, energi, dan
konsentrasi, serta menimbulkan rasa malas. "ualitas hidup berkurang dan dapat meyebabkan lansia tersebut tersebut lebih sering menggunakan fasilitas kesehatan. D. FaktorFaktor-Fakt Faktor or Penye Penyea a Insomn Insomnia ia
yang
datang
secara
tiba$tiba
mengakibatkan
seseorang tidak dapat atau mengalami kesulitan tidur. >. "ura "urang ng @lah @lahra raga ga !alam tidur secra higienis, olahraga sanagt berpengaruh terhadap pola tidur yang berkualitas. "urangnya olahraga merupakan salah satu faktor sulitnya tidur yang cukup signifikan. =. /ola /ola makan makan yang yang buru buruk k
/ola makan yang buruk dapat mempengaruhi seperti salah satu faktor tidur yang higienis. higienis. /ada saat akan tidur dian'urkan dian'urkan untuk tidak mengkonsum mengkonsumsi si makanan yang berat. "arena dengan mengkonsum mengkonsumsi si makanan makanan yang berat, secra otomatis akan menyulitkan menyulitkan untuk untuk tidur. tidur. "arena "arena
pencerna pencernaan an
harus harus beker'a beker'a ekst ekstra ra selama selama makan makanan an berat berat ada ada
diperut. %. "afein "afein,, alkohol alkohol,, dan nikotin nikotin "afei "afein n dan niko nikotin tin merup merupak akan an ?at stimu stimulan lant. t. Alkoh lkohol ol selain selain dapat dapat mengacaukan pola tidur, 'uga memberikan efek negatif pada tubuh (Amrita,200:) irega iregarr (2011 (2011)) 'uga 'uga mengem mengemuka ukakan kan bah#a bah#a faktor faktor penye penyebab bab insom insomnia nia secara umum meliputi 5 1. "ond "ondis isii . !apat berupa berupa suara$su suara$suara, ara, suasana suasana pencahay pencahayaan, aan, tempat tempat tidur tidur yag yag kurang kurang nyaman, lingkungan yang ribut dan lain$lain. edangkan menurut Anggrasari (2013) faktor$faktor yang mempengaruhi insomnia pada lansia adalah sebagai berikut 5 1.
siklus kehidupannya secara umum, salah satunya adalah perubahan pola tidur. 2.
suda sudah h
ditin iting ggal gal
ditin iting ggal gal
pasangannya dapat mempengaruhi keadaan psikologis mereka sehingga dapat berdampak pada perubahan pola tidurnya. >.
akti akti itas itas
tin tinggi ggi
dapat apat
memerlukan banyak tidur untuk men'aga keseimbangan energi yang telah dikeluarkan, maka orang tersebut akan lebih cepat untuk tidur. E. !e"a !e"ala la Inso Insomn mnia ia nsomnia biasanya dimulai dengan munculnya beberapa ge'ala diantaranya5 1. "ualita "ualitass tidur tidur tidak tidak baik baik "etika sedang tidur, kualitas kualitas yang didapatkan didapatkan tidak baik atau tidak
tercapainya tidur yang nyenyak. "adaan ini sangat mengesalkan karena bisa berlangsung sepan'ang malam dan bisa dalam #aktu berhari$hari, berminggu$minggu bahakan lebih. 2. "etika bangun bangun tidur tidur tidak tidak merasa merasa segar "etika bangun tidur, tidak merasakan kesegaran atau masih merasa lelah. /enderita insomnia seringkali merasa tidak pernah tidur sama sekali #alaupun kita melihat penderita insomnia ini sedang meme'amkan mata. 3. erasa sakit kepala dipagi hari !i pagi hari, penederita insomnia akan merasa sakit kepala. +iasanya sakit kepala ini disebut Aefek mabuk ‖. Tetapi mereka tidak minum$minuman beralkohol dimalam harinya.
>. /enderita /enderita insomnia insomnia secara umum umum akan mengalami mengalami kesulitan untuk untuk berkonsentrasi, mudah marah, mata memerah, dan mengantuk disiang hari ha ri (Amrita, 200:). F. Dam# Dam#ak ak Ins Insom omni nia a +eberapa dampak yang akan ditimbulkan antara lain5 1. +iologiBfisik a. /enur /enurun unan an kadar kadar mela melato tonin nin darah darah b. "urang cukup tidur C akan ter'adi hiperaktif dan makan lebih
banyak c. "ura "urang ng -C, -C, maka maka keesoka keesokan n hariny harinyaa kead keadaa aan n fisik men'a men'adi di kurang gesit 2. /sikologi a. +ingun +ingung, g, diorien diorientasi tasi dan ganggua gangguan n memor memorii (pelu (pelupa) pa) b. asa kantuk yang berlebihan c. /enu /enuru run nan moti otias asii 3. osial a. "urang "urang dapat dapat men'ali men'alin n hubun hubungan gan interpe interperson rsonal al denga dengan n baik baik b. ering salah dalam hal berkomunikasi (konsentrasi kurang) c. arah arah yang yang tidak tidak diket diketahu ahuii peny penyeba ebabn bnya ya d. "ura "urang ng dapat dapat beke beker'a r'a denga dengan n baik baik e. /rodu /rodukt kti iita itass menur menurun un (a (arya ryant nto, o, 200 200:) :) !. Alat Alat $k%r $k%r Insomn Insomnia ia Alat ukur yang akan digunakan untuk mengukur (insomnia) dari
subyek adalah menggunakan "/+8$ ("elompok tudi /sikiatri +iologik 8akarta nsomn nsomnia ia Rating Scale). Scale). Alat ukur ini mengukur masalah insomnia secara terperinci, misalnya masalah gangguan gangguan masuk tidur, tidur, lamanya tidur, tidur, kualitas tidur, serta kualitas setelah bangin. +erikut merupakan butir$butir dari "/+8 "/+8 nsomn nsomnia ia Rating Scale dan nilai skoring dari tiap item yang dipilih oleh subyek adalah sebagai berikut 5 1. ;aman ;amanya ya tidur tidur.. +utir ini untuk mengealuasi 'umlah 'am tidur total, nilai butir ini tergantung dari lamanya subyek tertidur dalam satu hari. 7ntuk subyek
normal lamanya tidur biasanya lebih dari %,= 'am, sedangkan sedangkan pada penderita insomnia memiliki lama tidur yang lebih sedikit. -ilai yang diperoleh dalam setiap 'a#aban adalah 1 -ilai 0 untuk 'a#aban tidur lebih dari %,= 'am. -ilai l untuk 'a#aban tidur antara =,= $ %,= 'am. -ilai 2 untuk 'a#aban tidur antara >,= D =,= 'am. -ilai 3 untuk'a#aban tidur kurang dari >,= 'am. 2. impi ubyek normal biasanya tidak bermimpi atau tidak mengingat mengingat bila ia mimpi mimpi atau kadang$kadang kadang$kadang mimpi yang dapat diterimanya. diterimanya. /enderita insomnia mempunyai mimpi yang lebih banyak atau selalu berrnimpi dan kadang$kadang mimpi buruk. -ilai yang diperoleh dalam setiap 'a#aban adalah 5 -ilai 0 untuk 'a#aban tidak ada mimpi. -ilai l untuk 'a#aban terkadang terkadang mimpi yang menyenangkan menyenangkan atau mimpi biasa sa'a. -ilai 2 untuk 'a#aban selalu bennimpi. -ilai 3 untuk 'a#aban mimpi buruk atau mimpi yang tidak menyenangkan. 3. "ual "ualit itas as tid tidur "ebanyakan subyek normal tidumya dalam, penderita insonmia biasanya tidurnya dangkal. -ilai yang diperoleh dalam setiap 'a#aban 'a #aban adalah 5 -ilai
@
untuk 'a#aban dalam, sulit untuk terbangun. -ilai 1 untuk
'a#aban terhitung tidur yang baik, ba ik, tetapi sulit untuk terbangun. -ilai 2 untuk ' a#aban terhitung tidur yang baik, tetapi mudah untuk terbangun. -ilai 3 untuk 'a#aban tidur yang dangkal. >. uda udah h unt untuk uk terba terbang ngun un.. asuk tidur. tidur. ubyek normal biasanya dapat 'atuh tertidur dalam #aktu =$1= menit. /enderita insomnia biasanya lebih lama dari 1= menit. -ilai yang diperoleh dalam dala m setiap 'a#aban adalah a dalah 5 -ilai @ untuk 'a#aban
kurang dari = menit. -ilai 1 untuk 'a#aban antara % $ 1= menit. -ilai 2 untuk 'a#aban antara 1% $ 2: menit. -ilai 3 untuk 'a#aban antara 30 D >> menit. -ilai > untuk 'a#aban antara >= D %0 menit. -ilai = untuk 'a#aban lebih dari l 'am. =. Terb Terbang angun un malam malam hari hari.. ubyek normal dapat mempertahankan tidur sepan'ang malam, kadang$ kadang terbangun 1$2 kali, tetapi penderita insomnia terbangun lebih dari 3 kali. -ilai 2 untuk untuk 'a#aban 'a#aban tiga sampai sampai empat kali terbangu terbangun. n. -ilai 3 untuk 'a#aban lebih dari empat kali terbangun. %. Ea Eakt ktu u untu untuk k tidu tidurr kemb kembali ali.. ubyek normal mudah sekali untuk tidur kembali setelah terbangun di malam hari biasanya kurang dari = menit mereka dapat teFidur kembali. /enderita insomnia memerlukan #aktu yang pan'ang untuk tidur kembali. -ilai yang diperoleh dalam da lam setiap 'a#aban adalah a dalah 5 -ilai @ untuk 'a#aban kurang dari = menit. -ilai 1 untuk 'a#aban antara % D 1= menit. -ilai 2 untuk 'a#aban antara 1% D %0 menit. -ilai 3 untuk 'a#aban lebih dari %0 menit. 4. Terb Terbang angun un dini dini hari. hari. ubyek normal dapat terbangun kapan ia ingin bangun tetapi penderita insomnia biasanya bangun lebih cepat (misal 1$2 'am sebelum #aktu untuk untuk bangun). bangun). -ilai yang diperoleh diperoleh dalam setiap 'a#aban 'a#aban adalah 5 -ilai 0 untuk 'a#aban sekitar #aktu bangun tidur anda. -ilai 1 untuk 'a#aban bangun 30 menit lebih a#al dari #aktu bangun tidur anda dan tidak dapat tertidur lagi. -ilai 2 untuk 'a#aban bangun 1 'am lebih a#al dari #aktu bangun tidur anda dan tidak dapat tertidur lagi. -ilai 3 untuk
'a#aban bangln lebih dari 1 'am lebih a#al dari #aktu bangun tidur anda a nda dan tidak dapat tertidur lagi. &. /eras /erasaa aan n #akt #aktu u bang bangun un.. ubyek normal normal merasa segar setelah tidur di malam hari. Akan tetapi penderita insomnia biasanya bangun dengan tidak segar atau lesu. -ilai
yang diperoleh dalam setiap 'a#aban adalah 5 -ilai @ untuk
'a#aban merasa segar. -ilai l untuk 'a#aban tidak terlalu baik. -ilai 2 untuk 'a#aban sangat buruk. a. tida tidak k inso insom mnia5 nia5 G & b. insomnia ringan5 &$13 c. inso insomn mnia ia sed sedan ang g 6 13$1 13$1& & d. inso insomn mnia ia ber berat at55 H1& H1&
H. &era#i Menga Mengatasi tasi Insom Insomnia nia enurut iregar (2011) ada beberapa solusi yang dapat dilakukan oleh
penderita insomnia secara umum, yaitu 5 1) /erg /ergii ke dokt dokter er.. al al ini ini dila dilaku kuka kan n untu untuk k mend mendet etek eksi si apak apakah ah yang ang bersangkutan memiliki gangguan penyakit fisik yang berdampak terhadap gangguan tidur. 2) 8angan mudah mudah menggu menggunakan nakan obat obat tidur tanpa tanpa berdasarkan berdasarkan an'uran an'uran dokter. dokter. 3) indar indarii mengk mengkons onsums umsii obat$ob obat$obatan atan terlarang terlarang seperti seperti narkot narkotika ika,, alkoho alkoholl dan lain$lain. >) ;akuka ;akukan n makan atau minum minum secara #a'ar, #a'ar, baik baik secara kuantit kuantitaf af maupun maupun kualitas. akan secukupnya dan hindari minum kopi saat men'elang 'am tidur. =) Atur Atur lingku lingkunga ngan n tidur tidur secara efektif efektif dan efisien, efisien, termasuk termasuk lampu lampu tidur tidur yang memenuhi syarat %) Apab Apabil ilaa pend penderi erita ta inso insomn mnia ia meny menyad adari ari bah# bah#aa peny penyeb ebab abny nyaa adal adalah ah problematika kehidupan maka selesaikan problem$problem tersebut
terl terleb ebih ih dahu dahulu lu.. ada adapi pi dan dan selesa selesaik ikan an perm permas asala alaha han n hidu hidup p seca secara ra proporsional dengan penuh usaha, usaha, sabar dan ta#akkal. 4) ;akukan ;akukan niat niat yang kuat kuat saat akan akan tidur, tidur, lakukan lakukan pula relaksasi relaksasi fisik. fisik. Ada beberapa terapi untuk mengatasi insomnia yang dikemukakan oleh siregar (2011), yaitu 5 1) +T (Cognitive Behavioral Therapy) Terapi ini dugunakan untuk memperbaiki distorsi kognitif si penderita dala dalam m meman emanda dang ng diri diriny nya, a, ling lingku kung ngan an,, masa masa depa depan, n, dan dan untu untuk k meningkatkan rasa percaya diri sehingga si penderita merasa berdaya atau merasa bah#a dirinya masih berharga. 2) Sleep Restriction Therapy !igunakan untuk memperbaiki efisiensi tidur si penderita insomnia. 3) Stimulus Control Therapy Terapi ini dapat digunakan untuk mempertahankan #aktu bangun pagi si penderita secara reguler dengan memperhatikan #aktu tidur malam dan melarang penderita untuk tidur pada siang hari meskipun hanya sesaat. >) Relaation Therapy Terapi ini berguna untuk membuat penderita rileks pada saat dihadapkan pada kondisi yang penuh penuh ketegangan. =) Cognitive Therapy +erguna untuk mengidentifikasi sikap dan kepercayaan si penderita yang salah mengenai tidur. %) !magery Training Training +erg +ergun unaa untu untuk k meng mengga gant ntii
piki pikira ran$ n$pi piki kira ran n
indi indii idu du
yang ang
tida tidak k
menyenangkan men'adi pikiran$pikiran yang menyenangkan. eda edang ngka kan n solu solusi si untu untuk k meng mengata atasi si inso insomn mnia ia pada pada lansia lansia ada ada beberapa alternatifnya. Anggrasari (2013) mengemukakan teknik terapi relaksasi relaksasi benson. benson. elaksasi merupakan merupakan salah satu teknik pengelolaan pengelolaan diri
yang didasarkan pada cara ker'a sistem saraf simpatis dan parasimpatis. Teknik elaksasi +enson merupakan teknik latihan nafas, dengan latihan nafas nafas yang yang teratu teraturr dan dilaku dilakukan kan dengan dengan benar benar akan akan membua membuatt tubuh tubuh merasa merasa rileks rileks serta serta ketega keteganga ngan n pun akan akan hilang hilang.. olusi olusi lainny lainnyaa untuk untuk mengatasi mengatasi insomnia insomnia pada lansia menurut menurut Adiyati Adiyati (2010) (2010) adalah dengan aromaterapi. Aromaterapi merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat digunakan untuk mengatasi insomnia. Aromaterapi memiliki efek menenangkan atau rileks untuk beberapa untuk beberapa gangguan misalnya mengurangi kecemasan, ketegangan dan insomnia.
I. As%'an As%'an (e#er (e#era)a a)atan tan Lansi Lansia a *engan *engan Inso Insomni mnia a +. Pengka"ian a. "a'i "a'i ri#a ri#aya yatt tid tidur ur klie klien n $ Apakah Apakah anda anda meng mengalam alamii sakit sakit kepala kepala ketika ketika bangun bangunII $ "apa "apan n perta pertama ma kal kalii anda anda meny menyad adari ari masa masala lah h iniI iniI $ uda udah h bera berapa pa lama lama masal masalah ah ini ini ter' ter'ad adiI iI $ +erapa +erapa lama lama #aktu #aktu yang yang anda anda butuhk butuhkan an untu untuk k terti tertidur durII $ +aga +agaim iman anaa peng pengaru aruh h kuran kurang g tidu tidurr bagi bagi and andaI aI b. "a'i pola tidur biasa eberapa 'auh perbedaan tidur anda saat ini dari tidur anda yang duluI c. "a'i "a'i peny penyak akit it fisik fisik,, TT TT Apakah anda menderita penyakit fisik yang dapat mengganggu tidur
d. e. f. g. h. i. '.
andaI "a'i terha terhadap dap perist peristi#a i#a hidup hidup yang yang baru baru ter'adi ter'adi "a'i "a'i stat status us emos emosio iona nall dan men mental tal "a'i "a'i rut rutin init itas as men men'e 'elan lang g tidu tidur r eberapa 'auh perbedaan tidur anda saat ini dari tidur anda yang duluI "a'i "a'i ling lingku kung ngan an tidu tidur r Aktii Aktiitas tas dan dan pola pola ker'a ker'a di siang siang hari. hari. Eaktu ktu tidu tidurr norm normal al.. ;ama tidur yang biasa diperlukan.
k. asalah asalah yang yang berkai berkaitan tan dengan dengan tidur, tidur, melipu meliputi ti terbangun terbangun pada pada dini dini hari hari,, 'atu 'atuh h tidu tidur, r, mimp mimpii buru buruk, k, tidu tidurr ber' ber'ala alan, n, tidu tidurr teru terus, s, tidu tidur r sebentar. l. "uali alitas ti tidur. m. Akti Aktii ita tass yang yang berk berkait aitan an deng dengan an tidu tidur, r, meli melipu puti ti mand mandi, i, minu minum, m, makan, pengobatan. n. "eperc "epercay ayaan aan priba pribadi di tent tentang ang tidu tidur. r. o. "onsumsi "onsumsi ?at kimia, kimia, seperti seperti alkoho alkohol, l, kafein, kafein, hipnoti hipnotik, k, nikotin. nikotin. ,. Diag Diagno nosa sa (e (e#e #era ra)a )ata tan n angguan pola tidur berhubungan dengan hiperaktiitas yang berlebihan
sekund sekunder er akabat akabat 5 ganggu gangguan an bipola bipolar, r, ansiet ansietas as atau atau ganggu gangguan an kurang kurang perhatian. . Inte ntere rensi nsi a. +eri +erika kan n kese kesemp mpat atan an pasi pasien en untu untuk k mend mendis isku kusi sika kan n kelu keluha han n yang ang
mungkin menghalangi tidur. b. encanakan asuhan kepera#atan rutin yang memungkinkan psien ps ien tidur tanpa terganggu selama beberapa 'am. c. +erika +erikan n bantua bantuan n tidur tidur kepada kepada pasien, pasien, sepert sepertii bantal bantal,, mandi mandi sebelu sebelum m tidur, makanan atau minuman dan bahan bacaan. d. iptakan iptakan lingkunga lingkungan n yang kondusif kondusif untuk tidur. tidur. e. +erikan +erikan pengobatan pengobatan yang diprogramk diprogramkan an untuk meningkatk meningkatkan an pola tidur normal pasien. f. inta pasien pasien setiap setiap pagi men'elaskan men'elaskan kualita kualitass tidur malam malam sebelumnya. sebelumnya. g. +erika +erikan n pendid pendidika ikan n keseha kesehatan tan kepada kepada pasien pasien tentan tentang g tehnik tehnik relaks relaksasi asi seperti im'inasi terbimbing, relaksasi otot progresif, dan meditasi. asional 1) endengar aktif dapat membantu menentukan penyebab penyebab kesulitan tidur. tidur. 2) Tindak Tindakan an ini memungkin memungkinkan kan asuhan kepera#atan kepera#atan yang konsisten dan memberikan #aktu untuk tidur tanpa terganggu. 3) usu usu dan beberapa beberapa kudapan kudapan tinggi tinggi protein, protein, seperti seperti ke'u ke'u dan kacang, kacang, mengandung ;$trytophan, yang dapat mempermudah tidur. >) Tindakan Tindakan ini dapar mendorong mendorong istirahat dan tidur.
=) Agens hipnotik hipnotik memicu tidur, tidur, obat penenang menurunkan menurunkan ansietas. %) Tinda Tindakan kan ini memban membantu tu mendete mendeteksi ksi adany adanyaa ge'ala ge'ala perila perilaku ku yang yang b.d tidur. 4) 7paya aya
relaksasi asi
yang ang
bertu'uan
biasany anya
dapat
membantu
meningkatkan tidur.
DAF&A/ P$S&A(A
Adiyati ri. 2010. /engaruh Aromaterapi terhadap insomnia pada lansia di /TE 7nit +udi ;uhur "asongan +antu Jogyakarta. "urnal #ebidanan. #ebidanan. 2, 02, 21$2&. Anggrasari A /. 2013. /engaruh Teknik elaksasi +enson Terhadap /emenuhan "ebutu "ebutuhan han Tidur Tidur pada pada ;ansia ;ansia di /anti /anti Asuha Asuhan n Er Eredh edhaa argo argo !edali !edali urabaya. "urnal urabaya. "urnal #esehatan $Samodra !lmu%. &' & *+,-+
ynthia , Taylor Taylor . 2011 . !iagnosis "epera#atan !engan encana Asuhan . 8akarta 5 C.
tanley , /atricia +. 200% . +uku A'ar "epera#atan erontik . 8akarta 5 C.