ASUHAN KEPERAW K EPERAWA ATAN GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN URTIKARIA DAN STEVEN JHONSEN Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah III yang diampu oleh : Farial Nurhayati, MKep
!leh : Dina Nur Fa"rin Dhesty #ndhianisa $rsa %i&ky %aya 'ati #rum PROGRAM STUDI KEPERAWATAN BOGOR POLITEKNIK KESEHATAN KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN KESEHATAN BANDUNG B ANDUNG 2015
Kata Pengatar Alhamdulillah, penulis mengucapkan mengucapkan puji dan syukur yang sebesar besarnya kepada Allah SWT atas rahmat, hidayah dan petunjuk-Nya yang berlimpah sehingga penyusun dapat menyelesaikan Makalah ini. Adapun judul dari Makalah ini adalah tentang “ Asuhan Keperawatan Gangguan Sistem Integument Urtikaria Dan Steven Jhonsen” Peny Penyus usun unan an Maka Makala lah h ini ini meru merupa paka kan n sala salah h satu satu syar syarat at untu untuk k melengkapi tugas epera!atan Medikal "edah ###. $alam menyelesaikan makalah, penyusun mendapatkan bantuan dari berbagai pihak baik berupa saran, bimbingan dan dukungan m%ril dan materil materil akhirn akhirnya ya makalah makalah ini dapat dapat diseles diselesaik aikan an dengan dengan baik baik dan tepat tepat !aktu. Penyusun Penyusun menyadari menyadari makalah ini masih masih jauh dari kesempurnaan. kesempurnaan. &ntu &ntuk k itu, itu, peny penyus usun un meng mengha harap rapkan kan saran saran dan dan kriti kritika kan n yang yang bersi bersi'at 'at membangun demi kesempurnaan makalah ini. Sem%ga Makalah ini dapat berman'aat bagi penyusun sendiri dan semua pihak yang yang membacanya.
Bogor, Maret ()*+
enyusun
Daftar Isi
Kata engatar engatar i Da-tar Isi Isi ii ii B#B I I * $ND#.U/U#N $ND#.U/U#N * * **
/atar 0elakang 0elakang * *
*(
%umusan umusan Masalah Masalah ( (
*1
Tu"uan u"uan ( (
B#B II II 1 TIN'#U#N T$!%I T$!%I 1 (*
engertian engertian Urtikaria Urtikaria 1 1
# Klasi2kasi Klasi2kasi 1 B $tiologi $tiologi 3 4 ato2siologi ato2siologi + + D #T.5#6 T.5#6 7 $ Mani-estasi Mani-estasi Klinis Klinis 8 8 F
Komplikasi Komplikasi 8
9 emeriksaa emeriksaan n diagnostik diagnostik *) *) . enatalaksanaan Medis Medis ** ** ((
#SU.#N #SU.#N K$$%#5 K$$%#5# #T#N U%TIK U%TIK#%I# #%I# *( *(
# engka"ian engka"ian *( *( B Diagnosa Diagnosa *3 *3 4 Interensi Interensi *3 *3 D
Implementasi Implementasi (* $ $aluasi $aluasi (* (* (1
engertian engertian Steen Steen 'honso 'honson n (( ((
# Klasi2kasi Klasi2kasi (( B $tiologi(1 4 Mani-estasi Mani-estasi Klinis Klinis (3 (3 D ato2siologi ato2siologi (+ (+ D Komplikasi Komplikasi (7 (7 $ emeriksaa emeriksaan n enun"ang enun"ang (7 (7 F
enatalaksana enatalaksanaan an (8 (8
(3
#SU.#N #SU.#N K$$%#5 K$$%#5# #T#N #N 1* 1*
# engka"ian engka"ian 1* 1* B Diagnosa Diagnosa Keperawatan eperawatan 11 11 4 Interens Interensii Keperawatan eperawatan 11 11 D Implementas Implementasii Keperawatan eperawatan 1; 1; $ $aluasi $aluasi Keperawatan eperawatan 1; 1; B#B III III 18 18 $NUTU $NUTU 18 #
Kesimpulan esimpulan 18
B
Saran Saran 18 18
D#FT#% D#FT#% UST#K# UST#K# 3)
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Latar belakan belakang g
Sistem #mun adalah sistem pertahanan manusia sebagai perlindungan terhadap terhadap in'eksi in'eksi dari makr%m%leku makr%m%lekull asing atau serangan serangan %rganisme, %rganisme, termasuk termasuk (irus, (irus, bakteri, bakteri, pr%t%)%a pr%t%)%a dan parasit.Sistem kekebalan kekebalan atau sistem imun adalah sistem perlindungan pengaruh luar bi%l%gis yang dilakukan %leh sel dan %rgan khusus pada suatu %rganisme. ulit merupakan merupakan %rgan %rgan tubuhterluar tubuhterluar yang terpenting terpenting yang yang ber'ungsi ber'ungsi sebagai sa!ar *barrier+, karena kulit merupakan %rgan pemisah antara bagian di dalam tubuh dengan lingkungan di luar tubuh. ulit secara terus-menerus terpajan terhadap 'akt%r lingkungan, berupa 'akt%r 'isik, kimia!i, maupun bi%l%gik. "agian "agian terpenting terpenting kulit untuk menjalankan menjalankan 'ungsinya 'ungsinya sebagai sa!ar adalah lapisan paling luar, disebut sebagai stratum k%rneum atau kulit ari. ari.Me Mesk skip ipun un kete keteba balan lan kuli kulitt hany hanyaa milim milimik ikr% r%,, namun namun sang sangat at ber'ungsi sebagai penyaring benda asing yang masuk ke dalam tubuh. Apabila terjadi kerusakan yang disebabkan %leh 'akt%r lingkungan dan melamp melampaui aui kapasit kapasitas as t%leran t%leransi si serta serta daya daya penyem penyembuh buhan an kulit, kulit, maka maka akan terjadi penyakit. Sindr%m Ste(en %hns%n adalah sindr%m kelainan kulit berupa eritema, (esikel/bula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir yang %ri'isium dan mata dengan keadaan umum ber(ariasi dari baik sampai buruk. &rtika &rtikaria, ria, yang yang dikenal dikenal dengan dengan hi(es, hi(es, terdiri terdiri atas plak plak edemat% edemat%sa sa *!heal+ *!heal+ yang yang terkait terkait dengan dengan gatal gatal yang yang hebat hebat *pruri *pruritus tus+. +. &rtika &rtikaria ria terjadi akibat pelepasan histamine selama resp%ns peradangan terhadap alegi sehingga sehingga indi(idu indi(idu menjadi tersensitisasi.&rtik tersensitisasi.&rtikaria aria kr%nis kr%nis dapat menyertai menyertai penyakit penyakit sistemik sistemik seperti seperti hepatitis, hepatitis, kanker kanker atau gangguan gangguan tir%id.
1.2 Rumusan Rumusan Masala Masala
. 1. 2. 3. . 4. 5. 6. 7.
Apa pengertian pengertian dari urtikaria urtikaria dan dan ste(en ste(en j%hns%n0 j%hns%n0 Apakah Apakah eti%l eti%l%gi %gi urtik urtikari ariaa dan ste(en ste(en j%hns% j%hns%n0 n0 "agaimana "agaimana tanda dan gejala urtikaria urtikaria dan ste(en j%hns%n0 j%hns%n0 "agaimana "agaimana pat%'is pat%'isi%l%gi i%l%gi dari urtikaria urtikaria dan dan ste(en ste(en j%hns% j%hns%n0 n0 "agaim "agaimana ana path!ay path!ay dari dari urtikari urtikariaste aste(en (en j%hns% j%hns%n0 n0 "agaimana "agaimana k%mplikasi k%mplikasi urtikaria urtikaria dan dan ste(en j%hns%n0 j%hns%n0 "agaimana "agaimana pemeriksaan pemeriksaan dari urtikaria urtikaria danste(e danste(en n j%hns%n j%hns%n00 "agaimana "agaimana penunj penunjang ang dari urtikaria urtikaria danste(e danste(en n j%hns%n j%hns%n00 "agaimana "agaimana penatalak penatalaksanaan sanaan dari urtikari urtikariaa dan ste(en j%hns%n0 j%hns%n0
1.! "u#uan
. Memaham Memahamii Peng Pengkaj kajian ian kepera! kepera!atan atan.. 1. Memahami Memahami #denti'i #denti'ikasi/An kasi/Analisa alisa masalah *$iagn%sa *$iagn%sa epera!atan+ epera!atan+ 2. Memaham Memahamii #nter( #nter(ens ensii kepe kepera!a ra!atan tan.. 3. Memaham Memahamii #mplem #mplementa entasi si kepe kepera!a ra!atan tan.. . Memaham Memahamii 8(alua 8(aluasi si kepera! kepera!atan atan..
BAB II "IN$AUAN "E%RI
2.1
Pengertian Urtikaria Urtikaria adalah lesi sementara yang terdiri dari 0entol sentral yang dikelilingi oleh haloeritematosa/esi tersendiri adalah 0ulat, lon"ong, atau 0er2gurata, dan seringkali menim0ulkan rasa gatal <.arrison, ())+= Urtikaria, yang dikenal dengan hies, terdiri atas plak edematosa
0ilur?0ilur@ A pem0ekakan kulit yang dapat hilang tanpa meninggalkan 0ekas yang terlihatada umumnya kita semua pernah merasakan salah satu 0entuk urtikaria aki0at "ath
didapatkannya edema dermal aki0at ter"adinya dilatasi asular, seringkali se0agai respons terhadap histamine
A. las lasi' i'ik ikas asii 'enis urtikaria :
. #di% #di%pat patik ik adala adalah h kel% kel%mp mp%k %k terb terbesa esar, r, meru merupa paka kan n sepert sepertig igaa dari dari kasus urtikaria akut dan dua pertiga dari urtikaria kr%nik. 1. 9isik. 9isik. Sekita Sekitarr : kasus. "iasany "iasanyaa dapat dapat ditemuka ditemukan n penyebab penyebab yang dikenali. Terdapat Terdapat beberapa jenis ; a. $ermat%gra'i $ermat%gra'isme sme < reaksi terhadap g%resan g%resan keras pada kulit yang timbul dalam sampai 2 menit dan berlangsung sampai = menit. b. &rtikaria k%linergik. >lahraga atau berkeringat merupakan agen pencetusnya, menyebabkan timbulnya =: reaksi, mengenai %rang muda, dan dapat berlangsung selama 4 sampai 6 tahun. ?esi timbu timbull sebag sebagai ai !hea !heall beru beruku kura ran n samp sampai ai 1 mm pada pada dasar dasar eritemat%sa yang menyaru serta ditemukan dite mukan pada batang badan dan lengan tanpa mengenai telapak tangan, telapak kaki, dan aksila. c. &rti rtikaria ria dingin. @eaksi terh erhada adap pajanan dingin atau penghangatan kembali setelah terpajan dingin d. &rtika &rtikaria ria sinar sinar mataha matahari. ri. @eaksi @eaksi yang yang jarang jarang terjadi terjadi,, diseba disebabka bkan n %leh pajanan sinar matahari. matahari. Penyakit ini timbul timbul sebagai pruritus pruritus dan eritema, yang diikuti %leh urtikaria. A!itan mendadak dan timbul pada setiap kel%mp%k usia. e. &rtikaria &rtikaria tekanan lambat. @eaksi @eaksi yang jarang terjadi, disebabkan disebabkan %leh tekanan terus-menerus. '. &rtika &rtikaria ria akuagen akuagenik. ik. @eaksi @eaksi yang yang jarang jarang terjadi terjadi,, diseba disebabka bkan n %leh %leh k%ntak k%ntak dengan dengan air. &rtikaria &rtikaria panas setempat. @eaksi yang jarang terjadi, disebabkan %leh air panas.
". 8ti% ti%l%gi $tiologi Urtikaria <.arrison, ())+= :
. ang anggu guan an kulit kulit prim primer er
Urtikaria 2sikal, yang terdiri dari:
a. b. c. d.
$erm $ermat at% %gra' gra'is ism me &rtikaria s%laris &rti &rtika kari riaa ding dingin in Peny Penyak akit it sist sistem emik ik
( Urtik Urtikaria aria koliner kolinergik gik enye0a0 ter"adinya urtikari 0isa karena:
. >bat>bat-%b %bata atan n sistem sistemik ik dapa dapatt meni menimb mbul ulka kan n urti urtika kari riaa secara secara imun%l imun%l%gi %gik k yang yang mampu mampu mengin menginduk duksi si degran degranasi asi sel mast, mast, bahan k%linergik misalnya asetilk%lin, dilepaskan %leh sara' k%linergik kulit yang mekanismenya belum diketahui langsung dapat dapat mempen mempengar garuhi uhi sel mast untuk untuk melepa melepaska skan n mediat mediat%r %r.. >bat-%batan seperti < Aspirin, k%dein, m%r'in, >A#NS 1. eni eniss maka makana nan n yang yang dapa dapatt meny menyeb ebaba abaka kan n aler alergi gi misal misalny nya< a< telur, ikan, kerang, c%klat, jenis kacang tertentu, t%mat, tepung, terigu, daging sapi, udang, dll. 2. #nhala #nhalan n bisa dari dari serbu serbuk k sari, sari, sp%ra, sp%ra, debu debu rumah rumah.. 3. #n'eks #n'eksii Sepsis Sepsis '%kal '%kal *misal *misalnya nya in'ek in'eksi si saluran saluran kemih kemih,, in'eksi in'eksi salu salura ran n pern perna'a a'asan san atas, atas, hepa hepati titi tis, s,Candida Candida spp, spp, pr%t%) pr%t%)%a, %a, cacing+ . Sistem Sistemik ik < S?8, S?8, retikul retikul%si %sis, s, dan karsin% karsin%ma ma 4. 9akt%r 9akt%r 'isik 'isik seperti seperti cahaya *urtika *urtikaria ria s%lar+, s%lar+, dingin dingin *urtikar *urtikaria ia ding dingin in+, +,
gese geseka kan n
atau atau
teka tekana nan n
*der *derm% m%gr gra' a'is isme me+, +,
pana panass
*urt *urtik ikar aria ia pana panas+ s+,, dan dan geta getara ran n *(ib *(ibra rasi si++ dapa dapatt lang langsu sung ng menginduksi degranulasi sel mast. 5. enetik, terjad jadi di'esie siensi al'a-1
glik%pr%te r%teiin
yang ang
mengakibatkan pelepasan mediat%r alergi.
B. Pat% Pat%'i 'isi si%l %l%g %gii ato2siologi urtikaria : Urtikaria sering ter"adi dan merupakan aki0at dari degranulasi sel mast
mediator asoakti- lainnya, yang menye0a0kan tim0ulnya eritema dan edema asien?pasien dengan kondisi ini, ;) diantaranya mengalami urtikaria idiopatik
Bahan kolinergik misalnya asetilkolin, dilepaskan oleh sarakolinergik kulit yang mekanismenya 0elum diketahui langsung dapat mempengaruhi sel mast untuk melepaskan m elepaskan mediatorF mediatorFaktor aktor 2sik misalnya panas, dingin, trauma tumpul, sinar G, dan pemi"atan dapat langsung l angsung merangsang sel mastBe0erapa keadaan misalnya demam, panas, emosi, dan alohol dapat merangsang langsung pada pem0uluh darah kapiler sehingga ter"adi asodilatasi dan peningkatan permea0ilitas
$. PATCWA CWAD
-
Faktor Imunologi :
Faktor non A Imunologi :
enetik um umlah lah anti antib b%dy %dy
-
#g8 #g8
dalam darah banyak
-
"ahan 1 kimia Paparan 9isik Eat %linergik
Sel Mast
elepasan .istamin 4airan dan sel terutama
Tekanan Tekanan terus menerus H
em0engkakan em0engkakan pada daerah yang tertekan
Digaruk 0erle0ihan
Ter"adi Ter"adi pada malam hari
/esi
Sering Ter0angun
9g ola tidur
%isiko In-eksi
Kerusakan Kerusakan Integritas 'aringan
8. Mani Mani'es 'estas tasii lin linis is Bentuk klinis Urtikaria 2sik :
9.
%mplikasi *
urpura dan eoriasi
(
In-eksi sekunder
1
Bi0ir kering
. Pemerik Pemeriksaan saan diagn% diagn%stik stik emeriksaan Diagnostis Urtikaria : * U"i a Urtikaria akut U"i la0oratorium pada umumnya tidak diperlukan 0 Urtikaria kronik 'ika penye0a0 agen 2sik telah disingkirkan, maka penggunaan pemeriksaan la0oratorium, radiogra2k, dan patologik 0erikut 0eri kut ini dapat mem0erikan petun"uk untuk diagnosis penyakit sistemik yang samar samar ( U"i rutin a
/a0oratorium .itung darah lengkap dengan di-erensial, pro2l kimia, la"u endap darah $D=, T 3, pengukuran TS., urinalisis dan 0iakan urine, anti0ody antinulear
0 U"i selektiselekti- Krioglo Krioglo0ulin, 0ulin, analisis analisis serologi serologi hepatitis hepatitis dan si2lis, -ator rheumatoid, komplemen serum, IgM, Ig$ serum
Biopsi Biopsi kuli kulit' t'ika ika la"u la"u enda endap p darah darah mening meningkat kat,, lakukan 0iopsy nyingkirkakulit untuk men kemungkinan askulitis urtikaria
C. Penatal Penatalaks aksanaa anaan n Medis Medis engo0atan <#rin, *88C= ada ke0anyakan keadaan, urtikaria merupakan penyakit yang sem0uh sendiri yang memerlukan sedikit pengo0atan lainnya, selain dari antihistamin .idroksi&in <#tara= ),+ mlHkg, merupakan salah satu antihistamin yang paling e-ekti- e- ekti- untuk mengendalikan urtikaria, tetapi di-enhidramin
menghasilkan penyem0uhan yang epat atas urtikaria akut yang 0erat .idroksi&in <),+ mlHkg setiap 3?C "am= merupakan o0at pilihan untuk urtikaria kolinergik dan urtikaria kronis enggunaan 0ersama antihistamin tipe .* dan .( kadang? kadang mem0antu mengendalikan urtikaria kronis#ntihistamin h( sa"a dapat menye0a0kan eksaser0asi urtikariaSiproheptadin <eriatin= <eriatin= <(?3 mg setiap 7?*( "am= terutama 0erman-aat se0agai agen pro2laksis untuk urtikaria dingin Siproheptadin dapat menye0a0kan rangsangan na-su makan dan penam0ahan 0erat pada 0e0erapa penderitaTa0ir penderitaTa0ir surya merupakan satu?satunya pengo0atan yang e-ekti- untuk urtikaria sinar matahari Kortikosteroid Kortikosteroid mempunyai pengaruh yang 0erariasi pada urtikaria kronis dosis yang diperlukan untuk mengendalikan urtikaria sering 0egitu 0esar sehingga o0at?o0at terse0ut menim0ulkan e-ek samping yang serius Urtikaria kronis sering tidak 0erespons dengan 0aik pada manipulasi dietSayang sekali, urtikaria kronis dapat menetap selama 0ertahun?tahun
2.2 2.2
A&UH A&UHAN AN KE KEPE PERA RA' 'A"AN UR UR"IKAR IKARIA IA
A. Pengkajia jian *
Identitas asien
(
Keluhan Utama :
1
%iwayat Kesehatan. Kesehatan. a
%iwayat enyakit Sekarang : Tanyakan Tanyakan se"ak kapan pasien pasien merasakan keluhan seperti yang ada pada keluhan utama dan tindakan apa sa"a yang dilakukan pasien untuk menanggulanginya
0
%iwayat enyakit Dahulu : #pakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya
%iwayat enyakit Keluarga Keluarga : #pakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini atau penyakit kulit lainnya
d
%iwayat sikososial : #pakah pasien merasakan keemasan yang 0erle0ihan #pakah sedang mengalami stress yang 0erkepan"angan
e
%iwayat emakaian !0at : #pakah pasien pernah menggunakan o0at?o0atan yang dipakai pada kulit, atau pernahkah pasien tidak tahan
Kepala : Bila kulit kepala sudah terkena dapat ter"adi alopesia
?
Mulut :
Dapat "uga mengenai mem0rane mukosa terutama yang dise0a0kan oleh o0at ?
#0domen : #danya lim-adenopati dan hepatomegali
?
$kstremitas : eru0ahan kuku dan kuku dapat lepas
?
Kulit : Kulit perior0ital mengalami inJamasi dan edema sehingga ter"adi ekstropion pada keadaan kronis dapat ter"adi gangguan pigmentasi #danya eritema, pengelupasan kulit , sisik halus dan skuama
". $iagn%sa *
otensial ter"adinya in-eksi 0erhu0ungan dengan adanya luka aki0at gangguan integritas
(
%esiko %esiko kerusakan kulit 0erhu0ungan dengan terpapar alergen
1
eru0ahan rasa nyaman 0erhu0ungan dengan pruritus
3
9angguan pola tidur 0erhu0ungan dengan pruritus
+
9angguan itra tu0uh 0erhu0ungan dengan penampakan kulit yang tidak 0agus
C
Kurang pengetahuan tentang program terapi 0erhu0ungan dengan inadekuat in-ormasi
B. #nter(ensi * D
: otensial ter"adinya in-eksi 0erhu0ungan dengan adanya luka aki0at gangguan integritas
Tu"uan Tu"uan : Tidak ter"adi in-eksi Kriteria .asil : a .asil pengukuran tanda ital dalam 0atas
normal Tidak ditemukan tanda?tanda tanda?tanda in-eksi
R"!#n"$
a /akukan teknik asepti dan antisepti dalam melakukan tindakan pada pasien
a
Dengan teknik septik dan aseptik dapat mengirangi dan menegah kontaminasi kuman
0
Ukur tanda ital tiap 3?C "am
0
!0serasi adanya tanda? tanda in-eksi
Suhu yang meningkat adalah imdikasi ter"adinya proses in-eksi
Kola0orasi dengan ahli gi&i untuk pem0erian diet
Deteksi dini terhadap tanda? tanda in-eksi
d
Untuk menghindari alergen dari makanan
d
e
-
/i0atkan peran serta keluarga dalam mem0erikan 0antuan pada klien
e -
'aga lingkungan klien agar tetap 0ersih
( D alergen Tu"uan
Memandirikan keluarga Menghindari alergen yang dapat meningkatkan urtikaria
: %esiko %esiko kerusakan kulit 0erhu0ungan dengan terpapar
: Tidak ter"adi ter"ad i kerusakan pada kulit
Kriteria .asil : Klien akan mempertahankan integritas kulit, ditandai dengan menghindari alergen
Interven!
R"!#n"$
a
a
Menghindari alergen akan menurunkan respon alergi
0
Menghindari dari 0ahan makanan yang mengandung alergen
Binatang se0aiknya hindari memelihara 0inatang atau 0atasi ke0eradaan 0inatang di sekitar area rumah
0
#"ari klien menghindari atau menurunkan paparan terhadap alergen yang telah diketahui antau kegiatan klien yang dapat menye0a0kan terpapar langsung dengan alergen Seperti : stimulan 2sik dan kimia Baa la0el makanan kaleng agar terhindar dari 0ahan makan yang mengandung alergen
d .indari 0inatang peliharaan e
d
9unakan penye"uk ruangan <#4= di rumah atau di tempat ker"a, 0ila memungkinkan
#4 mem0antu menurunkan paparan terhadap 0e0erapa alergen yang ada di lingkungan
$%#5#T#N $%#5#T#N KU/IT KU/I T - 1 D pruritus Tu"uan
:
eru0ahan rasa nyaman 0erhu0ungan dengan
: %asa nyaman klien terpenuhi terpen uhi
Kriteria .asil : a
Klien menun"ukkan 0erkurangnya pruritus, ditandai dengan 0erkurangnyaleet aki0at garukan
0
klie klien n tid tidur ur nyen nyenya yak k tan tanpa pa terg tergan angg ggu u ras rasa a gat gatal al
klie klien n meng mengun ungk gkap apka kan n adan adanya ya penin peningk gkat atan an rasa rasa nyam nyaman an
Interven!
R"!#n"$
a 'elaskan ge"ala gatal 0erhu0ungan dengan penye0a0nya
a Dengan mengetahui proses 2siologis dan psikologis dan prinsip gatal serta penangannya akan meningkatkan rasa kooperati-
0 4ui semua pakaian se0elum digunakan untuk menghilangkan -ormaldehid dan 0ahan kimia lain serta hindari menggunakan pelem0ut pakaian 0uatan pa0rik
0 ruritus sering dise0a0kan oleh dampak iritan atau allergen dari 0ahan kimia atau komponen pelem0ut pakaian
9unakan deter"en ringan dan 0ilas pakaian untuk memastikan sudah tidak ada sa0un yang tertinggal d 'aga ke0ersihan kulit pasien
Bahan yang tertinggal
e Kola0orasi dengan dokter untuk pem0erian o0at pengurang rasa
d Mengurangi penye0a0 gatal karena terpapar alergen
gatal 3 D
e Mengurangi rasa gatal : 9angguan pola tidur 0erhu0ungan dengan pruritus
Tu"uan Tu"uan
: Klien 0isa 0eristirahat tanpa adanya pruritus pruritus
Kriteria .asil : a
Menapai tidur yang nyenyak
0
Melaporkan gatal mereda
Mempertahankan kondisi lingkungan yang tepat
d
Menghindari konsumsi konsumsi ka-ein
e
Mengenali tindakan untuk meningkatkan tidur tidur
-
Mengenali pola istirahatHtidur yang memuaskan
Interven! a Menger"akan hal ritual men"elang tidur
0 Men"aga agar kulit selalu lem0a0
Menghindari minuman yang mengandung ka-ein men"elang tidur d Melaksanakan gerak 0adan seara teratur
e #n"urkan klien untuk men"aga kamar tidur agar tetap memiliki entilasi dan kelem0a0an yang 0aik
R"!#n"$ a Udara yang kering mem0uat kulit terasa gatal, lingkungan yang nyaman meningkatkan relaksasi 0 Tindakan ini menegah kehilangan air, kulit yang kering dan gatal 0iasanya tidak dapat disem0uhkan tetapi 0isa dikendalikan
Ka-ein memiliki e-ek punak (?3 "am setelah dikonsumsi d Mem0erikan e-ek menguntungkan 0ila dilaksanakan di sore hari e Memudahkan peralihan dari keadaan ter"aga ke keadaan tertidur
+ D : 9angguan itra tu0uh 0erhu0ungan dengan penampakan kulit yang tidak 0agus Tu"uan klien terapai
: engem0angan peningkatan penerimaan diri pada
Kriteria .asil : i Mengem0angkan peningkatan kemauan untuk menerima keadaan diri ii diri
Mengikuti dan turut 0erpartisipasi dalam tindakan perawatan
iii
Melaporkan perasaan dalam pengendalian situasi
i i
Menguatkan kem0ali dukungan positi- dari diri sendiri
Mengutarakan perhatian terhadap diri sendiri yang le0ih sehat
i
Tampak tidak meprihatinkan meprih atinkan kondisi
ii Menggunakan teknik penyem0unyian kekurangan dan menekankan teknik untuk meningkatkan penampilan
Interven!
R"!#n"$
a Ka"i adanya gangguan itra diri
a 9angguan itra diri akan akan menyertai setiap penyakitHkeadaan yang tampak nyata 0agi klien, kesan orang terhadap dirinya 0erpengaruh terhadap konsep diri
0 Identi2kasi stadium psikososial psikososial terhadap perkem0angan
0 Terdapat hu0ungan antara stadium perkem0angan, itra diri dan reaksi serta pemahaman klien terhadap kondisi kulitnya
Berikan kesempatan pengungkapan perasaan
d Nilai rasa keprihatinan dan ketakutan ketakutan klien, 0antu klien
Klien mem0utuhkan pengalaman didengarkan dan dipahami d Mem0erikan kesempatan pada petugas untuk menetralkan keemasan yang tidak perlu
yang emas mengem0angkan kemampuan untuk menilai diri dan mengenali masalahnya
e Dukung upaya klien untuk memper0aiki itra diri , spt merias, merapikan - - Mendorong sosialisasi dengan dengan orang lain
ter"adi dan memulihkan realitas situasi, ketakutan merusak adaptasi klien e Mem0antu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi - Mem0antu meningkatkan penerimaan diri dan sosialisasi
C D : Kurang pengetahuan tentang program terapi 0erhu0ungan dengan inadekuat in-ormasi Tu"uan
: Terapi dapat dipahami dipaham i dan di"alankan di"al ankan
Kriteria .asil : a 0
Memiliki pemahaman terhadap perawatan kulit Mengikuti terapi dan dapat men"elaskan alasan terapi
Melaksanakan mandi, pem0ersihan dan 0alutan 0asah sesuai program d e
Menggunakan o0at topikal dengan tepat Memahami pentingnya nutrisi untuk kesehatan kulit
Interven!
R"!#n"$
a Ka"i apakah klien memahami dan mengerti tentang penyakitnya
a Mem0erikan data dasar untuk mengem0angkan renana penyuluhan
0 'aga agar klien mendapatkan mendapatkan in-ormasi yang 0enar, memper0aiki kesalahan konsepsiHin-ormasi eragakan penerapan terapi seperti, mandi dan pem0ersihan serta 0alutan 0asah d Nasihati klien agar agar selalu men"aga hygiene pri0adi "uga lingkungan
0 Klien harus memiliki perasaan 0ahwa sesuatu dapat mereka per0uat, ke0anyakan klien merasakan man-aat Memungkinkan klien memperoleh ara yang tepat untuk melakukan terapi d Dengan ter"aganya hygiene, dermatitis alergi sukar untuk
e tekankan perlunya melan"utkan terapi Hpenggunaan o0at? o0atan topikal - identi2kasi sum0er?sum0er pendukung yang memungkinkan untuk mempertahankan perawatan di rumah yang di0utuhkan
kam0uh kem0ali e penghentian dini dapat mempengaruhi pertahanan alami tu0uh melawan in-eksi - keter0atasan aktiitas dapat mengganggu kemampuan pasien untuk memenuhi ke0utuhan sehari?hari
$. #mp #mpleme ementasi asi Implementasi adalah serangkai kegiatan yang di lakukan oleh perawat untuk mem0antu klien dari status masalah masalah kesehatan yang di hadapi ke status kesehatan yang le0ih le 0ih 0aik yang menggam0arkan kreteria hasil yang di harapkan < gordon, *883, dalam potter dan perry, *88;=
8. 8(aluasi * Tidak Tidak ter"adinya ter"adinya in-eksi in-eksi ( Tidak Tidak ter"adinya ter"adinya kerusak kerusakan an kulit kulit klien 1 Klien tidur nyenyak tanpa terganggu rasa gatal karena 0erkurangnya pruritus dan ditandai dengan 0erkurangnya leet aki0at garukan 3 Terapainya Terapainya pola tidurHistirahat yang memuaskan + Menerima keadaan diri C Memahami tentang perawatan kulit dan terapi pengo0atan
2.!
Pengertian &t &te(en $ $)ns)n
A. lasi asi'ik 'ikasi Sindrom Steens 'honson adalah se0uah kondisi menganam
"iwa yang mempengaruhi kulit dimna dimna kematian sel menye0a0kan epidermis terpisah dari dermissindrom ini diperkirakan karena reaksi hipersensiitas yang mempengaruhi kulit dan mem0rane mukosa <#min,. ()*1:+1(NI4?N!4 ()*1= Sindroma Steen 'ohnson adalah penyakit kulit akut 0erat, terdiri dari erupsi kulit, kelainan mukosa dan lesi pada mata
". 8ti%l%gi
Penyebab yang pasti belum diketahui *idi%patik+, ada anggapan bah!a sindr%m ini merupakan eritema multi'%rme yang berat dan disebut eritema multi'%me may%r. Salah satu penyebabnya ialah alergi %bat secara secara sistemi sistemik. k. >bat-% >bat-%bat batan an yang yang disang disangka ka sebagai sebagai penyeba penyebabny bnyaa antara lain penisilin dan semisintetiknya, strept%misin, sul'%namida, tetra tetrasik siklin lin,, anti antipi piret retik ik atau atau analg analgeti etik k *mis *misal al < deri deri(at (atee sali salisil sil / pira)%l%n, metami)%l, metapir%n, dan parasetam%l+ kl%rpr%masin, karbamasepin, kinin antipirin, tegret%l, dan jamu. Selain itu dapat juga disebabkan in'eksi *bakteri, (irus, jamur, parasit+ ne%plasma, pasca (aksinasi, radiasi dan makanan.
Faktor penyebab timbunya Sindrom Sindrom Stevens ! Johnson "
O%"t
Infeksi (irus* #amur* +an Bakteri Cerpessimpleks,
Salisilat lat,
Myc%plasma pneum%niae,
penisilin,etambut%l
sul sul'a,
(aksinia (aksinia k%ksidi%i k%ksidi%id%mik d%mik%sis, %sis, ,tegret%l, hist%plasmastrept%k%kus, Staphy Staphyo# o#o##s o##s
tetrasiklin,
M"&"n" n
oklat
L"!n'$"!n
,isik
Udara dingin, sinar matahari, sinar G
enyakit kolagen, keganasan, kehamilan
aemoy aemoyti#u ti#us$ s$ digitalis,
%y#oba#terium tuber#uosis$ k%ntrasepti', salm%nella, malaria
kl%rpr%ma)in, karbama)epin, kinin inin,,
anal analge geti tik k
/antipiretik
B. Mani Mani'es 'estas tasii li lini niss Sindr%m ini jarang dijumpai pada usia kurang dari 2 tahun. eadaan umum umumny nyaa ber( ber(ari ariasi asi dari dari ring ringan an sampa sampaii berat berat.. Pada Pada yang yang berat berat
kesada kesadaran rannya nya menuru menurun, n, pender penderita ita dapat dapat beresp beresp%ns %ns sampai sampai k%ma. k%ma. Mulainya dari penyakit akut dapat disertai gejala pr%dr%mal berupa dema demam m ting tinggi gi,, mala malais ise, e, nyer nyerii kepa kepala la,, batu batuk, k, pile pilek, k, dan dan nyer nyerii tengg%r%kan. Pada sindr%m ini terlihat adanya trias kelainan berupa < *
Kelainan Kulit Kelainan kulit terdiri atas eritema, papul, esikel, dan 0ulaEesikel 0ulaEesikel dan 0ula kemudian memeah sehingga ter"adi erosi yang luasDapat "uga disertai purpura
1. elain elainan an Selap Selaput ut lend lender er di %ri'isi %ri'isium um Kelainan di selaput lendir yang sering ialah pada mukosa mulut, kemudian genital, sedangkan dilu0ang hidung dan anus "arang " arang ditemukanKelainan 0erupa esikal dan 0ula yang epat memeah hingga men"adi erosi dan ekskoriasi serta krusta kehitaman'uga dapat ter0entuk pesudo mem0ranDi 0i0ir yang sering tampak adalah krusta 0erwarna hitam yang te0alKelainan te0alKelainan di mukosa dapat "uga terdapat di -aring, traktus respiratorius 0agian atas dan esophagusStomatitis ini dapat menyea0a0kan penderita sukarHtidak dapat menelan#danya pseudo mem0ran di -aring dapat menim0ulkan keluhan sukar 0erna-as 1
Kelainan Mata Kelainan mata yang sering ialah kon"ungtiitis, kon"ungtiitis, perdarahan, sim0le-arop, ulkus kornea, iritis dan iridosiklitis Terdapat Terdapat 1 Dera"at klasi2kasi yang yang di a"ukan < NI4?N!4 NI4?N!4 ()*1 #mid,.=
. $eraj $erajat at < er%si er%si muk% muk%sa sa dan pele pelepa pasan san 8pid 8piderm ermis is kurang kurang dari =: 1. $erajat $erajat 1 < lepasny lepasnyaa lapisan lapisan epide epidermi rmiss antara antara =-2=: =-2=: 2. $erajat $erajat 2 < lepasny lepasnyaa lapisan lapisan epide epidermi rmiss lebih lebih dari 2=: 2=:
$. Pat% Pat%'is 'isi% i%l% l%gi gi
atogenesisnya atogenesisnya 0elum "elas, "e las, disangka dise0a0kan oleh reaksi hipersensiti- tipe III dan IE%eaksi IE%eaksi tipe III ter"adi aki0at ter0entuknya komplek antigen anti0odi yang mem0entuk mikro?presitipasi sehingga ter"adi akti2tas sistem komplemen#ki0atnya ter"adi akumulasi neutro2l yang kemudian melepaskan liso&im dan menye0a0kan me nye0a0kan kerusakan "aringan pada organ sasaran
. @eak @eaksi si Cipe Ciperse rsens nsit iti' i' tipe tipe ### ### Cal ini terjadi se!aktu k%mplek antigen antib%di yang bersirkulasi dalam darah mengendap didalam pembuluh darah atau jaringan sebelah hilir. Antib%di Antib%di tidak ditujukan ditujukan kepada kepada jaringan jaringan tersebut, tersebut, tetapi terperangkap dalam jaringan kapilernya. Pada beberapa kasus antigen asing dapat melekat ke jaringan menyebabkan terbentuknya k%mp k%mplek lekss anti antigen gen anti antib% b%di di ditem ditempa patt terseb tersebut ut.. @eak @eaksi si tipe tipe ### mengakti'kan k%mplemen dan degranulasi sel mast sehingga s ehingga terjadi kerusakan jaringan atau kapiler ditempat terjadinya rekasi tersebut. Neutr%'il tertarik ter tarik ke daerah tersebut ter sebut dan mulai mem'ag%sit%sis selsel yang rusak sehingga terjadi pelepasan en)im-en)im sel serta penimbunan sisa sel. Cal ini menyebabkan siklus peradangan berlanjut *B%r!in, 1===< 51+.
1.
@eaksi Cipersensiti' Tipe #F ada reaksi ini diperantarai oleh sel T, ter"adi ter" adi pengakti-an sel T penghasil /im-okin atau sitotoksik oleh suatu antigen sehingga ter"adi penghanuran sel?sel yang 0ersangkutan %eaksi yang diperantarai oleh sel ini 0ersi-at lam0at
D athway #lergi o0at(an, in-eksi mikroo0iologime,neoplasma dan -akto endokrin,-aktor 2sik dan makanan
Masuk kedalam tu0uh
Sel B dan plasma el
#ntigen 0erkaitan 0erkaitan dengan anti0odi < Ig M dan Ig 9
Kompleks imun
Deposit pem0ulu darah
Mengakti-kan komplemen L degranulasi sel mast
Neutro2l tertarik kedaerah in-eksi
Kerusakan Kerusakan "aringan kapiler H organ
enningkatan perme0ilitas asikule inJamasi Kelainan neutro2 reaksi radang, kelainan Merangsang kulit dan noiseptor eritema mengirimkan impuls
Kerusakan %espon kon"ungtiitis kon"ungtiitis peninggkatan eksudatdan m Impuls diterima dan reseptor ditolak nyeri dipersepsikan ukosa : lidah 9g Menelan InJamasi InJamasi dermal dan epidermal
tidak adekuat implamasi 9angguan Integritas Kulit 9angguan -ungsi mata n Nutrisi ke0utuhan tu0uh 9angguan %asa Nyaman: Nyeri 9angguan persepsi sensori pengl
$. %mplikasi Sindr%m ste(en j%hns%n sering menimbulkan k%mplikasi,antara lain sebagai berikut< . ehi ehila lang ngan an cair cairan an dan dan dar darah ah 1. angguan angguan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektr%lit, elektr%lit, Sh%ck 2. >'talm% >'talm%l%g l%gii G ulseras ulserasii k%rnea k%rnea,, u(eitis u(eitis anteri%r anteri%r,, pan%ph pan%phtha thalmi lmitis, tis, kebutaan 3. astr%e astr%ente nter%l r%l%gi %gi - 8s%p 8s%phag hageal eal strict stricture uress . eni enit% t%uri urina naria ria G nekr nekr%s %sis is tubu tubula larr ginj ginjal, al, gaga gagall ginj ginjal, al, peni penile le scarring,sten%sis (agina 4. Pulm% Pulm%nari nari G pneum% pneum%nia, nia, br%nc br%nch%p h%pneu neum%n m%nia ia 5. uta utan neus eus G tim timbuln bulny ya jari jaring ngan an paru arut dan keru kerusa sak kan kuli kulitt permanen,in'eksi kulit sekunder 6. #n'e #n'eks ksii sit sitem emik ik,, sep sepsis sis
8. Peme Pemerik riksa saan an Penun Penunjan jang g * /a0oratoriu /a0oratorium m : Biasanya Biasanya di"umpa di"umpaii leukosito leukositosis sis atau atau eosino2lia Bila disangka penye0a0nya in-eksi dapat dilakukan kultur darah ( .istopatolo .istopatologi gi : Kelaina Kelainan n 0erupa in2ltrat in2ltrat sel mononu mononuklear, klear, oedema dan ekstraasasi sel darah merah, degenerasi lapisan 0asalis Nekrosis sel epidermal dan spongiosis dan edema intrasel di epidermis 1 Imunologi Imunologi : Di"umpai Di"umpai deposis deposis IgM dan 41 di pem0uluh pem0uluh darah dermal super2ial serta terdapat komplek imun yang mengandung Ig9, IgM, Ig# 3 emeriksaa emeriksaan n darah lengkap lengkap <4B4= <4B4= dapat dapat menun"uk menun"ukkan kan kadar sel darah putih yang normal atau leukositosis nonspesi2k enurunan ta"am kadar sel darah putih dapat mengindikasikan kemungkinan in-eksi 0akterial 0erat + Determine Determine renal renal -untion -untion and ealuat ealuate e urine -or 0lood 0lood
C emeri emeriks ksaa aan n elektr elektrol olit it ; Kultur darah, darah, urine, urine, dan luka luka diindikas diindikasikan ikan ketika ketika in-eksi in-eksi diurigai ter"adi 7 emeriksaa emeriksaan n 0ronhos 0ronhosopy, opy, esophagogas esophagogastro tro duodenosopy <$9D=, dan kolonoskopi dapat dilakukan 8 4hest radiography radiography untuk untuk mengindik mengindikasika asikan n adanya adanya pneumonitis
9. Pena Penata tala laks ksan anaa aan n Umum :
. Meng Mengem emba bali lika kan n kese keseim imba bang ngan an cair cairan an dan dan elek elektr tr%l %lit it deng dengan an pemberian cairan inter(ena 1. ik ika pend enderit eritaa k%ma, %ma, lak lakukan ukan
tin tindak dakan
daru darura ratt
terh terhad adap ap
keseimbangan >1 dan B>1 Khusus: Sistemik:
. %rtik %rtik%st %ster%i er%id d d%sis d%sis tingg tinggi, i, predni prednis%n s%n 6=-1==mg 6=-1==mg *li(e-sa( *li(e-sa(ing ing++ secara parenteral/ per %ral, kemudian diturunkan perlahan-lahan. 1. Pada kasus kasus berat berat diberikan diberikan deksamet%s deksamet%saa #F, #F, d%sis 3H 3H mg selama selama 2-=hari.jika keadaan umum memebaik, penderita dapat menelan maka %bat dapat diganti dengan prednis%n *d%sis eki(alen+. Pada kasus ringan di berikan prednis%n prednis%n 3Hmg3Hmg- 3H1=mg/hari 3H1=mg/hari,, d%sis diturunkan secara bertahap jika telah terjadi penyembuhan. 2. Peng Peng%b %bat atan an lain lain<< ABCT BCT *sin *sinte teti tik+ k+ mg, mg, %bat %bat anab anab%l %lik ik,, B? B? 2H==mg, antibi%tik,%bat hem%statik *ad%na+,dan antihistamin. Topikal Topikal :
. 1. 2. 3.
Fasikel dan dan bula bula yang belum pecah diberika diberikan n bedak bedak salisil salisil 1: elainan elainan yang yang basah basah di k%mpre k%mpress dengan dengan asam asam salisil salisil : elainan elainan mulut mulut yang yang berat berat diberika diberikan n k%mpres k%mpres asam asam b%rat b%rat 2: %njungti( %njungti(itis itis diberika diberikan n salep mata yang yang mengand mengandung ung antibi antibi%tik %tik dan k%rtik%ster%id.
a. %rt %rtik ik% %ster ster%i %id d "ila keadaan umum baik dan lesi tidak menyeluruh cukup di%bati di%bati dengan dengan predni prednis%n s%nee 2=-3= 2=-3= mg sehari. sehari. Namun Namun bila bila keadaan umumnya buruk dan lesi menyeluruh harus di%bati secara tepat dan cepat. %rtik%ster%id merupakan tindakan 'ile-sa(ing 'ile-sa(ing dan digunakan digunakan deksametas%n deksametas%n intra(ena dengan dengan d%sis permulaan 3-4 H mg sehari. &mumnya masa kritis diatasi diatasi dalam dalam beberap beberapaa hari. hari. Pasien Pasien ste(enste(en-%h %hns% ns%n n berat berat harus segera dira!at dan diberikan deksametas%n 4I mg intr intra( a(en ena. a. Setel Setelah ah masa masa krisi krisiss terat teratas asi, i, kead keadaan aan umum umum memb membaik aik,, tida tidak k timbu timbull lesi lesi baru baru,, lesi lesi lama lama meng mengala alami mi in(%lusi, d%sis diturunkan secara cepat, setiap hari diturunkan mg. Setelah d%sis mencapai mg sehari, deksametas%n intra( intra(ena ena digant digantii dengan dengan tablet tablet k%rtik% k%rtik%ster ster%id %id,, misalny misalnyaa prednis%ne yang diberikan kees%kan harinya dengan d%sis 1= mg sehari, sehari kemudian diturunkan lagi menjadi = mg kemudian %bat tersebut dihentikan. ?ama peng%batan kirakira kira = hari. hari. Seming Seminggu gu setelah setelah pemberi pemberian an k%rtik k%rtik%ste %ster%i r%id d dilakukan pemeriksaan elektr%lit *, Na dan Bl+. "ila ada ganggu gangguan an harus harus diatasi diatasi,, misalny misalnyaa bila bila terjadi terjadi hip%ka hip%kalem lemia ia diberikan B? 2 H == mg/hari dan diet rendah garam bila terjadi hipermatremia. &ntuk mengatasi e'ek katab%lik dari k%rtik%ster%id diberikan diet tinggi pr%tein/anab%lik seperti nandr%l%k dekan%at dan nanadr%l%n. 9enilpr%pi%nat d%sis 1= mg untuk untuk de!asa de!asa *d%sis *d%sis untuk untuk anak anak tergan tergantun tung g berat berat badan+.
b. Antibi%tik &ntuk
mencegah
terjadinya
in'eksi
misalnya
br%nk%pneum%nia yang dapat menyebabkan kematian, dapat dib diberi eri
anti antibi bi% %tic tic
yang ang
jara jarang ng
meny menyeb ebab abk kan
aler alerg gi,
berspektrum
luas
dan
bersi'at
bakteri%sidal
misalnya
gentamisin dengan d%sis 1 H 6= mg.
c. #n'u #n'uss dan dan tran' tran'usi usi dara darah h Pengaturan keseimbangan cairan/elektr%lit dan nutrisi penting karena karena pasien pasien sukar sukar atau tidak dapat dapat menelan menelan akibat akibat lesi dimulu dimulutt dan tengg% tengg%r%k r%kan an serta serta kesada kesadaran ran dapat dapat menuru menurun. n. &ntuk itu dapat diberikan in'us misalnya gluk%sa : dan larutan $arr%!. "ila terapi tidak memberi perbaikan dalam 12 hari, maka dapat diberikan trans'usi darah sebanyak 2== cc selam selamaa 1 hari hari bertu berturu rut-t t-tur urut, ut, terut terutam amaa pada pada kasu kasuss yang yang disertai purpura yang luas. Pada kasus dengan purpura yang luas dapat pula ditambahkan (itamin B == mg atau === mg intra(ena sehari dan hem%statik.
d. T%pikal < Terapi Terapi topial untuk lesi di mulut dapat 0erupa kenalog in ora0aseUntuk lesi di kulit yang erosidapat di0erikan su-ratulle atau krim sul-adia&ine perak
2.-
A&UHAN KEPERA'A"AN
A. Peng Pengka kaji jian an 1 I+en I+enti tita tass Klie Klien n Meliputi nama, umur, jenis kelamin, status perka!inan, agama,
pendidikan, pekerjaan, dll 2 Ri/a Ri/a0a 0att Kes Kese eat atan an . elu eluha han n &ta &tam ma < atal-gatal 1. @i!aya @i!ayatt eseha esehatan tan Sekaran Sekarang g< Ka"i 0agaimana kondisi klien saat dilakukan pengka"ianKlien dengan Steen 'ohnson 0iasanya mengeluhkan demam, malaise, kulit merah dan gatal,
nyeri kepala, 0atuk, pilek, dan sakit tenggorokan
2. @i!aya @i!ayatt ese esehat hatan an Masa ?alu ?alu < Adanya ri!ayat masalah kulit sebelumnya dan ri!ayat kanker kulit 3. @i!aya @i!ayatt eseha esehatan tan eluar eluarga ga < Adakah keluarga yang pernah mengalami masalah yang sama
Menu Menuru rutt Smelt Smelt)er )er *1== *1==6, 6, hlm. hlm. 75 75++ peng pengka kajia jian n pasie pasien n deng dengan an Sindr% Sindr%m m Ste(en Ste(en %hns% %hns%n n diantar diantarany anyaa melakuk melakukan an pangka pangkajian jian 'isik 'isik dengan penekanan khusus pada mani'estasi kulit terhadap < . Adanya Adanya eritema, eritema, area kemeraha kemerahan n yang yang disebab disebabkan kan %leh peningkatan jumlah darah yang ter%ksigenasi pada (askularisasi (askularisasi dermal. 1. Adanya Adanya area yang melepuh melepuh dan perkembangan perkembangannya nya ditubu ditubuh h 2. Pengeluaran Pengeluaran cairan pada pada bulla bulla *lepuhan+ *lepuhan+ baik baik jumlah, jumlah, !arna !arna dan dan bau. 3. Pada area area mulut mulut adakah adakah terdapa terdapatnya tnya bula bula atau atau lepuhan lepuhan dan lesi lesi ar%si(e serta adanya rasa gatal, rasa terbakar dan kekeringan dimata. . emampuan emampuan klien dalam menelan menelan dan dan minum minum serta berbicara berbicara secara n%rnal juga ditentukan 4. TTF dan perhati perhatian an khusus khusus terhadap terhadap adanya adanya demam, demam, perna'asan perna'asan yang cepat, dalam, ritme, dan batuk 5. arakteristik arakteristik dan banyak banyaknya nya sekret sekret dalam r%ngga r%ngga perna'asan perna'asan di%bser(asi 6. Pengkajian Pengkajian terhadap terhadap adanya adanya demam tinggi, tinggi, dan adanya adanya takikardi takikardi dan kelemahan yang berlebihan serta 'atigue sering muncul mengingat 'akt%r-'akt%r tersebut merupakan pr%ses nikr%sis epidermal, peningkatan metab%lisme, dan kemungkinan adanya pengelupasan muk%sa pada gastr%intestinal dan perna'asan. 7. Adanya Adanya pemasukan pemasukan intra (ena (ena dilihat dilihat adanya adanya tanda-tanda tanda-tanda l%kal in'eksi =. "erat badan badan tiap tiap hari . Pasien ditanya gambaran 'atigue, dan tingkat tingkat nyeri 1. Melakukan e(aluasi terhadap adanya kecemasan serta k%ping k%ping mekanisme yang digunakan serta strategi k%ping dapat dikenali. ". $iag $iagn% n%sa sa epera epera!at !atan an Tahap ahap kedua kedua dari dari pr%ses pr%ses kepera! kepera!atan atan sering sering disebu disebutt juga juga sebagai sebagai analisis, analisis, dan juga identi'ikasi identi'ikasi masalah atau diagn%sa kepera!atan. kepera!atan.
Pr%ses ini amat penting dan esensial karena pr%ses ini merupakan satu bagian yang paling (ital dalam pr%ses kepera!atan. $iagn%sa kepera!atan < *= 9angguan 9angguan integritas integritas kulit kulit 0erhu0un 0erhu0ungan gan dengan dengan in-lamasi in-lamasi dermal dan epidermal (= 9angguan 9angguan nutrisi nutrisi kurang kurang dari dari ke0utu ke0utuhan han tu0uh tu0uh 0erhu0ungan dengan kesulitan menelan 1= 9angguan 9angguan rasa rasa nyaman, nyaman, nyeri nyeri 0erhu0ung 0erhu0ungan an dengan dengan inJamasi pada kulit 3= 9angguan 9angguan persepsi persepsi sensori, sensori, kurang kurang penglihata penglihatan n 0erhu0ungan dengan kon"ungtiitis += 9angguan 9angguan intolerans intoleransii aktiitas aktiitas 0erhu0un 0erhu0ungan gan dengan dengan kelemahan 2sik
B. #nter(e #nter(ensi nsi epera epera!ata !atan n *= 9angguan integritas kulit 0erhu0ungan dengan inJamasi dermal dan epidermal o
o
o
Tu"uan Tu"uan : Kulit dan dan "aringan kulit utuh dan perawatan kulit e-ekti- Kriteria .asil yang utuh
:Menun"ukkan kulit dan "aringan kulit
Interensi:
a= !0serasi kulit setiap hari atat turgor sirkulasi dan sensori serta peru0ahanlainnya yang ter"adi %asional: menentukan garis dasar dimana peru0ahan pada status dapat di0andingkan dan melakukan interensi yang tepat
0= 9unakan pakaian tipis dan alat tenun yang lem0ut %asional: menurunkan iritasi garis "ahitan dan tekanan dari 0a"u, mem0iarkan insisi ter0uka terhadap udara meningkat proses penyem0uhan
dan menurunkan resiko in-eksi tenun = 'aga ke0ersihan alat tenun %asional: untuk menegah in-eksi
d= Kola0orasi dengan tim medis %asional: untuk menegah in-eksi le0ih lan"ut
(= 9angguan 9angguan nutrisi nutrisi kurang kurang dari ke0utuha ke0utuhan n tu0uh 0erhu0unga 0erhu0ungan n dengan kesulitan menelan o
o
o
Tu"uan Tu"uan
: Nurtisi tu0uh dapat terpenuhi
Kriteria Kriteria .asil : Menun"ukkan Menun"ukkan 0erat 0adan sta0ilHpeningkatan 0erat 0adan
Interensi
:
a= Ka"i ke0iasaan makanan yang disukaiHtidak disukai %asional: mem0erikan pasienHorang terdekat rasa kontrol, meningkatkan partisipasi dalam perawatan dan dapat memper0aiki pemasukan
0= Berikan makanan dalam porsi sedikit tapi sering %asional: mem0antu menegah distensi gasterHketidaknyamanan
= .idangkan makanan dalam keadaan hangat %asional: meningkatkan na-su makan
d= Ker"asama dengan ahli gi&i %asional: kalori protein dan itamin untuk memenuhi peningkatan ke0utuhan meta0olik, mempertahankan 0erat 0adan dan mendorong regenerasi "aringan
1= 9angguan rasa nyaman, nyeri 0erhu0ungan dengan
inJamasi pada kulit o
Tu"uan Tu"uan tingkat
: Tingkat nyeri nyeri 0erkurang sampai pada
Kenyamanan yang dapat diterima pasien o
Kriteria .a .asil
:? Me Melaporkan ny nyeri 0 0e erkurang Menun"ukkan ekspresi wa"ahHpostur tu0uh rileks
-
o
Interensi
:
a= Ka"i keluhan nyeri, perhatikan lokasi dan intensitasnya %asional: nyeri hampir selalu ada pada 0e0erapa dera"at 0eratnya keterli0atan "aringan
0= Berikan tindakan kenyamanan dasar,ontohnya: 0erikan kompres pada area yang sakit tetapi "angan sampai terlalu 0asah %asional: meningkatkan relaksasi, menurunkan tegangan otot dan kelelahan umum
= antau TTE %asional: metode IE sering digunakan pada awal untuk memaksimalkan e-ek o0at
d= Berikan analgetik sesuai indikasi %asional: menghilangkan rasa nyeri
3= 9angguan 9angguan intoleran intoleransi si aktiitas aktiitas 0erhu0un 0erhu0ungan gan dengan dengan kelemahan 2sik o
o
Tu"uan Tu"uan : #ktiitas sehari?hari terpenuhi dan klien mampu melakukannya seara mandiri Kriteria .asil : Klien melaporkan peningkatan toleransi aktiitas
o
Interensi
:
a= Ka"i respon indiidu terhadap aktiitas %asional: mengetahui tingkat kemampuan indiidu dalam pemenuhan aktiitas sehari?hari
0= Bantu klien dalam memenuhi aktiitas sehari?hari dengan tingkat keter0atasan yang dimiliki klien %asional: energi yang dikeluarkan le0ih optimal
= 'elaskan pentingnya pem0atasan energi %asional: energi penting untuk mem0antu proses meta0olisme tu0uh
d= /i0atkan keluarga dalam pemenuhan aktiitas klien %asional: klien mendapat dukungan psikologi dari keluarga
+= 9angguan 9angguan erseps ersepsii sensori: sensori: kurang kurang pengliha penglihatan tan 0erhu0ungan dengan kon"ungtiitis o
o
Tu"uan Tu"uan
: kemampuan penglihatan meningkat meningkat
Kriteria .asil
: ? Kooperati- dalam tindakan Menyadari hilangnya pengelihatan
-
seara permanen o
Interensi
:
a= Ka"i dan atat keta"aman pengelihatan %asional: Menetukan kemampuan isual
0= Ka"i deskripsi -ungsional apa yang dapat dilihatHtidak %asional: Mem0erikan keakuratan terhadap penglihatan dan perawatan
= Sesuaikan lingkungan dengan kemampuan
pengelihatan %asional: Meningkatkan sel- are dan mengurangi ketergantungan
d= !rientasikan terhadap lingkungan e= /etakan alat?alat yang sering dipakai dalam "angkuan penglihatan klien * Berikan Berikan pen penaha ahayaa yaan n yang yang ukup ukup ( /etakan /etakan alat?alat alat?alat ditempat ditempat yang tetap 1 Berikan Berikan 0ahan?0ah 0ahan?0ahan an 0aaan 0aaan dengan dengan tulisan tulisan yang yang 0esar 3 .indari .indari penahayaan penahayaan yang menyilaukan menyilaukan + 9unak 9unakan an "am "am yang yang ada ada 0unyin 0unyinya ya
-= Ka"i "umlah dan tipe rangsangan yang dapat diterima klien %asional: Meningkatkan rangsangan pada waktu kemampuan penglihatan menurun
$. #mplem #mplement entasi asi epera! epera!atan atan Merupakan tahap keempat dari pr%ses kepera!atan dimana rencana kepera!atan kepera!atan dilaksanakan dilaksanakan < melaksanakan melaksanakan inter(ensi/ak inter(ensi/akti(itas ti(itas yang telah telah ditentu ditentukan kan,, pada pada tahap tahap ini pera!at pera!at siap untuk untuk melaksa melaksanak nakan an inter(ensi dan akti(itas yang telah dicatat dalam rencana pera!atan pasien. Pelaksanaan kepera!atan/implementasi harus sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya dan pelaksanaan ini disesuaikan dengan masalah yang terjadi. $alam pelaksanaan kepera!atan ada 3 tindakan yang dilakukan yaitu < a. Tinda indaka kan n mand mandir irii b. Tindakan %bser(asi %bser(asi
c. Tind Tindaka akan n healt health h educ educati ati%n %n d. Tind Tindaka akan n k%la k%lab% b%ras rasii
8. 8(alu 8(aluas asii epe epera ra!at !atan an . Menunjukkan Menunjukkan kulit dan jaringan jaringan kulit kulit yang utuh 1. Menunjukkan Menunjukkan berat badan stabil/penin stabil/peningkatan gkatan berat badan 2. Tingk Tingkat at nyeri nyeri berkura berkurang ng sampai sampai pada pada tingka tingkatt 3. enyaman enyamanan an yang yang dapa dapatt diterim diterimaa pasien pasien . Akti Akti(i (ita tass sehari sehari-h -hari ari terpe terpenu nuhi hi dan dan klie klien n mamp mampu u mela melaku kuka kann nnya ya secara mandiri
BAB III PENU"UP A. Ke Kesi sim mul ulan an Sindrom Stephen 'ohnson adalah sindrom kelainan kulit 0erupa eritema, esikelH0ula, dapat disertai purpura yang mengenai kulit, selaput lendir di ori2sium dan mata dengan keadaan umum 0erariasi dari 0aik sampai 0uruk
B. &aran
DA,"AR PU&"AKA Setyono 'oko())*Buku satu Keperawatan Medikal Bedah'akartaSalem0a Medika Muttain #ri-())7#suhan Keperawatan Keperawatan Klien dengan 9angguan ernapasan'akartaSalem0a ernapasan'akartaSalem0a medika 9ede niluh yasmin asih())1 a sih())1 Keperawatan Medikal Bedah'akarta:$49 Doengoes,Marilyn $ *888%enana #suhan Keperawatan edisi 1 'akarta:$94