9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Dasar Penyakit Penyakit 1. Penger Pengertian tian
Demam Demam Typhoi Typhoid d (Enter (Enteric ic Fever) Fever) adalah adalah “penyak “penyakit it infeks infeksii akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebi lebih h dari dari satu satu mingg minggu u gang ganggua guan n pada pada pence pencern rnaa aan n dan dan gangg ganggua uan n kesadaran! ("ursalam #$$% )& Dema Demam m Thyp Thypoi oid d adala adalah h peny penyaki akitt infe infeks ksii akut akut yang yang bias biasany anyaa mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari ' ming minggu gu
gang ganggu guan an
salu salura ran n
penc pencer erna naan an
dan dan
gang ganggu guan an
kesa kesada dara ran n
(idayat#$$ )& Dema Demam m Thyp Thypoi oid d yait yaitu u peny penyaki akitt infe infeks ksii akut akut yang yang bias biasany anyaa mengenai saluran cerna dengan gejala demam lebih dari * hari gangguan pada saluran cerna dan gangguan kesadaran (+apita ,elekta #$$$)& Dari Dari beber beberapa apa penda pendapa patt di atas atas penu penuli liss meny menyim impul pulka kan n bahbah-aa demam demam thypoid thypoid merupa merupakan kan penyakit penyakit yang yang di sebabk sebabkan an oleh oleh salmon salmonell ellaa thyposa dan menyerang saluran pencernaan khususnya di usus halus& 2. Anatomi Fisiologi Fisiologi Usus alus .sus .sus halus halus adal adalah ah tabu tabung ng yang yang kira kira/k /kir iraa dua sete seteng ngah ah mete meter r panjangnya dalam keadaan hidup& 0ngka yang biasa diberikan enam meter adalah penemuan setelah setelah mati bila otot telah kehilangan kehilangan tonusnya&
'$
.sus halus memanjang dari lambung sampai katup ileo kolika tempat bersambung dengan usus besar& .sus halus terletak didaerah umbilicus dan dikelilingi usus besar& a& 1agian/ 1agian/bagi bagian an dari dari usus usus halus halus 2 ')
Duodenum adalah Duodenum adalah bagian pertama pertama usus halus yang panjangnya #% cm cm berb berben entu tuk k sepa sepatu tu kuda kuda dan dan kepa kepala lany nyaa meng mengel elil ilin ingi gi pancreas& pancreas& ,aluran empedu dan saluran pancreas masuk kedalam duodenum pada suatu lubang disebut ampula hepatopankreatika atau ampula vetari '$ cm dari pylorus&
#)
Yeyunum menempati dua perlima sebelah atas dari usus halus yang selebihnya&
3)
Ileum menempati Ileum menempati tiga perlima akhir
Gambar 2.1 Struktur Usus Halus b& ,truktur dinding usus halus terdiri atas empat lapisan2 lapisan2
''
')
Dinding lap lapisan lu luar ad adalah me membrane serosa serosa yait yaitu u peritoneum yang membalut usus dengan erat&
#)
Dind Dindin ing g lapis lapisan an bero beroto tott terd terdir irii atas atas dua dua lap lapis is ser serab abut ut 4 sera serabu butt luar luar terd terdir irii atas atas sera serabu butt longitudinal dan diba-ahny diba-ahnyaa ada lapisan lapisan tebal tebal terdir terdirii atas atas serabu serabutt sirkul sirkuler er&& Dianta Diantara ra kedua kedua lapisa lapisan n ini terdapa terdapatt pembuluh darah pembuluh limfe dan flexus dan flexus saraf.
3)
Dind Dindin ing g subm submuk ukos osaa terd terdap apat at ant antar araa otot otot sir sirku kule lerr dan dan lapi lapisa san n yang yang terdal terdalam am yang yang merupa merupakan kan perbat perbatasa asanny nnya& a& Dindin Dinding g submuk submukosa osa ini terdiri atas jaringan areolar dan banyak berisi pembuluh darah saluran limfe limfe kelenjar kelenjar dan ple5us ple5us saraf yang disebut disebut plexus einsser & Di dalam duodenum terdapat beberapa kelenjar khas yang dikenal dengan kelen!ar kelen!ar "runner "runner & +elenj +elenjar/ ar/kel kelenja enjarr ini adalah adalah jenis jenis kelenj kelenjar ar yang yang mengel mengeluar uarkan kan sekret sekret cairan cairan alkali alkali yang yang bekerja bekerja untuk untuk melind melindungi ungi lapisan duodenum dari pengaruh isi lambung yang asam&
6)
Dind Dindin ing g muko mukosa sa dal dalam am yan yang g meli melipu puti ti seb sebel elah ah dal dalam amny nya a disu disusu sun n berupa kerutan seperti jala yang disebut #al#ulae kon#entes& kon#entes& 7ipatan ini menambah luasnya permukaan sekresi dan absorbsi& Dengan ini juga dihalangi agar isinya tidak terlalu cepat berjalan melalui usus dengan dengan demiki demikian an member memberika ikan n kesemp kesempata atan n lebih lebih lama lama pada getah getah pencerna untuk bekerja tas makanan&
%)
Dida Didala lam m dind dindin ing g muko mukosa sa ter terda dapa patt berb berbag agai ai mac macam am sel sel term termas asuk uk banyak leukosit& Dimana/mana terdapat beberapa nodula jaringan
'#
limfe yang
disebut kelen! kelen!ar ar solite soliter r & Dida Didala lam m ileu ileum m terd terdap apat at
kelompok/kelompok nodula itu& 8embentuk tumpukan kelenjar peyer dan dapat berisi #$/3$ kelenjar soliter yang panjangnya ' cm sampai beberapa senti meter& +elenjar/kelenjar ini mempunyai fungsi melind melindungi ungi dan merupa merupakan kan tempat tempat perada peradanga ngan n jika jika terjadi terjadi demam demam usus ( typhoid )& c& Fung Fungsi si usus usus halu haluss Fungsi usus halus adalah mencerna mencerna dan mengabsorbs mengabsorbsii khime dari lambung& lambung& sinya sinya yang cair ( khime) dijalankan dijalankan oleh serangkaian serangkaian gerakan ada istirahat beberapa detik terdapat juga dua jenis gerakan lain yaitu 2 Gerakan segmental ialah ialah gerakan yang memisahkan beberapa segmen usus usus satu satu dari dari yang yang lain lain&& al al ini ini memu memung ngki kinka nkan n isi isi yang yang cair cair ini ini sementara bersentuhan dengan dinding usus untuk digesti dan absorpsi& Gerakan penduluam atau penduluam atau ayunan menyebabkan isi usus bercampur& +arena kerja berbagai berbagai getah pencerna pencerna yaitu yaitu ludah getah lambung lambung getah pancreas dan sukus enterikus maka berbagai bahan bahan makanan sekarang di sedarhanakan sampai keadanya terakhir sampai keadaanya tera terakh khir ir siap siap untuk untuk di
abso absorp rpsi si&& 8aka 8akana nan n yang yang tela telah h dicer dicerna nakan kan
mencapai akhir usus halus kecil dalam kira/kira 6 jam& ,emua makanan yang telah dicernakan langsung masuk kedalam pembuluh kapiler darah di vili vili dan dan vena vena port portae ae di ba-a ba-ah h hati hati untu untuk k meng mengal alam amii bebe bebera rapa pa perubahan&
'3
!.
"tiol "tiologi ogi
Etiologi Etiologi Typus Typus abdominalis abdominalis adalah adalah ,almonella ,almonella Typhy Typhy ,almonella ,almonella :aratyphi 0 ,almonella :aratyphi 1 ,almonella :aratyphi ; penyakit ini diseba disebabkan bkan oleh oleh infeks infeksii kuman kuman ,almon ,almonell ellaa Typhos Typhosaa < Eberth Eberthell ellaa Typhosa yang merupakan kuman negative motil dan tidak menghasulkan spora& +uman ini dapat hidup banyak sekali pada suhu tubuh manusia maupun maupun suhu tubuh tubuh yang lebih lebih rendah sediki sedikitt serta mati mati pada suhu *0 ; maupun oleh antiseptic& ,ampai saat ini diketahui bah-a kuman ini hanya +uman salmonela menyerang menyerang manusia& manusia& ,almonella ,almonella Typhosa Typhosa mempunyai mempunyai 3 macan antigen yaitu 2 8asuk ke saluran pencernaan a) 0ntigen 0ntigen = > =hne auch auch > ,toma ,tomatik tik antigen antigen (tidak (tidak menyerang) menyerang) b) 0ntigen > auch (menyebar) terdapat pada flagella dan bersifat termilabil& Di serap oleh usus halus c) 0ntigen ?' > +apsul 2 merupakan merupakan kapsul yang meliputi meliputi tubuh kuman dan melindungi = antigen terhadap fagositosis& (@ijaya#$'3) 1akteri masuk ke aliran darah sistemik reaksi anafilatoksin4 Demam intermiten :using 7idah kotor 8ulut kering "yeri otot ipertermi
#. Pato$isi Pato$isiolog ologii
Aeinfeksi ke usus
,ystem retikoloendotolial
Typhoid Typhoid 0bdominallis
'6
1agan #&' :atofisiologi Typhoid Typhoid 0bdominalis ,umber2 "ugroho #$'' %. &anis$es &anis$estasi tasi Klinis Klinis Bejala +linis demam typoid pada anak biasanya lebih ringan jika dibandingkan dengan penderita de-asa& 8asa tunas rata C rata * C '6 hari& ang tersingkat 6 hari jika infeksi terjadi melalui makanan sedangkan yang terlama terlama sampai 3$ hari jika infeksi infeksi melalui minuman minuman selama masa inkubasi mungkin ditemukan gejala prodromal yaitu perasaan tidak enak badan lesu nyeri kepala pusing dan tidak semangat& (@ijaya#$'3) Bejala +linis yang biasa ditemukan yaitu 2 ') Demam :ada kasus C kasus yang khas demam berlangsung 3 minggu& 1ersifat 1ersifat febris remitten remitten dan suhu tidak berapa tinggi& ,elama minggu minggu pertama suhu tubuh berangsur be rangsur C angsur meningkat lagi pada sore dan mala malam m hari hari&& Dala Dalam m ming minggu gu kedua keduap pend ender erit itaa teru teruss bera berada da dala dalam m
'%
keadaan demam& Dalam minggu ketiga suhu badan berangsur C angsur turun dan normal kembali pada akhir minggu ketiga& #) Banggu Bangguan an pada pada salur saluran an pence pencerna rnaan an :ada mulut terdapat nafas bau tidak sedap bibir kering dan pecah C pecah& 7idah ditutupi selaput putih kotor ujung ditemukan kemerahan jarang ditemui tremor&:ada abdomen mungkin ditemukan keadaan perut kembung& ati dan limfa membesar disertai nyeri pada perabaan&1iasanya didapatkan konstipasi akan tetapi mungkin pula normal bahkan dapat terjadi diare& 3) Bang Banggu guan an keas keasad adar aran an .mum .mumny nyaa kesa kesada dara ran n pende penderi rita ta menu menuru run n -ala -alaupu upun n tida tidak k berapa dalam yaitu apatis sampai samnolen& arang stupor koma atau gelisah& Disamping gejala C gejala yang biasanya ditemukan tersebut mungki mungkin n pula pula ditemu ditemukan kan gejala gejala lain& lain& :ada punggun punggung g dan anggot anggotaa gerak dapat ditemukan bintik C bintik kemerahan karena emboli basil dalam kapiler kulit& 1iasanya dtemukan alam minggu pertama demam demam kadang C kadang ditemukan bradikardia pada anak besar dan mungkin pula ditemukan epistaksis& Transm ansmis isii terj terjad adii mela melalu luii maka makana nan n dan dan minum inuman an yang ang terkontami terkontaminasi nasi urin
'
dengan kesulitan pengadaan pembuangan kotoran (sanitasi) yang andal (,amsuridjal #$$3)& '. Pemeriksaan Pemeriksaan Diagnostik Diagnostik
:emeriksaan penunjang pada klien dengan typhoid adalah pemeriksaan laboratorium yang terdiri dari 2 ') :eme :emeri riks ksaa aan n leuko leukosi sitt Di dalam dalam beberap beberapaa literat literatur ur dinyata dinyatakan kan bah-a bah-a demam demam typho typhoid id terd terdap apat at leuk leukope openi niaa dan dan limp limpos osis isto tosi siss rela relati tiff teta tetapi pi keny kenyat ataa aann nnya ya
leuk leukop open enia ia
tida tidakl klah ah
seri sering ng
diju dijump mpai ai&&
:ada :ada
kebanyakan kasus demam typhoid jumlah leukosit pada sediaan darah tepi berada pada batas/bata batas/batass normal normal bahkan kadang/kadang kadang/kadang terdapa terdapatt leukos leukosit it -alaupu -alaupun n tidak tidak ada kompli komplikas kasii atau atau infeks infeksii sekunde sekunderr& =leh =leh karena karena itu pemeri pemeriksa ksaan an jumlah jumlah leukos leukosit it tidak tidak berguna untuk diagnosa demam typhoid& #) 1iak 1iakan an dar darah 1ila 1ila biaka biakan n dara darah h posi positi tiff hal hal itu itu mena menand ndaka akan n dema demam m typh typhoi oid d
tetap etapii
bil bila
biak biakan an
dar darah
nega negattif tidak idak
menut enutup up
kemungkinan kemungkinan akan terjadi terjadi demam typhoid& typhoid& al ini dikarenakan dikarenakan hasil biakan darah tergantung dari beberapa faktor 2 a) Teknik knik pem pemer erik iksa saan an 7ab 7abor orat ator oriu ium m asil pemeriksaa pemeriksaan n satu laboratori laboratorium um berbeda berbeda dengan labora laborator torium ium yang yang lain lain hal ini disebab disebabkan kan oleh oleh perbeda perbedaan an teknik dan media biakan yang digunakan& @aktu pengambilan
'*
darah yang baik adalah pada saat demam tinggi yaitu pada saat bakteremia berlangsung& b)
,aat pemeriksaan selama perjalanan :enyakit 1iaka 1iakan n darah darah terh terhada adap p salm salmon onell ellaa thyp thypii teru teruta tama ma positif pada minggu pertama dan berkurang pada minggu/ minggu berikutnya& :ada -aktu kambuh biakan darah dapat
positif kembali& c) ?aksin ksinas asii di di mas masaa lam lampa pau u ?aksinasi ?aksinasi terhadap demam typhoid di masa lampau dapat menimbulkan antibodi dalam darah klien antibodi ini dapat menekan bakteremia sehingga biakan darah negatif& d) :engo :engoba bata tan n deng dengan an oba obatt ant antii mik mikro roba ba 1ila klien sebelum sebelum pembiakan pembiakan darah sudah mendapatkan mendapatkan obat anti mikroba pertumbuhan kuman dalam media biakan
3)
terhambat dan hasil biakan mungkin negatif& .ji @idal .ji -idal adalah suatu reaksi reaksi aglutinasi aglutinasi antara antigen antigen dan antibodi (aglutinin)& 0glutinin yang spesifik terhadap salmonella thypi terdapat dalam serum klien dengan typhoid juga terdapat pada orang yang pernah divaksinasikan& 0ntigen yang digunakan pada uji -idal adalah suspensi salmonella yang sudah dimatikan dan diolah di laboratorium& Tujuan dari uji -idal ini adalah untuk menentukan adanya aglutinin dalam serum klien yang disangka menderita menderita typhoid& typhoid& 0kibat infeksi oleh salmonella thypi klien membuat antibodi atau aglutinin yaitu 2
'
a) 0glu 0gluti tini nin n = yang ang dibu dibuat at kare karena na rang rangsa sang ngan an anti antige gen n = (berasal dari tubuh kuman)& b) 0glutinin yang dibuat karena rangsangan antigen (berasal dari flagel kuman)& c) 0glutinin ?' yang yang dibu dibuat at karen karenaa rangs rangsang angan an anti antige gen n ?i (berasal dari simpai kuman) Dari ketiga aglutinin tersebut hanya aglutinin = dan yang ditentukan titernya untuk diagnosa makin tinggi titernya makin besar klien menderita typhoid& .ji .ji -ida -idall dila dilaku kuka kan n untu untuk k mend mendet etek eksi si adany adanyaa anti antibod body y terhadap kuman ,almonella typhi& .ji -idal dikatakan bernilai bila terdapat kenaikan titer -idal 6 kali lipat (pada pemeriksaan ulang %/* hari hari)) atau atau tite titerr -ida -idall = G '<3# '<3#$ $ tite titerr G '<$ '<$ (dal (dalam am seka sekali li pemeriksaan) Ball kultur dengan media carr empedu merupakan diagnosa pastidemam typhoid bila hasilnya positif namun demikian bila hasil kultur negatif belum menyingkirkan kemungkinan typhoid karena beberapa alasan yaitu pengaruh pemberian antibiotika sampel yang yang tida tidak k mencu mencuku kupi pi&& maka maka diag diagno nosi siss klin klinis is Dema Demam m Typhoid phoid diklasifikasikan atas2 a) :ossib :ossible le ;ase dengan anamnesi anamnesiss dan pemerik pemeriksaa saan n fisik fisik didapat didapatkan kan gejala demam gangguan saluran cerna gangguan pola buang air besar dan hepato
'9
lengka lengkap& p& Diagnos Diagnosis is ini hanya hanya dibuat dibuat pada pelaya pelayanan nan keseha kesehatan tan dasar& b) :robable ;ase telah didapatkan gejala klinis lengkap atau hampir leng lengka kap p
sert sertaa
didu diduku kung ng
oleh oleh
gamb gambar aran an
labo labora raor oriu ium m
yang ang
menyokong demam tifoid (titer -idal = G '<'$ atau G '<'$ satu kali pemeriksaan)& c) Defini Definite te ;ase Diagnosi Diagnosiss pasti pasti ditemu ditemukan kan ,almonel ,almonella la Thypi pada pemeriksaan
biakan
atau
positif
,almonella
Thypi
pada
pemeriksaan :;A atau terdapat kenaikan titer -idal 6 kali lipat (pada pemeriksaan ulang %/* hari) atau titer -idal =G '<3#$ G '<6$ (pada pemeriksaan sekali) (@ijaya#$'3)& (@ijaya#$'3)& (. &anageme &anagemen n &e)ik &e)ik '& 8edis (,etiyohadi dkk #$$) a& 0nti 1iotik (8embunuh +uman) 2 / +lorampenicol / 0mo5icilin / +otrimo5asol / ;eftria5on / ;efi5im b& 0ntipiretik (8enurunkan panas) 2 :aracetamol #& :era-atan / =bse =bserv rvas asii dan dan pengo pengoba bata tan n / :asi :asien en harus harus tira tirah h bari baring ng absolu absolute te (bedre (bedrest st)) samp sampai ai * hari hari bebas demam atau kurang lebih dari selam '6 hari& 8aksud tirah tirah baring baring adalah adalah untuk untuk menceg mencegah ah terjad terjadiny inyaa kompli komplikas kasii perforasi usus& / 8obili 8obilisas sasii bertahap bertahap bila tidak tidak panas panas sesuai sesuai dengan dengan pulihny pulihnyaa kekuatan pasien&
#$
/ :asien :asien dengan dengan kesada kesadaran rannya nya yang yang menurun menurun posisi posisi tubuhn tubuhnya ya harus diubahss pada -aktu/-aktu tertentu untuk menghindari komplikasi pneumonia dan dekubitus& / Defekasi Defekasi dan dan buang air kecil kecil perlu perlu diperhatika diperhatikan n karena karena kadang/ kadang/ kadang terjadi konstipasi dan diare& 3& Diet a) Diet yang sesuai cukup kalori dan tinggi protein& b) :ada penderita yang akut dapat diberi bubur saring& c) ,etelah bebas demam diberi bubur kasar selama # hari lalu nasi
d)
tim Dilanjutkan dengan nasi biasa setelah penderita bebas dari demam selama * hari&
B. Konsep Dasar Dasar Asu*an Asu*an Kepera+atan Kepera+atan
1erdasarkan tanda dan gejala penyakit Typhoid Typhoid maka asuhan kepera-atan yang yang
prio priori rita tass
dite ditegak gakka kan n
adal adalah ah
pengk pengkaj ajia ian n
diag diagnos nosaa
kepe kepera ra-a -ata tan n
perencanaan implementasi perencanaan pemulang yaitu 2
1. Pengka, Pengka,ian ian
Ai-ayat +epera-atan +aji gejala dan tanda meningkatny meningkatnyaa suhu tubuh terutama terutama pada malam hari nyer nyerii kepal kepala a lida lidah h kotor kotor tida tidak k nafs nafsu u makan makan epis epista taks ksis is penur penurun unan an kesadaran&
#'
a& Data biograf biografii 2 nama nama alamat alamat umur umur status status perka-inan perka-inan tanggal tanggal masuk masuk Aumah Aumah ,akit ,akit diagnos diagnosaa medis medis catata catatan n kedatan kedatangan gan keluar keluarga ga yang yang dapat dihubungi& b& Ai-ayat kesehatan sekarang 8engapa pasien masuk Aumah ,akit dan apa keluhan utama pasien sehingga dapat ditegakkan prioritas masalah kepera-atan yang dapat muncul& c& Ai-a Ai-aya yatt kes keseh ehat atan an dahu dahulu lu 0pakah sudah pernah sakit dan dira-at dengan penyakit yang sama& d& Ai-a Ai-aya yatt keseh kesehat atan an kelu keluar arga ga 0pakah ada dalam keluarga pasien yang sakit seperti pasien& e& Ai-a Ai-ay yat psik psikos osos osia iall ntrapersonal 2 perasaan yang dirasakan klien (cemas < sedih) nterpersonal 2 hubungan dengan orang lain& f& :ola :ola Fung Fungsi si kese keseha hata tan n
') :ola :ola nutris nutrisii dan dan metab metaboli olisme sme22 1ias 1iasany anyaa nafs nafsu u maka makan n klie klien n berku berkura rang ng kare karena na terj terjad adii gangguan pada usus halus& #) :ola :ola isti istira raha hatt dan dan tidur tidur
##
,elama ,elama sakit sakit pasien pasien merasa merasa tidak tidak dapat dapat istira istirahat hat karena karena pasien merasakan sakit pada perutnya mual muntah kadang diare& g& Ai-a Ai-aya yatt tum tumbuh buh kemb kemban ang g Dapat dikaji mengenai ri-ayat pertumbuhan yaitu berat badan sekarang tinggi badan lingkar lengan dan pertumbuhan gigi& ,edangkan ri-ayat perkembangan meliputi perkembangan anak saat tengkurap membalikan badan duduk tanpa bantuan belajar berdiri dengan pegangan bangun sendiri untuk berdiri motoric halus motorik kasar bahasa dan kognitif& :engkajian tumbuh kembang anak dapat menggunakan DD,T ( Den#er Den#er De#eloment Screaning $est $est ) dimana dapat ditemukan bila terjadi penyimpangan pada usia tertentu < keterlambatan dalam pertumbuhan dan perkembangan& DD,T dapat digunakan bagi anak usia $/ tahun& :ertumbuhan dan perkembangan normal anak usia 3/6 tahun2
a& :er :ersona sonall ,osi ,osial al '& 8ema 8emaka kaii T/ T/,hir ,hirtt #& 8eny 8enyeb ebut ut nam namaa tema teman n 3& ;uci ;uci tanga tangan n menge mengerin ringkan gkan tangan tangan
#3
b& 1ahasa '& 8eng 8enger erti ti # kat kataa #& 8enge 8engeta tahui hui # kegi kegiat atan an 3& 8eny 8enyeb ebut ut 6 gam gamba bar r c& 8otor otorik ik al alus '& 8engg 8enggoy oyang angka kan n ibu ibu jari jari #& 8ena 8enara ra dari dari kubu kubuss 3& 8eni 8eniru ru garis garis vert vertic ical al d& 8otor otorik ik +asa +asar r '& 1erd 1erdir irii ' kaki kaki ' det detik ik #& 7onca ncat jauh 3& 8ele 8elemp mpar ar bola bola keata keatass h& :eme :emeri riks ksaa aan n Fisi Fisik k ') +esadar +esadaran an dan keada keadaan an umum umum pasiend pasiendara aran n +esadar daran
pasien
(com (compo posm smen enti tis/ s/co coma ma))
perlu
di
untu untuk k
kaji
dari
meng menget etah ahui ui
sadar/tidak bera beratt
sadar
ring ringan anny nyaa
prognosis penyakit pasien&
#) Tanda/ta Tanda/tanda nda vital vital dan pemeriksaan pemeriksaan fisik fisik kepala/kaki kepala/kaki TD "adi Aespirasi Temperatur yang merupakan tolak ukur dari keadaan umum pasien < kondisi pasien dan termasuk pemeriksaan dari kepala sampai kaki dengan menggunakan
#6
prinsip/prinsip
(inspeksi
auskultasi
palpasi
perkusi)
disa disamp mpin ing g itu itu juga juga penim penimba banga ngan n 11 untu untuk k menge mengeta tahui hui adanya penurunan 11 karena peningkatan gangguan nutrisi yang terjadi sehingga dapat dihitung kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan (@ijaya#$'3)& (@ijaya#$'3)& 2. Diagnosa Kepera+atan Kepera+atan
Diagnosa kepera-atan adalah pernyataan yang menjelaskan status atau masa masala lah h
kese keseha hata tan n
aktu aktual al
pote potens nsia iall
maup maupun un resi resiko ko yang ang
tuju tujuan anny nyaa
mengidentif mengidentifikasi ikasi 2 pertama pertama adanya adanya masalah masalah aktual berdasarkan berdasarkan respon respon klien terh terhada adap p masa masala lah h kese keseha hata tan n atau atau peny penyaki akit t kedu kedua a fakt fakto/ o/fa fakt ktor or yang yang berkontribusi atau penyebab adanya masalah ketiga kemampuan klien mencegah atau menghilangkan masalah (@ijaya#$'3)& :ada :ada demam demam typhoi typhoid d dapat dapat ditemu ditemukan kan diagnos diagnosaa keperakepera-ata atan n sebagai sebagai berikut2 a& ype ypert rter erm mi
ber berhubu hubung ngan an deng dengan an efek efek lang langsu sung ng dar dari sir sirkul kulasi asi
endotoksin pada hipotalamus proses infeksi& b& :erubahan "utrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan tidak ada nafsu makan mual dan kembung& c& Aesi Aesiko ko kuran kurangny gnyaa volum volumee cair cairan an berhub berhubun ungan gan denga dengan n kurang kurangny nyaa intake cairan dan peningkatan suhu tubuh& d& ;emas pada anak hospitalisasi&
dan orang tua berhubungan dengan
efek
#%
!. PerenPeren-ana anaan an
:erencanaan :erencanaan disusun disusun berdasarkan berdasarkan diagnosa diagnosa kepera-atan kepera-atan yang muncul pada klien menurut prioritas masalah tindakan kepera-atan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah sesuai kebutuhan dengan tujuan untuk mengurangi menghilangkan dan mencegah masalah kepera-atan klien& Tahap pere perenc ncana anaan an kepe kepera ra-a -ata tan n
adal adalah ah pene penent ntua uan n prio priori rita tass diag diagno nosa sa
kepera-atan penetapan sasaran dan tujuan penetapan kriteria evaluasi dan merumuskan intervensi kepera-atan (Doengoes#$$*)& :erencanaan asuhan kepera-atan pada anak dengan demam typhoid adalah sebagai berikut 2 $abel 2.1 %encana &su'an (epera)atan N '&
Peren-anaan Diagnosa Kepera+atan Tu,uan Inter/ensi 0asional ypertermi Tupan2 '& :antau tanda '& ,uhu pada malam berhubungan ,etelah tanda vital hari hari memu memunc ncak ak dan dan dengan efek dilakukan perhatikan pagi hari kembali langsung dari tindakan peningkatan nor normal merup erupak akan an sirkulasi kepera-atan suhu karak karakte teri rist stik ik infe infeks ksii endot endotok oksi sin n pada pada selama 3 5 #6 #& 0njurk 0njurkan an untuk untuk salmonella typhosa hipotalamus jam infeksi dapat bedrest total #& 1edrest untuk proses infeksi& sembuh& mengurangi Tupen2 penggunaan kalori dan ,etelah mengontrol dilakukan keeftektifan terapi tindakan 3& 0nju 0njurk rkan an klie klien n 3& .ntuk mencegah kepera-atan untuk bany anyak terjadinya terjadinya kehilangan kehilangan selama # 5 #6 minum sehari #/ cairan akibat jam infeksi 3 liter penguapan dan teratasi& memenuhi cairan
#
:erubahan :erubahan nutrisi nutrisi kurang dari kebutuh kebutuhan an tubuh tubuh berhubungan dengan intake nutrisi yang tidak adekuat& #&
tubuh& 6& +olaborasi +olaborasi 6& :eningkatan at a tau deng dengan an tena tenaga ga penurunan kadar kesehatan leukosit dapat labotarium mengidenfikasi infeksi untuk pemeriksaan -idal pemeriksaan sete setela lah h peng pengob obat atan an leukosit dan untuk -idal mengidentifikasi keefe keefekt ktif ifan an progr program am terapi& %& 7anjutan 7anjutan %& Terapi antibiotik pemberian yang tuntas terapi anti biotik memngkinkan orga organi nism smee pat patogen ogen dapat dapat mati mati sehi sehing ngga ga infeksi dapat dihindarkan& '& +aji status nutrisi '& 8engobservasi (masukan) mengetahui kebutuhan nutrisi klien #& Timbang 11 setiap hari #& 8embuat data 3& 0njurkan dasa dasarr tent tentan ang g stat status us dan libatkan nutrisi kelu keluar arga ga untuk untuk 3& 8inimalkan pemberian anoreksia dan makan porsi meningkatan sedikit tapi pemasukan sering
Tupan2 ,etelah dilakukan tindakan pera-atan selama 3 hari perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan kebutuhan tubuh dapat teratasi& Tupen2 ,etelah dilakukan tindakan kepera-atan 6& 1erikan selama 35#6 jam pera-atan mulut nafsu makan (oral oral hyge hygene ne)) meningkat& sebelum dan 6& 8engurangi rasa sesudah makan tidak enak pada mulut dan dan meng menghi hila lang ngka kan n %& 0njurkan sisa/sisa makanan keluarga memberikan makanan makanan dalam dalam %& 8erangsang
#*
keadaan keadaan hangat hangat nafsu makan klien dan menarik & 0njurkan kelu keluar arga ga untuk untuk memberi memberi makan klien dalam & 8engurangi rasa posisi duduk penuh pada abdomen tegak
Aesiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh 3&
Tupa Tupan2 n2 sete setela lah h dilakukan tindakan pera-atan selama 3 5 #6 jam kekurangan vol volume ume cair cairan an tidak terjadi Tupe Tupen2 n2 sete setela lah h dilakukan tindakan pera-atan selama # 5 #6 jam peningkatan suhu tubuh terata teratasi si dengan dengan kriteria2 Tidak ada tanda/ tanda dehidrasi 8enunjukan adanya keseimbangan cairan seperti output urin adekuat Turgor kulit baik 8embran mukos kosa mulut ulut lembab
'& .kur .kur<
#& :ant :antau au tekan ekanan an darah dan denyut jantung
3& :alp :alpas asii deny denyut ut perifer
6& +aji +aji mem membran bran mukosa kering turgor kulit yang tidak elastis +olaborasi2 %& 1eri 1erika kan n cair cairan an intravena misalnya kristaloid dan
'& :en :enurunan haluaran urin urin dan dan bera beratt jeni jeniss akan akan meny menyeb ebab abka kan n hipovolemia& #& :en :engurangan dal dalam sirkulasi volume cairan dapat mengura mengurangi ngi tekanan tekanan darah<;?: mekanisme kompensasi a-al dari takikardia untuk mening meningkat katkan kan curah curah jantung dan meningkatkan tekanan darah sistemik& 3& Denyut nyut yang ang lemah mudah mudah hila hilang ng dapa dapatt menyebabkan hipovolemia& 6& ipo ipovol volem emia ia
%& ,ejumlah
besar
#
koloid
;emas pada anak dan orang tua berhubungan dengan efek hospitalisasi
6&
,etelah dilakukan tindakan kepera-atan selama '5 #6 jam cemas pada anak anak dan dan oran orang g tua berkurang atau hilang
cairan mungkin dib dibutuhkan untuk mengatasi hipo hipovol volem emia ia rela relati tif f (vasod (vasodila ilasi si perif perifer) er) menggantikan & :ant :antau au nil nilai kehi kehila lang ngan an deng dengan an laboratorium meningkatkan permeabilitas kapiler& & 8eng 8engev eval alua uassi perubahan didalam hidrasi
#9
mainan atau barang/barang kesukaan klien
#.
perhatian anak dan mengurangi kecemasan
Pela Pelaksa ksanaa naan n
8enur 8enurut ut yer yer et al ('99 ('99)) yang yang diku dikuti tip p oleh oleh "urs "ursal alam am (#$$ (#$$) )&& mplementas mplementasii adalah pelaksanaan pelaksanaan dari rencana intervensi intervensi untuk mencapai mencapai tujuan tujuan spesif spesifik& ik& Tahap Tahap imple implement mentasi asi dimula dimulaii setela setelah h rencana rencana interv intervens ensii disusun dan ditujukkan pada nursing orders untuk membantu klien mencapai tujuan yang diharapkan& %. "/aluasi
Fase terakhir terakhir dari proses proses kepara-atan kepara-atan adalah adalah evaluasi evaluasi terhadap terhadap asuhan kepera-atan kepera-atan yang diberikan diberikan dengan melihat melihat perkembangan perkembangan masalah masalah klien sehingga dapat diketahui tingkatan/tingkatan keberhasilan intervensi& Evaluasi hasil perencanaan kepera-atan kepera-atan dari masing/masing masing/masing diagnosa diagnosa kepera-atan kepera-atan dapat dilihat pada kriteria hasil intervensi kepera-atan&