BAB V STRUKTUR ORGANISASI LABORATORIUM
DIREKTUR
WAKIL DIREKTUR MEDIS
MANAGER PENUNJANG MEDIK PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM KEPALA UNIT LABORATORIUM
KOORDINATOR
KOORDINATOR
KOORDINATOR
KOORDINATOR KIMIA
ADMINISTRASI
HEMATOLOGI
URINALISA,FESES,BTA
KLINIK DAN IMUNOLOGI
PELAKSANA
14
BAB VI URAIAN JABATAN
Uraian jabatan terdiri dari :
Nama jabatan
Kualifikasi
Fungsi
Tugas
Tanggung jawab
Wewenang
Nama Jabatan : PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM
Kualifikasi
1. Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik, yang memiliki sertifikasi kompetensi sebagai Patologi Klinik. 2. Pelatihan Bidang Pelayanan Laboratorium Laboratorium 3. Pengalaman kerja kerja Minimal Minimal 3 tahun
Fungsi
Bertindak pelaksanaan
sebagai teknis
konsultan dan
laboratorium
pengembangan
klinik,
pelayanan
laboratorium patologi klinik rumah sakit Tugas
1. Menjadi anggota tim medis yang bertugas dalam pengambilan keputusan klinik untuk seorang pasien. 2. Melakukan pengawasan mutu pada tahap pra analisis, analisis maupun pasca analisis. 3. Menjaga mutu hasil pemeriksaan laboratorium melalui program pemantapan mutu internal dan eksternal, dan melakukan penilaian medis medis atas hasil laboratorium. 4. Melakukan langkah-langkah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan dalam teknis pelayanan laboratorium 15
BAB VI URAIAN JABATAN
Uraian jabatan terdiri dari :
Nama jabatan
Kualifikasi
Fungsi
Tugas
Tanggung jawab
Wewenang
Nama Jabatan : PENANGGUNGJAWAB LABORATORIUM
Kualifikasi
1. Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik, yang memiliki sertifikasi kompetensi sebagai Patologi Klinik. 2. Pelatihan Bidang Pelayanan Laboratorium Laboratorium 3. Pengalaman kerja kerja Minimal Minimal 3 tahun
Fungsi
Bertindak pelaksanaan
sebagai teknis
konsultan dan
laboratorium
pengembangan
klinik,
pelayanan
laboratorium patologi klinik rumah sakit Tugas
1. Menjadi anggota tim medis yang bertugas dalam pengambilan keputusan klinik untuk seorang pasien. 2. Melakukan pengawasan mutu pada tahap pra analisis, analisis maupun pasca analisis. 3. Menjaga mutu hasil pemeriksaan laboratorium melalui program pemantapan mutu internal dan eksternal, dan melakukan penilaian medis medis atas hasil laboratorium. 4. Melakukan langkah-langkah langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi permasalahan dalam teknis pelayanan laboratorium 15
5. Mengikuti koordinasi kerja dalam rangka penyusunan program kerja dan pelaporan pelaksanaan tugas di Unit Laboratorium Wewenang
1. Memberi saran jenis pemeriksaan laboratorium yang sesuai
untuk
kepentingan
klinik
(deteksi
dini,
diagnosis, pemantauan terapi maupun penentuan prognosis). 2. Memvalidasi, menganalisa dan menginteprestasi hasil pemeriksaan laboratorium dan menegakkan me negakkan diagnosis. 3. Mengusulkan dengan
program-program
pelayanan
dan
yang
berkaitan
pengembangan
laboratorium kepada kepala unit. 4. Mengusulkan Mengusulkan tambahan prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan laboratorium.
Tanggungjawab
1. Bertanggung jawab kepada kepala instalasi kelancaran
pelaksanaan
tugas
di
atas
Unit
Laboratorium. 2. Bertanggung jawab atas profesi, tanggung jawab teknis
laboratorium,
maupun
tanggung
jawab
manajerial di laboratorium kepada direktur rumah sakit. 3. Bertanggung jawab atas mutu hasil pemeriksaan laboratorium.
16
Nama Jabatan : KEPALA UNIT LABORATORIUM
Kualifikasi
1.
D3 Analis laboratorium senior.
2.
Memiliki pengalaman kerja di laboratorium minimal 5 tahun
Fungsi
1. Bertindak sebagai koordinator pelaksanaan dan pengembangan pelayanan laboratorium rumah sakit
Tugas
1. Memimpin
dan
mengkoordinasikan
kegiatan
pelayanan di laboratorium 2. Merencanakan, melaksanakan, mengawasi
dan
mengendalikan kegiatan pelayanan laboratorium 3. Mengkoordinasikan dan memelihara administrasi pelayanan , keuangan,dan informasi 4.
Membuat laporan per semester dan laporan berkala laboratorium
5. Melakukan pengawasan
terhadap terlaksananya
kebijakan rumah sakit. 6. Memberi
rekomendasi
pelayanan
rujukan
laboratorium. 7. Memonitor dan mengevaluasi semua pelayanan laboratorium di dalam dan diluar laboratorium 8. Mengembangkan,
menerapkan,
dan
menjaga
terlaksananya kebijakan dan prosedur
15
9.
Menjaga terlaksananya program kontrol mutu yang telah ditetapkan.
Wewenang
1.
Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan pengembangan laboratorium
2. Mengusulkan program-program
yang
berkaitan
dengan pelayanan dan pengembangan laboratorium 3.
Mengusulkan
tambahan
prasarana
dan
sarana
sesuai dengan kebutuhan laboratorium 4. Mengadakan
pertemuan
koordinasi
sedikitnya
sekali tiap bulan. 5.
Memberikan
teguran
ke-3
kepada
staf
yang
melakukan pelanggaran dan mengembalikanstaf yang bersangkutan kepada direktur rumah sakit bila teguran ke-3 tidak diindahkan. Tanggungjawab
Bertanggung
jawab
terhadap
pengelolaan
pelayanan
laboratorium klinik
16
Nama Jabatan : KOORDINATOR PELAKSANA HEMATOLOGI
Kualifikasi
1. Pendidikan D3 Analis Kesehatan.. 2. Masa Kerja minimal 5 th.
Fungsi
Bertindak sebagai koordinatnor pelayanan, pengembangan dalam bidang hematologi.
Tugas
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Hematologi. 2. Mengawasi kontrol kualitas tes-tes hematologi . 3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala. 4. Mengindentifikasi Hematologitermasuk
permasalahan yang masalah
timbul
ketenagaan,
di
serta
menentukan solusi bersama,Supervisor, Kepala Unit dan Koordinator Staf Pelaksana yang lain. 5. Mengupayakan
pengembangan
tes-tes
Hematologi
sesuai kebutuhan pengguna jasa. 6. Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan. 7. Melakukan
pengendalian
terhadap
pelayanan
di
Hematologi
Wewenang
1. Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang Hematologi . 2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
17
3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Hematologi sesuai kebutuhan pengguna jasa. Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab kepada Laboratorium.atas
kepala unit
kelancaran
dan
kualitas
hasil
pelayanan laboratorium di bidang Hematologi. 2. Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan staf di bidang Hematologi.
Nama Jabatan :KOORDINATOR PELAKSANA KIMIA DAN IMUNOLOGI
Kualifikasi
1. Pendidikan D3 Analis Kesehatan, pelatihan di laboratorium dan Pelatihan Teknis Laboratorium 2. Masa Kerja minimal 5 th.
Fungsi
Bertindak selaku koordinator Kimia dan Imunologi dan di bawah Kepala Unit Laboratorium.
Tugas
1. Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Kimia dan Imunologi 2. Mengawasi
kontrol
kualitas
tes-tes
Kimia
dan
Imunologi 3. Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala. 4. Mengindentifikasi
permasalahan
yang timbul
di
Kimia dan Imunologi termasuk masalah ketenagaan, serta menentukan solusi bersama Kepala Unit dan Koordinator Staf Pelaksana yang lain. 24
5. Mengupayakan pengembangan tes-tes Kimia dan Imunologi sesuai kebutuhan pengguna jasa. 6. Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan. 7. Melakukan pengendalian terhadap pelayanan di Kimia dan Imunologi.
Wewenang
1. Meminta pelaksanaan
fasilitas
yang
pelayanan
di
diperlukan bidang
untuk
Kimia
dan
Imunologi. 2. Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah. 3. Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk tes Kimia dan Imunologi sesuai kebutuhan pengguna jasa.
Tanggungjawab
1.
Bertanggung
jawab
kepada
Kepala
Instalasi
Laboratorium.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan
laboratirum
di
bidang
Kimia
dan
Imunologi 2.
Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan di bidang Kimia dan Imunologi.
Nama Jabatan :KOORDINATOR PELAKSANA URINALISA, FESES & BTA
Kualifikasi
1. Pendidikan, D3 Analis Kesehatan, Mengikuti Pelatihan Teknis Laboratorium. 2. Masa Kerja minimal 5 th.
Fungsi
Bertindak sebagai kordinator pelayanan, pengembangan dalam bidang mikrobiologi
Tugas
1.
Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di 25
bidang urinalisa, feses dan BTA. 2.
Melakukan kontrol reagent yang digunakan untuk pemeriksaan.
3.
Mengawasi kontrol kualitas pemeriksaan urin, fese dan BTA setiap hari.
4.
Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala.
Wewenang
5.
Membuat laporan kegiatan pelayanan setiap bulan.
6.
Ikut serta dalam program DOTS.
1.
Meminta fasilitas yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan di bidang urin, feses dan BTA.
2.
Mengusulkan perbaikan/penggantian sarana atau alat yang dianggap bermasalah.
3.
Mengusulkan pengadaan alat/metode baru untuk pemeriksaan urin, feses dan BTA sesuai kebutuhan pengguna jasa.
Tanggungjawab
1.
Bertanggungjawab kepada
kepala
Unit
laboratorium.atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan laboratorium di bidang urin, fese dan BTA. 2.
Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan di urin feses, dan BTA.
26
Nama Jabatan : KOORDINATOR PELAKSANA ADMINISTRASI
Kualifikasi
1. Pendidikan SLTA 2. Masa Kerja minimal 5 th.
Fungsi
Bertindak selaku koordinator administrasi
di bawah
Supervisor. Tugas
1. Melaksanakan Tata Usaha
a. Melakukan input data pasien dan jenis pemeriksaan b. Melakukan biling laboratorium
atas
transaksi
c. Melakukan pengangarsipan laboratorium
pemeriksaan
dokumen-dokumen
d. Melakukan pemusnahan data Hasil Pemeriksaan Laboratoium yang sudah diarsip 1 (satu) tahun). e.
Melakukan Rekapitulasi pelayanan Laboratorium, yang terdiri dari jumlah pemeriksaan, jumlah kunjungan.
2. Melaksanakan kegiatan administrasi rujukan
a. Melaksanakan pengiriman specimen untuk dirujuk b. Mencatat specimen yang dirujuk c. Pengarsipan hasil laboratorium rujukan 3. Pendistribusian hasil pemeriksaan
a. Menyerahkan hasil pemeriksaan baik rawat inap, rawat jalan, dan rujukan.
27
4. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
a. Membuat catatan harian data pemeriksaan, jumlah kunjungan dan jumlah pemeriksaan. b. Membuat laporan rekapitulasi data pemeriksaan jumlah kunjungan dan jumlah pemeriksaan. Wewenang
1. Menentukan
prioritas
kebutuhan/permintaan
dari
koordinator staf pelaksana lain dari segi administrasi. 2. Atas persetujuan supervisor , meminta pertanggungjawaban koordinator staf pelaksana lain atas pelaksanaan administrasi di bagian masing-masing.
Tanggungjawab
1.
Bertanggung jawab kepada Kepala Unit Laboratorium .atas
kelancaran
dan
kualitas
hasil
pelayanan
administrasi laboratorium. 2.
Bertanggungjawab terhadap penyediaan alat/barang di administrasi
28
Nama Jabatan :STAF ANALIS PATOLOGI KLINIK
Kualifikasi
1.
Pendidikan, D3 Analis Kesehatan, Pelatihan di lab
ybs dan Pelatihan Teknis 2. Masa Kerja minimal 0 th Fungsi
Bertindak selaku pelaksana kegiatan di laboratorium yang meliputi pre analitik, analitik dan post analitik.
Tugas
1. Melaksanakan kegiatan PRA ANALITIK dibagian tertentu sesuai jadwal dinas. a. Mempersiapkan peralatan yang akan digunakan. b. Melakukan
persiapan
alat
automatik.
(Maintenance / pemeliharaan harian, QC / Quality Control ) c. Mempersiapkan bahan-bahan/ reagent
yang
akan dipakai (antikoagulan, pengawet) d. Melakukan pemeriksaan reagen yang akan digunakan. e.
Pengambilan sampel ke bangsal / laboratorium pada waktu yang telah ditentukan setiap hari kerja.
f.
Menilai kualitas sampel.
g. Preparasi sampel agar layak untuk dilakukan pemeriksaan analitik
sesuai jadwal dinas di
bagian tertentu.
29
2. Melaksanakan kegiatan ANALITIK dibagian tertentu sesuai jadwal dinas. a.
Melakukan pemeriksaan Qualty Qontrol pada alat automatik.
b. Melakukan analisa spesimen
sesuai
jenis
pemeriksaan yang diminta. c. Melakukan
pengulangan
pemeriksaan
yang
meragukan ( tidak sesuai dengan keterangan klinik) 2.
Melaksanakan kegiatan POST ANALITIK di bagian tertentu sesuai jadwal dinas. a.
Melakukan data hasil pemeriksaan di LIS
b. Print out hasil pemeriksaan yang sudah lengkap c.
Menandatangani hasil pemeriksaan yang sudah lengkap.
d.
Menyerahkan Koordinator dilakukan
laporan Jaga/
validasi
hasil
pemeriksaan
dokter dan
ke
spesialis
untuk
interpretasi
hasil
laboratorium Wewenang
1. Mengusulkan prioritas kebutuhan
peralatan
/
reagent yang dipergunakan dari segi efisiensi dan efektifitas pelayanan laboratorium 2. Melakukan
pemeriksaan
laboratorium
dibagian
tertentu sesuai jadwal dinas. 3. Melaksanakan tugas-tugas lain di laboratorium yg ditugaskan oleh atasan
30
Tanggungjawab
1.
Bertanggungjawab
atas
hasil
analisa
tes
bahan/reagent
dan
laboratorium yang dilakukan 2.
Bertanggungjawab
terhadap
peralatan yang dipergunakan
Nama Jabatan : STAF ANALIS URINALISA, FESES DAN BTA
Kualifikasi
1. Pendidikan :
D3 Analis Kesehatan
Mengikuti pelatihan di lab ybs dan Pelatihan Teknis Laboratorium.
2. Masa Kerja minimal 0 th
Fungsi
Bertindak selaku pelaksana kegiatan di laboratorium mikrobiologi.
Tugas
1.
Membantu
mempersiapkan
transport,
penyubur,
media
isolasi
baik
maupun
media media
identifikasi 2.
Membantu melakukan pengambilan, pengumpulan dan pengolahan spesimen termasuk distribusinya dan identifikasi.
3.
Mempersiapkan pembakuan,
pelaksanaan
pemanfaatan
pembuatan,
reagen
media
bahan
standar, bahan kontrol. 4.
Melaksanakan
pencatatan
dan
pelaporan
hasil
pemeriksaan 5.
Melaksanakan usaha kesehatan dan keselamatan lingkungan kerja.
6.
Melaksanakan perawatan, pengecekan peralatan 32
Wewenang
1.
Mengusulkan prioritas kebutuhan
peralatan
/
reagent yang dipergunakan dari segi efisiensi dan efektifitas pelayanan laboratorium. 2.
Melaksanakan tugas-tugas lain laboratorium mikrobiologi yg dibebankan oleh atasan.
Tanggungjawab
1. Bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan di laboratorium 2. Bertanggungjawab
terhadap
bahan/reagent
dan
peralatan yang dipergunakan di laboratoriu m
33
BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA
Tata hubungan kerja menggambarkan sistim aliran kegiatan dalam organisasi dalam hal ini laboratorium dengan bagian /instalasi lain di lingkungan rumah sakit, sehingga laboratorium berfungsi produktif.
Tata hubungan kerja
FARMASI
RAWAT INAP
RAWAT JALAN
IT
IGD LABORATORIUM PEMELIHARAAN
AKUTANSI
GUDANG
IPAL
ELEKTRO
KASIR
MEDIK
37
1.
Hubungan kerja dengan Instalasi Farmasi :
3.
Penggantian spare part komputer laboratorium, menggunakan formulir permintaan dari IT.
Rekap Pembebanan pasien rawat inap di akutansi Pemeriksaan laboratorium rujukan, tagihan dengan formulir tagihan Piutang
Hubungan kerja dengan Instalasi IPAL :
6.
Permintaan tempat limbah , dengan formulir permintaan dari IPAL Pengambilan limbah B3 dan domestik oleh IPAL dengan serah terima limbah. Hubungan kerja dengan kasir :
7.
Permintaan perbaikan dan perawatan rutin komputer billing laboratorium, via tilpon.
Hubungan kerja dengan akutansi:
5.
Pengajuan permintaan reagent laboratorium sesuai dengan SPO Pengadaan Reagent.
Hubungan kerja dengan Instalasi IT :
4.
Permintaan bahan habis pakai reagen laboratorium stock.
Pembayaran biaya pemeriksaan laboratorium tunai ke kas Bank RS PKU Muhammadiyah dengan kwitansi
Hubungan kerja dengan Elektro Medik :
Permintaan perbaikan peralatan laboratorium non KSO dengan formulir permintaan perbaikan.
38
8.
Hubungan kerja dengan Gudang dan Inventarisasi :
9.
Permintaan melakukan kalibrasi dan perawatan peralatan laboratorium non KSO dengan formulir permintaan.
Permintaan peralatan alat tulis dan kantor, dengan menggunakan formulir permintaan ke Gudang nono. BPB / no.order Melakukan inventarisasi peralatan laboratorium
Hubungan kerja dengan Pemeliharaan :
Permintaan perbaikan fasilitas penunjang, gedung, AC, dll, via telpon, petugas pemeliharaanakan datang memperbaiki, petugas laboratorium menandatangani formulir perbaikan dari pemeliharaan. Permintaan penggantian fasilitas penunjang dengan via telpon, petugas PSP akan datang melakukan penggantian fasilitas yang perlu diganti, petugas laboratorium menandatangani formulir penggantian dari pemeliharaan.
10. Hubungan kerja dengan rawat inap
Pengambilan darah pasien rawat inap.
Pelaporan hasil laboratorium rawat inap
11. Hubunagan kerja dengan rawat jalan
Permintaan pemeriksaan pasien rawat jalan
Penyampaian hasil laboratorium pasien rawat jalan
12. Hubungan kerja dengan IGD
Permintaan pemeriksaan laboratorium cito
Penyampaian hasil laboratorium
39
BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
Polaketenagaan di Instalasi Laboratorium RumahSakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta merupakan salah satu amal usaha Muhammadiyah bagian dari pengembangan
tenaga
kesehatan
di
Rumah
Sakit
PKU
MuhammadiyahYogyakarta.Polaketenagaan ini terdiri dari perencanaan kebutuhan tenaga yaitu jumlah dan jenisketenagaan.Apabila proses perencanaan kebutuhan tenaga dilakukan secara tepat dan terencana, maka pola ketenagaanpun dapat tersusun secara tepat sehingga pelaksanaan kegiatan pelayanan di Instalasi Laboratorium dapa tmencapai target yang diinginkan. Perencanaan kebutuhan tenaga harus memenuhi suatu standar tertentu dan disesuaikan dengan situasi dan kondisi rumah sakit yang terkait. Adapun pola ketenagaan di InstalasiLaboratoriumdisusun berdasarkan standar dari DEPKES dan kebutuhan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Kebutuhan jenis tenaga / kualifikasi tenaga berdasarkan standar dari DEPKES sedangkan kebutuhan jumlah tenaga dihitung berdasarkan beban kerja. Penyusunan pola ketenagaan ini harus memperhatikan tujuan pelayanan di Instalasi Laboratorium yaitu memberikan pelayanan laboratorium yang profesional dan bermutu sesuai dengan target yang ingin dicapai dengan berpedoman Permenkes No 411 Tentang Laboratorium dan Permenkes No 56 Tentang Rumah Sakit Tipe B. Untuk selanjutnya dalam penyusunan kebutuhan SDM mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 81/Menkes/SK/I/2004 tentang Pedoman Penyusunan Perencanaan Sumber Daya Manusia Kesehatan di tingkat propinsi, kabupaten/kota serta rumah sakit halaman 30 – 43.
40
Kualifikasi Personil di Laboratorium Klinik Nama Jabatan Ka Instalasi
Pendidikan
Sertifikasi
1
Dokter Spesialis Patologi Klinik 2 Dokter umum 3 Dokter spesialis lainnya Koordinator Pelaksana D3 Analis Kesehatan
Pelaksana
D3 Analis
Administrasi
SLTA sederajat
Pelatihan Manajemen laboratorium
Jumlah Kebutuhan 1
Pelatihan Teknik Laboratorium Pelatihan Teknik Laboratorium Pelatihan administrasi
4
12
2
Kebutuhan Jenis Tenaga di Laboratorium Berdasarkan Pedoman Pengelolaan Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B Jenis Tenaga No.
1.
Komponen
Kepala Laboratorium
2.
Supervisor
3.
Pelaksana
4.
Administrasi
5
Phlebotomi
Instalasi
DIRJEN YANMED
RS PKU MUH.YK
Spesialis Patologi
Spesialis Patologi
Klinik
Klinik
Analis Medis
Analis Kesehatan
Analis Kesehatan
Analis Kesehatan
SMA
SMA
Perawat
Analis
41
Kebutuhan jenis tenaga di Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta sudah sesuai standar dari Dirjen Yanmed untuk rumah sakit tipe B Kebutuhan
Jumlah
Tenaga
di
Laboratorium
Berdasarkan
Pedoman
Pengelolaan Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B Jumlah Tenaga No.
Komponen DIRJEN YANMED
RS PKU MUH. YK
1.
Kepala Instalasi Laboratorium
1
1
2.
Analis Medis
6
2
3.
Pelaksana Analis Kesehatan
6
13
4.
Administrasi
4
2
5
Perawat
2
0
Kebutuhan jumlah tenaga di Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta belum berdasarkan standar dari Dirjen Yanmed untuk rumah sakit tipe B, tetapi didasarkan pada kebutuhan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta yaitu
melalui
penghitungan
beban
kerja. Kebutuhan
Jumlah
Tenaga
di
Laboratorium Berdasarkan Penghitungan Beban Kerja
Penghitungan beban waktu yang dibutuhkan dalam melayani satu pasien berdasarkan jenis tugas yang dilakukan sebagai berikut : No.
Jenis Tugas
Waktu yang dibutuhkan
42
1.
Pre analitik
30 menit
2.
Analitik
50 menit
3.
Pasca analitik
10 menit
Jumlah
90 menit
4
Pemeriksaan cyto Hemoglobin
10 menit
5
Pemeriksaan cyto Blood Gas
20 menit
6
Pemeriksaan cyto Elektrolit
30 menit
7
Pemeriksaan crosmatch darah
45 menit
-
Setiap pasien dengan pemeriksaan lengkap dan biasa membutuhkan waktu rata-rata : 90 menit.
-
Tahun 2014 jumlah pasien laboratorium rata-rata per hari : 38.040 : 365 = 104 pasien.
-
Target pasien tahun 2015 rata-rata per hari : 140 pasien. yang terdiri dari :
1
Pasien cyto periksa hemoglobin
10 x 10 menit
100 menit
2
Pasien cyto periksa Blood Gas
4 x 30 menit
120 menit
3
Pasien cyto periksa Elektrolit
7 x 30 menit
210 menit
4
Pasien biasa periksa lengkap
140 x 90 menit
12.600 menit
5
Pasien transfusi ( crosmatch )
12 x 45 menit
405 menit
Jumlah
13.435 menit
43
-
Maka beban kerja dalam satu hari = 113.435 menit = 224jam.
-
Jumlah tenaga analis yang aktif kerja adalah 224 jam : 24 jam = 9 analis. Jadi jumlah tenaga analis yang aktif kerja adalah 9 tenaga analis. Berdasarkan perhitungan jadwal shift dalam satu hari adalah 9 analis aktif kerja.
Jumlah total kebutuhan tenaga analis di Laboratorium klinik adalah sebagai berikut 1
Jumlah tenaga analis aktif kerja
9
2
Jumlah tenaga analis libur
4
3
Jumlah Supervisor Lab Klinik
1
Jumlah
14
Kebutuhan jenis tenaga:
Instalasi Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta berdasarkan Pedoman Pengelolaan Laboratorium dari Dirjen Yanmed untuk Rumah Sakit Tipe B sudah sesuai. Kebutuhan jumlah tenaga :
Laboratorium Rumah Sakit PKU Muhammadiyah yogyakarta disusun berdasarkan penghitungan beban kerja. Kebutuhan jumlah tenaga analis sebanyak 14 orang dan sudah terpenuhi. Jumlah tenaga analis pada tahun 2015 adalah 15 analis dengan status pegawai tetap.
44
BAB IX KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi atau induksi adalah program pengenalan para calon karyawan dan atau karyawan baru tentang peranan atau kedudukan mereka dalam organisasi, budaya budaya organisasi yang ada, dengan para kar yawan lain, dsb. Adapun tujuan oreintasi adalah membantu calon karyawan dan atau karyawan baru memahami aspek-aspek sosial, teknis, dan budaya di tempat dimana dia akan kerja. Program orientasi dibagi menjadi terdiri dari bagian yaitu : .1
Program Orientasi Umum yang dilakukan oleh bagian SDI. Program Orientasi dan Pengenalan Bagi Karyawan Baru di RS PKU
Muhammadiyah
Yogyakarta. .2
Program khusus, yaitu yang dilakukan di laboratorium disesuaikan dengan jadwal dan materi yang terdiri dari :
Hari Ke
Materi 1.
3.
Penjelasan Struktur Organisasi dan Job dis Analis PK Entry data Pembebanan Pasien Rawat Jalan dan Rawat Inap, Tagihan, Tunai, Karyawan di LIS Belajar di Bagian Urinalisa
4.
Belajar di Bagian Hematologi
5.
Pengambilan Sampling
6.
Belajar di Bagian Kimia Klinik
7.
Training Alat-alat laboratorium
2.
Waktu
Metoda
Penanggung Jawab
45
8.
Belajar di Bank Darah
9.
Belajar di Mikrobiologi
10. Belajar Morfologi Darah 11. Belajar di laboratorium Mikrobiologi 12. Mengulang Training Alat 13. Pengenalan K3 Rumah Sakit
1.
EVALUASI
Evaluasi karyawan baru terdiri dari : 1. Penilaian Kinerja Umum 2. Penilaian Kinerja Khusus Sesuai dengan format yang diberikan oleh SDM yaitu : A. Umum NO
UNSUR YANG DINILAI
1.
Sikap dan Perilaku
2.
Penyesuaian Diri
3.
Komunikasi
4.
Pemahaman
5.
Inisatif
6.
Antusiasme
ANGKA
NILAI KETERANGAN
Jumlah Rata - rata
46
B. Khusus (Ketrampilan)
NO
UNSUR YANG DINILAI
1.
Pengetahuan
2.
Ketelitian
3.
Kecepatan
4.
Kerapian
5.
Ketaatan pada prosedur
6.
Kualitas hasil pekerjaan
ANGKA
NILAI KETERANGAN
Jumlah Rata - rata
2.
PELAPORAN Hasil evaluasi dilaporkan kepada Ka. Instalasi Laboratorium yang akan diteruskan kepada Direktur melalui Direktur Penunjang Medik.
47
BAB X PERTEMUAN/RAPAT
Pertemuan/Rapat berkala di laboratorium terdiri dari: 1.
Rapat Rutin, terdiri dari : 1.1
Rapar Rutin Laboratorium
1.2
Rapat Rutin Pejabat Struktural Laboratorium
2.
Rapat Insidentil
3.
Rapat Lintas Bidang
4.
Rapat Jajaran Penunjang Medik
Rapat Rutin laboratorium diselenggarakan pada :
Waktu
: Minggu Pertama setiap Bulannya
Jam
: 10.00 - selesai
Tempat
: Giliran Tempat Tinggal Petugas Laboratorium
Peserta
:Kepala Instalasi, dokter SpPK, Koordinator Pelaksana Hematologi dan Bank Darah, Koordinator Pelaksana Kimia dan Imunologi, Koordinator Pelaksana Logistik, Koordinator Pelaksana Administrasi dan Keuangan, Koordinator Pelaksana Mikrobiologi dan Koordinator Patologi Anatomi. Pelaksana yang tidak bertugas.
Materi
:
- Evaluasi kinerja mutu -
Masalah dan pemecahannya
-
Evaluasi dan rekomendasi
48
BAB XI PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan perencanaan,
dan
pelaporan
pemantauan dan
kegiatan
laboratorium
evaluasi serta
pengambilan
diperlukan
dalam
keputusan
untuk
1.1. Perencanaan kegiatan pelayanan, dituangkan dalam Program
Kerja
peningkatan pelayanan laboratorium.
A. Pencatatan
Jenis pencatatan kegiatan laboratorium yaitu :
Tahunan. 1.2. Pencatatan keuangan. 1.3. Pencatatan logistik 1.4. Pencatatan kepegawaian. 1.5. Pencatatan lainnya. Adapun pencatatan kegiatan pelayanan minimal memuat :
Buku register penerimaan specimen, atau pencatatan dalam bentuk sofcopy.
Buku register pemeriksaan rujukan
Buku register pemeriksaan merujuk.
Buku komunikasi petugas dinas.
Format Pemeliharaan, Kalibrasi, Trouble shooting alat.
Buku stock reagent
Absensi
49
B. Pelaporan
Pelaporan kegiatan pelayanan laboratorium terdiri dari : 2.1. Laporan kegiatan rutin harian / bulanan/ triwulan dan tahunan 2.1. Laporan khusus (misalnya KLB, HIV, NAPZA, dll) 2.2. Laporan hasil pemeriksaan.
C. Penyimpanan dokumen
1. Dokumen – dokumen yang harus disimpan, yaitu :
Surat permintaan pemeriksaan
Hasil pemeriksaan laboratorium.
Surat permintaan dan hasil rujukan.
2. Prinsip penyimpanan dokumen :
Dokumen yang disimpan harus asli dan harus ada bukti verifikasi (hard copy)
Berkas laboratorium disimpan selama 5 tahun, untuk kasus-kasus khusus dipertimbangkan tersendiri.
Untuk memudahkan penelusuran, harus tersimpan sedemikian rupa sehingga mudah ditemukan kembali.
D. Pemusnahan dokumen
Pada pelaksanaan pemusnahan dokumen harus ada berita acara sesuai prosedur yang berlaku, yang berisi : 1.
Tanggal, bulan dan tahun pemusnahan.
2.
Penanggungjawab pemusnahan dokumen.
E. Pengendalian dokumen
1.
Maksud dari Pengendalian dokumen
50
Laboratorium harus menetapkan, mendokumentasikan dan memelihara prosedur untuk mengendalikan semua dokumen dan informasi yang merupakan dokumen mutunya. Salinan dari tiap dokumen terkendali ini harus diarsip untuk acuan dikemudian hari. Penyimpanan dokumen dapat berupa soft copy atau hard copy dan disesuaikan dengan peraturan yang berlaku.
2.
Cara Pengendalian dokumen Harus tersedia prosedur yang memastikan bahwa : 2.1.
Semua dokumen yang digunakan
harus telah dikaji ulang dan
disetujui yang berwenang sebelum diberlakukan. 2.2.
Setiap saat tersedia daftar paling muthakir yang mencantumkan semua dokumen yang berlaku.
2.3.
Hanya dokumen yang versi termuthakir yang disediakan untuk penggunaan aktif pada tempat dimana dokumen digunakan.
2.4.
Dokumen secara berkala dikaji ulang dan direvisi.
2.5.
Protokol permintaan, sampel primer, pengambilan dan penanganan sampel laboratorium
2.6.
Pengesahan hasil
2.7.
Pengendalian mutu internal dan eksternal
2.8.
Sistem Informasi Laboratorium
2.9.
Pelaporan hasil
2.10.
Upaya perbaikan dan penanganan keluhan
2.11.
Komunikasi dan interaksi
dengan pasien, petugas kesehatan,
laboratorium rujukan dan pemasok. 2.12.
Audit internal
2.13.
Etika.
51
3.
Penandaan pada dokumen Semua dokumen yang terkait dengan sitem manajemen mutu harus diberi identitas, meliputi :
4.
3.1.
Judul
3.2.
Edisi atau tanggal revisi
3.3.
Jumlah halaman
3.4.
Wewenang untuk menerbitkan
3.5.
Pencantuman sumber
Pengkajian terhadap kontrak layanan laboratorium Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjalin kontrak dengan pihak lain, sebagai berikut :
Jaminan mutu pelayanan, harus ada jaminan kondisi kerjasama jelas dan dapat dimengerti.
Penyimpanan rekaman kaji terhadap kontrak layanan, berikut perubahan-perubahannya harus disimpan.
Pemberitahuan
kepada
pelanggan,
bila
terjadi
penyimpangan
terhadap kontrak, maka pelanggan (klinisi, lembaga kesehatan, dsb) harus diberitahu.
52
Laporan kegiatan pelayanan rutin laboratorium terdiri dari : 1. Laporan Harian, yang meliputi : 1.1
Jumlah pasien yang merujuk ke laboratorium luar.
1.2
Jumlah jenis pemeriksaan yang dilakukan di laboratorium
2. Laporan per Semester dan bulanan 2.1 Laporan Kunjungan semester pasien Rawat Jalan, Rawat Inap, Pasien Mikrobiologi, Patologi Anatomi dan Bank Darah. 2.2 Laporan omzet semester laboratorium. 2.3 Jumlah pasien senester yang merujuk ke laboratorium luar. 2.4 Jumlah jenis pemeriksaan semester yang dilakukan di laboratorium 2.5 Laporan Pencapaian sasaran mutu laboratorium 2.6 Laporan belanja reagent dan bahan habis pakai di laboratorium 2.7 Laporan stok opname reagent dan bahan habis pakai di laboratorium
3. Laporan Tahunan 3.1
Laporan Kunjungan tahunan pasien Rawat Jalan, Rawat Inap, Pasien Mikrobiologi, Patologi Anatomi dan Bank Darah.
3.2
Laporan omzet tahunan laboratorium.
3.3
Jumlah pasien tahunan yang merujuk ke laboratorium luar.
3.4
Jumlah jenis pemeriksaan tahunan yang dilakukan di laboratorium
53