PENDAHULUAN Latar Belakang
Manaje Manajemen men babi buntin bunting g sampai sampai dengan dengan melahi melahirkan rkan mempuny mempunyai ai perana peranan n yang sangat penting disebuah peternakan, karena calon anak berasal dari induk yang bunting, dilahirkan dan dibesarkan oleh induknya indukn ya sampai saat penyapihan. pen yapihan. Perawatan yang benar dan pakan yang memenuhi kebutuhan untuk induk bunting dan beranak sangat penting, dimana kelak anak-anaknya akan tumbuh sehat. Babi bunting akan melahirkan 6-12 ekor anak dan bisa beranak 2 kali dalam satu tahun, ini merupakan inestasi yang cukup besar dalam produksi daging, oleh karena itu penulis tertarik untuk mempelajari tehnik beternak babi bunting sampai dengan melahirkan !"ames dan #aid, 1$$1%. Pembudidayaan babi dalam perkembangan peternakan babi secara modern di dunia ini menghasilkan berbagai jenis babi unggul, yang mana babi telah menjadi menjadi ternak potong yang memegang memegang peranan peranan dalam memenuhi kebutuhan kebutuhan daging bagi manusia. Babi terkenal karena produksinya yang ber&luktuasi naik dan turun. #alam sejarah, pemasaran babi mengalami peningkatan dan penurunan dengan cepat, seri sering ngka kali li cepa cepatt secar ecaraa mend mendad adak ak.. 'amu 'amun n demi demiki kian an usah usahaa ini ini masi masih h teta tetap p menguntungkan. Pembudidayaan babi dalam perkembangan peternakan babi secara modern di dunia ini menghasilkan berbagai jenis babi unggul, yang mana babi telah menjadi ternak potong yang memegang peranan dalam memenuhi kebutuhan daging bagi manusia. Babi terkenal karena produksinya yang ber&luktuasi naik dan turun. #alam sejara sejarah, h, pemasa pemasaran ran babi babi mengala mengalami mi pening peningkat katan an dan penurun penurunan an dengan dengan cepat, cepat, seri sering ngka kali li cepa cepatt secar ecaraa mend mendad adak ak.. 'amu 'amun n demi demiki kian an usah usahaa ini ini masi masih h teta tetap p meng mengunt untung ungka kan n !"am !"ames es dan dan #ai #aid, d, 1$$1% 1$$1%.. Budi Budiday dayaa babi babi denga dengan n hasi hasill yang yang menguntungkan, maka para peternak babi harus beternak secara intensi& tidak hanya memp memper erhat hatik ikan an tent tentan ang g pakan pakan dan dan kanda kandang ng sert sertaa kese kesehat hatany anyaa tapi tapi juga juga haru haruss mengetahui dan memahami tentang menejemen ternak babi yang baik dan benar !Prasetya, 2(12%
Tujuan
)ujuan penulisan ini untuk mengetahui manajemen pemeliharaan anak babi terutama pemotongan tali pusar dan pemotongan gigi pada anak babi. METODE
Mencari re&resensi tentang menejemen pemeliharaan anak babi terutama pada proses pemotongan gigi dan pemotongan tali pusar baik dari internet,artikel maupun buku. PEMBAHASAN Pemotongan Tali Pusar
)ali pusar adalah organ yang sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan &etus selama kebuntingan tetapi menjadi suatu bagian yang tidak diperlukan dan merupakan daerah yang berbahaya untuk masuknya in&eksi setelah anak babi lahir. )ali pusar harus dipotong dengan cara sederhana seperti berikut* 1.+kat tali pusar kira-kira 2 cm dari pangkal dengan seutas benang steril untuk meyakinkan tidak ada bahaya karena pendarahan melalui arteri tali pusar 2. Potong tali pusar dengan gunting atau pisau di bawah ikatan leskan ditempat pemotongan tali pusar dengan yodium tincture keras untuk mencegah in&eksi atau sakit pada tali pusar !#idi 2(($%. Pemotongan tali pusar menggunakan gunting dengan cara anak babi dipegang sambil diangkat kemudian dilakukan pemotongan dengan ukuran cm dari perut. esuai dengan pendapat ihombing !2((6%, tali pusar dipotong segera setelah lahir dengan ukuran cm dari pangkalnya. Pemotongan Gigi
/nak babi lahir dengan empat pasang gigi atau delapan gigi tajam, dua pasang pada tiap rahang disebut gigi 0hitam, gigi 0jarum atau gigi 0serigala. Meskipun gigi tersebut cukup penting pada anak babi, namun gigi tersebut harus dipotong karena lebih banyak menimbulkan kerugian daripada keuntungannya bagi peternak. Pemotongan gigi harus dilakukan dengan beberapa alasan diantaranya yaitu gigi sangat e&ekti& menyebabkan luka pada ambing induk dan mengakibatkan induk menolak untuk menyusui anak-anaknya, yang kedua apabila anak babi berkelahi untuk merebut satu puting susu atau bermain sesamanya, gigi dapat menyebabkan luka pada muka dimana luka tersebut dapat menjadi jalan masuknya penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme !#idi 2(($% alah satu tujuan dari peternakan babi adalah memaksimumkan anak babi dapat hidup. Pemotongan gigi harus tidak menghasilkan gigi yang hancur dibawah garis gusi dan harus dilakukan secara higienis. Pemotongan gigi biasanya dilakukan oleh satu orang seperti berikut* 1. Pegang kuat anak babi dengan satu tangan dimana tiga jari menahan rahang dan ibu jari menekan dari belakang leher dengan arah berlawanan 2. Masukkan jari telunjuk pada satu sisi dari mulut persis dibelakang gigi 0jarum mendekati ujung lidah . Menggunakan alat pemotong gigi atau alat pemotong kuku biasa, potong gigi diatas gusi. 3al yang penting unuk menghindari pemotongan gigi sampai dasarnya, jangan membuat sudut yang tajam atau berberigi yang dapat menyababkan luka pada gusi dan lidah. Pemotongan gigi dilakukan pada saat masih anakan agar mempermudah pelaksanaan dan mengurangi resiko pendarahan. 3arus dilakukan secara steril dan higienis untuk menghindari serta mengurangi terjadinya in&eksi penyakit yang sangat mudah menyerang anak babi. perator pemotong sebaiknya harus memperhatikan
kemungkinan adanya anak babi yang sakit agar tidak ditempatkan bersama-sama dengan ternak yang sehat !4Montong 2(1% 5ama bunting rata-rata 11 hari, kematian embrio 7 &etus paling sering terjadi atau &ase kritis pada saat ( 8 hari awal kebuntingan. Perlakuan terhadap temperatur yang ekstrim, pemberian pakan harus rendah pada awal kebuntingan ini dan penggunaan obatobatan harus hati-hati !inaga, 2(1(%. Proses kelahiran babi, +nduk sebaiknya ditempatkan ke kandang melahirkan 8 9 hari menjelang melahirkan, dalam kandang harus bersih, tenang dan tanda induk mau melahirkan gelisah, membuat sarang bila ada medianya, organ reproduksi dan kelenjar mamae membesar dan susu akan keluar bila ditekan saat 12 8 : jam menjelang kelahiran. 5aju pernapasan meningkat menjelang 12 jam kelahiran kelahiran paling sering menjelang malam hari. +nduk merebahkan diri pada satu sisi saat melahirkan kelahiran dengan pola berurutan !satu-satu% selama kurang lebih 1 8 jam, anak yang lahir biasanya 9( persen kaki depan dulu keluar, anak babi dengan kaki belakang duluan paling banyak mati lahir, bila periode kelahiran cukup lama perlu dilakukan perogohan kedalam alat reproduksi induk, mungkin ada yang sungsang. Perlakuan anak setelah lahir adalah dibersihkan hidungnya dan badannya dari cairan rahim, dan dibantu diberikan susu pertama !colostrum%, berikan penghangat pada kandang anakan yang baru lahir, selama proses kelahiran harus diawasi oleh anak kandang. +nduk yang terlalu tua, gemuk dan gelisah selalu lebih banyak mengalami masalah saat melahirkan oleh sebab itu induk sebaiknya melahirkan sebanyak : 8 1( kali setelah itu dia&kir. Pemotongan ari-ari dipotong dengan cara mengikat dulu pada bagian dekat perut kemudian di gunting lalu diberikan antibiotik !betadin 7 yodium%. +nduk akan birahi kembali tiga sampai lima hari setelah anaknya disapih 7 dipisahkan oleh sebab itu induk dapat dikawinkan kembali untuk memperbanyak jumlah anak yang lahir pertahun. 5ama penyapihan biasanya dua bulan akan tetapi dapat dipersingkat menjadi tiga minggu dengan perlakuan tertentu !inaga, 2(1(%. Perawatan anak babi setelah lahir, anak babi saat lahir sangat lemah, tidak berbulu !tidak tahan dingin% perlu suhu kandang harus ;<, cadangan energi yang
ada dalam tubuh anak babi cukup hanya tujuh sampai delapan jam oleh sebab itu susu induk sangat diperlukan setelah lahir, dan perlu ada kain7jerami pada lantai anak juga diberi penghangat dengan lampu. Pemotongan gigi taring anak babi harus dilakukan segera setelah lahir untuk menjaga agar tidak melukai ambing !susu induk%, dengan menggunakan tang pemotongan ini harus hati-hati agar tidak kena gusi 7 lidah, pemotongan ekor dapat dilakukan bila diperlukan untuk kebersihan dan menghindari perkelahian !inaga 2(1(%. =ntuk babi, yang terbaik sekarang adalah menyediakan kandang beranak lengkap dengan terali besi. )erali ini semacam kurungan yang sempit, hanya cukup untuk seekor induk dan hanya bisa untuk berdiri, bergerak maju dua langkah dan mundur dua langkah, dan juga ada sedikit ruangan untuk rebahan lalu berdiri lagi, hal ini dilakukan untuk membatasi ruang gerak induk, supaya mengurangi resiko ada anak yang mati karena tergencet induk !Partodihardjo 1$:2%. #e&isiensi Besi !>e% atau anemia cepat muncul pada anak babi yang baru lahir yang dipelihara terkurung hal ini disebabkan oleh persediaan >e dalam tubuh babi cukup rendah, >e dalam susu cukup rendah, kontak babi dengan tanah sumber >e dibatasi dan laju pertumbuhan babi yang cepat.
e ini terlihat pucat, lemah, bulu berdiri dan berna&as cepat oleh sebab itu jam ?at besi harus diberikan dengan cara disuntik dengan iron de@tran kedalam otot leher atau paha. Perebutan puting susu induk saat babi baru lahir biasanya berebut pada puting susu bagian depan karena air susu yang paling banyak diproduksi. leh sebab itu anak yang lemah atau kecil mendapat susu yangpaling sedikit maka anak tersebut menjadi lebih kecil maka dengan itu perlu diberikan susu atau makanan tambahan bagi anak selama menyusui. !inaga, 2(1(%.
SIMPULAN
alah satu menejemen penanganan pada anak babi adalah pemotongan gigi dan pemotongan tali pusar,pemotongan gigi bertujuan agar gigi taring anak babi tidak melukai putting induk sedangkan pemotongan tali pusar bertujuan agar anak babi tidak mengalami in&eksi.
DAFTA PUSTA!A
Blakely "ames dan Bade #aid. 1$$1. Ilmu Peternakan edisi 4. Aadjah Mada =niersity press. ogyakarta. 3al * (6, 1(-11. #idi. 2(($. Manajemen /nakan Babi. "akarta !+#% * /rtikel )ernak Pr Publishing. Partodihardjo, . 1$:2. Ilmu Reproduksi Hewan. "akartaC+#D* Mutiara. Prasetya, 3. 2(12. Semakin Hoki dengan Beternak Babi Pedoman Penggemukan Secara Intensif. "akartaC+#D* Pustaka Baru Press. 4Montang. 2(1. Pedoman Praktis dan )eori Manajemen Peternakan Babi. "akarta!+#D*
.
2(1(.
Produksi
Babi.
http*77blogs.unpad.ac.id7saulandsinaga72(1(7(271:7pakan-dan-ransumbabitambahan7
5aporan Praktikum Ee- 2
3ari7)anggal * "umat 71: Maret 2(16
)ek. Produksi )ernak Babi dan Euda
)empat
* 4uang Pascasarjana
Arup
* A1
PEMOTONGAN GIGI DAN TALI PUSA SETA PENANGGANAN ANA! BABI BAU LAHI
Fari"a #unial$ati%a D&'&'(&&)
DEPATEMEN ILMU PODU!SI DAN TE!NOLOGI PETENA!AN FA!ULTAS PETENA!AN INSTITUT PETANIAN BOGO BOGO *(&+