Rencana Pembu mbuatan JM JMF pada Asphalt Hot Mix Seca Secara ra gari gariss besa besarr renc rencan anaa pemb pembua uata tan n camp campur uran an kerj kerjaa (job (job mix mix desi design gn)) JMF campuran aspal panas (asphalt (asphalt hot mix) mix) adalah : rencana campuran dingin (cold (cold bin design) design) dan rencana campuran panas (hot (hot bin design). design). Pada cold bin design agregat yang dipergunakan adalah agregat yang yang berasal berasal dari labora laborator torium ium sedangk sedangkan an pada pada hot bin desi design gn agregat yang dipergunakan dipergunakan adalah agregat yang berasal berasal dari asphalt mixing plant (AMP). eberapa hal yang dilakukan untuk persiapan membuat rencana campuran adalah : ! Pengujian aspal bitumen ! Pengujian agregat ! Analisa hot mix. mix. 2.
2.1 Pengujian Pengujian Aspal Aspal Bitumen Bitumen Pengujian!pengujian yang dilakukan pada aspal bitumen adalah : ! Penetrasi bitumen ! "aktilitas bitumen ! #itik nyala dan titik bakar aspal bitumen ! #itik lembek aspal bitumen ! $iskositas bahan bitumen ! %ehilangan be berat ak akibat pemanasan de dengan thin-film oven test ! erat jenis bitumen. Penetrasi bitumen& standar pengujian adalah AAS'# # * + ,* : -** / AS#M " 0 + ,1& 2ormat laporan dapat dilihat pada lampiran -. #ujuannya adalah sebagai parameter yang menggambarkan karakteristik raga ragam m respon/spectrum respon/spectrum bahan bitumen dan nilai empirisnya ditentukan dengan pengujian penetrasi. iasanya nilai penetrasi yang ada adalah Pen. 1/3 dan ,/-. "aktilitas bitumen standar pengujian adalah S% S45 M -,!-**F atau AAS'# # 0- + ,* atau AS#M AS#M " --6 --6 + 3*& 2ormat laporan dapat dilihat pada lampiran 7. #ujuannya #ujuannya adalah mengetahui kekenyalan bitumen dan ketahanan aspal (si2at reologis) terhadap retakan. Aspal dengan daktilitas rendah akan akan mengalami mengalami retakan dalam dalam penggunaannya. penggunaannya. ahan bitumen bitumen yang ditarik dan tidak putus mele8ati jarak - cm dianggap mempunyai si2at daktilitas tinggi. #itik nyala dan titik bakar aspal bitumen standar pengujian adalah S% S45 M + -* + -**F atau AAS'# AAS'# # , , + ,* : -** atau AS#M AS#M " *7 + 3,& 2ormat laporan dapat dilihat pada lampiran 6. #ujuannya adalah untuk mengetahui mengetahui temperatur pemanasan maksimum dan temperatur temperatur titik bakar aspal. ina Marga untuk aspal Pen. /1& titik nyala minimum 7 9 . #itik #itik lembek aspal bitumen standar pengujian adalah S% S45 M + 7 + -**F atau AAS'# 06 + ,*:-** / AS#M " 61 + 3& 2ormat laporan dapa dapatt dili diliha hatt pada pada lamp lampira iran n . #ujua #ujuanny nnyaa adal adalah ah untuk untuk menge mengeta tahui hui
pelembekan bahan bitumen secara gradual seiring dengan penambahan suhu dalam jenjang yang halus. ina Marga menetapkan menetapkan untuk aspal Pen adalah 0- 9 (minimum) (minimum) dan 16 9 (maksimum) untuk aspal Pen. 1 adalah adalah , 9 (minimu (minimum) m) dan 0, 9 (maksimum). ;saha memepertinggi titik lembek antara lain dengan menambahkan filler menambahkan filler ke ke dalam campuran beraspal. $iskositas bahan bitumen standar pengujian adalah AAS'# # 37 + *& 2ormat laporan dapat dilihat pada lampiran 0. #ujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kekentalan bitumen dengan
AAS'# # ,!,, (untuk agregat halus)& 2ormat laporan dapat dilihat pada lampiran *. #ujuannya #ujuannya adalah mengetahui berat jenis agregat kasar dan agregat halus serta kadar penyerapan agregat kasar dan agregat agregat halus terhadap aspal. Pembagian berat jenis agregat adalah : ! berat jenis curah (bulk specific gravity) gravity) ! berat jenis kering permukaan jenuh ( saturated saturated surface dry) dry) SS" speci2ic graambar 7.-. ir void
sphalt absorbed absorbed Bitumen "ilm #hickness
agregat $olume $olume agregat a gregat ;ntuk apparent apparent specific gravity
9airan aspal binder e2ekti2
$olume $olume agregat a gregat ;ntuk effective specific gravity
atas resapan aspal terhadap agregat
$olume air yang dapat diserap oleh agregat
$olume agregat untuk bulk specific gravity $olume resapan air yang tidak terabsobsi oleh aspal
>ambar 7.-. 5llustrasi dari beberapa berat jenis.
Analisa saringan agregat ( sieve sieve analysis) analysis) standar pengujian adalah S% S45 M!,!-*,*!F atau AAS'# # 73!,, atau AS#M 9 -61!,a& 2ormat lapo lapora ran n dapa dapatt dili diliha hatt pada pada lamp lampir iran an -. -. #ujuan juanny nyaa adal adalah ah untu untuk k meng mengeta etahu huii jumla jumlah h buti butirr pada pada tiap tiap!ti !tiap ap ukura ukuran n sarin saringa gan n (gra (grada dasi si). ). iasanya ada 6 atau 2raksi agregat yang dicampurkan untuk agregat gabungan aspal hot mix$ Fraksi!2raksi Fraksi!2raksinya nya terdiri dari 2raksi agregat agregat kasar (coarse aggregate% aggregate% 9A)& 2raksi agregat sedang (mediu (medium m aggregate% aggregate% MA)& 2raksi agregat halus ( fine fine aggregate% FA) dan pasir halus ( fine sand% FS). 9ontoh data analisa saringan agregat kasar (9A) ditampilkan pada #abel 7.- dan >ambar 7.7. #abel 7.- "ata analisa saringan agregat kasar (9A) "iameter agregat
erat #ertahan
%umulati2 #ertahan
Persentase
mm
inch
(gr)
(gr)
#ertahan
?olos
70&
-@
-
-*&-
6/@
-6-
-6-
&3
00&6
-7&3
-/7@
-010
7*1
*1&,13
6&-66
*&07
6/,@
30
7*,-
**&613
&166
1&60
-/@
-
7**-
**&3
&6
&31
4o.
7**-
**&3
&6
7&6,
4o. ,
7**-
**&3
&6
&70
4o.
7**-
**&3
&6
&70
4o. 1
7**-
**&3
&6
&-*
4o. -
7**-
**&3
&6
&3
4o. 7
7**-
**&3
&6
*
6
-
Pan
>ambar 7.7 >ra2ik analisa saringan agregat kasar (9A) 9ontoh data analisa saringan agregat sedang (MA) ditampilkan pada #abel #abel 7.7 dan >ambar 7.6. #abel 7.7 "ata analisa saringan agregat sedang (MA) "iameter agregat
erat #ertahan
%umulati2
Persentase ?olos
mm
inch
(gr)
#ertahan(gr)
#ertahan
?olos
-7&3
-/7@
-&0
-&0
-
*&07
6/,@
63
-0&0
-6&,0
,1&-0
1&60
-/@
*0,&3
-63&7
0&,3
0&-*6
&31
4o.
6*-&7
-310&
0,&,3
-&-06
7&6,
4o. ,
0*6&,
760*&7
3,&1
7-&61
&70
4o.
671&7
71,0&
,*&0-6
-&,3
&70
4o. 1
,-&3
7313&-
*7&763
3&316
&-*
4o. -
00&
7,77&0
*&,6
0&*-3
&3
4o. 7
17&7
7,,&3
*1&-03
6&,6
--0&6
6
-
Pan
>ambar 7.6 >ra2ik analisa saringan agregat sedang (MA) 9ontoh data analisa saringan agregat halus (FA) ditampilkan pada #abel #abel 7.6 dan >ambar 7.. #abel #abel 7.6 "ata analisa saringan agregat halus (FA) (FA) "iameter agregat
erat #ertahan
%umulati2 #ertahan
Persentase
mm
inch
(gr)
(gr)
#ertahan
?olos
-7&3
-/7@
-
*&07
6/,@
-*
-*
&166
**&613
1&60
-/@
,7&3
,1-&3
7,&376
3-&733
&31
4o.
-,*&7
-*0&*
10&6
6&*3
7&6,
4o. ,
317&
73-6&6
*&6
*&003
&70
4o.
-,&1
7,*3&*
*1&0*3
6&6
&70
4o. 1
7&,
7*-,&3
*3&7*
7&3-
&-*
4o. -
-0&-
7*66&,
*3&3*6
7&73
&3
4o. 7
-1&7
7*0
*,&666
-&113
0
6
-
Pan
>ambar 7. >ra2ik analisa saringan agregat halus (FA) (FA) 9ontoh data analisa saringan pasir halus (FS) ditampilkan pada #abel 7. dan >ambar 7.0. #abel #abel 7. "ata analisa saringan s aringan pasir halus (FS) "iameter agregat
erat #ertahan
%umulati2 #ertahan
Persentase
mm
inch
(gr)
(gr)
#ertahan
?olos
7&6,
4o. ,
&
-
&70
4o.
701
701
,&066
*-&13
&70
4o. 1
--01&,
--7&,
3&*6
07&*3
&-*
4o. -
306&,
7-11&1
37&77
73&3,
&3
4o. 7
106&
7,7
*&
1&
-,
6
-
Pan
>ambar 7.0 >ra2ik analisa saringan pasir halus (FS) Jenis gradasi agregat : ! bergradasi ba baik (&ell (&ell graded ) atau bergradasi menerus (continuous (continuous graded )& )& apabila ( 9c 60 dan 9u B 1 ) ! medium graded& ap apabil bila ( 9c -0 da dan 9u B 1 ) ! bergradasi seragam (uniform graded )& apabila (9c B -0 dan 9u 9u B 1) 1) ! bergradasi senjang ( gap gap graded )& )& apabila (9c 60 dan 9u 1). %oe2isien kur
(6