Rizcha Anastasia Widodo Widodo 135070500111008
Biofarmasetika Rute Parenteral
Prod Produk uk pare parent nter eral, al, teru terutam tamaa dalam dalam ent entuk uk in!e in!eks ksi, i, haru haruss steri steril, l, tida tidak k ole oleh h men"andun" partikel #an" memerikan reaksi pada pemerian, dan tidak men"andun" ahan piro"enik$ Pemeasan dari mikroa %steril& dapat dilakukan den"an cara sterilisasi den"an pemanasan pada 'adah akhir, namun untuk ahan #an" tidak tahan panas dapat dilakukan teknik aseptik$ Bahan piro"enik adalah endotoksin akteri #an" erasal dari fra"men dindin" seln#a$ Adan#a endotoksin ditandai den"an reaksi demam, hal ini merupakan pertanda ah'a selama proses produksi ter!adi kontaminasi mikroa pada produk %Akers, (00(&$ Rute Rute pem pemer eria ian n oat oat seca secara ra pare parent nter eral al meru merupa paka kan n rute rute #an" an" tida tidak k mela melalu luii "astrointestinal track atau saluran pencernaan$ Rute #an" palin" umum di"unakan adalah in!eks in!eksii intra) intra)ena ena$$ *elain *elain itu terdapa terdapatt pula pula rute rute intram intramusk uskula ular, r, sukut sukutan, an, intrade intradermal rmal,, intraspinal, artikular, intrakardiak, dan lain+lain %Akers, (00(&$ enurut -armakope .ndonesia edisi ..., in!eksi adalah sediaan steril erupa larutan, suspensi, atau seruk #an" harus dilarutkan atau di suspensikan terleih dahulu seelum di"unakan, #an" disuntikkan den"an cara meroek !arin"an ke dalam kulit atau melalui kulit atau selaput lendir$ .n!eksi diuat den"an melarutkan, men"emulsikan atau mensuspensikan se!umlah oat ke dalam se!umlah pelarut atau den"an men"isikan se!umlah oat kedalam 'adah dosis tun""al atau 'adah dosis "anda %-. ..., 1/7/&$ Rute intra)ena merupakan rute pemerian pemerian oat den"an den"an pen"in!eksi pen"in!eksian an oat lan"sun" ke pemuluh darah )ena$ *ediaan rute intra)ena erentuk larutan dan tidak oleh erentuk emulsi mau pun suspensi karena dapat men##umat pemuluh )ena$ Bioa)ailiilitas rute ini 100 100 karena karena sediaan sediaan se"era se"era tersea tersearr ke seluru seluruh h tuuh tuuh tanpa tanpa proses proses asorp asorpsi si sehin"" sehin""aa onsetn#a cepat %Prantera, 1//7&$ Pada rute intramuskular, oat masuk ke sirkulasi den"an cara erdifusi pasif menu!u cairan di sekitar sekitar tempat sediaan diadministrasik diadministrasikan$ an$ Pelepasan oat dari otot er!alan er!alan lamat sehin""a onset oat oat leih lamat dari intra)ena, namun leih lama durasi ker!an#a$ *ediaan erentuk larutan akan leih cepat pelepasan oatn#a daripada entuk kental seperti min#ak mau pun suspensi$ Pada suspensi, kecepatan pen#erapan oat san"at ter"antun" pada esar keciln#a partikel #an" tersuspensi semakin kecil partikel, semakin cepat proses asorpsi$ .n!eksi . den"an )olume #an" esar !u"a akan menin"katkan asorpsi diandin"kan in!eksi )olume kecil !ika oat lipofil, !ika hidrofil hal ini tidak erarti$ -aktor #an" mempen"aruhi
pelepasan oat dari !arin"an otot %im& anatar lain rheolo"i produk, konsentrasi dan ukuran partikel oat dalam pema'a, ahan pema'a, )olume in!eksi, tonisitas produk dan entuk fisik dari produk %Prantera, 1//7&$ *ediaan in!eksi sukutan disuntikkan ke !arin"an di a'ah kulit$ 2mumn#a larutan ersifat isotonis dan p+n#a netral$ 4nset pemerian sukutan leih lamat dari intra)ena dan intramuskular karena asorpsin#a leih lamat$ eterminan dari kecepatan asorpsi ialah total luas permukaan dimana ter!adi pen#erapan, men#eakan konstriksi pemuluh darah lokal sehin""a difusi oat tertahan6diperlama, oat dapat dipercepat den"an menamahkan h#aluronidase, suatu enzim #an" memecah mukopolisakarida dari matriks !arin"an %Prantera, 1//7&$ i dalam darah, kean#akan oat men"alami pen"ikatan secara re)eriel den"an komponen+komponen darah terutama alumin$ en"an demikian di dalam darah oat terdapat dalam dua entuk, #aitu entuk eas dan entuk terikat$ Bentuk terikat karena molekuln#a esar, tidak isa menemus memran, tetap tin""al dalam ruan" )askuler sedan"kan entuk eas akan menemus dindin" )askuler dan masuk ke dalam !arin"an+ !arin"an dan cairan tuuh lainn#a %ema, (010&$ 9euntun"an dari pemerian oat secara parenteral antara lain %*#amsuni, (00:& a) b) c) d)
;fek oat dapat diramalkan den"an pasti$ Bioa)ailtas sempurna atau hampir sempurna$ 9erusakan oat dalam tractus "astrointestinalis dapat dihindarkan $ 4at dapat dierikan kepada penderita #an" sedan" sakit keras ataupun koma$
*edan"kan kelemahan dari rute parenteral diantaran#a ialah %*#amsuni, (00:& a& Pemerian sediaan parenteral harus dilakukan oleh personal #an" terlatih dan memutuhkan 'aktu pemerian #an" leih lama & Pemerian oat secara parenteral san"at erkaitan den"an ketentuan prosedur aseptic rasa n#eri pada lokasi pen#untikan #an" tidak selalu dapat dihindari c& Bila oat telah dierikan secara parenteral, sukar sekali untuk men"hilan"kan6meruah efek fisiolo"isn#a karena oat telah erada dalam sirkulasi sistemik d& ar"an#a relatif leih mahal, karena pers#aratan manufaktur dan pe"emasan e& asalah lain dapat timul pada pemerian oat secara parenteral dan interaksi oat secara parenteral seperti septisema, infeksi !amur, inkompatiilitas karena pencampuran sediaan parenteral dan interaksi oat$
aftar pustaka Akers, $ <$, =arrimore, $, >uazzo, $ (00($ Parenteral Quality Control: Sterility, Pyrogen, Particulate, and Package Integrity Testing $ ?R? Press, 2*A$ it!en P4$ 1/7/$ Farmakope Indonesia, Edisi III $ epkes R.,
?,