BOOK 2 MODULE 2A BOILER OPERATION
1
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
GENERAL BOILER OPERATIONS UTAMAKAN KESELAMATAN TERHADAP KEMUNGKINAN BAHAYA TERHADAP MANUSIA dan MATERIAL
TAATI PROSEDUR LIGHT-OFF BOILER TELAH MENJALANI COMMISSIONING SETELAH ERRECTION atau SETELAH MENJALANI GO ( General Overhaul ) BILA WATER LEVEL TIDAK TERBACA, SEGERA HENTIKAN PEMBAKARAN
INITIAL COMMISSIONING OPERATION OPERATOR REQUIREMENT PREPARATION for START - UP 1. INSPECTION 2. CLEANING 3. HYDROSTATIC TEST 4. INSTRUMENTATION and CONTROL 5. AUXILIARY EQUIPMENT 6. CHEMICAL CLEANING 7. STEAM LINE BLOWING.
8. SAFETY VALVES 9. START - UP 10. CIRCULATION 11. PURGING 12. PROTECTION ECONIMIZER 13 SUPERHEATER ( BILA ADA ) PROTECTION of PRIMARY, SECONDARY and REHEAT 2
BOILER BASICS
LIGHT - OFF
POWER PLANT INHOUSE TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
• PETUNJUK PENGOPERASIAN BERSIFAT UMUM ( GENERAL ), TETAPI MENCAKUP SYARAT -2 PENGOPERASIAN BOILER DENGAN SKALA LEBIH KECIL
• PETUNJUK PENGOPERASIAN BOILER INI DISUSUN UNTUK BOILER TYPE PACKAGE - INDUSTRIAL • DAPAT JUGA DIAPLIKASIKAN PADA BOILER TYPE UTILITY DENGAN TAMBAHAN SPECIFIC EQUIPMENT
BILA MENAIKKAN TEKANAN, GUNAKAN 1 BURNER PADA ELEVASI / TEKANAN TERENDAH
TAMBAHKAN JUMLAH BURNER BILA BOILER MULAI DIBEBANI
JANGAN MELEWATI START - UP CURVES
PURGE YANG CUKUP SESUAI VOLUME & KAPASITAS FURNACE ( 5 - 10 MENIT ATAU SESUAI BESARNYA FURNACE / KAPASITAS BOILER )
SUPERHEATER OUTLET DRAINS dan VENT VALVE PADA POSISI “ OPEN “
DRUM VENT TETAP TERBUKA SAMPAI TEKANAN 25 PSIG ( 1. 8 kg / cm 2 )
CHECK WATER LEVEL SELAMA BOILER DIOPERASIKAN
SUPERHEATER OUTLET VENT TETAP TERBUKA SAMPAI BOILER 3 ON LINE.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
OPERATION BILA NYALA PADAM, ULANGI PURGE SEBELUM RE - LIGHT-OFF JANGAN RE-LIGHT-OFF DENGAN MENGGUNAKAN BURNER YANG BERSEBELAHAN DENGAN BURNER SEMULA DINYALAKAN
JANGAN MELAKUKAN BOTTOM BLOWDOWN BILA TEKANAN BOILER TINGGI. REDUKSI TEKANAN TERLEBIH DAHULU FEEDWATER FLOW HARUS TETAP JALAN SELAMA BOILER DIOPERASIKAN BURNER YANG TIDAK DIOPERASIKAN AGAR “ DIMUNDURKAN “ dan DIBERI PENDINGINAN ( KHUSUS UNTUK BURNER YANG BISA RETRACTABLE ) DAMPERS PADA BURNER YANG BEROPERASI AGAR TETAP TERBUKA PERTAHANKAN WATER LEVEL DALAM DRUM. OPERASIKAN SOOTBLOWER SEBELUM MENURUNKAN BEBAN BOILER SAMPAI DIBAWAH 50 % ( PADA BOILER DENGAN BH. BAKAR UTAMA GAS, TIDAK DILENGKAPI DENBGAN SOOTBLOWER. PINDAHKAN PERLENGKAPAN PEMBAKARAN YANG TIDAK DIPERLUKAN dan SHUTDOWN FANS PADA BOILER DENGAN BH. BAKAR MINYAK, BILA MELAKSANAKAN SCAVENGING OIL GUNS, IGNITOR AGAR SELALU DIOPERASIKAN AGAR SISA-2 GAS / FUEL DIDALAM OIL GUN TERBAKAR. PADA BOILER 4 DENGAN BH. BAKAR UTAMA GAS, PROSEDUR TSB. BERLAKU.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
SHUTDOWN
PERTAHANKAN WATER LEVEL DALAM DRUM.
OPERASIKAN SOOTBLOWER SEBELUM MENURUNKAN BEBAN BOILER SAMPAI DIBAWAH 50 %
PINDAHKAN PERLENGKAPAN / KOMPONEN PEMBAKARAN YANG TIDAK DIPERLUKAN dan MATIKAN FANS
BILA SCAVENGING OIL GUNS, IGNITOR AGAR SELALU DIOPERASIKAN AGAR SISA-2 GAS / FUEL DIDALAM OIL GUN HABIS TERBAKAR.
OPEN SUPERHEATER OUTLET VENT
OPEN STEAM LINE DRAINS
OPEN DRUM VENT PADA 25 PSIG ( 1.8 kg / cm 2 )
5
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
PENYIAPAN BOILER UNTUK DIOPERASIKAN BOILER
PERIKSA SEMUA ALAT / PERLENGKAPAN PERBAIKAN & PEMELIHARAAN TELAH DISINGKIRKAN DARI LUAR / DALAM BOILER.
PERIKSA TIDAK ADA PASANGAN ANTARA BADAN BOILER DENGAN SUPPORT AGAR TIDAK TERJADI FRIKSI PADA SAAT TERJADI BOILER EXPANSION.
PERIKSA SAFETY VALVE KEMUNGKINAN “ GAGS “ ( KUNCI PENAHAN / SEGEL ) MASIH TERPASANG
VALVE BERIKUT PADA POSISI “ CLOSED “ - ECONOMIZER DRAINS - BOTTOM BLOWDOWN - CONTINUOUS BLOWDOWN - LOWER DRUM / HEADER DRAINS - CHEMICAL FEED & SOOTBLOWER STEAM SUPPLY VALVE BERIKUT PADA POSISI “ OPENED “ - STEAM DRUM VENT - SUPERHEATER HEADER DRAIN & VENT - WATER GAGE SHUT-OFF - WATER LEVEL SHUT-OFF - STEAM GAUGE SHUT-OFF - FEEDWATER STOP VALVE - ECONOMIZER VENT VALVES BILA FIRE SIDE TELAH DIBERSIHKAN / CUCI,6 FURNACE DRAIN HARUS SEGERA DITUTUP
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE
PERIKSA SEMUA ALAT / PERLENGKAPAN
BILA BOILER KOSONG, ISILAH DENGAN MEMPERHATIKAN WATER LEVEL HARUS TETAP BISA TERBACA dan LOW LEVEL ALARM BISA DIDENGAR JELAS
PERIKSA SEMUA AUXILIARY EQUIPMENT SESUAI POSISI YANG SEHARUSNYA : ON - LINE ATAU OFF - LINE
SEBELUM LIGHT -OFF, SEKALI LAGI CHECK TINGGI GARIS AIR DALAM GELAS DUGA.
BLOWDOWN DENGAN SENTAKAN , AKAN MEMBERSIHKAN VALVE SEAT DARI DEBRIS. PERLU DILAKUKAN BILA BOILER SELESAI MENJALANI PERBAIKAN / PENGGANTIAN PIPA / LAMA OUTAGE DLL.
ROUTINE VISUAL CHECK HARUS DILAKUKAN MINIMAL 1x SETIAP SHIFT JAGA.
BILA GARIS AIR BERGERAK LAMBAN, HARUS CURIGA TENTANG ADANYA PENYUMBATAN / TEKANAN BALIK . CARI PENYEBABNYA dan SEGERA KOREKSI 7
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE SUPERHEATER
b • SEMUA DRAIN VALVES ( a )( HEADERS, OUTLET dan PIPING ) PADA SUPERHEATER HARUS DIBUKA SEBELUM LIGHTING - OFF UNTUK MENGHIDARI TIMBULNYA BACK PRESSURE • DRAIN VALVES PADA HEADER DITUTUP SETELAH SEMUA KONDENSAT HABIS DIBUANG dan STEAM MULAI MENGALIR
a
b
• OUTLET VENT (b) TETAP TERBUKA ( UNTUK MEMASTIKAN STEAM MENGALIR KE SUPERHEATER ) UNTUK MENCEGAH PIPA SUPERHEATER MENGALAMI ‘ OVERHEATING ‘ SETELAH DIPASTIKAN STEAM MENGALIR DIDALAM PIPA, VENT VALVE AGAK DITUTUP. • VENT VALVE DITUTUP PENUH BILA SUPERHEATER TELAH ‘ ON - LINE ‘ / DIBEBANI.
BURNER GUNAKAN BURNER INSTRUCTION MANUAL YANG SPESIFIK DENGAN BURNER YANG TERPASANG dan JENIS BH. BAKAR YANG DIPAKAI. 8
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
LIGHTING - OFF & RAISING PRESSURE ( pembakaran awal dan menaikkan tekanan )
PERIODE LIGHT - OFF ADALAH KEADAAN PALING KRITIS DIBANDINGKAN PERIODE PENGOPERASIAN BOILER YANG LAIN.
WAKTU YANG DIPERLUKAN DARI LIGHT-OFF S/ D TEKANAN KERJA, LAMANYA BERBEDA TERGANTUNG PADA KAPASITAS BOILER
KHUSUS UNIT BOILER DENGAN SUPERHEATER, DIJAGA AGAR TEMP. GAS DARI FURNACE MASUK KE DALAM SUPERHEATERS TIDAK MENCAPAI 538 0C. KENAIKAN TEMP. PER JAM UNIT BOILER DENGAN SUPERHEATERS 100 0F (TEMP. AIR AWAL 100 0F ATAU 38 0C ) DAN UNIT TANPA SUPERHEATERS KENAIKAN 120 0F / JAM ATAU 49 0C ( TEMP. AIR AWAL 100 0F )
ADA 3 MODE LIGHT-OFF : 1. COLD - PLANT, COLD BOILER LIGHT - OFF 2. NORMAL LIGHT- OFF ( HOT PLANT, COLD BOILER ) 3. HOT RESTART
UNIT BOILER DENGAN BH. BAKAR MINYAK : COLD PLANT ( COLD BOILER LIGHT - OFF ) : - TIDAK TERSEDIA STEAM UNTUK ATOMISASI FUEL FUEL NO. #2 ATAU #6 DENGAN PREHEATED dan ATOMIZED.
-
NORMAL LIGHT - OFF ( HOT PLANT, COLD BOILER ) : - ATOMISASI STEAM DAPAT DIPEROLEH DARI LUAR atau UDARA KOMPRESI HOT RESTART : UNIT DI START SETIAP SAAT BILA TEKANAN DRUM DIATAS 25 PSI ( 1.8 kg / cm2 ) UNIT BOILER DENGAN BH. BAKAR GAS, TIDAK ADA PERSYARATAN TERSEDIANYA STEAM 9 UNTUK ATOMIZING
-
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE COLD PLANT, COLD BOILER LIGHT - OFF UNIT BOILER DENGAN BH. BAKAR OIL #4 ATAU #6 / HEAVY OIL .
1. SIAPKAN BOILER UNTUK DIOPERASIKAN SESUAI PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN.
2. AKTIFKAN FLAME SAFEGUARD SYSTEM 3. START FD FAN 4. START FUEL OIL PUMP dan KOMPRESOR UDARA
5. BUKA OIL RECIRCULATION VALVE PADA BURNER. PANASKAN # 6 OIL DENGAN PEMANAS LISTRIK.)
6. BUKA FUEL OIL TRIP VALVE. OIL TRIP VALVE BERFUNGSI UNTUK RECIRCULATION AGAR SEANDAINYA LIGHT-OFF GAGAL, TEKANAN BH. BAKAR DISALURKAN KEMBALI KE TANGKI. ( MANUAL VALVE TERTUTUP ) 7. COMBUSTION CONTROL VALVE PADA POSISI TERENDAH. 8. START FURNACE PURGE 9. BUKA VALVE UDARA UNTUK ATOMISASI. STEAM VALVE UNTUK ATOMISASI PADA 10 POSISI TERTUTUP.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE COLD PLANT, COLD BOILER LIGHT - OFF UNIT BOILER DENGAN BH. BAKAR OIL #4 ATAU #6 / HEAVY OIL .15
10. PADA AKHIR FURNACE PURGE, NYALAKAN BUSI UNTUK PEMBAKARAN AWAL. FAN AKAN BEROBAH DARI POSISI PURGING KE POSISI TERENDAH UNTUK PEMBAKARAN ( PEROBAHAN TSB. SESUAI MODE MANUAL / AUTOMATIC ) 11. BUKA OIL GUN ATOMIZING AIR / STEAM VALVE 12. BUKA MANUAL OIL FUEL VALVE DENGAN PERLAHAN - LAHAN 13. BILA NYALA TERBENTUK, IGNITOR AKAN PADAM. PEMBAKARAN BERLANGSUNG PADA RATE TERENDAH. NAIKKAN PRESSURE BOILER SESUAI KURVA START - UP ( 1A ) DENGAN KECEPATAN 100 0F ( 38 0C ) / JAM BILA BOILER DILENGKAPI DENGAN SUPERHEATER ATAU 120 0F ( 49 0C ) / JAM BILA BOILER SATURSTED. 14. SUPERHEATER HEADER DRAINS DITUTUP SEGERA SETELAH TIDAK ADA ALIRAN KONDENSATE BERSAMA STEAM DARI HEADER DRAINS. SEMENTARA TEKANAN BOILER NAIK, BUKALAH DENGAN CEPAT ( SINGKAT ) DRAIN VALVE UNTUK MEMBUANG SISA KONDENSATE YANG TERBENTUK. SUPERHEATER OUTLET VENT DIBIARKAN TETAP TERBUKA SAMPAI SUPER -HEATER ‘ON-LINE’. 15. BILA TEKANAN DRUM MENCAPAI 25 psig ( 1. 8 kg / Cm2 ) TUTUPLAH DRUM VENT VALVE. 16. TERUSKAN PEMBAKARAN BOILER PADA POSISI TERENDAH SEMENTARA TEKANAN DRUM NAIK SESUAI KURVA. BILA TEKANAN BOILER TELAH CUKUP, FUNGSI PENGABUTAN OIL FUEL DIPINDAH DARI UDARA KE STEAM. 11
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE FD
Vcu
GAS FUEL
VU
FURNACE
UDARA
WINDBOX
Vs
SATURATED STEAM
Vcs
17. PEMINDAHAN STATUS DARI UDARA KE STEAM DILAKUKAN DENGAN PERLAHAN LAHAN SETELAH FUEL SYSTEM DI BLOW DOWN UNTUK MEMBERSIHKAN UDARA / GAS / AIR YANG BERADA DIDALAM SISTEM BH. BAKAR. SETELAH STEAM VALVE (Vs) DIBUKA PENUH, CHECK VALVE (Vcu ) PADA SISI SUPPLY UDARA DITUTUP. SELANJUTNYA ATOMISASI FUEL DILAKUKAN OLEH STEAM. 18. SUPERHEATER VENT DITUTUP PERLAHAN-LAHAN TETAPI TIDAK SAMPAI TERTUTUP PENUH SAMPAI SUPERHEATER ‘ ON - LINE’. 19. PERIKSA WATER LEVEL DIDALAM DRUM. PERIKSA FW SYSTEM BERFUNGSI DENGAN BAIK. 20. WARM - UP STEAM LINE DENGAN CARA MEMBUKA BY-PASS VALVE PERLAHAN-LAHAN YANG DEKAT DENGAN STOP VALVE DAN TERJAUH DARI DOWNSTREAM DRAIN.
21. BILA TEKANAN BOILER MENCAPAI TEKANAN KERJA, BUKALAH NON-RETURN VALVE 12 dan TUTUPLAH SUPERHEATER VENT .
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE
! CAUTION
•
DILARANG LIGHT - OFF BOILER TANPA MELAKUKAN PURGING PADA FURNACE TERLEBIH DAHULU
•
PEMBAKARAN PADA RATE TERENDAH SAMPAI BOILER DIBEBANI
•
BILA FUEL GAGAL MENYALA , DILARANG RE-LIGHT-OFF TANPA PURGING ULANG PADA FURNACE DENGAN SEMPURNA. - CARI PENYEBAB MENGAPA FUEL TIDAK MAU MENYALA - LAKUKAN BEBERAPA KOREKSI YANG DIPERLUKAN - LAKUKAN PURGE ULANG SETIAP KALI FUEL GAGAL MENYALA.
•
BILA UNIT BOILER DILENGKAPI DENGAN REGERATIF AIR HEATER, PERHATIKAN TEMPERATUR GAS SELAMA PROSES LIGHT-OFF BERLANGSUNG. BILA TEMPERATURE GAS CEPAT NAIK, BERARTI TERJADI KEBAKARAN ( ADA NYALA API DIDALAM AIR HEATER )
• PADA DASARNYA PROSEDUR PURGING PADA PACKAGE BOILER DENGAN BH. BAKAR MINYAK ATAU GAS ADALAH SAMA. • DIBEDAKAN HANYA PADA BOILER DENGAN BH. BAKAR MINYAK HARUS DIDAHULUI DENGAN PEMANASAN BH. BAKAR dan START POMPA BH. BAKAR . PADA BOILER DENGAN BH. BAKAR GAS HANYA CUKUP MEMBUKA MAIN SUPPLY VALVE , STOP VALVE dan RETURN VALVE. 13
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
PREPARING BOILER for SERVICE ATOMISASI BH. BAKAR MINYAK DENGAN CARA MEKANIK 1. SIAPKAN BOILER UNTUK SIAP DIOPERASIKAN SESUAI PROSEDUR YANG TELAH DITETAPKAN. 2. AKTIFKAN FURNACE SAFEGUARD SYSTEM 3. START FD. 4. START FUEL OIL PUMP 5. BUKA RECIRCULATION VALVE PADA BURNER. PANASKAN BH. BAKAR SAMPAI MENCAPAI VISKOSITAS 90 SSU. 6. FUEL OIL TRIP VALVE DI BUKA ( MANUAL VALVE TERTUTUP ) 7. TEMPATKAN COMBUSTION CONTROL VALVE PADA POSISI TERENDAH. 8. START FURNACE PURGE 9. MENDEKATI AKHIR PURGE, LAMPU IGNITOR MENYALA dan STATUS FAN BEROBAH DARI PURGING KE POSISI ‘ LOW FIRE ‘ dan KE STATUS “ AUTOMATIC ‘ ATAU ‘ MANUAL ‘ SESUAI MODE YANG DIPILIH 10. BUKALAH MANUAL FUEL VALVE PERLAHAN-LAHAN dan PERHATIKAN APAKAH NYALA PEMBAKARAN TERJADI. TUTUPLAH RECIRCULATION VALVE BILA NYALA PEMBAKARAN TELAH TERBENTUK. 11. SELANJUTNYA IKUTI LANGKAH (14 S/ D 22 ) , KECUALI LANGKAH ( 17 dan 18 ) TERDAHULU. GANTILAH LANGKAH ( 17 dan 18 ) DENGAN MELANJUTKAN PEMBAKARAN DENGAN RATE TERENDAH SEMENTARA TEKANAN DRUM NAIK SESUAI KURVA START-UP. BILA TEKANAN STEAM TELAH MENCUKUPI, GANTILAH MECHANICAL KE STEAM ATOMIZATION. 14
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
HOT RESTART
TERJADI SETIAP SAAT BILA TEKANAN BOILER MIN. 25 PSIG ( 1. 8 kg / cm2 ) . STEAM UNTUK ATOMISASI.
MIS. SHUT- DOWN KURANG DARI 24 JAM PADA SAAT KEBUTUHAN STEAM RENDAH ATAU MINOR BOILER MAINTENANCE OUTAGES
DISARANKAN : 1. PURGING PENUH
2. SUPERHEATER VENTS AND DRAINS HARUS ” OPEN “ SEPERTI PENGOPERASIAN COLD START. TUJUANNYA UNTUK MEMBUANG STEAM YANG BERKONDENSASI DIDALAM SUPERHEATER. DRUM VENT JANGAN DIBUKA BILA TEKANAN DRUM DIATAS 25 PSIG ( 1,76 Kg / Cm2 ) 3. IKUTI KURVA START-UP NORMAL 4. JAGA AGAR TEMP. GAS MASUK KE SUPERHEATER TIDAK MENCAPAI LEBIH DARI 1000 0F ( 538 0C ).
•
BILA FUEL GAGAL MENYALA PADA SAAT PEMBAKARAN AWAL, JANGAN LANGSUNG DI RELIGHT TANPA PURGING PADA SELURUH FURNACE ( DIBUTUHKAN WAKTU SEDIKIT LEBIH LAMA UNTUK MEMBERSIHKAN GAS-2 YANG SULIT TERBAKAR / EXPLOSIF / MEMPERKAYA OXIGEN DIDALAM FURNACE dan SALURAN GAS BUANG
•
CARI PENYEBAB GAGAL MENYALA dan KOREKSI
!
15
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
!
-
PART - 2 OPERATION
•
DALAM HAL BOILER HANYA MENGGERAKKAN SATU UNIT TURBINE, ADA KECENDERUNGAN TERJADI OVER FIRE PADA BOILER SELAMA PROSES HOT RE-START UNTUK MEMENUHI TURBINE METAL TEMPERATURE YANG SUDAH CUKUP TINGGI .
•
SEBAGAI AKIBAT NYA, USIA PAKAI SUPERHEATER MENJADI LEBIH PENDEK KARENA KENAIKAN TEMP. DIPAKSAKAN TERLALU CEPAT
•
DISARANKAN UNTUK LEBIH MENYELAMATKAN SUPERHEATER UNTUK MENCEGAH OVERHEATING.
GAS PANAS
• BILA UNIT BOILER DILENGKAPI DENGAN REGENERATIVE AIR HEATER, AGAR MONITOR TEMPERATURE GAS SELAMA PROSES START-UP.
UDARA PANAS
UDARA DINGIN
• KENAIKAN TEMPERATURE YANG CEPAT MENUNJUKKAN ADANYA KEBAKARAN ( ADA NYALA API TERBAWA DALAM BASKET ELEMENTS / HEATER ELEMENTS )
GAS DINGIN
16
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
• PADA UNIT BOILER YANG TIDAK DILENGKAPI DENGAN AIR HEATER KHUSUS, PROSES PEMANASAN UDARA PEMBAKARAN DENGAN CARA MENGAMBIL PANAS DARI BADAN BOILER MELALUI OUTER WALL JACKET ( ANTARA MEMBRANE WALL / INNER SKIN DENGAN CASINGS ). • 2 KEUNTUNGAN : 1. MENAIKKAN BOILER EFISIENSI 2. MENURUNKAN EMISI PANAS. • PROSEDUR START- UP DENGAN START FORCED DRAFT FAN ( FD FAN )
FD. FAN
17
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
OPEN
GENERAL NOTES - BILL LAUER- P- 13
PENGISIAN BOILER
T2 T1
CLOSED HINDARI MENGISI FEEDWATER DENGAN TEMPERATUR YANG KELEWAT TINGGI / RENDAH . PENGISIAN DENGAN KECEPATAN ALIR YANG RENDAH UNTUK MENGHIDARI TEMPERATURE INDUCED STRESSES. PERIKSA KEDUDUKAN SEMUA DRAIN PADA POSISI “ CLOSED “ dan VENT VALVE “ OPEN “ PENGISIAN SAMPAI GARIS AIR DAPAT DIBACA PADA GELAS DUGA. DRUM VENT HARUS TETAP TERBUKA SELAMA PENGISIAN FEEDWATER . MULAI DITUTUP BILA TEKANAN DRUM MENCAPAI 25 PSIG ( 1. 8 kg / cm2 ) CHECK WATER LEVEL DENGAN CARA BLOWING DOWN PADA KOLOM GELAS DUGA. LAKUKAN BEBERAPA KALI SELAMA PROSES LIGHTING - OFF - LAKUKAN OLEH SETIAP SHIFT JAGA MIN. SATU KALI - LAKUKAN DENGAN SENTAKAN AGAR VALVE SEAT BERSIH. BILA GARIS AIR BERGERAK LAMBAN, CARI PENYEBABNYA KEMUNGKINAN BUNTU atau 18 PRESSURE TRAPPED. ULANGI BLOWING - DOWN.
-
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
SUPERHEATER SEBELUM dan SELAMA PROSES LIGHTING-OFF, SEMUA SUPERHEATER DRAIN & VENT VALVE “ OPEN “ ( INLET, OUTLET & CONNECTING PIPING ) UNTUK MENGHINDARKAN BACK - PRESSURE. BIARKAN STEAM TETAP MENGALIR KELUAR SAMPAI SATURATED STEAM HABIS UNTUK MEMBERI WAKTU EXPANSI METAL YANG HARMONIS dan UNTUK MENCEGAH OVERHEATING.
START - UP RATE UNTUK UNIT BOILER BARU ATAU SELESAI PENGGANTIAN PIPA DALAM JUMLAH BESAR, START-UP HARUS DILAKUKAN SECARA GRADUAL ( PERLAHAN dan BERTAHAP ) BAIK KENAIKAN TEMPERATURNYA MAUPUN KENAIKKAN PRESSURE NYA. START-UP DENGAN KECEPATAN RENDAH LEBIH MENGUNTUNGKAN : 1. EXPANSI BERTAHAP ( MENCEGAH THERMAL SCHOCK ) 2. MEMBERI WAKTU INSTRUMENT DAN RECORDERS UNTUK SELF SETTING DENGAN BAIK 3. MELAKUKAN INTERLOCK TESTING BILA UNIT BOILER DILENGKAPI DENGAN SUPERHEATERS, PERHATIKAN KECEPATAN KENAIKAN TEKANAN dan TEMPERATURE. DIPERLUKAN WAKTU NORMAL UNTUK BOILER TANPA SUPERHEATERS 2 - 2.5 JAM dan 3 - 3.5 JAM DENGAN SUPERHEATERS . 19
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
ECONOMIZER •
•
SELAMA WAKTU START - UP, SUPPLY YANG SEBENARNYA :
FW HARUS LEBIH BESAR DARI KEBUTUHAN
1.
UNTUK MENJAGA DRUM LEVEL.
2.
UNTUK MEMUNGKINAN ALIRAN WATER YANG TETAP AGAR TIDAK TERBENTUK STEAM DIDALAM ECONOMIZER
PEMBENTUKAN STEAM DIDALAM ECONOMIZER DITANDAI DENGAN KENAIKAN WATER LEVEL YANG CEPAT dan / atau TERJADI WATER HAMMER KETIKA MENGISI FW ( THERMAL SCHOCK dan STEAM-UP )
AIR HEATER
( PADA UNIT BOILER ABB 30VP14 TIDAK DILENGKAPI DENGAN AIR HEATER dan SOOTBLOWER )
BILA UNIT BOILER DILENGKAPI DENGAN AIR HEATER ( AH ), PERHATIKAN TEMPERATURE GAS KELUAR DARI AH . BILA TERJADI KENAIKKAN TEMPERATUR GAS BUANG YANG MELEBIHI NORMAL, DIPERKIRAKAN TERJADI TERJADI FLAME ( NYALA API ) DI DALAM AH / NYALA API MASUK KE AIR HEATER ELEMENTS SOOTBLOWER DIOPERASIKAN BILA TERJADI KEBAKARAN SELAIN PLUGGING & FOULING DISAMPING SOOTBLOWER, SIAPKAN WATERWASH HOSES
( UNTUK MENCEGAH KEBAKARAN )
dan / atau
EXTERNAL FIRE 20
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
STEAM GAGE •
BILA TEKANAN STEAM SUDAH ADA, CHECK KERJA PRESSURE GAGE DENGAN CARA MEMBUKA / BLOWOUT PADA PIPE CONNECTION UNTUK MENGETAHUI REAKSI JARUM dan MEMBUANG KONDENSAT YANG ADA DALAM PIPA.
WATER GAGE
GELAS DUGA HARUS DI CHECK OLEH TIAP SHIFT PADA AWAL PERGANTIAN. BANDINGKAN PENUNJUKAN GELAS DUGA YANG TERPASANG LANGSUNG DI DRUM DAN YANG REMOTE. BILA BERBEDA, YANG KITA JADIKAN PEGANGAN ADALAH GELAS DUGA YANG LANGSUNG TERPASANG DI DRUM
WATER LEVEL
MEROBAH SETTING WATER LEVEL HARUS DILAKUKAN DENGAN SANGAT HATI-2, SEDIKIT DEMI SEDIKIT
!
• JANGAN SEKALI - KALI MENUTUP TOTAL FW SUPPLY VALVE BILA BOILER AKTIF MESKIPUN 21 HANYA SESAAT.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
WATER LEVEL WATER LEVEL SAMPLING APPARATUS ( TYPICAL ) STEAM DRUM 1 STEAM
2 WATER
• W.L TEST DENGAN MENGAMBIL SAMPLE DARI DRAIN NO 1 & 2 • DENGAN MEMBANDINGKAN SIFAT CONDUCTIVITY SAMPLE 1 DIKETAHUI BATAS STEAM dan AIR
dan 2
DAPAT
22
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
WATER LEVEL
-
PART - 2 OPERATION
CALCULATION of LEVEL ERROR dX = DENSITY of WATER in GAUGE dY = DENSITY of WATER in DRUM Z X
dZ = DENSITY of STEAM Y
X = WATER LEVEL in GAUGE ( inch ) Y = WATER LEVEL in DRUM
( inch )
Z = ERROR = Y - X
( inch )
dY - dZ X = Y
dX - dZ
23
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
WARMING UP STEAM LINES
PEMANASAN SYSTEM PERPIPAAN HARUS BERTAHAP
BILA MAIN STEAM LINES DINGIN, DISARANKAN UNTUK MENAIKKAN TEKANAN DENGAN CARA MEMBUKA SEMUA VALVES dan / atau BYPASS VALVES PADA LINE.
dan DRAINING YANG CUKUP
GOING ON THE LINE ( MULAI MENGALIRKAN STEAM KE SYSTEM ) BY PASS
1
2
3
1 = MAIN HEADER 2. = MAIN STOP VALVE 3 = AUTO. NON RETURN VALVE
MAIN HEADER HARUS DIPANASKAN SECARA BERTAHAP MELALUI BY - PASS VALVE atau VALVE LAIN dan HARUS DI DRAIN SAMPAI SEMUA KONDENSATE HABIS KELUAR.
BILA BOILER DILENGKAPI DENGAN MAIN STEAM STOP VALVE dan AUTOMATIC NONRETURN VALVE, BUKALAH STOP VALVE DENGAN PERLAHAN-LAHAN
24
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
GAS TEMPERATURE
T1
T1 NAIK - TURUN SESUAI BOILER LOADS. CATAT DALAM LOG TEMPERATURE GAS DAN WAKTU KEJADIANNYA.
T1 DIBAWAH NORMAL : 1. 2. 3. 4.
EXCESS AIR KURANG DARI MINIMUM CO2 TERLALU TINGGI CO CUKUP SMOKE ( BERASAP HITAM )
T1 DIATAS NORMAL 1. 2. 3.
SUPERHEATER STEAM TEMPERATURE
4. 5.
: EXCESS AIR TERLALU TINGGI SISI GAS PADA PIPA TERLAPIS JELAGA TEBAL / KOTOR. TERJADI PEMBAKARAN ULANG ATAU BH. BAKAR TIDAK TERBAKAR HABIS DIDALAM FURNACE LEAKY BAFFLES/ PENYEKAT SALURAN GAS DIDALAM FURNACE BOCOR / RUSAK. ADA NYALA API DIDALAM AIR HEATER
BEROBAH - OBAH SESUAI BOILER LOADS. TERGANTUNG PADA PANAS YANG DITERIMA PADA RADIANT dan KONVEKTIF, MUNGKIN NAIK / TURUN PADA SAAT BEBAN NAIK.
TEMP. SUPERHEATER DIATAS NORMAL DISEBABKAN OLEH : 1. EXCESS AIR YANG DI SUPPLY TERLALU BANYAK. 2. TEMPETATUR FW. TERLALU RENDAH. 3. FURNACE TERTUTUP LAPISAN JELAGA / KOTORAN . ( SLAGGED ) 4. SECONDARY COMBUSTION 5. STEAM TEMPERATURE TIDAK MEMBERI SIGNAL DENGAN BENAR KEPADA CONTROL EQUIPMENT ATAU SEBALIKNYA.
25
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
BLOWDOWN •
DATA BLOWDOWN HARUS DICATAT : BERAPA KALI dan BERAPA LAMA. BERFUNGSI UNTUK MENGANALISIS KANDUNGAN KIMIA FEED WATER. SEBAIKNYA UNTUK TEST KIMIA UNTUK WATER SUPPLY DARI LUAR, MENGGUNAKAN JASA FIHAK KE -3
•
BOTTOM BLOWDOWN SANGAT TIDAK DIANJURKAN DALAM KONDISI OPERASI NORMAL. DILAKUKAN BILA DIKETAHUI DRUM MENGANDUNG SEDIMENT. CARANYA DENGAN MEMBUKA VALVE YANG SEDEKAT MUNGKIN DENGAN BOILER, KEMUDIAN BUKA VALVE YANG TERJAUH DARI BOILER. TUTUPLAH DENGAN URUTAN SEBALIKNYA.
•
LAKUKAN BLOWDOWN SESINGKAT MUNGKIN. JANGAN SAMPAI WATER LEVEL DIDALAM GAGE GLASS HILANG DARI PENGLIHATAN.
•
CONTINUOUS BLOWDOWN LINE BERFUNGSI UNTUK MENJAGA KONSENTRASI GARAM TETAP RELATIF KONSTAN DALAM BATAS NORMAS SELAMA BOILER BEROPERASI.
TEMPERATURE DROP TERJADI AKIBAT SATURATED STEAM TERBAWA MASUK KE SUPERHEATER ( CARRY OVER ). 1. WATER LEVEL TERLALU TINGGI. 2. TERBENTUK FOAM / BUIH DIDALAM BOILER WATER 3. KENAIKAN LOAD YANG BESAR DALAM WAKTU YANG SANGAT SINGKAT.
DIATASI DENGAN : 1. MENURUNKAN BOILER LOADS 2. MEMBUKA CONTINUOUS BLOWDOWN UNTUK MENURUNKAN % GARAM BILA EXCESSIVE CARRY OVER BERLANJUT, BOILER DI SHUT-DOWN dan FLUSHING ( BILAS26 )
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
SAFETY VALVE KHUSUS TETRPASANG PADA UNIT BOILER DENGAN PRESSURE TINGGI
B
ISOLATION SV
A To St. TURBINE
MAIN SAFETY VALVE ASSISTED RELIEF VALVE DESUPERHEATER
SUPERHEATER
TERUTAMA YANG DILINDUNGI ADALAH PIPA-2 SUPERHEATER.
SAFETY VALVE DI SPHT ( A ) AKAN TERBUKA MENDAHULUI SEBELUM SV YANG TERPASANG DI STEAM LINE SEBELUM KE SPHT ( B ) SAFETY VALVE YANG TERPASANG SETELAH SUPERHEATERS AKAN MEMBUKA TERLEBIH DULU PADA BOILER BERKAPASITAS BESAR, SAFETY VALVES DILENGKAPI DENGAN “ SAFETY VALVE BANTU “ YANG BERFUNGSI UNTUK POPPING TERLEBIH DAHULU SEBELUM MAIN SAFETY VALVE . TUJUANNYA UNTUK MENGURANGI BEBAN PADA MAIN SAFETY VALVE dan 27 MEMUDAHKAN PEMELIHARAAN. TERPASANG SETELAH SUPERHEATER HEADER.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
SAFETY VALVES 1
2
3
4
FUNGSI UTAMA UNTUK MELINDUNGI PIPA-2 SUPERHEATER. JADI SAFETY VALVE YANG TERPASANG DI SUPERHEATER TUBE AKAN MEMBUKA TERLEBIH DULU ( selanjutnya dibahas lebih dalam di bagian MODULE MAINTENANCE ) SAFETY VALVE = DIPASANG PADA GAS / STEAM SERVICE. ( Gbr. 2 , 3 , 4 ) RELIEF VALVE = DIPASANG PADA LIQUID SERVICE ( FUNGSI GANDA SAFETY dan RELIEF ). MIS GAMBAR NO. 1.
28
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
SOOTBLOWERS
LONG LANCE SHOOTBLOWER UNTUK SUPERHEATER
GOOSE NECK SHOOTBLOWER UNTUK WALL TUBED
FUNGSI SOOTBLOWER : UNTUK MEMBERSIHKAN SEMUA PERMUKAAN LUAR PIPA BOILER DARI JELAGA / KERAK , SEMENTARA UNIT TETAP BEROPERASI. TYPE LONG LANCE UNTUK SPHT TUBE, GOOSE NECK UNTUK WALL TUBE. TERPASANG PADA BOILER DENGAN BH. BAKAR OIL / COAL / SIDE PRODUCT / REFUSED / BAGASSE DLL. DIOPERASIKAN HANYA BILAMANA PERLU. DALAM KEADAAN NORMAL CUKUP 2 x / 24 JAM ( PADA UNIT BOILER DENGAN BH. BAKAR COAL, DIPROGRAM UNTUK BEKERJA TIAP 8 JAM . DILAKUKAN BILA GAS DI TEMPAT-2 TERTENTU dan DI STACK TEMPERATURE DI ATAS NORMAL. BILA SETELAH DILAKUKAN SOOTBLOWING TEMPERATUR MASIH TINGGI, KEMUNGKINAN DARI FIRING RATE dan FUEL - AIR RATIO YANG TIDAK TEPAT. DEPOSIT YANG SUDAH TERBENTUK, SULIT DI SOOTBLOW, BERAKIBAT TIMBUL KOROSI. dan ABRASI BILA TERBAWA KE TURBINE. JANGAN MENGGUNAKAN AIR DINGIN UNTUK SOOTBLOW. JANGAN SOOTBLOW DENGAN 29 KEKUATAN KURANG DARI SETENGAH KAPASITASNYA. GUNAKAN SUPERHEATED STEAM.
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
LOKASI PEMASANGAN SOOTBLOWER PADA BOILER
LONG LANCE SOOTBLOWER
GOOSE NECK SOOTBLOWER
Area yang dibersihkan
GRATING
PRINSIP KERJA : - MEDIA STEAM JET ADALAH SUPERHEATED STEAM. - BEKERJA AUTOMATIK BILA ADA SIGNAL TEMPERATUR GAS DI STACK NAIK MELEBIHI SETTING. - UNTUK LONG LANCE : SEMENTARA BERGERAK MAJU dan BERPUTAR, STEAM JET MULAI BEKERJA - SETELAH MENCAPAI TITIK TERJAUH, LANCE BERGESER MUNDUR TANPA BERPUTAR 25 Cm, DITERUSKAN DENGAN GERAK PUTAR SAMPAI KEPOSISI SEMULA. - UNTUK TYPE GOOSE NECK, TIDAK BERGERAK / BERPUTAR, RADIUS SEMPROTAN 150 Cm. - PADA BOILER TYPE LAIN, PRINSIP KERJA SAMA.
30
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
SOOTBLOWERS
HEAT
MOISTURE
ASH - SILIKAT VANADIUM SULPHUR
-
PART - 2 OPERATION
•
VANADIUM KERAS, MELEKAT PADA PIPA. TIDAK BISA DI SOOTBLOW, HANYA BISA DENGAN HAMMER
•
SETIAP MELAKUKAN SOOTBLOW BERARTI RUPIAH HILANG
•
TERALALU SERING SOOTBLOW MENGAKIBATKAN TUBE dan AIR HEATER EROSI
•
DRAFT LOSS dan GAS TEMPERATURE DROP
• MEDIA COMPRESSED AIR, TEKANAN [ 350 – 500 ] psiG [ 24 – 36 ] bar GAUGE. MEDIA STEAM DENGAN TEKANAN [ 70 - 350 ] psig [5- 24 ] bar, MEDIA WATER, TEKANAN [150 – 300 ] psig [ 10 - 21 ] bar ) • 1. PERTIMBANGAN PEMILIHAN MEDIA : PADA TAHAP WARM - UP BERFUNGSI UNTUK DRAINGE, MEMBUANG KONDENSAT DALAM PIPING, MENGHILANGKAN KOROSI & EROSI,
DEPOSIT
SLAG
2. COMPRESSED AIR LEBIH HEMAT DARI NILAI EKONOMIS, 3. AIR SYSTEM PADA LONG RETRACTABLE BLOWERS MEMERLUKAN FLOW RATE LEBIH TINGGI ( UDARA SBG. HEAT TRANSFER YANG BAIK )
SULFURIC ACID VANADIUM
31
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
SHUTTING DOWN 1. OPERASIKAN SOOTBLOWER BILA KEADAAN MEMUNGKINKAN. DILAKUKAN SEBELUM BEBAN BOILER MENCAPAI KURANG DARI 50 %. 2. ALIHKAN DARI AUTOMATIK CONTROL KE MANUAL. TERUSKAN MENGURANGI BEBAN SECARA BERTAHAP 3. FEEDWATER PUMP TETAP DIJALANKAN. AIR DI WATER GAGE JAGA DIATAS BATAS NORMAL. 4. BILA BEBAN MINIMUM, MATIKAN BURNER, SCAVENGE OIL GUN. PADA BOILER DENGAN BAHAN BAKAR BATU BARA. PROSEDUR TSB. SAMA. 5. SETELAH API PADAM, LAKUKAN VENTILASI DENGAN FAN 5 - 15 MENIT TERGANTUNG VOLUME GAS DUCT. 6. BUKA SUPERHEATER DRAIN VALVE / DRUM VENT PADA SISI SATURATED UNIT DENGAN KECEPATAN TURUN 38 0C / JAM atau KURANG DARI ITU PADA BOILER DENGAN KAPASITAS LEBIH KECIL. 7. BILA TEKANAN DRUM MENCAPAI 1.8 kg/cm2 ( 25 PSIG ), BUKALAH DRUM VENT. SEANDAINYA MEMERLUKAN DRAIN, LAKUKAN SETELAH TEMPERATURE BOILER MENCAPAI 150 0F ( 66 0C ) KETERANGAN ; • BILA SHUTDOWN UNIT BOILER DENGAN MEMPERTAHANKAN STEAM PRESSURE > 25 psig ( 1, 8 kg / Cm2 ) BOTTLE UP ), IKUTI LANGKAH 1 S/D 5. • SEGERA SETELAH PURGE SELESAI DISUSUL DENGAN MATIKAN FAN dan TUTUP FAN INLET VANES DAN OUTLET DAMPER ( BILA ADA ) • DILARANG MEMBUKA SUPERHEATER DRAIN. ( PERHATIKAN ; MAIN STEAM STOP VALVE DALAM POSISI TERTUTUP • BILA BOILER TIDAK RE-LIT ( TIDAK MENYALA LAGI ) dan TEKANAN DALAM DRUM TURUN SAMPAI 25 psig ( 1,8 Kg / Cm2 ) DRUM VENT HARUS DIBUKA UNTUK MENCEGAH TUBE LINE MENJADI VACUUM KARENA STEAM MENDINGIN . 32
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
GARIS AIR TIDAK TERBACA DALAM WATER GAGE ( TERLALU TINGGI /TERLALU RENDAH 1. 2. 3. 4. 5.
SEGERA MATIKAN BURNER TUTUP FEEDWATER VALVES BUKA SUPERHEATER VENT DISUSUL SHUTDOWN DENGAN PROSEDUR NORMAL. TUTUP BOILER STEAM STOP VALVE UNTUK MENGETAHUI DIMANA ELEVASI GARIS AIR, LAKUKAN BLOW BEBERAPA KALI PADA GELAS DUGA. 6. SEGERA SETELAH GARIS AIR TERBACA, LAKUKAN KOREKSI SBB : A. HIGH WATER LEVEL 1. GUNAKAN CONTINUOUS BLOWDOWN SAMPAI GARIS AIR TURUN MENCAPAI NORMAL 2. DRAIN SEMUA SUEPERHEATER HEADERS DAN DESUPERHEATERS PADA SISI OUTLET S. 3. BOILER BAKAR KEMBALI DAN SESUAI PROSEDUR NORMAL. B. LOW WATER LEVEL 1. TURUNKAN TEMPERATUR METAL BOILER SAMPAI SERENDAH MUNGKIN DENGAN CARA VENTILASI DENGAN FAN YANG TELAH DI REDUKSI ( TIDAK TERLALU CEPAT MENJADI DINGIN ). 2. PERIKSA SMOKE PADA STACK. BILA ADA STEAM ( PUTIH ) DAN DESIS KERAS, PATUT DIDUGA ADA KEBOCORAN PIPA. 3. BILA TIDAK TERDAPAT KEBOCORAN, BIARKAN TEMP. METAL STEAM DRUM & MUD DRUM TURUN MENCAPAI 38 0C DIATAS TEMP. FEEDWATER. TERUSKAN RE - LIGHT DENGAN PROSEDUR NORMAL. 33
BOILER BASICS
!
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
JANGAN MENCOBA MENGISI KEMBALI AIR SEBELUM TEMP. BOILER CUKUP RENDAH ( +/- 50 0C ) . TIDAK MENGGUNAKAN AIR DENGAN BEDA TEMP. YANG BESAR TERHADAP TEMP. METAL BOILER.
LOS S of FI RE
LOSS of FIRE ( NYALA PADAM ) 1. MATIKAN SEGERA FUEL PUMP. PERIKSA GELAS DUGA. 2. KURANGI FORCED DRAFT AIR FLOW SAMPAI MENCAPAI + / - 25% UNTUK PURGING dan MENDINGINKAN BOILER. 3. CARI PENYEBAB dan TINDAKAN KOREKSI
TUBE FAILURE ( BOCOR PIPA ) 1. MATIKAN BURNER SEGERA dan DISUSUL PURGE . 2. A. BOCOR PADA LOW WATER TUBE. 1. TUTUP FEED - STOP VALVE dan BOILER STEAM - STOP VALVES. 2. BUKA SUPERHEATER OUTLET HEADER VENT VALVE 3. TIDAK ADA PEMASUKAN AIR KE BOILER ( LIHAT PROSEDUR UNTUK LOW WATER LEVEL ) B. BILA KEBOCORAN PIPA TIDAK DISEBABKAN OLEH LOW WATER, 1. PERTAHANKAN WATER LEVEL PADA NORMAL LEVEL, BILA MUNGKIN SAMPAI BOILER MENJADI DINGIN 2. TUTUP STEAM STOP VALVES 3. BUKA SUPERHEATER VENT VALVE. 34
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
TUBE FAILURE ( lanjutan ) 3. BILA KERUSAKAN / BOCOR PIPA DISEBABKAN OLEH HAL-2 LAIN BUKAN KARENA LOW WATER, JAGA AGAR AIR DALAM DRUM TETAP PADA LEVEL NORMAL SEMENTARA TEKANAN DALAM GANGGUAN 4. FORCED DRAFT FAN TETAP BEROPERASI UNTUK COOLING dan JUGA UNTUK MEMBAWA STEAM BOCOR KELUAR KE STACK. 5. JANGAN MELAKUKAN BLOWDOWN. 6. SETELAH TEKANAN TURUN, HENTIKAN FANS dan TUTUP SEMUA DAMPERS / MAN & HAND HOLES / SEMUA KEMUNGKINAN UDARA LUAR MASUK KE FURNACE KARENA PROSES COOLING. BIARKAN BOILER MENDINGIN ALAMI.
AIRFLOW INTERUPTION 1. BILA FORCED DRAFT FAN MENGALAMI GANGGUAN / RUSAK, MATIKAN SEGERA SEMUA BURNERS. CARI dan ATASI GANGGUAN / KERUSAKAN, FAN DI RE-START dan PURGE FURNACE SEBELUM RE- LIGHTING - OFF. 2. BILA CONTROL DAMPER MENGALAMI GANGGUAN / RUSAK PADA POSISI “ CLOSED “ SEGERA MATIKAN SEMUA BURNERS dan SELANJUTNYA SAMA DENGAN NO.1 DIATAS. 3. BILA DAMPERS GAGAL MEMBUKA, ROBAHLAH KEDUDUKAN FUEL CONTROL DARI “ AUTOMATIC “ MENJADI “ MANUAL “ ( BILA PEMBAKARAN STABIL ) , PERBAIKI , dan KEMBALIKAN KE POSISI “ AUTOMATIC “ 35
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
LOSS of FEEDWATER SUPPLY JARANG TERJADI, TAPI MUNGKIN BISA TERJADI. DINYATAKAN SEBAGAI EXTREME EMERGENCY.
ST. DRUM
BILA GANGGUAN TERJADI SETELAH DEAERATOR, ALARM AKAN BERBUNYI. MENUNJUKKAN DEAERATOR WATER LEVEL TURUN SAMPAI BATAS TERENDAH.
P1
BILA WATER LEVEL DIDALAM STEAM DRUM DROP TERUS, ADA GANGGUAN PADA ; 1. FEED WATER PUMP 2. FEED PUMP RECIRCULATION CONTROL 3. BOILER FEEDWATER VALVE CONTROL 4. ATAU KEBOCORAN PIPA. DENGAN MEMBANDINGKAN / MENGANALISIS PERBEDAAN TEKANAN FEED WATER ( p1 ) DENGAN POSISI BUKA VALVE dan BEBAN NORMAL BOILER PADA SAAT TSB. DAPAT DISIMPULKAN KEMUNGKINAN PENYEBAB KERUSAKAN / GANGGUAN TSB. BILA FEEDWATER FLOW NAIK, RELATIF TERHADAP STEAM FLOW dan WATER LEVEL DALAM DRUM TETAP TURUN, DIPERKIRAKAN TERJADI KEBOCORAN PIPA. SEGERA MATIKAN SEMUA BURNERS. LANJUTKAN SESUAI PROSEDURE EMERGENSI. BILA GANGGUAN PADA FEED PUMP ATAU CONTROLNYA, ATURLAH BEBAN BOILER AGAR WATER LEVEL BISA DIPERTAHAN KAN KONSTAN.
BILA TIDAK MUNGKIN MEMPERTAHANKAN WATER LEVEL DENGAN MENGURANGI BEBAN , MATIKAN BURNERS dan TUTUP SEMUA VALVE 36
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
!
-
PART - 2 OPERATION
TROUBLESHOOTING dan DIAGNOSIS PADA GLASS GAUGE KONDITION STEAM LEAKAGE
POSSIBLE CAUSE
CORRECTIVE ACTION
1. KEKENCANGAN BOUT PADA COVER PLATE TIDAK MERATA 2. PEMASANGAN KOMPONEN PADA PORT TIDAK BENAR 3. GASKET KURANG TEBAL
IKUTI PROSEDURE
4. CENTERPLATE KOTOR DAN TIDAK RATA ( POLISHED ) 5. MICA RUSAK / CACAT 6. COVER PLATE RUSAK 7. CENTERPLATE POCKET RUSAK / CACAT
BERSIHKAN / POLISH
KOTORAN TERJEPIT ANTARA GLASS / GASKET dan COVER PLATE – PERMUKAAN RUMAH GLASS GAUGE
BONGKAR, BERSIHKAN
COVER PLATE RUSAK
GANTI BARU
GLASS DISCOLORATION ( MILKY WHITE, CHALK LIKE COATING )
KEBOCORAN MELALU MICA SHIELD. MOISTURE MERUSAK MIKA.
BERSIHAKAN, PASANG BARU. HINDARI KEBOCORAN.
GARIS AIR TIDAK TERBACA ( MIKA KOTOR )
KOTORAN / KOROSI, CHEMICALS DARI WATER TREATMENT ) MELAPISI PERMUKAAN MIKA. TERBENTUK SEDIKIT DEMI SEDIKIT.
BERSIHKAN MIKA SESUAI PROSEDURE WASHDOWN. PEMBERSIHAN BERKALA 37 ( MINGGUAN ). CARA : TUTUP LOWER GAUGE VALVE, BUKA DRAIN VALVE PELAN-2 . BILA TETAP KOTOR, GANTI KOMPONEN BARU.
PORT GLASS BOCOR ( CHIPPING )
IKUTI PROSEDURE a. BERSIHKAN BOUT, PEMASANG TEPAT CENTERLINE. b. LUBRIKASI BOUT DENGAN LUBRICANT YANG DISARANKAN c. KEDALAMAN CENTERPLATE MAX. 0.536 “
GANTI BARU GANTI BARU REMACHINE / POLISH
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
LOSS of FEEDWATER
-
SUPPLY
PART - 2 OPERATION
( LANJUTAN )
BILA TIDAK MUNGKIN MEMPERTAHANKAN WATER LEVEL DENGAN MENGURANGI BEBAN , MATIKAN BURNERS dan TUTUP SEMUA VALVE ( BOTTLE -UP ) BIARKAN BOILER TETAP PANAS. TUTUP FD FANS
!
dan SEMUA PUINTU VENTILASI “ CLOSED “
• BILA MELAKUKAN PERBAIKAN PADA FEEDWATER SYSTEM, SUPERHEATER VENTS “ OPEN “ dan DRAIN SEMUA KONDENSATE • PURGE
dan RE -STRAT ( HOT - RE-START )
DALAM KEADAAN EMERGENCY, YANG DIUTAMAKAN ADALAH : 1. MELINDUNGI SEMUA BOILER PRESSURE PARTS JANGAN SAMPAI BEROPERASI LOW WATER.
DENGAN
2. UNIT HARUS DIUPAYAKAN BEROPERASI DENGAN FUEL MINIMUM DAN OUT PUT STEAM MENCUKUPI UNTUK : a. SUPPLY STEAM UNTUK AUXILIARIES ( ATOMIZING STEAM, FD FAN TURBINE DRIVE STEAM, DLL ) b. EXPORT STEAM UNTUK PROSES DAN UNTUK EXPORT TENAGA LISTRIK
PROSEDUR EMERGENSI TIDAK HARUS DI PATUHI, YANG PENTING BOILER PARTS dan PRESSURE PARTS SELAMAT, dan UNIT DAPAT KEMBALI DAPAT DIOPERASIKAN 38
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
SANGAT JARANG TERJADI, TETAPI MUNGKIN BISA TERJADI PROSES
:
a. SANGAT KECIL KEMUNGKINAN KEMASUKAN GAS EXPLOSIVE / FLAMABLE b. ENERGY DARI BUSI ( IGNITOR ) SANGAT SINGKAT MENCEGAH AKUMULASI DIFUSI GAS / FUEL VAPOUR YANG BERLEBIHAN : FAKTOR MEMPENGARUHI “ EFFECTIVE COMPOSITION CHANGE “ ; 1. KONDISI DAN KUALITAS HASIL PENCAMPURAN ( FAKTOR ALAT / BURNER ) 2. BH. BAKAR MENGANDUNG MATERIAL YANG TIDAK MUDAH TERBAKAR 3. FUEL - AIR RATIO ( MENDEKATI STOICHIOMETRIC RATIO ). STOICHIOMETRIC = JUMLAH UDARA YANG DIPERLUKAN UNTUK MEMBAKAR BERAT TERTENTU BH. BAKAR SESUAI VOLUME FURNACE 4. JENIS / MACAM BH. BAKAR CARA : 1. BAKAR SEMUA CAMPURAN YANG FLAMABLE SEBELUM BERTAMBAH BESAR 2. SUPPLY UDARA PEMBAKARAN BERLEBIH ( EXCESS AIR ) UNTUK MENURUNKAN DERAJAT KEPEKATAN CAMPURAN ( DIKENAL DENGAN PURGE ) 3. TERUS MASUKKAN CAMPURAN FUEL - AIR UNTUK MENURUNKAN % OXYGEN SAMPAI DIBAWAH TITIK FLAMABLE.
EXPLOSION FACTOR
MASS GAS ( EXPLOSION VOLATILE )
= FURNACE VOLUME
X
COMPOSITION CHANGE LAPSE TIME
39
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
BURNER •
WALL BURNER TYPE DENGAN BH. BAKAR CAIR ( FUEL OIL # 2 ( HSD), #4 ( MDF ) , # 6 ( RESIDU ) atau GAS ( LNG )
•
BILA MENGGUNAKAN FUEL GAS, TIDAK MEMERLUKAN FUEL HEATERS, TIDAK MEMERLUKAN ATOMIZER STEAM. DILENGKAPI DENGAN : 1. PRIMARY AIR DAMPER 2. MODULATING SECONDARY AIR DAMPER 3. CENTRIFUGAL PRIMARY SPINNER VANES 4. CENTRIFUGAL SECONDARY SPINNER VANES 5. FLAME SCANNERS. UNTUK MEMONITOR KUALITAS NYALA API PEMBAKARAN •
UNTUK MENGONTROL BENTUK NYALA API PEMBAKARAN
•
MAKIN MENUTUP, MAKIN BERPUTAR ( SPIN ) dan MAKIN LEBAR dan BENTUK FLAME PENDEK.
•
SETTING AWAL PADA 50% ( UNTUK OIL dan UNTUK GAS )
•
UNTUK MENGONTROL STABILITAS , IGNITION POINT dan SEBAGAI DIFFUSER.
•
MAKIN MENUTUP, MAKIN BERPUTAR ( SPIN ) dan MAKIN TINGGI GERAK VORTREX NYA.
•
SETTING AWAL 25% ( UNTUK OIL )
dan 50% ( UNTUK GAS )
•
UNTUK MENGONTROL KUALITAS NYALA API PEMBAKARAN. MINYAK, MEMERLUKAN UDARA PEMBAKARAN LEBIH BESAR DARIPADA GAS.
•
SETTING AWAL ( 5-6 WG ) UNTUK OIL DAN ( 2.5 - 3.5 WG ) UNTUK GAS.
•
UNTUK MENGURANGI TOTAL AIR FLOW
•
SETTING AWAL 100 % ( UNTUK OIL ) DAN 50 % ( UNTUK GAS )
40
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
TROUBLESHOOTING BURNER PROBLEMS UMUM 1. KONTROL • NYALA PEMBAKARAN DAPAT PADAM / GAGAL DISEBABKAN OLEH BEBERAPA SEBAB, A.L. : 1. FLAME SCANNERS LIMIT SWITCH PADA VALVE TERBUKA / TERTUTUP TEMPERATURE SWITCHES 4. PRESSURE SWITCHES
2. 3.
• DILARANG MEROBAH SETTING PADA BURNER HANYA KARENA KESALAHAN / KERUSAKAN PADA INSTRUMENTASI. BILA BURNER DI SETTING UNTUK MAMPU DIOPERASIKAN DARI LOW - HIHG FIRE, YANG DIPERBAIKI / DIGANTI ADALAH INSTRUMENTASINYA.
2. INSTRUMENTASI •
PENYETELAN INSTRUMEN BERDASARKAN PENGALAMAN ( INTUISI ) DILAKUKAN OLEH SERVICE ENGINEER. TETAPI IA HARUS MEMPUNYAI DATA YANG TEPAT MENGENAI PRESSURE, TEMPERATURE, DAN O2 SEBAGAI PEDOMAN. DATA TSB HARUS DI FAHAMI ( DISIMPAN ) DAN SELALU DIMUTAKHIRKAN OLEH OPERATOR SEBAGAI DASAR PENGHITUNGAN EFISIENSI.
3. INSTRUMENTASI •
DILARANG MELAKUKAN ELECTRICAL JUMPERING ( BY PASS atau MENGHUBUNGKAN LANGSUNG TANPA PERTIMBANGAN SAFETY PADA BURNER ). 41
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
TROUBLESHOOTING BURNER PROBLEMS
PART - 2 OPERATION
( LANJUTAN )
PROBLEM SPESIFIK PADA GAS FIRING •
TIDAK MEMERLUKAN PERSIAPAN KHUSUS. NYALA PEMBAKARAN YANG BERSIH.
•
PERHATIAN UTAMA PADA FAKTOR KEAMANAN / KESELAMATAN. KEBOCORAN PADA PIPING dan VALVES MENJADI FOKUS PEMERIKSAAN RUTIN. VALVES HARUS MENJAMIN RAPAT PADA POSISI “ CLOSED “
!
PERHATIAN HANYA PADA PRESSURE dan
LEBIH BAIK MEMPERPANJANG WAKTU PURGING DARI PADA MEMPERPENDEK .
42
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
-
PART - 2 OPERATION
TUJUAN : 1. MENURUNKAN KANDUNGAN PRODUK-2 YANG KOROSIF Fe2O3.COPPER, NICKEL. SENYAWA - 2 KERAS INI AKAN MELEKAT KUAT PADA DAERAH HEX ( PERTUKARAN PANAS ). SECARA PERIODIK HARUS DIBERSIHKAN. 2. MENGONTROL KEMURNIAN MAKEUP WATER ( AIR TAMBAHAN ) TERHADAP UNSUR-2 KIMIA. MIS. Ca, Mg dan Si. SENYAWA-2 INI AKAN MEMBENTUK ENDAPAN YANG POROUS dan SEDIMENT YANG TIDAK LARUT. DI BERSIHKAN DENGAN CARA CONTINUOUS BLOWDOWN. BILA DIBIARKAN , AKAN MENJADI KERAS dan MELAPISI PIPA MENGHAMBAT PROSES HEX dan KERUSAKAN / LEAK PIPA. 3. MENCEGAH SOLIDS CARRY - OVER KE TURBINE dan / atau PROCESS. PROSEDURE MENANGANI WATER TREATMENT •
PENGAMBILAN SAMPLE DARI DAERAH - 2 YANG % POLUTAN TINGGI. BENAR
•
MONITOR PEMISAHAN OXYGEN HARUS DILAKUKAN PERIODIK PADA DEAERATOR. ( TEST INDIGO CARMINE ADALAH CARA PALING MUDAH ) atau DENGAN SPECTROPHOTOMETER UNTUK TEST IRON dan COPPER
•
PENGUKURAN pH YANG TEPAT UNTUK MENGUKUR KANDUNGAN PHOSPHATE LEBIH MUDAH DARIPADA DENGAN MEMBANDINGKAN WARNA
•
TINDAKAN MELINDUNGI BOILER TERHADAP KOROSI TIDAK TERBATAS TERMASUK BOILER DALAM KEADAAN LAY-UP ( TIDAK DIOPERASIKAN JANGKA PANJANG )
•
% SILICA HARUS DIBATASI SEBAB GARAM SILICA SANGAT SULIT DIHILANGKAN TERUTAMA43 TEKANAN dan TEMPERATUR BOILER SANGAT TINGGI.
DATA SAMPLE HARUS
POWER PLANT TRAINING
BOILER BASICS
-
PART - 2 OPERATION
DIBAHAS LEBIH DALAM PADA MODULE 2 F - CONTROL CONTROLS MELIPUTI CONTROLS PADA COMBUSTION, DRUM LEVEL dan FURNACE SAFETY CONTROLS
COMBUSTION CONTROL TEKANAN SUPERHEATER ( + / - )
MAX. AMAN
TEKANAN SUPERHEATER YANG DI SETPOINT
MAX. EFISIENSI
• MENGATUR JUMLAH UDARA dan FUEL. • BERDASARKAN INPUT DATA DARI SUPERHEATER PRESSURE ( + / - ) TERHADAP SETPOINT
DRUM LEVEL CONTROLS •
MENGATUR JUMLAH FW MASUK KE BOILER UNTUK MENJAGA TINGGI AIR DALAM DRUM.
•
SIRKULASI BOILER DITENTUKAN OLEH BESAR PERBEDAAN KERAPATAN STEAM BUBBLE WATER DI BAGIAN STEAM RISER dan WATER SATURATION DI BAGIAN DOWNCOMER. 44
BOILER BASICS
POWER PLANT TRAINING
!
-
PART - 2 OPERATION
PERSONNEL SAFETY
1. PERLENGKAPAN SAFETY PERORANGAN, RADIO, FLASH LIGHT, KERJA TEAM. 2. GUNAKAN SAFETY GLASS YANG BERLAPIS TINT UNTUK MELIHAT FURNACE UNTUK MELINDUNGI MATA TERHADAP MATA DARI FLYING ASH / SCALES dan SINAR DENGAN INTENSITAS TINGGI. 3. JANGAN BERDIRI LANGSUNG DIDEPAN OPEN PORTS / DOORS TERUTAMA PADA UNIT BOILER DENGAN PRESSURE - FIRED. BILA INDUCED DRAFT SYSTEM, BAHAYA MUNGKIN TIMBUL BILA TERJADI TUBE - LEAKS. KERUGIAN LAIN ADALAH TERJADI PULSATING FIRING, 4. JANGAN MENGGUNAKAN PIPA YANG TERBUKA UJUNGNYA SEBAGAI ALAT PENUNJUK / MENGOREK FURNACE / THERMOPROBE DSB. 5. HATI - 2 TERHADAP JATUHAN SLAG / KERAK PANAS.
6. BILA MEMERIKSA / MASUK KEDALAM DRUM / HEADER , PASTIKAN TIDAK ADA SISA TEKANAN STEAM / GAS BAGAIMANAPUN KECILNYA. DRUM / HEADER HARUS DI ISOLASI DARI SYSTEM WATER dan / atau STEAM. VALVES TSB. HARUS DI SEGEL / TAGGING LABELED. 7. BILA MEMBUKA MANHOLE PLATES / HANDHOLE COVERS, WASPADAI KEMUNGKINAN YANG KELUAR STEAM / KONDENSAT PANAS. 8. JANGAN MASUK / MENEROBOS FLYASH MESKIPUN TELAH DINGIN. KEMUNGKINAN LAPISAN DALAMNYA MASIH PANAS. 9. JANGAN MASUK KEDALAM RUANG DIMANA TERDAPAT MESIN YANG MASIH BERPUTAR MESKIPUN UNENERGIZED. BERHENTIKAN PUTARAN dan KUNCI PADA CIRCUIT BREAKERNYA. 10. JANGAN MENYENTUH / MASUK KE RUANG YANG TERDAPAT MEKANISME DIDALAMNYA TANPA MENGUNCI TERLEBIH DAHULU PENGGERAKNYA. MIS. DAMPERS, GATES, DOOR DLL 45
BOILER BASICS
FUEL BURNING EQUIPMENT
EXCESS AIR BAHAN BAKAR
OXYGEN CHEMICAL ENERGY
• [ 2 – 5 ] % UNTUK OIL • [ 1 – 4 ] % UNTUK NATURAL GAS • [ 3 – 5 ] % UNTUK PULV. COAL • [ 4 – 10] % UNTUK STOKER FIRED COAL
3 T’S HEAT ENERGY 46