ISI BAGAIMANA MEMAKAI MANUAL INI Buku Pedoman Reparasi ini menguraikan prosedur servis untuk model Skuter Honda Vario. Ikuti petunjuk pada Jadwal Perawatan (Bab 4) untuk mempertahankan skuter pada kondisi operasional puncak. Adalah sangat penting untuk menjalankan perawatan gratis I dan II pada waktunya. Servis ini mengadakan penyesuaian terhadap keausan awal yang terjadi dalam masa pemakaian mula. Bab 1 dan 4 berlaku untuk skuter secara keseluruhan. Bab 3 menggambarkan prosedur untuk pelepasan/pemasangan komponen yang mungkin diperlukan untuk menjalankan servis yang diuraikan pada bab-bab berikutnya. Bab 5 sampai dengan 21 menguraikan bagian-bagian sepedamotor yang dikelompokkan menurut lokasi. Carilah bab yang Anda inginkan pada halaman ini, kemudian bacalah daftar isi pada halaman pertama dari bab itu. Kebanyakan bab dimulai dengan gambar susunan atau gambar sistem, keterangan servis dan cara mencari penyebab kesukaran untuk bab itu. Halaman-halaman berikuknya memberikan prosedur servis secara mendetil. Jika anda belum Tehnis pada bab Jika Anda tidak bacalah bab 23,
mengenal skuter ini, bacalah Fitur-fitur 2. mengetahui sumber penyebab kesukaran, MENCARI PENYEBAB KESUKARAN.
Semua keterangan, gambar, petunjuk dan spesifikasi di dalam publikasi ini berdasarkan data-data produk terakhir yang tersedia pada waktu persiapan untuk pencetakan. PT Astra Honda Motor berhak membuat perubahan pada setiap waktu tanpa pemberitahuan dan tanpa ikatan apapun. Dilarang mengutip atau mencetak ulang bagian dari penerbitan ini tanpa ijin tertulis penerbit. Manual ini ditulis untuk orang yang telah memiliki pengetahuan dasar perawatan sepedamotor honda. PT ASTRA HONDA MOTOR PERAWATAN SISTEM PELUMASAN KETERANGAN UMUM RANGKA / BADAN, PANEL-PANEL / SISTEM PEMBUANGAN GAS
FITUR-FITUR TEHNIS KELISTRIKAN RANGKA MESIN & PERALATAN PENGGERAK SISTEM BAHAN BAKAR SISTEM PENDINGINAN PENURUNAN / PEMASANGAN MESIN KEPALA SILINDER / KLEP SILINDER / PISTON KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN PULLEY / KOPELING FINAL REDUCTION ALTERNATOR CRANKCASE / CRANKSHAFT RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI RODA BELAKANG / SUSPENSI SISTEM REM BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGAPIAN STARTER LISTRIK LAMPU / METER / SAKLAR-SAKLAR MENCARI PENYEBAB KESUKARAN DIAGRAM LISTRIK
CATATAN PENTING UNTUK KEAMANAN AWAS ! Menunjukkan adanya kemungkinan besar terjadinya luka -luka berat atau kematian pada manusia apabila petunjuk tidak diikuti. PERHATIAN ! Menunjukkan adanya kemungkinan terjadinya kerusakan pada peralatan apabila petunjuk tidak diikuti. CATATAN Memberikan keterangan pembantu. Di dalam buku ini tidak dimuat pembahasan secara mendetail mengenai prosedur ker ja bengkel standar, prinsip - prinsip keamanan serta pekerjaan servis standar. Adalah penti ng untuk mengetahui bahwa buku ini hanya memuat beberapa peringatan terhadap cara-cara se rvis tertentu yang dapat menimbulkan KECELAKAAN BADANIAH kepada mekanik atau dapat merusak kendaraan atau menyebabkannya tidak aman untuk dikendarai. Harap dimenge rti bahwa peringatan-peringatan ini tidak dapat meliputi semua cara-cara pelaksanaan servi s, baik yang dianjurkan oleh Honda maupun yang tidak, ataupun akibat-akibat yang mungkin berb ahaya yang timbul dari setiap cara pelaksanaan servis, juga bahwa Honda tidak dapat menyeli diki semua cara - cara tersebut. Setiap orang yang menggunakan prosedur kerja ataupun kunci perkakas, balk yang dianjurkan oleh Honda maupun tidak, harus meyakinkan dirinya sendiri d engan pasti bahwa keamanan pribadi maupun keamanan kendaraan tidak terancam oleh cara pelaks anaan servis ataupun kunci perkakas yang dipilih.
1. KETERANGAN UMUM 1 PERATURAN SERVIS 1-2 IDENTIFIKASI MODEL 1-2 SPESIFIKASI UMUM 1-4 SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN 1-5 SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR 1-5 SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN 1-5 SPESIFIKASI KEPALA SILINDER/ KLEP-KLEP 1-6 SPESIFIKASI SILINDER/PISTON 1-6 SPESIFIKASI KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/KOPELING 1-7 SPESIFIKASI FINAL REDUCTION 1-7 SPESIFIKASI CRANKCASE/CRANKSHAFT 1-7 SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI /KEMUDI 1-8 SPESIFIKASI RODA BELAKANG/SUSPENSI 1-8 SPESIFIKASI SISTEM PENGEREMAN 1-8 SPESIFIKASI BATERAI/SISTEM PENGISIAN 1-9 SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN 1-9 SPESIFIKASI STARTER LISTRIK 1-9 SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU/METER-METER/ SAKELAR-SAKELAR 1-9 NILAI TORSI STANDARD 1-10 NILAI TORSI MESIN & RANGKA 1-10 TITIK-TITIK PELUMASAN DAN PERAPATAN 1-14 PENEMPATAN KABEL & HARNESS 1-16 SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI 1-25 1-1
KETERANGAN UMUM PERATURAN SERVIS 1. Pakailah suku cadang dan pelumas asli Honda atau yang direkomendasikan oleh H onda atau sejenisnya. Suku cadang yang tidak memenuhi spesifikasi rancangan Honda dapat mengakibatkan kerusakan pa da skuter. 2. Pakailah kunci khusus yang telah dirancang untuk produk ini untuk menghindari kerusakan dan kesalahan pada pemasangan. 3. Hanya pergunakan perkakas metrik ketika menservis skuter. Baut, mur dan sekru p metrik tidak dapat dipertukarkan dengan pengencang sistem Inggris. 4. Pasanglah gasket, O-ring, cotter pin, dan lock plates baru ketika perakitan k embali. 5. Ketika mengencangkan baut atau mur, mulailah dengan baut dengan diameter yang lebih besar atau baut di sebelah dalam dulu. Kemudian kencangkan dengan torsi pengencangan yang telah ditentukan secara bersilang dalam langkahlangkah peningkatan kecuali bila telah ditentukan urutan tertentu. 6. Bersihkan bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam cairan pelarut. Lumasi se mua permukaan luncur sebelum perakitan kembali. 7. Setelah perakitan kembali, periksalah semua bagian terhadap pemasangan dan pe ngoperasian yang benar. 8. Tempatkan semua kabel listrik seperti diperlihatkan pada halaman 1-16 sampai dengan 1-24, Penempatan kabel dan jalur kabel. IDENTIFIKASI MODEL
KETERANGAN UMUM Nomor seri rangka dicetak pada penahan tempat duduk (seat stay) seperti diperlihatkan. Nomor seri mesin dicetak pada sisi kiri bawah dari bak mesin (crankcase). Nomor identifikasi karburator dicetak pada sisi kiri dari badan karburator. NOMOR SERI RANGKA NOMOR SERI MESIN NOMOR IDENTIFIKASI KARBURATOR
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI UMUM BAGIAN SPESIFIKASI DIMENSI Panjang menyeluruh 1.897 mm Lebar menyeluruh 680 mm Tinggi menyeluruh 1.083 mm Jarak sumbu roda 1.273 mm Tinggi sadel 758 mm Tinggi pijakan kaki 257 mm Jarak terendah ke tanah 132,5 mm Berat motor siap pakai (Jenis jari-jari ) 99,9 kg (Jenis cast while) 99,3 kg RANGKA Jenis rangka Suspensi depan Jarak pergerakan poros depan Suspensi belakang Jarak pergerakan poros belakang Ukuran ban depan Ukuran ban belakang Merek ban (Depan/Belakang) Rem depan Rem belakang Sudut caster Panjang trail Kapasitas tangki bahan bakar Jenis tulang bawah (under bone) Garpu teleskopik 81 mm Unit swing (unit berayun) 75 mm 80/90-14M/C 40P 90/90-14M/C 46P FT 235 (SRI) Rem cakram hidraulik Mekanis, mendahului-mengikuti 26o 40 80,0 mm 3,6 liter MESIN Diameter dan langkah Volume langkah Perbandingan kompressi Peralatan penggerak klep Klep masuk membuka ] pada pengmenutup ] angkatan Klep buang membuka ] 1 mm menutup ] Sistem pelumasan Jenis pompa oli Sistem pendinginan Saringan udara Berat kosong mesin 50,0 x 55,0 mm 108,0 cm3 10,7 : 1 2 klep, SOHC digerakkan rantai tunggal
5o sebelum TMA 30o setelah TMB 30o sebelum TMB 0o TMA Di bawah tekanan paksaan dgn bak oli basah Trochoid Cairan Pendinginan Saringan kertas 27,3 kg KARBURATOR Jenis karburator Diameter throttle CV (constant velocity kecepatan tetap) 22 mm atau sejenisnya PERALATAN PENGGERAK Sistem kopeling Perbandingan drive belt (sabuk penggerak) Reduksi akhir Kopeling kering, jenis sentrifugal otomatis 2,53 : 1 -0,85 : 1 10,265 (51/18 x 45/12) KELISTRIKAN Sistem pengapian Sistem starter Sistem pengisian Regulator/rectifier Sistem penerangan DC CDI Kickstarter dan motor starter listrik Alternator dengan output fase tunggal Fase tunggal/dibuka oleh SCR, pembetulan setengah gelombang Alternator
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI SISTEM PELUMASAN Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kapasitas oli mesin Pada penggantian oli 0,7 liter Pada pembongkaran mesin 0,8 liter Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Rotor pompa oli Jarak renggang pada ujung rotor 0,15 0,20 Jarak renggang antara rotor dan rumah 0,15 0,21 0,35 Jarak renggang ke samping rotor pompa 0,05 0,10 0,12 SPESIFIKASI SISTEM BAHAN BAKAR BAGIAN SPESIFIKASI Nomor identifikasi karburator AVK2CC Main jet # 102 Slow jet # 35 Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 5,6 Ohm (20o C) Tinggi permukaan pelampung 13,0 mm Pembukaan awal skrup pilot Lihat halaman 6-23 Putaran stasioner 1.700 +/- 100 menit 1 (rpm) Vakuum yang ditentukan untuk PAIR control valve 60 kPa (450 mmHg) Jarak main bebas pegangan gas tangan 2 6 mm SPESIFIKASI SISTEM PENDINGINAN BAGIAN SPESIFIKASI Kapasitas pendinginan Radiator dan mesin 0,49 liter Tangki cadangan 0,20 liter Tekanan pembukaan pelepasan tekanan tutup radiator 108 137 kPa (1,1 16 20 psi) Thermostat Mulai membuka 74 78oC Terbuka penuh 100oC Pengangkatan klep minimum 8 mm Fluida pendinginan yang direkomendasikan Honda genuine coolant
1,4 kgf/cm2,
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI CYLINDER HEAD/VALVES Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kompressi silinder 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 min-1 (rpm) Perubahan bentuk melengkung pada kepala silinder -0,05 Rocker arm D.D. rocker arm Masuk/Buang 10,000 10,015 10,04 D.L. rocker arm shaft Masuk/Buang 9,972 9,987 9,91 Jarak renggang arm ke shaft Masuk/Buang 0,013 0,043 0,08 Camshaft Tinggi bubungan Masuk 32,542 32,782 32,52 Buang 32,263 32,503 32,24 Valve, valve guide Jarak renggang klep Masuk 0,16 +/- 0,02 Buang 0,25 +/- 0,02 D. L. tangkai klep Masuk 4,975 4,990 4,90 Buang 4,955 4,970 4,90 D.D. valve guide Jarak renggang antara tangkai klep ke valve guide Masuk/Buang 5,000 5,012 5,03 Masuk 0,010 0,037 0,08 Buang 0,030 0,057 0,10 Proyeksi valve guide di atas cylinder head Masuk/Buang 9,1 9,3 Lebar dudukan klep Masuk/Buang 0,7 0,9 1,5 Panjang bebas pegas klep Masuk/Buang Dalam 31,53 30,66 Luar 38,33 37,04 SPESIFIKASI CYLINDER/PISTON Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Silinder D.D. 50,000 50,010 50,10 Kelonjongan -0,05 Ketirusan -0,05 Perubahan bentuk melengkung -0,05 Piston, piston rings, piston pin D.L. piston 49,975 49,995 49,95 Titik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian bawah piston
D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,04 D.L. piston pin 12,994 13,000 12,96 Jarak renggang antara piston dan piston pin 0,002 0,014 0,02 Jarak renggang antara piston ring dan alurnya Ring paling atas 0,015 0,045 0,08 Ring kedua 0,015 0,045 0,08 Celah pada ujung piston ring Ring paling atas 0,10 0,25 0,45 Ring kedua 0,10 0,25 0,45 Ring oli (side rail) 0,20 0,70 Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 0,035 0,09 D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 13,028 13,05 Jarak renggang antara connecting rod dan piston pin 0,010 0,034 0,05
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI KICKSTARTER / DRIVE PULLEY / DRIVEN PULLEY / KOPELING BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Lebar drive belt 19,0 18,0 Movable drive face D.D. bushing 22,035 22,085 22,11 D.L. boss 22,010 22,025 21,98 D.L. weight roller 17,92 18,08 17,5 Clutch (kopeling) Ketebalan kanvas -2,0 D.D. clutch outer 125,0 125,2 125,5 Driven pulley Panjang bebas face spring 111,4 108,0 D.L. driven face 33,965 33,985 33,94 D.D. movable driven face 34,000 34,025 34,06 SPESIFIKASI FINAL REDUCTION BAGIAN SPESIFIKASI Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter Setelah pembongkaran 0,12 liter Oli final reduction yang direkomendasikan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 SPESIFIKASI CRANKCASE / CRANKSHAFT BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Crankshaft Jarak renggang ke samping connecting rod 0,10 - 0,35 0,55 Jarak renggang radial connecting rod 0,004 0,016 0,05 Keolengan -0,10
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kedalaman minimum alur telapak ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban (dingin) Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) Keolengan poros roda -0,2 Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0 Jarak lateral pelek ke hub (model jari-jari) 0 + 1,0 Garpu Panjang bebas pegas 311,3 305,1 Keolengan tabung -0,2 Minyak garpu yang dianjurkan Minyak sokbreker Tinggi permukaan minyak 50 Kapasitas minyak 75 + 1 cm3 SPESIFIKASI RODA BELAKANG / SUSPENSI BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kedalaman minimum alur telapak ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban dingin Pengendara saja 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi) Pengendara + pembonceng 225 kPa (2,25 kg/cm2, 33 psi) Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0 Jarak lateral hub roda ke pelek (model jari-jari) 6,5 + 1,0 SPESIFIKASI SISTEM REM BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Belakang Jarak main bebas handel rem 10 20 D D rem tromol 130,0 - 130,2 Depan Minyak rem yang dianjurkan DOT 3 atau 4 Rem cakram Ketebalan 3,3 3,7 3,0 Keolengan -0,10 Master cylinder D.D. Cylinder 12,700 12,743 12,755 D.L. Piston 12,657 12,684 12,645 Caliper D.D. Cylinder 25,400 25,450 25,460 D.L. Piston 25,318 25,368 25,31
KETERANGAN UMUM SPESIFIKASI BATERAI / SISTEM PENGISIAN BAGIAN SPESIFIKASI Baterai Kapasitas 12 V 3,5 Ah Kebocoran arus listrik maksimum 0,5 mA Voltase Bermuatan penuh Perlu diisi listrik kembali Di atas 12,8 V Di bawah 12,3 V Arus pengisian Normal Cepat 0,4 A / 5-10 jam 3,0 A / 0,5 jam Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm) Tahanan kumparan pengisian 0,2 1,0 Ohm (20O C) Tahanan kumparan penerangan 0,1 0,8 Ohm (20O C) Voltase yang diatur oleh regulator/rectifier (Output untuk penerangan) 12,6 V / 5.000 min-1 (rpm)
13,6
SPESIFIKASI SISTEM PENGAPIAN BAGIAN SPESIFIKASI Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90 Voltase puncak ignition coil minimum 100 V Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14O sebelum TMA pada putaran stasio ner SPESIFIKASI STARTER LISTRIK Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Panjang sikat starter motor 7,0 3,5 SPESIFIKASI LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR BAGIAN SPESIFIKASI Bola lampu Lampu besar 12 V 25/25 W x 2 Lampu posisi 12V - 3,4 W x 2 Lampu belakang 12 V 5 W Lampu rem 12 V 10 W x 2 Lampu sein depan 12 V 10 W x 2 Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2 Lampu penerangan instrumen 12 V 1,7 W x 2 Lampu indikator lampu jauh 12 V 1,7 W Lampu indikator lampu sein 12 V 3,4 W x 2 Lampu indikator peringatan suhu cairan pendingin LED Sekring Sekring utama 15 A x 1 Sekring tambahan 10 A x 1 Tahanan sensor ECT pada 40O C 1,0 1,3 kOhm
pada 100O C 0,1 - 0,2 kOhm
KETERANGAN UMUM TORSI PENGENCANGAN STANDARD JENIS PENGIKAT TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) JENIS PENGIKAT TORSIN.m (kgf.m; lbf.ft) Baut dan mur hex 5 mm Baut dan mur hex 6 mm (termasuk faut flens SH) Baut dan mur hex 8 mm Baut dan mur hex 10 mm Baut dan mur hex 12 mm 5,2 (0,5; 3,8) 10 (1,0; 7) 22 (2,2; 16) 34 (3,5; 25) 54 (5,5; 40) Sekrup 5 mm Sekrup 6 mm Baut flens 6 mm (termasuk NSHF) dan mur Baut flens 8 mm dan mur Baut flens 10 mm dan mur 4,2 (0,4; 3,1 9 (0,9; 6,5) 10 (1,0; 7) 27 (2,8; 20) 39 (4,0; 29) TORSI PENGENCANGAN MESIN & RANGKA Spesifikasi torsi yang terdaftar di bawah adalah untuk pengencangan yang ditentu kan. Pengikat lain harus dikencangkan dengan torsi pengencangan standard yang terdaft ar di atas. CATATAN : 1. Olesi cairan pengunci pada ulir. 2. Olesi oli mesin kepada ulir dan permukaan duduk. 3. Mur-U. 4. Baut ALOC: ganti dengan baut baru. MESIN PERAWATAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Spark plug (busi) Valve adjusting screw lock nut Engine oil drain bolt Engine oil strainer screen cap
Final reduction oil check bolt Final reduction oil drain bolt PAIR air cleaner housing cover screw 1 2 1 1 1 1 1 10 5 12 30 8 8 5 16 (1,6; 12) 10 (1,0; 7) 24 (2,4; 18) 20 (2,0; 15) 13 (1,3; 10) 13 (1,3; 10) 1 (0,1; 0,7) SISTEM PELUMASAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Oil pump plate screw Oil pump mounting bolt 1 2 4 6 3 (0,3; 2,2) 10 (1,0; 7) SISTEM BAHAN BAKAR BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Inlet pipe band screw 2 5 2 (0.2; 1,5) SE thermal valve body screw 2 5 3,4 (0,4;2,5) SE thermal valve setting plate screw 1 4 2,1 (0,2; 1,5) Air cut-off valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Vacuum chamber cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Slow jet 1 -1,5 (0,2; 1,1) Main jet 1 -2,1 (0,2; 1,5) Needle jet holder 1 -2,5 (0,3; 1,8) Float chamber screw 3 4 2,1 (0,2; 1,5) Float chamber drain screw 1 -1,5 (0,2; 1,1) PAIR check valve cover screw 2 4 2,1 (0,2; 1,5) Fuel auto valve lock nut 1 16 22,5 (2,3; 17)
1-10
KETERANGAN UMUM SISTEM PENDINGINAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Radiator drain bolt Cooling fan bolt Water pump impeller Thermostat mounting bolt 1 3 1 2 10 6 6 6 1 (0,1; 0,7) 8 (0,8; 5,9) 10 (1,0; 7) 9 (0,9; 6,6) CYLINDER HEAD/VALVES BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Camshaft holder nut Cam sprocket bolt Cam chain tensioner lifter screw Cylinder head cover bolt 4 2 1 2 7 5 6 6 18 (1,8; 13) 8 (0,8; 5,9) 4 (0,4; 3,0) 12 (1,2; 9) KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Left crankcase cover plate screw
Drive pulley face nut Clutch/driven pulley nut Clutch outer nut 1 5 1 1 12 4 14 28 49 (5,0; 36) 3 (0,3; 2,2) 108 (11,0; 80) 54 (5,5; 40) ALTERNATOR BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Flywheel nut Stator mounting socket bolt 1 3 12 6 59 (6,0; 44) 10 (1,0; 7) ELECTRIC STARTER BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Starter motor case screw 3 4 2 (0,2; 1,5) LAMPU-LAMPU / METER-METER / SAKELAR-SAKELAR BAGIAN JUMLAH DIAMETER TORSI ULIR (mm) N.m (kgf.m; lbf.ft) ECT sensor 1 12 25 (2,5; 18) LAIN-LAIN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Carburetor throttle cable holder mounting screw 2 5 3,4 (0,4; 2,5) 1-11
KETERANGAN UMUM RANGKA/BODY PANELS / SISTEM PEMBUANGAN GAS BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Air management cover socket bolt Muffler mounting bolt 3 2 6 10 10 (1,0; 7) 59 (6,0; 44) PERAWATAN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Air cleaner housing cover screw 4 5 1,1 (0,1; 0,8) PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Engine hanger link nut (sisi rangka) 1 10 69 (7,0; 51) RODA DEPAN / SUSPENSI / KEMUDI BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Front axle nut Front brake disc socket bolt Front spoke Handlebar post nut Rear brake lever pivot bolt Rear brake lever pivot nut Bottom bridge pinch bolt Fork socket bolt Steering stem top thread Steering stem lock nut 1 4 36 1 1
1 4 2 1 1 12 8 BC 3,2 10 5 5 10 8 26 26 59 (6,0; 44) 42(4,3; 31) 3,7 (0,4; 2,7) 59 (6,0; 44) 1 (0,1;0,7) 4,5 (0,5;3,3) 64 (6,5;47) 20 (2,0;15) Lihat hal. 15-29 Lihat hal. 15-29 RODA BELAKANG / SUSPENSI BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Rear axle nut Rear spoke (model jar-jari) Engine hanger link nut (sisi mesin) 1 36 1 16 BC 3,5 10 118 (12,0; 87) 3,7 (0,4 ; 2,7) 49 (5,0; 36) 1-12
KETERANGAN UMUM SISTEM REM BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Rear brake arm bolt Brake caliper bleed valve Brake master cylinder reservoir cap screw Brake pad pin Front brake lever pivot bolt Front brake lever pivot nut Front brake light switch screw Brake hose oil bolt Brake caliper mounting bolt 1 1 2 1 1 1 1 2 2 6 8 4 10 6 6 4 10 8 10 (1,0; 7) 6 (0,6; 4,4) 2 (0,2; 1,5) 18 (1,8; 13) 1 (0,1; 0,7) 6 (0,6; 4,4) 1 (0,1; 0,7) 34 (3,5; 25) 30 (3,1; 22) LAIN-LAIN BAGIAN JUMLAH DIAMETER ULIR (mm) TORSI N.m (kgf.m; lbf.ft) Pillion step mounting bolt Muffler protector mounting bolt Muffler protector mounting screw Side stand pivot nut Side stand pivot bolt
4 2 3 1 1 10 6 5 10 10 44 (4,5; 32) 10 (1,0; 7) 1 (0,1; 0,7) 29 (3,0; 21) 10 (1,0; 0,7) 1-13
KETERANGAN UMUM TITIK-TITIK PELUMASAN & PERAPATAN (LUBRICATION & SEAL POINTS) MESIN BAHAN LOKASI CATATAN Liquid sealant (cairan perapat) (dianjurkan: Three Bond 1215 atau sejenisnya) Permukaan penyatuan right crankcase (bak mesin kanan) Lihat hal. 14-8 Locking agent (zat pengunci) (dianjurkan: Three Bond 2415 atau 1322N atau LOCKTITE 200 atau sejenisnya) Ulir driveshaft bearing set plate bolt Lihat hal. 12-15 Larutan molybdenum oil (campuran ½ oli mesin dan ½ gemuk molybdenum disulfide) Molybdenum disulfide paste Bubungan camshaft cam Bidang luncur decompressor weight Permukaan luncur kickstarter spindle Kickstarter driven gear shaft Permukaan luncur kickstarter driven gear friction spring 0,3 g 0,1 0,2 0,3 g Multi-purpose grease (gemuk serba-guna) Driven face needle bearing Bibir movable driven face oil seal Bibir Kickstarter spindle dust seal Grease (gemuk) (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) Permukaan dalam driven face Alur movable driven face cam Starter pinion gear shaft (kedua ujungnya) 7,0 8,0 g 2,0 2,5 g 0,1 0,3 g Oli mesin (tanpa molybdenum additives) Gigi oil pump drive gear Seluruh permukaan oil pump rotor Oil pump shaft dan gigi Ulir cylinder stud bolt (sisi camshaft holder) Permukaan luncur rocker arm shaft Bidang luncur rocker arm roller Camshaft bearing Gigi cam sprocket Seluruh permukaan cam chain Gigi timing sprocket Permukaan-permukaan luncur piston dan cylinder Bidang luncur piston pin hole Seluruh permukaan piston ring dan alur ring Permukaan luar piston pin
Bidang dalam kepala kecil connecting rod Bantalan-bantalan crankshaft Bantalan kepala besar connecting rod Valve stem (bidang luncur valve guide) Permukaan dalam valve stem seal Bidang bantalan dari drive, counter dan final shaft Gigi drive, counter dan final gear Seluruh permukaan water pump chain Gigi water pump drive sprocket Bidang luncur ball/needle bearing Seluruh permukaan masing2 O-ring (Kecuali saluran cairan pendingin) Bibir dan permukaan luar oil seal Isi 2 cc minimum Isi 3 cc minimum Cairan pendingin (Dianjurkan: Honda Pre-Mix Coolant) O-ring waterpipe O-ring thermostat O-ring ECT sensor Bersihkan dari gemukBidang tirus crankshaft sebelah kiri 1-14
KETERANGAN UMUM RANGKA BAHAN LOKASI CATATAN Multi-purpose grease dengan tekanan sangat tinggi (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan, atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) Steering bearing race dan bearing Bibir steering stem dust seal Isi dengan 3 g min. Grease (gemuk) (Shell BEARING GREASE HD atau sejenisnya) Bagian dalam speedometer gear box Multi-purpose grease Bibir front wheel dust seal Permukaan luncur front wheel axle Seluruh permukaan front wheel distance collar Bidang luncur front wheel bearing Bibir speedometer gear box seal Poros rear brake cam dan bidang penggelindingan Bidang luncur rear brake anchor pin Bibir rear brake dust seal Permukaan luncur rear brake lever pivot bolt Bidang kontak seat catch Bidang luncur poros main stand Bidang luncur poros side stand Pakailah 2,2 g min. Silicone grease Bagian dalam front brake cable cap boot Bagian dalam rear brake cable cap boot Bidang kontak front brake lever ke master piston Bidang luncur front brake lever pivot Bidang luncur brake caliper pin Brake caliper piston stopper ring Seluruh permukaan brake caliper dust seal Kabel speedometer Bagian dalam throttle cable boot Bagian dalam throttle cable Pakailah 0,1 g Pakailah 0,4 g min. Pakailah 0,1 CC Pakailah 0,2 g min. Minyak rem (DOT 3 atau DOT 4) Bagian dalam master cylinder dan bidang luncur Seluruh permukaan brake caliper piston seal Master cylinder piston cup Minyak garpu Fork dust seal dan bibir-bibir oil seal Seluruh permukaan fork spring seat O-ring Adhesive (lem) (Honda bond A atau sejenisnya) Bagian dalam handlebar grip rubber Bidang penyatuan air cleaner connecting hose ke housing Oli mesinRear axle nut 1-15
KETERANGAN UMUM PENEMPATAN KABEL KABEL SAKELAR SAKLAR LAMPU SLANG REM DEPAN LAMPU REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR DIMMER KABEL REM BELAKANG KONEKTOR 3P SAKELAR LAMPU SEIN KONEKTOR 3P KONEKTOR 3P TOMBOL STARTER TOMBOL KLAKSON KABEL SAKELAR LAMPU REM DEPAN KABEL METER/ SAKELAR STANG STIR KABEL SPEEDOMETER KABEL GAS KABEL GAS SLANG REM KABEL REM DEPAN BELAKANG KABEL NEGATIF (-) BATERAI KABEL KLAKSON KABEL SPEEDOMETER KABEL POSITIF (+) BATERAI KABEL SAKELAR KABEL SAKELAR LAMPU REM BELAKANG LAMPU REM DEPAN KABEL SAKELAR KIRI STANG STIR KABEL SAKELAR KANAN STANG STIR 1-16
KETERANGAN UMUM KABEL LAMPU DEPAN KABEL LAMPU DEPAN SEIN KIRI SEIN KANAN KABEL LAMPU POSISI KABEL LAMPU BESAR 1-17
KETERANGAN UMUM KABEL PENGAPIAN MAIN WIRE HARNESS KABEL GAS KABEL SPEEDOMETER SLANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL NEGATIF (-) BATERAI MAIN WIRE HARNESS KABEL SPEEDOMETER KABEL SAKLAR HANDLEBAR / METER KABEL RELAY STARTER KABEL SPEEDOMETER 1-18
KETERANGAN UMUM KABEL SPEEDOMETERSLANG REM DEPAN DEPAN KABEL REM BELAKANG MAIN WIRE HARNESS KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL GAS KABEL HORN / KLAKSON KABEL SEKERING UTAMA / TAMBAHAN SLANG REM DEPAN KABEL REM BELAKANG KABEL GAS KABEL SAKLAR HANDLEBAR KANAN KABEL SAKLAR HANDLEBAR KIRI 1-19
KETERANGAN UMUM KABEL FUEL LEVEL SENSOR KABEL GAS SLANG BAHAN BAKAR FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW HOSE MAIN WIRE HARNESS KABEL BUSI KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL ENGINE COOLANT TEMPERATURE (ECT) SENSOR KABEL ALTERNATOR KABEL MASSA KABEL STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW HOSE PULSE SECOND AIR INJECTION (PAIR) AIR CLEANER HOSE KABEL SENSOR FUEL LEVEL KABEL BUSI RADIATOR SIPHON HOSE KABEL COIL PENGAPIAN 1-20
KETERANGAN UMUM KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR KABEL MASSA KABEL STARTER MOTOR KABEL SE THERMAL VALVE KABEL SE THERMAL VALVE KABEL ECT SENSOR KABEL ALTERNATOR KABEL STARTER MOTOR KABEL SE THERMAL VALVE KABEL ALTERNATOR KABEL ALTERNATOR KABEL ALTERNATOR IGNITION PULSE GENERATOR KABEL IGNITION PULSE GENERATOR 1-21
KETERANGAN UMUM WIRE BRAND STAY KABEL STARTER MOTOR KABEL SENSOR ECT FINAL REDUCTION CASE BREATHER HOSE KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL ALTERNATOR KABEL SE THERMAL MAIN WIRE HARNESS VALVE PAIR SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE CARBURETOR VACUUM VACUUM HOSE PISTON HOSE SELANG CRANKCASE BENSIN FUEL TANK TRAY BREATHER HOSE DRAIN HOSE WIRE BAND STAY (Lihat diatas) FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE HOSE GUIDE B (Lihat dibawah) FUEL TANK TRAY KABEL SAKELAR STANDARD SAMPING KABEL REM BELAKANG CARDRAIN HOSE HOSE GUIDE A (Lihat dibawah) BURETOR FUEL REDUVTION
VASE BREATHER HOSE CRANKCASE BRDRAIN HOSE EATHER HOSE GUIDE A: HOSE GUIDE B: PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO SELANG BENSIN VACUUM HOSE DRAIN HOSE PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE FUEL HOSE PAIR AIR SUPPLY HOSE 1-22
KETERANGAN UMUM ARAH HOSE/CLIP CRANKCASE BREATHER HOSE TANDA CAT TANDA CAT CARBURETOR VACUUM PISTON HOSE PAIR CLEANER HOSE TANDA CAT PAIR AIR SUCTION HOSE PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE PAIR AIR SUPPLY HOSE AIR DUCT DEPAN Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan tanda titik pada pipe (pipa Tepatkan tanda cat pada hose (slang) dengan hose guide12,0 + 1,0 mm 30O 1-23
HAL.35 KETERANGAN UMUM SLANG RADIATOR RESERVE TANK OVERFLOW SLANG RADIATOR SIPHON TANDA CAT TANDA CAT TANDA CAT SLANG-SLANG AIR TANDA CAT 1-24
KETERANGAN UMUM SISTEM-SISTEM PENGATURAN EMISI SUMBER EMISI Proses pembakaran menghasilkan karbon monoksida dan hidrokarbon. Pengaturan emis i hidrokarbon adalah sangat penting, oleh karena pada kondisi tertentu, mereka bereaksi membentuk photochemi cal smog ketika terkena sinar matahari. Karbon monoksida tidak bereaksi dengan cara yang sama, tetapi ia beracun. Honda Motor Co., Ltd. memakai penyetelan karburator yang miskin maupun juga sist em lain, untuk mengurangi karbon monoksida, oksida-oksida dari nitrogen dan hidrokarbon. SISTEM PENGATURAN EMISI CRANKCASE Mesin dilengkapi dengan sistem crankcase (bak mesin) tertutup untuk mencegah pen geluaran emisi bak mesin ke dalam atmosfir. Blow-by gas (gas hasil pembakaran yang masuk ke dalam bak mesin melalui piston ring) dikembalikan ke dalam ruang pembakaran melalui air cleaner (saringan udara) dan karburator. KARBURATOR SLANG PERNAPASAN CRANKCASE SARINGAN UDARA UDARA SEGAR BLOW - BY GAS 1-25
KETERANGAN UMUM SISTEM PENGATURAN EMISSI GAS PEMBUANGAN (PULSE SECONDARY AIR INJECTION SYSTEM) Sistem pengaturan emisi gas pembuangan terdiri dari sebuah sistem penyaluran uda ra kedua (secondary air supply system) yang memasukkan udara yang telah disaring ke dalam gas pembuangan pada l ubang pembuangan. Udara segar ditarik ke dalam lubang pembuangan setiap kali ada pulse tekanan negatif p ada sistem gas pembuangan. Suntikan udara segar ini mendorong pembakaran gas pembuangan yang belum terbakar dan meng ubah sejumlah besar hidrokarbon dan karbon monoksida ke dalam karbon dioksida dan uap air yang relat if tidak berbahaya. Model ini mempunyai pulse secondary air injection (PAIR) control valve dan PAIR check valve. Klep penahan PAIR (PAIR check valve) mencegah terjadinya arus udara terbalik melalui sistem. PAIR control valve [klep pengatur PAIR] bereaksi terhadap manipol pemasukan vakuum (intake manifold) yang tinggi dan aka n menutup penyaluran udara segar selama deselerasi mesin, dengan demikian mencegah terjadinya pembakaran su sulan (afterburn) dalam sistem gas pembuangan. Tidak perlu dijalankan penyetelan terhadap pulse secondary air injection system, walaupun dianjurkan pemeriksaan berkala dari komponen-komponennya. PAIR CONTROL VALVE PAIR CONTROL VALVE PAIR AIR CLEANER VACUUM HOSE PAIR RESONATOR UDARA SEGAR UDARA VAKUUM PAIR GHECK VALVE 1-26
2. FITUR-FITUR TEHNIK SISTEM V-MATIC 2-1 SISTEM AUTO DECOMPRESSION 2-9 SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE 2-6 SISTEM V-MATIC GARIS BESAR Sistem V-Matic memberikan perubahan otomatis dari perbandingan penggerak sewaktu diameter dari drive pulley (pulli penggerak) di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan menjadi makin besa r/kecil sesuai dengan kecepatan mesin. DRIVEN PULLEY DRIVE BELT DRIVE PULLEY CRANKSHAFT DRIVE SHAFT 2 2-1
FITUR-FITUR TEHNIK KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM PULLI PENGGERAK (DRIVE PULLEY) Pulli penggerak (drive pulley) yang dipasang pada crankshaft (poros engkol), ter diri dari drive pulley face, drive face boss, movable drive face, weight roller, dan ramp plate. Bandul penggelinding (weight rollers) terletak antara muka penggerak yang dapat berpindah (movable drive face) dan pelat melandai (ramp plate) yang terpasang tetap pada crankshaft. Weight rollers bergerak keluar/kedalam sesuai dengan gaya sentrifugal yang dihasilkan oleh perputaran crankshaft. Sewaktu weight roll ers bergerak, movable drive face bergeser secara aksial pada crankshaft, dengan demikian mengubah jarak antara mu ka pulli penggerak (drive pulley face) dan movable drive face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari dr ive pulley di atas mana sabuk penggerak (drive belt) berjalan. SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI: DRIVE BELT DRIVE FACE BOLT RAMP PLATE DRIVE BELT DRIVE FACE BOLT RAMP PLATE MOVABLE DRIVE FACE WEIGHT ROLLER DRIVE PULLEY FACE MOVABLE DRIVE FACE WEIGHT ROLLER DRIVE PULLEY FACE PULLI YANG DIGERAKKAN (DRIVEN PULLEY) Pulli yang digerakkan (driven pulley), yang dipasang pada poros penggerak (drive shaft), terdiri atas muka digerakkan yang dapat berpindah (movable driven face), muka yang digerakkan yang tetap (fix ed driven face) dan pegas (spring). Movable driven face bergeser secara aksial pada poros (shaft) dengan menerima te gangan dari sabuk penggerak (drive belt) yang panjangnya tetap,jadi mengubah jarak antara movable driven fac e dan driven face. Hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari driven pulley di atas mana drive belt berjalan. SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH: KECEPATAN TINGGI: DRIVE BELT DRIVEN FACE SPRING DRIVE BELT DRIVEN FACE SPRING MOVABLE DRIVEN FACE MOVABLE DRIVEN FACE
FITUR-FITUR TEHNIK PROSES PENYAMPAIAN DAYA DAN PENGUBAHAN PERBANDINGAN PENGGERAK SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN RENDAH RAMP PLATE WEIGHT ROLLERS DRIVEN FACE MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE BELT DRIVEN FACE DRIVE PULLEY FACE CENTRIFUGAL CLUTCH DRIVE BELT DRIVE PULLEY DRIVE PULLEY
FITUR-FITUR TEHNIK SEWAKTU MESIN BERPUTAR PADA KECEPATAN TINGGI RAMP PLATE DRIVEN FACE WEIGHT ROLLERS MOVABLE DRIVE FACE MOVABLE DRIVE BELT DRIVEN FACE DRIVE PULLEY FACE CENTRIFUGAL CLUTCH DRIVE BELT DRIVE PULLEY DRIVEN PULLEY
FITUR-FITUR TEHNIK AUTOMATIC CENTRIFUGAL CLUTCH Kopeling sentrifugal otomatis (automatic centrifugal clutch), yang terpasang pad a movable driven face, terdiri atas sepatu sentrifugal kopeling (centrifugal clutch shoe), pegas pengembalian (return sprin g) dan bagian luar kopeling (clutch outer). Sewaktu kecepatan berputar dari movable driven face meningkat, clutch shoes meng embang akibat gaya sentrifugal yang makin besar. Akibatnya, clutch shoes menggerakkan clutch outer yang terpasa ng tetap pada driveshaft. Driveshaft meneruskan torsi ke roda belakang melalui roda gigi reduksi akhir (final reducti on gear). SEWAKTU KOPELING TIDAK TERSAMBUNG FINAL REDUCTION GEAR Tidak tersambung MOVABLE DRIVEN FACE CLUTCH OUTER CLUTCH SHOE RETURN SPRING CLUTCH OUTER SEWAKTU KOPELING TERSAMBUNG FINAL REDUCTION GEAR Tersambung CLUTCH SHOE RETURN CLUTCH DRIVESHAFT SPRING OUTER CLUTCH OUTER MOVABLE DRIVEN FACE
FITUR-FITUR TEHNIK SISTEM STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE KOMPONEN-KOMPONEN SISTEM Starting enrichment (SE) thermal valve system (sistem klep yang digerakkan oleh suhu untuk memperkaya campuran bahan bakar pada waktu start) terdiri atas komponen sebagai berikut: -SE thermal valve -Needle jet (di sisi SE thermal valve) -Starter port -Starter jet -Float chamber -Engine coolant temperature (ECT) sensor -Ignition pulse generator -Ignition control module (ICM) SE THERMAL VALVE COMPONENTS SE thermal valve terdiri atas heater (pemanas), thermowax, spring, starter valve , dan jet needle. PENGARUH DARI SE THERMAL VALVE SYSTEM SE thermal valve secara otomatis menyediakan bahan bakar tambahan untuk membuat perbandingan udara/bahan bakar yang ideal ketika menghidupkan mesin. IGNITION CONTROL MODULE (ICM) SEKERING HEATER THERMOWAX SPRING STARTER VALVE FLYWHEEL JET NEEDLE NEEDLE JET STARTING ENRICHMENT (SE) ENGINE COOLANT THERMAL VALVE TEMPERATURE (ECT) SENSOR IGNITION PULSE GENERATOR
FITUR-FITUR TEHNIK CARA KERJA SE THERMAL VALVE SYSTEM SEWAKTU MENGHIDUPKAN MESIN: Ketika mesin dihidupkan, starter valve dalam keadaan tertarik ke dalam oleh kare na volume thermowax kecil. Mengikuti suhu luar, thermowax sedikit mengkerut/memuai untuk mendapatkan perbandingan uda ra/bahan bakar yang pantas. SEKERING 15A SEKERING 10A HEATER KUNCI KONTAK THERMOWAX SPRING FLYWHEEL ICM ECT SENSOR 5V BATERAI IGNITION PULSE STARTER VALVE GENERATOR Diatur oleh posisi starter valve, sejumlah bahan bakar tambahan yang tepat dised iakan pada intake manifold dari float chamber melalui starter jet dan starter port dari karburator. STARTER PORT STARTER VALVE UDARA SLOW PORT STARTER JET
FITUR-FITUR TEHNIK SETELAH MESIN DIHIDUPKAN: Ketika suhu cairan pendingin di atas 40OC telah dideteksi oleh engine coolant te mperature (ECT) sensor, sementara kecepatan mesin lebih tinggi dari 700 menit-1 (rpm) dideteksi oleh ignition cont rol module (ICM) melalui ignition pulse generator, arus listrik mengalir ke heater. Ketika heater dioperasikan, thermowax dipanaska n dan mulai memuai. Sewaktu thermowax membesar volumenya, ia mendorong starter valve ke bawah. SEKERING 10A HEATER THERMOWAX SPRING KUNCI KONTAK FLYWHEEL IGNITION PULSE GENERATOR BATERAI ECT SENSOR 5V ICM STARTER VALVE Sewaktu starter valve mendekati posisi tertutup penuh, aliran bahan bakar melalu i starter port dari karburator menjadi terhambat. Aliran bahan bakar tambahan tidak lagi dipasok ketika starter valve t ertutup penuh. STARTER PORT STARTER VALVE UDARA SLOW PORT STARTER JET
FITUR-FITUR TEHNIK SISTEM AUTO DECOMPRESSION EXHAUST ROCKER ARM DECOMPRESSOR WEIGHT EXHAUST VALVE EXHAUST ROCKER ARM SEWAKTU MESIN DIHIDUPKAN (ATAU SEWAKTU MESIN MATI) Ketika kunci kontak pada posisi OFF, piston berhenti sebelum TMA pada langkah kompressi dan exhaust valve (klep buang) akan tertutup.Dengan auto decompression system, exhaust valve akan sedikit terbuka oleh exhaust rocker arm (lengan pelatuk klep buang) yang bersentuhan dengan bagian bundar dari decompressor cam sewaktu pegas pengemDECOM balian menarik decompressor weight ke dalam PRESSOR sewaktu mesin tidak berjalan. Dengan demiCAM kian tekanan kompressi akan dikeluarkan dari exhaust valve dan meringankan tenaga yang diperlukan untuk menghidupkan mesin. EXHAUST VALVE DECOMPRESSOR CAM EXHAUST ROCKER ARM SETELAH MESIN DIHIDUPKAN Sewaktu mesin hidup, decompressor weight berputar keluar oleh karena gaya sentrifugal pada weight lebih besar daripada gaya tarik dari pegas pengembalian. Exhaust valve tidak dibuka menjelang TMA seperti tadinya oleh karena exhaust rocker arm bertepatan dengan bagian mendatar dari decompres sor cam. DECOMPRESSOR
CAM DECOMPRESSOR CAM EXHAUST VALVE 2-9
3. RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN LOKASI PANEL BODY 3-2 SEAT / TEMPAT DUDUK 3-7 PETA PELEPASAN PANEL BODY 3-2 GRAB RAIL 3-7 KETERANGAN SERVIS 3-3 LUGGAGE BOX 3-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 3-3 FRONT CENTER BODY COVER 3-8 FRONT FENDER 3-4 BODY COVER 3-9 FRONT TOP COVER 3-4 FLOOR PANEL 3-11 FRONT COVER 3-4 FRONT INNER COVER 3-11 KACA SPION 3-5 REAR FENDER 3-12 FRONT HANDLEBAR COVER 3-5 AIR MANAGEMENT COVER 3-13 REAR HANDLEBAR COVER 3-5 RADIATOR COVER 3-13 FLOOR PANEL SIDE COVER 3-6 EXHAUST PIPE/MUFFLER 3-14 UNDER COVER 3-7 3 3-1
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN LOKASI PANEL BODY (5) (4) (6) (10) (9) (2) (11) (3) (16) (1) (17) (14) (12) (15) (8) (13) (18) (7) (1) Front fender (hal. 3-4) (7) Floor panel side cover (hal. 3-6) (13) Body cove r (hal. 3-9) (2) Front top cover (hal. 3-4) (8) Under cover (hal. 3-7) (14) Floor panel (hal. 3-11) (3) Front cover (hal. 3-4) (9) Seat / tempat duduk (hal. 3-7) (15) Front inner c over (hal. 3-11) (4) Kaca spion (hal. 3-5) (10) Grab rail (hal. 3-7) (16) Rear fender (hal. 3-12) (5) Front handlebar cover (hal. 3-5) (11) Luggage box (hal. 3-8) (17) Air manage ment cover (hal. 3-13) (6) Rear handlebar cover (hal. 3-5) (12) Front center body cover (hal. 3-8) (18) Radiator cover (hal. 3-13) PETA PELEPASAN BODY COVER Peta ini memperlihatkan urutan pelepasan penutup rangka menurut urutan anak pana h. (4) Kaca spion (2) Front top cover (1) Front fender (5) Front handlebar cover (11) Luggage box (9) Seat/ tempat duduk (6) Rear handlebar cover (3) Front cover (10) Grab rail (7) Floor panel (12) Front center body cover side cover (17) Air management cover (8) Under cover (13) Body cover (18) Radiator cover (14) Floor panel (16) Rear fender (15) Front inner cover
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN KETERANGAN SERVIS UMUM Bagian ini meliputi pelepasan dan pemasangan body panel dan sistem pembuangan ga s Sewaktu memasang body panel, pastikan bahwa bidang-bidang penyatuan telah ditepa tkan dengan benar sebelum mengencangkan pengikat-pengikat. Selalu ganti gasket knalpot setelah melepaskan knalpot dari mesin. Sewaktu memasang sistem pembuangan gas, pasanglah semua pengikat dengan longgar dulu. Selalu kencangkan sambungan pipa knalpot pada cylinder head dulu kemudian baru pengikat pemasangan knalpot. Jika pengikat pemasangan dikencangkan dulu, pipa knalpot mungkin tidak akan duduk dengan benar pada cylinder head. Selalu periksalah sistem pembuangan gas terhadap kebocoran setelah pemasangan se lesai. TORSI PENGENCANGAN Air management cover socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Muffler mounting bolt 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suara knalpot terlalu keras Sistem pembuangan gas patah Ada kebocoran gas pembuangan Unjuk kerja lemah Sistem pembuangan gas berubah bentuk Ada kebocoran gas pembuangan Knalpot tersumbat
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN FRONT FENDER (SPAKBOR DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan ketiga baut dari front fender. Lepaskan front fender. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT TOP COVER (PENUTUP DEPAN ATAS) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang. Lepaskan kedua baut dan pisahkan bracket plat nomor. Geser front top cover sedikit ke bawah dan lepaskan kedua hooks (kaitan) dan empat tabs (lidah pemasangan) dari lubang pemasangannya, kemudian lepaskan front top cover. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT COVER (PENUTUP DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front top cover (Lihat atas). Lepaskan connector 4P lampu besar dan connector 2P lampu sein depan. Lepaskan kedua sekrup dari front upper side. Lepaskan kedua sekrup dari front lower side. Lepaskan kedelapan sekrup dari arah belakang. Lepaskan front cover dengan melepaskan boss (tonjolan pemasangan) dari frame grommet. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT FENDER BAUT-BAUT BRACKET BAUT
SEKRUP TABS FRONT TOP HOOKS COVER SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP BOS GROMMET SEKRUP-CONNECTORS SEKRUP FRONT COVER
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN KACA SPION FRONT HANDLEBAR COVER SEKRUP-SEKRUP BOSSES KONEKTOR SAKELAR LAMPU REM DEPAN SEKRUP-SEKRUP BOSS BOSS METER/HANDLEBAR SWITCHWIRE KACA SPION PELEPASAN/PEMESANGAN Lepaskan kaca spion. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT HANDLEBAR COVER (PENUTUP STANG STIR DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan penutup depan atas. Lepaskan kaca spion (Lihat atas). Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat sekrup dari arah belakang. Lepaskan bosses (tonjolan pemasangan) kanan dan kiri dari front handlebar cover dari lubang-lubang dengan mengangkat front handlebar cover dengan hati-hati ke atas. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. REAR HANDLEBAR COVER (PENUTUP STANG STIR BELAKANG) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Front top cover -Front handlebar -Front handlebar -Baterai Lepaskan meter /
(halaman 3-4). cover (Lihat atas) cover (Lihat atas) kabel saklar handelbar dari rangka.
Lepaskan konektor-konektor sakelar lampu rem depan
seperti diperlihatkan.
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN Lepaskan sebagai berikut: Connectors 3P/9P untuk meter/sakelar stang stir Connector 4P lampu besar/konektor 2P lampu sinyal depan konektor kabel sakelar lampu rem belakang Kabel speedometer Lepaskan meter / kabel saklar handelbar dari rangka. Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan sekrup dari arah belakang. Lepaskan rear handlebar cover. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan PERHATIAN : Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). FLOOR PANEL SIDE COVER (PENUTUP SAMPING PANEL BAWAH) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan ketiga sekrup. Lepaskan rear tab dari floor panel side cover dengan sedikit menarik bagian atas dari cover, kemudian lepaskan ketiga lower tabs dengan sedikit menarik bagian bawah dari cover. Lepaskan front lower tab dengan menarik sisi depan ba wah dari cover, kemudian lepaskan keempat upper hooks dan front upper tab dengan sedikit menggeser cover kebelakang. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan KONEKTOR REAR HANDLEBAR COVER METER/ HANDLE SWITCH WIRE SEKRUPSEKRUP SEKRUP KABEL SPEEDOMETER PENGIKAT
HOOKSREAR TAB LOWER TABS FLOOR PANEL SIDE COVER FRONT LOWER TAB FRONT UPPER TAB SEKRUP-SEKRUP
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN UNDER COVER PELEPASAN/PEMESANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Front cover (hal. 3-4) -Floor panel side cover (hal. 3-6) Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat baut. Lepaskan under cover dan lepaskan fuel tank tray drain hose. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN : Sambungkan fuel tank tray drain hose dengan benar (hal. 1-16). FUEL TANK TRAY DRAIN HOSE BAUT-BAUT SEKRUPSEKRUP PENUTUP BAWAH SEAT (TEMPAT DUDUK / SADEL) PELEPASAN/PEMASANGAN Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk ke atas. Tahan tempat duduk dan lepaskan kedua mur. Lepaskan tempat duduk. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. GRAB RAIL (TANGKAI PEGANGAN TANGAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Bukalah kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk ke atas. Lepaskan keempat baut dan grab rail. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
TEMPAT DUDUK MUR-MUR GRAB RAIL BAUT-BAUT
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN LUGGAGE BOX (KOTAK SERBAGUNA) PELEPASAN/PEMASANGAN Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk. Lepaskan Lepaskan Lepaskan Lepaskan Lepaskan
tutup tangki cadangan air radiator. keempat baut. kedua sekrup dari arah belakang. sekrup dari arah depan. luggage box.
Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan BAUT-BAUT TUTUP TANGKI CADANGAN AIR RADIATOR SEKRUP-SEKRUP KOTAK SERBAGUNA SEKRUP FRONT CENTER BODY COVER (PENUTUP BODI TENGAH DEPAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Buka kunci tempat duduk dengan kunci kontak. Buka tempat duduk. Lepaskan kedua sekrup dari arah belakang. Lepaskan ketiga sekrup dari arah depan. Lepaskan keempat kaitan (hooks) dan empat lidah pemasangan (tabs) dari lubang pemasangan (slots) dengan sedikit menggeser front center body cover ke atas. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. HOOKS SEKRUP-SEKRUP TABS FRONT CENTER BODY COVER
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN BODY COVER (PENUTUP BODI) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Grab rail (hal. 3-7) -Front center body cover (hal. 3-8) -Luggage box (hal. 3-8) Lepaskan sekrup. Geser rear center body cover sedikit kebelakang dan lepaskan kedua hooks dari slots. REAR CENTER BODY COVER SEKRUP HOOKS Lepaskan kabel pengunci tempat duduk (seat lock cable) dari seat lock key cylinder dan holder. Lepaskan connector 6P dari lampu kombinasi belakang (rear combination light). Lepaskan kedua sekrup dari arah depan. Lepaskan kedua sekrup dari kedua sisi pijakan kaki pembonceng (pillion step). Lepaskan keempat sekrup dari sisi rear lower. Lepaskan kedua baut dari sisi upper rear. Sedikit tarik bagian depan dari body cover ke atas dan lepaskan kedua tabs dari slots kemudian tariklah ke belakang dengan hati-hati. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. BAUT-BAUT BODY COVER HOLDER KEY CYLINDER KONEKTOR SEAT LOCK CABLE
SEKRUP-SEKRUP TABS SEKRUP-SEKRUP SEKRUP-SEKRUP
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN PEMBONGKARAN/PERAKITAN REAR UNDER BODY COVER Lepaskan keempat sekrup. Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan tab dari slot dari rear com bination light unit (lampu kombinasi belakang). REAR COMBINATION LIGHT UNIT Lepaskan kedua sekrup dan rear combination light unit. RIGHT BODY COVER Lepaskan ketujuh sekrup dan right body inner cover dari right body cover. LEFT BODY COVER Lepaskan ketujuh sekrup dan left body inner cover dari left body cover. REAR UNDER BODY COVER SEKRUP-SEKRUP RIGHT BODY COVER RIGHT BODY INNER COVER LEFT BODY INNER COVER REAR COMBINATION LIGHT UNIT LEFT BODY COVER SEKRUP-SEKRUP Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran. SEAT LOCK KEY CYLINDER Lepaskan stopper plate dari seat lock key cylinder. Lepaskan seat lock key cylinder dan holder. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. SEAT LOCK KEY CYLINDER STOPPER PLATE HOLDER 3-10
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN FLOOR PANEL PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Body cover (hal. 3-9) -Floor panel side cover (hal. 3-6) Lepaskan keempat baut. Lepaskan floor panel dengan menariknya ke belakang dan melepaskan tabs dari inner cover slots. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. BAUT-BAUT TABS FLOOR PANEL FRONT INNER COVER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Rear handlebar cover (hal. 3-5) -Floor panel (lihat di atas) Lepaskan main wire harness wire band boss dari front inner cover. Lepaskan kedelapan sekrup dari sisi front inner cover. Lepaskan keempat sekrup dari sisi front cover. Lepaskan baut dan luggage hook (kaitan bagasi). Tarik bagian belakang front inner cover agak ke belakang dan lepaskan kedua boss dari lubang, kemudian tariklah kebelakang dengan hati-hati. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. FRONT INNER COVERWIRE BAND BOSS SEKRUPSEKRUP BAUT LUGGAGE HOOKBOSSES 3-11
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN REAR FENDER (SPAKBOR BELAKANG) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan sekrup dari pulse secondary air injection (PAIR) air cleaner housing dan putar housing sedikit berlawanan arah jarum jam. Lepaskan baut-baut dan mur pemasangan PAIR control valve. Lepaskan air suction hose dari PAIR air cleaner housing. Lepaskan baut pemasangan PAIR resonator. Lepaskan ketiga baut dari rear fender. Lepaskan kelima bosses dari lubang rear fender, kemudian tarik rear fender sedikit ke belakang. Putar ujung rear fender agak ke kiri dan lepaskan dari rangka. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. BAUT-BAUT PAIR PAIR AIR CLEANER HOUSING CONTROL VALVE MUR-NUR PAIR CONTROL VALVE AIR SUCTION HOSE BOSSES BAUT-BAUT REAR FENDER BAUT PAIR RESONATOR LUBANG-LUBANG SEKRUP PAIR AIR CLEANER 3-12
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN AIR MANAGEMENT COVER (PENUTUP PENGATUR UDARA ) Lepaskan ketiga baut socket dan air management cover. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas an. TORSI : AIR MANAGEMENT COVER SOCKET BOLT: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) RADIATOR COVER (PENUTUP RADIATOR) Lepaskan ketiga baut dan gerakkan radiator cover ke depan PERHATIAN : Jangan menggores sirip-sirip ketika memindahkan radiator cover. Lepaskan wire band boss dari radiator cover Lepaskan radiator cover dari radiator Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan PERHATIAN : Jangan menggores sirip-sirip ketika melepaskan radiator cover. WIRE BAND RADIATOR COVER AIR MANAGEMENT BAUT-BAUT SOCKET COVER BAUT-BAUT 3-13
RANGKA /PANEL BODY/SISTEM PEMBUANGAN EXHAUST PIPA/MUFFLER (KNALPOT) PELEPASAN Lepaskan mur-mur penyambungan Lepaskan baut-baut pemasangan muffler dan exhaust pipe / muffler PERHATIAN : Hati-hati agar tidak merusak radiator cover PEMASANGAN Ganti exhaust pipe gasket dengan yang baru. PERHATIAN : Hati-hati agar tidak merusak radiator cover Tepatkan exhaust pipe flange dengan baut-baut stud dan pasang mur-mur penyambungan, tetapi jangan dikencangkan dulu. Pasang baut-baut pemasangan, tapi jangan dikencangkan dulu Kencangkan mur-mur penyambungan. Kencangkan baut-baut pemasangan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran pada sistem pembuangan gas. GASKET BAUT-BAUT PEMASANGAN EXHAUST PIPE/ MUFFLER MUR-MUR PENYAMBUNGAN 3-14
4. PERAWATAN KETERANGAN SERVIS 4-2 DRIVE BELT 4-15 JADWAL PERAWATAN 4-4 OLI FINAL DRIVE 4-16 SALURAN BAHAN BAKAR 4-5 MINYAK REM 4-17 CARA KERJA THROTTLE 4-5 BRAKE SHOES/KEAUSAN PADS 4-17 AIR CLEANER 4-6 SISTEM REM 4-18 CRANKCASE BREATHER 4-8 SAKELAR LAMPU REM 4-19 BUSI 4-9 CARA KERJA BRAKE LOCK 4-19 JARAK RENGGANG KLEP 4-10 PENYETELAN LAMPU BESAR 4-20 OLI MESIN 4-11 KEAUSAN CLUTCH SHOES 4-20 ENGINE OIL STRAINER SCREEN 4-12 STANDARD SAMPING 4-20 PUTARAN STASIONER MESIN 4-13 SUSPENSI 4-21 CAIRAN PENDINGIN RADIATOR 4-13 MUR, BAUT, PENGIKAT 4-21 SISTEM PENDINGINAN 4-14 RODA-RODA/BAN 4-22 SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 4-14 BANTALAN STEERING HEAD 4-23 4-1
PERAWATAN KETERANGAN SERVIS UMUM Letakkan skuter pada tanah mendatar sebelum melakukan sesuatu pekerjaan. Gas pembuangan mengandung gas karbon monoksida beracun yang dapat menghilangkan kesadaran dan dapat menyebabkan kematian. Jalankan mesin di tempat terbuka atau dengan sistem penghi sapan gas pembuangan dalam ruangan tertutup. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Jarak main bebas throttle grip 2 6 mm Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90 mm Jarak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 mm BUANG 0,25 +/- 0,02 mm Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik Pada pembongkaran mesin 0,7 liter 0,8 liter Putaran stasioner mesin 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) Cairan pendingin yang dianjurkan Honda genuine coolant Lebar drive belt Batas servis: 18,0 mm Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik Pada pembongkaran 0,10 liter 0,12 liter Jarak main bebas handel rem belakang 10 20 mm Ketebalan clutch lining (kanvas kopeling) Batas servis: 2,0 mm Tekanan udara ban (dingin) Pengendara saja Depan Belakang 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng Depan Belakang 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Ukuran ban Depan
Belakang 80/90 14M/C 40P 90/90 14M/C 46P Merek ban SRI Depan Belakang FT 235 FT 235 Kedalaman minimum alur telapak ban Depan Belakang Sampai ke indikator Sampai ke indikator
PERAWATAN TORSI PENGENCANGAN Busi 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) Air cleaner housing cover screw 1,1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf.ft) Valve adjusting screw lock nut 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Engine oil drain bolt 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft) Engine oil strainer screen cap 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) PAIR air cleaner housing cover screw 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Jari-jari (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) KUNCI PERKAKAS Olesi oli mesin ke permukaan ulir dan permukaan dudukannya. Valve adjusting wrench 07908-KE90000 Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300
PERAWATAN JADWAL PERAWATAN Jalankan Pemeriksaan Awal Sebelum Pengendaraan di dalam Buku Pedoman Pemilik pad a masing-masing periode perawatan yang dijadwalkan. P: Periksa dan Bersihkan, Setel, Lumasi atau Ganti bila perlu. B: Bersihkan. G: Ganti. S: Setel. L: Lumasi. Pekerjaan perawatan berikut memerlukan pengetahuan teknis tertentu. Beberapa pekerjaan ter tentu (terutama yang ditandai * dan **) dapat memerlukan lebih banyak pengetahuan teknis dan alat perkakas terte ntu. Hubungi AHASS Saudara BAGIAN YANG DISERVIS FREKUENSI MANA YG LEBIH DULU DICAPAI PEMBACAAN ODOMETER (km) -Catatan 1 LIHAT HALAMANPG I PG II PG III 500 2.000 4.000 8.000 12.000 * SALURAN BAHAN BAKAR P P P 4-5 * CARA KERJA GAS TANGAN P P P 4-5 AIR CLEANER Catatan 2 SETIAP 16.000 km: G 4-6 CRANKCASE BREATHER Catatan 4 B B B 4-8 BUSI P P P G P 4-9 * JARAK RENGGANG KLEP P P P P P 4-10 OLI MESIN G G SETIAP 2.000 km: G 4-11 * OIL STRAINER SCREEN B 4-12 * PUTARAN STASIONER MESIN P P P P P 4-13 CAIRAN PENDINGIN RADIATOR Catatan 3 P 4-13 * SISTEM PENDINGINAN P 4-14 * SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM P 4-14 * DRIVE BELT SETIAP 8,000 km: P SETIAP 24.000 km: G 4-15 * OLI FINAL DRIVE Catatan 3 4-16 MINYAK REM Catatan 3 P P P 4-17 KEAUSAN BRAKE SHOES/ PADS P P P 4-17 SISTEM REM P P P P P 4-18 * SAKELAR LAMPU REM P P P 4-19 * CARA KERJA BRAKE LOCK P P P P P 4-19 * ARAH SINAR LAMPU BESAR P P P 4-20 ** KEAUSAN CLUTCH SHOES P 4-20 STANDARD SAMPING P P P 4-20 * SUSPENSI P P P 4-21 * MUR, BAUT, PENGIKAT P P P 4-21 ** RODA/BAN P P P P P 4-22 ** BANTALAN STEERING HEAD P P 4-23
PERAWATAN SALURAN BAHAN BAKAR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Periksa fuel hose (slang bahan bakar) terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran. Ganti fuel hose bila perlu. Juga, periksa peralatan pemasangan fuel hose terhadap kebocoran. Pasang body cover (hal. 3-9). CARA KERJA THROTTLE Periksa terhadap pemburukan atau kerusakan pada throttle cable (kabel gas). Periksa throttle grip (pegangan gas tangan terhadap kelancaran cara kerja. Periksa bahwa throttle dapat membuka dengan lancar dan menutup secara otomatis pada semua posisi kemudi. Jika throttle grip tidak kembali dengan benar, lumasi throttle cable. Untuk melumasi kabel, lepaskan throttle cable pada titik poros dan pakailah pelumas kabel yang tersedia di pasar atau oli yang ringan. Jika throttle grip tetap tidak dapat kembali dengan lancar, gantilah throttle cable dengan yang baru. Dengan mesin berputar stasioner, putar stang stir sama sekali ke kanan dan kiri untuk memastikan bahwa putaran stasioner mesin tidak berubah. Jika putaran stasioner naik, periksalah jarak main bebas throttle grip dan penempatan throttle cable. PERHATIAN ! Pemakaian kembali kabel yang rusak atau tertekuk secara berlebihan atau kusut dapat menghalangi pergeseran throttle yang benar dan dapat menyebabkan hilangnya pengaturan gas tangan sewaktu pengendaraan FUEL HOSE Ukur jarak main bebas throttle grip pada throttle grip flange. JARAK MAIN BEBAS: 2
6 mm
2 - 6 mm (0,1 - 0,2 in)
PERAWATAN Jarak main bebas throttle grip dapat disetel pada masingmasing ujung dari throttle cable. Penyetelan kecil dilakukan dengan upper adjuster (penyetel atas). Tarik lepas boot dari adjuster. Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan putar adjuster sebanyak diperlukan. Kencangkan lock nut dan letakkan boot kembali pada posisinya yang benar. Penyetelan besar dilakukan dengan adjuster bawah. Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Longgarkan lock nut dan putar adjusting nut sebanyak diperlukan. Kencangkan lock nut. Periksa kembali cara kerja throttle. Pasang luggage box (hal. 3-8). LOCK NUT ADJUSTING NUT LOCK NUT ADJUSTERBOOT SARINGAN UDARA / AIR CLEANER Skuter Honda Vario menggunakan saringan udara jenis Viscous Element. Viscous Element adalah saringan udara kertas yang dilapisi oli pada permukaan luarnya, berfungsi menyaring udara dari debu dan kotoran yang masuk ke karburator. Viscoust element tidak perlu dibersihkan dengan penyemprotan angin. Viscoust element diganti setiap jarak tempuh 16.000 km PERHATIAN ! Jangan pernah menyemprot Viscous Element, karena da pat merusak lapisan oli bahkan menghilangkannya. Ketika Viscoust Element disemprot, lapisan oli terbawa dengan debu dan kotoran yang terbuang. Menyebabkan Viscous Element tidak memiliki lapisan oli lagi. Udara yang mengandung debu dan kotor akan mudah masuk ke dalam karburator, dapat menyebabkan kerusakan pada mesin.
VISCOUS ELEMENT VISCOUS ELEMENT
PERAWATAN PEMERIKSAAN AIR CLEANER PERHATIAN ! Air cleaner cukup dibersihkan tutup dan rumah saringan udaranya saja. Lepaskan sekrup-sekrup dan lepaskan air duct cover. Lepaskan sekrup-sekrup dan tutup rumah air cleaner dari sisi kanan. Lepaskan air cleaner Viscous Element. Bersihkan tutup dan rumah air cleaner dengan kain lap. Periksa rubber seal dari kerusakan atau kelapukan. Ganti rubber seal jika sudah tidak baik kondisinya. Periksa Viscous Element dan ganti apabila ia kotor secara berlebihan atau rusak. Pasang Viscous Element dengan benar pada tempatnya. Pasang bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN Pastikan bahwa final reduction case breather hose diletakkan dengan benar pada air duct cover (hal.1-15) TORSI: AIR CLEANER HOUSING COVER ( 1.1 N.m (0,1 kgf.m, 0,8 lbf-ft ) SEKRUP-SEKRUP AIR DUCT COVER SEKRUP-SEKRUP TUTUP VISCOUS ELEMENT RUBBER SEALS SEKRUP-SEKRUP AIR DUCT COVER
PERAWATAN CRANKCASE BREATHER (PERNAPASAN BAK MESIN) Servis lebih sering jika dikendarai dalam hujan, dengan gas penuh, atau setelah skuter dicuci atau terjatuh. Servis jika tinggi permukaan endapan dapat dilihat pada bagian transparant dari drain hose (slang pembuangan). Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp. Lepaskan crankcase breather drain hose plug dari ujung hose dan buanglah endapan-endapan dalam tempat penampung. Pasang crankcase breather drain hose plug dan pasanglah crankcase breather hose dengan hose clamp. Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Periksa crankcase breather hose terhadap pemburukan, kerusakan atau kebocoran. Ganti crankcase breather hose bila perlu. Juga periksa fittings (perlengkapan pemasangan) crankcase breather hose terhadap kebocoran. Pasang luggage box (hal. 3-8). HOSE PLUG HOSE CLAMP DRAIN HOSE CRANKCASE BREATHER HOSE
PERAWATAN BUSI Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan topi busi dan bersihkan daerah di sekitar dasar busi. Lepaskan busi PERHATIAN ! Bersihkan daerah disekitar dasar busi dengan udara bertekanan sebelum melepaskan busi, dan pastikan bahwa tidak ada kotoran yang dapat memasuki ruang pembakaran. Periksa atau ganti, seperti telah diuraikan didalam jadwal perawatan (hal. 4-4). Periksa berikutnya dan ganti bila perlu.
Insulator terhadap kerusakan Elektrode-elektrode terhadap keausan Kondisi terbakar, perubahan warna; Coklat tua sampai coklat muda menunjukkan kondisi baik. Warna muda berlebihan menunjukkan kerusakan pada sistem pengapian atau campuran bahan bakar yang terlalu miskin. Endapan basah atau hitam berarang menunjukkan campuran bahan bakar yang terlalu kaya Jika elektrode dikotori oleh endapan karbon, bersihkan elektrode dengan sebuah spark plug cleaner. Selalu gunakan busi yang telah ditentukan pada skuter ini. BUSI YANG DITENTUKAN: STANDARD: CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Ukur jarak renggang busi antara elektrode tengah dan samping dengan feeler gauge (alat pengukur jarak renggang busi) dari jenis kawat. Bila perlu, setel jarak renggang dengan menekuk elektrode samping dengan hati-hati. JARAK RENGGANG BUSI : 0,80
0,90 mm
Pasang dan kencangkan busi dengan jari-jari kepada cylinder head (kepala silinder), kemudian kencangkan busi
dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 16 N.m (1,6 kgf.m, 12 lbf.ft) PERHATIAN ! Jangan kencangkan busi secara berlebihan. Sambungkan topi busi. Pasang front center body cover (hal. 3-8). ELEKTRODE SAMPING INSULATOR ELEKTRODE TENGAH TOPI BUSI BUSI 0,80 - 0,90 mm TOPI BUSI BUSI
HOSE PERAWATAN VALVE CLEARANCE (JARAK RENGGANG KLEP) PEMERIKSAAN Periksa dan setel jarak renggang klep sementara me sin dalam keadaan dingin (di bawah 35O C). Lepaskan cylinder head cover (hal. 9-5). Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada flywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan. Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompressi. Posisi ini dapat dipastikan dengan memeriksa bahwa ada kelonggaran pada rocker arm. Jika tidak ada kelonggaran, berarti bahwa piston bergerak melalui langkah pembuangan ke arah TMA. Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T sekali lagi. TANDA T TANDA PENUNJUK KICK STARTER Periksa jarak renggang klep dengan memasukkan sebuah feeler gauge (lidah pengukur) antara valve adjusting screw (sekrup penyetelan klep) dan valve stem (tangkai klep). VALVE CLEARANCE: MASUK : 0,16 +/- 0,02 mm KELUAR: 0,25 +/- 0,02 mm Jika jarak renggang klep tidak sesuai, longgarkan valve adjusting screw lock nut (mur pengunci) dan setel jarak renggang klep dengan memutar adjusting screw sampai ada sedikit tahanan atas feeler gauge. Tahan adjusting screw dan kencangkan lock nut. PERKAKAS: Valve adjusting wrench 07908-KE90000 TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft)
Periksa kembali jarak renggang klep. Pasang cylinder head cover (hal. 9-5). LOCK NUT ADJUSTING WRENCH ADJUSTING SCREW FEELER GAUGE 4-10
PERAWATAN OLI MESIN PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI MESIN Letakkan skuter pada standard utamanya di atas permu kaan mendatar. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner selama 3-5 menit. Matikan mesin dan tunggu 2-3 menit. Lepaskan oil filler cap/dipstick (tutup pengisian oli/tangkai pengukur) dan seka oli dari dipstick dengan kain bersih. Masukkan oil filler cap/dipstick tanpa menyekrupkannya ke dalam, lepaskan dan periksa tinggi permukaan oli. Tinggi permukaan harus antara garis permukaan UPPER dan LOWER pada oil filler cap/dipstick. Jika tinggi permukaan oli berada di bawah atau Jika tinggi permukaan oli berada di bawah atau dipstick, tambahkan oli yang direkomendasikan sampai ke permukaan teratas. OLI MESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 PERHATIAN ! Viskositas lain yang diperlihatkan pada diagram dapat dipakai jika suhu rata-rata di daerah pengendaraan Anda berada dalam daerah jangkauan. UPPER LOWER FILLER CAP/DIPSTICK Pastikan bahwa O-ring dalam kondisi baik dan ganti bila perlu. Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil filler cap/ dipstick. Untuk penggantian oli mesin, lihat bawah. O-RING FILLER CAP/DIPSTICK
4-11
PERAWATAN PENGGANTIAN OLI Letakkan skuter pada standard utamanya. Hidupkan mesin, panaskan dan matikan. Lepaskan oil filler cap/dipstick. Gantilah oli mesin dengan mesin dalam keadaan panas dan skuter di atas tanah mendatar untuk memastikan pembuangan oli secara tuntas. Letakkan baki penampung oli di bawah mesin untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil drain bolt (baut pembuangan oli) dan sealing washer (cincin perapat). Dengan perlahan jalankan kickstarter dan keluarkan oli mesin. Setelah mengeluarkan oli seluruhnya, pasang sebuah sealing washer baru dan oil drain bolt. Kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 24 N.m (2,4 kgf.m, 18 lbf.ft) PERHATIAN ! Jika perawatan engine oil strainer screen telah dijadwalkan, lakukan sebelum mengisi crankcase dengan oli mesin. Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan. KAPASITAS OLI MESIN: 0,7 liter pada penggantian periodik 0,8 liter pada pembongkaran mesin Periksa tinggi permukaan oli (hal. 4-11). Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli. ENGINE OIL STRAINER SCREEN Keluarkan oli mesin (hal. 4-12) Lepaskan oil strainer screen cap, O-ring, spring (pegas) dan oil strainer screen. Cucilah strainer screen sepenuhnya dalam cairan pelarut yang tidak dapat terbakar atau mempunyai titik nyala api tinggi sampai semua kotoran yang terkumpul telah dihilangkan. Tiuplah kering dengan udara bertekanan untuk membersihkannya secara menyeluruh. Sebelum memasang strainer screen, periksalah dengan teliti terhadap kerusakan dan pastikan bahwa sealing rubber (karet perapat) dalam keadaan baik. Pastikan bahwa O-ring dalam keadaan baik dan ganti bila
perlu. Pasang oil strainer screen dan spring dengan strainer sealing rubber terhadap crankcase. Lapisi O-ring dengan oli mesin dan pasang oil strainer screen cap. Kencangkan oil strainer screen cap dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Isi crankcase dengan oli mesin yang direkomendasikan dan periksa tinggi permukaan oli mesin (hal. 4-11). Pastikan bahwa tidak ada kebocoran oli. FILLER CAP/DIPSTICK WASHER/DRAIN BOLT SPRING OIL STRAINER CAP OIL STRAINER SCREEN O-RING 4-12
PERAWATAN PUTARAN STASIONER MESIN Periksa dan setel putaran stasioner mesin setelah semua bagian perawatan mesin lainnya telah dijalankan dan sesuai dengan spesifikasi. Mesin harus dalam keadaan panas untuk pemeriksaan dan penyetelan putaran stasioner mesin yang akurat. Sepuluh menit pengendaraan jalan -berhenti adalah cukup. Letakkan skuter di atas standard utamanya. Panaskan mesin selama kira-kira sepuluh menit. Hubungkan sebuah tachometer dan periksa putaran stasioner mesin. PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) Jika putaran stasioner mesin tidak sesuai dengan spesifikasi, setel sebagai berikut: Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan adjusting hole cap dan putar throttle stop screw sebanyak diperlukan untuk mendapatkan putaran stasioner yang ditentukan. Bukalah gas tangan dengan ringan sebanyak 2-3 kali, kemudian periksa putaran stasioner mesin sekali lagi. Pasanglah bagian-bagian yang telah dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. CAIRAN PENDINGIN RADIATOR Letakkan skuter pada standard utamanya. Hidupkan mesin, panaskan. Periksa tinggi permukaan cairan pendingin pada tangki cadangan dengan mesin berputar pada suhu operasi normal. Tinggi permukaan harus antara tanda garis UPPER dan LOWER sementara skuter pada posisi tegak di atas permukaan mendatar. Jika tinggi permukaan terlalu rendah, isilah sebagai berikut: PERHATIAN ! ADJUSTING HOLE CAP THROTTLE STOP SCREW UPPER LEVEL Hanya pakai cairan pendingin asli Honda genuine coolant atau sejenisnya yang mengandung pencegah korosi, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium.
Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan reserve tank cap (tutup tangki cadangan) dan isi tangki sampai garis permukaan UPPER dengan cairan pendingin yang dianjurkan. CAIRAN PENDINGIN YANG DIANJURKAN: Honda gunuine coolant. Periksa apakah ada kebocoran cairan pendingin jika tinggi permukaan cairan pendingin berkurang dengan cepat. Jika tangki cadangan menjadi kosong sama sekali, ada kemungkinan masuknya udara ke dalam sistem pendinginan. Pastikan untuk mengeluarkan semua udara dari sistem pendinginan seperti diuraikan pada halaman 7-8. RESERVE TANK CAP 4-13
PERAWATAN SISTEM PENDINGINAN Lepaskan radiator cover (penutup radiator) (hal. 3-13). Periksa radiator terhadap kebocoran. Periksa terhadap kebocoran cairan pendingin dari water pump (pompa air) (hal. 7-19), water hoses (slang-slang air) dan hose joints (penyambung slang air). Periksa slang air terhadap retak-retak atau tidak baik kondisinya dan ganti bila perlu. Periksa bahwa semua hose clamps (klem slang) dikencangkan dengan erat-erat. SIPHONE HOSE WATER HOSES RADIATOR WATER HOSES WATER PIPE Periksa rongga aliran udara terhadap sumbatan atau kerusakan. Luruskan sirip-sirip yang tertekuk dengan obeng minus kecil dan keluarkan serangga, lumpur atau halangan lain dengan udara bertekanan atau air bertekanan rendah. Ganti radiator jika aliran udara terhambat seluas lebih dari 20% dari permukaan radiator. Pasang bagian-bagian yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM PEMERIKSAAN Lepaskan luggage box (kotak bagasi) (hal. 3-8) Lepaskan sekrup dan pulse secondary air injection (PAIR) air cleaner housing cover (tutup rumah saringan udara PAIR). Lepaskan PAIR air cleaner element SIRIP RADIATOR PAIR AIR CLEANER HOUSING COVER ELEMENT SEKRUP 4-14
PERAWATAN Cucilah element sepenuhnya dalam cairan pelarut bersih dengan titik nyala api tinggi. Biarkan element mengering sama sekali. Setelah mengering, olesi 1,0 1,5 g oli mesin kepada seluruh permukaan element dan gosoklah dengan tangan untuk memenuhi element dengan minyak. OLI MESIN YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG. Viskositas: SAE 10W-30. Pasang element, PAIR air cleaner housing cover dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) PERHATIAN ! Jangan sekali-kali bensin atau cairan pembersih dengan titik nyala rendah untuk membersihkan element, karena dapat mengakibatkan kebakaran atau eksplosi. Lepaskan body cover (hal. 3-9). Periksa air suction hose (slang penghisap udara) antara PAIR air cleaner housing dan PAIR control valve terhadap retak-retak, pemburukan kondisi, kerusakan atau sambungan yang longgar. PERHATIAN ! Jika hose memperlihatkan tanda-tanda kerusakan akibat panas, periksalah PAIR check valve (hal. 6-26). Periksa air supply hose (slang penyaluran udara) antara PAIR control valve dan air supply pipe (pipa penyaluran udara) terhadap retak-retak, pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Periksalah air supply pipe antara air supply hose dan cylinder head terhadap kerusakan atau pengikat yang longgar. Periksalah vacuum hose antara intake manifold vacuum joint dan PAIR control valve terhadap pemburukan, kerusakan atau sambungan yang longgar. Juga periksa bahwa hose tidak kusut atau terjepit. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
DRIVE BELT (SABUK PENGGERAK) Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4). Periksa drive belt terhadap retak-retak, pelepasan atau keausan abnormal atau berlebihan dan ganti bila perlu (hal. 11-11). Peras cairan pencuci sepenuhnya Penuhi elemen dengan oli Olesi 1,0 - 1,5 g oli mesin bersih Cucilah dalam cairan pelarut PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE AIR SUPPLY PIPE AIR SUCTION HOSE AIR SUPPLY HOSE DRIVE BELT 4-15
PERAWATAN Dengan menggunakan dua pelat datar, ukurlah lebar drive belt seperti diperlihatkan. BATAS SERVIS: 18,0 mm Ganti drive belt jika ia kurang dari batas servis (hal. 1111). OLI FINAL DRIVE PEMERIKSAAN TINGGI PERMUKAAN OLI Pastikan bahwa final reduction case tidak bocor. Letakkan skuter pada standard utamanya. Lepaskan oil check bolt (baut pemeriksaan oli). Periksa apakah oli mengalir keluar dari lubang check hole. Jika tinggi permukaan oli rendah (oli tidak mengalir keluar), tambahkan oli yang dianjurkan seperti diuraikan di bawah. OLI YANG DIANJURKAN: Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG. Viskositas: SAE 10W-30 Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) PENGGANTIAN OLI Letakkan sebuah panci pembuangan oli di bawah final reduction case untuk menampung oli, kemudian lepaskan oil check bolt, oil drain bolt dan sealing washers. Putar roda belakang dengan perlahan dan keluarkan oli. Setelah mengeluarkan semua oli, pasang oil drain bolt dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan drain bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Isi final reduction case dengan oli yang dianjurkan sampai tinggi permukaan yang tepat (Lihat atas). KAPASITAS OLI FINAL REDUCTION; 0,10 liter pada penggantian periodik
0,12 liter pada pembongkaran Pasang oil check bolt dengan sebuah sealing washer baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) DRIVE BELT DRIVE BELT LOWER LEVELCHECK BOLT CHECK BOLT SEALING WASHER SEALING WASHER DRAIN BOLT 4-16
PERAWATAN MINYAK REM PERHATIAN ! Minyak rem yang tertumpah dapat merusak bagian-bagian yang dicat, terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain lap di atas bagian-bagian ini setiap kali sistem diservis.
Jangan mencampur minyak rem dari merek yang berbeda, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain Jangan membiarkan barang asing memasuki sistem ketika mengisi reservoir (kotak penyimpanan). Jika tinggi permukaan minyak rem terlalu rendah, periksa brake pads ( kanvas rem) terhadap keausan (Lihat bawah). Tinggi permukaan yang terlalu rendah dapat diakibatkan oleh keausan brake pads. Jika brake pads aus, caliper piston terdorong keluar, dan ini menyebabkan tinggi permukaan reservoir yang rendah. Jika brake pads tidak aus dan tinggi permukaan minyak rem rendah, periksalah seluruh sistem terhadap kebocoran (hal. 4-18). Letakkan skuter pada standard utamanya. Putar stang stir ke kiri sehingga reservoir mendatar dan periksa tinggi permukaan minyak rem reservoir depan melalui kaca pengamat. Jika tinggi permukaan mendekati tanda LOWER , periksa brake pads terhadap keausan (Lihat bawah). KEAUSAN BRAKE SHOES/ PADS FRONT DISC BRAKE PADS (KANVAS REM CAKRAM DEPAN) Periksa brake pads terhadap keausan. Ganti brake pads jika salah satu pad aus sampai ke alur batas keausan. Lihat hal. 17-9 untuk penggantian brake pads. PERHATIAN ! TANDA PERMUKAAN LOWER ALUR-ALUR BATAS Selalu ganti brake pads sebagai satu set untuk memastikan tekanan cakram yang rata
BRAKE SHOES TROMOL REM BELAKANG Periksa posisi wear indicator ketika handel rem ditarik. Jika indicator tertepatan dengan tanda , periksa tromol rem (hal. 17-7). Ganti brake shoes (hal. 17-5) jika D.D. tromol rem di bawah batas servis. WEAR INDICATOR TANDA 4-17
PERAWATAN SISTEM REM REM CAKRAM DEPAN Tarik handel rem dengan keras dan periksa bahwa tidak ada udara yang memasuki sistem. Jika handel terasa lunak atau seperti sepon ketika dioperasikan, buanglah udara dari sistem. Lihat hal. 17-8 untuk prosedur pembuangan udara. HANDEL REM DEPAN Periksa brake hose (slang rem) dan fittings (peralatan pemasangan) terhadap pemburukan, retak-retak, atau tanda-tanda kebocoran. Kencangkan fittings yang longgar. Ganti hose dan fittings bila perlu. BRAKE HOSE REM TROMOL BELAKANG Periksa kabel rem dan handel rem terhadap sambungan longgar, jarak main bebas berlebihan atau kerusakan lain. Ganti atau perbaiki bila perlu. Ukur jarak main bebas handel rem belakang pada ujung handel rem. JARAK MAIN BEBAS: 10 10 - 20 mm 4-18
20 mm
PERAWATAN PERHATIAN ! Pastikan bahwa potongan pada adjusting nut duduk pada joint pin Setel jarak main bebas handel rem belakang dengan memutar rear brake arm adjusting nut ( mur penyetelan lengan rem belakang). SAKELAR LAMPU REM Sakelar lampu rem pada handel rem tidak dapat tel. Jika hidupnya lampu rem dan berfungsinya tidak sinkron, gantilah sakelar atau bagian yang tidak berfungsi dengan baik dari sistem. Periksa bahwa lampu rem menyala tepat sebelum berfungsi.
di serem bagian rem
Lihat 21-16 untuk pemeriksaan sakelar lampu rem. CARA KERJA BRAKE LOCK Tekan handel rem belakang dan pasang lock lever (handel pengunci). Periksa cara kerja brake lock setelah jarak main bebas handel rem belakang telah diperiksa dan disetel (hal. 418). Periksa bahwa roda belakang telah terkunci sepenuhnya ADJUSTING NUT SAKELAR LEMPU REM DEPAN SAKELAR LEMPU REM BELAKANG LOCK LEVER HANDEL REM 4-19
PERAWATAN ARAH SINAR LAMPU BESAR Letakkan skuter di atas tanah mendatar. Setel sinar lampu besar dalam arah vertikal dengan melonggarkan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar Tahan baut-baut penyetelan arah sinar lampu besar dan kencangkan mereka. PERHATIAN ! Arah sinar lampu besar kanan dan kiri tidak dapat disetel terpisah. Ketika menyetel arah sinar lampu besar pastikan untuk menyetel sinar lampu besar dengan mentepatkan baut kiri dan kanan. Setel arah sinar lampu besar sesuai dengan undang-undang dan peraturan lokal. KEAUSAN CLUTCH SHOES Lepaskan susunan clutch (kopeling) (hal. 11-18). Periksa clutch shoes terhadap keausan tidak normal. Ukuran ketebalan masing-masing shoe. BATAS SERVIS: 2,0 mm Ganti clutch shoes jika ketebalan di bawah batas servis (hal. 11-19). Pasang susunan clutch (hal. 11-23). STANDARD SAMPING Letakkan skuter di atas standard utamanya. Periksa pegas standard samping terhadap kerusakan atau berkurangnya tegangan. Periksa susunan standard samping terhadap kebebasan pergerakan dan lumasi poros standard samping bila perlu. Periksa side stand ignition cut-off system (sistem mematikan pengapian yang dijalankan oleh standard samping): 1. Tarik masuk standard samping. 2. Hidupkan mesin. 3. Turunkan standard samping sepenuhnya. 4. Mesin harus mati sewaktu standard samping diturunkan Jika ada persoalan dengan sistem, periksa sakelar standard samping (hal. 21-13). BAUT-BAUT PENYETELAN ARAH
SINAR LAMPU BESAR CLUTCH SHOE STANDARD SAMPING 4-20
PERAWATAN SUSPENSI DEPAN Periksa cara kerja fork (garpu) dengan menarik rem depan dan menekan suspensi depan ke bawah beberapa kali. Periksa seluruh susunan terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan, atau kelonggaran pengikat. PERHATIAN ! Bagian suspensi yang longgar, aus atau rusak mempengaruhi kestabilan dan pengendalian skuter. FRONT FORK Ganti komponen - komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Kencangkan semua baut dan mur. Lihat hal. 15-12 untuk servis fork BELAKANG Periksa cara kerja sokbreker dengan menekannya beberapa kali. Periksa seluruh susunan sokbreker terhadap tanda-tanda kebocoran, kerusakan atau pengikat longgar. Ganti komponen rusak yang tidak dapat diperbaiki. Kencangkan semua baut dan mur. Lihat halaman 16-5 untuk servis sokbreker. Letakkan skuter pada standard utamanya. Periksa terhadap engine mounting bushings yang aus dengan memegang mesin mencoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi. Ganti bushings jika ada kelonggarkan (hal. 16-6). MUR, BAUT, PENGIKAT Periksa bahwa semua baut dan mur rangka dikencangkan dengan torsi pengencangan mereka yang benar (hal. 1-10). Periksa bahwa semua cotter pin, safety clips, hose clamps dan cable stays ada di tempatnya dan telah dikencangkan dengan benar. SOKBREKER BELAKANG ENGINE MOUNTING BUSHINGS 4-21
PERAWATAN RODA / BAN Letakkan skuter pada standard utamanya. Pastikan bahwa fork tidak dapat bergerak, naikkan roda depan dan periksa terhadap kelonggaran. Periksa terhadap bantalan roda depan yang aus dengan memegang roda depan dan mencoba menggerakkannya dari sisi ke sisi. Ganti bantalan roda depan jika ada kelonggaran (hal. 158). Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar tanpa suara aneh. Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah bantalan roda depan (hal. 15-11). Dukung skuter dengan teguh dan naikkan roda belakang. Periksa terhadap bantalan final gear shaft (poros gigi akhir) yang aus dengan memegang roda belakang dan mencoba menggerakkan roda dari sisi ke sisi. Ganti bantalan final gear shaft jika ada kelonggaran (hal. 12-9). Putar roda dan periksa bahwa ia berputar dengan lancar tanpa suara aneh. Jika diperkirakan ada kondisi tidak normal, periksalah final reduction (hal. 12-7) Periksa tekanan udara ban dengan air pressure gauge (alat pengukur tekanan ban) dengan ban dalam keadaan dingin. TEKANAN BAN YANG DIANJURKAN: Pengendara saja: DEPAN : 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng: DEPAN : 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi)
BELAKANG : 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) PERHATIAN ! Tipe Jari-jari Periksa pelek roda dan jari-jari terhadap kerusakan. Kencangkan jari-jari yang longgar. TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) BANTALAN RODA BANTALAN FINAL GEAR SHAFT PRESSURE GAUGE SPOKE WRENCH 4-22
PERAWATAN Periksa ban terhadap sayatan, paku yang tertanam, atau kerusakan lain. Periksa apakah roda depan dan belakang segaris. DEPAN BELAKANG Ukuran ban 80/90 Merek ban SRI FT 235 FT 235
14M/C 40P 90/90- 14M/C 46P
Ukur kedalaman alur telapak pada bagian tengah ban. Ganti ban jika kedalaman alur mencapai batas berikut. KEDALAM ALUR MINIMUM: DEPAN/BELAKANG: Sampai ke indikator BANTALAN STEERING HEAD Letakkan skuter pada standard utamanya dan naikkan roda lepas tanah. PERHATIAN ! Periksa bahwa kabel pengatur tidak mengganggu perputaran stang stir. Periksa bahwa stang stir bergerak dengan bebas dari sisi ke sisi. Jika stang stir bergerak tidak lancar atau tertahan, periksalah bantalan steering head (kepala kemudi) (hal. 1524). Tahan skuter dan periksa bantalan steering head terhadap keausan dengan menggerakkan fork ke depan dan belakang. Jika steering stem (poros kemudi) mempunyai pergerakan vertikal, periksalah bantalan steering head (hal. 15-24). INDICATOR BANTALAN STEM BANTALAN STEM 4-23
5. SISTEM PELUMASAN DIAGRAM SISTEM PELUMASAN 5-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 5-2 KETERANGAN SERVIS 5-2 POMPA OLI 5-3 DIAGRAM SISTEM PELUMASAN ROCKER ARM SHAFT CAMSHAFT PISTON CRANKSHAFT OIL STRAINER SCREEN OIL PUMP 5 5-1
SISTEM PELUMASAN KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN! Oli mesin bekas dapat menyebabkan kanker kulit jika berulang-ulang mengenai kuli t untuk waktu lama. Walaupun ini tidak besar kemungkinannya kecuali apabila Anda menangani oli bekas setiap hari, tetap dianjurkan untuk mencuci tangan secara menyeluruh dengan sabun dan air sesegera mungkin setelah menangani oli bekas. Oil pump (pompa oli) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Prosedur servis di dalam bab ini harus dijalankan dengan oli mesin dikeluarkan d ari mesin. Ketika melepaskan dan memasang oil pump, perhatikan untuk tidak membiarkan debu atau kotoran memasuki mesin. Jika ada bagian dari oil pump yang aus melampaui batas servis yang ditentukan, g antilah oil pump sebagai sebuah rakitan. Setelah oil pump dipasang, periksalah bahwa tidak ada kebocoran oli. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik Pada pembongkaran mesin 0,7 liter 0,8 liter Oli mesin yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli mesin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 Oil pump rotor Jarak renggang pada ujung rotor 0,15 0,20 Jarak renggang antara rotor dan rumah 0,15 0,21 0,35 Jarak renggang ke samping rotor pompa 0,05 0,10 0,12 TORSI PENGENCANGAN
Oil pump plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) Oil pump mounting bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Tinggi permukaan oli mesin terlalu rendah, pemakaian oli tinggi Ada kebocoran oli di luar Piston rings aus atau pemasangan piston ring salah (hal. 10-6) Cylinder aus (hal. 10-3) Valve guide atau seal aus (hal. 9-15) Oli tercemar Oli jarang diganti Oil strainer tersumbat Piston rings aus (hal. 10-6)
SISTEM PELUMASAN OIL PUMP (POMPA OLI) PELEPASAN Ketika melepaskan oil pump, jangan membiarkan debu atau kotoran memasuki mesin. Lepaskan water pump/stator base (dasar pompa air/stator) (hal. 7-12). Lepaskan kedua baut pemasangan dan oil pump. PEMASANGAN Pasang oil pump pada crankcase dengan mentepatkan dowel pins dan lubang-lubang crankcase. Pasang dan kencangkan baut-baut oil pump dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Pasang water pump/stator base (hal.7-14). BAUT-BAUT OIL PUMP TEPATKAN OIL PUMP BAUT-BAUT OIL PUMP
SISTEM PELUMASAN PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan sebagai berikut: Dowel pins Sekrup Pump plate Outer rotor Inner rotor PERHATIAN ! Olesi oli mesin pada inner rotor dan outer rotor Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran. TORSI : OIL PUMP PLATE SCREW 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) PUMP PLATE DOWEL PIN OUTER ROTOR PUMP BODY SEKRUP 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) INNER ROTOR PEMERIKSAAN JARAK RENGGANG UJUNG ROTOR Ukur pada beberapa titik dan pakailah pembacaan ter besar untuk dibandingkan dengan batas servis. Untuk sementara pasang outer rotor dan inner rotor pada pump body dan oil pump shaft ke dalam oil pump inner rotor. Ukur jarak renggang antara outer rotor dan inner rotor dengan sebuah feeler gauge (lidah pengukur). BATAS SERVIS: 0,20 mm JARAK RENGGANG UJUNG ROTOR
SISTEM PELUMASAN JARAK RENGGANG ANTARA ROTOR DAN RUMAH Ukur jarak renggang antara oil pump body (badan pompa oli) dan outer rotor dengan sebuah feeler gauge. BATAS SERVIS: 0,35 mm JARAK RENGGANG KE RUMAH JARAK RENGGANG KE SAMPING ROTOR Ukurlah jarak renggang ke samping dengan menggunakan sebuah alat pengukur kedataran (straight edge) dan feeler gauge. BATAS SERVIS: 0,12 mm JARAK RENGGANG KE SAMPING
6. SISTEM BAHAN BAKAR LOKASI KOMPONEN 6-1 MEMBERSIHKAN KARBURATOR 6-18 KETERANGAN SERVIS 6-2 PEMERIKSAAN KARBURATOR 6-19 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 6-3 PENYETELAN PILOT SCREW 6-22 AIR CLEANER HOUSING 6-4 INLET PIPE 6-23 PELEPASAN KARBURATOR 6-6 SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM 6-24 PEMASANGAN KARBURATOR 6-7 FUEL TANK 6-28 PEMBONGKARAN KARBURATOR 6-9 FUEL AUTO VALVE 6-29 PERAKITAN KARBURATOR 6-13 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 6 6-1
SISTEM BAHAN BAKAR KETERANGAN SERVIS UMUM Menekuk atau melintir kabel pengontrol akan mengganggu kelancaran cara kerja dan dapat mengakibatkan tertahan atau terjepitnya kabel, menghasilkan hilangnya penguasaan atas kendaraan. Bekerjalah di ruangan yang berventilasi baik. Merokok atau membiarkan api atau p ercikan api di tempat kerja atau tempat di mana bensin disimpan dapat menyebabkan kebakaran atau ledakan. Ketika membongkar bagian-bagian dari sistem bahan bakar, catatlah lokasi dari Orings. Ganti dengan O-ring baru sewaktu perakitan kembali. Sebelum membongkar karburator, letakkan baki penampung yang cocok di bawah slang pembuangan karburator. Longgarkan drain screw (sekrup pembuangan) dan keluarkan bensin dari karburator. Setelah melepaskan karburator, bungkuslah lubang pemasukan dari mesin dengan han duk bengkel atau tutuplah dengan tape perekat agar benda asing tidak dapat jatuh ke dalam mesin. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Nomor identifikasi karburator AVK2CC Main jet # 102 Slow jet # 35 Tahanan listrik SE thermal valve 3,2 5,6 Ohm (20O C) Tinggi pelampung 13,0 mm Pembukaan awal pilot screw Lihat halaman 6-22 Putaran stasioner mesin 1.700 +/-100 menit-1 (rpm) Vakum PAIR control valve yang ditentukan 60 kPa (450 mmHg) Jarak main bebas throttle grip 2 6 mm TORSI PENGENCANGAN Inlet pipe band screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) SE thermal valve body screw 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf. ft) SE thermal valve setting plate screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Air cut-off valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Vacuum chamber cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Slow jet 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft) Main jet 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Needle jet holder 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) Float chamber screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Float chamber drain screw 1,5 N.m (0,14 kgf.m, 1,1 lbf.ft) PAIR check valve cover screw 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Fuel auto valve lock nut 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft) TOOLS (PERKAKAS) Pin driver 07744-0010100 Carburetor float level gauge 07401-0010000
SISTEM BAHAN BAKAR MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Mesin tidak mau dihidupkan Tidak ada bahan bakar di dalam tangki Tidak ada bahan bakar ke karburator -Fuel strainer tersumbat -Fuel hose tersumbat -Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat -Fuel auto valve tidak bekerja dengan baik Penyetelan tinggi pelampung tidak benar Terlalu banyak bahan bakar masuk ke dalam mesin -Saringan udara tersumbat -Karburator kebanjiran Kebocoran udara masuk Bahan bakar tercemar/memburuk Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Rangkaian starting enrichment (SE) tersumbat Rangkaian slow karburator tersumbat Gas tangan tidak bekerja dengan benar Tidak ada percikan api pada busi (Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik . 19-4) Mesin mati mendadak, sulit dihidupkan, putaran stasioner kasar Saluran bahan bakar terbatas Campuran bahan bakar terlalu miskin/kaya Bahan bakar tercemar/memburuk Ada kebocoran udara masuk Putaran stasioner tidak disetel dengan baik Pilot screw tidak disetel dengan baik Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat Saringan udara tersumbat Rangkaian slow tersumbat Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4) Campuran bahan bakar miskin Fuel jets tersumbat Float valve (klep pelampung) tidak bekerja dengan baik Float level (tinggi pelampung) terlalu rendah Saluran bahan bakar terbatas Slang ventilasi udara karburator tersumbat Lubang pernapasan tangki bahan bakar tersumbat Ada kebocoran udara masuk Vacuum piston tidak bekerja dengan baik Campuran bahan bakar kaya Air jet tersumbat Float valve tidak bekerja dengan baik Float level terlalu tinggi Starting enrichment (SE) thermal valve macet terbuka Elemen saringan udara tercemar Vacuum piston tidak bekerja dengan baik ECT sensor tidak bekerja dengan baik Backfiring atau misfiring sewaktu berakselerasi
hal
Campuran bahan bakar terlalu miskin Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4) Afterburn ketika engine braking dipergunakan Campuran bahan bakar miskin di dalam rangkaian slow Pulse secondary air injection (PAIR) system tidak bekerja dengan baik -PAIR control valve tidak bekerja dengan baik -PAIR check valve tidak bekerja dengan baik -Slang dari PAIR system tersumbat Sistem pengapian tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4)
SISTEM BAHAN BAKAR AIR CLEANER HOUSING (RUMAH SARINGAN UDARA) PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Luggage box (hal. 3-8). -Air cleaner element (hal. 4-6). Lepaskan carburetor vacuum piston hose dan crankcase breather hose dari air cleaner housing. Longgarkan sekrup pita penjepit slang penyambung (con necting hose band screw). Lepaskan baut pemasangan bawah sokbreker belakang (hal. 8-5). Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp. Lepaskan ketiga baut dari air cleaner housing. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing Lepaskan connecting hose dari karburator dengan memegang karburator dan menarik air cleaner housing ke belakang. Lepaskan air cleaner housing dari sebelah kanan dari rangka. BAND SCREW CRANKCASE BREATHER HOSE VACUUM PISTON HOSE HOSE CLAMP CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE AIR CLEANER HOUSINGBAUT-BAUT
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang air cleaner housing dari sebelah kanan dari rangka. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing. Sambungkan connecting hose ke karburator dengan memegang karburator dan dengan hati-hati mendorong air cleaner housing ke depan. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose. Pasang crankcase breather drain hose terhadap hose clamp. Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan. Kencangkan band screw sampai band duduk di atas collar seperti diperlihatkan Sambungkan carburetor vacuum piston hose dan crankcase breather hose ke air cleaner housing. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses dan hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). AIR CLEANER HOUSING HOSE CLAMP CRANKCASE BREATHER DRAIN HOSE COLLAR VACUUM PISTON HOSE CRANKCASE BREATHER HOSE BAND SCREW BAND SCREW
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang air cleaner housing pada tempatnya. Pasang dan kencangkan ketiga baut pada air cleaner housing. Pasang dan kencangkan baut -baut pemasangan rear shock absorber (sokbreker belakang) (hal. 8-6). Pasang berikutnya: -Air cleaner element (hal. 4-6) -Luggage box (hal. 3-8). PERHATIAN ! Pastikan bahwa final reduction case breather hose telah dipasang dengan benar pada air duct cover (hal. 1-16). PELEPASAN KARBURATOR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Letakkan tempat penampung yang cocok di bawah carburetor drain hose dan keluarkan bahan bakar dari karburator dengan melonggarkan drain screw. Kencangkan float chamber drain screw (sekrup pembuangan ruangan pelampung). TORSI: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft) Lepaskan Starting Enrichment (SE) thermal valve 3P connector. Lepaskan kawat SE thermal valve dari wire bands (pita pemegang kawat) dan wire guides (pembimbing kawat). BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING FLOAT CHAMBER DRAIN SCREW SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE WIRE WIRE GUIDE WIREBAND WIREBAND
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan vacuum piston hose dan fuel hose dari karburator. Lepaskan dust guard rubber (karet pelindung terhadap debu) dari SE thermal valve, vacuum piston hose joint dan fuel hose joint (joint = penyambungan). Longgarkan throttle cable lock nut. Lepaskan throttle cable dari cable holder dan lepaskan throttle cable dari throttle drum. Longgarkan connecting hose band screw. Lepaskan ketiga baut dari air cleaner housing. Lepaskan connecting hose dari karburator dengan memegang karburator dan menarik air cleaner housing ke belakang. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner housing. Longgarkan inlet pipe band screws. Lepaskan karburator dari inlet pipe. Lepaskan karburator drain hose. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak inlet pipe. BAND SCREW VACUUM PISTON HOSE DUST GUARD RUBBER LOCK NUT FUEL HOSE THROTTLE CABEL BAUT-BAUT BAUT KARBURATOR CONNECTING HOSE BAND SCREW DRAIN HOSE PEMASANGAN KARBURATOR Sambungkan karburator ke pipa masuk (inlet pipe) dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari karburator dengan alur dari inlet pipe.
PERHATIAN ! TEPATKAN KARBURATOR Hat-hati agar tidak merusak inlet pipe
SISTEM BAHAN BAKAR BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING BAUT-BAUT AIR CLEANER HOUSING Kencangkan sekrup-sekrup inlet pipe band dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Sambungkan carburetor drain hose. Sambungkan air cleaner connecting hose ke karburator dengan memegang karburator dan mendorong air cleaner housing dengan hati-hati ke depan. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak air cleaner connecting hose Pasang connecting hose band seperti diperlihatkan. Kencangkan band screw sampai band duduk pada collar seperti diperlihatkan. Pasang dust guard rubber sehingga SE thermal valve, fuel hose joint dan vacuum piston hose joint bertepatan dengan lubang-lubang pada rubber. Sambungkan throttle cable (kabel gas) pada throttle drum (penggulung kabel gas) dan pasang pada cable holder (pemegang kabel). Sambungkan fuel hose dan vacuum piston hose ke karburator. PERHATIAN ! Pastikan bahwa carburetor vacuum piston hose dan clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) Pasang air cleaner housing pada kedudukannya. Pasang dan kencangkan ketiga baut kepada air cleaner housing. CARBURETOR CONNECTING HOSE BAND SCREW DRAIN HOSE BAND SCREW COLLAR VACUUM PISTON HOSE DUST GUARD RUBBER FUEL HOSE THROTTLE CABLE
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang kawat SE thermal valve pada wire guides (pembimbing kawat) dan wire bands (pita pengikat kawat). Hubungkan SE thermal valve 3P connector. Setelah memasang karburator, periksa sebagai berikut: -Putaran stasioner mesin (hal. 4-13). -Jarak main bebas throttle grip (hal. 4-5). Pasang body cover (hal. 3-9). PEMBONGKARAN KARBURATOR AIR VENT HOSE Lepaskan air vent hose (slang lubang angin). STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE Lepaskan SE thermal valve cover, sekrup, setting plate (pelat pemasangan) dan SE thermal valve. KABEL SE THERMAL VALVE WIRE GUIDE WIRE BAND WIRE BAND SE THERMAL VALVE CONNECTOR 3P WIRE GUIDE AIR VENT HOSE SE THERMAL VALVE COVER SE THERMAL VALVE SEKRUP SETTING PLATE
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan O-ring dari SE thermal valve. Lepaskan sekrup-sekrup dan SE thermal valve body. Lepaskan O-ring dari SE thermal valve body. AIR CUT-OFF VALVE Tahan air cut-off valve cover dan lepaskan sekrupsekrup. PERHATIAN ! Air cut-off valve cover berada di bawah tekanan pegas SE THERMAL VALVE O-RING SE THERMAL VALVE BODY SEKRUP-SEKRUP O-RING SEKRUP-SEKRUP AIR CUT-OFF VALVE COVER Lepaskan air cut-off valve cover, spring (pegas) dan diaphragm. Lepaskan O-ring. AIR CUT-OFF VALVE COVER SPRING DIAPHRAGM O-RING 6-10
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Tahan vacuum chamber cover dan lepaskan sekrupsekrup. PERHATIAN ! Vacuum chamber cover berada di bawah tekanan pegas. Lepaskan vacuum chamber cover, compression spring (pegas kompressi) dan diaphragm/vacuum piston. Putar needle holder berlawanan arah jarum jam sementara menekannya ke dalam dan melepaskan holder flanges (flens pemegang) dari alur piston PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak diaphragm. Lepaskan needle holder, spring dan jet needle dari vacuum piston VACUUM CHAMBER COVER VACUUM CHAMBER COVER SEKRUP-SEKRUP COMPRESSION SPRING DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON NEEDLE HOLDER VACUUM PISTON JET NEEDLE SPRING NEEDLE HOLDER 6-11
SISTEM BAHAN BAKAR FLOAT CHAMBER Lepaskan ketiga sekrup dan float chamber. Lepaskan O-ring dari float chamber. Pegang karburator dan dorong float pin (poros pelampung) dengan ringan dari sisi throttle drum. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak carburetor body. TOOL: Pin driver 07744-0010100 Lepaskan float pin, float (pelampung) dan float valve (klep pelampung). Lepaskan berikutnya: -Main jet -Needle jet holder -Needle jet -Slow jet Putar pilot screw ke dalam dan catat jumlah putaran yang diperlukan sebelum ia menyentuh dudukannya dengan ringan. Lepaskan pilot screw, spring, washer, dan O-ring. SEKRUP-SEKRUP FLOAT CHAMBER O-RING FLOAT PIN O-RING FLOAT PIN FLOAT VALVE FLOAT PERHATIAN ! Tangani jets dengan hati-hati. karena mudah sekali tergerus atau tergores. Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw 6-12
SISTEM BAHAN BAKAR PERAKITAN KARBURATOR O-RING Sisi datar meng hadap ke rumah karburator FLOAT VALVE DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON FLOAT 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf-ft) COVER SE THERMAL VALVE O-RING O-RING O-RING O-RING O-RING WASHER NEEEDLE JET HOLDER 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) VALVE BODY 3,4 N.m (0,4 kgf.m 2,5 lbf.ft) SETTING PLATE AIR CUT-OFF VALVE COVER 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) FLOAT CHAMBER VACUUM CHAMBER COVER COMPRESSION CHAMBER Pasang sebagai berikut: -Slow jet -Needle jet -Needle jet holder -Main jet PERHATIAN ! Tangani jets dengan hati-hati. Mereka mudah tergerus atau tergores. Kencangkan mereka dengan torsi yang ditentukan. TORSI: Slow jet: 1,5 N.m (0,2 kgf.m, 1,1 lbf.ft)
Main jet: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Needle jet holder: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) PERHATIAN ! Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan pada dudukan pilot screw NEEDLE JET O-RING NEEDLE JET HOLDER PILOT SCREW SPRING WASHER MAIN JET SLOW JET Pasang pilot screw dan kembalikan ke kedudukannya semula seperti yang dicatat pada waktu pelepasannya. Jalankan prosedur penyetelan pilot screw jika sebuah pilot screw baru dipasang (hal. 6-22). 6-13
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang float dan float valve pada badan karburator, kemudian pasang float pin melalui badan karburator dan float FLOAT PIN FLOAT VALVE FLOAT PIN DRIVER 0,15 - 0,55 mm FLOAT PIN Dorong masuk float pin dengan ringan sampai tinggi dari float pin holder (sisi SE thermal valve) adalah 0,15 0,55 mm. TOOL: Pin driver 07744-0010100 Pasang sebuah O-ring baru pada float chamber (mangkok pelampung). Pasang float chamber FLOAT CHAMBER O-RING Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup float chamber dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) SEKRUP-SEKRUP 6-14
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Pasang jet needle, spring dan needle holder pada vacuum piston. Tekan needle holder ke dalam vacuum piston dan putar needle holder searah jarum jam sampai terdengar suara klik. Pasang diaphragm/vacuum piston kedalam badan karburator dengan mentepatkan diaphragm tab (tonjolan pada diaphragm) dengan alur pada badan karburator. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak jet needle Tahan vacuum piston pada posisi hampir terbuka penuh untuk mencegah bahwa diaphragm terjepit oleh chamber cover. Pasang compression spring ke dalam vacuum piston. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spring. Pasang boss dari vacuum chamber cover pada compres sion spring dan pasang chamber cover. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup vacuum chamber cover dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) VACUUM PISTON NEEDLE HOLDER SPRING JET NEEDLE Tepatkan NEEDLE HOLDER VACUUM CHAMBER COVER DIAPHRAGM/ VACUUM PISTON COMPRESSION SPRING PASANG SEKRUP-SEKRUP 6-15
SISTEM BAHAN BAKAR Periksa bahwa spring telah dipasang dengan benar dengan menekan bagian bawah dari piston dengan jarijari dan memastikan bahwa piston kembali ke tempatnya dengan lancar AIR CUT-OFF VALVE Pasang sebuah O-ring baru dengan sisi yang mendatar menghadap ke badan karburator. Pasang diaphragm needle pada lubang air cut-off valve dari badan karburator. Pasang spring pada air cut-off valve cover. Pasang dan tahan air cut-off valve cover. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup air cut-off valve cover dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak menjepit diaphragm COMPRESSION SPRING VACUUM PISTON NEEDLE DIAPHRAGM O-RING LUBANG AIR CUT-OFF Sisi yang mendatar menhadap badan karburator SPRING SEKRUP-SEKRUP AIR CUT-OFF VALVE COVER STARTING ENRICHMENT (SE) THERMAL VALVE Pasang sebuah O-ring baru pada alur pada badan SE thermal valve. BADAN SE THERMAL VALVE O-RING 6-16
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang body SE thermal valve. Pasang dan kencangkan sekrup-sekrup badan SE thermal valve dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 3,4 N.m (0,4 kgf.m, 2,5 lbf.ft) Pasang sebuah O-ring baru pada SE thermal valve. Pasang SE thermal valve pada karburator sampai ia duduk dengan sempurna. BODY SE THERMAL VALVE SEKRUP-SEKRUP SE THERMAL VALVE O-RING Pasang SE thermal valve pada badan karburator seperti diperlihatkan. SE THERMAL VALVE Pasang setting plate pada alur SE thermal valve groove. Pasang dan kencangkan sekrup setting plate dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PERHATIAN ! Pasang setting plate dengan ujung chamfered (dipotong) menghadap ke atas. SEKRUPSETTING PLATE 6-17
SISTEM BAHAN BAKAR Pasang SE thermal valve cover pada SE thermal valve SE THERMAL VALVE COVER AIR VENT HOSE Sambungkan air vent hose (slang ventilasi udara). MEMBERSIHKAN KARBURATOR Lepaskan sebagai berikut: -SE thermal valve -Air cut-off valve diaphragm -Diaphragm/vacuum piston -Float/float valve -Main jet/slow jet/needle jet/needle jet holder -Pilot screw/spring/washer/O-ring Tiuplah terbuka semua saluran udara dan bahan bakar dalam badan karburator dengan udara bertekanan PERHATIAN ! AIR VENT HOSE Membersihkan saluran udara dan bahan bakar dengan seutas kawat akan merusak badan karburator 6-18
SISTEM BAHAN BAKAR PEMERIKSAAN KARBURATOR SE THERMAL VALVE PEMERIKSAAN VALVE/NEEDLE Lepaskan SE thermal valve (hal. 6-9). Periksa valve dan needle terhadap keausan bertangga atau kerusakan. PEMERIKSAAN VALVE THERMOWAX Ukur tahanan pada terminal connector dari sisi SE thermal valve. HUBUNGAN: Hitam Hijau/Jingga STANDARD: 3,2 5,6 Ohm (pada 20OC) Jika tahanan tidak normal, gantilah SE thermal valve PERHATIAN ! Pemeriksaan tahanan SE thermal valve dapat dilakukan dengan karburator terpasang pada mesin PEMERIKSAAN CARA KERJA VALVE Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin (di bawah 35OC) selama 30 menit atau lebih. Lepaskan badan SE thermal valve (hal. 6-9). Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel enrichment dan tiuplah ke dalam slang. Udara harus mengalir ke dalam rangkaian. Sambungkan baterai 12V ke terminal connector 3P SE thermal valve dan tunggu selama 5 menit. Masukkan sebuah slang vinyl ke dalam rangkaian fuel enrichment dan tiuplah ke dalam slang. Udara tidak boleh mengalir ke dalam rangkaian. Jika cara kerja tidak normal, gantilah SE thermal valve. Pasang SE thermal valve (hal. 6-16). SE THERMAL VALVE VALVE NEEDLE SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE FUEL ENRICHMENT CIRCUIT
6-19
SISTEM BAHAN BAKAR PEMERIKSAAN SISTEM Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan bahwa yang berikut adalah normal: Kondisi baterai Sekring Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan SE thermal valve 3P connector PERHATIAN ! Jika mesin telah dijalankan biarkan menjadi dingin (di bawah 35OC selama 30 menit atau lebih Putar kunci kontak ke ON dan hidupkan mesin. Jika mesin dalam keadaan dingin, ukurlah voltase antara sisi wire harness dari SE thermal valve connector. HUBUNGAN : Hitam (+) Hijau/Jingga (-) STANDARD : Tidak ada voltase. Panaskan mesin. Ukur voltase pada sisi wire harness dari SE thermal valve connector sementara mesin dalam keadaan panas. HUBUNGAN : Hitam (+) Hijau/Jingga (-) STANDARD : Voltase baterai Jika ada voltase baterai setiap waktu, periksa sebagai berikut: Hubungan pendek pada kawat Hijau / Jingga dari SE thermal valve Hubungan pendek pada kawat Merah Muda / Putih dari ECT sensor Jika tidak ada voltase setiap waktu, periksa sebagai berikut: Rangkaian terbuka pada kawat Hitam Rangkaian terbuka pada kawat Hitam dan/atau ka wat Hijau/Jingga dari SE thermal valve Rangkaian terbuka pada kawat Merah Muda / Putih dan/atau Biru/Hijau dari ECT sensor Jika kawat-kawat adalah normal, periksa ECT sensor (hal. 21-11).
Jika ECT sensor adalah normal, ganti ICM dengan yang baru, dan periksa kembali. AIR CUT-OFF VALVE Lepaskan air cut-off valve (hal. 6-10). Periksa sebagai berikut: Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau kerusakan Spring terhadap pemburukan Needle dari diaphragm terhadap keausan Saluran udara terhadap sumbatan SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR KUNCI KONTAK KE SEKRING UTAMA ECT SENSOR ICM SPRING AIR CUT-OFF VALVE DIAPHRAGM SALURAN-SALURAN UDARA NEEDLE 6-20
SISTEM BAHAN BAKAR VACUUM CHAMBER Lepaskan vacuum chamber (hal. 6-11). Periksa sebagai berikut: Jet needle terhadap keausan bertangga Vacuum piston terhadap keausan atau kerusakan Diaphragm terhadap lubang-lubang kecil, pemburukan atau kerusakan. NEEDLE JET VACUUM PISTON DIAPHRAGM FLOAT CHAMBER Lepaskan float (pelampung) (hal. 6-12). Periksa float terhadap kerusakan. Ganti float jika terdapat bahan bakar di dalam float. Periksa dudukan float valve terhadap gerusan, goresan, sumbatan dan kerusakan. Periksa ujung dari float valve di tempat ia menyentuh valve seat terhadap keausan bertangga atau kontaminasi. Ganti valve jika ujungnya aus atau tercemar. Periksa cara kerja float valve. FLOAT FLOAT VALVE VALVE SEAT Pasang float valve dan float (hal. 6-14). Dengan float valve pada dudukannya dan float arm baru menyentuh valve, ukurlah float level (tinggi pelampung) dengan special tool seperti diperlihatkan. PERHATIAN ! Pasang float level gauge sehingga ia tegak lurus terhadap muka float chamber pada titik tertinggi dari float. FLOAT LEVEL: 13,0 mm TOOL : Carburetor float level gauge 07401-0010000
Float tidak dapat disetel. Ganti float assembly jika float level (tinggi pelampung) tidak sesuai spesifikasi. PILOT SCREW/JETS Lepaskan pilot screw dan masing-masing jet (hal. 6-12). Periksa sebagai berikut: Pilot screw needle terhadap keausan Pilot screw spring terhadap pemburukan Masing-masing jet terhadap sumbatan Masing-masing saluran terhadap sumbatan FLOAT LEVEL GAUGE NEEDLE JET NEEDLE JET HOLDER MAIN JET SLOW JET PILOT SCREW SPRING O-RING WASHER 6-21
SISTEM BAHAN BAKAR PAIR CONTROL VALVE POMPA VAKUM PLUG PENYETELAN PILOT SCREW Pilot screw telah disetel awal di pabrik dan tidak memerlukan penyetelan kecuali bila pilot screw telah di ganti. Mesin harus dalam keadaan panas untuk penyetelan akurat 10 menit pengendaraan jalan dan berhenti adalah cukup. Gunakan tachometer dengan skala 50 menit-1 (rpm) atau lebih kecil yang dapat dengan akurat menunjukkan perubahan 50 menit-1 (rpm). PROSEDUR PENURUNAN PUTARAN STASIONER 1. Putar pilot screw searah jarum jam sampai ia duduk dengan ringan, kemudian putar kembali sesuai spesifikasi yang diberikan ini adalah penyetelan awal sebelum penyetelan akhir dari pilot screw. PEMBUKAAN AWAL: Kira - kira PERHATIAN ! Jika pilot screw dikencangkan terhadap dudukannya, akan terjadi kerusakan terhadap dudukan pilot screw 2. Panaskan mesin sampai ke suhu operasi. Pengendaraan jalan dan- berhenti selama 10 menit adalah cukup. 3. Matikan mesin. Hubungkan sebuah tachometer sesuai dengan petunjuk pabrik tachometer. 4. Lepaskan vacuum hose dari PAIR control valve dan hubungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint. Tutuplah vacuum hose dengan plug (sumbat). 5. Terapkan vakuum yang ditentukan kepada PAIR control valve vacuum hose lebih dari 60 kPa (450 mm Hg). PILOT SCREW 6-22
SISTEM BAHAN BAKAR 6. Buka kunci sadel dengan kunci kontak. Buka sadel. Lepaskan adjusting hole cap. 7. Hidupkan mesin dan setel putaran stasioner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 8. Putar pilot screw ke dalam atau keluar dengan perlahan untuk mendapatkan putaran mesin tertinggi. 9. Bukalah throttle dengan ringan 2 atau 3 kali kemudian setel putaran stasioner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.600 +/- 100 menit-1 (rpm) 10. Putar pilot screw secara berangsur ke dalam sampai putaran mesin turun dengan 50 menit-1 (rpm) 11. Putar pilot screw keluar ke pembukaan akhir. PEMBUKAAN AKHIR: 1/2 putaran keluar dari posisi yang didapatkan pada lankah 10 12. Lepaskan plug dari vacuum hose, kemudian lepaskan vacuum pump dan sambungkan vacuum hose kePAIR control valve vacuum hose joint. 13. Setel kembali putaran stasioner dengan throttle stop screw. PUTARAN STASIONER: 1.700 +/- 100 menit-1 (rpm) INLET PIPE PELEPASAN Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Lepaskan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control valve vacuum hose dari inlet pipe. Longgarkan inlet pipe band screws. Lepaskan baut-baut dan lepaskan inlet pipe dari karburator Lepaskan gasket dan bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan inlet pipe dari cylinder head. PERHATIAN ! Tutuplah lubang masuk cylinder head dengan sebuah handuk bengkel atau tutuplah dengan pita perekat (tape) untuk menghindari jatuhnya bahan asing ke dalam mesin. ADJUSTING HOLE CAP THROTTLE STOP SCREW BAND SCREWS PAIR CONTROL VALVE
VACUUM HOSE INLET PIPE BAUT-BAUT GASKET FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-23
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang sebuah gasket baru pada cylinder head. Sambungkan inlet pipe ke karburator dengan mentepatkan tab (tonjolan pemasangan) dari karburator dengan alur dari inlet pipe. Pasang baut-baut pemasangan inlet pipe dan kencangkan. Kencangkan inlet pipe band screws dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) Sambungkan fuel auto valve vacuum hose dan PAIR control valve vacuum hose pada inlet pipe. Pasang luggage box (hal. 3-8). SECONDARY AIR SUPPLY SYSTEM PEMERIKSAAN SISTEM Hidupkan mesin dan panaskan sampai ke suhu operasi normal dan matikan mesin. Lepaskan PAIR air cleaner element (hal. 4-14). Periksa bahwa PAIR air intake port dalam keadaan bersih dan bebas dari endapan karbon. Jika port kotor dengan karbon, periksalah PAIR check valve. GASKET Tepatkan INLET PIPE AIR INTAKE PORT BAND SCREWS INLET PIPE BAUT-BAUT PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE 6-24
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan PAIR control valve vacuum hose dan sumbatlah dengan plug. Sambungkan pompa vakum ke PAIR control valve vacuum hose joint. Hidupkan mesin dan buka gas tangan sedikit untuk memastikan bahwa udara dihisap melalui air suction hose. Jika udara tidak dihisap masuk, periksa air suction hose dan supply hose terhadap sumbatan. Dengan mesin dalam keadaan hidup, secara berangsur terapkan vakum pada PAIR control valve. Periksa bahwa air suction hose berhenti menarik udara, dan bahwa tidak ada kebocoran vakum. VAKUUM YANG DITENTUKAN: 60 kPa (450 mm Hg) Jika udara ditarik masuk, atau jika vakum yang ditentukan tidak dipertahankan, gantilah PAIR control valve dengan yang baru. Jika terjadi afterburn (letupan di dalam knalpot) pada waktu mengurangi kecepatan, bahkan walaupun secondary air supply system adalah normal, periksalah air cut-off valve (hal. 6-21). PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR CONTROL VALVE Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan sebagai berikut: -Air suction hose -Air supply hose -PAIR control valve vacuum hose Lepaskan baut-baut, mur-mur dan PAIR control valve. Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PEMERIKSAAN PAIR CHECK VALVE Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Lepaskan sekrup-sekrup dan PAIR check valve cover. PAIR CONTROL VALVE
AIR SUCTION HOSE VACUUM PUMP PLUG AIR SUCTION HOSE MUR-MUR/ BAUT-BAUT VACUUM HOSE AIR SUPPLY HOSE PAIR CONTROL VALVE SEKRUPSEKRUP PAIR CHECK VALVE COVER 6-25
SISTEM BAHAN BAKAR Lepaskan PAIR check valve dari PAIR control valve. PAIR CHECK VALVE Ganti PAIR control valve jika reed (buluh) rusak atau memburuk, rubber seat (dudukan karet) retak, memburuk atau rusak, atau jika ada jarak renggang antara reed dan seat. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. TORSI: PAIR CHECK VALVE COVER SCREW: 2,1 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PELEPASAN/PEMASANGAN PAIR RESONATOR Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan PAIR air cleaner hose. Lepaskan baut dan PAIR resonator Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR CLEANER HOUSING Lepaskan rear fender (hal. 3-12) Lepaskan sekrup dan PAIR air cleaner housing. Lepaskan PAIR air cleaner hose dari PAIR air cleaner. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) REED RUBBER SEAT BAUTPAIR RESONATOR PAIR AIR CLEANER HOSE PAIR AIR CLEANER HOUSING SEKRUP PAIR AIR CLEANER HOSE REAR FENDER
6-26
SISTEM BAHAN BAKAR PELEPASAN / PEMASANGAN PAIR AIR SUPPLY PIPE Lepaskan left floor panel side cover (hal. 3-6). Lepaskan PAIR air supply hose. PAIR AIR SUPPLY HOSE Lepaskan ketiga baut dan PAIR air supply pipe. PAIR AIR SUPPLY PIPE BAUT-BAUT Ganti gasket dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses dan lips (bibir) telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). GASKET PEMERIKSAAN Periksa air supply pipe terhadap tekukan atau kerusakan PAIR AIR SUPPLY PIPE 6-27
SISTEM BAHAN BAKAR FUEL TANK (TANGKI BAHAN BAKAR) PELEPASAN / PEMASANGAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan pindahkan reserve tank ke depan untuk mendapatkan cukup ruangan untuk melepaskan connector. Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari fuel tank dan kawat sensor dari wire guide pada ICM holder. Klem fuel hose dan lepaskan fuel hose dan vacuum hose dari fuel auto valve PERHATIAN ! Sekalah bahan bakar yang tertumpah keluar. Lepaskan fuel tank tray drain hose dari fuel tank tray. Lepaskan kedua baut dan fuel tank. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan PERHATIAN ! Tempatkan hoses dan wire harness dengan benar (hal. 1-16). WIRE CLAMP WIRE GUIDE FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR BAUT-BAUT RESERVE TANK FUEL HOSE VACUUM HOSE DRAIN HOSE FUEL TANK BAUT-BAUT 6-28
SISTEM BAHAN BAKAR FUEL AUTO VALVE PEMERIKSAAN Lepaskan body cover (halaman 3-9) Periksa bahwa bahan bakar tidak keluar dari sambungan fuel auto valve. PERHATIAN ! Sekalah bahan bakar yang tertumpah Sambungkan sebuah fuel drain hose (slang pembuangan bahan bakar) yang cocok kepada fuel auto valve. Letakkan penampung yang cocok di bawah fuel drain hose. Lepaskan vacuum hose dari fuel auto valve dan sambungkan pompa vakum yang dapat dibeli di pasaran kepada sambungan keluar diaphragm vacuum. Bahan bakar harus mengalir keluar dari fuel hose ketika vakuum dikenakan. Jika aliran bahan bakar terbatas atau tidak mengalir, ganti fuel auto valve. PELEPASAN Lepaskan fuel tank (hal. 6-28). Letakkan sebuah penampung bahan bakar dan keluarkan bahan bakar. Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan fuel auto valve. PERHATIAN ! Sekalah bahan bakar yang tertumpah. Lepaskan fuel strainer screen dan O-ring dari fuel auto valve. Bersihkan fuel strainer screen dengan udara bertekanan. FUEL HOSE FUEL AUTO VALVE FUEL DRAIN HOSE VACUUM HOSE FUEL AUTO VALVE
LOCK NUT O-RINGFUEL AUTO VALVE STRAINER SCREEN 6-29
SISTEM BAHAN BAKAR PEMASANGAN Pasang sebuah O-ring baru pada fuel strainer screen. STRAINER SCREEN O-RING Pasang fuel strainer screen pada fuel auto valve seperti diperlihatkan. Pasang fuel auto valve dan setel dalam sudut yang benar seperti diperlihatkan. STRAINER SCREEN FUEL AUTO VALVE Tahan fuel auto valve dan kencangkan lock nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 22,5 N.m (2,3 kgf.m, 17 lbf.ft). Pasang fuel tank (hal. 6-28). FUEL AUTO VALVE LOCK NUT 6-30
7. SISTEM PENDINGINAN POLA ALIRAN SISTEM 7-1 PENGGANTIAN COOLANT 7-7 LOKASI KOMPONEN 7-2 RADIATOR 7-9 KETERANGAN SERVIS 7-3 COOLING FAN 7-10 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 7-5 RADIATOR RESERVE TANK 7-10 PENGETESAN SISTEM PENDINGINAN 7-6 THERMOSTAT 7-11 WATER PUMP 7-12 POLA ALIRAN SISTEM KETIKA MESIN DALAM KEADAAN DINGIN RESERVE TANK WATER HOSE SIPHONE HOSE OVERFLOW HOSE RADIATOR THERMOSTAT WATER PUMP KETIKA MESIN DALAM KEADAAN PANAS RESERVE TANK SIPHONE HOSE WATER HOSE OVERFLOW HOSE RADIATOR THERMOSTAT WATER PUMP 7 7-1
SISTEM PENDINGINAN LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft) 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft)
SISTEM PENDINGINAN KETERANGAN SERVIS UMUM P E R I N G A T A N ! Melepaskan radiator cap sementara mesin dalam keadaan panas dapat menyebabkan te rsembur keluarnya coolant, sehingga dapat mengakibatkan luka bakar yang parah. Selalu biarkan mesin da n radiator menjadi dingin dulu sebelum melepaskan radiator cap. CATATAN : Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant a sli yang mengandung pencegah karat, yang khusus dianjurkan untuk mesin aluminium. Honda genuine coolant asli sangat unggul dalam pencegahan karat dan panas berleb ihan (over-heating). Sifat ini dapat bertahan sampai 2 tahun. Coolant harus diperiksa dan diganti sebagaimana mestinya dengan mengikuti jadwal perawatan (hal. 4-4). Pakailah Honda genuine coolant asli tanpa mencampurnya dengan air. Jangan memakai non-ethylene glycol coolant, air kran, maupun air mineral ketika menambahkan atau mengganti coolant. Penggunaan coolant yang salah dapat menyebabkan kerusakan, seperti koro si di dalam mesin, rintangan pada saluran pendinginan atau radiator dan keausan sebelum waktunya dari water p ump seal. Tambahkan coolant di dalam reserve tank. Jangan melepaskan radiator cap kecuali untuk mengisi ulang atau membuang coolant dari system. Seluruh sistem pendinginan dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Hindari tertumpahnya coolant pada permukaan yang dicat. Setelah menservis sistem, periksalah terhadap kebocoran dengan sebuah cooling sy stem tester (alat pengetesan sistem pendinginan). SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Kapasitas coolant (cairan pendingin) Radiator dan mesin 0,49 liter Reserve tank 0,20 liter Tekanan pembebasan radiator cap 108 137 kPa (1,1 Thermostat Mulai membuka 74 78O C Terbuka penuh 100O C Pengangkatan klep minimum 8 mm Coolant yang dianjurkan Honda genuine coolant
1,4 kgf/cm2, 16
20 psi)
TORSI PENGENCANGAN Radiator drain bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Cooling fan bolt 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Water pump impeller 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Thermostat ,oumting bolt 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft)
SISTEM PENDINGINAN TOOLS : Driver 07749-0010000 Universal holder 07725-0030000 Remover weight 07741-0010201 Inner driver, 22mm 07746-0020100 Attachment, 24 x 26 mm 07746-0010700 Bearing driver 07945-GC80000 Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110 Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100 Mechanical seal driver attachment 07945-4150400 Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120
SISTEM PENDINGINAN MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suhu mesin terlalu tinggi Thermostat macet tertutup Radiator cap tidak bekerja dengan baik Jumlah coolant kurang Saluran di dalam radiator, hoses atau water jacket tertahan Ada udara di dalam sistem Water pump tidak bekerja dengan baik Suhu mesin terlalu rendah Thermostat macet terbuka Ada kebocoran coolant O-ring kondisinya memburuk Radiator cap tidak bekerja dengan baik Cylinder head gasket rusak atau kondisinya memburuk Hubungan hose atau clamp longgar Hoses rusak atau kondisinya memburuk
SISTEM PENDINGINAN PENGETESAN SISTEM PENDINGINAN PEMERIKSAAN TEKANAN RADIATOR CAP/SISTEM Dorong radiator cover ke depan (hal. 7-7). Jepit siphon hose dengan menggunakan sebuah klem slang (clamp). Lepaskan radiator cap. RADIATOR CAP CLAMP SIPHON HOSE Bersihkan permukaan-permukaan perapatan dari cap, kemudian pasang cap pada tester. Berikan tekanan pada radiator cap dengan menggunakan tester. Ganti radiator cap jika ia tidak dapat menahan tekanan, atau jika tekanan pembebasan (relief pressure) terlalu tinggi atau terlalu rendah. Cap harus menahan tekanan yang ditentukan selama sekurangnya 6 detik. TEKANAN PEMBEBASAN RADIATOR CAP: 108 137 kPa (1,1 1,4 kgf.cm2, 16-20 psi). RADIATOR CAP TESTER RADIATOR CAP Berikan tekanan pada radiator, mesin dan hoses dengan menggunakan tester, dan periksalah terhadap kebocoran. Perbaiki atau ganti komponen-komponen jika sistem tidak dapat menahan tekanan yang ditentukan selama sekurangnya 6 detik. CATATAN ! Tekanan berlebihan dapat merusak komponen-komponen sistem pendinginan. Jangan melebihi 137 kPa (1,4 kgf/cm2, 20 psi). Lepaskan tester dan pasang radiator cap. Lepaskan klem slang dari siphon hose. Pasang baut-baut radiator cover (hal. 7-9). RADIATOR CAP TESTER RADIATOR
SISTEM PENDINGINAN PENGGANTIAN COOLANT PENGGANTIAN/PEMBUANGAN UDARA Lepaskan ketiga baut dan dorong radiator cover ke depan. PERHATIAN ! Jangan menggores sirip ketika melepaskan radiator cover. Jepit siphon hose dengan menggunakan sebuah hose clamp. Lepaskan radiator cap. BAUT-BAUT RADIATOR COVER RADIATOR CAP CLAMP SIPHON HOSE Lepaskan drain bolt (baut pembuangan), seal ring (cincin perapat) dan keluarkan coolant (cairan pendingin) dari radiator. Lepaskan hose clamp dari siphon hose dan keluarkan coolant dari reserve tank. Lepaskan drain bolt bersama sealing washer dari water pump cover dan keluarkan coolant dari mesin. SEAL RING DRAIN BOLT DRAIN BOLT SEALING WASHER 7-7
SISTEM PENDINGINAN Pasang kembali drain bolt bersama sebuah sealing washer baru pada water pump cover. Pasang kembali drain bolt dengan sebuah seal ring baru pada radiator. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) SEALING WASHER DRAIN BOLT SEAL RING DRAIN BOLT CATATAN : Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin aluminium. Isi sistem dengan coolant yang direkomendasikan melalui lubang pengisian sampai leher lubang pengisian. COOLANT YANG DIANJURKAN : Honda genuine coolant Keluarkan udara dari sistem sebagai berikut: 1. Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner sela ma 2-3 menit. 2. Hentaklah throttle (gas tangan) tiga atau empat kali untuk membuang udara dari sistem. 3. Matikan mesin dan tambahkan coolant sampai ke leher lubang pengisian. 4. Pasang kembali radiator cap. Buka kunci tempat duduk dengan anak kunci kontak. Buka tempat duduk Lepaskan reserve tank cap. CATATAN : LEHER PENGISIAN RESERVE TANK CAP Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda Pre-Mix coolant asli yang mengandung pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin aluminium. Isilah reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sampai ke garis UPPER (batas permukaan teratas). COOLANT YANG DIANJURKAN : Honda genuine coolant Pasang reserve tank cap
PERHATIAN ! UPPER LEVEL LINE Ketika mengisi sistem atau tangki cadangan dengan coolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan skuter pada standard utamanya di atas permukaan mendatar yang rata
SISTEM PENDINGINAN Pasang radiator cover dan kencangkan baut-baut PERHATIAN ! Jangan menggores sirip-sirip ketika memasang radiator cover. RADIATOR PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan radiator cover (hal. 3-13). Keluarkan coolant (hal. 7-7). Lepaskan siphon hose dan water hoses (slang air) dari radiator. Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator, radiator top cover dan radiator. BAUT-BAUT RADIATOR COVER SIPHON HOSE WATER HOSES PERHATIAN ! Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) Lepaskan keempat baut/washer pemasangan radiator, radiator top cover dan radiator. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. Isi dan buanglah udara dari sistem pendinginan (hal. 78). Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran coolant. WASHERS RADIATOR RADIATOR TOP COVER BAUT-BAUT/
SISTEM PENDINGINAN COOLING FAN PELEPASAN/PEMASANGAN Cooling fan (kipas pendingin) dapat diservis dengan mesin terpasang dirangka. Lepaskan radiator (hal. 7-9). Lepaskan ketiga baut dan cooling fan. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. TORSI: COOLING FAN BOLT 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) RADIATOR RESERVE TANK PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Dorong tutup radiator ke depan (hal 7-7) Jepit siphon hose dengan menggunakan hose clamp (klem slang). Lepaskan siphon hose dari radiator. Lepaskan hose clamp dan keluarkan coolant ke dalam panci penampung. Lepaskan reserve tank overflow hose. Lepaskan kedua baut dan reserve tank. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! BAUT-BAUT COOLING FAN CLAMP SIPHON HOSE Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) CATATAN : Ketika menambahkan atau mengganti coolant, hanya gunakan Honda genuine coolant asli yang mengandung
pencegah karat, dan khususnya dianjurkan untuk mesin aluminium. OVERFLOW HOSEGARIS PERMUKAAN UPPER BAUT-BAUT RESERVE TANK Isi reserve tank dengan coolant yang dianjurkan sampai ke garis permukaan atas (UPPER) COOLANT YANG DIANJURKAN: Honda genuine coolant Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran coolant. PERHATIAN ! Ketika mengisi sistem atau reserve tank dengan coolant, atau memeriksa tinggi permukaan coolant, letakkan skuter di atas standard utamanya di atas permukaan datar yang rata. 7-10
SISTEM PENDINGINAN THERMOSTAT PELEPASAN Keluarkan coolant (hal. 7-7). Lepaskan radiator cover (hal. 3-13). Lepaskan water hoses dari thermostat. Lepaskan kedua baut dan thermostat. Lepaskan O-ring. PEMASANGAN Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant dan pasang ke dalam alur dari thermostat. PERHATIAN ! Jangan olesi minyak mesin ke O-ring ini Pasang thermostat pada water pump cover. Pasang dan kencangkan kedua baut dengan torque yang sesuai. TORQUE : 9 N.m (0,9 kgf.m, 6,6 lbf.ft) Sambungkan water hoses ke thermostat. Isi dan keluarkan udara dari cooling system (hal. 7-8). Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepas an. Setelah pemasangan, pastikan bahwa tidak ada kebocoran coolant. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hoses dan clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) BAUT-BAUT WATER HOSE THERMOSTAT O-RING BAUT-BAUT WATER HOSE THERMOSTAT 7-11
SISTEM PENDINGINAN PEMERIKSAAN Secara visual periksalah thermostat terhadap kerusakan. Ganti thermostat jika ia tetap terbuka pada suhu ruang an. PERHATIAN ! Pakailah sarung tangan tahan panas dan perlindungan mata yang mencukupi. Jauhkan bahan-bahan yang mudah terbakar dari electric heating elemen. Jaga agar thermostat atau thermometer tidak menyentuh pan, karena akan mengakibatkan pembacaan yang salah. KLEP MULAI DIANGKAT (MEMBUKA) : 74 78O C PENGANGKATAN KLEP : minimum 8 mm pada 100O C Ganti thermostat jika klep membuka pada suhu lain dari pada yang ditentukan. WATER PUMP PELEPASAN Water pump (pompa air) dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Keluarkan coolant (hal. 7-7). Keluarkan oli mesin (hal. 4-12). Lepaskan sebagai berikut: Radiator (hal. 7-9) Cooling fan (hal. 7-10) Thermostat (hal. 7-11) Right side cover (hal. 13-3) Lepaskan kedua baut, wire guide (pembimbing kawat) dan water pump cover. Lepaskan O-ring dari water pump cover. Lepaskan dowel pins. minimum 8 mm THERMOSTAT WATER PUMP COVER WIRE GUIDE BAUT-BAUT DOWEL PINS WATER PUMP COVER O-RING
7-12
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan clip dari water pipe dan geser water pipe ke sisi stator base PERHATIAN ! Jangan khawatir tidak merusak water pipe. WATER PIPE CLIP Lepaskan sebagai berikut: -Flywheel (hal. 13-3) -Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-4) -Woodruff key (spie) (hal. 13-4) Lepaskan keempat baut dan water pump/stator base. Lepaskan oil pump driven gear. Lepaskan water pump drive gear/oil pump shaft dan drive chain. Lepaskan water pump driven gear dari water pump shaft. Lepaskan dowel pins. DOWEL PIN DRIVE CHAIN WATER PUMP SRIVEN DEAR BAUTBAUT WATER PUMP STATOR BASE WATER PUMP GEAR/ OIL PUMP SHAFT OIL PUMP DRIVEN GEAR 7-13
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan water pipe dan O-rings. O-RING WATER PIPE O-RING Lepaskan O-ring dari water pump / stator base. PEMASANGAN Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump/stator base. O-RING Lapisi O-rings baru dengan coolant dan pasang mereka ke dalam alur-alur dari water pipe. Pasang water pipe pada water pump / stator base. PERHATIAN ! Jangan oleskan oli mesin pada O-rings ini. O-RING WATER PIPE 7-14
SISTEM PENDINGINAN Pasang dowel pins DOWEL PINS Olesi oli mesin pada oil pump shaft. Pasang oil pump driven gear pada drive gear dari crankshaft seperti diperlihatkan. Pasang water pump drive gear/oil pump shaft dengan mentepatkan potongan pada oil pump shaft dengan potongan pada oil pump dan alur pin dari oil pump driven gear dengan pin dari oil pump shaft. Tepatkan (POTONGAN) OIL PUMP DRIVEN GEAR Tepatkan (PIN/ALUR) Tempatkan drive chain (rantai penggerak) di atas water pump drive gear dan driven gear. Tempatkan water pump driven gear seperti diperlihatkan. WATER PUMP DRIVEN GEAR DRIVE CHAIN Pasang water pump/stator base ke crankcase kanan dengan mentepatkan water pump drive gear shaft dengan journal pada stator base, dan crankshaft dengan lubang oil seal pada stator base. WATER PUMP/ STATOR BASE Tepatkan Tepatkan 7-15
SISTEM PENDINGINAN Tepatkan alur pin dari water pump driven gear dengan pin dari water pump shaft dengan memutar water pump impeller. IMPELLER Pasang woodruff key (spie) (hal. 13-5). Untuk sementara pasang flywheel dengan mentepatkan alur spie pada flywheel dengan spie pada crankshaft. Pastikan bahwa water pump impeller berputar dengan memutar crankshaft. Setelah pemeriksaan, lepaskan flywheel. Pasang dan kencangkan keempat baut. Pasang sebagai berikut: -Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5) -Flywheel (hal. 13-6) Geser water pipe pada cylinder. Kaitkan clip pada alur water pipe. FLYWHEEL IMPELLER WATER PUMP / STATOR BASE BAUT-BAUT WATER PIPE CLIP 7-16
SISTEM PENDINGINAN Pasang dowel pins. Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pump cover. DOWEL PINS WATER PUMP COVER O-RING Pasang water pump cover, wire guide dan kencangkan baut-baut. Pasang sebagai berikut: -Right side cover (hal. 13-7) -Thermostat (hal. 7-11) -Cooling fan (hal. 7-10) -Radiator (hal. 7-9) Isi mesin dengan oli yang dianjurkan (hal. 4-12). Isi dan keluarkan udara dari cooling system (hal. 7-8). PEMERIKSAAN OIL PUMP DRIVEN GEAR Periksa gigi oil pump driven gear terhadap keausan atau kerusakan. WATER PUMP DRIVE GEAR Periksa gigi water pump drive gear terhadap keausan atau kerusakan. Periksa water pump drive gear shaft dan lubang shaft dari stator base terhadap keausan atau kerusakan. WATER PUMP COVER WIRE GUIDE BAUT-BAUT OIL PUMP DRIVEN GEAR WATER PUMP DRIVE GEAR GEAR SHAFT 7-17
SISTEM PENDINGINAN WATER PUMP DRIVEN GEAR Periksa gigi water pump driven gear terhadap keausan atau kerusakan. WATER PUMP DRIVEN GEAR WATER PUMP SHAFT Periksa water pump driven gear shaft dan lubang shaft dari crankcase kanan terhadap keausan atau kerusakan. BANTALAN PUMP SHAFT Putar water pump shaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan erat pada pump shaft dan outer race bantalan duduk dengan erat pada water pump/stator base. Ganti bantalan water pump jika bantalan tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika duduk dengan longgar pada pump shaft atau pump/stator base (hal. 7-19). LUBANG SHAFT WATER PUMP SHAFT WATER PUMP SHAFT BEARING 7-18
SISTEM PENDINGINAN PEMERIKSAAN MECHANICAL SEAL Periksa telltale hole (lubang indikasi kelainan) terhadap tanda-tanda kebocoran coolant. Jika ada kebocoran, water pump mechanical seal (sil mekanis pompa air) tidak bekerja dengan baik dan harus diganti (lihat bawah). PENGGANTIAN MECHANICAL SEAL Lepaskan sebagai berikut: -Cooling fan (hal. 7-10) -Water pump cover (hal. 7-12) Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan water pump impeller. TOOL : Universal holder 07725-0030000 Lepaskan sebagai berikut: -Flywheel (hal. 13-3) -Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-4) -Woodruff key (hal. 13-4) -Water pump/stator base (hal. 7-12) Lepaskan water pump impeller. Periksa di sini (TELLTALE HOLE) FLYWHEEL IMPELLER UNIVERSAL HOLDER IMPELLER Lepaskan water pump shaft dari water pump/stator base dengan menggunakan sebuah hydraulic press. PERHATIAN ! Pastikan untuk memakai hydraulic press. Jangan menggunakan palu. Ketika menekan water pump shaft/bearing, hati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan water pump/stator base. WATER PUMP SHAFT 7-19
SISTEM PENDINGINAN Lepaskan shaft dari bantalan dengan menggunakan sebuah hydraulic press Jika bantalan tertinggal pada water pump/stator base, lepaskan bantalan dengan menggunakan special tools. TOOLS: Bearing remover head, 12 mm 07936-1660110 Bearing remover shaft, 12 mm 07936-1660120 Remover weight 07741-0010201 Lepaskan oil seal dari water pump / stator base. Lepaskan mechanical seal dengan menggunakan sebuah hydraulic press. PERHATIAN ! BEARING WATER PUMP SHAFT REMOVER WEIGHTREMOVER SHAFT REMOVER HEAD Jika bantalan tertinggal pada water pump/stator base OIL SEAL Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan water pump / stator base. TOOL: Bearing driver 07945-GC80000 BEARING DRIVER MECHANICAL SEAL 7-20
SISTEM PENDINGINAN BEARING (6001) MECHANICAL SEAL IMPELLER OIL SEAL WATER PUMP SHAFT Oleskan oli mesin pada bibir water pump oil seal baru. Dorong masuk sebuah water pump oil seal baru sampai ia sebaris dengan alur water pump. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 24x26 mm 07746-0010700 PERHATIAN ! Sisi yang diberi tanda dari oil seal berhadapan dengan water pump impeller Dorong masuk sebuah mechanical seal baru sampai ia duduk sepenuhnya didalam alur water pump dengan menggunakan special tools dan hydraulic press. TOOLS: Driver 07749-0010000 Mechanical seal driver 07945-4150400 attachment DRIVER ATTACHMENT OIL SEAL DRIVER ATTACHMENT MECHANICAL SEAL 7-21
SISTEM PENDINGINAN Dukung inner race dari sebuah bantalan baru dengan pantas. Dorong water pump shaft pada sebuah bantalan baru sampai jarak antara permukaan bantalan dan garis terusan dari flange dari shaft adalah 25,9 26,1 mm seperti diperlihatkan, dengan menggunakan sebuah hydraulic press. BANTALAN BANTALAN WATER PUMP SHAFT 25,9 - 26,1 mm WATER PUMP SHAFT Dorong water pump shaft / bearing tegaklurus ke dalam sampai ia duduk sepenuhnya pada water pump/stator base dengan menggunakan sebuah hydraulic press. TOOL: Inner driver, 22 mm 07746-0020100 Pasang water pump impeller, tapi jangan kencangkan dulu. INNER DRIVER WATER PUMP SHAFT / BEARING IMPELLER 7-22
SISTEM PENDINGINAN Pasang sebagai berikut: -Water pump/stator base (hal. 7-14) -Woodruff key (hal. 13-5) -Stator dan ignition pulse generator (hal. 13-5) -Flywheel (hal. 13-6) Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan water pump impeller dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Universal holder 07725-0030000 TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Pasang sebagai berikut: -Water pump cover (hal. 7-17) -Cooling fan (hal. 7-10) PENGGANTIAN CRANKSHAFT OIL SEAL Lepaskan water pump/stator base (hal. 7-12) Lepaskan crankshaft oil seal dari stator base. Olesi oli mesin ke bibir sebuah crankshaft oil seal baru. Dorong masuk sebuah crankshaft oil seal baru sampai sebidang dengan stator base. PERHATIAN ! Sisi yang ditandai dari oil seal berhadapan dengan flywheel. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 07746-0010100 Pasang water pump/stator base (hal. 7-14). FLYWHEEL IMPELLER UNIVERSAL HOLDER OIL SEAL DRIVER ATTACHMENT OIL SEAL 7-23
8. PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN LOKASI KOMPONEN 8-1 PENURUNAN MESIN 8-3 KETERANGAN SERVIS 8-2 PEMASANGAN MESIN 8-6 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft) 8. PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN LOKASI KOMPONEN 8-1 PENURUNAN MESIN 8-3 KETERANGAN SERVIS 8-2 PEMASANGAN MESIN 8-6 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft) 8 8-1
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN KETERANGAN SERVIS UMUM Dukung mesin dengan sebuah dongkrak atau alat penopang lain yang dapat disetel u ntuk mempermudah pelepasan baut pemasangan mesin. Ketika menurunkan/memasang mesin, bungkuslah rangka di sekitar mesin sebelumnya untuk melindungi rangka. Komponen-komponen berikut memerlukan penurunan mesin agar dapat diservis: Crankcase/crankshaft (hal. 14-4) Komponen-komponen berikut dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Water pump (hal. 7-12). Drive pulley (hal. 11-13) Driven pulley/clutch (hal. 11-16) Final reduction (hal. 12-5) Stator/ignition pulse generator (hal. 13-3) Cylinder head/valves (hal. 9-6) Cylinder (hal. 10-3) Piston (hal. 10-6) Carburetor (hal. 6-6) Oil pump (hal. 5-3) SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Berat kosong mesin 27,3 kg Kapasitas oli mesin Pada penggantian periodik 0,7 liter Pada pembongkaran mesin 0,8 liter Kapasitas coolant Radiator dan mesin 0,49 liter Reserve tank 0,20 liter TORSI PENGENCANGAN Engine hanger link nut (sisi Rangka) 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft)
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN PENURUNAN MESIN Lepaskan sebagai berikut: -Floor panel side covers (hal. 3-6) -Body cover (hal. 3-9) Longgarkan band screw dan lepaskan air duct dari left crankcase cover. Lepaskan carburetor drain hose dari clamp dari air duct. Lepaskan crankcase breather drain hose dari hose clamp. Lepaskan PAIR air supply hose dari PAIR air supply pipe. Lepaskan adjusting nut (mur penyetel) rem belakang dan joint pin (pin penyambung) dari brake cable (kabel rem). Lepaskan return spring (pegas pengembalian) dari brake arm (lengan rem). Lepaskan cable clamp bolt (baut klem kabel). Lepaskan rear brake cable dari cable holder (pemegang kabel). Lepaskan sebagai berikut: -Fuel hose -Fuel auto valve vacuum hose -PAIR control valve vacuum hose Longgarkan lock nut (mur pengunci) dan lepaskan throttle cable (kabel gas). Lepaskan throttle cable dari clamp. PAIR AIR SUPPLY HOSE BAND SCREW BREATHER DRAIN HOSE CARBURETOR DRAIN HOSE AIR DUCT SPRING JOINT PIN ADJUSTING NUTBRAKE CABLE CABLE CLAMP BOLT CABLE HOLDER FUEL HOSE CLAMP THROTTLE CABLE LOCK NUT PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE
FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Lepaskan sebagai berikut: -ECT sensor 2P connector -Topi busi Lepaskan ECT sensor wire clamp dan spark plug wire clamp Lepaskan sebagai berikut: -Alternator 2P connector -Starter motor 2P connector -Ignition pulse generator wire 2P connector -SE thermal valve 3P connector Lepaskan baut dan kabel-kabel massa. TOPI BUSI ECT SENSOR 2P CONNECTOR ECT SENSOR WIRE CLAMP SPARK PLUG WIRE CLAMP ALTERNATOR 2P CONNECTOR STARTER MOTOR 2P CONNECTOR SE THERMAL VALVE 3P CONNECTOR IGNITION PULSE GENERATOR WIRE CONNECTOR KABEL-KABEL MASSA BAUT Lepaskan kawat-kawat berikut dari wire band: -SE thermal valve wire -Alternator/ignition pulse generator wire -Starter motor wire WIRE BAND
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Lepaskan baut-baut radiator cover (hal. 7-7) dan dorong cover ke depan. Klem siphon hose dan lepaskan dari radiator. Sumbat (plug) penyambung dari radiator. Untuk menghindari kerusakan pada sirip-sirip radiator, untuk sementara pasang radiator cover. Lepaskan baut-baut pemasangan dan sokbreker belakang PERHATIAN ! Untuk menghindari kerusakan pada ulir baut pemasangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit. Dukung rangka dalam posisi tegak Tahan roda depan. Lepaskan nut (mur) dan engine hanger link bolt (baut penghubung penggantung mesin). Tarik mesin sedikit lurus ke belakang dan lepaskan engine hanger link dari rangka. Putar bagian belakang mesin ke kiri dan lepaskan mesin. Lepaskan engine hanger link (hal. 16-6) PLUG SIPHON HOSE CLAMP BAUT-BAUT PEMASANGAN SOKBREKER BELAKANG BAUT/MUR
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN PEMASANGAN MESIN Pasang engine hanger link (penghubung penggantung mesin) ke mesin (hal. 16-6). Arahkan mesin ke rangka dari sisi kiri kendaraan. Tempatkan mesin lurus dengan rangka dan dorong mesin ke depan sementara memasukkan stopper rubber (penahan karet) dari engine hanger link ke dalam lubang pada rangka. Pasang baut engine hanger link dari sisi kiri skuter. Pasang dan kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 69 N.m (7,0 kgf.m, 51 lbf.ft) PERHATIAN ! Pastikan bahwa lubang-lubang baut telah bertepatan posisinya sebelum memasang baut. LUBANG STOPPER RUBBER BAUT/MUR Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut pemasangannya. PERHATIAN ! Untuk mempermudah pemasangan baut - baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit dan tepatkan lubang-lubang baut. BAUT-BAUT PEMASANGAN SOKBREKER BELAKANG Untuk sementara lepaskan baut-baut radiator cover dan gerakkan cover ke depan. PERHATIAN ! Pastikan bahwa hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) Lepaskan plug dari joint (penyambung) radiator dan sambungkan siphon hose ke joint. Lepaskan clamp dari siphon hose. Pasang dan kencangkan baut-baut radiator cover (hal. 7-10). PLUG SIPHON HOSE CLAMP
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Ikat kabel-kabel berikkut dengan wire band. -kabel Sethermal valve -kabel Alternator/ignition pulse generator -kabel starter motor WIRE BAND Sambungkan sebagai berikut : -Ignition pulse generator wire connector -Starter motor 2P connector -Alternator 2P connector -Sethermal valve 3P connector Pasang kabel-kabel massa dan kencangkan baut. PERHATIAN ! Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). ALTERNATOR 2P CONNECTOR STARTER MOTOR 2P CONNECTOR SETHERMAL VALVE 3P CONNECTOR IGNITION PULSE GENERATOR WIRE CONNECTOR KABEL-KABEL MASSA BAUT Tempatkan spark plug wire clamp ke radiator cover. Tempatkan ECT sensor wire clamp ke wire guide. Hubungkan sebagai berikut: -ECT sensor 2P connector -Spark plug cap (topi busi) TOPI BUSI ECT SENSOR 2P CONNECTOR ECT SENSOR WIRE CLAMP SPARK PLUG WIRE CLAMP
PENURUNAN/PEMASANGAN MESIN Hubungkan throttle cable (kabel gas) ke throttle drum (penggulung kawat gas) dan ikat dengan clamp (klem). Setel jarak main bebas throttle grip (putaran gas tangan) (hal. 4-5). Hubungkan sebagai berikut: -Fuel auto valve vacuum hose -PAIR control valve vacuum hose -Fuel hose (slang bahan bakar) Tempatkan brake cable (kabel rem) pada cable holder (pemegang kabel). Pasang dan kencangkan baut cable clamp. PERHATIAN ! Tempatkan rear brake cable dengan benar (hal. 1-16). Pasang joint pin (pin penyambung) dan adjusting nut (mur penyetel) pada brake cable (kabel rem). Tempatkan ujung return spring (pegas pengembalian) ke dalam lubang pada crankcase kiri dan pin pada brake arm. Setel jarak main bebas rear brake lever (handel rem belakang) (hal. 4-18). Hubungkan PAIR air supply hose kepada PAIR air supply pipe PERHATIAN ! Pastikan bahwa air supply clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16) Tempatkan crankcase breather drain hose pada hose clamp Hubungkan air duct (saluran udara) kepada crankcase cover kiri dengan mentepatkan air duct cut-off (potongan pada air duct) dengan left crankcase cover tab (tonjolan pemasangan pada tutup bak mesin kiri). Tempatkan carburetor drain hose (slang pembuangan karburator) pada clamp dari air duct. Kencangkan band screw sehingga jarak renggang pada ujung-ujung band adalah 12,0 +/- 1,0 mm. Pasang sebagai berikut: -Body cover (hal. 3-9) -Floor panel side covers (hal. 3-6) PERHATIAN ! THROTTLE CABLE FUEL HOSE
CLAMP FUEL AUTO VALVE VACUUM HOSE PAIR CONTROL VALVE VACUUM HOSE CABLE CLAMP BOLT CABLE HOLDER SPRING JOINT PIN ADJUSTING NUT BRAKE CABLE PAIR AIR SUPPLY HOSE BAND SCREW 12,0 +/- 1,0 mm BREATHER DRAIN HOSE CARBURETOR DRAIN HOSE Pastikan band telah dipasam arah yang benar (hal 1-16)
9. CYLINDER HEAD/VALVE LOKASI KOMPONEN 9-1 CAMSHAFT/CYLINDER HEAD 9-6 KETERANGAN SERVIS 9-2 CAM CHAIN GUIDE 9-23 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 9-4 CAM CHAIN TENSIONER SLIDER 9-24 TEST KOMPRESSI CYLINDER 9-5 CAM CHAIN TENSIONER LIFTER 9-26 CYLINDER HEAD COVER 9-5 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) 9 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft) 9-1
CYLINDER HEAD/VALVE KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi pekerjaan servis dari cylinder head (kepala silinder), valves ( klep-klep), rocker arms (lengan pelatuk) dan camshaft (poros bubungan). Cylinder head dan valves dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Pada waktu pembongkaran, tandai dan simpanlah part yang dibongkar untuk memastik an bahwa mereka dipasang kembali pada lokasi semulanya. Bersihkan semua part yang dibongkar dengan cleaning solvent ( cairan pembersih ) dan keringkan dengan meniupnya dengan udara bertekanan sebelum pemeriksaan. Oli pelumasan camshaft dan rocker arm dipasok melalui saluran oli pada cylinder head. Bersihkan saluran oli sebelum merakit cylinder head. Berhati-hatilah untuk tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylind er head cover dan cylinder head. Jangan memukul cylinder head cover dan cylinder head terlalu keras selama pelepa san. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Tekanan kompressi cylinder 941 kPa (9,6 kgf.cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm) Perubahan bentuk melengkung cylinder head -0,05 Rocker arm D.D. rocker arm MASUK/BUANG 10,000 10,015 10,04 D.L. rocker arm shaft MASUK/BUANG 9,972 9,987 9,91 Jarak renggang dari arm ke shaft MASUK/BUANG 0,013 0,043 0,08 Camshaft Cam lobe height MASUK 32,542 32,782 32,52 BUANG 32,263- 32,503 32,24 Valve, valve guide Jarak renggang klep MASUK 0,16 +/- 0,02 BUANG 0,25 +/- 0,02 D.L. valve stem MASUK 4,975 4,990 4,90 BUANG 4,955 4,970 4,90 D.D. valve guide MASUK/BUANG 5,000 5,012 5,03 Jarak renggang stem ke guide MASUK 0,010 0,037 0,08 BUANG 0,030 0,057 0,10 Proyeksi valve guide di atas cylinder head MASUK/BUANG 9,1 9,3 -
Lebar valve seat MASUK/BUANG 0,7 Panjang bebas valve spring MASUK/BUANG Inner 31,53 30,66 Outer 38,33 37,04 TORSI PENGENCANGAN Camshaft holder nut rmukaan dudukannya. Cam sprocket bolt 8 ukaan dudukannya. Cam chain tensioner Cylinder head cover
0,9 1,5
18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan pe N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Olesi oli mesin ke ulir dan perm lifter screw 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) bolt 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft)
CYLINDER HEAD/VALVE TOOLS Valve spring compressor 07757-0010000 Valve spring compressor attachment 07959-KM30101 Valve guide reamer, 5,0 mm 07984-MA60001 Valve guide driver, 5,0 mm 07942-MA60000 Valve guide adjusting driver 07743-002000 Cam chain tensioner lifter stopper 070MG-0010100 Seat cuter, 27,5 mm (IN, 45O) 07780-0010200 Seat cutter, 24 mm (EX, 45O) 07780-0010600 Flat cutter, 27 mm (IN, 32O) 07780-0013300 Flat cutter, 22 mm (EX, 32O) 07780-0012601 Interior cutter, 26 mm (IN, 60O) 07780-0014500 Interior cutter, 22 mm (EX, 60O) 07780-0014202 Cutter holder 5,0 mm 07781-0010400
CYLINDER HEAD/VALVE MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Persoalan pada bagian atas mesin biasanya mempengaruhi performa mesin. Mereka da pat didiagnosa dengan sebuah test kompressi atau dengan menelusuri suara-suara mesin pada bagian atas me sin dengan sebuah tangkai suara atau stethoscope. Jika unjuk kerja lemah pada kecepatan rendah, periksa terhadap asap putih di dal am crankcase breather hose (slang pernapasan bak mesin). Jika ada asap pada slang, periksa terhadap piston ring ya ng macet (hal. 10-6). Kompressi terlalu rendah, sulit dihidupkan atau unjuk kerja lemah pada kecepatan rendah. Valves (klep-klep): Penyetelan klep tidak benar Klep terbakar atau bengkok Waktu pengaturan klep tidak benar Pegas klep patah Dudukan klep tidak rata Klep macet terbuka Pegas klep lemah Cylinder head (kepala silinder): Head gasket bocor atau rusak Cylinder head berubah bentuk atau retak Busi longgar Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (hal. 10-6). Kompressi terlalu tinggi, overheating (mesin panas berlebihan) atau knocking (ng elitik) Ada pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau pada ruang pemb akaran Ada asap berlebihan Valve stem (tangkai klep) atau valve guide aus Stem seal rusak
Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (hal. 10-6) Ada suara berlebihan Penyetelan klep tidak tepat Valve (klep) macet atau valve spring (pegas klep) patah Dudukan klep aus secara berlebihan Camshaft (poros bubungan) aus atau rusak Cam chain (rantai bubungan) aus atau rusak Gigi cam sprocket aus Rocker arm (lengan pelatuk) dan/atau shaft (poros) aus Cam chain tensioner (penegang rantai cam) aus atau rusak Cylinder aus (hal. 10-3) Piston atau piston rings aus (hal. 10-6) Putaran stasioner kasar Kompressi cylinder rendah
CYLINDER HEAD/VALVE TEST KOMPRESSI CYLINDER Panaskan mesin sampai suhu operasi normal. Matikan mesin dan lepaskan topi busi dan busi (hal. 4-9) Pasang sebuah compression gauge pada lubang busi. Buka throttle (putaran gas tangan) seluruhnya dan putar mesin dengan starter sampai pembacaan gauge berhenti naik PERHATIAN ! Agar tidak menghabiskan muatan baterai jangan jalankan motor starter untuk lebih dari 7 detik. COMPRESSION GAUGE Pembacaan maksimum biasanya dicapai dalam 4-7 detik TEKANAN KOMPRESSI: 941 kPa (9,6 kgf/cm2, 137 psi) pada 550 menit-1 (rpm) Jika kompressi terlalu tinggi, hal ini menandakan bahwa endapan karbon telah terkumpul di dalam ruang pembakaran dan/atau bagian atas piston. Jika kompressi terlalu rendah, tuangkan 3-5 cc oli mesin ke dalam cylinder melalui lubang busi dan periksa kembali kompressi. Jika kompressi lebih tinggi dari harga sebelumnya, periksa cylinder, piston dan piston rings. Cylinder head gasket bocor Piston ring aus Cylinder dan piston aus Jika kompressi sama seperti harga sebelumnya, periksa klep-klep terhadap kebocoran. CYLINDER HEAD COVER PELEPASAN Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). PERHATIAN ! Jaga agar oli mesin tidak menetes kepada rangka dari cylinder head
Lepaskan crankcase breather hose. Lepaskan special bolts (baut khusus), mounting rubbers dan cylinder head cover. Lepaskan rubber seal dari cylinder head cover. PEMASANGAN Pastikan bahwa rubber seal berada dalam kondisi baik dan ganti bila perlu. Pasang rubber seal ke dalam alur pada cylinder head cover RUBBER SEALBREATHER HOSE SPECIAL BOLTS/ MOUNTING RUBBERS CYLINDER HEAD COVER CYLINDER HEAD COVER RUBBER SEAL
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang mounting rubbers dengan tanda menghadap keatas.
UP
mereka
Tempatkan cylinder head cover pada cylinder head. Pasang special bolts (baut khusus) dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 12 N.m (1,2 kgf.m, 9 lbf.ft) Sambungkan crankcase breather hose. Pasang front center body cover (hal. 3-8). CAMSHAFT/CYLINDER HEAD PELEPASAN CAMSHAFT/ HOLDER/CYLINDER HEAD Cylinder head dapat diservis dengan mesin tetap ter pasang di dalam rangka. Keluarkan coolant (hal. 7-7). Keluarkan oli mesin (hal. 4-12). Lepaskan sebagai berikut: Body cover (hal. 3-9). Right floor panel side cover (hal. 3-6) Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) PAIR air supply pipe (hal. 6-23) Carburetor (hal. 6-6) Inlet pipe (hal. 6-23) Cylinder head cover (hal. 9-5) Lepaskan throttle cable dari clamp. Lepaskan kedua baut dan dust guard rubber/plate. Lepaskan sebagai berikut: Water hose (slang air) Spark plug cap (topi busi) TANDA UP MOUNTING RUBBER BREATHER HOSE SPECIAL BOLTS CYLINDER HEAD COVER
DUST GUARD RUBBER/PLATE BAUT-BAUT CLAMP WATER HOSE ECT SENSOR 2P CONNECTOR SPARK PLUG CAP
CYLINDER HEAD/VALVE Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dengan menjalankan kickstarter perlahan-lahan dan mentepatkan tanda T pada flywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan. Pastikan bahwa piston berada pada TMA (Titik Mati Atas) pada langkah kompressi. Posisi ini dapat diperoleh dengan memastikan bahwa ada kelonggaran pada rocker arm. Jika tidak ada kelonggaran, hal ini disebabkan oleh karena piston bergerak melalui TMA pada langkah pembuangan. Putar crankshaft satu putaran penuh dengan menggunakan kickstarter dan mentepatkan tanda T sekali lagi. Lepaskan sekrup dan O-ring dari cam chain tensioner lifter. Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool searah jarum jam sampai ia berhenti berputar. Tahan tensioner lifter dengan menekan tool sementara mentepatkan tabs (tonjolan) dari tool dengan alur-alur pada tensioner lifter. TOOL: Cam chain tensioner lifter stopper 070MG-0010100 KICKSTARTER TANDA T TANDA PENUNJUK TENSIONER SEKRUP LIFTER STOPPER Lepaskan baut-baut cam sprocket dari decompressor weight. PERHATIAN ! Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam lubang dari cylinder head. Lepaskan susunan decompressor weight. DECOMPRESSOR WEIGHT BAUTBAUT
CYLINDER HEAD/VALVE Ikat seutas kawat kepada cam chain untuk menjaga agar tidak jatuh kedalam crankcase. Lepaskan cam sprocket dari camshaft dan cam chain dari cam sprocket. CAM SPROCKET CAM CHAIN Lepaskan baut-baut cylinder head. Lepaskan mur-mur dan washers dari camshaft holder dalam pola bersilang dalam dua atau tiga langkah. Lepaskan camshaft holder Lepaskan dowel pins dari cylinder head. Lepaskan cylinder head CAMSHAFT HOLDER BAUT-BAUT DOWEL PINS CYLINDER HEAD
CYLINDER HEAD/VALVE Lepaskan gasket dan dowel pins. GASKET DOWEL PINS PEMASANGAN CYLINDER HEAD/CAMSHAFT HOLDER Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru pada cylinder. Jalankan cam chain melalui cylinderhead dan pasang cylinder head pada cylinder Pasang dowel pins pada cylinder head. GASKET DOWEL PINS CYLINDER HEAD DOWEL PINS
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang camshaft holder dengan cuping cam menghadapi ruang pembakaran. PERHATIAN ! Pasang camshaft holder dengan hati-hati sementara menahan rocker arms untuk mencegah bahwa sekrup-sekrup penyetelan valve berbenturan dengan valve stems. CAMSHAFT HOLDER Olesi oli mesin pada permukaan duduk dan ulir dari murmur camshaft holder. Pasang washers dan kencangkan mur-mur camshaft holder dalam pola bersilang dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) Pasang dan kencangkan baut-baut pemasangan cylinder head. CAMSHAFT HOLDER MUR-MUR/WASHER BAUT-BAUT Putar crankshaft berlawanan arah jarum jam dan tepatkan tanda T pada flywheel dengan tanda penunjuk pada crankcase kanan TANDA T TANDA PENUNJUK Oleskan oli mesin pada cam chain dan gigi cam sprocket. Letakkan cam chain pada cam sprocket. Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mentepatkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket. Pastikan bahwa garis penunjuk pada cam sprocket sebidang dengan cylinder head, kemudian periksa inlet rocker arm (lengan pelatuk klep masuk) dan exhaust rocker arm (lengan pelatuk klep buang) bahwa tidak ada kelonggaran (TMA pada langkah kompressi) CAM SPROCKET CYLINDER HEAD GARIS PENUNJUKCAM CHAIN 9-10
CYLINDER HEAD/VALVE Oleskan larutan oli molybdenum pada seluruh permukaan poros decompressor weight. Pasang decompressor weight pada camshaft. Oleskan oli mesin ke permukaan duduk dan ulir dari bautbaut cam sprocket PERHATIAN ! Hati-hati agar baut-baut tidak jatuh ke dalam cylinder head. Pasang dan kencangkan baut-baut cam sprocket dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 8 N.m (0,8 kgf.m, 5,9 lbf.ft) Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper dan pasang sebuah O-ring baru pada cam chain tensioner lifter. Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) Hubungkan sebagai berikut: -Water hose -Spark plug cap (topi busi) -ECT sensor 2P connector PERHATIAN ! Pastikan bahwa hose dan hose clips telah dipasang dalam arah yang benar (hal. 1-16). DECOMPRESSOR WEIGHT BAUTBAUT SEKRUPTENSIONER LIFTER STOPPER ECT SENSOR 2P CONNECTOR WATER HOSE SPARK PLUG CAP O-RING Pasang dust guard rubber/plate pada cylinder dan kencangkan baut-baut. Tempatkan throttle cable pada clamp. Pasang sebagai berikut: -Cylinder head cover (hal. 9-5) -Inlet pipe (hal. 6-24) -Carburetor (hal. 6-7) -PAIR air supply pipe (hal. 6-27)
-Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) -Right floor panel side cover (hal. 3-6) Isi dan keluarkan udara dari coolant (hal. 7-8) Isi oli mesin (hal. 4-12) Pasang body cover (hal. 3-9) DUST GUARD RUBBER/PLATE CLAMP BAUT-BAUT 9-11
CYLINDER HEAD/VALVE PEMBONGKARAN CAMSHAFT HOLDER Sekrup baut 5 mm ke dalam lubang berulir pada rocker arm shaft dan tarik keluar dari camshaft holder. Lepaskan rocker arms ROCKER ARM SHAFTS ROCKER ARM BAUT 5 mm Lepaskan stopper plate dan camshaft. STOPPER PLATE CAMSHAFT STOPPER PLATE CAMSHAFT HOLDER INLET ROCKER ARM INLET ROCKER ARM SHAFT CAM LOBE CAMSHAFT BEARINGS EXHAUST ROCKER ARM SHAFT EXHAUST ROCKER ARM SUSUNAN CAMSHAFT HOLDER 9-12
CYLINDER HEAD/VALVE Olesi oli mesin pada bantalan camshaft. Olesi larutan oli molybdenum pada cuping cam Olesi oli mesin pada bantalan camshaft. Olesi larutan oli molybdenum pada cuping cam CUPING CAM BANTALAN-BANTALAN STOPPER PLATE CAMSHAFT Olesi oli mesin pada permukaan luncur dan permukaan gelinding dari rocker arm. Olesi oli mesin pada permukaan luncur dari rocker arm shaft. Pasang rocker arms pada camshaft holder. Pasang exhaust rocker arm shaft pada exhaust rocker arm sampai ia telah duduk sepenuhnya. Pasang inlet rocker arm shaft pada camshaft holder menggunakan sebuah obeng sementara mentepatkan lubang-lubang pada stopper plate dengan lubang-lubang pada camshaft holder PERHATIAN ! ROCKER ARM ROCKER ARM SHAFT ROCKER ARM OBENG INLET ROCKER ARM SHAFT Tepatkan ROCKER ARM SHAFTS Tepatkan alur pada inlet rocker arm shaft dengan lubang dari stud bolt dengan memutar rocker arm shaft dengan sebuah obeng 9-13
CYLINDER HEAD/VALVE PEMBONGKARAN DECOMPRESSOR WEIGHT Lepaskan decompressor weight (hal. 9-7). Lepaskan E-clip dari decompressor weight. Lepaskan kaitan spring dari decompressor weight dengan memutar stopper plate berlawanan arah jarum jam, kemudian lepaskan plastic washer, spring dan stopper plate. PERAKITAN DECOMPRESSOR WEIGHT Pasang sebagai berikut: 1. Kaitkan ujung bengkok spring ke dalam lubang paddecompressor weight sementara membelitkan ujung yang lain searah jarum jam, kemudian tempatkan kumparan pada decompressor weight boss. 2. Tempatkan plastic washer pada decompressor weight boss. Kaitkan ujung yang lain dari spring pada lubang pada stopper plate, kemudian tempatkan stopper plate pada decompressor weight boss. 3. Tempatkan E-clip pada alur decompressor weight. STOPPER PLATE SPRING PLASTIC WASHER E-CLIP DECOMPRESSOR WEIGHT (3) E-CLIP STOPPER PLATE DECOMPRESSOR WEIGHT PLASTIC WASHER SPRINGS (2) (1) 9-14
CYLINDER HEAD/VALVE PEMBONGKARAN CYLINDER HEAD Lepaskan sebagai berikut: -Cylinder head (hal. 9-6) -Busi (hal. 4-9) -ECT sensor (hal. 21-10) Lepaskan valve cotters dengan menggunakan valve spring compressor PERHATIAN ! Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekanvalve springs lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan cotters TOOLS: Valve spring compressor 07757-0010000 Valve spring compressor attachment 07959-KM30101 Lepaskan valve spring compressor dan lepaskan sebagai berikut -Valve spring retainers -Inner dan outer valve springs -Valve spring seats -Valves -Valve stem seals PERHATIAN ! Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga mereka dapat ditempatkan kembali pada lokasi semulanya. Bersihkan ruang pembakaran dari endapan karbon dan bersihkan permukaan gasket dari cylinder head. PERHATIAN ! Jagalah agar tidak merusak permukaan penyatuan cylinder dan permukaan valve seat. ATTACHMENT VALVE SPRING COMPRESSOR VALVE SPRING SEAT OUTER SPRING COTTER STEM SEAL INNER SPRING RETAINER RUANG PEMBAKARAN 9-15
CYLINDER HEAD/VALVE PERAKITAN CYLINDER HEAD VALVE SPRING RETAINER VALVE COTTERS OUTER VALVE SPRING INNER VALVE SPRING VALVE STEM SEAL INLET VALVE EXHAUST VALVE VALVE GUIDE VALVE SPRING SEAT Tiuplah melalui saluran oli pada cylinder head dengan udara bertekanan. Olesi oli mesin pada permukaan dalam dari valve stem seals baru. Pasang valve spring seats dan valve stem seals baru. Lapisi permukaan luncur valve stem dengan oli mesin. Masukkan valves ke dalam valve guides sementara memutar mereka dengan perlahan-lahan untuk menghindari kerusakan pada valve stem seals. Pasang valve springs dengan kumparan dengan lilitan rapat berhadapan dengan ruang pembakaran RETAINER VALVE SPRING SEAT OUTER SPRING COTTER STEM SEAL INNER SPRING PEGAS (Kumparan dengan lilitan rapat berhadapan dengan ruang pembakaran) 9-16
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang valve spring retainer Pasang valve cotters dengan meng- gunakan valve spring compressor. TOOLS: Valve spring compressor 07757-0010000 Valve spring compressor attachment 07959-KM30101 PERHATIAN ! Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekan valve springs lebih dari yang diperlukan untuk memasang cotters. ATTACHMENT VALVE SPRING COMPRESSOR Dukung cylinder head sehingga valve heads tidak akan menyentuh sesuatu yang dapat menyebabkan kerusakan. Ketok valve stems dengan hati-hati dengan dua palu plastik seperti diperlihatkan untuk mendudukkan cotters dengan kokoh. Pasang sebagai berikut: -Cylinder head (hal. 9-9) -ECT sensor (hal. 21-10) -Busi (hal. 4-9) CYLINDER HEAD PEMERIKSAAN CYLINDER HEAD Bongkarlah camshaft holder/cylinder head (hal. 9-15). Periksa lubang busi dan daerah klep terhadap retak-retak. Periksa cylinder head terhadap perubahan bentuk melengkung dengan sebuah mistar datar (straight edge) dan sebuah feeler gauge (voeler). BATAS SERVIS: 0,05 mm SISTEM DECOMPRESSOR Bongkar camshaft holder (hal. 9-12). Periksa shaft (poros) dari decompressor weight terhadap lengkungan atau kerusakan. Periksa daerah decompressor weight cam terhadap keausan atau kerusakan. Periksa decompressor spring terhadap kerusakan atau keletihan.
DECOMPRESSOR SHAFT SPRING 9-17
CYLINDER HEAD/VALVE Pasang cam sprocket pada camshaft dengan mentepatkan camshaft pins dan lubang-lubang cam sprocket. Pasang decompressor weight dengan memasukkan porosnya ke dalam lubang pada cam sprocket/camshaft. Untuk sementara pasang baut-baut cam sprocket. Periksa bahwa decompressor system bekerja dengan lancar dan bahwa pegas mengembalikan decompressor weight pada posisinya semula. Ganti bila perlu. CAM SPROCKET Tepatkan DECOMPRESSOR WEIGHT BAUT-BAUT DECOMPRESSOR WEIGHT CAMSHAFT Bongkar camshaft holder (hal. 9-12). Putar outer race dari masing-masing bantalan camshaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan rapat pada camshaft. Ganti susunan camshaft jika bantalan tidak dapat berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar di atas camshaft. Periksa cuping cam terhadap keausan berlebihan dan kerusakan. Ukurlah tinggi daripada masing-masing cam lobe (cuping). BATAS SERVIS: MASUK: 32,52 mm BUANG: 32,24 mm BANTALAN CAM LOBES 9-18
CYLINDER HEAD/VALVE ROCKER ARM/SHAFT Bongkar camshaft holder (hal. 9-12) Periksa rocker arm shafts dan rocker arms terhadap keausan atau kerusakan. Putar rocker arm roller dengan jari-jari. Roller harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Ukur D.D. masing-masing rocker arm. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 10,04 mm Ukur D.L. masing-masing rocker arm shaft. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 9,91 mm Hitung jarak renggang rocker arm ke shaft. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 0,08 mm VALVE SPRING Bongkar cyllinder head (hal. 9-15) Ukur panjang bebas dari inner dan outer valve springs. BATAS SERVIS: Inner (MASUK/BUANG): 30,66 mm Outer (MASUK/BUANG): 37,04 mm Ganti springs jika mereka lebih pendek daripada batas servis. VALVE/VALVE GUIDE Bongkar cylinder head (hal. 9-15) Bongkar bahwa valve bergerak dengan lancar di dalam guide. Periksa masing-masing valve terhadap lengkungan, terbakar, goresan atau keausan tidak normal. Ukur D.L. masing-masing valve stem dan catat. BATAS SERVIS:MASUK/BUANG: 4,90 mm Ream valve guide untuk membuang pembentukan karbon sebelum mengukur guide
Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder head dan selalu putar jarum jam ke-reamer searah jarum jam. TOOL : Valve guide reamer, 5,0mm 07984-MA60001 PERHATIAN ! ROLLER VALVE GUIDE REAMER Selalu putar reamer searah jarum jam, jangan berlawanan arah tika memasukkannya, mengeluarkan dan reaming. 9-19
CYLINDER HEAD/VALVE Ukur D.D. masing-masing valve guide dan catatlah. BATAS SERVIS: MASUK/BUANG: 5,03 mm Potong D.L. masing-masing valve stem dari D.D. guide yang bersangkutan untuk mendapatkan jarak renggang stem ke guide. BATAS SERVIS: MASUK: 0,08 mm BUANG: 0,10 mm PERHATIAN ! Periksa dan reface valve seats setiap kali valve guides diganti (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide melampaui batas servis, tentukan apakah sebuah guide baru dengan ukuran standard akan membawa jarak renggang di dalam toleransi. Jika demikian, ganti guides seperti diperlukan dan ream sehingga pas (hal. 9-20). Jika jarak renggang stem ke guide melebihi batas servis dengan sebuah guide baru, gantilah valve juga. PENGGANTIAN VALVE GUIDE Bongkar cylinder head (hal. 9-15). Dinginkan valve guides baru di dalam freezer (lemari beku dari kulkas) selama kira-kira 1 jam. PERHATIAN ! Pakailah sarung tangan tebal agar tangan tidak terbakar sewaktu menangani cylinder head yang dipanaskan. Panaskan cylinder head sampai 130-140O C dengan kompor atau oven. Jangan panaskan cylinder head melam -paui 150O C. Pakailah tongkat indikator suhu, yang tersedia di toko perlengkapan pengelasan, untuk untuk memastikan bahwa cylinder head telah dipanaskan ke suhu yang benar PERHATIAN ! Jangan panaskan cylinder head dengan obor karena dapat mengakibatkan perubahan bentuk. Dukung cylinder head dan dorong valve guides keluar dari cylinder head dari sisi ruang pembakaran. TOOL: Valve guide driver, 5,0 mm 07942-MA60000 Keluarkan valve guides baru dari freezer. Dorong masuk guides baru dari sisi camshaft sementara cylinder head masih dipanaskan
Dorong masuk valve guides baru ke dalam cylinder head sampai tinggi yang ditentukan dari cylinder head. TOOL: Valve guide adjusting driver 07743-0020000 PROYEKSI VALVE GUIDE: MASUK/BUANG: 9,1 9,3 mm Biarkan cylinder head menjadi dingin sampai suhu ruangan. Ream valve guides baru setelah pemasangan. Masukkan reamer dari sisi ruang pembakaran dari cylinder head dan selalu putar reamer searah jarum jam. Hati-hati agar reamer tidak miring di dalam guide sementara reaming Pakailah cutting oil pada reamer selama pekerjaan ini. TOOL: Valve guide reamer, 5.0 mm 07984-MA60001 Bersihkan cylinder head secara menyeluruh untuk menghilangkan semua partikel-partikel logam setelah direamer dan mengreface valve seat (hal. 9-21). VALVE VALVE VALVE VALVE 9,1 VALVE VALVE 9-20
GUIDE GUIDE DRIVER GUIDE GUIDE 9,3 mm GUIDE ADJUSTING DRIVER GUIDE REAMER
CYLINDER HEAD/VALVE PEMERIKSAAN/REFACING VALVE SEAT Bongkar cylinder head (hal. 9-15). Bersihkan klep masuk dan klep buang secara menyeluruh untuk menghilangkan endapan karbon. Olesi lapisan ringan Prussian Blue kepada valve seats (dudukan klep). Ketuk valve (klep) terhadap valve seat beberapa kali dengan menggunakan hand lapping tool (alat skir klep dengan tangan), tanpa memutar valve untuk mendapatkan pola yang jelas. Lepaskan klep dan periksa muka dudukan klep. Bidang sentuh dudukan klep harus berada, di dalam lebar yang ditentukan dan harus merata di sepanjang keliling. PERHATIAN ! Klep-klep tidak dapat digerinda. Jika permukaan klep terbakar sangat aus atau apabila ia menyentuh dudukannya dengan tidak merata, ganti dengan klep baru. STANDARD: 0,7 0,9 mm BATAS SERVIS: 1,5 mm Jika lebar dudukan klep tidak sesuai dengan spesifikasi, reface (bentuklah kembali) valve seat (dudukan klep) (hal. 9-21). Periksa valve seat face (muka dudukan klep) terhadap: Muka yang rusak: Ganti klep dan bentuk kembali valve seat. Lebar dudukan klep tidak merata: Valve stem (tangkai klep) bengkok atau runtuh; Ganti klep dan reface (bentuk kembali) dudukan klep. LAPPING TOOL LEBAR DUDUKAN MUKA KLEP RUSAK LEBAR DUDUKAN TIDAK RATA Bidang kontak (bidang terlalu rendah atau terlalu tinggi) Bentuk kembali muka dudukan klep.
TERLALU RENDAH TERLALU TINGGI 9-21
CYLINDER HEAD/VALVE
Ikuti petunjuk pemakaian pembuat refacer. Hati-hati agar tidak menggerinda dudukan lebih dari yang diperlukan. Jika bidang kontak terlalu tinggi pada klep, dudukan harus diturunkan dengan menggunakan sebuah 32O flat cutter. Jika bidang kontak terlalu rendah pada klep, dudukan harus dinaikkan dengan menggunakan sebuah 60O interior cutter. Selesaikan dudukan sesuai spesifikasi, dengan menggunakan sebuah 45O finish cutter. Pakailah sebuah 45O seat cutter, hilangkan kekasaran atau ketidak-teraturan dari dudukan klep. PERHATIAN ! Reface dudukan dengan sebuah 45 degree cutter setiap kali, sebuah valve guide diganti TOOLS: Seat cutter, 27.5 mm (45O, MASUK) 07780-0010200 Seat cutter, 24 mm (45O, BUANG) 07780-0010600 Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400 Pakailah sebuah 32O flat cutter, hilangkan ¼ bagian teratas dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. TOOLS: Flat cutter, 27 mm (32O, MASUK) 07780-0013300 Flat cutter, 22 mm (32O, BUANG) 07780-0012601 Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400 KONTAK TERLALU TINGGI LEBAR DUDUKAN LAMA KONTAK TERLALU RENDAH LEBAR DUDUKAN LAMA KEKASARAN LEBAR DUDUKAN LAMA 9-22
CYLINDER HEAD/VALVE Pakailah sebuah 60O interior cutter, hilangkan ¼ bagian terbawah dari bahan dudukan klep yang ada sekarang. TOOLS: Interior cutter, 26 mm (60O, MASUK) 07780-0014500 Interior cutter, 22 mm (60O, BUANG) 07780-0014202 Cutter holder, 5.0 mm 07781-0010400 Dengan memakai sebuah 45O seat cutter, potong dudukan ke lebar yang ditentukan. LEBAR VALVE SEAT: 0,7
0,9 mm
Pastikan bahwa semua lubang-lubang dan ketidak-teraturan telah dihilangkan. LEBAR DUDUKAN LAMA 0,7 - 0,9 mm Setelah memotong dudukan, olesi lapping compound (ambril) kepada valve face (muka klep), dan skir klep dengan tekanan rendah. Setelah menskir klep, cucilah compound yang tersisa dari cylinder head dan valve dan periksa kembali bidang kontak dudukan Rakit cylinder head (hal. 9-16). PERHATIAN ! Tekanan skir klep yang terlalu tinggi dapat mengubah bentuk dudukan klep, atau merusak . Ubah sudut lapping tool sering - sering untuk mencegah keausan dudukan yang tidak merata. Hati-hati agar lapping compound tidak memasuki guides. LAPPING TOOL CAM CHAIN GUIDE PELEPASAN Cam chain guide dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan cylinder head (hal. 9-6). Lepaskan cam chain guide CAM CHAIN GUIDE 9-23
CYLINDER HEAD/VALVE PEMASANGAN Pasang cam chain guide dengan mentepatkan bosses (tonjolan pemasangan) dari cam chain guide dengan alur-alur pada cylinder. Pasang cylinder head (hal. 9-9). PEMERIKSAAN Periksa bidang luncur dari cam chain guide terhadap keausan berlebihan atau kerusakan. CAM CHAIN TENSIONER SLIDER PELEPASAN Lepaskan sebagai berikkut: -Drive pulley (hal. 11-13) -Cylinder head (hal. 9-6) Lepaskan baut dan pivot pin holder Lepaskan pivot pin, O-ring dan cam chain tensioner slider CAM CHAIN Tepatkan CAM CHAIN PIVOT PIN BAUT CAM CHAIN PIVOT PIN 9-24
GUIDE GUIDE HOLDER TENSIONER SLIDER O-RING
CYLINDER HEAD/VALVE PEMASANGAN Pasang cam chain tensioner slider pada crankcase kiri. Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang ke dalam alur pivot pin. Pasang pivot pin pada lubang cam chain tensioner slider. Pasang pivot pin holder dan kencangkan baut. Pasang sebagai berikut: -Cylinder head (hal. 9-9) -Drive pulley (hal. 11-14) PEMERIKSAAN Periksa bidang luncur dari cam chain tensioner slider terhadap keausan berlebihan atau kerusakan CAM CHAIN TENSIONER SLIDER PIVOT PIN O-RING PIVOT PIN HOLDER BAUT CAM CHAIN TENSIONER SLIDER 9-25
CYLINDER HEAD/VALVE CAM CHAIN TENSIONER LIFTER PELEPASAN Cam chain tensioner lifter dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan luggage box (hal. 3-8). Lepaskan sekrup tensioner dan O-ring. Pasang special tool pada badan tensioner dan putar tool searah jarum jam sampai ia berhenti berputar. Tahan tensioner lifter dengan mendorong tool sementara mentepatkan tabs dari tool dengan alur dari tensioner lifter. TOOL: Cam chain tensoner lifter stopper 070MG-0010100 Lepaskan baut-baut dan cam chain tensioner lifter. Lepaskan gasket dari tensioner lifter. PEMASANGAN Pasang cam chain tensioner lifter stopper dan putar poros tensioner searah jarum jam bersamanya untuk menarik masuk tensioner sepenuhnya. Pasang sebuah gasket baru, cam chain tensioner lifter dan kencangkan baut-baut. Lepaskan cam chain tensioner lifter stopper. Pasang sebuah O-ring baru pada cam chain tensioner lifter. Pasang dan kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 4 N.m (0,4 kgf.m, 3,0 lbf.ft) Pasang luggage box (hal. 3-8). PEMERIKSAAN Periksa cara kerja cam chain tensioner lifter: Tensioner shaft tidak boleh masuk ke dalam badan ketika ia didorong. Ketika ia diputar searah jarum jam dengan cam chain tensioner lifter stopper, poros tensioner harus tertarik kedalam badan. Poros harus menonjol dari badan sesegera cam chain tensioner lifter stopper dilepaskan.
SEKRUP LIFTER STOPPER GASKET O-RING TENSIONER LIFTER BAUT-BAUT LIFTER STOPPER BAUT-BAUT GASKET SEKRUP O-RING POROS TENSIONER TENSIONER LIFTER LIFTER STOPPER 9-26
10. CYLINDER / PISTON LOKASI KOMPONEN 10-1 CYLINDER 10-3 KETERANGAN SERVIS 10-2 PISTON 10-6 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 10-2 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 10 10-1
CYLINDER / PISTON KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi perawatan dari cylinder dan piston. Cylinder dan piston dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan ketika melepaskan cylinder. Jan gan memukul cylinder terlalu keras selama pelepasan. Hati-hati agar tidak merusak dinding cylinder dan piston. Bersihkan semua parts yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan menggunakan udara bertekanan sebelum pemeriksaan. Ketika melepaskan piston, bersihkan karbon dan endapan dari bagian atas cylinder . SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Cylinder D.D. 50,000 50,010 50,10 Kelonjongan -0,05 Ketirusan -0,05 Perubahan bentuk melengkung -0,05 Piston, piston rings, piston pin D.L. piston 49,975 49,995 49,95 Titik pengukuran D.L. piston 10 mm dari bagian bawah piston D.D. lubang piston pin 13,002 13,008 13,04 D.L. piston pin 12,994 13,000 12,96 Jarak renggang antara piston dan piston pin 0,002 0,014 0,02 Jarak renggang antara piston ring dan alurnya Ring paling atas 0,015 0,045 0,08 Ring kedua 0,015 0,045 0,08 Celah pada ujung piston ring Ring paling atas 0,10 0,25 0,45 Ring kedua 0,10 0,25 0,45 Ring oli (side rail) 0,20 0,70 Jarak renggang antara silinder dan piston 0,005 0,035 0,09 D.D. kepala kecil connecting rod 13,010 13,028 13,05 Jarak renggang antara connecting rod dan piston pin 0,010 0,034 0,05 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Kompressi terlalu rendah, mesin sulit dihidupkan atau unjuk kerja mesin lemah pa da kecepatan rendah
Piston ring aus, macet atau patah Cylinder dan piston aus atau rusak Connecting rod bengkok Persoalan pada cylinder head/valve (hal. 9-17) Kompressi terlalu tinggi, overheating (panas berlebihan) atau knocking (ngelitik ) Pembentukan karbon secara berlebihan pada kepala piston atau ruang pembakaran Asap berlebihan Suara tidak normal Cylinder, piston atau piston ring aus Pemasangan piston rings tidak benar
Piston pin atau lubang piston pin aus Kepala kecil connecting rod aus
Piston atau dinding cylinder tergerus atau s tergores
Cylinder, piston atau piston rings au
Persoalan pada cylinder head/valve Piston ring macet/membikin lecet, kerusakan (hal. 9-17) pada bantalan Saluran oli atau saringan kasa oli tersumbat Ada kebocoran oli di sebelah dalam Tidak memakai oli mesin yang dianjurkan 10-2
CYLINDER / PISTON CYLINDER PELEPASAN Cylinder dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka Lepaskan cylinder head (hal. 9-6) PERHATIAN ! Jagalah agar coolant tidak menetes ke rangka dari cylinder Lepaskan kaitan dari clip dan geser water pipe (pipa air) ke dalam stator base. Lepaskan O-ring. Lepaskan cylinder. PERHATIAN ! Ikatlah seutas kawat pada cam chain untuk menjaga agar tidak jatuh ke dalam crankcase. Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan dengan menggunakan sebuah obeng ketika membongkar cylinder. O-RING CLIP WATER PIPE CYLINDER Lepaskan gasket dan dowel pins. Bersihkan sisa-sisa bahan gasket dari permukaan penyatuan cylinder pada crankcase. GASKET DOWEL PINS PEMASANGAN Pasang dowel pins dan sebuah gasket baru PERHATIAN ! Ketika membersihkan permukaan penyatuan cylinder, letakkan sebuah handuk bengkel di atas lubang cylinder untuk mencegah masuknya debu atau kotoran kedalam mesin GASKET DOWEL PINS 10-3
CYLINDER / PISTON Lapisi sebuah O-ring baru dengan coolant PERHATIAN ! WATER PIPE O-RING Jangan oleskan oli mesin pada O-ring ini. Pasang sebuah O-ring baru pada alur water pipe Oleskan oli mesin pada permukaan dalam cylinder, piston dan piston rings PERHATIAN ! CYLINDER PISTON/PISTON RING Ikatkan seutas kawat pada cam chain agar ia tidak jatuh ke dalam crankcase. Pasang cylinder di atas piston sementara menekan piston ring ke dalam dengan jari-jari Geser water pipe kepada cylinder. Pasang clip pada alur water pipe seperti diperlihatkan. Pasang cylinder head (hal. 9-9). WATER PIPE CLIP 10-4
CYLINDER / PISTON PEMERIKSAAN Lepaskan cylinder (hal. 10-3). Periksa bagian dalam cylinder terhadap keausan atau kerusakan. Ukur D.D. cylinder pada poros X dan Y pada tiga tingkat. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan keausan cylinder. BATAS SERVIS: 50,10 mm Hitung ketirusan dan kelonjongan pada tiga tingkat pada poros X dan Y. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan kedua pengukuran. BATAS SERVIS: Ketirusan: 0,05 mm Kelonjongan: 0,05 mm Cylinder harus dikorter dan piston/piston rings oversize harus dipasang jika batas servis dilampaui. Piston/piston rings oversize berikut ini tersedia: 0,25 mm 0,50 mm 0,75 mm 1,00 mm Jarak renggang antara piston ke cyllinder untuk oversize 0,035 mm. piston harus sebesar : 0,005 Periksa cylinder terhadap perubahan bentuk melengkung dengan sebuah mistar pengukur kedataran dan sebuah feeler gauge (voeler) dalam arah yang diperlihatkan. BATAS SERVIS: 0,05 mm PENGGANTIAN STUD BOLT Lepaskan cylinder (hal. 10-3). Pasang dua buah mur pada stud dan kencangkan satu sama lain, kemudian pakailah kunci pas untuk memutar stud bolt keluar. Pasang stud bolts A dan B baru ke dalam crankcase dan kencangkan. Setelah pemasangan crankcase stud bolts, periksa bahwa panjang dari kepala bolt ke permukaan crankcase adalah sesuai spesifikasi. PANJANG YG DITENTUKAN: 178,5
179,5 mm
Pasang cylinder (hal. 10-3). ATAS TENGAH BAWAH X STUD BOLTS A STUD BOLTS B 178,5 - 179,5 mm 178,5 - 179,5 mm 10-5
CYLINDER / PISTON PELEPASAN Lepaskan cylinder (hal. 10-3). Lepaskan piston pin clips dengan tang. Dorong piston pin keluar dari piston dan connecting rod, kemudian lepaskan piston PERHATIAN ! Hati-hati agar piston pin clips tidak jatuh kedalam lubang dari crankcase. PISTON PIN PISTON PIN CLIP Renggangkan masing-masing piston ring dan keluarkan dengan mengangkatnya ke atas pada sebuah titik berlawanan dengan celah pada ujung-ujungnya. PERHATIAN ! Jangan merusak piston ring dengan merenggangkan ujung-ujungnya terlalu jauh. PISTON RING Bersihkan endapan karbon dari alur ring dengan sebuah ring bekas yang tidak dipakai lagi. PERHATIAN ! Jangan sekali-kali memakai sikat kawat, karena akan menggores alur. PISTON RING 10-6
CYLINDER / PISTON PEMASANGAN Oleskan oli mesin pada masing-masing ring dan alur ring. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak piston dan rings Pasanglah piston rings dengan hati-hati pada alur-alur piston ring dengan tanda-tanda menghadap ke atas. Jangan pertukarkan ring pertama dan kedua. Untuk memasang oil ring, pasang spacer dulu, kemudian pasang side rails. Atur penempatan celah ujung piston ring sejarak 120 derajat terpisah yang satu dari yang lain. Atur penempatan celah ujung side rail seperti diperlihatkan. TANDA TOP RING RING KEDUA TOP RING (RING PALING ATAS) TANDA SECOND RING (RING KEDUA) OIL RING (RING OLI) SPACER SIDE RAIL 20 mm atau lebih 20 mm atau lebih Isilah lubang kepala kecil connecting rod dengan oli mesin. CONNECTING ROD 10-7
CYLINDER / PISTON Pasang piston dengan tanda
IN menghadapi sisi pemasukan.
Beri oli mesin pada pin piston dan pasanglah. TANDA IN PISTON PIN Pasang piston clips baru. Letakkan piston pin clip dengan benar pada alur. Jangan mentepatkan celah pada ujung clip dengan potongan pada piston. Pasang cylinder (hal 10-3) PERHATIAN ! Selalu pakai piston pin clips baru. Pemasangan kembali piston pin clips bekas dapat menyebabkan kerusakan mesin. PISTON PIN CLIP PEMERIKSAAN Lepaskan piston (hal 10-6) Periksa piston ring dan ganti bila telah aus. Pasang kembali piston ring pada alur-alur piston. Dorong masuk ring sampai permukaan luar dari piston ring hampir rata dengan piston dan ukur kerenggangan antara ring dan alur dengan menggunakan lidah voeler. BATAS SERVIS : Atas/Kedua : 0,08 mm ( 0,003 in) Dengan menggunakan piston. doronglah tegak lurus ke dalam cylinder dan ukur celah pada ujung ring menggunakan lidah voeler. BATAS SERVIS : Atas/Kedua : 0,45 mm (0.018 in) FEELER GAUGE FEELER GAUGE PISTON RING 10-8
CYLINDER / PISTON Periksa piston terhadap retak-retak atau kerusakan lain. Ukur pin piston. Ambil pembacaan maksimum untuk menentukan diameter dalam / D.D BATAS SERVIS : 13,04 mm (0,513 in) Ukur diameter luar / D.L piston pin dan daerah connecting rod sliding. BATAS SERVIS : 12,96 mm (0,510 in) Hitung kerenggangan antara piston dan piston pin. BATAS SERVIS : 0,02mm (0,001 in) Ukur diameter luar/ D.L piston. ambil pengukuran 10 mm dari bagian bawah piston dan 90o dari lubang piston pin. BATAS SERVIS : 49.95 mm (1,967 in) Hitung kerenggangan antara piston dan cylinder (hal 105) BATAS SERVIS : 0,09 mm (0,004 in) Ukur diamater dalam kepala kecil connecting rod dan piston pin. BATAS SERVIS : 13,05mm (0,514 in) Hitung kerenggangan anatar kepala kecil connecting rod dan piston pin. ATAS SERVIS : 0,05mm (0,002 in) 10 mm (0,39 in) 10-9
11. KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH LOKASI KOMPONEN 11-1 DRIVE BELT 11-11 KETERANGAN SERVIS 11-2 STARTER PINION 11-12 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 11-3 DRIVE PULLEY 11-13 LEFT CRANKCASE COVER 11-4 CLUTCH/DRIVEN PULLEY 11-16 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 49 N.m (5,0 kgf.m, 35 lbf.ft) 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft) 11 11-1
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi perawatan dari kickstarter, drive pulley, driven pulley dan clu tch. Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dilakukan dengan mesin terpasang pada rangk a. Jaga agar gemuk dan oli tidak mengenai drive belt dan drive/driven pulley faces ( muka drive / driven pulley ) agar tidak terjadi slip pada belt. Jangan oleskan gemuk pada weight rollers. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Lebar drive belt 19,0 18,0 Movable drive face D.D. bushing 22,035 22,085 22,11 D.L. boss 22,010 22,025 21,98 D.L. weight roller 17,92 18,08 17,5 Clutch Tebal lining -2,0 D.D. clutch outer 125,0 125,2 125,5 Driven pulley Panjang bebas face spring 111,4 108,0 D.L. driven face 33,965 33,985 33,94 D.D. movable driven face 34,000 34,025 34,06 TORQUE Left crankcase cover plate screw 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) Drive pulley face nut 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft) Oleskan oli mesin pada ulir dan permukaan duduk Clutch/driven pulley nut 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft) Clutch outer nut 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) TOOLS Clutch center holder 07724-0050002 Socket wrench, 39 x 41 mm 07GMA-KS40100 Clutch spring compressor 07LME-GZ40200 Driver 07749-0010000 Pilot, 28 mm 07746-0041100 Pilot, 20 mm 07746-0040500 11-2
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Flywheel holder 07725-0040001 Bearing remover. 20 mm 07931-MA70000 Fork seal driver attachment, 35,2 mm 07947-KA20200 Attachment, 28 x 30 mm 07946-1870100 MENGATASI PENYEBAB KESUKARAN Mesin hidup, tapi skuter tidak mau bergerak Drive belt aus Ramp plate rusak Clutch shoe aus atau rusak Pegas driven face patah Mesin mogok atau skuter bergerak dengan pelan-pelan Pegas clutch shoe patah Unjuk kerja lemah pada kecepatan tinggi atau kekurangan tenaga Drive belt aus Pegas driven face lemah Weight rollers aus Permukaan pulley tercemar 11-3
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH LEFT CRANKCASE COVER PELEPASAN Longgarkan band screw (sekrup pita penjepit) dan lepaskan air duct (saluran udara) dari left crankcase cover (tutup kiri bak mesin). Lepaskan crankcase breather drain hose (slang pembuangan/ pernapasan bak mesin) dari hose clamp (klem slang). Lepaskan sebagai berikut: -Baut-baut cover -Carburetor drain hose clamp -Crankcase breather drain hose clamp -Rear brake cable clamp -Air vent hole cover Lepaskan left crankcase cover bersama dengan air management cover. BAND SCREWAIR DUCT HOSE CLAMP BREATHER DRAIN HOSE CARBURETOR DRAIN HOSE CLAMP BAUT-BAUT LEFT CRANKCASE COVER AIR VENT HOLE COVERBRAKE CABLE CLAMP BREATHER DRAIN HOSE CLAMP Lepaskan kedua dowel pins, cover gasket dari left crankcase (bak mesin kiri). Bersihkan permukaan penyatuan gasket. DOWEL PINS COVER GASKET 11-4
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PEMASANGAN Pasang kedua dowel pins. Pasang sebuah cover gasket baru DOWEL PINS COVER GASKET Pasang left crankcase cover pada left crankcase dengan mentepatkan dowel pins dengan lubang-lubang. Pasang carburetor drain hose clamp, crankcase drain hose clamp, rear brake cable clamp, air cover dan kencangkan baut-baut left crankcase dan kencangkan baut-baut left crankcase cover pola bersilang dalam dua atau tiga langkah.
breather vent hole cover dalam
CARBURETOR DRAIN HOSE CLAMP BAUT-BAUT LEFT CRANKCASE COVER AIR VENT HOLE COVERBRAKE CABLE CLAMP BREATHER DRAIN HOSE CLAMP Pasang crankcase breather drain hose pada hose clamp. Hubungkan air duct pada left crank-case cover dengan mentepatkan air duct cut-off (potongan pada saluran udara) dengan left crankcase cover tab. Kencangkan band screw sehingga jarak renggang pada ujung-ujung band adalah 12,0 +/- 1,0 mm. PERHATIAN ! HOSE CLAMP BREATHER DRAIN HOSE BAND SCREW AIR DUCT 12,0 +/- 1,0 mm Pastikan band pada posisi yang benar. (hal 1-16) 11-5
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PEMBONGKARAN Lepaskan air management cover (hal. 3-13). Naikkan lock tabs dari left crankcase cover plate dan lepaskan sekrup-sekrup. COVER PLATE LOCK TABS/SEKRUP-SEKRUP Lepaskan kickstarter driven gear sementara memutar kickstarter spindle. Lepaskan thrust washer. KICKSTARTER DRIVEN GEAR KICKSTARTER SPINDER THRUST WASHER Sebelum melepaskan kickstarter pedal, tandai pedal dan spindle untuk penempatan posisi pemasangan yang tepat. Lepaskan baut dan pedal kickstarter. BAUT KICKSTARTER PEDAL TANDA Lepaskan dust seal (sil debu) dari left crankcase cover. DUST SEAL 11-6
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Lepaskan snap ring dan washer dari kickstarter spindle. WASHER SNAP RING Lepaskan kaitan dari return spring dari pin pada crankcase cover. Lepaskan kickstarter spindle dan return spring. SPINDLE RETURN SPRING PIN Lepaskan spindle bushing dan collar COLLAR BUSHING 11-7
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PERAKITAN KICKSTARTER SPINDLE COLLAR BUSHING RETURN SPRING DRIVEN GEAR FRICTION SPRING THRUST WASHER WASHER DUST SEAL BAUT SNAP RING KICKSTARTER PEDAL COVER PLATE 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) Pasang bushing dan collar pada left crankcase cover. Oleskan 0,1 0,3 g molybdenum disulfide paste kepada kickstarter spindle. BUSHING COLLAR 11-8
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Kaitkan ujung pendek dari spring (pegas) pada alur spindle. Pasang spindle dan return spring (pegas pengembalian) ke dalam crankcase cover sementara menempatkan return spring sepanjang guide (pembimbing) pada crankcase cover. RETURN SPRING GUIDE KAITAN SPINDLE Pegang kickstarter spindle pada posisinya. Pasang washer pada kickstarter spindle dan tempatkan snap ring pada alur kickstarter spindle. PERHATIAN ! Pegang terus kickstarter spindle sampai snap ring telah dipasang untuk mencegah agar spring terlepas dari guide. SNAP RING Kaitkan ujung panjang dari return spring pada pin pada crankcase cover. RETURN SPRING KAITAN Oleskan gemuk pada bibir sebuah dust seal baru. Pasang dust seal sampai ia sebidang dengan left crankcase cover. DUST SEAL 11-9
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Pasang kickstarter pedal pada posisinya semula seperti telah ditandai pada waktu pelepasan dan kencangkan baut. BAUT KICKSTARTER PEDAL TANDA Pasang thrust washer pada crankcase cover. Oleskan 0,2 0,3 g molybdenum disulfide paste pada driven gear shaft. Oleskan molybdenum disulfide paste pada bidang luncur friction spring. Tekan kickstarter pedal dan tahan. Pasang driven gear sementara mentepatkan kaitan friction spring dengan alur pada crankcase cover, dan kembalikan kickstarter spindle untuk menjalankan gigi driven gear dan gigi spindle gear di depan weld bead point (manik-manik titik pengelasan). THRUST WASHER DRIVEN GEAR WELD BEAD FRICTION SPRING Pasang left crankcase cover plate dan kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 3 N.m (0,3 kgf.m, 2,2 lbf.ft) Tekuk lock tabs (tonjolan penguncian) dari cover plate terhadap screw heads (kepala sekrup). Pasang air management cover (hal. 3-13) COVER PLATE LOCK TABS/SCREW 11-10
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PEMERIKSAAN Periksa bagian-bagian berikut : Spindle terhadap keausan atau kerusakan. Gigi gear terhadap keausan atau kerusakan Return spring terhadap kelemahan atau kerusakan Bushing terhadap keausan atau kerusakan. Driven gear terhadap keausan atau kerusakan. Friction spring terhadap kelemahan atau kerusakan -Gigi starter ratchet terhadap keausan atau kerusakan -Journals dari crankcase cover terhadap keausan atau kerusakan DRIVE BELT PENGGANTIAN Drive belt dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan sebagai berikut: Drive pulley face (hal. 11-13) Clutch/driven pulley (hal. 11-16) Lepaskan drive belt dan ganti dengan yang baru. Pasang sebagai berikut: Clutch/driven pulley (hal. 11-17) Drive pulley face (hal. 11-14) Left crankcase cover (hal. 11-5). RETURN SPRING COLLAR BUSHING SPINDLE FRICTION SPRING DRIVEN GEAR STARTER RATCHET JOURNALS DRIVE BELT 11-11
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH STARTER PINION PELEPASAN Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4) Lepaskan starter pinion holder. STARTER PINION HOLDER Lepaskan starter pinion. STARTER PINION PEMASANGAN Oleskan 0,1 0,3 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada ujung-ujung dari starter pinion. Pasang starter pinion pada left crankcase. STARTER PINION Pasang starter pinion holder pada left crankcase. Pasang left crankcase cover (hal. 11-5). STARTER PINION HOLDER 11-12
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PEMERIKSAAN Periksa bahwa starter pinion bekerja dengan lancar. Periksa gigi dan poros pinion gear terhadap keausan atau kerusakan. Periksa gigi starter driven gear dari drive pulley face terhadap keausan atau kerusakan. DRIVEN GEAR PINION GEAR DRIVE PULLEY PELEPASAN Drive pulley dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-5). Tahan drive pulley face dengan special tool dan longgarkan drive pulley face nut (mur muka drive pulley). TOOL: Clutch center holder 07724-0050002 Geser drive belt keluar dari drive pulley boss dengan memencet drive belt. CLUTCH CENTER HOLDER NUT/WASHER DRIVE PULLEY FACE DRIVE BELT Lepaskan movable drive face assembly sementara memegang bagian belakang dari face (ramp plate) dan drive face boss. MOVABLE DRIVE FACE ASSEMBLY RAMP PLATE 11-13
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PELEPASAN Bersihkan oli dan gemuk dari drive face dan drive belt. Pasang susunan movable drive face pada crankshaft sementara menahan ramp plate. PERHATIAN ! Hati-hati agar susunan movable drive face tidak dibongkar dan pastikan untuk memasang susunan sampai duduk sepenuhnya MOVABLE DRIVE FACE ASSEMBLY RAMP PLATE Tekan pegas driven face dengan memencet drive belt sampai ada cukup kelonggaran untuk memasang drive belt pada drive pulley boss. Tempatkan drive belt pada drive pulley boss dengan memencetnya untuk mendapatkan jarak renggang antara belt dan shaft. Pasang drive pulley face sementara mentepatkan splinesnya (seplain) dengan crankshaft splines PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spline DRIVE BELT DRIVE PULLET FACE SPLINES Pastikan bahwa drive pulley face duduk sepenuhnya pada drive pulley boss. Duduk sepenuhnya (FACE dan BOSS) 11-14
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Oleskan oli mesin pada ulir mur drive pulley face dan permukaan duduknya kemudian pasang bersama dengan washer. Tahan drive pulley face dengan special tool dan kencangkan mur dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Clutch center holder 07724-0050002 TORSI: 108 N.m (11,0 kgf.m, 80 lbf.ft) Pasang left crankcase cover (hal. 11-5). PEMERIKSAAN DRIVE PULLEY FACE Periksa drive pulley face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan. PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan sebagai berikut: -Drive face boss -Ramp plate -Slide pieces -Weight rollers Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran PERHATIAN ! WASHER MUR CLUTCH CENTER HOLDER DRIVEN PULLEY FACE Bersihkan oli dan gemuk dari weight rollers dan movable drive face. DRIVEN FACE BOSS MOVABLE DRIVE FACE WEIGHT ROLLERS Sisi left crankcase cover SLIDE PIECES RAMP PLATE 11-15
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PEMERIKSAAN WEIGHT ROLLER Periksa masing-masing roller terhadap keausan tidak normal. Ukur D.L. weight roller BATAS SERVIS: 17,5 mm MOVABLE DRIVE FACE BOSS Periksa drive face boss terhadap keausan atau kerusakan. Ukur D.L. drive face boss. BATAS SERVIS: 21,98 mm MOVABLE DRIVE FACE Periksa movable drive face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan. Ukur D.D. drive face bushing. BATAS SERVIS: 22,11 mm CLUTCH/DRIVEN PULLEY PELEPASAN Clutch/driven pulley dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4). Tahan clutch outer dengan special tool dan lepaskan mur. TOOL:Flywheel holder 07725-0040001 Lepaskan washer dan clutch outer PERHATIAN ! MOVABLE DRIVE FACE FLYWHEEL HOLDER WASHER/NUT CLUTCH OUTER Pakailah spe cial tool ketika melonggarkan mur pengunci. Menahan roda belakang atau rem belakang akan merusak final reduction system. 11-16
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH MOVABLE DRIVE FACE SUSUNAN CLUTCH/DRIVEN PULLEY Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven face spring dengan memutar movable driven face searah jarum jam sampai ia ditempatkan pada posisi terkunci. PERHATIAN ! Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari sebelah dalam driven face. Lepaskan susunan clutch/driven pulley dari drive belt dengan menahan movable driven face. Lepaskan drive belt dari susunan clutch/ driven pulley sementara melepaskan susunan clutch/driven pulley dari drive shaft (poros penggerak). PERHATIAN ! Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan putar driven pulley berlawanan arah jarum jam sementara melepaskan drive belt. Jika pulley berputar, posisi penguncian dari driven pulley akan terlepas dan driven face spring akan memuai dengan tiba-tiba. SUSUNAN CLUTCH/ DRIVEN PULLEYDRIVE BELT PEMASANGAN Tahan susunan clutch/driven pulley dan tekan driven face spring dengan memutar movable driven face searah jarum jam sampai ia ditempatkan pada posisi penguncian. MOVABLE DRIVEN FACE Tempatkan drive belt pada alur pulley sementara menahan movable driven face. PERHATIAN ! Agar tidak menyebabkan luka-luka pada jari-jari, jangan putar driven pulley berlawanan arah jarum jam sementara memasang drive belt. Jika pulley berputar, posisi penguncian dari driven pulley akan terlepas dan driven face spring akan memuai dengan tiba-tiba DRIVE BELT PULLEY GROOVE 11-17
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Pasang susunan clutch/driven pulley pada driveshaft PERHATIAN ! Jangan sampai gemuk mengenai drive shaft splines dari sebelah dalam driven face. SUSUNAN CLUTCH/DRIVEN PULLEY Bersihkan oli dan gemuk dari clutch outer. Pasang clutch outer sementara mentepatkan splines nya dengan driveshaft splines. SPLINES CLUTCH OUTER Pasang washer dan clutch outer nut. Tahan clutch outer dengan special tool dan kencangkan clutch outer nut dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Flywheel holder 07725-0040001 TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) Pasang left crankcase cover (hal. 11-5). PEMBONGKARAN CLUTCH/DRIVEN PULLEY Tempatkan clutch spring compressor pada clutch/driven pulley dengan mentepatkan bosses dari compressor dengan lubang-lubang dari clutch. TOOL: Clutch spring compressor 07LME-GZ40200 FLYWHEEL HOLDER WASHER NUT SUSUNAN SPRING COMPRESSOR CLUTCH/DRIVEN PULLEY 11-18
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Dorong clutch/driven pulley dengan memutar clutch spring compressor searah jarum jam. PERHATIAN ! Untuk mencegah hilangnya tegangan, jangan tekan clutch spring lebih dari yang diperlukan untuk melepaskan mur clutch/driven pulley. Tahan clutch spring compressor pada sebuah catok. Lepaskan mur clutch/driven pulley dengan menggunakan special tool. TOOL: Socket wrench, 39x41 mm 07GMA-KS40100 Longgarkan clutch spring compressor secara berangsur dan lepaskan sebagai berikut: -Susunan clutch -Spring seat -Driven face spring -Susunan driven pulley CLUTCH Lepaskan ketiga E-clips dan plate SOCKET WRENCH CLUTCH/DRIVEN PULLEY NUT CLUTCH SPRING SEAT DRIVEN PULLEY DRIVEN FACE SPRING PLATE E-CLIPS 11-19
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Lepaskan clutch shoes dari drive plate. Lepaskan clutch shoe springs. Lepaskan damper rubbers dari drive plate. DRIVEN PULLEY Lepaskan seal collar. Lepaskan guide pins dan guide rollers dari driven face. Lepaskan movable driven face dari driven face. Lepaskan O-rings dan oil seals dari movable driven face. CLUTCH SHOES SPRINGS DAMPER RUBBERSDRIVE PLATE SEAL COLLAR PINS/ROLLERS MOVABLE DRIVEN FACE OIL SEALS O-RINGS 11-20
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH GUIDE PINS GUIDE ROLLERS MOVABLE DRIVEN FACE PLATE E-CLIPSSLUTCH SHOES SPRINGS DAMPER RUBBERS DRIVE PLATE CLUTCH/DRIVEN PULLEY NUT 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft) SPRING SEAT DRIVEN FACE SPRING SEAL COLLAR O-RINGS OIL SEALS PERAKITAN DRIVEN FACE DRIVEN PULLEY Olesi gemuk pada bibir oil seal baru dan pasang pada movable driven face. Lapisi O-rings baru dengan oli mesin dan pasang mereka pada alur-alur movable driven face Bersihkan oli dan gemuk dari pulley face (muka pulley). Pasang movable driven face pada driven face. Pasang guide rollers dan guide pins. Pakailah 2,0 2,5 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) pada masing-masing alur guide. O-RINGS OIL SEALS PINS/ROLLES MOVABLE DRIVEN FACE 11-21
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Pasang seal collar pada driven pulley. CLUTCH Pasang damper rubbers pada drive plate. Pasang shoe springs ke dalam clutch shoes seperti diperlihatkan. Pasang clutch shoes ke dalam drive plate dengan mentepatkan alur shoes dan damper rubbers Pasang plate dan E-clips. SEAL COLLAR DRIVE PLATE DAMPER RUBBERS SPRINGS CLUTCH SHOES DRIVE PLATE PLATE E-CIPS 11-22
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH CLUTCH/DRIVEN PULLEY Rakitlah sebagai berikut: -Susunan driven pulley -Driven face spring -Spring seat -Susunan clutch Tempatkan clutch spring compressor di atas susunan clutch/driven pulley dengan mentepatkan bosses dari compressor dengan lubang-lubang dari clutch. TOOL: Clutch spring compressor 07LME-GZ40200 Tekan driven face spring sementara mentepatkan cut-out (potongan) dari ulir mur pulley dengan lubang drive plate dan pasang mur clutch/driven pulley. PERHATIAN ! Untuk menghindari hilangnya tegangan, jangan tekanclutch spring lebih dari yang diperlukan untuk merakit mur clutch/ driven pulley. Jangan merusak ulir mur pulley Tahan spring compressor pada sebuah catok. Kencangkan mur clutch/driven pulley dengan menggunakan socket wrench dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Socket wrench, 39x41 mm 07GMA-KS40100 TORSI: 54 N.m (5,5 kgf.m, 40 lbf.ft) Lepaskan spring compressor dari susunan clutch/driven pulley. PEMERIKSAAN CLUTCH OUTER Periksa clutch outer terhadap keausan atau kerusakan. Ukur D.D. clutch outer. BATAS SERVIS: 125,5 mm CLUTCH Tepatkan (CUTOUT/ LUBANG PLATE) Tepatkan (BOSSES/ LUBANG-LUBANG) SPRING SEAT DRIVEN PULLEY DRIVEN FACE SPRING CLUTCH SPRING COMPRESSOR
CLUTCH SPRING COMPRESSOR SOCKET WRENCH 11-23
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH DRIVEN FACE SPRING Ukur panjang bebas driven face spring. BATAS SERVIS: 108,0 mm DRIVEN FACE Periksa driven face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan. Ukur D.L. driven face boss. BATAS SERVIS: 33,94 mm MOVABLE DRIVEN FACE Periksa movable driven face terhadap goresan, gerusan atau kerusakan. Periksa alur-alur guide terhadap keausan bertingkat atau kerusakan. Ukur D.D. movable driven face. BATAS SERVIS: 34,06 mm PEMERIKSAAN DRIVEN FACE BEARING Juga periksa bahwa bearing outer race duduk dengan erat pada driven face. Pasang driven face pada driveshaft. Putar driven face dengan tangan. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Ganti bearings (bantalan) jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada driven face (hal. 11-25). DRIVEN FACE 11-24
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH PENGGANTIAN DRIVEN FACE BEARING Lepaskan driven face needle bearing (bantalan jarum driven face) dengan menggunakan special tools. TOOLS: Bearing remover, 20 mm 07931-MA70000 Fork seal driver attachment, 35,2 mm 07947-KA20200 BEARING REMOVER ATTACHMENT NEEDLE BEARING Lepaskan snap ring dan dorong ball bearing (bantalan bola) keluar dari driven face. Isi rongga ball bearing dengan gemuk PERHATIAN ! Sisi ball bearing yang tertutup harus menghadapi driven face Pasang ball bearing ke dalam driven face dengan tegaklurus sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. . TOOLS: Driver 07749-0010000 Pilot, 28 mm 07746-0041100 Pasang snap ring dengan erat pada alur pada driven face. Olesi 7,0 8,0 g gemuk (Shell ALVANIA R3 atau IDEMITSU AUTOREX B atau sejenisnya) kepada permukaan dalam driven face. SNAP RING BALL BEARING DRIVER PILOTBALL BEARING SNAP RING 11-25
KICKSTARTER/DRIVE PULLEY/DRIVEN PULLEY/CLUTCH Masukkan gemuk pada sebuah needle bearing baru. Dorong needle bearing ke dalam driven face sampai ia sebidang dengan permukaan driven face, dengan menggunakan special tool PERHATIAN ! Sisi yang tertutup dari needle bearing harus menghadapi special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 28x30 mm 07946-1870100 Pilot, 20 mm 07746-0040500 ATTACHMENT DRIVER PILOT NEEDLE BEARING 11-26
12. FINAL REDUCTION LOKASI KOMPONEN 12-1 KETERANGAN SERVIS 12-2 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 12-4 PEMBELAHAN FINAL REDUCTION CASE 12-5 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN PERAKITAN FINAL REDUCTION CASE 12-6 PEMERIKSAAN FINAL REDUCTION 12-7 PENGGANTIAN BANTALAN FINAL REDUCTIION 12-9 12 12-1
FINAL REDUCTION KETERANGAN SERVIS UMUM Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Ketika memasang driveshaft, pastikan untuk memakai special tools; tempatkan spec ial tools pada bearing inner race (lingkaran dalam bantalan) dan tarik driveshaft masuk ke dalam bantalan sampai i a duduk sepenuhnya SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Kapasitas oli final reduction Pada penggantian periodik 0,10 liter Setelah pembongkaran 0,12 liter Oli final reduction yang dianjurkan Federal Oil Superior Formulation atau oli me sin 4 tak sejenis dengan klasifikasi API service SG, Viskositas: SAE 10W-30 TORSI PENGENCANGAN Final reduction oil check bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) Final reduction oil drain bolt 13 N.m (1,3 kgf.m, 10 lbf.ft) TOOLS Case puller 07SMC-0010001 Remover weight 07741-0010201 Bearing remover 07936-GE00100 Nearing remover 07936-GE00200 Bearing remover 07936-1660120 Bearing remover 07936-1660110 12-2
shaft, 10 mm head, 10 mm shaft, 12 mm head, 12 mm
FINAL REDUCTION Bearing remover shaft, 15 mm 07936-KC10100 Bearing remover head, 15 mm 07936-KC10200 Driver 07749-0010000 Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100 Attachment, 37 x 40 mm 07746-0010200 Attachment, 40 x 42 mm 07746-0010900 Attachment, 42 x 47 mm 007746-0010300 Pilot, 10 mm 07746-0040100 Pilot, 12 mm 07746-0040200 Pilot, 15 mm 07746-0040300 Pilot, 20 mm 07746-0040500 Pilot, 22 mm 07746-0041000 12-3
FINAL REDUCTION Assembly collar 07965-GM00100 Assembly shaft 07965-1660200 Assembly collar attachment 07965-GM00200 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Mesin mau hidup, tetapi skuter tidak mau bergerak Final reduction rusak Final reduction macet Drive pulley dan driven pulley/clutch tidak bekerja dengan baik Suara tidak normal Gigi-gigi aus, rusak atau sumbing Final reduction bearing aus atau rusak Ada kebocoran oli Permukaan oli terlalu tinggi Oil seal aus atau rusak Crankcase dan/atau final reduction case retak 12-4
FINAL REDUCTION PEMBELAHAN FINAL REDUCTION CASE Final reduction dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Keluarkan oli final reduction (hal. 4-16) Lepaskan sebagai berikut: -Clutch/driven pulley (hal. 11-16) -Roda belakang (hal. 16-4) -Brake shoes (sepatu rem) belakang (hal. 17-5) Lepaskan final reduction case breather hose dari final reduction case hose joint Lepaskan baut-baut dan final reduction case Lepaskan dowel pins dan gasket. BREATHER HOSE BAUT-BAUT FINAL REDUCTION CASE GASKET DOWEL PINS 12-5
FINAL REDUCTION Lepaskan sebagai berikut: -Counter gear -Final gear shaft -Countershaft COUNTER GEAR FINAL GEAR SHAFT COUNTERSHAFT PERAKITAN FINAL REDUCTION CASE Lapisi masing-masing gigi gear (roda gigi) dan masingmasing bidang luncur bearing (bantalan) dari shaft (poros). Pasang final gear shaft. Pasang countershaft ke dalam counter gear sementara mentepatkan countershaft splines dengan counter gear splines dan pasang pada final reduction case. COUNTERSHAFT SPLINES COUNTER GEAR FINAL GEAR SHAFT 12-6
FINAL REDUCTION Pasang dowel pins dan gasket. GASKET DOWEL PINS Pasang final reduction case dan kencangkan baut-bautnya Hubungkan breather hose ke final reduction case hose joint. Pasang sebagai berikut: -Sepatu rem belakang (hal. 17-6) -Roda belakang (hal. 16-4) -Clutch/driven pulley (hal. 11-17) Isi final reduction case dengan oli yang direkomendasikan (hal. 4-16). PEMERIKSAAN FINAL REDUCTION BANTALAN LEFT CRANKCASE Periksa masing-masing bantalan terhadap keausan atau kerusakan. Putar inner race dari bantalan countershaft dan bantalan final gear shaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer race ban talan duduk dengan erat pada crankcase. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada crankcase. Putar driveshaft dengan tangan. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan erat pada crankcase dan inner race bantalan duduk dengan erat pada driveshaft. Ganti bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada crankcase dan driveshaft. BAUT-BAUT FINAL REDUCTION CASE BREATHER HOSE BANTALAN FINAL GEAR SHAFT BANTALAN DRIVESHAFT BANTALAN COUNTERSHAFT 12-7
FINAL REDUCTION FINAL REDUCTION CASE Periksa bantalan-bantalan final reduction case dan final gear shaft oil seal terhadap keausan atau kerusakan. Putar masing-masing inner race bantalan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus tanpa gesekan. Periksa bahwa tidak ada kerenggangan antara outer race dan final reduction case LEFT CRANKCASE COVER Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4) Putar inner race dari bantalan driveshaft dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan erat pada crankcase cover. Ganti bantalan jika ia tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika ia duduk dengan longgar pada crankcase cover. GEAR/SHAFT DRIVESHAFT Periksa driveshaft terhadap kebengkokan, keausan atau kerusakan. COUNTER GEAR / COUNTERSHAFT / FINAL GEAR SHAFT Periksa countershaft, counter gear dan final gear shaft terhadap keausan atau kerusakan. BANTALAN COUNTERSHAFT FINAL GEAR SHAFT OIL SEAL BANTALAN FINAL GEAR SHAFT BANTALAN DRIVESHAFT DRIVESHAFT COUNTER GEAR FINAL GEAR SHAFT COUNTERSHAFT 12-8
FINAL REDUCTION PEMASANGAN FINAL REDUCTION BEARING LEFT CRANKCASE COVER BANTALAN DRIVESHAFT 10 X 32 DRIVESHAFT BANTALAN DRIVESHAFT (6204) LEFT CRANKCASE BANTALAN COUNTERSHAFT (6201) BANTALAN FINAL GEAR SHAFT (60/22 UU) FINAL REDUCTION CASE OIL SEAL 29 x 44 x BANTALAN FINAL GEAR SHAFT (6302) BANTALAN COUNTERSHAFT (6301) OIL SEAL 20 x 32 x LEFT CRANKCASE COVER Lepaskan left crankcase cover (hal. 11-4). Lepaskan snap ring dari alur left crankcase cover. SNAP RING 12-9
FINAL REDUCTION Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan special TOOLS: Bearing Bearing Remover
tools. remover head, 10 mm 07936-GE00200 remover shaft, 10 mm 07936-GE00100 weight 07741-0010201
Jika bearing tertinggal di crankcase cover kanan, lepas kan dengan menggunakan special tools berikut : TOOLS: Bearing remover head, 15 mm 07936-KC10200 Bearing remover shaft, 15 mm 07936-KC10100 Remover weight 07741-0010201 Masukkan oli mesin pada bearing/bushing cavity Dorong masuk sebuah bearing/bushing dengan tegak lurus ke dalam left crankcase cover sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 07746-0010100 Pilot, 10 mm 07746-0040100 DRIVESHAFT BEARING/ BUSHING REMOVER HEAD REMOVER SHAFTREMOVER WEIGHT BANTALAN DRIVESHAFT ATTACHMENT PILOT DRIVER Pasang snap ring pada alur left crankcase cover PERHATIAN ! Pasang snap ring dengan ujung yang chamfered (dipotong) menghadapi bantalan. SNAP RING 12-10
FINAL REDUCTION LEFT CRANKCASE Belah final reduction case (hal. 12-6). Lepaskan bearing set plate (hal. 12-13). PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final reduction case Lepaskan countershaft dan final gear bearing menggunakan special tools.: TOOLS: Bantalan countershaft: Bearing remover head, 12mm 07936-1660110 Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120 Remover weight 07741-0010201 Bantalan final gear shaft: Bearing remover head, 15mm 07936-KC10200 Bearing remover shaft, 15mm 07936-KC10100 Remover weight 07741-0010201 Masukkan oli mesin ke dalam masing-masing rongga bantalan Dorong masuk masing-masing bantalan baru secara tegaklurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. PERHATIAN ! BANTALAN COUNTERSHAFT BANTALAN FINAL GEAR SHAFT REMOVER WEIGHT REMOVER HEAD REMOVER SHAFT Sisi yang di-tandai pada masing-masing bantalan menghadapi special tools. TOOLS: Bantalan countershaft: Driver 07749-0010000 Attachment, 37x40 mm 07746-0010200 Pilot, 12 mm 07746-0040200 Bantalan final gear shaft: Driver 07749-0010000 Attachment, 42x47 mm 07746-0010300 Pilot, 15 mm 07746-0040300
Pasang bearing set plate (hal. 12-15). BANTALAN FINAL GEAR SHAFT BANTALAN COUNTERSHAFT DRIVER ATTACHMENT BEARING PILOT 12-11
FINAL REDUCTION DRIVESHAFT Lepaskan kedua baut dan set plate SET PLATE BAUT-BAUT Lepaskan driveshaft dengan menggunakan special tool. TOOL: Case puller 07SMC-0010001 Lepaskan snap ring dari alur driveshaft. DRIVESHAFT CASE PULLER CASE PULLER DRIVESHAFT SNAP RING 12-12
FINAL REDUCTION Lepaskan bantalan driveshaft dengan menggunakan sebuah hydraulic press Lepaskan driveshaft oil seal. Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan. PERHATIAN ! Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools. Dorong masuk sebuah bantalan driveshaft baru secara tegak lurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 42x47mm 07746-0010300 Pilot, 20 mm 07746-0040500 BANTALAN DRIVESHAFT OIL SEAL BANTALAN DRIVESHAFT DRIVER ATTACHMENT BEARING PILOT 12-13
FINAL REDUCTION Pasang driveshaft ke dalam bantalan. Tempatkan assembly collar pada inner race bantalan driveshaft dan tarik drive shaft ke dalam bantalan sampai ia telah duduk sepenuhnya. TOOLS: Assembly shaft 07965-1660200 Assembly collar 07965-GM00100 Assembly collar attachment 07965-GM00200 Pasang snap ring pada alur driveshaft. PERHATIAN ! Pasang snap ring dengan ujung chamfered (yang dipotong) menghadapi bantalan. BANTALAN DRIVESHAFT ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR ATTACHMENT ASSEMBLY COLLAR ATTACHMENT BANTALAN DRIVESHAFT ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR SNAP RING 12-14
FINAL REDUCTION Oleskan oli mesin pada bibir sebuah driveshaft oil seal baru Pasang driveshaft oil seal sampai ia sebidang dengan crankcase kiri. PERHATIAN ! Jangan masukkan oil seal terlalu dalam. TOOLS: Assembly shaft 07965-1660200 Assembly collar 07965-GM00100 Assembly collar attachment 07965-GM00200 Bersihkan dan oleskan locking agent (cairan pengunci) kepada ulir baut set plate dari ujungnya sampai 6,5 +/1,0 mm ke bawah. Pasang set plate dengan tanda OUT
menghadap keluar.
Pasang dan kencangkan baut-baut set plate. FINAL REDUCTION CASE Belah final reduction case (hal. 12-5). Lepaskan final gear shaft oil seal. DRIVESHAFT OIL SEAL ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR ATTACHMENT ASSEMBLY COLLAR ATTACHMENT ASSEMBLY COLLAR ASSEMBLY SHAFT DRIVESHAFT OIL SEAL SET PLATE TANDA OUT BAUT-BAUT 6,5 +/- 1,0 mm FINAL GEAR SHAFT OIL SEAL 12-15
FINAL REDUCTION Lepaskan bantalan final gear shaft. Lepaskan bantalan countershaft dengan menggunakan special tools. TOOLS: Bearing remover head, 12mm 07936-1660110 Bearing remover shaft, 12mm 07936-1660120 Remover weight 07741-0010201 PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan final reduction case. BANTALAN COUNTERSHAFT BANTALAN FINAL GEAR SHAFT REMOVER WEIGHT REMOVER HEAD REMOVER SHAFT Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan countershaft. PERHATIAN ! Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools. Dorong masuk sebuah bantalan countershaft secara tegaklurus ke dalam final reduction case sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35 mm 07746-0010100 Pilot, 12 mm 07746-0040200 Masukkan oli mesin ke dalam rongga bantalan final gear shaft.Dorong masuk sebuah bantalan final gear shaft secara tegaklurus ke dalam final reduction case sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tools. PERHATIAN ! Sisi yang ditandai dari masing-masing bantalan menghadapi special tools DRIVER ATTACHMENT BANTALAN COUNTERSHAFT PILOT DRIVER ATTACHMENT PILOT
BANTALAN FINAL GEAR SHAFT TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 40x42 mm 07746-0010900 Pilot, 22 mm 07746-0041000 12-16
FINAL REDUCTION Oleskan oli mesin ke bibir sebuah final gear shaft oil seal baru. Pasang oil seal dengan sisi datar menghadapi sisi roda belakang sehingga kedalaman dari permukaan final reduction case adalah 1,0 +/- 0,4 mm dengan menggunakan special tools. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 42x47 mm 07746-0010300 DRIVER ATTACHMENT FINAL GEAR SHAFT OIL SEAL 1,0 +/- 0,4 mm 12-17
13. ALTERNATOR LOKASI KOMPONEN 13-1 FLYWHEEL/STATOR 13-3 KETERANGAN SERVIS 13-2 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 13 13-1
ALTERNATOR KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi pelepasan dan pemasangan flywheel, alternator dan ignition puls e generator. Pekerjaan-pekerjaan servis ini dapat dijalankan dengan mesin terpasang pada rang ka. Lihat hal. 18-8 untuk pemeriksaan alternator. Lihat hal. 19-6 untuk pemeriksaan ignition pulse generator. TORSI PENGENCANGAN Flywheel nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Stator mounting socket bolt 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) TOOLS Universal holder 07725-0030000 Flywheel puller 07733-0010000 13-2
ALTERNATOR FLYWHEEL/STATOR PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Body cover (hal. 3-9) -Radiator (hal. 7-9) -Cooling fan (hal. 7-10) -Thermostat (hal. 7-11) Lepaskan baut-baut pemasangan dan right side cover. Lepaskan kedua dowel pins RIGHT SIDE COVER BAUT-BAUT DOWEL PINS Tahan flywheel dengan special tool dan longgarkan flywheel nut. TOOL: Universal holder 07725-0030000 Lepaskan flywheel nut dan washer. Lepaskan flywheel dengan menggunakan special tool. TOOL: Flywheel puller 07733-0010000 NUT/WASHER UNIVERSAL HOLDER FLYWHEEL FLYWHEEL PULLER 13-3
ALTERNATOR Lepaskan alternator 2P connector dan ignition pulse ge nerator wire connector. Lepaskan kawat alternator/ignition pulse generator dari wire bands dan wire guides. ALTERNATOR 2P CONNECTOR WIRE GUIDEIGNITION PULSE GENERATOR WIRE CONNECTOR ALTERNATOR/IGNITION PULSE GENERATOR WIRE WIRE BAND WIRE BAND WIRE GUIDE Lepaskan baut, wire holder dan lepaskan wire grommet dari crankcase kanan. Lepaskan kedua baut dan set plate dari ignition pulse generator. Lepaskan ketiga socket bolts pemasangan, stator dan ignition pulse generator dari stator base. Lepaskan woodruff key (spie). PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur WIRE HOLDER GROMMETSTATOR SOCKET BOLTS SET PLATE BAUT BAUT-BAUT IGNITION PULSE GENERATOR WOODRUFF KEY 13-4
ALTERNATOR PEMASANGAN Pasang woodruff key (spie) kedalam alur spie pada crankshaft. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak spie dan alur WOODRUFF KEY Tempatkan stator dan ignition pulse generator pada stator base. Pasang dan kencangkan socket bolts pemasangan stator dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Pasang set plate pada ignition pulse generator dan kencangkan baut-baut pemasangan. Tempatkan wire (kawat) dengan benar, dan tempatkan wire grommet ke dalam alur pada crankcase kanan. Tempatkan wire holder dan kencangkan baut holder. Ikatlah kawat alternator/ignition pulse generator dengan wire bands dan wire guides. PERHATIAN ! WIRE HOLDER GROMMETSTATOR SOCKET BOLTS SET PLATE BAUT BAUT-BAUT IGNITION PULSE GENERATOR Tempatkan kawat alternator / ignition pulse generator dengan benar (hal. 1-16). Hubungkan alternator 2P connector dan ignition pulse generator wire connector ALTERNATOR/IGNITION OULSE GENERATOR WIRE WIRE GUIDE ALTERNATOR 2P CONNECTOR WIRE BAND WIRE BAND WIRE GUIDEIGNITION PULSE GENERATOR WIRE CONNECTOR 13-5
ALTERNATOR Pasang flywheel pada crankshaft dengan mentepatkan key way (alur spie) pada flywheel dengan key (spie) pada crankshaft. Pasang washer dan flywheel nut. Tahan flywheel dengan special tool dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan. TOOL: Universal holder 07725-0030000 TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Pasang kedua dowel pins. FLYWHEEL NUT WASHER Tepatkan (KEY WAY/WOODRUFF KEY) UNIVERSAL HOLDER NUT DOWEL PINS 13-6
ALTERNATOR Pasang right side cover dan kencangkan baut-baut dalam pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah. Pasang sebagai berikut: -Thermostat (hal. 7-11) -Cooling fan (hal. 7-10) -Radiator (hal. 7-9) -Body cover (hal. 3-9) BAUT-BAUT RIGHT SIDE COVER 13-7
14. CRANKCASE/CRANKAHSFT LOKASI KOMPONEN 14-1 PEMBELAHAN CRANKCASE 14-4 KETERANGAN SERVIS 14-2 PERAKITAN CRANKCASE 14-7 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 14-3 PEMERIKSAAN CRANKSHAFT 14-11 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 14 14-1
CRANKCASE/CRANKSHAFT KETERANGAN SERVIS UMUM Bab ini meliputi pembelahan crankcase untuk menservis crankshaft. Bagian-bagian berikut ini harus dilepaskan sebelum membelah crankcase. Mesin (hal. 8-3) Cylinder head (hal. 9-6) Cylinder (hal. 10-3) Piston (hal. 10-6) Starter pinion (hal. 11-12) Drive pulley (hal. 11-13) Clutch/driven pulley (hal. 11-16) Starter motor (hal. 20-5) Flywheel/stator (hal. 13-3) Water pump/stator base (hal. 7-12) Selain bagian-bagian yang terdaftar di atas, lepaskan bagian-bagian berikutnya j ika crankcase kiri harus diganti. Final reduction (hal. 12-5) Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase ketika membelah dan m erakit belahan crankcase. Bersihkan semua bagian yang dibongkar dengan solvent (cairan pelarut) bersih dan keringkan dengan menggunakan udara bertekanan sebelum diperiksa.
Ketika memasang crankshaft, pastikan untuk menggunakan special tools; tempatkan special tools pada inner race bantalan dan tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia telah duduk sepenuhnya . SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Crankshaft Jarak renggang ke samping connecting rod 0,10 Jarak renggang radial connecting rod 0,004 0,016 0,05 Keolengan -0,10 14-2
0,35 0,55
CRANKCASR/CRANKSHAFT TOOLS Case puller Case pullerCase puller 07SMC-0010001 07SMC-001000107SMC-0010001 Assembly shaft Assembly shaftAssembly shaft 07965-VM00200 07965-VM0020007965-VM00200 Assembly collar Assembly collarAssembly collar 07965-VM00100 07965-VM0010007965-VM00100 Assembly shaft adaptor 07WWF-KFF0200 Assembly coolar 07931-KF00100 Attachment, 72 x 75 mm 07746-0010600 Pilot, 35 mm 07746-0040800 Driver 07749-0010000 Oil seal driver 07965-KE80200 Fork seal driver attachment 41,2 mm 07947-KF00100 Universal bearing puller 07631-0010000 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Suara tidak normal Bantalan crankshaft aus Bantalan kepala besar connecting rod aus Kepala kecil connecting rod aus (hal. 10-9 ) 14-3
CRANKCASE/CRANKSHAFT CRANKCASE SEPARATION Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk parts yang harus dilepaskan sebelum membelah crankcase. Lepaskan kaitan dari center stand return spring (pegas pengembalian standard tengah). RETURN SPRING Lepaskan cotter pin, washer, pivot shaft (poros sumbu) dan center stand Lepaskan baut, set plate, spring dan plunger dari crankcase kanan Lepaskan baut-baut crankcase dari crankcase kanan. CENTER STAND COTTER PIN PIVOT SHAFT WASHER SET PLATE PLUNGER SPRING BAUT BAUT-BAUT 14-4
CRANKCASR/CRANKSHAFT Tempatkan crankcase dengan crankcase kiri menghadap ke bawah dan belah crankcase kiri dan kanan. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase. RIGHT CRANKCASE Lepaskan dowel pins dari crankcase kiri Angkat cam chain lepas dari timing sprocket pada crankshaft seperti diperlihatkan. DOWEL PINS CAM CHAIN TIMING SPROCKET 14-5
CRANKCASE/CRANKSHAFT Pegang cam chain lepas timing sprocket dan lepaskan crankshaft dari crankcase kiri dengan menggunakan case puller (penarik bak mesin). Lepaskan cam chain. PERHATIAN ! Ketika melepaskan crankshaft, hati-hatilah agar tidak menjepit cam chain antara timing sprocket dan crankcase kiri. TOOL: Case puller 07SMC-0010001 Lepaskan snap ring dan oil seal CAM CHAIN (Jangan sampai terjepit) LEFT CRANKCASE CRANKSHAFT CASE PULLER CASE PULLER CRANKSHAFT SNAP RING OIL SEAL 14-6
CRANKCASR/CRANKSHAFT Lepaskan bantalan crankshaft kiri dengan menggunakan special tool. TOOL: Universal bearing puller 07631-0010000 CRANKSHAFTBEARING BEARING PULLER Jika bantalan crankshaft kiri tertinggal di dalam crankcase, lepaskan dari sisi kanan PERAKITAN CRANKCASE
Hati - hati agar tidak merusak permukaan penyatuan crankcase. Bersihkan bagian dalam dan permukaan penyatuan dari crankcases. Periksa terhadap retak-retak atau kerusakan lain. Lepaskan kekasaran atau ketidakteraturan dengan oil stone (batu pengasah) Masukkan sekurangnya 2 cc oli mesin ke dalam sebuah bantalan crankcase kiri baru. Dorong masuk bantalan crankcase kiri secara tegak lurus ke dalam crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tool. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 72x75 mm 07746-0010600 Pilot, 35 mm 07746-0040800 ATTACHMENT BANTALAN CRANKSHAFT KIRI PERMUKAAN PENYATUAN DRIVER BANTALAN CRANKSHAFT KIRI PILOT 14-7
CRANKCASE/CRANKSHAFT Pasang crankshaft ke dalam bantalan crankcase kiri. Pasang assembly shaft adaptor pada crankshaft kiri. Tempatkan assembly collar A pada inner race bantalan crankcase kiri dan tempatkan assembly collar B pada assembly collar A. Pasang assembly shaft pada assembly collar B dan sekrupkan ke dalam crankshaft sementara mentepatkan bagian tengah dari assembly collar B dan assembly shaft Tarik crankshaft ke dalam bantalan sampai ia duduk sepenuhnya. PERHATIAN ! Ketika menarik crankshaft kedalam bantalan, hati-hati agar tidak merusak connecting rod TOOLS: Assembly Assembly Assembly Assembly
shaft adaptor 07WMF-KFF0200 shaft 07965-VM00200 collar A 07965-VM00100 collar B 07931-KF00100
Oleskan oli mesin pada timing sprocket dan cam chain. Pasang cam chain pada timing sprocket. Oleskan sealant (zat perapat) pada permukaan penyatuan crankcase. ASSEMBLY COLLAR A ASSEMBLY SHAFT ADAPTOR ASSEMBLY COLLAR B ASSEMBLY SHAFT ASSEMBLY COLLAR A ASSEMBLY SHAFT CRANKSHAFT ASSEMBLY COLLAR B ASSEMBLY SHAFT ADAPTOR CAM CHAIN TIMING SPROCKET 14-8
CRANKCASR/CRANKSHAFT Masukkan sekurangnya 2 cc oli mesin pada bantalan crankcase kanan. Pasang dowel pins pada crankcase kiri Rakit crankcase kiri dan kanan. Pasang baut-baut crankcase dan kencangkan dalam pola bersilang dalam 2 3 langkah. Oleskan oli mesin pada bibir sebuah oil seal baru. Pasang oil seal secara tegaklurus pada crankcase kiri sampai ia duduk sepenuhnya, dengan menggunakan special tool. TOOLS: Oil seal driver 07965-KE80200 Fork seal attachment, 41,2 mm 07947-KF00100 DOWEL PINS CRANKCASE KANAN OIL SEAL DRIVER FORK SEAL DRIVER ATTACHMENT OIL SEAL BAUT-BAUT 14-9
CRANKCASE/CRANKSHAFT Tempatkan snap ring pada alur crankcase kiri. SNAP RING Pasang plunger dan spring ke dalam crankcase kanan. Pasang set plate dengan tanda OUT
menghadap keluar.
Pasang dan kencangkan baut set plate Oleskan lapisan tipis gemuk pada permukaan center stand pivot shaft (poros sumbu standard tengah). Pasang center stand dan masukkan pivot shaft dari sisi crankcase kiri. Pasang washer dan cotter pin baru. Kaitkan center stand return spring (pegas pengembalian standard tengah). Lihat keterangan servis (hal. 14-2) untuk pemasangan dari parts yang dilepaskan untuk menjalankan servis crankcase. PLUNGER SET PLATE TANDA SPRING BAUT PIVOT SHAFT COTTER PIN WASHER RETURN SPRING 14-10
OUT
CRANKCASR/CRANKSHAFT PEMERIKSAAN CRANKSHAFT Lepaskan crankshaft (hal. 14-3). Putar outer race dari bantalan crankshaft kanan dengan jari-jari. Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa inner race bantalan duduk dengan erat pada crankshaft kanan. Ganti bantalan - bantalan jika mereka tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada crankshaft kanan. Periksa gigi-gigi oil pump drive gear dan gigi-gigi timing sprocket terhadap keausan atau kerusakan PERHATIAN ! Jika gigi-gigi timing sprocket aus atau rusak, periksa cam chain, tensioner dan cam sprocket. Ukur jarak renggang ke samping kepala besar connecting rod dengan sebuah feeler gauge. BATAS SERVIS: 0,55 mm Letakkan crankshaft pada V-blocks dan ukur jarak renggang radial kepala besar connecting rod. BATAS SERVIS: 0,05 mm OIL PUMP DRIVE GEAR BANTALAN CRANKCASE KANAN TIMING SPROCKET FEELER GAUGE 14-11
CRANKCASE/CRANKSHAFT Tempatkan crankshaft pada V-blocks dan ukur keolengan dengan menggunakan sebuah dial indicator. Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: 0,10 mm 65 mm (2,6 in) 35 mm (1,4 in) 14-12
15. RODA DEPAN//SUSPENSI/KEMUDI LOKASI KOMPONEN 15-1 FORK 15-12 KETERANGAN SERVIS 15-2 HANDLEBAR 15-20 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 15-5 STEERING STEM 15-24 RODA DEPAN 15-6 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft) 15 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) 15-1
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan kesehatan. Jangan menghirup partikel-partikel debu. Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem. Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA. Bab ini meliputi roda depan, fork (garpu depan), handlebar (stang stir) dan stee ring stem (batang kemudi). Ketika menservis roda depan, fork atau steering stem, dukunglah skuter dengan me nggunakan dongkrak atau alat pendukung lain. Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualit as tinggi. Setelah pemasangan roda depan, periksa cara kerja rem dengan menekan handel rem. Untuk servis sistem rem, lihatlah hal. 17-1. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kedalaman minimum alur kembang ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban (dingin) Pengendara saja 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) Pengendara + pembonceng 200 kPa (2,00 kgf/cm2, 29 psi) Keolengan poros roda -0,2 Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0 Jarak lateral pelek ke hub (tipe Jari-jari) 0 + 1,0 Garpu Panjang bebas pegas 311,3 305,1 Keolengan pipe -0,20 Fluida garpu yang dianjurkan Fork Fluida (minyak sokbreker) Tinggi permukaan minyak 50 -
Kapasitas minyak 75 +/- 1 cm3 TORSI PENGENCANGAN Front axle nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) U-nut Front brake disc socket bolt 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) ALOC bolt; ganti deng an yang baru Front spoke (tipe Jari-jari ) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) Handlebar post nut 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Rear brake lever pivot bolt 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Rear brake lever pivot nut 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft) Front brake caliper mounting 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti deng an yang baru Bottom bridge pinch bolt 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft) Fork socket bolt 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) Oleskan cairan pengunci pada ulir Steering stem top thread Lihat hal. 15-28 Steering stem lock nut Lihat hal. 15-28 15-2
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI TOOLS Bearing remover shaft 07746-0050100 Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300 Driver 07749-0010000 Spoke wrench, 5,8 x 6,1 mm 07701-0020300 Attachment, 32 x 35 mm 07746-0010100 Pilot, 12 mm 07746-0040200 Fork seal driver body 07747-0010100 Fork seal driver attachment, 27,2 mm 07747-0010300 Pin spanner 07702-0020001 Socket wrench 07916-KM10000 Steering stem socket 07916-3710101 Call rece remover shaft 07GMD-KS40100 15-3
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Ball race remover. 34,5 mm 07948-4630100 Bearing driver attachment 07946-3710701 Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400 Fork seal driver attachment, 35,2 mm 07947-KA20200 Oil seal remover 07748-0010001 15-4
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Pengemudian berat Tekanan udara ban kurang Ban tidak bekerja dengan baik Steering stem lock nut terlalu kencang Steering head bearing tidak bekerja dengan baik Steering head bearing race tidak bekerja dengan baik Steering stem bengkok Menarik ke satu sisi atau tidak dapat berjalan lurus Front axle bengkok Roda tidak terpasang dengan baik Bantalan roda depan aus atau rusak Garpu bengkok Engine mounting bushings aus atau rusak Rangka bengkok Steering head bearing tidak bekerja dengan baik Roda depan bergoyang Pengikat poros depan longgar Pelek bengkok Bantalan roda depan aus atau rusak Jari-jari roda longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari) Roda depan berputar dengan berat Rem depan menahan Poros roda depan bengkok Bantalan roda depan tidak bekerja dengan baik Suspensi lembut Tekanan udara ban rendah Fluida garpu memburuk Berat fluida garpu tidak tepat Fluida di dalam garpu tidak cukup Pegas garpu lemah Suspensi keras Tekanan ban tinggi Terlalu banyak fluida di dalam garpu Berat fluida garpu tidak tepat Fork pipes bengkok Saluran fluida garpu tersumbat Suspensi berisik Fork slider bengkok Fluida di dalam garpu tidak cukup Pengikat garpu longgar 15-5
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI RODA DEPAN PELEPASAN Naikkan dan dukung skuter dengan safety stand (penopang aman). Lepaskan tab sementara menekannya dan lepaskan speedometer cable. Lepaskan axle nut. Lepaskan axle (poros) dan front wheel (roda depan). Lepaskan speedometer gearbox. Lepaskan side collar. SPEEDOMETER CABLE AXLE NUT SPEEDOMETER GWAEBOX SIDE COLLAR 15-6
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN Pasang side collar ke dalam left wheel hub (pusat roda kiri). SIDE COLLAR Oleskan gemuk (Shell BEARING GREASE HD atau sejenisnya) ke bagian dalam dari speedometer gearbox. Pasang speedometer gearbox pada right wheel hub (pusat roda kanan) dengan mentepatkan alur-alur gearbox dengan retainer tabs (tonjolan penahan). Tepat kan SPEEDOMETER GEARBOX Tempatkan roda depan di antara kaki-kaki garpu, dengan mentepatkan alur speedometer gearbox dengan boss pada kaki garpu sehingga cakram rem ditempatkan di antara pads. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak pads. Oleskan lapisan tipis gemuk kepada permukaan poros depan. Pasang poros depan dari sisi kanan Pasang dan kencangkan axle nut (mur poros) dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) POROS DEPAN Tepatkan AXLE NUT 15-7
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Oleskan gemuk pada sebuah O-ring baru dan pasang pada alur speedometer cable. Hubungkan speedometer cable kepada speedometer gearbox sampai tab-nya telah terkait sepenuhnya. TAB SPEEDOMETER CABLE O-RING PEMBONGKARAN Lepaskan dust seal/retainer dari sisi kanan dari roda depan. Lepaskan dust seal dari sisi kiri dari roda depan. Lepaskan brake disc socket bolts dan brake disc (cakram rem). TIPE REM CAKRAM : DUST SEAL/RETAINER BRAKE DISCTIPE REM CAKRAM : SOCKET BOLTS DUST SEAL 15-8
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang bearing remover head kedalam bantalan. Dari sisi yang berlawanan, pasang bearing remover shaft dan dorong bantalan keluar dari wheel hub. Lepaskan distance collar dan dorong keluar bantalan yang lain. TOOLS: Bearing remover head, 12 mm 07746-0050300 Bearing remover shaft 07746-0050100 PERAKITAN REMOVER SHAFTREMOVER HEAD BANTALAN REMOVER HEAD BANTALAN-BANTALAN REMOVER HEAD REMOVER SHAFT DUST SEAL BANTALAN RODA KANAN (6201U) DUST SEAL/RETAINER DISTANCE COLLAR BANTALAN RODA KIRI (6201U) BRAKE DISC SOCKET BOLTS 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) 15-9
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Isi semua rongga bantalan dengan gemuk. Dorong masuk sebuah bantalan kiri baru secara tegak lurus dengan sisi yang tertutup menghadap ke atas sampai ia telah duduk sepenuhnya. PERHATIAN ! Jangan memasang bantalan lama. Sekali bantalan telah dikeluarkan, bantalan harus diganti dengan bantalan baru. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 07746-0010100 Pilot, 12mm 07746-0040200 Oleskan lapisan tipis gemuk pada distance collar dan pasang dia. Dorong masuk sebuah bantalan kanan baru secara tegak lurus dengan sisinya yang tertutup menghadap ke atas. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 32x35mm 07746-0010100 Pilot, 12mm 07746-0040200 Pasang brake disc (cakram rem) pada left wheel hub (pusat roda kiri) dengan sisi yang ditandai menghadap keluar. PERHATIAN ! Tipe rem cakram. Jaga agar gemuk tidak mengenai cakram rem atau daya pengereman akan berkurang. Pasang dan kencangkan brake disc socket bolts dalam pola bersilang dalam 2 atau 3 langkah. TORSI: 42 N.m (4,3 kgf.m, 31 lbf.ft) Pasang sebuah dust seal kiri baru pada left wheel hub. Oleskan gemuk pada bibir dust seal kiri. ATTACHMENT DRIVER BANTALAN PILOT BANTALAN DISTANCE COLLAR BRAKE DISC TIPE REM CAKRAM-CBS Yang diperlihatkan: TIPE REM CAKRAM SOCKET BOLTS TANDA TIPE REM CAKRAM
DUST SEAL 15-10
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang sebuah dust seal kanan baru/speedometer gear retainer pada right wheel hub. Oleskan gemuk pada dust seal kanan. TIPE REM CAKRAM DUST SEAL/RETAINER PEMERIKSAAN AXLE Tempatkan axle (poros) pada V - blocks dan ukur keolengan dengan sebuah dial indicator. BATAS SERVIS: 0,2 mm. Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indicator. BANTALAN RODA Putar inner race dari masing - masing bantalan dengan jari-jari, bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa suara. Juga periksa bahwa outer race bantalan duduk dengan erat pada hub. PERHATIAN ! Ganti bantalan dalam pasang an. Lepaskan dan buang bantalan jika races tidak berputar dengan halus, tanpa suara, atau jika mereka duduk dengan longgar pada hub. PELEK RODA Periksa keolengan pelek roda dengan menempatkan roda pada turning stand (alat pemegang roda untuk pemeriksaan keolengan. Putar roda dengan tangan dan bacalah keolengan dengan menggunakan sebuah dial indicator. Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: Aksial: 2,0 mm Radial: 2,0 mm TIPE JARI-JARI Yang diperlihatkan 15-11
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PENYETELAN WHEEL CENTER Lepaskan roda depan (hal. 15-6). Letakkan pelek pada meja kerja. Setel posisi hub sehingga jarak dari permukaan ujung kanan dari hub center ke sisi dari pelek adalah 4,0 +/- 1,0 mm seperti diperlihatkan. Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip. TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) Periksa keolengan pelek (hal. 15-11). FORK (GARPU) PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Front cover (hal. 3-4) -Front wheel (roda depan) (hal. 15-6) PERHATIAN ! Dukung front brake caliper dengan seutas kawat sehingga ia tidak bergantung pada front brake hose. Jangan memilin brake hose. Lepaskan brake caliper (hal. 17-16) Lepaskan bottom bridge upper pinch bolts. Longgarkan bottom bridge lower pinch bolts dan lepaskan fork legs. PEMASANGAN Pasang fork pipe ke dalam steering stem. Tepatkan lubang bolt dengan alur dari fork pipe seperti diperlihatkan. Pasang bottom bridge upper pinch bolts. Kencangkan bottom bridge pinch bolts dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 64 N.m (6,5 kgf.m, 47 lbf.ft) Pasang sebagai berikut:
-Front wheel (roda depan) (hal. 15-7) -Front cover (hal. 3-3) Pasang brake caliper (hal. 17-16). TITIK DASAR 4,0 +/- 1,0 mm TIPE REM CAKRAM LOWER PINCH BOLT UPPER PINCH BOLT UPPER PINCH BOLT ALUR LUBANG BOLT LOWER PINCH BOLT 15-12
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMBONGKARAN Tahan fork slider dalam catok dengan rahang lunak atau handuk bengkel. Longgarkan fork socket bolt tapi jangan dilepaskan dulu. Letakkan suitable tool pada spring seat (dudukan pegas). Tekan spring seat ke dalam fork pipe dengan menggunakan suitable tool dan hydraulic press, kemudian lepaskan stopper ring dengan menggunakan obeng. Lepaskan spring seat dari fork pipe. Lepaskan O-ring dari spring seat. PERHATIAN ! Agar tidak terjadi hilangnya tegangan, jangan tekan fork spring lebih dari yang diperlukan. Spring seat berada di bawah tekanan pegas, ketika melepaskan susunan fork dari hydraulic press. Lepaskan fork spring dari fork pipe. Tuangkan keluar fluida garpu dengan memompa fork pipe beberapa kali Lepaskan dust seal. FORK SLIDER SOCKET BOLT SUITABLE TOOL SPRING SEAT STOPPER RING O-RING FORK SPRING DUST SEAL 15-13
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan oil seal stopper ring. STOPPER RING Lepaskan socket bolt dan sealing washer Lepaskan fork piston dan rebound spring dari fork pipe Tarik fork pipe keluar dari fork slider. SEALING WASHER SOCKER BOLT FORK PISTON REBOUND SPRING FORK PIPE 15-14
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan oil seal dengan menggunakan special tool. TOOL: Oil seal remover 07748-0010001 atau sejenisnya OIL SEAL REMOVER OIL SEAL PERAKITAN FORK PISTON FORK PISTON RING STOPPER RING SPRING SEAT O-RING FORK SPRING REBOUND SPRINGFORK PIPESOCKET BOLT 20 N.m (2,0 kgf.m, 15 lbf.ft) SEALING WASHER FORK SEAL OIL SEAL STOPPER RING DUST SEAL Sebelum perakitan, cucilah semua parts dengan cairan pelarut dengan titik nyala tinggi atau cairan pelarut yang tidak dapat terbakar dan seka sampai kering. Pasang fork pipe ke dalam fork slider. FORK SLIDER FORK PIPE 15-15
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang rebound spring dan fork piston ke dalam fork pipe. PERHATIAN ! Pastikan bahwa fork piston ring duduk pada alur. Bersihkan ulir socket bolt dan oleskan locking agent (zat pengunci) pada ulir bolt. PERHATIAN ! Kencangkan socket bolt sampai ia duduk sepenuhnya atau fluida garpu dapat bocor. Pasang dan kencangkan socket bolt dengan sebuah sealing washer baru pada fork piston. FORK PISTON REBOUND SPRING SEALING WASHER SOCKET BOLT Pegang fork slider di dalam catok dengan jepitan lunak atau dibalut oleh kain lap. Kencangkan baut socket sesuai torsi TORSI : 20 N.m (2,0 kg-m) PERHATIAN ! Jika fork piston berputar dengan baut socket, untuk sementara pasang fork spring dan spring seat/stopper ring. Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah oil seal baru. PERHATIAN ! Pasang oil seal dengan sisi yang ditandai menghadap keatas. Dorong masuk oil seal ke dalam fork slider dengan menggunakan special tools sampai ia duduk sepenuhnya. TOOLS: Fork seal driver body 07747-0010100 Fork seal driver attachment, 27.2mm 07747-0010300 FORK SEAL DRIVER OIL SEAL ATTACHMENT 15-16
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang oil seal stopper ring ke dalam alur stopper ring pada fork slider. Oleskan fluida garpu pada bibir sebuah dust seal baru. PERHATIAN ! Jangan ketok bibir dust seal terlalu keras. Pasang dust seal sampai ia duduk sepenuhnya. Tuangkan jumlah yang ditentukan dari fluida garpu yang dianjurkan ke dalam fork pipe. KAPASITAS FLUIDA GARPU : 75 +/- 1 cm3 Pompalah fork pipe beberapa kali untuk menghilangkan udara yang terperangkap dari bagian bawah dari fork pipe. Tekan kaki garpu sepenuhnya dan ukur tinggi permukaan fluida dari bagian atas dari fork pipe. PERHATIAN ! Pastikan tinggi permukaan oli adalah sama untuk kedua garpu. TINGGI PERMUKAAN FLUIDA GARPU: 50 mm DUST SEAL STOPPER RING 50 mm (2,0 in) 15-17
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Tarik fork pipe ke atas dan pasang fork spring dengan bagian yang dililit dengan rapat menghadap ke bawah. Bagian yang dililit dengan rapat FORK SPRING FORK PIPE Oleskan minyak garpu pada sebuah O-ring baru dan pasang pada spring seat (dudukan pegas) Pasang spring seat ke dalam fork tube. Pasang stopper ring (cincin penahan) sementara menekan spring seat (dudukan pegas) menggunakan pres hidraulik. Pasang stopper ring (cincin penahan) hingga stopper ring STOPPER RING sealur dengan fork pipe. 15-18
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMERIKSAAN FORK SPRING Ukur panjang bebas fork spring. BATAS SERVIS: 305,1 mm FORK PIPE/SLIDER/PISTON Periksa fork pipe, fork slider dan fork piston terhadap tanda-tanda gerusan, dan keausan berlebihan atau tidak normal. Periksa fork piston ring terhadap keausan atau kerusakan. Periksa rebound spring terhadap keletihan atau kerusakan. Ganti komponen-komponen bila perlu. Letakkan fork pipe pada V-blocks dan ukur keolengan. Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: 0,2 mm FORK SLIDER FORK PISTON FORK PISTON RING FORK PIPE REBOUND SPRING 15-19
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI HANDLEBAR (STANG STIR) PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Front top cover (hal. 3-4) -Front handlebar cover (hal. 3-5) -Rear handlebar cover (hal. 3-5) -Front cover (hal. 3-4) -Front inner cover (hal. 3-11) FRONT BRAKE MASTER CYLINDER Lepaskan baut-baut, holder dan front master cylinder. THROTTLE HOUSING Lepaskan sekrup dan upper throttle housing. MASTER CYLINDER BAUT-BAUT HOLDER UPPER HOUSINGSEKRUP Lepaskan throttle cable dari throttle pipe dan lepaskan lower throttle housing. Lepaskan throttle pipe dari handlebar (stang stir). THROTTLE CABLE THROTTLE PIPE LOWER HOUSING REAR BRAKE LEVER Longgarkan rear brake cable dengan memutar adjusting nut. ADJUSTING NUT 15-20
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan rear brake lever bolt dan nut dari handlebar bracket. Lepaskan rear brake cable dari rear brake lever bracket dan lepaskan dari lever. Lepaskan handlebar grip. HANDLEBAR GRIP BOLT BRAKE LEVERBRAKE CABLE HANDLEBAR POST Lepaskan cables (kabel-kabel) dari handlebar post clamp. Lepaskan handlebar post nut, bolt, collars dan handlebar post dari steering stem. POST CLAMP NUTHANDLEBAR POST BOLT COLLARS 15-21
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN HANDLEBAR POST Pasang handlebar post pada steering stem sementara mentepatkan lubang-lubang steering stem dan handlebar post. PERHATIAN ! Rear collar lebih tinggi daripada front collar. Pasang bolt, collars dan nut. Kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 59 N.m (6,0 kgf.m, 44 lbf.ft) Tempatkan cables (kabel-kabel) dengan handlebar post clamp. PERHATIAN ! NUTHANDLEBAR POST BOLT COLLARS Tempatkan cables (kabel) dan wires (kawat) dengan benar (hal. 1-15). POST CLAMP HANDLEBAR GRIP Jika handlebar grips telah dilepaskan, oleskan Honda Bond A atau sejenisnya pada bagian dalam grip dan kepada permukaan-permukaan bersih dari left handlebar (stang stir kiri). PERHATIAN ! Biarkan lem mengering selama 1 jam sebelum pemakaian Tunggu 3-5 menit dan pasang grip. Putar grip agar lem tersebar secara merata. HANDLEBAR GRIP LEFT HANDLEBAR REAR BRAKE LEVER Hubungkan rear brake cable kepada rear brake lever. Oleskan gemuk pada permukaan luncur dari brake lever pivot bolt. Pasang dan kencangkan pivot bolt dan nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI:
Brake lever pivot bolt: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Brake lever pivot nut: 4,5 N.m (0,5 kgf.m, 3,3 lbf.ft) BOLT BRAKE LEVERBRAKE CABLE 15-22
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI THROTTLE HOUSING Pasang throttle pipe. Oleskan 0,1 0,2 g gemuk pada bidang luncur throttle cable dan hubungkan kethrottle pipe. Pasang lower throttle housing dengan mentepatkan lubang pada handlebar dengan locating pin (pin penempatan) dari lower throttle housing. Pasang upper housing dengan mentepatkan alur pada upper housing dan tab pada lower housing. Pasang sekrup dan kencangkan. FRONT BRAKE MASTER CYLINDER Tempatkan front master cylinder dan holder dengan tanda UP menghadap ke atas. Tepatkan ujung dari master cylinder dengan tanda titik pada handlebar dan kencangkan upper bolt dulu, kemudian kencangkan lower bolt. Pasang sebagai berikut: -Front inner cover (hal. 3-11) -Front cover (hal. 3-4) -Rear handlebar cover (hal. 3-5) -Front handlebar cover (hal. 3-5) -Front top cover (hal. 3-4) Periksa hydraulic system (hal. 4-18) Setel jarak main bebas rear brake lever (hal. 4-18) THROTTLE CABLE THROTTLE PIPE LOWER HOUSINGTepatkan SEKRUP UPPER HOUSING LOWER HOUSING TANDA TITIK MASTER CYLINDER BAUT-BAUT HOLDER TANDA UP 15-23
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI STEERING STEM PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Roda depan (hal. 15-6) -Garpu (hal. 15-12) -Stang stir (hal. 15-20) Lepaskan baut dan brake hose clamp. Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan longgarkan steering stem lock nut dengan menggunakan socket wrench. TOOLS: Socket wrench 07916-KM10000 Pin spanner 07702-0020001 Lepaskan steering stem lock nut dan washer Tahan steering stem dan longgarkan top thread dengan menggunakan stem socket. PERHATIAN ! BAUT STEM LOCK NUT SOCKET WRENCH PIN SPANNER WASHER TOP THREAD STEM SOCKET Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem TOOL: Steering stem socket 07916-3710101 Lepaskan upper bearing inner race dan upper steel balls (23 balls) sementara menahan steering stem. PERHATIAN ! STEERING STEM STEEL BALLS (23) UPPER INNER RACE Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper steel balls. 15-24
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Lepaskan steering stem dan lower steel balls (29 balls). PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower steel balls. STEERING STEM STEEL BALLS (29) Selalu ganti steel balls dan races sebagai satu set. Lepaskan upper bearing outer race dengan menggunakan tool sebagai berikut. TOOL: Ball race remover shaft 07GMD-KS40100 Lepaskan lower bearing outer race dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOOLS: Ball race remover, 34.5 mm 07948-4630100 Ball race remover shaft 07GMD-KS40100 Lepaskan dust seal dari steering stem lower bearing inner race. Lepaskan lower bearing inner race dengan pahat atau tool sejenis sementara berhati-hati agar tidak merusak stem. Lepaskan washer dari steering stem. UPPER OUTER RACE BALL RACE REMOVER SHAFT BALL RACE REMOVER SHAFT BALL RACE REMOVER LOWER OUTER RACE LOWER INNER RACE WASHER DUST SEAL 15-25
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI PEMASANGAN gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) LOWER OUTER RACE LOCK NUT TOP THREAD UPPER INNER RACE UPPER BEARING (23) LOWER OUTER RACE STEERING STEM LOWER BEARING (29) LOWER INNER RACE DUST SEAL WASHER WASHER Pasang washer pada steering stem. Pasang sebuah lower bearing inner race dengan menggunakan tool berikut dan hydraulic press. TOOL: Fork seal driver attachment, 35.2 mm 07947-KA20200 Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada bibir dust seal baru kemudian pasang pada lower bearing inner race WASHER LOWER INNER RACE FORK SEAL DRIVER ATTACHMENT DUST SEAL 15-26
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Dorong masuk sebuah upper bearing outer race baru ke dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOOLS: Driver 07749-0010000 Bearing driver attachment 07946-3710701 Dorong masuk sebuah lower bearing outer race baru ke dalam head pipe dengan menggunakan tools sebagai berikut. TOOLS: Driver 07749-0010000 Attachment, 52 x 55 mm 07746-0010400 Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada lower bearing races. Tempatkan steel balls (29 balls) baru pada lower bearing outer race. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan lower steel balls. Masukkan steering stem ke dalam steering head pipe, dengan berhati-hati agar tidak menjatuhkan steel balls. Oleskan 3g gemuk untuk tekanan besar sekali (dianjurkan: EXCELIGHT EP2 yang dibuat oleh KYODO YUSHI, Japan atau Shell ALVANIA EP2 atau sejenisnya) pada upper bearing races. Pasang steel balls (23 balls) ke dalam upper bearing outer race. PERHATIAN ! DRIVER/ATTACHMENT UPPER OUTER RACE UPPER OUTER RACE DRIVER/ATTACHMENT STEEL BALLS (29 balls) STEERING STEEM UPPER INNER RACE STEEL BALLS (23 balls) Hati-hati agar tidak menjatuhkan steering stem dan upper steel balls. Pasang sebuah upper bearing inner race baru pada stem.
15-27
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Pasang top thread. Tahan steering stem dan kencangkan stem top thread sampai ke torsi pengencangan awal dengan menggunakan special tool. TOOL: Steering stem socket 07916-3710101 TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft Putar steering stem dari batas perputaran kiri ke kanan beberapa kali untuk mendudukkan bantalan. Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit, kemudian longgarkan top thread STEM SOCKET TOP THREAD STEERING STEM Kencangkan top thread dengan torsi yang ditentukan dengan menggunakan special tool. TOOL: Steering stem socket 07916-3710101 TORSI: 2,5 N.m (0,3 kgf.m, 1,8 lbf.ft) Putar top thread berlawanan arah jarum jam sebanyak kira-kira 15 derajat. Periksa kembali bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit. Pasang sebagai berikut: -Garpu (hal. 15-12) -Roda depan (hal. 15-7) Pasang washer pada alur yang benar pada steering stem Tahan top thread dengan menggunakan pin spanner dan kencangkan steering stem lock nut dengan torsi yang ditentukan. TOOLS: Socket wrench 07916-KM10000 Pin spanner 07702-0020001 TORSI: 74 N.m (7,5 kgf.m, 55 lbf.ft) Pastikan bahwa steering stem bergerak dengan halus tanpa kelonggaran atau keadaan terjepit.
STEM SOCKET TOP THREAD LOCK NUT PIN SPANNER SOCKET WRENCH ALIGN WASHER 15-28
RODA DEPAN/SUSPENSI/KEMUDI Tempatkan front brake cable dan speedometer cable melalui cable clamp. Pasang handlebar (hal. 15-22). BAUT 15-29
16. RODA BELAKANG/SUSPENSI LOKASI KOMPONEN 16-1 RODA BELAKANG 16-4 KETERANGAN SERVIS 16-2 REAR SHOCK ABSORBER 16-5 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 16-3 HANGER LINKAGE 16-6 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) 16 16-1
RODA BELAKANG / SUSPENSI KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan kesehatan. Jangan menghirup partikel-partikel debu. Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem. Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA. Pakailah baut dan mur pengganti asli Honda untuk semua poros dan titik pemasanga n suspensi. Untuk servis sistem rem, lihatlah halaman 17-1. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Kedalaman minimum alur kembang ban -Sampai ke indikator Tekanan udara ban dingin Pengendara saja 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Pengendara dan pembonceng 225 kPa (2,25 kgf/cm2, 33 psi) Keolengan pelek roda Radial -2,0 Aksial -2,0 Jarak lateral hub roda ke pelek (tipe jari-jari ) 6,5 +/- 1,0 TORSI PENGENCANGAN Rear axle nut 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) U-nut Oleskan oli mesin ke ulir-ulir Rear spoke (tipe jari-jari) 3,7 N.m (0,4 kgf.m, 2,7 lbf.ft) Engine hanger link nut (sisi mesin) 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) TOOL Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 16-2
RODA BELAKANG / SUSPENSI MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Roda belakang bergoyang Pelek bengkok Ban tidak bekerja dengan baik Jari-jari longgar atau berubah bentuk (tipe jari-jari) Mur poros dan/atau baut/mur pemasangan mesin tidak dikencangkan dengan benar. Bantalan final gear shaft longgar atau aus Tekanan udara ban kurang Suspensi lunak Pegas rear shock absorber lemah Kebocoran oli dari damper unit Tekanan ban rendah Suspensi kaku Damper rod bengkok Tekanan ban tinggi Suspensi belakang berisik Pengikat pemasangan longgar Sokbreker tidak bekerja dengan baik Rear suspension bushings lemah 16-3
RODA BELAKANG / SUSPENSI RODA BELAKANG PELEPASAN Dukung skuter pada standard utamanya. Lepaskan exhaust pipe/muffler (knalpot) (hal. 3-14). Lepaskan rear axle nut (mur poros belakang), washer dan roda belakang. AXLE NUT/WASHER PEMASANGAN Oleskan oli mesin kepada ulir rear axle nut dan permukaan duduknya. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak splines Pasang roda belakang pada final gear shaft, dengan mentepatkan splines-nya dengan final gear shaft splines (seplain-seplain poros). Pasang washer pada final gear shaft. Pasang rear axle nut. Kencangkan rear axle nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 118 N.m (12,0 kgf.m, 87 lbf.ft) Pasang exhaust pipe/muffler (hal. 3-14). SPLINES AXLE NUT WASHER RODA BELAKANG PEMERIKSAAN Periksa keolengan pelek roda dengan menggunakan dial indicators. Keolengan sebenarnya adalah ½ dari pembacaan total indicator. BATAS SERVIS: Radial: 2,0 mm Aksial: 2,0 mm 16-4
RODA BELAKANG / SUSPENSI PENYETELAN WHEEL CENTER (TIPE JARI-JARI) Lepaskan roda belakang (hal. 16-4) Letakkan pelek pada meja kerja. Setel posisi hub sehingga jarak dari ujung permukaan kiri dari hub center ke sisi dari pelek adalah 1,5 +/- 1,0 mm seperti diperlihatkan. Kencangkan jari-jari dalam 2 atau 3 langkah progresip. TOOL: Spoke wrench, 5.8 x 6.1 mm 07701-0020300 TORSI: 3.7 N.m (0,4 kgf.m, 2.7 lbf.ft) Pasang roda belakang (hal. 16-4). Periksa keolengan pelek (hal. 16-4). REAR SHOCK ABSORBER (SOKBREKER BELAKANG) PELEPASAN Lepaskan body cover (hal. 3-8). Lepaskan baut-baut dan sokbreker belakang. PELEPASAN ! Untuk menghindari kerusakan pada ulir-ulir baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit PEMASANGAN Pasang sokbreker belakang dan kencangkan baut-baut. Pasang body cover (hal. 3-8). PELEPASAN ! Untuk mempermudah pemasangan baut-baut pema sangan sokbreker belakang, angkat roda belakang sedikit dan tepatkan lubang-lubang baut. PEMERIKSAAN Periksa damper unit (peredam kejut) terhadap kebocoran atau kerusakan lain. Periksa shock absorber bushing terhadap keausan atau kerusakan. Ganti susunan shock absorber bila diperlukan.
1,5 +/- 1,0 mm TITIK DASAR SHOCK ABSORBER SHOCK ABSORBER BAUT-BAUT SHOCK ABSORBER BUSHING 16-5
RODA BELAKANG / SUSPENSI HANGER LINKAGE PELEPASAN Lepaskan sebagai berikut: -Mesin (hal. 8-3) -Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14). Lepaskan nut dan engine hanger link bolt. Lepaskan engine hanger link dari mesin. PEMASANGAN Pasang engine hanger link pada mesin. Pasang engine hanger link bolt dari sisi kiri dari mesin. Pasang dan kencangkan nut dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 49 N.m (5,0 kgf.m, 36 lbf.ft) Pasang sebagai berikut: -Exhaust pipe/muffler (hal. 3-14) -Mesin (hal. 8-6) NUT/BOLT ENGINE HANGER LINK NUT/BOLT ENGINE HANGER LINK PEMERIKSAAN Periksa hanger link bushings dan stopper rubber terhadap keausan atau kerusakan. HANGER LINK BUSHINGS STOPPER RUBBER Periksa engine mount bushings (bos pemasangan mesin) terhadap keausan atau kerusakan. MOUNT BUSHINGS 16-6
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 18-6 DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7 KETERANGAN SERVIS 18-2 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIER 18-8 BATERAI 18-5 LOKASI SISTEM DIMMER SWITCH BATERAI REGULATOR/RECTIFIER ALTERNATOR DIAGRAM SISTEM SEKRING UTAMA 15A DIMMER SWITCH R G G Y ALTERNATOR GW W Y R Bu W BATERAI REGULATOR/ RECTIFIER HEAD LIGHT Hi Lo R : Red G : Green Y : Yellow W : White Bu : Blue 18 18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi yang memadai ketika mengisi muatan listrik. Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata. Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air. Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 me nit dan mintalah bantuan dokter dengan segera. Elektrolit beracun. -Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter d engan segera. CATATAN: Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik. Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors dis ambung atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik. Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik pe nuh, dan simpan di tempat sejuk yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disim pan dengan muatan listrik secara periodik. Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif b aterai dari terminal baterai. Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapa i akhir dari umur pemakaiannya. Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau di biarkan berkurang muatannya selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek umur pemakaian dari baterai. Bahkan pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun. Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, ser ingkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebi han kepada baterai. Di bawah keadaan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat. Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap pe nggunaan dan perawatan baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, sepe rti jika lampu besar dan lampu buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter. Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi. Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram ali ran mencari penyebab kesukaran (hal. 18-3). Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentuk an pada baterai. Pemakaian arus atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai. Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator. PEMERIKSAAN BATERAI Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkome ndasikan. Battery tester yang direkomendasikan meletakkan beban pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebe narnya dapat diukur. Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya. 18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Baterai Kapasitas 12 V 3,5 Ah Kebocoran arus maksimum 0,5 mA Voltase Terisi penuh Perlu diisi listrik kembali Di atas 12,8 V Di bawah 12,3 V Arus pengisian Normal Cepat 0,4 A / 5 10 jam 3,0 A / 0,5 jam Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm) Tahanan kumparan pengisian 0,2 1,0 O (20O C) Tahanan kumparan penerangan 0,1 0,8 O (20O C) Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 menit-1 (rpm)
13,6 V / 5.000
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN BATERAI RUSAK ATAU LEMAH 1. Test Baterai Lepaskan baterai (hal. 18-5). Periksa kondisi baterai dengan menggunakan battery tester yang dianjurkan. BATTERY TESTER YANG DIREKOMENDASIKAN: BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya. Apakah baterai dalam kondisi baik? TIDAK -Baterai tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Test Kebocoran Arus Listrik Pasang baterai (hal. 18-5). Periksa baterai terhadap kebocoran arus listrik (hal. 18-7). Apakah kebocoran arus listrik di bawah 0,5 mA? YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Test Kebocoran Arus Listrik Tanpa Regulator/rectifier Lepaskan regulator/rectifier connector dan periksa kembali kebocoran arus listri k. Apakah kebocoran arus di bawah 0,5 mA?
YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Ada hubungan singkat pada wire harness Kunci kontak tidak bekerja dengan baik 4. Pemeriksaan Alternator Charging Coil Periksa alternator charging coil (kumparan pengisian alternator) (hal. 18-9). Apakah tahanan alternator charging coil antara 0,2 1,0 O (20O C)? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 5. Pemeriksaan Voltase Pengisian Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6) . Hidupkan mesin. Ukur voltase pengisian (hal. 18-6). Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut. STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V 18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan voltase standard? YA -Baterai tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6 6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors (hal. 18-9). Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berhubungan Hubungan singkat pada wire harness LAMPU BESAR TIDAK MENYALA ATAU LEMAH 1. Pemeriksaan Standard Periksa sebagai berikut: -Kondisi baterai -Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang ditentukan -Sekering putus -Konnektor longgar -Sakelar dimmer Apakah bagian-bagian diatas dalam kondisi baik? TIDAK -Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (hal. 18-8). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm) Apakah voltase di antara 12,6
13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA -Kontak longgar atau lemah dari headlight connector TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3. 3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) Apakah voltase diantara 12,6
13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu be sar dan Regulator/rectifier.
TIDAK LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4. 4. Pemeriksaan Kumparan Penerangan Ukur tahanan kumparan penerangan pada connector sisi alternator dan massa (hal. 18-8). STANDARD: 0,1 0,8 O (20O C). Apakah tahanan kumparan penerangan antara 0,1
0,8 O (20O C)?
TIDAK -Kumparan penerangan tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 5. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connector (hal. 18-9). Apakah pengukuran-pengukuran benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat yang bersangkutan Kontak longgar atau lemah pada terminal ang bersangkutan Ada hubungan singkat pada wire harness 18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN BATERAI PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front top cover (hal. 3-4). PERHATIAN ! Selalu putar kunci kontak ke baterai Lepaskan Lepaskan Lepaskan Lepaskan
OFF
sebelum melepaskan
kedua baut dan stay. baut dan lepaskan kabel negatif ( - ) baut dan lepaskan kabel positif ( + ) baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Hubungkan terminal positif dulu kemudian baru terminal negatif Setelah memasang baterai, lapisi terminal dengan gemuk bersih. Pasang kembali parts yang dilepaskan. PEMERIKSAAN VOLTASE Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter yang dapat dibeli di pasaran. VOLTASE (20OC). Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V PENGISIAN MUATAN LISTRIK BATERAI Lepaskan baterai (lihat di atas). Hubungkan kabel positif (+) charger ke kabel positif (+) baterai. Hubungkan kabel negatif (-) charger ke kabel negatif (-) baterai. PERHATIAN ! Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada terminal baterai.
Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik dilakukan pengisian dengan pelahan-lahan. Untuk pengisian muatan listrik baterai, jangan melampaui arus dan waktu pengisian yang tertera pada baterai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak tu pengisian dapat merusak baterai. ARUS/WAKTU PENGISIAN: Normal : 0,4 A / 5 10 jam Cepat : 3,0 A / 0,5 jam BATERAI BAUT/KABEL POSITIF (+) BAUTBAUT STAY BAUT/KABEL NEGATIF (-) 18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN TEST KEBOCORAN ARUS LISTRIK Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan kabel negatif ( - ) dari baterai. Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter ke kabel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter ke terminal ( - ) baterai. Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terhadap kebocoran arus listrik. CATATAN: Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu tar ke daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan daerah jangkauan ke tingkat yang sesuai. Aliran arus listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan yang telah dipilih dapat memutuskan sekering di dalam tester. Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kontak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat memutuskan sekering di dalam tester. KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEHKAN: maksimum 0,5 mA Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diperbolehkan, ada kemungkinan terjadinya hubungan singkat di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu dan mengukur arus listrik. PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN Pastikan bahwa baterai dalam kondisi baik sebelum menjalankan test ini. Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multimeter seperti diperlihatkan.
Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, ketahuilah benar-benar manakah terminal atau kabel positif dan negatif. PERHATIAN ! Jangan melepaskan baterai atau sebuah kabel pada sistem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak ke posisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan pencegahan ini dapat merusak tester atau komponen listriknya.
Hubungkan sebuah tachometer. Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar lampu jauh. Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). STANDARD: Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengisian yang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1 (rpm). JARUM PEMERIK-JARUM PEMERIKSAAN (-) SAAN (+) KABEL (-) 18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4). PERHATIAN ! Ukur voltase dengan headlight connector tersambung. Hubungkan jarum pemeriksaan positif ( + ) voltmeter ke terminal Biru lampu besar, dan jarum pemeriksaan negatif ( - ) ke terminal kawat Hijau dari regulator/rectifier 4P connector. Hidupkan mesin dan nyalakan sinar lampu jauh. Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm). Jika voltase tidak normal, periksa sebagai berikut: Lepaskan front cover (hal. 3-4). Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) multimeter ke kawat terminal Kuning dan jarum pemeriksaan ( -) ke kawat terminal Hijau dari regulator/rectifier 4P connector. PERHATIAN ! Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersambung. Hidupkan mesin kemudian pilih sinar lampu jauh. Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm). Jika voltase tidak normal, periksalah regulator/rectifier (hal. 18-10). HEADLIGHT 3P CONNECTOR HEADLIGHT 3P CONNECTOR
REGULATOR/ RECTIFIER SAKELAR DIMMER 4P CONNECTOR REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR SAKELAR DIMMER 18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR Lepaskan front center body cover (hal. 3-4). Lepaskan alternator 2P connector. Periksa tahanan antara terminal-terminal berikut. STANDARD: Kumparan pengisian (Putih 0,2 1,0 O (pada 20OC) Kumparan penerangan (Kuning 0,1 0,8 O (pada 20OC)
massa):
massa):
Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh melampaui standard. Lihat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. REGULATOR/RECTIFIER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan regulator/rectifier 4P connector. Lepaskan baut dan regulator/rectifier. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. ALTERNATOR 2P CONNECTOR KUMPARAN PENGISIAN REGULATOR/ RECTIFIER KUMPARAN PENERANGAN BAUT 4P CONNECTOR 18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGECEKAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Lepaskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa terhadap kontak longgar atau terminal yang berkarat. Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) di luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran pengisian baterai Merah (+) dan massa ( - ) Harus ada voltase baterai Saluran kumparan pengisian Putih dan massa 0,2 1,0 O (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan massa Harus ada kontinuitas REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator rectifier unit. Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di luar spesifikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran kumparan Kuning dan 0,1 0,8 O penerangan massa (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan Harus ada massa kontinuitas Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sambungan longgar pada regulator/rectifier connectors, gantilah regulator/rectifier unit. 18-9
17. SISTEM REM LOKASI KOMPONEN 17-1 KETERANGAN SERVIS 17-2 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN. 17-4 BRAKE PAD/DISC 17- 9 REM TROMOL BELAKANG 17-5 BRAKE MASTER CYLINDER 17-12 BRAKE CALIPER 17-16 LOKASI KOMPONEN-KOMPONEN REM CAKRAM DEPAN BRAKE FLUID REPLACEMENT AIR BLEEDING 17- 7 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) REM TEROMOL BELAKANG
17 17-1
SISTEM REM KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Sering menghirup debu brake pad dan brake shoe, tidak tergantung pada komposisi bahan, dapat membahayakan kesehatan. Jangan menghirup partikel-partikel debu. Jangan sekali-kali menggunakan slang udara atau sikat untuk membersihkan susunan rem. Pakailah sebuah alat penghisap debu yang disetujui oleh OSHA. CATATAN Minyak rem yang tertumpah dapat menimbulkan kerusakan berat pada lensa instrumen dan permukaan yang dicat. Ia juga berbahaya bagi beberapa part dari karet. Berhati-hatilah ketika melepaskan reser voir cap; pastikan bahwa master cylinder reservoir pada posisi horisontal dulu. Brake disc atau pad yang tercemar mengurangi daya pengereman. Buanglah pads yang tercemar dan bersihkan cakram yang tercemar dengan brake degreasing agent (zat pembersih rem) berkualit as tinggi. Periksa sistem rem dengan menekan handel rem setelah air bleeding (pembuangan ud ara palsu). Jagalah agar kotoran (debu, air, dsb.) tidak memasuki reservoir yang terbuka. Sekali sistem hidraulik telah dibuka, atau jika rem terasa lembek, sistem harus dibersihkan dari udara palsu. Selalu pakai minyak rem DOT 3 atau DOT 4 yang baru dari kaleng yang masih terseg el ketika menservis sistem. Jangan mencampurkan bermacam-macam merek minyak rem, karena mereka mungkin tidak cocok satu sama lain. Selalu periksa cara kerja rem sebelum mengendarai skuter. SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Belakang Jarak main bebas handel 10 - 20 D. D Brake Drum 130,0 - 130,2 131,0 Depan Minyak rem yang ditentukan DOT 3 atau 4 Brake disc Ketebalan 3,3 - 3,7 3,0 Kelengkungan -0,10 Master cylinder D.D. cylinder 12,700 - 12,743 12,755
D.L Piston 12,657 - 12,684 12,645 Caliper D.D. cylinder 25,400 - 25,450 25,460 D.L Piston 25,318 - 25,368 25,31 17-2
SISTEM REM TORSI PENGENCANGAN Rear brake arm bolt Brake caliper bleed valve Brake master cylinder reservoir cap screw Brake pad pin Front brake lever pivot bolt Front brake lever pivot nut Front brake light switch screw Brake hose oil bolt Brake caliper mounting bolt TOOL 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) ALOC bolt; ganti dengan yang baru ALOC bolt; ganti dengan yang baru Snap ring pliers 07914-SA50001 17-3
SISTEM REM MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Unjuk kerja rem belakang lemah Penyetelan handel rem belakang tidak tepat Brake shoes tercemar Brake shoes aus Brake cam aus Brake drum aus Brake arm tidak dipasang dengan benar Gerigi brake arm tidak dipasang dengan tepat Handel rem lembek atau lunak Ada udara di dalam sistem hidraulik Ada kebocoran pada sistem hidraulik Brake pad/disc tercemar Caliper piston seals aus Master cylinder piston cups aus Brake pad/disc aus Caliper tercemar Master cylinder tercemar Caliper tidak meluncur dengan benar Tinggi permukaan minyak rem rendah Saluran minyak rem tersumbat Brake disc berubah bentuk melengkung Caliper piston tertahan/aus Master cylinder piston tertahan/aus Handel rem bengkok Handel rem terlalu keras Sistem rem tersumbat/terbatas Caliper piston tertahan/aus Caliper tidak meluncur dengan benar Caliper piston seal aus Master cylinder piston tertahan/aus Handel rem bengkok Rem menyangkut Brake pad/disc tercemar Penyetelan roda miring Brake pad/disc aus sekali Brake disc berubah bentuk melengkung Caliper tidak meluncur dengan benar Saluran minyak rem tersumbat/terbatas Caliper piston tertahan 17-4
SISTEM REM REAR DRUM BRAKE (TEROMOL REM BELAKANG) PEMBONGKARAN CATATAN: Selalu ganti brake shoes dalam pasangan. Tandai semua parts sewaktu pembongkaran sehingga mereka dapat ditempatkan kembal i pada tempatnya semula. Lepaskan roda belakang (hal. 16-4). Lepaskan adjusting nut dan brake cable dari joint pin. Lepaskan joint pin dan return spring. Kembangkan brake shoes dan lepaskan brake shoes /shoe springs dari brake panel. Lepaskan baut brake arm. Lepaskan brake arm sementara menarik brake cam keluar. Lepaskan brake cam dan dust seals dari brake panel. DUST SEAL RETURN SPRING BRAKE SHOES BRAKE ARM BAUT BRAKE ARM ADJUSTING NUT JOINT PIN BRAKE CAM SHOE SPRINGS BRAKE CABLE DUST SEAL 17-5
SISTEM REM PERAKITAN Oleskan gemuk pada bibir dust seal baru. Pasang dust seals ke dalam brake panel. Oleskan gemuk pada permukaan luncur brake cam. Pasang brake cam ke dalam brake panel. Pasang brake cam dengan mentepatkan tanda-tanda titik pada brake arm dan brake cam. Pasang sebuah baut brake arm baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 10 N.m (1,0 kgf.m, 7 lbf.ft) Oleskan gemuk pada anchor pin dan bidang-bidang luncur brake cam. Pasang brake shoes dan springs pada brake panel se perti diperlihatkan. PERHATIAN ! DUST SEALS Tepatkan (TANDA-TANDA TITIK) BRAKE CAM BAUT BRAKE ARM Jika brake shoes dan springs dipakai kembali, mereka harus ditempatkan kembali pada dudukannya semula BRAKE SHOES SPRINGS 17-6
SISTEM REM Tempatkan ujung-ujung return spring ke dalam lubang pada crankcase kiri dan pada pin pada brake arm. Pasang joint pin pada brake arm. Hubungkan brake cable pada joint pin dan pasang adjusting nut. Pasang roda belakang (hal. 16-4). Setel jarak main bebas handel rem belakang (hal. 4-18). PEMERIKSAAN Ukur D.D. brake drum belakang. BATAS SERVIS: 131,0 mm PENGGANTIAN BRAKE FLUID/AIR BLEEDING (PEMBUANGAN UDARA PALSU) MENGELUARKAN BRAKE FLUID Jangan mencampurkan bermacam - macam jenis minyak rem, oleh karena mereka tidak cocok satu sama lain. Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika mengisi reservoir. CATATAN RETURN SPRING BRAKE CABLE JOINT PIN ADJUSTING NUT Minyak rem yang tertumpah dapat merusak parts yang dicat, atau part yang terbuat dari plastik atau karet. Tutupilah parts ini dengan kain setiap kali sistem diservis. Putar handlebar (stang stir) sampai reservoir sejajar deng an tanah sebelum melepaskan reservoir cap. Lepaskan sekrup-sekrup, reservoir cap, diaphragm plate dan diaphragm. PERHATIAN ! RESERVOIR CAP SEKRUP-SEKRUP DIAPHRAGM DIAPHRAGM PLATE Jagalah agar benda asing tidak memasuki sistem ketika mengisi reservoir.
17-7
SISTEM REM Hubungkan sebuah slang pembuangan kepada caliper bleed valve (klep pembuangan caliper). Longgarkan bleed valve dan pompa handel rem sampai tidak ada lagi minyak rem yang keluar dari bleed valve. PENGISIAN MINYAK REM/ AIR BLEEDING (PEMBUANGAN UDARA PALSU) Isilah master cylinder reservoir dengan brake fluid (minyak rem) jenis DOT 3 atau DOT 4 dari kaleng yang masih belum pernah dibuka sampai ke upper level (batas permukaan teratas). PERHATIAN ! Jangan mencampurkan minyak rem dari bermacammacam jenis. Mereka tidak cocok satu sama lain. Periksalah tinggi permukaan berulangkali ketika mengeluarkan minyak rem untuk menghindari masuknya udara ke dalam sistem. Sambungkan sebuah brake bleeder yang dapat dibeli di pasaran pada bleed valve. PERHATIAN ! Jika udara memasuki bleeder dari sekitar ulir bleed valve, tutuplah rapat-rapat ulir dengan teflon tape. Periksa tinggi permukaan minyak rem berulangkali sementara membuang udara palsu untuk menghindari dipompanya udara ke dalam sistem. Jalankan brake bleeder dan longgarkan bleed valve. Lakukan prosedur bleeding (pembuangan udara palsu) sampai sistem sama sekali telah dibilas/dibuang udara palsunya. Tutup bleed valve dan jalankan handel rem. Jika masih terasa lunak, buanglah udara palsu lagi dari sistem. Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan bleed valve dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) Jika tidak ada brake bleeder, jalankan prosedur sebagai berikut. Pompa naik tekanan sistem dengan handel rem sampai
terasa ada tahanan pada handel rem. BLEED VALVE SLANG PEMBUANGAN UPPER VALVE BLEED VALVE 17-8
SISTEM REM Sambungkan sebuah slang pembuangan dan buanglah udara palsu dari sistem sebagai berikut: 1. Pencet handel rem seluruhnya dan longgarkan bleed valve ½ putaran. Tunggu beberapa detik kemudian tutuplah bleed valve. 2. Lepaskan handel rem pelan - pelan dan tunggu beberapa detik setelah ia mencapai a khir pergerakannya. 3. Ulangi langkah 1 dan 2 sampai tidak ada gelembung udara di dalam slang pembuangan. PERHATIAN ! Periksa tinggi permukaan minyak rem berulang-ulang se mentara membuang udara palsu dari rem untuk menghindari dipompanya udara ke dalam sistem. Jangan lepaskan handel rem sampai bleed valve telah ditutup. Setelah membuang udara palsu seluruhnya, kencangkan bleed valve. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) Isi reservoir sampai ke upper level (batas tinggi permukaan teratas) dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4 dari sebuah kaleng baru yang belum pernah dibuka. PERHATIAN ! Jangan mencampurkan bermacam-macam jenis minyak rem. Karena tidak cocok satu sama lain. BLEED VALVE SLANG PEMBUANGAN UPPER VALVE SEKRUP-SEKRUPRESERVOIR CAP DIAPHRAGM DIAPHRAGM PLATE Pasang diaphragm, diaphragm plate dan reservoir cap, kemudian kencangkan sekrup-sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) BRAKE PAD/DISC PENGGANTIAN BRAKE PAD Dorong masuk caliper pistons sama sekali untuk memungkinkan pemasangan brake pads baru. PERHATIAN ! Periksa tinggi permukaan minyak rem di dalam reservoir
oleh karena pekerjaan ini menyebabkan naiknya permukaan. BRAKE CALIPER 17-9
SISTEM REM Lepaskan pad pin dari brake caliper. PAD PIN Lepaskan brake pads dari brake caliper. Pasang brake pads baru sehingga mereka ditempatkan pada brake caliper bracket dan bracket pin. PERHATIAN ! BRAKE PADS Tempatkan pads BRAKE PADS BRACKET PIN Selalu ganti brake pads dalam pasangan untuk memastikan tekanan cakram yang merata. Pasang pad pin dengan mendorong brake pads terhadap pad spring untuk mentepatkan lubang -lubang pad pin pada pads dan caliper. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak pads PAD PIN 17-10
SISTEM REM Kencangkan pad pin dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) PERHATIAN ! Setelah penggantian brake pad, periksa cara kerja rem dengan menekan handel rem. PAD PIN PEMERIKSAAN BRAKE DISC Periksalah brake disc secara visuil terhadap kerusakan atau retak-retak. Ukurlah ketebalan brake disc pada beberapa titik. BATAS SERVIS: 3,0 mm Periksa brake disc terhadap perubahan bentuk melengkung. BATAS SERVIS: 0,10 mm Jika perubahan bentuk melebihi batas servis, periksa bantalan roda terhadap kelonggaran berlebihan. Untuk penggantian brake disc, lihat hal. 15-8. 17-11
SISTEM REM MASTER CYLINDER PELEPEASAN Keluarkan minyak rem (halaman 17-7) Lepaskan handlebar cover (halaman 3-5) Lepaskan konektor brake light switch (sakelar lampu rem) Lepaskan brake hose (slang rem) dengan melepaskan oil bolt (baut oli) dan sealing washer (cincin perapat) PERHATIAN ! Jaga agar minyak rem tidak tertumpah atas part-part yang dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan kain lap menutupi part ini setiap kali sistem diservis. Lepaskan baut-baut master cylinder holder (pemegang silinder utama), holder dan master cylinder. PEMASANGAN Letakkan master cylinder pada handlebar. Pasang master cylinder holder pada handlebar dengan tanda UP menghadap ke atas. Tepatkan ujung master cylinder dengan tanda titik pada handlebar. Pasang baut-baut master cylinder holder dan kencangkan baut atas dulu, kemudian kencangkan baut bawah. Hubungkan brake hose eyelet (ujung slang rem yang berbentuk cincin) dan pasang oil bolt (baut oli) pada master cylinder dengan sealing washers baru. PERHATIAN ! Kencangkan oil bolt sementara mendorong brake hose eyelet joint terhadap stopper. Kencangkan brake hose oil bolt dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) Hubungkan brake light switch connectors (konektor sakelar lampu rem). Pasang rear handlebar cover (hal. 3-5). Isi sistem hidraulik dan buanglah udara palsu dari sistem hidraulik (hal. 17-8).
TANDA TITIK MASTER CYLINDER BAUTBAUT TANDA UP SEALING WASHERS OIL BOLT BRAKE HOSE CONNECTORS 17-12
SISTEM REM PEMBONGKARAN Lepaskan sebagai berikut: -Brake lever pivot nut, bolt dan brake lever -Sekrup dan brake light switch -Boot -Snap ring -Master piston dan spring PIVOT BOLT MASTER CYLINDER BODY BRAKE LEVER BOOT SNAP RING MASTER PISTON SPRING BRAKE LIGHT SWITCH PIVOT NUT SEKRUP 17-13
SISTEM REM PERAKITAN Lapisi master piston, spring, dan piston cups dengan minyak rem Pasang spring pada ujung master piston PERHATIAN ! Peganglah piston, cups, spring, snap ring dan boot sebagai satu set; jangan ganti hanya salah satu part Pasang master piston/spring ke dalam master cylinder. PERHATIAN ! Ketika memasang cups, jangan sampai bibirnya terbalik dengan bagian dalam di sebelah luar. Pasang snap ring ke dalam alur dari master cylinder PERHATIAN ! Pastikan bahwa snap ring duduk dengan kokoh pada alurnya TOOL : Snap ring pliers 07914-SA50001 Masukkan gemuk silikon ke dalam boot. Pasang boot ke dalam master cylinder sampai sisi belakangnya duduk sepenuhnya pada snap ring dan tempatkan sisi depannya ke dalam alur dari master piston. Oleskan 0,1 g gemuk silikon pada permukaan kontak dengan brake lever dari master piston. Pasang brake light switch pada master cylinder dengan mentepatkan boss-nya dengan lubang pada master cylinder Kencangkan sekrup dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) MASTER CYLINDER CUPS PISTON SPRING SNAP RING SNAP RING PLIERS BOOT ALUR SNAP RING SEKRUPTepatkan SWITCH
17-14
SISTEM REM Oleskan gemuk silikon pada brake lever pivot bolt. Pasang brake lever pada master cylinder. Pasang dan kencangkan brake lever pivot bolt dengan torsi yang ditentukan TORSI: 1 N.m (0,1 kgf.m, 0,7 lbf.ft) Pasang dan kencangkan brake lever pivot nut dengan torsi yang ditentukan sementara menahan pivot bolt. TORSI: 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) PEMERIKSAAN Periksa piston cups terhadap keausan, pemburukan atau kerusakan. Periksa permukaan dalam master cylinder dan permukaan luar piston terhadap goresan atau kerusakan. BRAKE LEVER PIVOT BOLT PIVOT NUT CUPS PISTON MASTER CYLINDER Ukur D.D. master cylinder. BATAS SERVIS: 12,755 mm Ukur D.L. master piston. BATAS SERVIS: 12,645 mm 17-15
SISTEM REM BRAKE CALIPER PELEPASAN Keluarkan minyak rem (hal. 17-7). Lepaskan brake hose (slang rem) dari brake caliper dengan melepaskan oil bolt dan sealing washers PERHATIAN ! Jaga agar minyak rem tidak tertumpah di atas parts yang dicat, atau terbuat dari plastik atau karet. Letakkan sebuah handuk bengkel di atas parts ini ketika sistem di servis Lepaskan brake pads (hal. 17-9). Lepaskan mounting bolts dan brake caliper PEMASANGAN Pasang front brake caliper pada kaki kiri garpu. Pasang mounting bolts baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 30 N.m (3,1 kgf.m, 22 lbf.ft) Hubungkan brake hose pada brake caliper dengan oil bolt dan sealing washers baru. Kencangkan oil bolt dengan torsi yang ditentukan. PERHATIAN ! Kencangkan oil bolt dengan mendorong brake hose eyelet joint (ujung brake hose yang berbentuk cincin) terhadap stopper. TORSI: 34 N.m (3,5 kgf.m, 25 lbf.ft) Pasang brake pads (hal. 17-10). Isi minyak rem dan keluarkan udara palsu dari sistem hidraulik (hal. 17-8). PEMBONGKARAN Lepaskan sebagai berikut: -Caliper bracket -Pin boots -Pad spring Letakkan sebuah handuk bengkel di atas piston. Tempatkan caliper body dengan piston menghadap ke
bawah dan jalankan semprotan-semprotan kecil udara bertekanan pada lubang pemasukan minyak rem untuk mengeluarkan piston. PERHATIAN ! Jangan gunakan udara bertekanan tinggi atau membawa nozzle terlalu dekat dengan lubang pemasukan BAUT PEMASANGAN BRAKE CALIPER SEALING WASHER OIL BOLT BRAKE CALIPER MOUNTING BOLTS SEALING WASHER OIL BOLT PAD SPRING PIN BOOTS CALIPER BODY BRACKET 17-16
SISTEM REM Dorong dust seals dan piston seals ke dalam dan angkat mereka keluar. PERHATIAN ! Hati-hati agar XZ tidak merusak permukaan luncur piston Bersihkan alur - alur seal, caliper cylinder dan piston dengan minyak rem bersih PERAKITAN PISTON SEAL DUST SEAL BRACKET PIN BOOT BLEED VALVE 6 N.m (0,6 kgf.m, 4,4 lbf.ft) PAD PIN 18 N.m (1,8 kgf.m, 13 lbf.ft) CALIPER BODY BRACKET PIN BOOT CALIPER BRACKET PISTON SEAL DUST SEAL BRAKE PADS PAD SPRING CALIPER PISTON Lapisi piston seals baru dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4. Lapisi dust seals baru dengan gemuk silikon. Pasang piston baru dan dust seals ke dalam alur-alur seal pada caliper cylinder. Lapisi caliper pistons dengan minyak rem DOT 3 atau DOT 4. Pasang caliper pistons ke dalam caliper cylinder dengan sisi yang terbuka menghadap ke pad CALIPER PISTONS PISTON SEALS DUST SEALS 17-17
SISTEM REM Pasang pad spring ke dalam caliper body. Periksa bracket pin boots dan ganti baru jika mereka dalam kondisi memburuk atau rusak. Oleskan sedikitnya 0,4 g gemuk silikon ke bagian dalam dari pin boots, dan pasang mereka ke dalam caliper body. Pasang caliper bracket pada caliper PEMERIKSAAN Periksa caliper cylinder terhadap gerusan, goresan atau kerusakan. Ukur D.D. caliper cylinder. BATAS SERVIS: 25,460 mm Periksa caliper piston terhadap gerusan, goresan atau kerusakan. Ukur D.L. caliper piston. BATAS SERVIS: 25,31 mm PIN BOOTS PAD SPRING BRACKETCALIPER BODY 17-18
18. BATERAI / SISTEM PENGISIAN LOKASI SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN 18-6 DIAGRAM SISTEM 18-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN 18-7 KETERANGAN SERVIS 18-2 PEMERIKSAAN ALTERNATOR 18-8 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 18-3 REGULATOR/RECTIFIER 18-8 BATERAI 18-5 LOKASI SISTEM DIMMER SWITCH BATERAI REGULATOR/RECTIFIER ALTERNATOR DIAGRAM SISTEM SEKRING UTAMA 15A DIMMER SWITCH R G G Y ALTERNATOR GW W Y R Bu W BATERAI REGULATOR/ RECTIFIER HEAD LIGHT Hi Lo R : Red G : Green Y : Yellow W : White Bu : Blue 18 18-1
BATERAI / SISTEM PENGISIAN KETERANGAN SERVIS UMUM PERHATIAN ! Baterai mengeluarkan gas eksplosif; jauhkan percikan api, api terbuka dan rokok. Sediakan ventilasi yang memadai ketika mengisi muatan listrik. Baterai mengandung asam sulfur (elektrolit). Kontak dengan kulit atau mata dapat menyebabkan luka bakar yang parah. Pakailah pakaian pelindung dan pelindung mata. Jika kulit terkena elektrolit, bilaslah dengan air. Jika elektrolit masuk ke dalam mata, bilaslah dengan air untuk sekurangnya 15 me nit dan mintalah bantuan dokter dengan segera. Elektrolit beracun. -Jika tertelan, minumlah sejumlah besar air atau susu dan minta bantuan dokter d engan segera. CATATAN: Selalu matikan kunci kontak sebelum melepaskan sesuatu komponen listrik. Beberapa komponen listrik dapat rusak jika terminal-terminal atau connectors dis ambung atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada arus listrik. Jika akan disimpan untuk waktu lama, lepaskan baterai, berikan muatan listrik pe nuh, dan simpan di tempat sejuk yang kering. Agar mendapatkan umur pemakaian maksimum, isilah baterai yang disim pan dengan muatan listrik secara periodik. Jika baterai tetap terpasang pada skuter yang disimpan, lepaskan kabel negatif b aterai dari terminal baterai. Maintenance free battery (baterai bebas perawatan) harus diganti jika ia mencapa i akhir dari umur pemakaiannya. Baterai dapat rusak jika pengisian berlebihan atau kekurangan pengisian, atau di biarkan berkurang muatannya selama waktu lama. Keadaan-keadaan yang sama ini ikut memperpendek umur pemakaian dari baterai. Bahkan pada pemakaian normal, unjuk kerja baterai akan memburuk setelah 2-3 tahun. Voltase baterai dapat pulih kembali setelah pengisian muatan listrik, tetapi di bawah beban berat, voltase baterai akan turun dengan cepat dan akhirnya akan habis sama sekali. Oleh karenanya, ser ingkali sistem pengisian diduga
sebagai penyebab persoalan. Pengisian berlebihan dari baterai seringkali adalah akibat dari persoalan pada baterai sendiri, yang dapat tampak sebagai gejala pengisian berlebihan. Jika salah satu sel baterai ada hubungan singkat dan voltase baterai tidak bertambah, regulator/rectifier memasok voltase berlebi han kepada baterai. Di bawah keadaan ini, tinggi permukaan elektrolit akan turun dengan cepat. Sebelum mencari penyebab kesukaran pada sistem pengisian, periksalah terhadap pe nggunaan dan perawatan baterai yang benar. Periksa apakah baterai seringkali di bawah beban berat, sepe rti jika lampu besar dan lampu buritan MENYALA TERUS untuk waktu lama tanpa mengendarai skuter. Baterai akan kehilangan muatan dengan sendirinya jika skuter tidak dipakai. Oleh karena itu, isilah muatan listrik baterai secara periodik untuk mencegah terjadinya sulfasi. Ketika memeriksa sistem pengisian, selalu ikuti langkah-langkah pada diagram ali ran mencari penyebab kesukaran (hal. 18-3). Untuk pengisian baterai, jangan melampaui arus pengisian dan waktu yang ditentuk an pada baterai. Pemakaian arus atau waktu pengisian berlebihan dapat merusak baterai. Lihat halaman 13-3 untuk pelepasan alternator. PEMERIKSAAN BATERAI Lihat petunjuk di dalam Buku Pedoman Pemakaian dari battery tester yang direkome ndasikan. Battery tester yang direkomendasikan meletakkan beban pada baterai sehingga kondisi beban baterai sebe narnya dapat diukur. Battery tester yang direkomendasikan BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya. 18-2
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Baterai Kapasitas 12 V 3,5 Ah Kebocoran arus maksimum 0,5 mA Voltase Terisi penuh Perlu diisi listrik kembali Di atas 12,8 V Di bawah 12,3 V Arus pengisian Normal Cepat 0,4 A / 5 10 jam 3,0 A / 0,5 jam Alternator Kapasitas 0,140 kW / 5.000 menit-1 (rpm) Tahanan kumparan pengisian 0,2 1,0 O (20O C) Tahanan kumparan penerangan 0,1 0,8 O (20O C) Voltase regulator/rectifier yang diatur (Output penerangan) 12,6 menit-1 (rpm)
13,6 V / 5.000
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN BATERAI RUSAK ATAU LEMAH 1. Test Baterai Lepaskan baterai (hal. 18-5). Periksa kondisi baterai dengan menggunakan battery tester yang dianjurkan. BATTERY TESTER YANG DIREKOMENDASIKAN: BM-210 atau BATTERY MATE atau sejenisnya. Apakah baterai dalam kondisi baik? TIDAK -Baterai tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Test Kebocoran Arus Listrik Pasang baterai (hal. 18-5). Periksa baterai terhadap kebocoran arus listrik (hal. 18-7). Apakah kebocoran arus listrik di bawah 0,5 mA? YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Test Kebocoran Arus Listrik Tanpa Regulator/rectifier Lepaskan regulator/rectifier connector dan periksa kembali kebocoran arus listri k. Apakah kebocoran arus di bawah 0,5 mA?
YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Ada hubungan singkat pada wire harness Kunci kontak tidak bekerja dengan baik 4. Pemeriksaan Alternator Charging Coil Periksa alternator charging coil (kumparan pengisian alternator) (hal. 18-9). Apakah tahanan alternator charging coil antara 0,2 1,0 O (20O C)? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 5. Pemeriksaan Voltase Pengisian Ukur dan catat voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter (hal. 18-6) . Hidupkan mesin. Ukur voltase pengisian (hal. 18-6). Bandingkan hasil pengukuran terhadap hasil perhitungan berikut. STANDARD: Voltase baterai yang diukur < Voltase pengisian yg diukur < 15,5 V 18-3
BATERAI / SISTEM PENGISIAN Apakah voltase pengisian yang diukur sesuai dengan voltase standard? YA -Baterai tidak bekerja dengan baik TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6 6. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connectors (hal. 18-9). Apakah hasil dari voltase dan tahanan yang diperiksa benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat yang berhubungan Kontak longgar atau lemah dari terminal yang berhubungan Hubungan singkat pada wire harness LAMPU BESAR TIDAK MENYALA ATAU LEMAH 1. Pemeriksaan Standard Periksa sebagai berikut: -Kondisi baterai -Bola lampu yang putus terbakar atau bola lampu bukan dari watt yang ditentukan -Sekering putus -Konnektor longgar -Sakelar dimmer Apakah bagian-bagian diatas dalam kondisi baik? TIDAK -Ganti atau perbaiki part yang tidak berfungsi dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan 1 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan headlight connector tersambung (hal. 18-8). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V/5,000 menit-1 (rpm) Apakah voltase di antara 12,6
13,6 V / 5,000 menit-1 (rpm)?
YA -Kontak longgar atau lemah dari headlight connector TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3. 3. Pemeriksaan 2 Output Voltase Penerangan Yang Diatur Ukur voltase penerangan dengan regulator/rectifier 4P connector tersambung (hal. 18-7). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) Apakah voltase diantara 12,6
13,6 V / 5.000 menit-1 (rpm) ?
YA Rangkaian didalam wire harness terbuka atau ada hubungan singkat antara lampu be sar dan Regulator/rectifier.
TIDAK LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4. 4. Pemeriksaan Kumparan Penerangan Ukur tahanan kumparan penerangan pada connector sisi alternator dan massa (hal. 18-8). STANDARD: 0,1 0,8 O (20O C). Apakah tahanan kumparan penerangan antara 0,1
0,8 O (20O C)?
TIDAK -Kumparan penerangan tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 5. Pemeriksaan Sistem Regulator/rectifier Periksa voltase dan tahanan pada regulator/rectifier connector (hal. 18-9). Apakah pengukuran-pengukuran benar? YA -Regulator/rectifier tidak bekerja dengan baik TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat yang bersangkutan Kontak longgar atau lemah pada terminal ang bersangkutan Ada hubungan singkat pada wire harness 18-4
BATERAI / SISTEM PENGISIAN BATERAI PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front top cover (hal. 3-4). PERHATIAN ! Selalu putar kunci kontak ke baterai Lepaskan Lepaskan Lepaskan Lepaskan
OFF
sebelum melepaskan
kedua baut dan stay. baut dan lepaskan kabel negatif ( - ) baut dan lepaskan kabel positif ( + ) baterai.
Pasang baterai dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Hubungkan terminal positif dulu kemudian baru terminal negatif Setelah memasang baterai, lapisi terminal dengan gemuk bersih. Pasang kembali parts yang dilepaskan. PEMERIKSAAN VOLTASE Ukur voltase baterai dengan menggunakan digital multimeter yang dapat dibeli di pasaran. VOLTASE (20OC). Bermuatan listrik penuh: Diatas 12,8 V Muatan listrik kurang: Di bawah 12,3 V PENGISIAN MUATAN LISTRIK BATERAI Lepaskan baterai (lihat di atas). Hubungkan kabel positif (+) charger ke kabel positif (+) baterai. Hubungkan kabel negatif (-) charger ke kabel negatif (-) baterai. PERHATIAN ! Hidupkan / matikan arus listrik pada charger, bukan pada terminal baterai.
Pengisian muatan listrik dengan cepat hanya boleh dilakukan dalam keadaan darurat; lebih baik dilakukan pengisian dengan pelahan-lahan. Untuk pengisian muatan listrik baterai, jangan melampaui arus dan waktu pengisian yang tertera pada baterai. Penggunaan arus berlebihan memperpanjang wak tu pengisian dapat merusak baterai. ARUS/WAKTU PENGISIAN: Normal : 0,4 A / 5 10 jam Cepat : 3,0 A / 0,5 jam BATERAI BAUT/KABEL POSITIF (+) BAUTBAUT STAY BAUT/KABEL NEGATIF (-) 18-5
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGISIAN TEST KEBOCORAN ARUS LISTRIK Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF dan lepaskan kabel negatif ( - ) dari baterai. Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) amperemeter ke kabel negatif ( - ) dan jarum pemeriksaan ( - ) amperemeter ke terminal ( - ) baterai. Dengan kunci kontak diputar pada OFF, periksalah terhadap kebocoran arus listrik. CATATAN: Ketika mengukur arus listrik dengan sebuah tester, pu tar ke daerah jangkauan tinggi, kemudian turunkan daerah jangkauan ke tingkat yang sesuai. Aliran arus listrik yang lebih tinggi daripada daerah jangkauan yang telah dipilih dapat memutuskan sekering di dalam tester. Sewaktu mengukur arus listrik, jangan putar kunci kontak ke ON. Lonjakan arus listrik yang tiba-tiba dapat memutuskan sekering di dalam tester. KEBOCORAN ARUS LISTRIK YANG DIPERBOLEHKAN: maksimum 0,5 mA Jika kebocoran arus listrik melampaui harga yang diperbolehkan, ada kemungkinan terjadinya hubungan singkat di dalam rangkaian. Carilah tempat hubungan singkat dengan melepaskan hubunganhubungan satu per satu dan mengukur arus listrik. PEMERIKSAAN VOLTASE PENGISIAN Pastikan bahwa baterai dalam kondisi baik sebelum menjalankan test ini. Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4) dan hubungkan multimeter seperti diperlihatkan.
Untuk menghindari terjadinya hubungan singkat, ketahuilah benar-benar manakah terminal atau kabel positif dan negatif. PERHATIAN ! Jangan melepaskan baterai atau sebuah kabel pada sistem pengisian tanpa sebelumnya memutar kunci kontak ke posisi OFF. Kegagalan untuk melalkukan tindakan pencegahan ini dapat merusak tester atau komponen listriknya.
Hubungkan sebuah tachometer. Hidupkan mesin dan nyalakan lampu besar pada sinar lampu jauh. Ukur voltase pada multimeter ketika mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). STANDARD: Voltase baterai yang diukur (hal. 18-6) < voltase pengisian yang diukur (lihat atas) < 15,5 V pada 5.000 menit-1 (rpm). JARUM PEMERIK-JARUM PEMERIKSAAN (-) SAAN (+) KABEL (-) 18-6
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENERANGAN Panaskan mesin ke suhu operasi normal. Matikan mesin. Lepaskan front top cover (hal. 3-4). PERHATIAN ! Ukur voltase dengan headlight connector tersambung. Hubungkan jarum pemeriksaan positif ( + ) voltmeter ke terminal Biru lampu besar, dan jarum pemeriksaan negatif ( - ) ke terminal kawat Hijau dari regulator/rectifier 4P connector. Hidupkan mesin dan nyalakan sinar lampu jauh. Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm). Jika voltase tidak normal, periksa sebagai berikut: Lepaskan front cover (hal. 3-4). Hubungkan jarum pemeriksaan ( + ) multimeter ke kawat terminal Kuning dan jarum pemeriksaan ( -) ke kawat terminal Hijau dari regulator/rectifier 4P connector. PERHATIAN ! Ukur voltase dengan regulator/rectifier connecter tersambung. Hidupkan mesin kemudian pilih sinar lampu jauh. Ukur voltase pada voltmeter sewaktu mesin berputar pada 5.000 menit-1 (rpm). VOLTASE YANG DIATUR: 12,6 13,6 V pada 5.000 menit-1 (rpm). Jika voltase tidak normal, periksalah regulator/rectifier (hal. 18-10). HEADLIGHT 3P CONNECTOR HEADLIGHT 3P CONNECTOR
REGULATOR/ RECTIFIER SAKELAR DIMMER 4P CONNECTOR REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR SAKELAR DIMMER 18-7
BATERAI / SISTEM PENGISIAN PEMERIKSAAN ALTERNATOR Lepaskan front center body cover (hal. 3-4). Lepaskan alternator 2P connector. Periksa tahanan antara terminal-terminal berikut. STANDARD: Kumparan pengisian (Putih 0,2 1,0 O (pada 20OC) Kumparan penerangan (Kuning 0,1 0,8 O (pada 20OC)
massa):
massa):
Ganti alternator stator jika pembacaan : yang diukur jauh melampaui standard. Lihat hal. 13-4 untuk pelepasan stator. REGULATOR/RECTIFIER PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke OFF. Lepaskan regulator/rectifier 4P connector. Lepaskan baut dan regulator/rectifier. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. ALTERNATOR 2P CONNECTOR KUMPARAN PENGISIAN REGULATOR/ RECTIFIER KUMPARAN PENERANGAN BAUT 4P CONNECTOR 18-8
BATERAI / SISTEM PENGISIAN SISTEM PENGECEKAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Lepaskan regulator/rectifier 4P connector, dan periksa terhadap kontak longgar atau terminal yang berkarat. Jika pembacaan voltase pengisian baterai (hal. 18-6) di luar spesifikasi, periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran pengisian baterai Merah (+) dan massa ( - ) Harus ada voltase baterai Saluran kumparan pengisian Putih dan massa 0,2 1,0 O (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan massa Harus ada kontinuitas REGULATOR/RECTIFIER 4P CONNECTOR Jika semua komponen dari sistem pengisian adalah normal dan tidak ada sambungan longgar, gantilah regulator rectifier unit. Jika pembacaan voltase penerangan (hal. 18-7) adalah di luar spesifikasi, lepaskan connector 6P lampu kombinasi belakang (hal. 3-9), kemudian periksa terminal connector (sisi wire harness) sebagai berikut: Bagian Terminal Spesifikasi Saluran kumparan Kuning dan 0,1 0,8 O penerangan massa (pada 20OC) Saluran massa Hijau dan Harus ada massa kontinuitas Jika semua komponen dari sistem adalah normal dan tidak ada sambungan longgar pada regulator/rectifier connectors, gantilah regulator/rectifier unit. 18-9
19. SISTEM PENGAPIAN LOKASI SISTEM 19-1 PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN 19-4 DIAGRAM SISTEM 19-1 IGNITION COIL 19-7 KETERANGAN SERVIS 19-2 IGNITION CONTROL MODULE (ICM) 19-7 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 19-3 WAKTU PENGAPIAN 19-8 LOKASI SISTEM SEKERING UTAMA 15 A BUSI IGNITION PULSE GENERATOR SIDE STAND SWITCH IGNITION COIL IGNITION CONTROL MODULE (ICM) KUNCI KONTAK DIAGRAM SISTEM KUNCI KONTAK SEKERING UTAMA 15 A R G G/W R/BIR BATERAI GND TURUN NAIK IGNITION CONTROL MODULE (ICM) BI/Y Bu/Y G IGNITION IGNITION BUSI Y : Yellow R : Red Bu : Blue G : Green BI : Black W : White 19 PULSE COIL GENERATOR 19-1
SISTEM PENGAPIAN KETERANGAN SERVIS UMUM Beberapa komponen listrik mungkin dapat rusak jika terminal atau connectors disa mbungkan atau dilepaskan sementara kunci kontak pada posisi ON dan ada aliran listrik. Sewaktu menservis sistem pengapian, selalu ikuti langkah-langkah pada urutan pen carian penyebab kesukaran pada halaman 19-3. Waktu pengapian tidak dapat disetel oleh karena Ignition Control Module (ICM) te lah disetel awal oleh pabrik. Ignition Control Module (ICM) dapat rusak jika dijatuhkan. Juga, jika connector dilepaskan sewaktu arus listrik mengalir, voltase berlebihan dapat merusak module. Selalu putar kunci kontak ke OFF elum melakukan pekerjaan servis. Sistem pengapian yang tidak bekerja dengan baik seringkali berhubungan dengan sa mbungan connector yang buruk atau berkarat. Periksalah sambungan - sambungan ini sebelum melanjutkan. Pastika n bahwa baterai dalam kondisi muatan penuh. Menjalankan starter motor dengan baterai lemah menghasilkan putara n mesin lebih rendah maupun tidak adanya percikan bunga api pada busi. Pakailah busi dengan derajat panas yang benar. Pemakaian busi dengan jangkauan d erajat panas yang tidak benar dapat merusak mesin. Untuk pemeriksaan kunci kontak, lihat halaman 21-14. Untuk pelepasan/pemasangan ignition pulse generator lihat halaman 13-3. Untuk pemeriksaan side stand switch, lihat hal. 21-13. SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Busi Standard CR7EH-9 (NGK), U22FER9 (DENSO) Jarak renggang busi 0,80 0,90 mm Voltase puncak ignition coil minimum 100 V Voltase puncak ignition pulse generator minimum 0,7 V Ignition timing (pengaturan waktu pengapian) 14O sebelum TMA pada putaran stasio ner TOOL Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adapter 07HGJ-0020100
seb
Dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) 19-2
SISTEM PENGAPIAN MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Periksa hal-hal sebagai berikut sebelum mendiagnose sistem. -Busi yang tidak bekerja dengan baik -Topi busi atau kabel busi longgar -Air masuk ke dalam topi busi (Ada kebocoran voltase sekunder kumparan pengapian ) Tidak ada percikan bunga api pada busi Kejadian luar biasa Kemungkinan penyebab (periksa menurut urutan angka) Voltase primer ignition coil Voltase puncak rendah 1. Impedansi multimeter terlalu rendah; di bawah 10 MO/DCV. 2. Putaran start mesin terlalu rendah (Baterai lemah atau gaya dorong pada kickstarter lemah) 3. Waktu pengambilan contoh tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron (Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali diatas voltase standard.) 4. Connectors tersambung dengan buruk atau ada rangkaian terbuka pada sistem pengapian. 5. Ignition coil tidak bekerja dengan baik. 6. Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik (dalam hal di mana No. 1-5 di atas adalah normal). Tidak ada 1. Sambungan peak voltage adapter tidak benar. swvoltase puncak 2. Kunci kontak tidak bekerja dengan baik. 3. ICM connectors longgar atau buruk sambungannya. 4. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Merah/Hitam dari ICM. 5. Rangkaian terbuka atau sambungan buruk pada kawat Hijau dari ICM. 6. Rangkaian terbuka pada kawat Hijau/Putih atau kawat Hijau dari side stand itch. 7. Side stand switch tidak bekerja dengan baik. 8. Peak voltage adapter (hal. 19-4) tidak bekerja dengan baik. 9. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (Ukur voltase puncak). 10. ICM tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-9 di atas adalah normal) . Voltase puncak 1. Busi tidak bekerja dengan baik atau ada kebocoran pada arus se kunder ignition normal, tetapi coil. tidak ada percikan bunga api 2. Ignition coil tidak bekerja dengan baik. pada busi Ignition pulse generator Voltase puncak rendah 1. Impedansi multimeter terlalu rendah. 2. Putaran start mesin terlalu rendah (Gaya dorong pada kickstarter lemah). 3. Waktu pengambilan contoh dari tester dan pulsa yang diukur tidak sinkron
(Sistem adalah normal bila voltase yang diukur adalah sekurangnya sekali di atas voltase standard.) 4. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik (dalam hal bila No. 1-3 di atas adalah normal). Tidak ada voltase puncak 1. Peak voltage adapter tidak bekerja dengan baik (hal. 19-4). 2. Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik. 19-3
SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN SISTEM PENGAPIAN Jika tidak ada percikan bunga api pada busi, periksa semua sambungan terhadap kontak longgar atau buruk sebelum mengukur voltase puncak. Pakailah sebuah digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang dapat dibeli di pasaran. Nilai yang ditayangkan berbeda tergantung pada impedansi internal dari multimeter. Jika Imrie diagnostic tester (model 625) yang dipakai, ikuti petunjuk pembuatnya. Hubungkan peak voltage adapter kepada digital multimeter, atau pakailah peak voltage tester. TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang tersedia di pasaran. PEAK VOLTAGE ADAPTOR DIGITAL MULTIMETER PEMERIKSAAN PEAK VOLTAGE ADAPTOR Ketika mengetes tegangan tinggi pada sisi sekunder ignition coil dengan menggunakan peak voltage adaptor, diode di sebelah dalam dapat rusak. Oleh karena sebuah adaptor yang rusak akan mengakibatkan pembacaan voltase puncak yang tidak benar, selalu pertimbangkan kemungkinan adaptor yang rusak jika pembacaan voltase semuanya tidak normal. Diode adaptor dapat diperiksa dengan mudah denganprosedur sebagai berikut. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa adaptor sebelum mengganti parts yang memperlihatkan nilai pengetesan tidak normal. PERHATIAN ! PEAK VOLTAGE ADAPTOR Jika Anda menyentuh jack adaptor segera setelah melepaskan adaptor. Anda mungkin mendapatkan kejutan listrik. Pastikan untuk melepaskan adaptor setelah membiarkan voltase turun cukup banyak. Pasang multimeter pada daerah jangkauan voltase AC dan ukur voltase saluran lokal. Kemudian hubungkan peak voltage adaptor ke multimeter, ukur voltase AC yang sama dengan daerah jangkauan voltase DC dan bandingkan dengan voltase AC yang diukur sebelumnya.
Adaptor adalah normal jika voltase DC yang diukur melalui adaptor adalah 1,4 kali voltase AC (sekitar 300V). Adaptor adalah rusak jika voltase DC yang diukur melalui adaptor adalah 0 V. 19-4
SISTEM PENGAPIAN VOLTASE PRIMER IGNITION COIL Periksa semua sambungan sistem sebelum pemeriksaan. Jika sistem terlepas, voltase puncak yang di ukur mungkin tidak benar. Periksa kompressi cylinder dan periksa bahwa busi telah dipasang dengan benar. Letakkan skuter dengan standard tengah pada permukaan mendatar. Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan topi busi dari busi. Hubungkan busi yang diketahui dalam keadaan baik kepada topi busi dan hubungkan busi ke massa pada cylinder seperti pada test percikan api. BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAIK Dengan kawat primer ignition coil tersambung, hubungkan peak voltage adaptor atau jarum pemeriksaan tester kepada terminal kawat primer ignition coil dan massa. TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang tersedia di pasaran. HUBUNGAN: Hitam/Kuning ( - )
Massa badan ( + )
Tarik standard samping ke atas. Putar kunci kontak ke ON kemudian tekan handel rem sepenuhnya. PERHATIAN ! Jangan menyentuh jarum pemeriksaan tester untuk menghindari kejutan listrik. Putar mesin dengan starter motor dan ukur voltase puncak primer ignition coil. VOLTASE PUNCAK: minimum 100 V. Jika voltase puncak tidak normal, periksa masing bagian mengikuti tabel pencarian penyebab kesukaran (halaman 19-3). Hubungkan topi busi kepada busi. Pasang body cover (hal. 3-9).
TERMINAL KAWAT PRIMER IGNITION COIL (Bl/Y) BUSI YANG DIKETAHUI DALAM KEADAAN BAIK JARUM (-) IGNITION COIL JARUM (+) KE ICM B/Y G 19-5
SISTEM PENGAPIAN VOLTASE PUNCAK IGNITION PULSE GENERATOR Periksa kompressi cylinder dan pastikan bahwa busi terpasang dengan benar. Periksa semua sambungan sistem sebelum pemerik saan. Jika sistem terlepas, kemungkinan voltase pun cak yang salah yang terukur. Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Hubungkan peak voltage adaptor atau jarum tester kepada ICM 18P connector. TOOL: Imrie diagnostic tester (model 625) atau Peak voltage adaptor 07HGJ-0020100 dengan digital multimeter (impedansi minimum 10 MO/DCV) yang dapat dibeli di pasaran. HUBUNGAN: Biru/Kuning ( + ) Putar kunci kontak ke ON
Massa badan ( - ) dan tarik handel rem sepe
nuhnya. Putar mesin dengan kickstarter dan ukur voltase puncak ignition pulse generator. VOLTASE PUNCAK: minimum 0,7 V Jika voltase puncak yang diukur pada ICM connector tidak normal, ukurlah voltase puncak pada pulse generator connector PERHATIAN ! ICM 18P CONNECTOR ICM 18P CONNECTOR IGNITION PULSE GENERATOR Jangan menyentuh jarum terkena kejutan tester agar tidak listrik. Hubungkan peak voltage tester atau jarum adaptor ke terminal connector kawat dari sisi ignition pulse generator. Dengan cara sama seperti pada ICM connector, ukurlah voltase puncak dan bandingkan dengan voltase yang diukur pada ICM connector.
Jika voltase puncak yang diukur pada ICM adalah tidak normal dan yang diukur pada ignition pulse generator adalah normal, wire harness mempunyai rangkaian terbuka atau hubungan singkat, atau hubungan longgar. Jika kedua voltase puncak yang diukur adalah tidak normal, periksa masing -masing bagian pada peta pencarian penyebab kesukaran (hal. 19-3). Jika semua bagian adalah normal, ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik. Lihat langkah-langkah berikut untuk penggantian ignition pulse generator (hal. 13-3). Pasang parts yang dilepaskan dalam urutan terbalik dari pelepasan. CONNECTOR KAWAT IGNITION PULSE GENERATOR CONNECTOR KAWAT IGNITION PULSE GENERATOR 19-6
SISTEM PENGAPIAN IGNITION COIL (COIL PENGAPIAN) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Lepaskan connectors kawat primer ignition coil. Lepaskan topi busi dan lepaskan klem-klem kabel busi dari rangka dan radiator cover. Lepaskan kedua baut pemasangan dan ignition coil. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! CONNECTORS IGNITION COIL BAUT-BAUT KLEM-KLEM/KABEL BUSI Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). IGNITION CONTROL MODULE (ICM)PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan ICM 18P connector, fuel level sensor 3P connector dan connectors kawat primer ignition coil. Tarik keluar kawat ignition coil, kawat fuel level sensor dan overflow hose dari pemegang karet. Lepaskan kedua baut dan reserve tank. Lepaskan ICM dan pemegang karet. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PERHATIAN ! Tempatkan hose dan wire harness dengan benar (hal. 116). OVERFLOW HOSEKABEL FUEL LEVEL SENSOR ICM 18P CONNECTOR KABEL PROMER IGNITION COILBAUT-BAUT RESERVE TANK 19-7
SISTEM PENGAPIAN PEMERIKSAAN SALURAN DAYA/MASSA Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). SALURAN DAYA Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON . Ukur voltase baterai antara ICM 18P connector pada sisi wire harness dan massa. SAMBUNGAN: Merah/Hitam ( + )
massa badan ( - )
Harus ada voltase baterai dengan kunci kontak pada ON . Jika tidak ada voltase dengan kunci kontak pada ON , periksalah sebagai berikut: : Wire harness dari baterai antara ICM Kunci kontak Sekering SALURAN MASSA Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan ICM 18P connector. Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector dari sisi wire harness dan massa. SAMBUNGAN: Hijau
Massa badan
Harus ada kontinuitas pada setiap waktu. Jika tidak ada kontinuitas, periksa rangkaian terbuka pada kawat hijau. WAKTU PENGAPIAN Waktu pengapian telah disetel awal di pabrik dan hanya perlu diperiksa bila sebuah componen sistem listrik telah diganti. PERHATIAN ! ICM 18P CONNECTOR SALURAN DAYA SALURAN MASSA ICM 18P
CONNECTOR KUNCI KONTAK SEKERING 15 A G TANDA PENUNJUK TANDA F Bacalah petunjuk untuk pemakaian timing light. Hubungkan timing light kepada kabel busi. Putar kunci kontak ke ON . Hidupkan mesin dan biarkan berputar stasioner. Waktu pengapian adalah tepat jika tanda penunjuk pada crankcase kanan bertepatan dengan tanda F pada flywheel seperti diperlihatkan. Jika waktu pengapian tidak sesuai, periksalah ignition pulse generator (hal. 19-6). 19-8
20. STARTER LISTRIK LOKASI SISTEM 20-1 MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 20-3 DIAGRAM SISTEM 20-1 STARTER MOTOR 20-5 KETERANGAN SERVIS 20-2 STARTER RELAY 20-9 LOKASI SISTEM SAKLAR LAMPU SAKELAR LAMPU REM DEPAN REM BELAKANG IGNITION CONTROL MODULE (ICM) SAKLAR LAMPU STARTER SWITCH KUNCI KONTAK STARTER RELAY SEKERING TAMBAHAN 10A SEKERING UTAMA 15A STARTER MOTOR SIDE STAND SWITCH DIAGRAM SISTEM 20 20-1
STARTER LISTRIK KETERANGAN SERVIS UMUM Selalu putar kunci kontak ke OFF p dengan tiba-tiba, menyebab kan luka-luka parah.
sebelum menservis starter motor. Motor dapat hidu
Sebuah baterai yang lemah mungkin tidak dapat memutar starter motor dengan cukup cepat, atau tidak dapat memasok arus pengapian yang cukup. Starter motor dapat diservis dengan mesin terpasang pada rangka. Sewaktu memeriksa sistem starter, selalu ikuti langkah-langkah pada daftar penca rian penyebab kesukaran (hal. 20-3). Jika arus listrik dibiarkan mengalir melalui starter motor untuk memutarnya seme ntara mesin tidak berputar, maka starter motor dapat rusak. Bacalah keterangan tentang komponen berikut: -Starter pinion (hal. 11-12) -Kunci kontak (hal. 21-14) -Starter switch(hal. 21-15) -Sakelar lampu rem (hal. 21-16) -Side stand switch (hal. 21-12) SPESIFIKASI Satuan: mm BAGIAN STANDARD BATAS SERVIS Panjang sikat starter motor 7,0 3,5 TORSI PENGENCANGAN Starter motor case screw 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) 20-2
STARTER LISTIK MENCARI PENYEBAB KESUKARAN Starter motor tidak berputar 1. Pemeriksaan standard Periksa terhadap yang berikut: -Kondisi baterai -Sekering putus terbakar Apakah bagian-bagian diatas dalam keadaan baik? TIDAK Ganti atau perbaiki parts yang tidak bekerja dengan baik YA LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Cara kerja Starter Relay Putar kunci kontak ke ON . Naikkan standard samping ke atas. Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Harus terdengar suara KLIK dari relay ketika tombol starter ditekan. Apakah suara KLIK terdengar? YA LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3. TIDAK LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5. 3. Pemeriksaan Starter Motor Putar kunci kontak ke OFF . Hubungkan voltase baterai langsung ke starter motor dan periksa cara kerjanya. Apakah starter motor berputar? YA LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4. TIDAK Periksa starter motor (hal. 20-7). 4. Pemeriksaan Kontinuitas Starter Relay Periksa starter relay terhadap kontinuitas (hal. 20-10). Apakah ada kontinuitas? YA - Kabel starter motor longgar atau tersambung dengan buruk.
Rangkaian terbuka pada kabel massa starter motor (Hijau) dan terminal negatif ba terai. Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah antara starter relay dan baterai. Rangkaian terbuka atau hubungan pendek pada kawat Merah/Putih antara starter rel ay dan starter. TIDAK -Starter relay tidak bekerja dengan baik. 5. Pemeriksaan Rangkaian Kumparan Starter Relay Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON . Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa.
SAMBUNGAN: Kuning/Merah ( + )
Massa ( - )
Apakah ada voltase baterai? TIDAK - Connector longgar atau tersambung dengan buruk
Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kabel baterai antara baterai da n kunci kontak Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Merah/Hitam starter relay antara kunci kontak dan starter relay Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Kuning/Merah starter rela y antara ICM dan starter relay Kunci kontak tidak bekerja dengan baik (hal. 21-14) YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6 20-3
STARTER LISTRIK 6. Pemeriksaan Rangkaian Sakelar Lampu Rem/Tombol Starter Putar kunci kontak ke ON . Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Ukur voltase baterai antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Kuning/Hijau ( + )
Massa ( - )
Apakah ada voltase baterai? TIDAK - Connector longgar atau tersambung dengan buruk
Sakelar lampu rem tidak bekerja dengan baik. Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Hitam antara sekering tam bahan dan sakelar lampu rem. Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Hijau / Kuning antara sak elar lampu rem dan tombol starter. Tombol starter tidak bekerja dengan baik. Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Kuning / Hijau antara ICM dan tombol starter. YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 7. 7. Pemeriksaan Side Stand Switch Periksa side stand switch (hal. 21-13). Apakah side stand switch dalam kondisi baik? TIDAK - Rangkaian terbuka pada kawat side stand switch Side stand switch tidak bekerja dengan baik YA - Rangkaian terbuka atau ada hubungan singkat pada kawat Merah/Hitam ICM Rangkaian terbuka pada kawat Hijau ICM ICM tidak bekerja dengan baik Starter motor memutar mesin dengan pelan Voltase baterai rendah. Kabel terminal baterai tersambung dengan buruk. Kabel starter motor tersambung dengan buruk. Starter motor tidak bekerja dengan baik. Kabel massa baterai tersambung dengan buruk.
Starter motor berputar, tetapi mesin tidak berputar Starter motor berputar terbalik. Case telah dirakit dengan tidak benar. Terminal-terminal tersambung dengan tidak benar. Starter pinion tidak tersambung dengan benar. Ada suara KLIK pada starter relay, tetapi mesin tidak berputar Crankshaft tidak berputar akibat persoalan pada mesin. Starter pinion tidak bekerja dengan baik. 20-4
STARTER LISTIK STARTER MOTOR PELEPASAN Lepaskan air cleaner housing (hal. 6-4). Tarik lepas dust cover. Lepaskan sekrup dan kabel starter motor dari starter motor. Lepaskan baut-baut pemasangan, kabel massa dan starter motor. Lepaskan sekrup starter motor case dan kabel massa. Lepaskan O-ring dari starter motor. PEMASANGAN Lapisi sebuah O-ring baru dengan oli mesin dan pasang ke dalam alur starter motor. Tempatkan kabel massa dan kencangkan sekrup starter motor case dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5lbf.ft) Pasang starter motor pada mesin. Tempatkan kabel massa dan kencangkan baut-baut pemasangan starter. PERHATIAN ! Tempatkan kabel starter motor dan kabel massa hal. 1-16) Pasang kabel starter motor dan kencangkan sekrup. Kembalikan dust cover pada posisinya semula dengan benar Pasang air cleaner housing (hal. 6-5). SEKRUP/KABEL STARTER MOTOR BAUT-BAUT/ KABEL MASSA SEKRUP CASE KABEL MASSA O-RING STARTER MOTOR O-RING
STARTER MOTOR SEKRUP/KABEL STARTER MOTOR BAUT-BAUT/KABEL MASSA SEKRUP CASE/ KABEL MASSA 20-5
STARTER LISTRIK PEMBONGKARAN Lepaskan sekrup-sekrup dan starter motor case. Lepaskan sebagai berikut: -Armature -Bracket -Springs -Gasket MOTOR CASE ARMATURE SPRING SEKRUP GASKET BRACKET PERAKITAN Pasang springs (pegas-pegas) dalam brush holders. BRUSH HOLDERS 20-6
STARTER LISTIK Pasang armature ke dalam bracket sementara menahan brushes. Pasang sebuah gasket baru pada bracket. Pasang bracket dan armature pada motor case sementara memegang poros armature pada sisi bracket dengan erat. PERHATIAN ! Kumparan kemungkinan akan rusak jika magnit menarik armature terhadap case. Pasang sekrup-sekrup motor case dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 2 N.m (0,2 kgf.m, 1,5 lbf.ft) PEMERIKSAAN BRUSH (SIKAT) Periksa brushes terhadap kerusakan dan ukur panjang brush. BATAS SERVIS: 3,5 mm BRACKET ARMATURE MOTOR CASE GASKET SEKRUP-SEKRUP 20-7
STARTER LISTRIK Periksa commutator bars dari armature terhadap peru bahan warna. Bars ( lempengan ) yang berubah warna secara ber pasangan menunjukkan kumparan yang ada hubungan singkat. PERHATIAN ! Jangan memakai kertas amplas pada commutator. Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing pasangan commutator bars. Harus ada kontinuitas. Periksa terhadap kontinuitas antara masing-masing commutator bar dan poros armature. Tidak boleh ada kontinuitas. COMMUTATOR COMMUTATOR BARS 20-8
STARTER LISTIK STARTER RELAY PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Lepaskan starter relay dari battery holder stay. Lepaskan starter relay 5P connector. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PEMERIKSAAN CARA KERJA Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Putar kunci kontak ke ON . Tarik side stand ke atas. Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Sistem adalah normal jika starter relay bunyi klik. Jika tidak terdengar bunyi KLIK dari relay, periksa sebagai berikut: Rangkaian kumparan starter relay (Lihat di bawah) -Rangkaian sakelar lampu rem/starter switch (hal. 20 10) -Side stand switch (hal. 21-13) -Rangkaian daya/massa dari ICM (hal. 19-7). Jika terdengar KLIK dari relay, tetapi starter tidak berputar, periksalah kontinuitas starter relay (hal. 20-10). PEMERIKSAAN RANGKAIAN KUMPARAN STARTER RELAY Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON . Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Kuning/Merah ( + )
massa ( - )
Jika voltase baterai hanya ada sewaktu kunci kontak pada ON , rangkaian adalah normal. 5P CONNECTOR STARTER RELAY STARTER RELAY
ICM 18P CONNECTORS ICM 18P CONNECTOR KE BATERAI KUNCI KONTAK STARTER RELAY 20-9
STARTER LISTRIK PEMERIKSAAN RANGKAIAN SAKELAR LAMPU REM/ TOMBOL STARTER Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan ICM 18P connector. Putar kunci kontak ke ON . Tarik handel rem sepenuhnya dan tekan tombol starter. Ukur voltase antara ICM connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Kuning/Hijau
massa ( - ).
Jika voltase baterai hanya tampak ketika kunci kontak pada ON , handel rem ditarik sepenuhnya dan tombol starter ditekan, maka rangkaian adalah normal. ICM 18P CONNECTOR KE BATERAI SAKELAR LAMPU REM DEPAN TOMBOL STARTER ICM 18P CONNECTOR SAKELAR LAMPU REM BELAKANG PEMERIKSAAN KONTINUITAS STARTER RELAY Lepaskan starter relay (hal. 20-9). Hubungkan kabel positif sebuah baterai 12V yang bermuatan penuh ke terminal A dari relay switch dan kabel negatif ke terminal B. Periksa terhadap kontinuitas pada terminal C dan terminal D. Harus ada kontinuitas antara terminal-terminal kabel sewaktu baterai tersambung, dan tidak ada kontinuitas sewaktu baterai dilepaskan. STARTER RELAY 20-10
21. LAMPU / METER / SAKELAR LOKASI SISTEM 21-1 FUEL METER 21-9 KETERANGAN SERVIS 21-2 ECT SENSOR 21-10 LAMPU BESAR 21-3 FUEL LEVEL SENSOR 21-10 LAMPU POSISI (POSITION LIGHT) 21-4 SIDE STAND SWITCH 21-12 LAMPU SEIN DEPAN 21-4 KUNCI KONTAK 21-14 LAMPU KOMBINASI BELAKANG 21-5 SAKELAR STANG STIR 21-15 SPEEDOMETER 21-6 SAKELAR LAMPU REM 21-16 INDIKATOR PERINGATAN RELAY LAMPU SEIN 21-16 SUHU CAIRAN PENDINGIN 21-8 KLAKSON 21-16 LOKASI SISTEM FUEL LEVEL SENSOR SIDE STAND SWITCH SAKELAR DIMMER SAKELAR LAMPU SEIN TOMBOL KLAKSON KLAKSON SAKELAR LAMPU LAMPU REM BELAKANG RELAY LAMPU SEIN SAKELAR LAMPU REM DEPAN SAKELAR LAMPU TOMBOL STARTER KUNCI KONTAK IGNITION CONTROL MODULE (ICM) ENGINE COOLANT TEMPERATURE (ECT) SENSOR (SENSOR SUHU CAIRAN PENDINGIN MESIN) 21 21-1
LAMPU / METER / SAKELAR KETERANGAN SERVIS UMUM Periksa kondisi baterai sebelum menjalankan pemeriksaan yang memerlukan voltase baterai yang sesuai. Tempatkan kabel-kabel dengan benar sebelum menservis masing-masing komponen (hal . 1-16). Kode warna berikut dipakai sepanjang bab ini. Bu: Biru G: Hijau Lg: Hijau Muda W: Putih Bl: Hitam Gr: Abu-abu O: Jingga Y: Kuning Br: Coklat Lb: Biru Muda R: Merah SPESIFIKASI BAGIAN SPESIFIKASI Bola lampu Lampu besar 12 V 25/25 W x 2 Lampu posisi (Position light) 12V - 3,4 x 2 Lampu belakang 12 V 5 W Lampu rem 12 V 10 W x 2 Lampu sein depan 12 V 10 W x 2 Lampu sein belakang 12 V 10 W x 2 Lampu instrumen 12 V 1,7 W x 2 Lampu indikator sinar jauh 12 V 1,7 W Lampu indikator lampu sein 12 V 3,4 W x 2 Lampu indikator peringatan suhu cairan pendinginan LED Sekering Sekering utama 15 A x 1 Sekering tambahan 10 A x 1 Tahanan pada 40O C 1,0 1,3 kO ECT sensor pada 100OC 0,1 0,2 kO TORSI PENGENCANGAN ECT sensor 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft) 21-2
LAMPU / METER / SAKELAR HEADLIGHT (LAMPU BESAR) PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan front cover (hal. 3-4). Lepaskan dust cover. Tekan soket bola lampu besar sedikit dan putar berlawan an arah jarum jam. Lepaskan bola lampu dari headlight unit dan ganti dengan yang baru. Pasang sebuah headlight bulb (bola lampu besar) baru dengan mentepatkan tab (tonjolan) pada headlight bulb dengan alur pada headlight unit. Pasang bulb socket dengan mentepatkan tabs pada bulb socket dengan lubang-lubang pada headlight unit. Tekan bulb socket ke dalam, dan putar searah putaran jarum jam. PERHATIAN ! Pasang dust cover dengan atas. menghadap ke tanda TOP Pasang dust cover dengan erat pada headlight unit. Pasang front cover (hal. 3-4). PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan soket bola lampu jauh (headlight bulb socket) (Lihat di atas). Lepaskan soket bola lampu posisi (hal. 21-4). Lepaskan kabel-kabel lampu sein depan dari headlight unit wire holders. Lepaskan headlight aim adjusting bolts (baut penyetelan arah sinar lampu besar) dari front cover. Lepaskan kedua sekrup, holders dan headlight unit. PERHATIAN ! Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). Setelah memasang front cover, setel arah sinar lampu besar (hal. 4-20) Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
TANDA TOP HEADLIGHT BULB TAB BULB SOCKET DUST COVER HEADLIGHT UNIT SCREWS/HEADLIGHT HOLDERS WIRE HOLDERS AIM ADJUSTING BOLT 21-3
LAMPU / METER / SAKELAR POSITION LIGHT (LAMPU POSISI) PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan front cover (hal. 3-4). Tarik keluar, perlahan-lahan soket bola lampu dari headlight case. Tarik keluar, perlahan-lahan bola lampu dari soket. Pasang bola lampu posisi (position light) dalam urutan terbalik dari pelepasan. LAMPU SEIN DEPAN PENGGANTIAN BOLA LAMPU SEIN DEPAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Putar bulb socket lampu sein depan berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light unit. Lepaskan bulb dari socket dan ganti dengan yang baru. Pasang bulb socket lampu sein dalam urutan terbalik dari pelepasan. PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan front cover (hal. 3-4). Lepaskan bulb socket lampu sein depan (lihat di atas). Lepaskan ketiga sekrup dan light unit lampu sein depan. PERHATIAN ! Tempatkan wire harness dengan benar (hal. 1-16). Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. BULB SOCKET POSISI BOLA LAMPU BULB SOCKET SEKRUPSEKRUP LIGHT UNIT LAMPU SEIN DEPAN BOLA LAMPU SEIN DEPAN 21-4
21-5 LAMPU / METER / SAKELAR BULB SOCKET TAB REAR UNDER BODY COVER SEKRUP-SEKRUP BRAKE LIGHT BULB BULB SOCKET BULB SOCKET TAILLIGHT BULB REAR TURN SIGNAL LIGHT BULB LAMPU KOMBINASI BELAKANG PENGGANTIAN BOLA LAMPU REM BELAKANG Lepaskan keempat sekrup. Geser rear under body cover ke belakang dan lepaskan tab (tonjolan) dari slot (lubang) pada lampu kombinasi belakang. Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light unit. Lepaskan brake light bulb (bola lampu rem) dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PENGGANTIAN TAILLIGHT BULB (BOLA LAMPU BELAKANG) Lepaskan rear under body cover (Lihat atas). Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light unit. Lepaskan taillight bulb dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PENGGANTIAN REAR TURN SIGNAL LIGHT BULB (BOLA LAMPU SEIN BELAKANG) Lepaskan rear under body cover (Lihat atas). Putar bulb socket berlawanan arah jarum jam dan lepaskan dari light unit. Lepaskan rear turn signal light bulb dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan.
LAMPU / METER / SAKELAR SPEEDOMETER PENGGANTIAN BOLA LAMPU Lepaskan front handlebar cover (hal.3-5). Tarik keluar bulb socket dari speedometer unit. Lepaskan bola lampu dari socket dan ganti dengan yang baru. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. BOLA LAMPU BULB SOCKET PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan rear handlebar cover (hal. 3-5). Lepaskan sakelar-sakelar stang stir kanan dan kiri. Lepaskan ketiga sekrup dan speedometer unit. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasSAKELAR STANG an. STIR KANAN SAKELAR STANG STIR KIRI SEKRUPSEKRUP SPEEDOMETER UNIT 21-6
21-7 LAMPU / METER / SAKELAR PENEMPATAN KABEL SPEEDOMETER BULB SOCKETS SPEEDOMETER/HANDLEBAR SWITCH HARNESS WIRE METER LENS COOLANT TEMPERATURE WARNING INDICATOR UNIT SEKRUP-SEKRUP TERMINAL METER CASE SEKRUPWIRE BAND SPEEDOMETER/FUEL METER UNIT PEMBONGKARAN/PERAKITAN Lepaskan sebagai berikut: - Turn signal relay (relay lampu sein) - Meter lens - Lima bulb sockets - Lima sekrup terminal dan terminal kawat - Sekrup dan speedometer/handlebar switch harness wire band - Dua sekrup dan speedometer/fuel meter unit - Coolant temperature warning indicator unit (unit indikator peringatan suhu cai ran pendingin) - Meter case (kotak meter) Perakitan adalah dalam urutan terbalik dari pembongkaran. TURN SIGNAL RELAY
LAMPU / METER / SAKELAR 21-8 Lg / R P / W Bu / G ICM ECT SENSOR 2P CONNECTOR ECT SENSOR 2P CONNECTOR COOLANT TEMPERATURE WARNING INDICATOR KUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA KAWAT PENGHUBUNG INDICATOR COOLANT TEMPERATURE WARNING INDICATOR PEMERIKSAAN SISTEM Coolant temperature warning indicator ( indikator peringatan suhu cairan pendingin) akan menyala jika suhu cairan pendingin lebih tinggi dari suhu tertentu. Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan bahwa bagian-bagian berikut adalah normal. - Aliran sistem pendinginan - Kondisi baterai - Sekering - Indikator meter lainnya Putar kunci kontak ke ON dan periksa coolant temperature warning indicator Sewaktu mesin dingin, indicator tidak boleh menyala. PERHATIAN ! Jika mesin telah dijalankan, biarkan menjadi dingin dulu (di bawah 35O) selama 30 menit atau lebih. Lepaskan right floor panel side cover (hal. 3-6). Lepaskan engine coolant temperature (ECT) sensor 2P connector. Hubungkan singkat terminal-terminal ECT sensor connector dengan sebuah kawat penghubung. HUBUNGAN: Merah Muda/Putih Biru/Hijau Putar kunci kontak ke ON dan periksa indicator. Indicator harus menyala. Jika indicator menyala sewaktu mesin dingin, periksa sebagai berikut: Kawat Hijau muda/Merah antara meter dan ICM terhadap hubungan singkat. Kawat Merah Muda / Putih antara ECT sensor dan ICM terhadap hubungan singkat ECT sensor (hal. 2110) Indicator unit terhadap hubungan singkat. Jika pemeriksaan-pemeriksaan di atas adalah normal, ganti ICM dengan yang baru dan periksa kembali. Jika indicator mati sewaktu ECT sensor connector dihubungkan singkat, periksa sebagai berikut: - Kawat Hijau Muda / Merah antara meter dan ICM terhadap rangkaian terbuka
- Kawat ECT sensor terhadap rangkaian terbuka - Indicator unit terhadap rangkaian terbuka Jika pemeriksaan-pemeriksaan diatas adalah normal, ganti ICM dengan yang baru dan periksa kembali.
LAMPU / METER / SAKELAR FUEL METER PEMERIKSAAN RANGKAIAN METER Sebelum menjalankan pemeriksaan sistem, pastikan bahwa bagian-bagian berikut adalah normal. Keadaan baterai Sekering Meter indicators FUEL METER TIDAK BERGERAK Lepaskan front center body cover (hal. 3-8). Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Hubungkan singkat terminal-terminal fuel level sensor dari sisi wire harness dengan kawat penghubung PERHATIAN ! Jangan meninggalkan terminal tersambung dengan kawat penghubung dapat menyebabkan kerusakan pada fuel meter. HUBUNGAN: Kuning/Putih
Hijau
Putar kunci kontak ke ON dan periksa fuel meter. Jika fuel meter gauge bergerak ke F , ini adalah normal.
Jika pemeriksaan di atas adalah normal, periksa fuel level sensor (hal. 21-13). Jika meter gauge bergerak ke E dengan connector dihubungkan singkat, periksa sebagai berikut: Kabel fuel level sensor terhadap rangkaian terbuka Kabel Hitam fuel meter terhadap rangkaian terbuka Jika wire harness adalah normal, ganti speedometer/ fuel meter unit dengan yang baru, dan periksa kembali. FUEL METER TETAP PADA F Lepaskan sebagai berikut: Front center body cover (hal. 3-8) Front handlebar cover (hal. 3-5) Putar kunci kontak ke OFF . Lepaskan fuel level sensor 3P connector (Lihat atas).
Periksa terhadap kontinuitas antara fuel level sensor connector dari sisi wire harness dan meter terminal. HUBUNGAN: Biru/Putih
Biru/Putih
Jika tidak ada kontinuitas, ada rangkaian terbuka pada kawat Biru/Putih Jika ada kontinuitas, periksa fuel level sensor (hal. 2113). Jika fuel level sensor adalah normal, ganti speedometer / fuel meter unit dengan yang baru (hal 21-7) dan periksa kembali. FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR Bu/ W Y/ W G BI KAWAT PENGHUBUNG KUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR FUEL METER Bu/ WY/WGKUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR FUEL METER METER TERMINAL (Bu/W) 21-9
LAMPU / METER / SAKELAR ECT SENSOR PELEPASAN/PEMASANGAN Keluaran cairan pendingin (hal. 7-7). Lepaskan right floor panel side cover (hal. 3-6). Lepaskan ECT sensor 2P connector dan lepaskan ECT sensor/O-ring. PERHATIAN ! Jangan lapisi oli mesin pada O-ring ini. Lapisi sebuah O-ring baru dengan cairan pendingin. Pasang ECT sensor dengan sebuah O-ring baru dan kencangkan dengan torsi yang ditentukan. TORSI: 25 N.m (2,5 kgf.m, 18 lbf.ft) Sambungkan ECT sensor 2P connector. Pasang right floor panel side cover (hal. 3-6). Isi cairan pendingin (hal. 7-8). PERHATIAN ! Jauhkan semua bahan-bahan yang mudah terbakar dari kompor listrik. Pakailah pakaian pelindung, sarung tangan berisolasi dan perlindungan mata PEMERIKSAAN Gantung ECT sensor dalam sebuah panci berisi cairan pendingin di atas sebuah kompor listrik dan ukur tahanan antara terminal-terminal ECT sensor sewaktu cairan pendingin naik suhunya. Celup ECT sensor dalam cairan pendingin sampai ulirnya dengan jarak sekurangnya 40 mm antara dasar panci dan bagian bawah dari sensor. Pelihara agar suhu konstan selama 3 menit sebelum pengetesan. Perubahan panas yang mendadak akan mengakibatkan pembacaan yang salah. Jaga agar thermometer dan ECT sensor tidak menyentuh panci. Hubungkan jarum tester ke terminal-terminal sensor seperti diperlihatkan pada gambar. 2P CONNECTOR ECT SENSOR/ O-RING ECT SENSOR Suhu 40O C 100 O Tahanan 1,0 1,3 O 0,1 0,2 O Jika tahanan 10% diluar daerah jangkauan diatas pada
suhu2 yang dicantumkan, gantilah ECT sensor. FUEL LEVEL SENSOR PELEPASAN Lepaskan body cover (hal. 3-9). Longgarkan baut-baut radiator reserve tank dan gerakkan reserve tank ke depan agar mendapatkan cukup banyak tempat untuk dapat melepaskan connector. Lepaskan fuel level sensor 3P connector. Lepaskan fuel level sensor wire clamp dari tangki bahan bakar dan kawat sensor dari wire guide pada ICM holder. WIRE CLAMP WIRE GUIDE BAUT-BAUT RESERVE TANK FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR 21-10
LAMPU / METER / SAKELAR Putar fuel level sensor holder plate berlawanan arah jarum jam dengan tang lancip dan lepaskan fuel level sensor holder plate. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak float arm. Lepaskan fuel level sensor dan base packing (paking dasar). HOLDER PLATE FUEL LEVEL SENSOR BASE PACKING PEMASANGAN Pasang sebuah base packing baru. PERHATIAN ! Hati-hati agar tidak merusak float arm. Pasang fuel level sensor dengan mentepatkan alur pada fuel level sensor dengan tab pada fuel tank. Tepatkan FUEL LEVEL SENSOR BASE PACKING Tempatkan holder plate dengan mentepatkan potongan dari holder plate dengan tabs pada fuel tank. Putar fuel sensor holder plate searah jarum jam sampai panah-panah saling berhadapan. PANAH-PANAH HOLDER PLATE Pasang wire clamp pada fuel tank. Tempatkan kawat fuel level sensor melalui wire guide pada ICM holder. Sambungkan fuel level sensor 3P connector. Tempatkan radiator reserve tank dan kencangkan baut baut. Pasang body cover (hal. 3-9). WIRE CLAMP WIRE GUIDE FUEL LEVEL SENSOR 3P CONNECTOR BAUT-BAUT RESERVE TANK 21-11
LAMPU / METER / SAKELAR PEMERIKSAAN 3P CONNECTOR FUEL LEVEL SENSOR SIDE STAND SWITCH 3P CONNECTOR RANGKA WIRE GUIDE KAWAT SIDE STAND SWITCH WIRE BAND CLAMP STAY BRACKET PIN ALUR BAUT PIN SIDE STAND SWITCH WIRE BAND CLAMP LUBANG Ukur tahanan antara terminal-terminal connector dengan pelampung pada posisi paling atas (penuh) dan paling bawah (kosong). (20OC/68O F) POSISI PELAMPUNG PENUH KOSONG Hijau 25 45 O 400 700 O Kuning/Putih Biru/Putih Hijau 400 700 O 25 45 O Kuning/Putih 450 750 O 450 750 O Biru/Putih Ganti fuel level sensor jika ia diluar spesifikasi. SIDE STAND SWITCH PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan sebagai berikut: -Floor panel side covers (hal. 3-6) -Body cover (hal. 3-9) Lepaskan side stand switch 3P connector dan lepaskan dari wire guide. Lepaskan wire band clamp dan tarik kabel side stand switch keluar dari antara rangka dan wire band clamp stay. Lepaskan baut dan side stand switch. Pasang side stand switch dengan mentepatkan switch pin dengan lubang side stand dan alur dengan bracket pin. Pasang dan kencangkan baut side stand switch. Tempatkan kawat side stand switch antara rangka dan wire band clamp stay. Tempatkan wire band clamp. Tempatkan kawat side stand switch pada wire guide. Sambungkan side stand switch 3P connector. Pasang sebagai berikut: -Body cover (hal. 3-9) -Floor panel side covers (hal. 3-6) HUBUNGAN 21-12
LAMPU / METER / SAKELAR PEMERIKSAAN Lepas front center body cover (hal, 3-8) Putar kunci kontak ke posisi OFF Lepaskan ICM 18P connector. Periksa terhadap kontinuitas antara ICM 18P connector dari sisi wire harness dan massa. HUBUNGAN: Hijau/Putih
Massa badan
Harus ada kontinuitas dengan side stand ditarik ke atas dan tidak boleh ada kontinuitas sewaktu side stand diturunkan. Jika tidak ada kontinuitas sewaktu side stand ditarik ke atas, wire harness terputus atau side stand switch tidak bekerja dengan baik. SIDE STAND ICM 18P CONNECTOR Ada Kontinuitas (Side stand ditarik ke atas) ICM 18P CONNECTOR Tida ada Kontinuitas (Side stand diturunkan) ICM 18P CONNECTOR SIDE STAND SWITCH SIDE STAND SWITCH 21-13
LAMPU / METER / SAKELAR IGNITION SWITCH (KUNCI KONTAK) PELEPASAN/PEMASANGAN Lepaskan steering stem (hal. 15-24). Lepaskan ignition switch 2P connector. Lepaskan sekrup-sekrup, baut dan ignition switch. Pemasangan adalah dalam urutan terbalik dari pelepasan. PEMERIKSAAN Lepaskan front top cover (hal. 3-4). Lepaskan ignition switch 2P connector Periksa kunci kontak terhadap kontinuitas antara terminalterminal konektor pada masing-masing posisi kunci kontak. IGNITION SWITCH BAT1 BAT ON OFF LOCK WARNA R/Bl R IGNITION SWITCH 2P CONNECTOR IGNITION SWITCH 2P CONNECTOR BAUT KUNCI KONTAK SEKRUP-SEKRUP 21-14
LAMPU / METER / SAKELAR HANDLEBAR SWITCHES (SAKELAR-SAKELAR STANG STIR) PEMERIKSAAN SAKELAR KANAN STANG STIR Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). Putar kunci kontak ke OFF . Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal konektor pada masing-masing posisi kunci kontak. Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode warna sebagai berikut TOMBOL STARTER ST ICM BEBAS TEKAN WARNA G/Y Y/G LIGHTING SWITCH HL CL TL (N) P (N) H CLR Bu/W Y Br PEMERIKSAAN SAKELAR KIRI STANG STIR Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). Putar kunci kontak ke OFF . Periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal connector pada masing-masing posisi kunci kontak. Harus ada kontinuitas antara terminal kabel dengan kode warna sebagai berikut: SAKELAR LAMPU SEIN SAKELAR DIMMER R W L Hi Lo HL R HI N (N) L LO WARNA Lb Gr O WARNA Bu W Bu/w TOMBOL KLAKSON BAT HO BEBAS TEKAN WARNA Bl Lg KONEKTOR TOMBOL STARTER TOMBOL STARTER LAMPU POSISI KONEKTOR
LAMPU POSISI SAKELAR LAMPU SEIN KONEKTORSAKELAR DIMMER KONEKTOR TOMBOL KLAKSON KONEKTOR SAKELAR LAMPU SEIN DIMMER SWITCH TOMBOL KLAKSON 21-15
LAMPU / METER / SAKELAR BRAKE LIGHT SWITCH (SAKELAR LAMPU REM) PEMERIKSAAN Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). Lepaskan konektor kabel sakelar lampu rem (Hijau/Ku ning dan Hitam) dan periksa terhadap kontinuitas antara terminal-terminal samping sakelar. Harus ada kontinuitas dengan handel rem ditekan, dan tidak boleh ada kontinuitas ketika handel rem dilepaskan. TURN SIGNAL RELAY (RELAY LAMPU SEIN) PEMERIKSAAN Lepaskan front handlebar cover (hal. 3-5). Periksa sebagai berikut: Kondisi baterai Bola lampu putus atau dengan watt yang tidak sesuai dengan ketentuan Sekering putus Fungsi kunci kontak dan sakelar lampu sein Konektor longgar Jika bagian-bagian di atas adalah normal, periksalah sebagai berikut: Lepaskan turn signal relay 2P connector dari relay. Hubungkan singkat terminal-terminal turn signal relay konektor dari sisi wire harness dengan kawat penghubung. HUBUNGAN: Hitam
Abu-abu
Periksa lampu sein dengan memutar sakelar ke ON. Jika lampu menyala, turn signal relay tidak bekerja deng an baik atau konektor mempunyai hubungan yang buruk. Jika lampu tidak menyala, wire harness terputus. KLAKSON PEMERIKSAAN Lepaskan front top cover (hal. 3-4).
Lepaskan connectors klakson dari klakson. Hubungkan sebuah baterai 12V ke terminal-terminal klakson. Klakson adalah normal jika ia berbunyi ketika baterai 12V dihubungkan ke terminal klakson. GBlGrOLbKONEKTOR KABEL SAKELAR LAMPU REM DEPAN TURN SIGNAL RELAY 2P CONNECTOR KABEL PENGHUBUNG KUNCI KONTAK KE SEKERING UTAMA SAKELAR LAMPU SEIN LAMPU SEIN TURN SIGNAL RELAY 2P CONNECTOR KLAKSON 21-16
22. WIRING DIAGRAM 22 22-1
23. MENCARI PENYEBAB KESUKARAN MESIN TIDAK MAU HIDUP ATAU SULIT DIHIDUPKAN 23-1 MESIN KEKURANGAN TENAGA 23-2 UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN STASIONER 23-4 UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN TINGGI 23-5 PENGENDALIAN BURUK 23-6 MESIN TIDAK MAU HIDUP, ATAU SULIT DIHIDUPKAN 1. Pemeriksaan Saluran Bahan Bakar Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan terapkan tekanan vakum pada fuel auto valve. Apakah bahan bakar mengalir dengan bebas? TIDAK - Saluran bahan bakar tersumbat Fuel auto valve tersumbat Lubang pernapasan fuel tank tersumbat Fuel strainer (saringan bahan bakar) tersumbat YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2. 2. Pemeriksaan Busi Lepaskan dan periksa busi. Apakah busi basah? YA - Karburator banjir Starting enrichment (SE) thermal valve tidak bekerja dengan baik Throttle valve terbuka Air cleaner (saringan udara) kotor Pilot screw tidak disetel dengan benar TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Test Percikan Bunga Api Busi Jalankan test busi. Apakah bunga api lemah atau tidak ada bunga api? YA - Busi tidak bekerja dengan baik Busi kotor Kabel-kabel sistem pengapian longgar atau terlepas Kabel busi putus atau ada hubungan singkat Ignition coil (koil pengapian) tidak bekerja dengan baik Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik Kunci kontak tidak bekerja dengan baik Ignition control modle (ICM) tidak bekerja dengan baik Side stand switch tidak bekerja dengan baik Kawat side stand switch putus TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4. Pemeriksaan Kompressi Cylinder Periksa kompressi cylinder. Apakah tekanan kompressi sesuai dengan spesifikasi? TIDAK - Klep macet terbuka Cylinder dan piston rings aus
Cylinder head gasket rusak Klep macet Kontak dudukan klep tidak benar Waktu pembukaan klep tidak benar YA - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 23 23-1
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 5. Kondisi Menghidupkan Mesin Hidupkan mesin dengan mengikuti prosedur normal. Apakah mesin hidup tetapi berhenti kembali? YA - SE thermal valve tidak bekerja dengan baik Inlet pipe bocor Karburator tidak disetel dengan benar Karburator tersumbat Waktu pengapian tidak tepat (ICM atau ignition pulse generator tidak bekerja den gan baik) Bahan bakar tercemar MESIN KEKURANGAN TENAGA 1. Pemeriksaan Oli Mesin Periksa tinggi permukaan dan kondisi oli. Apakah tinggi permukaan oli benar dan oli berada dalam kondisi baik? TIDAK -
Tinggi permukaan oli terlalu tinggi/rendah
Oli tercemar YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Pemeriksaan Peralatan Penggerak Roda Naikkan roda lepas tanah dan putar dengan tangan. Apakah roda berputar dengan bebas? TIDAK - Rem menyangkut Bantalan final reduction dan driven pulley aus atau rusak Final shaft bengkok YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Pemeriksaan Tekanan Udara Ban Periksa tekanan udara ban depan dan belakang. Apakah tekanan udara ban terlalu rendah? YA - Pentil ban tidak bekerja dengan baik Ban bocor TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4. Pemeriksaan Busi Lepaskan dan periksa busi. Apakah busi dalam kondisi baik? TIDAK - Busi kurang sering diservis Derajat panas busi tidak sesuai Busi tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 5. Pemeriksaan Karburator Periksa karburator terhadap penyumbatan. Apakah karburator tersumbat? YA -Karburator kurang sering diservis
TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 6 23-2
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN 6. Pemeriksaan Waktu Pengapian Periksa waktu pengapian. Apakah waktu pengapian benar? TIDAK - Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 7 7. Pemeriksaan Kompressi Cylinder Periksa kompressi cylinder. Apakah kompressi sesuai dengan spesifikasi? TIDAK - Klep macet terbuka Cylinder dan piston rings aus Cylinder head gasket rusak Klep macet Kontak dudukan klep tidak benar Waktu pembukaan klep tidak benar YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 8 8. Pemeriksaan Apakah Mesin Panas Berlebihan Periksa apakah mesin panas berlebihan. Apakah mesin panas berlebihan? YA - Tinggi permukaan cairan pendingin terlalu rendah Thermostat macet tertutup Ada pembentukan karbon berlebihan dalam ruang pembakaran Pemakaian bahan bakar dengan kualitas buruk Campuran bahan bakar terlalu miskin TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 9 9. Pemeriksaan Mesin Terhadap Knocking (Gejala mengelitik) Akselerasikan atau jalankan pada kecepatan tinggi. Apakah mesin mengelitik? YA - Piston dan cyllinder aus Jenis bahan bakar yang salah Ada pembentukan karbon berlebihan pada ruang pembakaran Waktu pengapian terlalu maju (ICM tidak bekerja dengan baik) Campuran bahan bakar terlalu miskin TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 10 10 . Pemeriksaan Waktu Pembukaan Klep Periksa waktu pembukaan klep. Apakah waktu pembukaan klep benar? TIDAK -Cam sprocket tidak dipasang dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 11 11. Pemeriksaan Peralatan Penggerak Roda Periksa peralatan penggerak roda. Apakah peralatan penggerak roda normal? TIDAK - Drive belt buruk atau tidak bekerja dengan baik
Drive pulley buruk atau tidak bekerja dengan baik Driven pulley buruk atau tidak bekerja dengan baik Clutch shoes aus 23-3
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN RENDAH DAN PUTARAN STASIONER 1. Pemeriksaan Penyetelan Putaran Stasioner Periksa putaran stasioner. Apakah putaran stasioner benar? TIDAK -Setel putaran stasioner YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Pemeriksaan Kebocoran Udara Masuk Periksa terhadap kebocoran udara pada inlet pipe. Apakah ada kebocoran udara? YA - Inlet pipe terpasang longgar Inlet pipe rusak Inlet pipe gasket rusak TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Pemeriksaan Starting Enrichment (SE) Thermal Valve Periksa SE thermal valve. Apakah SE thermal valve OK? TIDAK -SE thermal valve tidak bekerja dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4. Test Percikan Api Busi Jalankan test percikan api busi. Apakah percikan api lemah atau terputus-putus? YA - Busi tidak bekerja dengan baik Busi kotor Ignition coil tidak bekerja dengan baik Ignition coil module (ICM) tidak bekerja dengan baik TIDAK - LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 5. Pemeriksaan Waktu Pengapian Periksa waktu pengapian. Apakah waktu pengapian benar? TIDAK - Ignition control module (ICM) tidak bekerja dengan baik Ignition pulse generator tidak bekerja dengan baik Waktu pembukaan klep tidak benar 23-4
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN UNJUK KERJA LEMAH PADA KECEPATAN TINGGI 1. Pemeriksaan Aliran bahan bakar Lepaskan slang bahan bakar pada karburator dan periksa aliran bahan bakar Apakah aliran bahan bakar tersumbat ? TIDAK - Saluran dan saringan bahan bakar tersumbat. Pernapasan tangki bahan bakar tersumbat Fuel auto valve rusak Filter bahan bkar tersumbat YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 2 2. Pemeriksaan Karburator Lepaska karburator dan periksa karburator terhadap penyumbatan. Apakah tersumbat? YA - Bersihkan karburator TIDAK -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 3 3. Pemeriksaan Waktu pengapian Periksa waktu pengapian Apakah waktu pengapian tidak benar ? TIDAK - Ignition Control Module (ICM) rusak Ignition pulse generator rusak YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 4 4 . Pemeriksaan Waktu Pembukaan Klep Periksa waktu pembukaan klep. Apakah waktu pembukaan klep benar? TIDAK -Cam sprocket tidak dipasang dengan baik YA -LANJUTKAN DENGAN LANGKAH 5 5 . Pemeriksaan Spring Klep Periksa Spring klep Apakah spring klep lemah? YA -Spring klep rusak. 23-5
MENCARI PENYEBAB KESUKARAN PENGENDALIAN BURUK 1. Kemudi terlalu keras Steering stem adjusting nut terlalu kencang Bantalan steering head rusak Tekanan angin ban kurang 2. Salah satu roda bergoyang Kelonggoran berlebihan pada bearing roda Ban rusak Pelek bengkok Setelan jari-jari longgar atau ada jari-jari yang patah (tipe jari-jari) Engine mounting bushing aus berlebihan Rangka bengkok 3. Skuter tertarik ke satu sisi Roda depan dan belakang tidak segaris. Garpu bengkok. Poros bengkok Rangka bengkok 23-6