BS & W, ASTM D 4007
I.
Tujuan
Menentukan nilai BS & W
II.
Dasar Teori
Sedimen dasar dan air (BS & W) adalah spesifikasi teknis kotoran tertentu dalam minyak mentah. Ketika diekstrak dari reservoir minyak, minyak mentah akan berisi beberapa jumlah air dan padatan tersuspensi dari formasi reservoar. Partikulat ini dikenal sebagai sedimen atau lumpur. Kadar air dapat sangat bervaria berv ariasi si dari lapangan lapa ngan ke lapangan, lapa ngan, dan dapat hadir dalam dala m jumlah juml ah besar besa r untuk bidang bida ng yang
lebih lebi h tua,
atau
jika
ekstraksi ekst raksi
minyak
ditingka diti ngka tkan
dengan denga n
menggunakan teknologi injeksi air. Sebagian besar air dan sedimen biasanya dipisahkan di lapangan untuk meminimalkan jumlah yang perlu diangkut lanjut. Isi sisa dari kotoran yang tidak diinginkan diukur sebagai BS & W. Kilang minyak baik dapat membeli membe li minyak mentah ment ah untuk spesifik spes ifikasi asi BS & W tertentu tert entu atau alternatif mungkin memiliki awal dehidrasi minyak mentah dan desalting unit proses pros es yang mengurangi mengu rangi BS & W untuk batas bat as yang dapat dapa t diterima dite rima,, atau kombinasinya.
Water and Sediment in Crude Oil by the Centrifuge Method (Laboratory Procedure) mencakup penetapan air dan sedimen dalam crude oil dengan prosedur centrifuge centrifuge (kurang memuaskan). Jumlah air terdeteksi selalu lebih rendah dari kandungan air sebenarnya. Bila diperlukan hasil dengan akurasi tinggi, prosedur untuk kadar air dengan distilasi (ASTM D 4006) dan prosedur untuk kandungan sedimen dengan ekstraksi (ASTM D 473).
Page | 100
Prinsip dari pengujian ini yaitu sejumlah volume yang sama dari crude oil dan toluene jenuh dari air, ditempatkan dalam centrifuge tube. Setelah centrifugation, volume lapisan air dan sedimen di dasar tube dibaca dengan teliti.
III.
Bahan
Crude Oil
Peralatan
Centrifuge o
Mampu berputar dengan minimum 600 rcf (relative centrifugal force)
o
Rpm minimum dihitung dengan formula
r/min = 1335 √(rcf/d) apabila
d = dalam mm atau r/min = 265 √(rcf/d) apabila d =dalam inchi. o
IV.
Mampu mempertahankan pada temperature 60 ± 3⁰C (140 ± 5⁰F).
Tabung Centrifuge
Pipet class A, volume 50 mL
Pereaksi
Toluene, jenuh air
Page | 101
V.
Cara Kerja
Isi masing - masing 2 tabung centrifuge dengan Crude Oil sebanyak 50 mL
Tambahkan 50 mL toluena jenuh air ke dalam kedua tabung berisi contoh tersebut
Rapatkan dengan penutup, kocok - kocok dengan dibolak - balikkan agar bercampur
Masukkan kedua tabung ke dalam centrifuge secara berseberangan
Kencangkan, dan putar selama 10 menit rcf 600 dengan setting suhu pada 60 ± 3⁰C (140 ± 5⁰F)
Setelah selesai putaran, baca dan catat volume air dan sediment yang ada pada bagian bawah masing - masing tabung
Tanpa Pengadukan, lakukan sekali lagi pemutaran selama 10 menit pada kecepatan dan suhu yang sama
Amati apakah mengalami perubahan atau tidak
Catat hasil pengamatan
Page | 102
TABLE 2 Expression of Result, mL
Total Percent Water and Tube 1
Tube 2 Sediment, % (V/V )
No visible water and
No visible water
0.00
and Sediment
Sediment
No visible water and
0,025
0.025
Sediment 0.025
VI.
0.025
0.05
0.025
0.05
0.05
0.05
0.075 0.10
0.05
0.075
0.125
0.075
0.075
0.075
0.010
0.010
0.010
0.20
0.010
0.015
0.25
0.15 0.075
Ketelitian Repitibilitas
Reprodusibilitas
0,0 - 0,3 %
Lihat pada kurva
Lihat pada kurva
0,3 – 1,0 %
0,12
0,28
Page | 103
VII.
Hasil Pengamatan
Percobaan BS & W yang kami lakukan dengan sample uji menggunakan 50 ml Crude Oil yang dicampur dengan 50 ml Toluene sebanyak dua kali putaran dan dua kali sampel serta menghasilkan endapan. Tinggi endapan sebagai berikut :
Putaran Sample 1
2
Tabung I
6 ml
5,5 ml
Tabung 2
5 ml
4,5 ml
Untuk membuktikan hasil tersebut sesuai dengan hasil laporan sementara yang kami buat pada saat praktikum, kami lampirkan dibagian lampiran. 1.
Pengamatan 1 :
Va = 6 mL Vb = 5 mL Vtot = 100 mL
% BS & W
=
= = 2.
Pengamatan 2 :
6+5 100 11 100
x 100 %
x 100 %
11 % Va’ = 5,5 mL Vb’ = 4,5 mL
% BS & W
=
=
5,5 +4,5 100 10 100
x 100 %
x 100 % = 10%
Page | 104
VIII.
Analisis
BS&W merupakan salah satu teknik spesifikasi dari impurities di crude oil). Saat melalui proses ekstraksi darissumur, minyak mentah akan mengandung sejumlah air dan padatan dari sumur. Padatan ini biasanya disebut sebagai lumpur atau sedimen. Tingkat air bisa berbed dari sumur satu dengan sumur lain. Sediment dan air inilah yang diukur sebagai tingkat BS&W. Perusahaan pengolahan migas biasanya membeli minyak mentah dengan nilai BS&W tertentu, atau alternative lain adalah dengan menambahkan proses dehidrasi atau desalting, yang akan mengurangi tingkat BS&W hingga batas yang diinginkan. Sample yang kami gunakan dalam percobaan ini merupakan sample yang berasal dari kawengan/ledok. Dari percobaan yang dilakukan dapat diketahui bahwa pada pengamatan pertama kadar BS & W yang terbentuk adalah 11 %, sedangkan pada engamatan kedua kadar BS & W yang terbentuk adalah 10 %. Pengecekan nilai BS & W dalam sample crude tersebut sangat penting terutama dalam proses produksi sehingga apabila telah diketahui nila sedimen dan air yang terdapat dalam crude tersebut maka proses untuk mengolah sediment dan air dapat dipersiapkan agar selanjutnya sedimen dan air tersebut tidak menghambat jalannya proses dengan cara misalkan menymbat pipa.
IX.
Simpulan
Rata rata kadar BS&W yang diperoleh adalah 10.5%
X.
Saran
1. Peralatan – peralatan praktikum harus dibersihkan sebelum dan sesudah digunakan agar tidak terjadi kontaminasi pada sampel yang akan di uji, karena kontaminasi akan membuat hasil praktikum menjadi berbeda.
Page | 105
2. Hindari hal-hal yang dapat merusak alat-alat penunjang. 3. Sebelum pengambilan minyak dari drum, drum tersebut harus digoyang-goyang sebanyak ± 5 kali.
XI.
Daftar Pustaka
https://en.wikipedia.org/wiki/Basic_sediment_and_water
Page | 106