CRITICAL BOOK REVIEW
Mata Kuliah
: Thermodinamika Dan Penggerak Mula
Dosen penganpuh pengan puh (Janter P Simajuntak,S.T.,M.T Simajuntak,S.T.,M.T.,Ph.D) .,Ph.D)
DISS! "#$%:
JEKIN EGLIANTA
(5173530015)
PAULINSON RIKKI MRP
(51735300)
DYKI SETIAWAN
(5173530011)
TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI MEDAN TAUN !01"
K&T& K&T& P$!'&!T& P$!' &!T& Pertamatama penulis mengu*apkan puji s+ukur kehadirat Tuhan ang Maha $sa, se-atelah mem-erikan rahmat dan karunia!+a serta kesehatan kepada penulis, sehingga mampu men+elesaikan *riti*al -ook rie/ 0#$%&'*+,'*, ,+ .%+//%&, ', 1. Makalah ini di -uat untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami. Makalah ini disusun dengan harapan dapat menam-ah pengetahuan dan /a/asan kita semua -ertam-ah. Kami men+adari -ah/a makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Kami mengu*apkan -an+ak terima kasih kepada segenap pem-a*a. &pa-ila dalam makalah ini terdapat -an+ak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maa2 karena sesungguhn+a manusia itu pasti mempun+ai salah. %an+a Maha Kuasa +ang paling sempurna, karena ilmu kami -elum se-erapa -an+ak. Karena itu kami sangat menantikan saran dan kritik dari pem-a*a +ang si2atn+a mem-angun guna sempurnan+a makalah ini. Kami -erharap semoga makalah ini dapat -erman2aat -agi pem-a*a umumn+a dan -agi kami khususn+a. &tas perhatiann+a kami mengu*apkan terima kasih.
Medan , 3456
DAFTAR ISI
K&T& P$!'&!T&....................................................... ....................................... ..i D&7T& ISI............................................................................................................ii 8&8 I P$!D&%#&! 5.5 #atar 8elakang...................................................................................................5 5.3 umusan Masalah..............................................................................................5 5.9 tujuan..................................................................................................................5 5. identitas -uku.....................................................................................................5 8&8 II I!'&K&S&! 8&8 ingkasan -uku 5..................................................................................................... 8&8 III P$M8&%&S&! 9.5 Kele-ihan dan kelemahan -uku.......................................................................56 8&8 I; P$!TP .5 kesimpulan.......................................................................................................5< .3 saran.................................................................................................................5<
BAB I PENDAULUAN 1212 L,#,& B%,,+/
Thermodinamika, =8 ini dilakukan untuk mengetahui apa saja +ang di-ahas didalam -uku, menetahui kelemahan dan kele-ihan -uku, serta mengetaghui identitas -uku dan mampu meningka+kan kemampuan dalam meringkas dan mengeritik -uku> 12!2R',+ M,,,$ 12 A., ** ,&* 4 #,', !2 A., %%',$,+ 4 #,', 32 A., %%4*$,+ ,&* 4 #,', 1232 T,+ ,) M,'. '%&*+/, ** 4 4) M%+/%#,$* %%',$,++ 4 6) M%+/%#,$* %%4*$,+ 4 122 I%+#*#, B IDENTITAS BUKU UTAMA
Judul
:2 u n d a m e n t a l so 2 e n g i n e e r i n g t h e r m o d + n a m i * s
Penulis IS8! Pener-it Tahun ter-it
:/ : <6@<53< : IT8 : 5<<@
Kota
: 8andung
BAB II RINGKASAN BUKU
' P%,', 3T%&'*+,'*,,+ P%&,',,+ E+%&/*
Setelah men+elesaikan tinjauan kami tentang de2inisi dan konsep dasar, kami siap untuk mem-ahas hukum pertama termodinamika dan persamaan energi. Ini adalah ekspresi alternati2 untuk hukum 2isik 2undamental +ang sama. !anti kita akan melihat per-edaan n+ata dalam ekspresi hukum pertama dan persamaan energi dan mengakui -ah/a mereka konsisten satu sama lain. Prosedur kami akan men+atakan persamaan energi untuk sistem (massa kontrol) +ang menjalani proses dengan peru-ahan status sistem dengan /aktu. Kami kemudian melihat hukum +ang sama din+atakan untuk siklus lengkap dan mengenali hukum pertama termodinamika, +ang merupakan perumusan hukum pertama se*ara historis. Setelah persamaan energi dirumuskan, kami akan menggunakann+a untuk menghu-ungkan peru-ahan keadaan di dalam olume kontrol dengan jumlah energi +ang ditrans2er dalam suatu proses se-agai pekerjaan atau trans2er panas. Saat mesin mo-il memindahkan -e-erapa pekerjaan ke mo-il, ke*epatan mo-il meningkat, dan kita dapat menghu-ungkan peningkatan energi kinetik ke pekerjaanA atau, jika kompor men+ediakan sejumlah trans2er panas ke pan*i dengan air, kita dapat menghu-ungkan kenaikan suhu air dengan trans2er panas. Proses +ang le-ih rumit juga dapat terjadi, seperti ekspansi gas +ang sangat panas dalam silinder piston, seperti dalam mesin mo-il, di mana pekerjaan di-erikan dan pada saat +ang sama panas ditrans2er ke dinding +ang le-ih dingin. Dalam aplikasi lain, kita juga dapat melihat peru-ahan keadaan tanpa pekerjaan atau trans2er panas, seperti o-jek jatuh +ang mengu-ah energi kinetik pada saat +ang sama itu mengu-ah ketinggian. ntuk semua kasus, persamaan energi menghu-ungkan -er-agai -entuk energi dari massa kontrol ke trans2er energi oleh panas atau kerja.
9.5 P$S&M&&! $!$'I
Dalam 8a- 5 kita mem-ahas energi +ang terkait dengan suatu Bat dan keadaan termodinamikn+a, +ang dise-ut energi internal dan termasuk -e-erapa -entuk energi tam-ahan, seperti energi kinetik dan energi potensial. Kom-inasin+a adalah energi total $, + ang kami tulis se-agai $ C me C K$ P$ C m (u ke pe) (9.5) menunjukkan -ah/a semua skala istilah dengan total massa, jadi u, ke, dan pe adalah energi spesi2ik. Se-elum melanjutkan dengan pengem-angan persamaan energi dengan analisis dan *ontoh, mari kita lihat -er-agai istilah dari total energi. $nergi totaln+a ditulis dengan energi kinetik dan energi potensial +ang terkait dengan medan graitasi se-agai 5 3$ C mu 3 m; mgE (9.3) dan dalam suatu proses adalah mungkin untuk melihat peru-ahan dalam salah satu -entuk energi. Se-uah -ola +ang menggelinding ke atas -ukit akan melam-at ketika ia meninggi, sehingga menurunkan energi kinetik dan meningkatkan energi potensial selama proses, +ang merupakan proses konersi energi sederhana. $nergi kinetik dan potensial terkait dengan keadaan 2isik dan lokasi massa dan umumn+a di-eri la-el energi mekanik untuk mem-edakann+a dari energi internal, +ang merupakan karakteristik dari keadaan termodinamika massa dan dengan demikian di-eri la-el energi panas. ntuk olume kontrol dengan massa konstan, massa kontrol, kami men+atakan konserasi energi se-agai prinsip 2isik dasar dalam persamaan matematika. Prinsip ini men+atakan - ah/a &nda tidak dapat men*iptakan atau menghan*urkan energi dalam -atas 2isika klasik. Keter-atasan ini -erarti -ah/a e2ek mekanika kuantum, +ang akan mengu-ah energi +ang terkait dengan peru-ahan massa, dia-aikan, serta relatiitas, sehingga kita -erasumsi -ah/a setiap ke*epatan se*ara signi2ikan le-ih ke*il dari ke*epatan *ah a+a. Dari sini kita men+impulkan -ah/a jika massa kontrol memiliki peru-ahan dalam energi, peru-ahan harus dise-a-kan oleh trans2er energi ke dalam atau keluar dari massa. Trans2er energi seperti ini tidak terkait dengan trans2er massa (kita melihat pada massa kontrol), dan mereka h an+a dapat terjadi se-agai trans2er kerja atau panas. Menulis ini se-agai proses ke*epatan seketika, kita dapatkan
d$* F F F dt C $* C G H C in out (9.9)
di mana konensi tanda mengikuti perkem-angan sejarah +ang menghitung perpindahan panas se-agai positi2 dan -ekerja positi2 keluar dari olume ko ntrol, seperti +ang diilustrasikan pada 'am-ar 9.5. Perhatikan -ah/a konensi tanda adalah pilihan, dan dalam sistem +ang le-ih rumit &nda dapat memutuskan se*ara -er-edaA konsep penting untuk dipahami adalah Persamaan itu. 9.9 dan 'am-ar. 9.5 milik -ersama, jadi jika panah pada gam-ar -eru-ah arah, tanda +ang sesuai dalam persamaan -eralih. Persamaan ini mem-erikan laju peru-ahan dari total energi +ang tersimpan se-agai sama dengan tingkat di mana energi ditam-ahkan dikurangi laju di mana energi dihilangkan. Peru-ahan -ersih dalam pen+impanan dijelaskan oleh trans2er di sisi kanan persamaan, dan tidak ada penjelasan lain. Perhatikan -ah/a trans2er harus -erasal dari atau pergi ke sekitar olume kontrol dan dengan demikian mempengaruhi pen+impanan di sekitarn+a dalam arah +ang -erla/anan di-andingkan dengan olume kontrol. Suatu proses dapat memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain, tetapi tidak dapat mengu-ah energi total. Dalam -an+ak kasus, kami tertarik pada peru-ahan +ang ter-atas dari a/al hingga akhir dari suatu proses dan tidak -er2okus pada tingkat *epat di mana proses itu terjadi. ntuk kasus ini, kami mengintegrasikan persamaan energi, Persamaan. 9.9, dengan /aktu dari a/al proses t5 hingga akhir proses t3 dengan mengalikan dengan dt untuk mendapatkan d $* C d d (K$) d (P$) C G H (9.) d E cv
C E (t 3 ) J E (t 5 ) C E 3 J E 5
Di sini integrasi tidak han+a -ergantung pada keadaan a/al dan akhir tetapi juga pada jalur proses di antaran+aA dengan demikian, G digunakan se-agai pengganti dG untuk menunjukkan per-edaan +ang tidak tepat. Su-skrip ditempatkan untuk menunjukkan per-edaan, jadi $5 menga*u pada total energi untuk olume kontrol di negara 5 dan dengan demikian han+a 2ungsi negara. !amun, 5G3 menunjukkan perpindahan panas kumulati2 (terintegrasi) selama proses, +ang merupakan 2ungsi tidak han+a dari negara 5 dan 3 tetapi juga dari jalur +ang diikuti prosesA hal +ang sama -erlaku untuk istilah kerja
5H 3. 8agian 9. mem-ahas integrasi istilah kerja dan trans2er panas se*ara detail untuk menjelaskan le-ih lanjut proses ini. Persamaan energi untuk peru-ahan -erhingga menjadi $3 $5 C 5G3 5H3 $3 $5 C 3 5 3 m (;3 ;5) m (E3 E5) Se*ara umum, kita akan menga*u pada persamaan Persamaan. 9.9 dan Persamaan. 9,@ se-agai persamaan energi, tergantung pada analisis: apakah kita menginginkan -entuk angka atau -entuk dengan peru-ahan -erhingga. Ini mirip dengan men+atakan gaji untuk -ekerja se-agai -a+aran per jam atau jumlah +ang ter-atas selama periode /aktu tertentu, seperti -ulanan atau tahunan. Kedua ersi persamaan energi dapat ditampilkan se-agai-ah pen+impanan 8 9 *+-#
+ang merupakan akuntansi nera*a keseim-angan dasar untuk peru-ahan, seperti +ang ada di rekening -ank. Jika &nda melakukan deposit, saldo meningkat (se-uah dalam istilah)A jika &nda melakukan penarikan, saldo akan turun (istilah keluar). Persamaan serupa disajikan dalam -a--a- selanjutn+a untuk kuantitas lain, seperti massa, momentum, dan entropi. $F * C $F & $F 8 $F = C GF & GF = HF 8 dan kekekalan massa menjadi mF * C mF & mF 8 mF = C 4 (9.?) Masingmasing dari ketiga istilah pen+impanan energi ini kemudian dituliskan seperti pada Persamaan. 9.3 untuk memasukkan -er-agai jenis energi +ang dapat -erada dalam /adah &, 8, dan =. 8entuk untuk peru-ahan +ang ter-atas sesuai dengan Persamaan. 9,@ sekarang memiliki ekspresi nontriial untuk konserasi massa -ersama dengan persamaan energi se-agai m3 m5 C (m3 & m38 m3=) (m5 & m58 m5=) C 4 (9.6) ($3 & $38 $3=) ($5 & $58 $5=) C 5G3 & 5G3= 5H38 (9.<) Massa total tidak -eru-ahA !amun, distri-usi antara &, 8, dan = su-domain mungkin telah -eru-ah selama proses, jadi jika seseorang memiliki peningkatan massa, +ang lain memiliki
penurunan massa +ang *o*ok. %al +ang sama -erlaku untuk energi, dengan e2ek tam-ahan -ah/a energi total diu-ah oleh panas dan kerja ditrans2er melintasi -atas olume kontrol. 32! UKUM PERTAMA TERMODYNAMICS
Pertim-angkan massa kontrol di mana su-stansi di dalam mele/ati siklus. Ini dapat -erupa air di pem-angkit listrik tenaga uap pada 'am-ar 5.3 atau Bat dalam piston > silinder, seperti pada 'am-ar 5.L, melalui -e-erapa proses +ang diulang. Ketika su-stansi kem-ali ke kondisi semula, tidak ada peru-ahan -ersih dalam total energi olume kontrol dan laju peru-ahann+a menjadi nol. Jumlah -ersih dari istilah sisi kanan mem-erikan persamaan energi se-agai 4C
δQ M δW
Sim-ol IG, +ang dise-ut integral siklik dari trans2er panas, me/akili trans2er panas -ersih dalam siklus dan IH adalah integral siklik dari pekerjaan +ang merepresentasikan net
mem-erikan pern+ataan hukum pertama termodinamika. Sedangkan ini ditunjukkan se-agai konsekuensi dari persamaan energi, se*ara historis ini didalilkan pertama dan persamaan energi -erasal darin+a. Persamaan di atas juga dapat ditulis dengan tari2 dan ditampilkan seperti pada 'am-ar. 9.9, di mana integral men+iratkan penjumlahan atas semua -atas dari olume kontrol se-agai =+*leQF net in C W F net out
323 DEFINISI KERJA
De2inisi klasik kerja adalah kerja mekanis +ang dide2inisikan se-agai ga+a 7 +ang -ertindak melalui perpindahan N, jadi se*ara -ertahap δW C F d x dan pekerjaan +ang ter-atas menjadi 5 W 3 C F d x ntuk mengealuasi pekerjaan, perlu diketahui ga+a 7 se-agai 2ungsi N. Di -agian ini, kami menunjukkan *ontoh*ontoh dengan pengaturan 2isik +ang mengarah pada ealuasi sederhana dari kekuatan, sehingga integrasi sangat mudah. Sistem n+ata -isa sangat kompleks, dan -e-erapa *ontoh matematika akan ditampilkan tanpa penjelasan mekanis. Pekerjaan adalah energi dalam trans2er dan dengan demikian melintasi -atas olume kontrol. Selain kerja mekanis dengan kekuatan titik tunggal, itu -isa menjadi poros -erputar, seperti dalam sistem transmisi mo-ilA pekerjaan listrik, seperti dari -aterai atau stopkontak listrikA atau pekerjaan kimia, untuk men+e-utkan -e-erapa kemungkinan lain. #ihatlah 'am-ar 9., den gan sistem sederhana dari -aterai, motor, dan pulle+. Tergantung pada pilihan olume kontrol, pekerjaan melintasi permukaan, seperti pada
-agian &, 8, atau =, dapat menjadi listrik melalui ka-el, mekanis oleh poros +ang -erputar keluar dari motor, atau ga+a dari tali pada katrol. $nergi potensial din+atakan dalam Persamaan. 9,3 -erasal d ari energi +ang dipertukarkan dengan medan graitasi se-agai eleasi peru-ahan massa. Pertim-angkan -erat pada 'am-ar. 9., a/aln+a saat istirahat dan diadakan di -e-erapa ketinggian +ang diukur dari tingkat re2erensi.
Jika katrol sekarang -eru-ah perlahan, menaikkan -erat, kita memiliki kekuatan dan perpindahan +ang din+atakan se-agai 7 C ma C mg H C 7 d E C d P$ dengan tanda negati2 saat pekerjaan masuk untuk menaikkan -erat -adan. #alu kita dapatkan d P$ C 7 d E C mg d E P$3 J P$5 C mg ( Z 3 J Z 5 ) Ketika energi potensial termasuk dalam total energi, seperti dalam Persamaan. 9,3, graitasi ga+a tidak termasuk dalam pekerjaan +ang dihitung dari Persamaan. 9.59. Istilah energi lainn+a dalam persamaan energi adalah energi kinetik dari massa kontrol, +ang dihasilkan dari ga+a +ang diterapkan pada massa. Pertim-angkan gerakan horiBontal massa pada a/aln+a di mana kita menerapkan ga+a 7 di arah N. &sumsikan -ah/a kita tidak memiliki perpindahan panas dan tidak ada peru-ahan dalam energi internal. Persamaan energi, Persamaan. 9., kemudian akan menjadi H C 7 dN C d K$ Satuan Kerja De2inisi pekerjaan kami meli-atkan produk kekuatan satuan (satu ne/ton) +ang -ekerja melalui jarak unit (satu meter). nit ini untuk -ekerja dalam satuan SI dise-ut joule (J). 5J C 5!m Da+a adalah /aktu kerja dan ditunjuk oleh sim-ol HF:HF O dt Satuan untuk da+a adalah tingkat kerja dari satu joule per detik, +ang merupakan /att (H): 5H C 5 J > s
nit akra- untuk kekuasaan dalam satuan -ahasa Inggris adalah tenaga kuda (hp), di mana
5 hp C @@4 2t l-2 > s Perhatikan -ah/a pekerjaan +ang melintasi -atas sistem pada 'am-ar 9. adalah +ang terkait dengan poros +ang -erputar. ntuk memperoleh ekspresi kekuasaan, kami menggunakan kar+a di2erensial H C 7 dN C 7r d C T d +aitu, ga+a +ang -ekerja melalui jarak dN atau torsi (T C 7r) +ang -ertindak melalui sudut rotasi, 32 BEKERJA DILAKUKAN DI BAWA BERGERAK DARI SISTEM COMPRESSIBLE SEDERANA
Ini termasuk pekerjaan +ang dilakukan oleh poros -erputar, pekerjaan listrik, dan pekerjaan +ang dilakukan oleh pergerakan -atas sistem, seperti pekerjaan +ang dilakukan dalam menggerakkan piston dalam silinder. Pada -agian ini kita akan mem-ahas se*ara rin*i pekerjaan +ang dilakukan pada -atas +ang -ergerak dari sistem kompresi-el sederhana selama proses Quasiekuili-rium. Pertim-angkan se-agai suatu sistem gas +ang terkandung dalam silinder dan piston, seperti pada 'am-ar 9.?. %apus salah satu -o-ot ke*il dari piston, +ang akan men+e-a-kan piston -ergerak ke atas jarak d#. Kita dapat mempertim-angkan proses QuasieQuili-rium ini dan menghitung jumlah kerja H +ang dilakukan oleh sistem selama proses ini. 'a+a total pada piston adalah P&, di mana
pekerjaan H adalah H C P& d#
Tetapi & d# C d;, peru-ahan olume gas. Karena itu, H C P d; (9.5?) Pekerjaan +ang dilakukan pada -atas -ergerak selama proses Quasi ekuili-rium +ang di-erikan dapat ditemukan dengan mengintegrasikan Persamaan. 9.5?. !amun, integrasi ini dapat dilakukan han+a jika kita mengetahui hu-ungan antara P dan ; selama proses ini. %u-ungan ini dapat din+atakan se-agai persamaan atau mungkin ditampilkan se-agai gra2ik. Pada a/al proses piston -erada pada posisi 5, dan tekanann+a relati2 rendah. Keadaan ini direpresentasikan pada diagram tekananolume (-iasan+a dise-ut se-agai diagram P;). Pada akhir proses piston -erada di posisi 3, dan keadaan gas +ang sesuai ditunjukkan pada titik 3 pada diagram P ;. Mari kita asumsikan -ah/a kompresi ini adalah proses Quasiekuili-rium dan selama proses terse-ut sistem mele/ati keadaan +ang ditunjukkan oleh garis +ang menghu-ungkan keadaan 5 dan 3 pada diagram P;. &sumsi dari proses Quasiekuili-rium sangat penting di sini karena setiap titik pada -aris 53 me/akili keadaan +ang pasti, dan keadaan ini sesuai dengan keadaan aktual sistem han+a jika pen+impangan dari ekuili-rium sangat ke*il. Pekerjaan +ang dilakukan di udara selama proses kompresi ini dapat ditemukan dengan mengintegrasikan 3:5 DEFINISI PANAS
De2inisi termodinamika dari panas agak -er-eda dari p emahaman seharihari dari kata terse-ut. Sangat penting untuk memahami dengan jelas de2inisi panas +ang di-erikan di sini, karena itu memainkan -agian dalam -an+ak masalah termodinamika. Jika -alok tem-aga panas ditempatkan dalam gelas -erisi air dingin, kita tahu dari pengalaman -ah/a -lok tem-aga mendingin dan air menjadi hangat sampai tem-aga dan air men*apai suhu +ang sama. &pa +ang men+e-a-kan penurunan suhu tem-aga dan peningkatan suhu airR Kami mengatakan -ah/a itu adalah hasil dari trans2er energi dari -lok tem-aga ke air. Dari trans2er energi seperti itulah kita sampai pada de2inisi panas. Panas dide2inisikan se-agai -entuk energi +ang d itrans2er melintasi -atas suatu sistem pada suhu tertentu ke sistem lain (atau sekitarn+a) pada suhu +ang le-ih rendah -erdasarkan per-edaan suhu antara kedua sistem. &rtin+a, panas ditrans2er dari sistem pada suhu +ang le-ih tinggi ke
sistem pada suhu +ang le-ih rendah, dan perpindahan panas terjadi sematamata karena per-edaan suhu antara kedua sistem. &spek lain dari de2inisi panas ini adalah -ah/a tu-uh tidak pernah mengandung panas. Se-alikn+a, panas dapat diidenti2ikasi han+a ketika melintasi -atas. Jadi, panas adalah 2enomena sementara. Jika kita menganggap -lok tem-aga panas se-agai satu sistem dan air dingin dalam gelas se-agai sistem lain, kita mengak ui -ah/a a/aln+a sistem tidak mengandung panas (mereka memang mengandung energi, tentu saja). Panas, seperti kerja, adalah -entuk trans2er energi ke atau dari suatu sistem. "leh karena itu, unit untuk panas, d an untuk -entuk lain dari energi juga, adalah sama dengan unit untuk -ekerja, atau setidakn+a -er-anding lurus dengan mereka. Dalam Sistem Internasional unit untuk panas (energi) adalah joule. Dalam Sistem 8ahasa Inggris, ga+a pound kaki adalah satuan +ang tepat untuk panas. !amun, unit lain datang untuk digunakan se*ara alami selama -ertahuntahun, hasil dari se-uah asosiasi dengan proses pemanasan air, seperti +ang digunakan dalam hu-ungann+a dengan mende2inisikan panas di -agian se-elumn+a. Pertim-angkan se-agai sistem 5 l-m air pada @<,@ 7. 8iarkan -lok tem-aga panas dengan massa dan suhu +ang tepat ditempatkan di dalam air sehingga ketika kesetim-angan termal ter-entuk, suhu air adalah L4,@ 7. Jumlah unit panas ini ditrans2er dari tem-aga ke air dalam proses ini dise-ut 8ritish thermal unit (8tu). #e-ih spesi2ik, ini dise-ut L4 derajat 8tu, +ang dide2inisikan se-agai jumlah panas +ang di-utuhkan untuk dinaikkan Panas +ang ditrans2er ke sistem dianggap positi2, dan panas +ang ditrans2er dari sistem dianggap negati2. Dengan demikian, panas positi2 me/akili energi +ang ditrans2er ke suatu sistem, dan panas negati2 me/akili energi +ang ditrans2er dari suatu sistem. Sim-ol G me/akili panas. Suatu proses di mana tidak ada perpindahan panas (G C 4) dise-ut proses adia-atik. Dari perspekti2 matematika, panas, seperti kerja, adalah 2ungsi jalan dan diakui se-agai di2erensial tidak tepat. &rtin+a, jumlah panas +ang ditrans2er ketika suatu sistem mengalami peru-ahan dari keadaan 5 ke keadaan 3 tergantung pada jalur +ang diikuti sistem selama δQ C 5Q 3 Dalam katakata, 5G3 adalah panas +ang ditrans2er selama proses +ang di-erikan antara negara 5 dan 3.
Juga mudah untuk -er-i*ara tentang perpindahan panas per satuan massa sistem, Q, sering dise-ut perpindahan panas spesi2ik, +ang dide2inisikan se-agai GQ O m 32; MODE TRANSFER PANAS
Perpindahan panas adalah pengangkutan energi karena per-edaan suhu antara jumlah materi +ang -er-eda. Kita tahu -ah/a es -atu +ang dikeluarkan dari 2reeBer akan men*air ketika diletakkan di lingkungan +ang le-ih hangat seperti segelas air *air atau di piring dengan udara ruangan di sekitarn+a Ini din+atakan dalam hukum konduksi 7ourier, dT G C k& dN (9.39) mem-erikan laju perpindahan panas se-anding dengan konduktiitas, k, luas total, &, dan gradien suhu. Tanda minus menunjukkan arah perpindahan panas dari suhu +ang le-ih tinggi ke daerah dengan suhu +ang le-ih rendah. Seringkali gradien diealuasi se-agai per-edaan suhu di-agi dengan jarak ketika perkiraan harus di-uat jika solusi matematika atau numerik tidak tersedia. !ilai konduktiitas, k, -erada di urutan 544 H > m K untuk logam, 5 hingga 54 untuk padatan nonlogam seperti ka*a, es, dan -atu, 4,5 sampai 54 untuk *airan, sekitar 4,5 untuk -ahan insulasi, dan 4,5 turun ke kurang dari 4,45 untuk gas. Modus trans2er panas +ang -er-eda terjadi ketika media mengalir, +ang dise-ut perpindahan panas konekti2. Dalam mode ini, gerakan massa Bat -ergerak dengan tingkat energi tertentu di atas atau di dekat permukaan dengan suhu +ang -er-eda. Sekarang perpindahan panas melalui konduksi didominasi oleh *ara di mana gerakan massal mem-a/a dua Bat dalam kontak atau jarak dekat. =ontohn+a adalah angin -ertiup di atas -angunan atau mengalir melalui penukar panas, +ang -isa udara mengalir melalui > melalui radiator dengan air +ang mengalir di dalam
pipa radiator. Trans2er panas keseluruhan -iasan+a -erkorelasi dengan hukum pendinginan !e/ton se-agai GF C &h T (9.3) di mana properti trans2er disamakan menjadi koe2isien perpindahan panas, h, +ang kemudian menjadi 2ungsi dari properti media, aliran dan geometri. Studi +ang le-ih rin*i mekanika 2luida dan aspek trans2er panas dari proses keseluruhan diperlukan untuk mengealuasi koe2isien perpindahan panas untuk situasi tertentu. !ilainilai khas untuk koe2isien koneksi (semua dalam H > m3 K) adalah
!atural *one*tion h C @3@, as 7or*ed h C 3@3@4 8oiling phase h C 3@44544 327 ENERGI INTERNASIONAL < SEBUA PROPERTI TERMAL
h C @45444, h C @434 444
$nergi internal adalah properti +ang luas karena - ergantung pada massa sistem. $nergi kinetik dan energi potensial juga -ersi2at ekstensi2. Sim-ol menunjuk energi internal dari massa suatu Bat tertentu. Mengikuti k onensi +ang digunakan dengan properti ekstensi2 lainn+a, sim-ol u menunjukkan energi internal per satuan massa. Kita dapat -er-i*ara tentang u se-aga i energi internal spesi2ik, Sangat signi2ikan -ah/a, dengan pem-atasan ini, energi internal dapat menjadi salah satu si2at independen dari Bat murni. Ini -erarti, misaln+a, -ah/a jika kita menetapkan tekanan dan energi internal (dengan re2erensi ke -asis +ang se/enang/enang) dari uap panas super, suhu juga ditentukan. Dengan demikian, dalam ta-el si2at termodinamika seperti ta-el uap , nilai energi internal dapat dita-ulasikan -ersama dengan si2at termodinamika lainn+a. Ta-el 5 dan 3 dari ta-el uap (Ta-el 8.5.5 dan 8.5.3) men*antumkan energi internal untuk keadaan jenuh. ang termasuk adalah energi internal *airan jenuh jenuh, energi internal dari uap uap jenuh, dan per-edaan antara
energi internal *airan jenuh dan uap u2g jenuh. !ilainilai di-erikan dalam kaitann+a dengan keadaan re2erensi +ang diasumsikan se/enang/enang, +ang, untuk air dalam ta-el uap, diam-il se-agai nol untuk *airan jenuh pada suhu titiktiga, 4,45=. Semua nilai energi internal dalam ta-el uap kemudian dihitung relati2 terhadap re2erensi ini (perhatikan -ah/a status re2erensi di-atalkan ketika menemukan per-edaan dalam u antara dua kondisi). !ilai untuk energi internal ditemukan dalam ta-el uap dengan *ara +ang sama seperti olume spesi2ik. Di /ila+ah saturasi liQuidapor, U C U liQ D U ap mu C m liQ u f D m ap u g 32" ANALISA PROBLEM DAN TEKNIK SOLUSI
#angkahlangkah -erikut menunjukkan perumusan sistematis masalah termodinamika sehingga dapat dipahami oleh orang lain dan memastikan -ah/a tidak ada jalan pintas +ang diam-il, sehingga menghilangkan -an+ak kesalahan +ang jika tidak terjadi karena penga/asan asumsi dasar +ang mungkin tidak -erlaku. 32= TE TERMODYNAMIC PROPERTY ENTALPY
ntuk mendemonstrasikan satu situasi seperti itu, mari kita pertim-angkan se-uah massa kontrol +ang menjalani proses tekanan konstan QuasieQuili-rium, seperti ditunjukkan pada 'am-ar 9.33. &sumsikan -ah/a tidak ada peru-ahan dalam energi kinetik atau potensial dan -ah/a satu satun+a pekerjaan +ang dilakukan selama proses adalah +ang terkait dengan gerakan -atas. Mengam-il gas se-agai massa kontrol dan menerapkan persamaan energi, Persamaan. 9,@, kami pun+a, dalam hal G, 3 5 C 5G3 5H3 Signi2ikansi dan penggunaan entalpi tidak ter-atas pada proses khusus +ang -aru saja dijelaskan. Kasuskasus lain di mana kom-inasi +ang sama dari properti u P mun*ul akan dikem-angkan kemudian, terutama di 8a- , di mana kita mem-ahas analisis olume kontrol. &lasan kami untuk memperkenalkan entalpi saat ini adalah -ah/a meskipun ta-el dalam da2tar 8 da2tar nilai untuk energi internal, -an+ak ta-el dan -agan lain dari si2at termodinamika mem-erikan nilai
untuk entalpi tetapi tidak untuk energi internal. "leh k arena itu, perlu untuk menghitung energi internal pada keadaan menggunakan nilainilai ta-ulasi dan Persamaan. 9.36: Saat kami menulis persamaan energi
3 5 3 m (;3 ;5) mg (E3 E5) C 5G3 5H3 (9,3L) kita juga harus mempertim-angkan -er-agai ketentuan pen+impanan. Jika massa tidak -ergerak se*ara signi2ikan, -aik dengan ke*epatan tinggi atau eleasi, maka anggaplah -ah/a peru-ahan energi kinetik dan > atau energi potensial ke*il. Tidak selalu perlu menulis semua langkah ini, dan dalam se-agian -esar *ontoh di seluruh -uku ini, kami tidak akan melakukann+a. !amun, ketika dihadapkan dengan masalah -aru dan asing, sis/a harus selalu setidakn+a memikirkan serangkaian pertan+aan ini
!ilainilai ta-ular energi internal dan entalpi, seperti +ang termasuk dalam Ta-el 8.5 sampai 8.?, semuan+a relati2 terhadap -e-erapa -asis +ang dipilih se*ara a*ak. Dalam ta-el uap, energi internal *airan jenuh pada 4,45= adalah keadaan re2erensi dan di-eri nilai nol. ntuk re2rigeran, seperti 59a, 54a, dan amonia, negara re2erensi se*ara se/enang/enang diam-il se-agai *airan jenuh pada 4=. $ntalpi dalam status re2erensi ini di-eri nilai nol. =airan kriogenik,
seperti nitrogen, memiliki status re2erensi a*ak lainn+a +ang dipilih untuk nilai entalpi +ang ter*antum dalam ta-eln+a. Karena masingmasing negara re2erensi ini dipilih se*ara a*ak, selalu mungkin untuk memiliki nilai negati2 untuk entalpi, seperti untuk air jenuhpadat pada Ta-el 8.5.@. Ketika entalpi dan energi internal di-erikan n ilai relati2 terhadap status re2erensi +ang sama, karena mereka pada dasarn+a semua ta-el termodinamika, per-edaan antara energi internal dan entalpi pada status re2erensi sama dengan P. Karena olume spesi2ik dari *airan sangat ke*il, produk ini dapat dia-aikan sejauh angkaangka penting $ntalpi suatu Bat dalam keadaan jenuh dan dengan kualitas +ang di-erikan ditemukan dengan *ara +ang sama seperti olume spesi2ik dan energi internal. $ntalpi *airan jenuh memiliki sim-ol h2, uap jenuh hg, dan peningkatan entalpi selama penguapan h2g. ntuk keadaan saturasi, entalpi dapat dihitung oleh salah satu hu-ungan -erikut: h C (5 N) h2 Nhg h C h2 Nh2g $ntalpi air *air terkompresi dapat ditemukan dari Ta-el 8.5.. ntuk su-stansi +ang ta-el terkompresi*air tidak tersedia, entalpi diam-il se-agai *airan jenuh pada suhu +ang sama. 3210 VOLUME KONSTAN-VOLUME DAN PANAS KONSTAN-TEKANAN
Pada -agian ini kita akan mempertim-angkan 2ase homogen dari suatu Bat komposisi konstan. 7ase ini -isa -erupa padat, *air, atau gas, tetapi tidak ada peru-ahan 2ase +ang akan terjadi. Kami kemudian akan mende2inisikan aria-el +ang dise-ut panas spesi2ik, jumlah panas +ang di-utuhkan per satuan massa untuk menaikkan.suhu satu derajat. Karena itu akan menarik untuk meneliti hu-ungan antara panas spesi2ik dan aria-el termodinamika lainn+a, G C d H C d P d; 5. ;olume konstan, di mana istilah kerja (P d;) adalah nol, sehingga panas spesi2ik (pada olume konstan) adalah 5 G 5 u
= C m T C m T CT Perhatikan -ah/a dalam setiap kasus khusus ini, ekspresi +ang dihasilkan, Persamaan. 9,3< atau 9,94, han+a -erisi si2at termodinamika, dari mana kita men+impulkan -ah/a olume konstan dan tekanan konstan tekanan tertentu harus menjadi si2at termodinamika. Ini -erarti -ah/a, meskipun kami memulai diskusi ini dengan mempertim-angkan jumlah trans2er panas +ang diperlukan untuk men+e-a-kan peru-ahan suhu unit dan kemudian melanjutkan melalui pengem-angan +ang sangat spesi2ik +ang mengarah ke PersamaanSe-agai kasus khusus, pertim-angkan +ang padat atau *air. Karena kedua 2ase ini hampir mampat, dh C du d (P) U du d P (9.95) Juga, untuk kedua 2ase ini, olume spesi2ikn+a sangat ke*il, sehingga dalam -an+ak kasus dh U du U = dT (9.93) di mana = adalah olume konstan atau panas spesi2ik tekanan konstan, karena keduan+a hampir sama. Dalam -an+ak proses +ang meli-atkan Bat padat atau *air, kita mungkin le-ih jauh mengasumsikan -ah/a panas spesi2ik dalam Persamaan. 9.93 adalah konstan (ke*uali prosesn+a terjadi pada suhu rendah atau melalui -er-agai suhu). Persamaan 9.93 kemudian dapat diintegrasikan ke h3 h5 u3 u5 = (T3 T5) (9.99) Pemanasan spesi2ik untuk -er-agai padatan dan *airan ter*antum dalam Ta-el &.9, &., 7.3 dan 7.9.
3211 ENERGI INTERNAL: ENTALPY: DAN PANAS KUSUS DARI GAS IDEAL
Se*ara umum, untuk setiap su-stansi, energi internal &nda tergantung pada dua si2at independen +ang menentukan keadaan. ntuk gas dengan densitas rendah, -agaimanapun, terutama tergantung pada T dan le-ih sedikit pada properti kedua, P atau . Se-agai *ontoh,
pertim-angkan -e-erapa nilai untuk uap uap super panas dari Ta-el 8.5.9, ditunjukkan pada Ta-el 9.5. Dari nilainilai ini, jelas -ah/a &nda sangat -ergantung pada T tetapi tidak -an+ak pada P. Juga, kami men*atat -ah/a ketergantungan u pada P kurang pada tekanan rendah dan jauh le-ih sedikit pada suhu tinggiA +aitu, ketika densitas menurun, -egitu juga ketergantungan u pada P (atau ). "leh karena itu masuk akal untuk mengekstrapolasikan perilaku ini ke densitas +ang sangat rendah dan mengasumsikan -ah/a ketika densitas gas menjadi sangat rendah sehingga model gas ideal adalah tepat, energi internal tidak -ergantung pada tekanan sama sekali tetapi han+a 2ungsi temperatur saja. &rtin+a, untuk gas ideal,
P C T dan u C 2 (T) saja (9.9)
T&8$# 9.5 $nergi Internal untuk ap ap Super Panas P, kPa T, = 54 544 @44 5444 344 3LL5.9
[email protected] 3L3.< 3L35.< ?44 9?<.L 9?<.3 9??.@ 9?@. 5344 L?.< L?.? LL.6 L
$!$'I I!T$!, $!T%P, D&! P&!&S K%SS D&I '&S ID$
%u-ungan antara energi internal dan suhu dapat ditetapkan dengan menggunakan de2inisi panas spesi2ikolume konstan +ang di-erikan oleh Persamaan. 9,3<: u= CT
Karena energi internal gas ideal -ukan 2ungsi olume spesi2ik, untuk gas ideal kita -isa menulis du =4 C dT du C =4 dT (9.9@) di mana su-skrip 4 menunjukkan panas spesi2ik gas ideal. ntuk massa m +ang di-erikan, d C m=4 dT (9.9L) Dari de2inisi entalpi dan persamaan keadaan gas ideal, -erikut ini -ah/a h C u P C u T (9.9?) Karena adalah konstanta dan u adalah 2ungsi temperatur saja, maka -erarti -ah/a entalpi, h, gas ideal juga merupakan 2ungsi suhu saja. Itu adalah, h C 2 (T) (9.96) %u-ungan antara entalpi dan suhu ditemukan dari spesi2ik tekanan konstan panas seperti +ang dide2inisikan oleh Persamaan. 9.94:
=p ChTp Karena entalpi gas ideal adalah 2ungsi dari temperatur saja dan tidak -ergantung pada tekanan, maka hal itu terj ntuk massa m +ang di-erikan, dh=p4 C dT dh C =p4 dT (9.9<) d% C m=p4 dT (9,4) Konsekuensi dari Persamaan. 9,9@ dan 9,9< ditunjukkan pada 'am-ar. 9,3@, +ang menunjukkan dua garis suhu konstan. Karena energi dan entalpi internal han+a -er2ungsi se-agai suhu, garis
suhu konstan ini juga merupakan garis energi internal konstan dan entalpi konstan. Dari keadaan 5 suhu tinggi dapat di*apai oleh -er-agai jalur, dan dalam setiap kasus keadaan akhir -er-eda. !amun, terlepas dari jalan, peru-ahan dalam energi internal adalah sama, seperti peru-ahan entalpi, untuk garisgaris suhu konstan juga garisgaris u konstan dan konstan h. Karena energi internal dan entalpi gas ideal ad alah 2ungsi suhu saja, itu juga mengikuti -ah /a olume konstan dan tekanan spesi2ik tekanan konstan juga 2ungsi suhu saja. Itu ad alah, =4 C 2 (T), =p4 C 2 (T) &tas dasar mol persamaan ini ditulis = p4 =4 C (9.9) Ini mem-eritahu kita -ah/a per-edaan antara tekanan konstan dan olume konstan spesi2ik panas dari gas ideal selalu konstan, meskipun keduan+a merupakan 2ungsi temperatur. Dengan demikian, kita perlu memeriksa han+a ketergantungan suhu satu, dan +ang lainn+a di-erikan oleh Persamaan. 9.3. Mari kita perhatikan =p4 panas spesi2ik. &da tiga kemungkinan untuk diperiksa. Situasin+a paling sederhana jika kita mengasumsikan panas spesi2ik konstan, +aitu, tidak ada ketergantungan suhu. Maka dimungkinkan untuk mengintegrasikan Persamaan. 9.9< langsung ke h3 h5 C =p4 (T3 T5) (9.) Kami men*atat dari 'am-ar 9.3L keadaan di mana ini akan menjadi model +ang akurat. Sa+a t gas di-erikan pada Ta-el &.@ dan 7..hT CT4=p4 dT 7ungsi ini kemudian dapat dita-ulasikan dalam ta-el satu entri (suhu). Kemudian, di antara dua negara -agian 5 dan 3,
h3 h5 C T3T4 =p4 dT T5T4 =p4 dT C hT3 hT5 (9.@)
dan terlihat -ah/a suhu re2erensi di-atalkan. 7ungsi ini hT (dan 2ungsi serupa uT C hT T) terda2tar untuk udara pada Ta-el &.?. dan 7.@. 7ungsi2ungsi ini terda2tar untuk gasgas lainn+a 321! SISTEM UMUM YANG MELANGGAR BEKERJA
Dalam diskusi se-elumn+a tentang pekerjaan, kami 2okus pada pekerjaan dari satu titik kekuatan atau kekuatan +ang didistri-usikan di suatu area se-agai tekanan. &da jenisjenis kekuatan dan pemindahan lain +ang -er-eda oleh si2at ga+a dan perpindahan. Kami akan men+e-u tkan -e-erapa situasi +ang le-ih umum +ang -iasan+a mun*ul dan menulis istilah kerja se-agai
35 H3 C7gen dNgen (9.L)5
⑦ BAB TIGA UKUM PERTAMA TERMODINAMIKA DAN PERALATAN ENERGI
Identi2ikasi kerja merupakan aspek penting dari -an+ak masalah termodinamika. Kami telah men*atat -ah/a pekerjaan dapat diidenti2ikasi han+a pada -atas-atas sistem. Se-agai *ontoh, perhatikan 'am-ar 9.36, +ang menunjukkan gas +ang dipisahkan dari akum oleh mem-ran. 8iarkan mem-ran pe*ah dan gas mengisi seluruh olume. Menga-aikan pekerjaan apa pun +ang terkait dengan pe*ahn+a mem-ran, kita dapat menan+akan apakah pekerjaan dilakukan dalam proses. Jika kita menganggap sistem kita se-agai gas dan ruang hampa udara, kita siap men+impulkan -ah/a tidak ada pekerjaan +ang dilakukan karena tidak ada pekerjaan +ang dapat diidenti2ikasi pada -atas sistem. Jika kita mengam-il gas se-agai suatu sistem, kita memiliki peru-ahan olume, dan kita mungkin tergoda untuk menghitung pekerjaan dari integral !amun, ini -ukan proses Quasiekuili-rium, dan karena itu pekerjaan tidak dapat dihitung dari relasi ini. Karena tidak ada ham-atan pada -atas sistem ketika olume meningkat, kami men+impulkan -ah/a untuk sistem ini tidak ada pekerjaan +ang dilakukan dalam proses pengisian akum ini. 9.59 K"!S$;&SI M&SS&
Pada -agian se-elumn+a kami menganggap hukum pertama termodinamika untuk massa kontrol +ang mengalami peru-ahan keadaan. Massa kontrol dide2inisikan se-agai kuantitas massa +ang tetap. Pertan+aann+a sekarang adalah apakah massa sistem terse-ut -eru-ah ketika energin+a -eru-ah. Jika +a, de2inisi kita tentang massa kontrol se-agai kuantitas massa +ang tetap tidak lagi -erlaku ketika energi -eru-ah. Kita tahu dari pertim-angan relatiistik -ah/a massa dan energi terkait dengan persamaan +ang terkenal $ C m*3 (9,<) dimana * C ke*epatan *aha+a dan $ C energi. Kami men+impulkan dari persamaan ini -ah/a massa dari massa kontrol -eru-ah ketika energin+a -eru-ah. Mari kita hitung -esarn+a peru-ahan massa ini untuk masalah +ang khas dan tentukan apakah peru-ahan massa ini signi2ikan. 3 5 C 5G3 5H3
321 ENGINEERING APPLICATIONS
Pen+impanan dan Konersi $nergi $nergi dapat disimpan dalam sejumlah -entuk +ang -er-eda oleh -er-agai implementasi 2isik, +ang memiliki karakteristik -er-eda sehu-ungan dengan e2isiensi pen+impanan, laju trans2er energi, dan ukuran ('am-ar 9.949.99). Sistem ini juga dapat men*akup konersi energi +ang mungkin +ang terdiri dari peru-ahan satu -entuk energi ke -entuk energi lain. Pen+impanan -iasan+a -ersi2at sementara, +ang -erlangsung untuk jangka /aktu mulai dari sepersekian detik hingga hari atau tahun, dan -isa untuk energi +ang sangat ke*il atau -esar. Juga, pada dasarn+a adalah pergeseran trans2er energi dari saat ketika itu tidak diinginkan dan dengan demikian murah ke suatu /aktu ketika diinginkan dan kemudian sering mahal. Juga sangat penting untuk mempertim-angkan tingkat maksimum Sistem Mekanik
oda gila men+impan energi dan momentum dalam gerakan sudutn+a 5 IV3. %al ini digunakan untuk meredam 2luktuasi +ang tim-ul dari mesin silinder tunggal (atau -e-erapa) +ang se-alikn+a akan mem-erikan ke*epatan rotasi +ang tidak rata. Pen+impanan han+a untuk /aktu +ang sangat singkat. oda gila modern digunakan untuk meredam 2luktuasi pasokan listrik intermiten seperti tur-in angin. Dapat men+impan le-ih -an+ak energi daripada 2l+/heel +ang ditunjukkan pada 'am-ar. 9.95. Se-uah -ank dengan -e-erapa 2l+/heels dapat mem-erikan kekuatan su-stansial selama @54 menit. poros dalam proses. Kom-inasi ini sangat -erman2aat untuk pengendaraan di kota, seperti untuk -us +ang -erhenti dan mulai -erkalikali, padahal hampir tidak ada keuntungan untuk truk +ang mengemudikan jarak jauh di jalan ra+a dengan ke*epatan +ang hampir konstan. Sistem Termal &ir dapat dipanaskan dengan masukn+a matahari, atau oleh -e-erapa sum-er lain, untuk men+ediakan panas pada saat sum-er ini tidak tersedia. Demikian pula, air dapat didinginkan atau di-ekukan di malam hari untuk digunakan keesokan harin+a untuk keperluan &=. Paket dingin ditempatkan di 2reeBer sehingga esok hari dapat digunakan dalam kotak makan siang agar tetap dingin. Ini adalah gel dengan kapasitas panas tinggi atau Bat +ang mengalami peru-ahan 2asa. Sistem #istrik 8e-erapa -aterai han+a dapat di-uang satu kali, tetapi +ang lain dapat digunakan kem-ali dan melalui -an+ak siklus pengisianpemakaian. Proses kimia mem-e-askan elektron pada salah satu dari dua kutu- +ang dipisahkan oleh elektrolit. Jenis kutu- dan elektrolit mem-erikan nama ke -aterai, seperti -aterai sengkar-on (-aterai && khas) atau -aterai tim-alasam (-aterai mo-il khas). Jenis -aterai +ang le-ih -aru seperti !ih+dride atau -aterai lithiumion le-ih mahal tetapi memiliki pen+impanan energi +ang le-ih tinggi, dan mereka dapat mem-erikan sem-uran da+a +ang le-ih tinggi ('am-ar 9.99).
Perpindahan panas terjadi antar domain pada temperatur +ang -er-eda, seperti pada -angunan dengan suhu di dalam dan di luar +ang -er-eda. Dua set panel jendela +ang ditunjukkan pada 'am-ar. 9.96 digunakan untuk mengurangi laju perpindahan panas melalui jendela. Dalam situasi di mana peningkatan laju trans2er panas +ang diinginkan, sirip sering digunakan untuk meningkatkan luas permukaan agar terjadi perpindahan panas. =ontoh ditunjukkan pada 'am-ar. 9.9<.
BAB III PEMBAASAN BUKU
8uku utama merupakan mem-ahas tentang thermodinakmika dan medan, rangkaian listrik, model, peroses pem-entukan model, analisis rangkaian, satuan sistem internasional, -esaran listrik, sum-er dan unsurunsur rangkaian
3212KELEBIAN ,+ KELEMAAN
8uku utama mempun+ai kele-ihan dan kelemahan: a) -) *) d)
Tampian kurang menari menarik 8ahasa +ang digunakan mudah dimengerti 8uku ini menampilkan gam-ar +ang memperjelas isi -uku 8uku ini menamplkan atau memaparkan soalsoal latihan utuk meningkatkan da+a tarik pem-a*a untuk mem-a*an+a e) Masi -an+ak kekurangan +ang di temui mdalam pengejaan kata dan penulisan kata
BAB IV PENUTUP 21 KESIMPULAN 8uku utama le-ih lengkap dari pada -uku pem-anding, Pem-ahasan -uku utama le-ih -an+ak dari -uku pem-anding, -uku utama melampirkan -iogra2i penulis sedangkan -uku pem-anding tidak melampirkan -iogra2i penulis, -uku kedua memiliki tampilan +ang le-ih menarik dan mudah di pahami, -uku kedua mem-uat rangkuman dan *atatan penting sedangkan -uku utama tidak. 2! SARAN %endakn+a -uku utama memperhatikan dalam hal pengejaan dan penulisan -uku serta le-ih memperhatika tampilan -uku dan mem-erikan *atatan penting dan rangkuman untuk mempermudah mengetahui isi -uku