REFERANCE. CONCLUSION. STATUS ADVANTAGES & DISADVANTAGES. VARIOUS FACTOR VARIOUS TYPES WORKING BLOCK DIAGRAM&IT’S COMPONANTS.
Etika BisnisDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Power Plants around the World
business ethicsDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
research 2
Combined FootingsFull description
Combined Footing egycode
Full description
Deskripsi lengkap
Full description
Deskripsi lengkap
CF
manual tallerDescripción completa
ou
Combined diesel or gas (CODOG) OLEH : Supratno Arham NIM:D331 12 264
ABSTRAK
Penggunan diesel sebagai salah satu sistem propulsi pada kapal memang tidak dapat di gantikan namun,di karenakan penggunaan mesin diesel yang memiliki kecepatan terbatas di karenakan itu para ahli menggabungkannya dengan gas turbin PENDAHULUAN
Penggunan sistem propulsi diesel Atau gas memang sekarang ini masih terbatas pada kapal perang saja di karenakan jenis propulsi jenis propulsi ini untuk kapal-kapal untuk kapal-kapal yang
membutuhkan kecepatan maksimal yang jauh lebih cepat daripada kecepatan jelajah mereka, terutama kapal perang seperti frigat seperti frigat atau korvet. atau korvet.
PEMBAHASAN
Untuk setiap poros balingbaling ada satu mesin diesel untuk kecepatan jelajah dan satu turbin gas ditujukan untuk strip kecepatan tinggi. Keduanya dihubungkan dengan poros
dengan kopling, hanya satu sistem yang mendorong kapal berbeda dengan CODAG-sistem, yang dapat menggunakan output kekuatan gabungan dari keduanya
CARA KERJA
saat kapal berlayar dgn kecepatan jelajah, yg dipergunakan Dieselnya. Saat diperlukan untuk pursuit (mengejar lawan), yg dipergunakan adalah gas turbinenya. Penggantian dilakukan otomatis, bukan menunggu salah satu jenis prime mover dimatikan dulu. PENGGUNAAN CODOG
Korvet siluman Kelas Visby dibangun oleh Kockums di galangan kapal Karlskrona untuk Angkatan Laut Kerajaan Swedia. Pembangunan 5 korvet ini ditujukan untuk misi perang permukaan, ASW, dan patroli maritim. Masing-masing korvet dipersenjatai dengan meriam Bofors 57 mm Mk 3, delapan rudal permukaan ke permukaan Saab RBS15, empat torpedo Saab 40 cm, dan roket ASW. Sistem propulsi CODOG yang mengintegrasikan empat turbin gas TF50A untuk operasi di kecepatan menengah dan tinggi, dan dua mesin diesel MTU untuk kecepatan rendah. Mesin CODOG menggerakkan dua balingbaling yang menawarkan akustik yang rendah dan kemampuan manuver yang baik. Sistem propulsinya menjadikan Visby mampu mencapai kecepatan maksimum 35 knot dan jangkauan 2.500 nm pada kecepatan 15 knot.
KESIMPULAN •
Keuntungan CODOG adalah gearing sederhana dibandingkan dengan CODAG
Kerugiannya perlu turbin gas lebih kuat (atau lebih) untuk keluaran daya maksimum yang sama serta konsumsi bahan bakar pada kecepatan tinggi lebih buruk