MAKALAH KIMIA ANORGANIK II KIMIA UNSUR HG
Oleh:
Kelompok III Nafisah Amri
F1C115003
Siti Aisyah
F1C115004
Meyly Ekawati Thebora
F1C115006
Della Tamara Putri
F1C115007
Dyah Miranti devy
F1C115008
Albert
F1C115009
Dosen Pengampu : Dr. Drs. NGATIJO, M.Si.
PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS JAMBI 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nya lah dan hidayah-Nya jualah penulisan penulisan makalah makalah ini dapat selesai selesai dengan dengan tepat waktu. waktu. Makalah ini disusun secara khusus dan sistemika untuk memenuhi
tugas
Kimia
Anorganik
II
dan
penyusunannya
dilakukan secara kelompok. Substansi yang terdapat dalam makalah ini berasal dari beberapa referensi Jurnal dan literaturliteratur. kami sangat terbantu bila pembaca memberikan kritik dan saran yang bersifat membangun Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kita semua baik untuk hari ini dan untuk masa yang akan datang.
Jambi, 27 April 2017
Penulis
i
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ................................ ................................................................ ........................................ ........ I DAFTAR ISI ................................ ................................................................ .................................................. .................. ii I.
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ........................................................ 1 1.3 Tujuan .......................................................................... 1 II.
PEMBAHASAN
2.1 Sifat Fisik ................................. ................ ................................. ................................ .................... .... 2 2.2 Kelimpahan ................................ ................ ................................. ................................. .................. 2 2.3 Reaksi senyawa Hg ............................................. ............................. ......................... ......... 3 2.4 Persenyawaan Hg ................................ ............... ................................. ......................... ......... 4 2.5 Karakterisasi Karakteris asi Hg............................... ............... ................................ ............................ ............ 5 III.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan .................................................................. 7 DAFTAR PUSTAKA ................................................ ................ .................................................. .................. 8
ii
I. PENDAHULUAN Latar Belakang
1.1
Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi.Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+). Raksa banyak digunakan sebagai bahan amalgam gigi, termometer, barometer, dan peralatan ilmiah lain, walaupun penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, atau termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang dimilikinya. Dalam makalah ini akan dibahas beberapa sifat dari unsur Hg itu sendiri dan beberapa senyawa serta persenyawaannya. Rumusan Masalah
1.2
Berdasarkan uraian latar belakang, rumusan masalah yang bisa diambil adalah: 1. Bagaimana Sifat dari unsur Hg? 2. Bagaimana kelimpahan kelimpahan unsur Hg di alam? 3. Bagaimana reaksi Hg dengan senyawa lain? 4. Bagaima persenyawaan dari Hg? 5. Bagaimana karakterisasi senyawa Hg? 1.3 Tujuan
Tujuan dari penulisan penulisan makalah makalah ini adalah: 1. Untuk mengetahui sifat unsur Hg 2. Untuk mengetahui mengetahui kelimpahan unsur Hg di alam 3. Untuk mengetahui reaksi-reaksi Hg 4. Untuk mengetahui persenyawaan dari Hg 5.
Untuk mengetahui karakterisasi dari Hg
1
II.PEMBAHASAN
2.1
Sifat Fisik Raksa (nama lama: air raksa) atau merkuri atau hydrargyrum
(bahasa Latin: Hydrargyrum, air/cairan perak ) adalah unsur adalah unsur kimia pada tabel periodik dengan simbol Hg dan nomor dan nomor atom 80. Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (bersama cesium, fransium, galium, dan brom) brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, kamar, serta mudah menguap. Hg akan memadat pada tekanan 7.640 Atm. Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi.[butuh
Di alam, merkuri (Hg) ditemukan dalam bentuk unsur
rujukan ]
merkuri (Hg0), merkuri monovalen (Hg1+), dan bivalen (Hg2+). Raksa termometer,
banyak
digunakan
barometer, barometer,
dan
sebagai
peralatan
bahan ilmiah
amalgam lain,
gigi,
walaupun
penggunaannya untuk bahan pengisi termometer telah digantikan (oleh termometer alkohol, digital, digital, atau termistor) termistor) dengan alasan kesehatan dan keamanan karena sifat toksik yang toksik yang dimilikinya. Unsur ini diperoleh terutama melalui proses reduksi dari cinnabar mineral.[ Densitasnya yang tinggi menyebabkan menyebabkan benda-benda seperti bola biliar menjadi terapung jika diletakkan di dalam cairan raksa hanya dengan 20 persen volumenya terendam
2.2 Kelimpahan
Kelimpahan unsur Hg Kelimpahan Hg di bumi menempati di urutan ke-67 di antara elemen lainnya pada kerak bumi. Merkuri cukup langka ditemukan dalam bentuk aslinya. Kebanyakan merkuri ditemukan dalam bentuk mineral, cinnabar atau HgS, corderite(Hg 3S2Cl2), livingstonite (HgSb4S8) dan banyak lainnya. 50% merkuri berasal dari spanyol dan Slovenia dengan
2
sisanya berasal dari Rusia dan Amerika. Dunia memproduksi merkuri ditahun 2009 sebanyak 1700 ton (Lestari, 2004).
Menurut Lestari (2004), kegunaan merkuri yaitu sebagai berikut : 1.
Dalam pembuatan termometer, barometer
2.
Uap merkuri dapat digunakan dalam lampu jalan, lampu neon dan tanda-tanda iklan
3.
Merkuri klorida (HgCl2) untuk mendisinfeksi mendisinfeksi luka
4.
Mercurous Klorida (Hg2Cl2), juga disebut kalomel, merupakan antiseptik
5. 6.
yang digunakan digunakan untuk untuk membunuh bakteri. bakteri. Sulfida merkuri (HgS) digunakan untuk membuat pigmen cat merah yang disebut merah terang.
7.
Oksida merkuri (HgO) digunakan untuk membuat baterai merkuri dan sebagai komponen salep mata.
8.
Merkuri sebagai analgamma pada bidang kedokteran gigi
9.
Merkuri (II) nitrat banyak digunakan pada industri pembuatan topi.
2.3 Reaksi senyawa Hg
Reaksi dengan Udara
Mercury Bereaksi pada 350°C membentuk mercury (II) oxide:
2Hg + O2 → 2HgO
Hasil dari reaksi akan membentuk endapan merah namun pada suhu diatas 400°C HgO Terdekomposisi Terdekomposisi kembali
Reaksi dengan Halida
Unsur ini cukup reaktif terhadap halide dimana reaksinya dapat dilihat
Hg + F 2 → HgF2
Hg + Cl2 → HgCl2
Hg + Br2 → HgBr2
Hg + I 2 → HgI2
Unur ini akan membentuk endapan putih , namun hasil berbeda terdapat pada HgI2 membentuk endapan merah.
3
HgCl 2 + Hg → Hg2Cl2
Pada reaksinya apabila direaksikan terhadap Hg kembali maka akan terbentuk Hg2Cl2 berwarna calomel.
Reaksi dengan asam pekat
Pada unsure ini akan bereaksi lambat dengan beberapa asam kuat, namun pada hasil akan direaksikan dengan HNO 3
HgCl 2 + Hg → Hg2Cl2 (calomel)
Reaksi Organomerkuri Organomerkuri
Organomercury Organomercury Dapat dibentuk dengan alkil halida :
2Hg + 2RX → HgR2 + HgX2
HgX2 + 2Na → Hg + 2NaX
Senyawa ini juga dapat bereaksi dengan pereaksi grignard membentuk senyawa organomerkuri RMgX + HgCl 2 → RHgCl + MgXCl
RMgX + RHgCl → HgR2 + MgXCl
Senyawa larutan organomerkuri sangat toxic dan sangat berbahaya bagi lingkungan.
2.4 Persenyawaan Persenyawaan
Merkuri
dilepaskan
sebagai
uap,
yang
kemudian
mengalami
kondensasi, sedangkan gas-gas lainnya mungkin terlepas di atmosfer ataudikumpulkan. Merkuri di alam terdapat dalam berbagai bentuk sebagai berikut: 1) Merkuri anorganik, termasuk logam merkuri (Hg++) dan garamgaramnya seperti merkuri klorida (HgCl2) dan merkuri oksida. 2)
Kompleks merkuri organik atau organomerkuri terdiri dari: a) Aril merkuri, mengandung hidrokarbon aromatik seperti fenil merkuri asetat b) c)
Alkoksi Alkil
alkil
merkuri,
merkuri
mengandung
(R
–
hidrokarbon
O
Hg)
alifatik
dan
merupakan paling beracun, misalnya metil merkuri dan etil merkuri.
4
2.5 Karakterisasi senyawa Hg
Pada penelitian analisis kandungan batuan Cinnabar dari pulau Buru, Maluku, dilakukan analisis untuk mengetahui jenis mineral dan komposisi unsur dengan menggunakan XRF dan XRD. Dari hasil analisis diperoleh hasil:
Gambar 1: Difraktogram batuan Cinnabar
Pada hasil analisis tersebut diketahui bahwa komponen mayor pada analisis adalah Hg sebesar 68,3 % dan berdasarkan spektrum XRD
5
sebagian besar dari Hg berbentuk mineral sulfide yaitu HgS (cinnabar) dan Hg3S2Cl2(corferoite) lalu sebagian kecilnya terdapat dengan logam Au dalam bentuk Au3Hg.
6
III, PENUTUP 3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini senyawa Hg Unsur golongan logam transisi ini berwarna keperakan dan merupakan satu dari lima unsur (ber sama cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar, serta mudah menguap.
7
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, R. 2004. Kimia Lingkungan. Yogyakarta: ANDI Lestari, sri. 2004. Mengurai Susunan Periodk Unsur Kimia . Jakarta: Kawan Pustaka.
8