CONTOH KASUS
Keluarga Bp P (39 th) dengan ibu Y (35 th), mempunyai anak N (14 th) dan A (11 th). Saat ini ibu Y sedang sedan g hamil 2 bulan. Keluhan ibu Y sudah 2 bulan batuk berdahak, berkeringat berkeri ngat di malam hari, nafsu makan menurun, menggagap hanya batuk 100 hari yang akan sembuh sendiri sehingga ibu Y tidak memeriksakan kesehatan Bp. P bekerja di pabrik susu, penghasilan 1,5 juta perbulan, merokok sejak bekerja dengan alasan tidak ada orang meninggal karena merokok. Anak N sebulan sekali batuk pilek, imunisasi tidak lengkap karena N selalu sakit jika akan diimunisasi. Anak A sering mengamuk jika permintaanya tidak dipenuhi. Keluarga tinggal dirumah tipe 45 dengan 2 kamar tidak ada ventilasi, penerangan hanya dengan listrik. FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA
PENGKAJIAN I.
Data
1. 2. 3. 4. 5. No
Umum Nama KK Usia Pendidikan Pekerjaan Alamat
Nama
Jk
: Bpk.P : 39 tahun : SMA : Buruh pabrik : Jl. Sudirman RT 01/06 Tangerang
Hub dg Umur KK
Pendidikan
Pekerjaan
Status imunisasi
1.
ibu Y
P
Istri
35
Smp
Ibu RT
Lengkap(BCG, hepatitis B,polio, tetanus, campak)
3
N
L
Anak
14
SMP
Masih sekolah
Tidak Lengkap
4
A
P
Anak
11
SD
Masih sekolah
Tidak Lengkap
67
65
thn
65
thn
thn
70 thn
35 thn
35
37
thn
thn
14
31 thn
11
thn
thn
: Laki-laki
: klien
: Perempuan
: tinggal serumah
1. Tipe keluarga: Keluarga Bp.P adalah keluarga Inti dimana dalam satu rumah tinggal ayah, ibu, dan anak
2.
Suku : Bpk. P berasal dari suku Batak sedangkan Ibu U berasal dari suku Sunda. Tidak ada pantangan ataupun kebiasaan suku yang mengikat keluarga. Selain itu juga tidak ada kepercayaan yang bertentangan dengan kesehatan.
3. Agama : Seluruh keluarga Bpk.p beragama Islam, menjalankan sholat 5 waktu, kadang beberapa kali keluarga bapak P sering solat berjamaah. Tidak ada hal yg bertentangan dengan masalah kesehatan. Namun ibu Y kadang-kadang puasa pada hari senin dan ka mis.
4. Status Sosial ekonomi keluarga: Sedang, bapak P bekerja sebagai buruh pabrik susu,bapak P berpenghasilan Rp 1.500.000/bulan. Dalam keluarga bpk. P tidak mempunyai tabungan. Karena anak-anak nya masih sekolah maka mereka belum bisa membantu dalam financial.
5. Aktivitas rekreasi keluarga: Kadang berekreasi di tempat terbuka, seperti pergi ke ragunan, namun kebiasaan yang paling sering yaitu menonton tv dan mendengarkan radio di rumah. Keluarga bapak P jarang pulang kampung karena kondisi keuangannya.
II. Riwayat Tahap Perkembangan 1. Tahap perkembangan keluarga : keluarga dengan anak usia remaja dengan tugas perkembangan yaitu: - memenuhi kebutuhan anak ( biaya kehidupan, kesehatan, pendidikan dll ) - mengawasi pergaulan anak baik di lingkungan rumah maupun di luar rumah. - Mencapai kemandirian emosional dari orang tua - Mencapai suatu hubungan dan pergaulan yang lebih matang - Dapat menjalankan peran sosial - Berperilaku sosial yang bertanggung jawab - Memperoleh perangkat nilai dan sistem etis sebagai pegangan untuk berperilaku sesuai dengan norma yang ada di masyarakat 2. tahap keluarga yang belum terpenuhi : tidak ada yang belum terpenuhi, namun tugas keluarga yg belum dapat dicapai saat ini adalah memberi kebutuhan anak dalam hal kesehatan, memberikan cara pengarahan terhadap anak yang benar dan mengontrol kemandirian emosional. 3. riwayat keluarga inti : Bpk.P dan Ibu.Y tidak mempunyai penyakit keturunan dan saat ini Bpk.P memiliki resiko masalah kesehatan akibat dari merokok sedangkan Ibu.Y jga memiliki resiko masalah kesehatan akibat dari menghirup asap rokok yang dihisap oleh Bpk.P, kedua anaknya pun memiliki resiko yang sama dengan Ibu.Y 4. Riwayat kesehatan klg sebelumnya : Bpk.P adalah anak ke 1 dari 3 bersaudara dan ibu.Y anak tunggal. Semua saudara dan kedua orang tua keluarga masih hidup dan dalam keadaan sehat. III. Keadaan Lingkungan 1. Karakterisitik rumah : Tipe rumahnya Bpk.P tipe 45, terdiri 2 kamar tidur, 1 km mandi dan wc , ruang tamu, dan dapur , type bangunan : lantai dari keramik. Tidak memiliki ventilasi, kebersihan ruang : ruangan sedikit berantakan dan sedikit kotor , sumber air : dari PAM,
penerangan dalam rumah : hanya dengan listrik, lingkungan sekitar rumah bpk p tidak begitu besih karena kurangnya perhatian akan kebersihan lingkungan. 2. Karakteristik komunitas dan tetangga Bpk.P tinggal dilingkungan RT 01/RW 06, berpenduduk kota, jalan raya mengalami lubangan dan tidak ada kemacetan lalu-lintas, penduduk padat, jarak antara keluarga dengan tetangga berdekatan, status ekonomi menengah kebawah, penduduk rata-rata bekerja sebagai karyawan pabrik, komunikasi yang terjalin akrab karena sudah lama bertetangga. Pada tempat tinggal keluarga Bpk.P hanya terdapat PUSKESMAS. 3. Mobilitas geografis: Keluarga Bpk.P tinggal dilingkungan tersebut selama 10 tahun. tidak pernah berpindah tempat tinggal.
Dan
4. Interaksi dengan masyarakat Keluarga mengikuti kegiatan yang dilakukan masyarakat, Ibu.Y turut serta aktif dalam kegiatan PKK dan Bpk.P sering ikut serta dalam kegiatan ronda malam. Hubungan keluarga Bpk.P dengan masyarakat sekitar baik dan harmonis. 5. Sistem pendukung keluarga Bpk.P sering dikunjungi oleh orang tua s erta saudara-saudaranya dan bila ada salah satu keluarga yang sakit maka keluarga yang lain akan turut membantu. Keluarga saling mendukung satu sama lain dan memiliki kepercayaan antara sesama anggota keluarga. IV. Struktur Keluarga 1. Pola Komunikasi Keluarga Keluarga selalu berkomunikasi dengan keluarga lain dalam mengambil keputusan, dalam keluarga Bpk.P yang mengambil keputusan namun kadang-kadang dalam mengatasi masalah biasanya musyawarah terlebih dahulu. 2. Struktur Peran y
y
y
Bpk.P bekerja sebagai buruh pabrik untuk mencari nafkah bagi kehidupan keluarganya tapi perannya sebagai ayah tidak dilaksanakan dengan baik misalnya mengontrol emosional anaknya dan menjaga kesehatan keluarga. Ibu.Y sebagai bu rumah tangga, kegiatan warga diikuti tapi perannya sebagai ibu juga tidak dilaksanakan dengan baik misalnya mengontrol emosional anaknya serta menjaga kesehatan keluarganya. anak-anak: belajar, mengikuti perintah orang tua, mengahargai satu dengan yang lain dalam rumah maupun lingkungan sekitar.
3. Norma Keluarga
Tidak menyesuaikan dengan nilai dan norma yg berlaku, berprilaku baik terhadap orang lain. Dalam keluarga ada norma yang bertentangan dengan kesehatan.
V. Fungsi Keluarga 1. Fungsi Afektif Pak.P dan Ibu.Y selalu memperhatikan kebutuhan anak-anaknya, Bpk.P tidak pernah menegur anaknya, walaupun prilaku anak A yang sering mengamuk. 2. Fungsi Sosial Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan baik, Tidak ada hukuman dikeluarga Bpk.P karena Bpk .P tidak pernah menegur anaknya , Tidak ada larangan untuk anak bergaul diluar rumah, dan selalu menganjurkan anak untuk belajar. 3. Fungsi reproduksi Keluarga Bpk.P mempunya 2 orang anak, dan Bpk.P dan Ibu.Y sedang dalam kondisi hamil 2 bulan.
VI. Stress 1.
Dan
Koping Keluarga
Stressor jangka pendek: Ibu Y mulai merasa lemas,sedangkan stressor jangka panjangnya Ibu Y mengalami batuk yang tidak sembuh-sembuh
2. Kemampuan keluarga Berespon thd stressor Jika ada masalah dalam keluarga selalu mendiskusikannya bersama-sama. Terkadang ibu Y selalu mengingatkan bapak P untuk selalu mengontrol perilaku anak-anaknya. 3. Strategi Koping yang dilakukan Jika ada masalah maka dalam keluarga, masalah tersebut akan dibicarakan bersama untuk mencari jalan keluarnya. 4. Strategi adaptasi yang disfungsi Selalu menuntut anak agar rajin belajar, terlalu mempercayai anak, kurang mengontrol pergaulan anak, tidak pernah memberi hukuman kepada anak ketika ada perilaku anak yang menyimpang, orangtua hanya bisa menegur saja.
VII. Pemeriksaan fisik
No
Sistem
Bapak.P
Ibu.Y
Anak.N
1
TTV
BB 54 kg, TB 165 cm, o Sh: 36 C, N:80X/mt, TD:120/80 mmHg, RR: 18X/Mnt
2
Kulit
Warna kulit tidak ada Warna kulit tidak ada Warna kulit tidak Warna kulit tidak kelainan, gatal tidak ada, kelainan, gatal tidak ada, ada kelainan, gatal ada kelainan, gatal tidak ada luka, rambut tidak ada luka, rambut tidak ada, tidak tidak ada, tidak bersih, pendek dan tidak bersih, pendek dan tidak ada luka, rambut ada luka, rambut rontok. rontok. bersih, pendek dan bersih, pendek tidak rontok. dan tidak rontok.
3
Mata
Kelapak mata tidak ptosis, tidak ada peradangan, conjungtiva tidak anemis, tidak men,ggunakan kacamata.
Kelapak mata tidak ptosis, tidak ada peradangan, conjungtiva tidak anemis, tidak menggunakan kacamata.
Kelapak mata tidak ptosis, tidak ada peradangan, conjungtiva tidak anemis, tidak men,ggunakan kacamata.
4
Telinga
Pendengaran baik, tinnitus tidak ada seruman (+), perulen tidak ada, tidak ada nyeri ditelinga.
Pendengaran baik, tinnitus tidak ada seruman (+), perulen tidak ada, tidak ada nyeri ditelinga.
Pendengaran baik, Pendengaran baik, tinnitus tidak ada tinnitus tidak ada seruman (+), seruman (+), perulen tidak ada, perulen tidak ada, tidak ada nyeri tidak ada nyeri ditelinga ditelinga
5
Hidung
Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan bentuk, bentuk, Tidak tersumbat, Tidak tersumbat, tidak ada tidak ada secret secret
Tidak ada kelainan bentuk, Tidak tersumbat, tidak ada sekret
Tidak ada kelainan bentuk, Tidak tersumbat, tidak ada sekret
6
Mulut
Gigi bersih, tidak ada karies, gosok gigi 2X sehari setiap mandi
Gigi bersih, tidak ada karies, gosok
Gigi bersih, tidak ada karies, gosok gigi 2X sehari setiap mandi
BB: 50 kg TB: 155 cm, o Sh: 36 C, N:80X/mnt, TD:120/80 mmHg, RR: 18X/Mnt
Gigi bersih, tidak ada karies, gosok gigi 2X sehari setiap mandi
BB: 32kg TB: o 157 cm, Sh: 36 C, N: 90X/mnt, RR: 20X/menit
gigi 2X sehari setiap mandi
BB: 49kg TB: 169 cm, o Sh: 36 C, N: 90X/mnt, RR: 19X/menit
Kelapak mata tidak ptosis, tidak ada peradangan, conjungtiva tidak anemis, tidak men,ggunakan kacamata.
Anak.A
7
Payu dara
8
Thorax
9
Abdomen
Tidak ada pembesaran, tidak ditemukan adanya tumor
Tidak ada pembesaran, Tidak ada Tidak ada tidak ditemukan adanya pembesaran, tidak pembesaran, tidak tumor ditemukan adanya ditemukan adanya tumor tumor
Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), Gallop (-), Paru-paru ronchi (-), Stri-dor (-), wheezing (-) tidak ada kelainan.
Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), Gallop (-), Paru-paru ronchi (+),
Tidak buncit, permukaan Tidak buncit, permukaan datar, tidaka ada sites datar, tidaka ada sites bising bising usus (+), tidak ada usus (+), tidak ada nyeri. nyeri.
Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), Gallop (-), Paru paru ronchi (-),
Bunyi jantung I dan II normal, murmur (-), Gallop (-), Paru paru ronchi (+),
Tidak buncit, Tidak buncit, permukaan datar, permukaan datar, tidaka ada sites tidaka ada sites bising usus (+), bising usus (+), tidak ada nyeri. tidak ada nyeri.
VIII. Harapan Keluarga Keluarga merasa senang dengan kehadiran perawat dan berharap dapat membantu keluarga untuk menyelesaikan masalah kesehatan yang dihadapi keluarga saat ini.
PANDUAN MENYUSUN RENCANA PROSES KEPERAWATAN
1. Pengkajian (lampiran D) 2. Analisa data dan diagnosa 3. Skoring dan prioritas masalah Format analisa data No 1.
Data Data
Diagnosa keperawatan
Subyektif:
1. Gangguan bersihan jalan napas pada keluarga bapak P khususnya pada ibu Y - ibu Y mengeluh batuk dan mengatakan tidak berhubungan dengan berobat karena menganggap hanya batuk 100 hari ketidakmampuan keluarga yang akan sembuh sendiri, merawat anggota keluarga dengan TBC - ibu Y mengatakan sering membuang dahaknya sembarangan karena menganggap tidak berbahaya - Bapak p mengatakan suka merokok karena menganggap tidak ada orang yang meninggal karena merokok - bapak P dan ibu Y mengatakan jarang membawa anggota keluarga ke puskesmas -ibu Y mengatakan tidak membeli obat apapun untuk mengobati penyakitnya
Data
Obyektif:
-BB: 49kg 60X/mnt,
o
TB: 169 cm, Sh: 36 C, N: RR: 25X/menit
-rumah bpk P tidak ada ventilasi -lingkungan rumah kotor
2.
Data
subjektif:
-ibu Y mengeluh tidak napsu menganggap hanya bawaan bayi
makan
karena
- bapak P dan ibu Y mengatakan lebih sering mengkonsumsi mie instant dibandingkan nasi karena menganggap mie instant lebih murah Data
objektif:
BB: 49kg TB: 169 cm, RR: 25X/menit
1.
Sh: 36 oC, N: 60X/mnt,
Diagnosa
keperawatan: Gangguan bersihan jalan napas pada keluarga bapak P khususnya pada ibu Y berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan TBC No
1.
Resiko Gangguan pemenuhan nutrisi tidak adekuat pada keluarga bpk p khususnya Ibu y b.d ketidakmampuan mengenal resiko kurangnya nutrisi
Sifat masalah: aktual
Perhitungan 3/3X1
1
Skor
Pembenaran
Ibu Y mengeluh batuk dan tidak mengobatinya karena menganggap
batuk 100 hari dan tidak membeli obat kemana 2.
Potensi diubah: sebagian
3.
Potensi dicegah: cukup
4.
Menonjolnya masalah
1/2X2
1
Potensi diubah sebagian karena pengetahuan keluarga bapak P kurang cukup.
2/3X1
2/3
Potensi untuk dicegah sedang, karena kepelikan masalah masih dalam batas yang bisa ditoleransi,
2/2X1
1
persepsi keluarga melihat masalah
Jumlah
3 2/3
Diagnosa
keperawatan : Resiko Gangguan pemenuhan nutrisi tidak adekuat pada keluarga bpk p khususnya Ibu y b.d ketidakmampuan mengenal resiko kurangnya nutrisi
No
Perhitungan
Skor
Pembenaran
1.
Sifat masalah: resiko
2/3X1
2/3
karena sangat mempengaruhi nutrisi
2.
Potensi diubah: sebagian
2/2X2
½
Potensi diubah sebagian karena pengetahuan keluarga bapak P kurang cukup.
3.
Potensi dicegah: sedang
3/3X1
1
Potensi untuk dicegah sedang, karena kepelikan masalah masih dalam batas yang bisa ditoleransi,
4.
Menonjolnya masalah
2/2X1
1
persepsi keluarga melihat masalah yaitu harus
segera diatasi Jumlah
3 1/6