A. Contoh Program Pemberdayaan Masyarakat 1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Program PEMP) Tujuan PEMP adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan system produksi serta pengelolaan sumberdaya perikanan yang menjamin kelangsungan usaha perikanan yang berbasis masyarakat melalui usaha sebagai berikut : a) Mereduksi kenaikan harga BBM dan inflasi melalui peningkatan dan penciptaan usaha produktif secara berkesinambungan. b) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan pengembangan kegiatan ekonomi pesisir. c) Memperkuat kelembagaan ekonomi masyarakat d) Memicu usaha ekonomi produktif di desa pesisir e) Mendorong terlaksananya mekanisme manajemen pembangunan masyarakat yang partisipatif dan transparan. f) Meningkatkan kemampuan aparat dan masyarakat pesisir dalam mengelola pembangunan di wilayahnya. g) Adapun lingkup kegiatan PEMP adalah : h) Pengembangan dan partisipasi masyarakat melalui pembentukan dan penguatan kelompok sasaran. i) Pelatihan teknis dan manajemen bagi kelompok sasaran. j) Pemberian bantuan modal usaha (investasi dan modal kerja) k) Pembentukan lembaga keuangan mikro sebagai pengelola bantuan. l) Sosialisasi, pemantauan, evaluasi dampak sebagai umpan balik, persipan pembinaan pasca proyek. m) Pembinaan pasca proyek n) Prinsip-prinsip pengelolaan PEMP o) Pilihan kegiatan berdasarkan musyawarah sehingga memperoleh dukungan masyarakat (acceptability). p) Pengelolaan kegiatan dilakukan secara terbuka dan diketahui oleh masyarakat (transparency.) q) Pengelolaan kegiatan harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (accountability) r) Pengelolaan kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan (sustainability) s) Kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian atas beban penduduk miskin (responsiveness) t) Penyampaian bantuan kepada masyarakat secara cepat (quick Distribursment) u) Proses pemilihan peserta dan kegiatan PEMP dilakukan secara musyawarah (Democracy) v) Pemberian kesempatan kepada kelompok lain yang belum memperoleh kesempatan, agar semua masyarakat merasakan manfaat langsung (Equality)
w) Setiap ketentuan dalam pemanfaatan Dana Ekonomi Produktif masyarakat diharapkan dapat mendorong terciptanya kompetisi yang sehat dan jujur dalam mengajukan usulan kegiatan yang layak (Competitiveness) 2. Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN RHL/Gerhan) Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN RHL/Gerhan) pada dasarnya merupakan gerakan moral yang bersifat missal dan melibatkan berbagai lapisan masyarakat untuk memulihkan kerusakan hutan dan lahan termasuk di dalamnya hutan mangrove di Indonesia. Pergeseran paradigma pembangunan di sector kehutanan telah mendorong kepada upaya pencarian bentuk pengelolaan dan pemanfaatan hutan yang berkeadilan.Masyarakat desa di dalam dan sekitar hutan yang secara turun temurun menjadi bagian dari ekosistem hutan sudah saatnya memperoleh peranan dan manfaat secara wajar dalam pengelolaan hutan di lingkungannya.Dengan demikian orientasi ekonomi jangka pendek yang ditandai oleh eksploitasi hutan alam secara besar-besaran tanpa usaha pelestarian hutan yang memadai sudah saatnya dihentikan. Untuk mewujudkan upaya tersebut di atas perlu diupayakan reorientasi kebijakan pengelolaan hutan yang mengacu pada prinsip keadilan dan pemerataan dalam memperoleh manfaat sumberdaya hutan, prinsip demokrasi dalam proses pengelolaan hutan, serta prinsip kelestarian sumberdaya hutan. Dalam kerangka reorientasi kebijakan pengelolan hutan tersebut, perlu disimak lebih mendalam bahwa community based development dapat menjadi titik tolak dalam memperbaharui system pengelolaan hutan yang lebih mendukung bagi pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pembangunan kehutanan baik bangunan civil teknis maupun pembuatan hutan rakyat serta hutan mangrove ini meliputi di dalam kawasan (milik pemerintah/Perum Perhutani) maupun di luar kawasan (lahan milik rakyat). Bisa dibayangkan betapa masyarakat akan makmur bila program ini berhasil. Di samping kekayaan hasil hutan yang mereka miliki yang memiliki nilai jual tinggi juga adanya pemberdayaan masyarakat yang begitu gencar disosialisaikan adalah merupakan sarana pengentasan masyarakat dari kemiskinan menuju kesejahteraan.