A. PENDAHULUAN
Tidak semua informasi yang diterima dapat dijadikan pengetahuan yang diyakini kebenarannya untuk dijadikan panduan dalam tindakan. Demikian halnya dengan dengan informasi informasi yang dihasilkan dihasilkan tidak selalu merupakan merupakan informasi yang benar. Informasi tersebut perlu dilakukan pengkajian melalui berbagai kriteria seperti kejelasan, kejelasan, ketelitian, ketelitian, ketepatan, ketepatan, reliabilitas, reliabilitas, kemampu-tera kemampu-terapan, pan, bukti-bukt bukti-buktii lain yang mendukun mendukung, g, argumentasi argumentasi yang digunakan digunakan dalam menyusun menyusun kesimpulan kesimpulan,, keda kedala lama man, n,
kelu keluas asan an,,
kema kemamp mpua uan n
ters terseb ebut ut
sert sertaa
dipe dipert rtim imba bang ngka kan n
digu diguna naka kan n
untu untuk k
kewa kewaja jara rann nnya ya..
mema memaha hami mi
kons konsep ep,,
Pros Proses es
dan dan
mene menera rapk pkan an,,
mensin mensintes tesis is dan mengev mengevalua aluasi si inform informasi asi yang yang didapa didapatt atau inform informasi asi yang yang dihasilkan Pros Proses es berp berpik ikir ir untu untuk k meni menilai lai info inform rmas asii ters terseb ebut ut dilak dilakuk ukan an seca secara ra sistematis dengan menggunakan kriteria tersebut pada setiap bagian informasi seperti tujuannya, permasalahan atau pokok persoalan yang ingin dicarikan jalan keluarnya, asumsi dan konsep yang digunakan, dasar-dasar empiris, dampak atau akibat yang dapat ditimbulkan, alternatif lain yang dapat digunakan. Keputusan atau atau kesimp kesimpula ulan n yang yang dilaku dilakukan kan dengan dengan berpik berpikir ir kritis kritis merupa merupakan kan inform informasi asi terbaik yang telah melalui pengkajian dari berbagai sumber informasi termasuk mengka mengkaji ji kesimp kesimpula ulan n yang yang dihasi dihasilka lkan n dengan dengan member memberika ikan n bukti-b bukti-bukt uktii yang yang mendukung. Proses Proses memban membangun gun inform informasi asi merupa merupakan kan proses proses aktif aktif menggu menggunak nakan an informasi dan mengevaluasi hasil kesimpulan yang dibuat terhadap permasalahan yang dihadapi. Proses tersebut memerlukan berbagai macam ketrampilan seperti: •
Ketrampilan interpretasi untuk memahami argumentasi dan pendapat orang lain
•
Ketrampilan untuk mengevaluasi secara kritis argumentasi dan pendapat
•
Ketrampilan Ketrampilan untuk untuk mengemban mengembangkan gkan dan mempertahank mempertahankan an argumentasi argumentasi yang dibuat dengan landasan yang kuat .
1
B. ISI
1. CRITICAL APPRAISAL
Critical Appraisal (Kajian Kritis) adalah suatu proses evaluasi secara cermat dan sistematis untuk memutuskan apakah suatu tulisan penelitian atau majalah ilmiah layak dipercaya. Hal ini merupakan salah satu kemampuan dasar yang penting bagi seorang klinisi untuk dapat mengetahui dan menggunakan datadata penelitian yang dapat dipercaya dan efisien.
Kita semua ingin memperoleh ataupun memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik. Untuk mencapai hal ini kita perlu informasi yang dapat dipercaya tentang sesuatu yang mungkin dapat membahayakan ataupun membantu kita ketika membuat keputusan dalam pemilihan pelayanan kesehatan. Kita dapat memperoleh informasi tersebut dengan cara mencari data dari berbagai sumber,membandingkan antara satu data dengan data yang lain, dan menganalisa data-data tersebut sehingga kita memperoleh informasi yang berarti.Namun tidak semua data-data penelitian yang kita peroleh berkualitas baik, banyak penelitaian yang bias dan hasilnya tidak benar. Hal-hal ini dapat mengakibatkan kita bisa mengambil keputusan yang salah.
Jadi bagaimana kita dapat mengetahui bahwa data-data penelitian yang kita dapatkan berkualitas baik, dapat dan layak dipercaya? Bagaimana kita dapat memutuskan penelitian mana yang akan kita percaya jika seandainya kita memperoleh dua data yang meliki topik yang sama namun kesimpulannya berbeda. Karena hal-hal inilah kita perlu melakukan critical appraisal . Adapun evaluasi dari critical appraisal ini meliputi ;
Relevansi
Peneliti : pakar, pemula, tempat
Sponsor : sumber dana
Rancangan penelitian : sesuai dengan tujuan penelitian
2
Perfomance penelitian : keandalan definisi operasional, alat
Prosedur menganalisa data
Pembahasan
Kesimpulan
Critical appraisal berfungsi sebagai: •
•
Secara sistematik mengevaluasi literature ilmiah Dapat memilih literature yang akan diambil Memutuskan artikel manakah yang akan mempengaruhi pekerjaan yang
•
akan dilakukan •
Memisahkan penghalang antara peneliti dengan hasil penelitian
•
Mendukung perkembangan dari Evidence Based Practice (EBP).
Critical appraisal merupakan suatu teknik yang dapat meningkatkan keefektifan bacaan dengan cara membantu klinisi untuk menyingkirkan ilmu penelitian yang minim informasinya tentang penelitiannya. Hal ini akan mebuat seorang klinisi lebih konsentrasi dalam mengevaluasi secara sistematik dari suatu penelitian dan dapat mengambil suatu kesimpulan dari penelitian tersebut.
Critical appraisal memberikan solusi terhadap 2 masalah yang umunya dialami pada zaman ini, yaitu : •
Terlalu bayaknya informasi, 80 % yang ingin kita ketahui dalam literatur hanya 20 % yang ada dalam literatur
•
Hasil dari penelitian banyak yang masih mengalami kekurangan,yang berbeda dengan fakta yang ada.
2. CLINICAL PRACTICE GUIDELINES
Clinical practice guidelines adalah suatu pernyataan-pernyataan yang sistematis untuk membantu praktisi dalam mengambil keputusan bagi pasien tentang
3
kesesuaian dalam pelayanan kesehatan dalam cakupan spesifik. CPGs merupakan salah satu jenis dari alat ilmu pengetahuan yang mempunyai peranan penting dalam rangka proses peningkatan kualitas.
Selama 10 tahun terakhir, terdapat perkembangan dari CPGs yang dipublikasikan dalam literatur. Bagaimanapun juga perkembangan CPGs ini menghasilkan beberapa perbedaan oleh beberapa kelompok dalam rekomendasi terapi. Proses sistematis dalam perkembangan CPGs dapat diartikan sebagai upaya untuk memastikan bahwa CPG ini berdasarkan dari bukti-bukti terbaik yang ada didukung oleh ahli-ahli klinis dan hasil yang didapatkan pada pasien.
Apa tujuan adanya CPGs? Menurut Woolf dkk dan Wollersheim dkk adalah •
Meningkatkan kualitas pelayanan pada pasien dan hasil akhir pelayanan kesehatan
•
Meringkas temuan hasil-hasil penelitian dan membuat keputusan klinis lebih transparan.
•
Mengurangi perbedaan-perbedaan dalam pelayanan kesehatan.
•
Meningkatkan efisiensi serta pemanfaatan sumber daya yang ada
•
Mencari perbedaan dalam hal ilmu pengetahuan dan prioritas penelitian
•
Menyediakan tuntunan bagi konsumen, memberikan keleluasaan bagi pasien.
•
Memberi tahu kebijakan publik.
•
Mendukung dalam hal mengontrol kualitas meliputi audit pada praktek klinik atau rumah sakit.
CPGs disusun berdasarkan atas :
1.
Bukti terbaik yang tersedia ( Best available evidences)
2.
Keahlian klinis (Clinical expertise )
4
3.
Pilihan Pasien ( Patient preferences)
10 dimensi dari CPG :
1. Validity 2. Reliability / reproducibility 3. Clinical applicability 4. Clinical flexibility 5. Clarity 6. Scheduled review 7. Development team 8. Implementation 9. Dissemination 10. Evaluation
5
Is
Convene
CPG needed?
a
a
CPG working group
Determine how the CPG working group will opera te
Is
suitable CPG available for use/adaptation?
a
NO
Develop
a
YES
CPG
Adapt
Identify key questions
•
Perform a systematic search
•
Select and appraise the quality of the studies
•
a
CPG
Search for CPGs
•
Assess CPG quality
•
Adapt the CPG
•
Develop clear recommendations
•
Write CPG
Consult, endorse and pilot
Update CPG
Mengapa kita poerlu melakukan Critical Appraisal pada Clinical Practical Guidelines ? Ilmu kedokteran semakin mengalami perkembangan dari waktu ke waktu sehingga kita harus terus melakukan update pengetahuan kita. Hal ini dapat kita lakukan dengan cara membaca jurnal, tulisan penelitian, majalah ilmiah ataupun membaca CPGs terbaru. Meskipun demikian, tidak semuia data yang kita peroleh kita percayai sepenuhnya. Kita harus melakukan Critical Appraisal dari data-data yang kita peroleh tadi sesuai dengan langkah-langkah evaluasi. Berdasarkan
6
bagan diatas, dapat diketahui bahwa update CPGs memerlukan langkah-langkah yang sistematis, dimana untuk meng-update CPGs perlu juga dilakukan penelitian. Dalam hal inilah perlu dilakukan Clinical Appraisal dari data hasil penelitian tersebut sehingga data yang akan menjadi salah satu dasar kita dalam mengambil keputusan pelayanan kesehatan yang akan kita pilih merupakan langkah yang benar dan tidak menuntun kita membuat keputusan yang salah.
7
C. Kesimpulan
Ketika kita membaca suatu hasil penelitian penting bagi kita untuk mengingat bahwa ada 3 hal penting yang harus kita ingat : validity, result, relevance . Dan penting untuk kita mengingat hal-hal seperti : •
Apakah penelitian yang dilakukan telah melakukan hal-hal yang diperlukan untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya bias ?
•
Jika demikian, apakah hasil yang ditunjukkan dari penelitan ini ?
•
Apa manfaat hasil penelitian ini berkaitan dengan kepentingan pasien (dalam hal ini mengacu pada pengambilan keputusan pemilihan pelayanan kesehatan) ?
8
DAFTAR PUSTAKA
Belsey J. What is evidence-based medicine? London: Hayward Medical Communications, 2009.
Critical Appraisal
Skills Programme
checklists.
(
dapat diakses di
www.phru.nhs.uk/ Pages/PHD/resources diakses pada tanggal 10 Januari 2012
Pencharz, James et al. A critical appraisal of clinical practice guidelines for
the
treatment
of
lower-limb
osteoarthritis ..
http://www.pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?artid=128916 diakses pada tanggal 10 Januari 2012
9
LAMPIRAN
10
CRITICAL APPRAISAL OF CLINICAL PRACTICES GUIDELINES
Vaginal Delivery of Breech Presentation
•
CPG ini dikeluarkan oleh : SOGC (The Society of Obstetricians and Gynaecologists of Canada)
•
Publikasi
: Juni 2009
•
Telah ditinjau oleh
: Maternal Fetal Medicine Comittee
Obstetricians and Gynaecologists of Canada
•
Critical Appraisal
1. Validitas
CPG ini telah dibandingkan dengan The 2006 American College of
Obstetricians’s Comitee Opinion dan the 2006 Royal College of Obstetricians and Gynaecologists Green Top Guideline. CPG ini bersumber dari penelitian dengan metode yang sudah memenuhi syarat validitas.
2. Reliabilitas
Dalam penilaian reliabilitas, pembuatan CPG ini didukung oleh beberapa bukti yang dapat dipercaya, dapat dilihat melalui ; Teknik sampling : penelitian dilakukan dengan uji acak jadi semua elemen populasi yang akan dijadikan sampel berpeluang 100% untuk bisa dipilih menjadi sampel. Desain penelitian : dengan menggunakan desain penelitian studi prospektif cohort, kemudian data yang persalinan sungsang pervaginam yang diperoleh dibandingkan secara retrospektif dengan data persalinan sungsang Caesar. CPG ini juga disusun berdasarkan bukti studi epidemiologi, pengaruh jangka panjang pada janin yang dilahirkan dari persalinan sungsang pervaginam akan dibandingkan dengan persalinan sungsang Caesar.
11
3. Clinical Applicability
CPG ini berisikan beberapa rekomendasi mulai dari : •
Kriteria pemilihan persalinan
•
Manajemen persalinan
•
Teknis persalinan
•
Pengaturan dan perizinan (persetujuan)
Yang dapat diaplikasikan di klinik oleh tenaga kesehatan penolong persalinan
4. Clinical Flexibility
CPG hanya bersifat flexible untuk persalinan dengan presentasi sungsang, tidak dapat digunakan untuk persalinan dengan presentasi yang la in dan karakteristik sampel yang tidak sama dengan sampel yang digunakan sebagai sampel eksperimental pengambilan CPG membuat CPG ini harus ditelaahlebih dahulu apabila ingin diadopsi.
5. Clarity
CPG ini disponsori oleh perkumpulan dokter spesialis kandungan dan ginekologis di Kanada. CPG ini dibuat bertujuan untuk menurunkan angka kematian prenatal, angka morbiditas neonatal, morbiditas bayi, dan kematian ibu di Kanada akibat kelahiran dengan presentasi sungsang. CPG ini dibuat untuk memberikan pilihan lain kepada ibu-ibu yang melahirkan dengan memiliki kriteria janin presentasi sungsang untuk dapat melahirkan pervaginam dengan aman tanpa harus melalui Caesar. Tidak ada kesan berupa titipan atau latarbelakang lain.
6. Scheduled Review
Tinjauan kepustakaan CPG ini didukung baik dari data epidemiologis maupun studi langsung (Cohort) namun sayangnya hasil penelitian tidak dicantumkan secara keseluruhan
12
Dan kurang detail, literature-literatur yang digunakan terpercaya baik dari tahun lama sampai tahun terbaru yang dapat dlihat dari daftar pustakanya. Serta tinjauan kepustakaan diperoleh dari CPG tahun-tahun sebelumnya yang dinyatakan sudah harus digantikan tapi sayangnya tidak dipikirkan.
7. Development Team
Tim pengembangan CPG ini terdiri dari maternal fetal medicine commite dan the executive and council of the society of Obstetricians and Gynecologist of Canada.
8. Implementation
CPG ini telah diterapkan di Kanda. Dan dapat diterapkan dinegara-negara maju yang tenaga kesehatannya (SDM) sudah terbilang professional untuk menangani proses pesalinan sungsang pervaginam.
9. Dissemination
Pengidentifikasian data dan penelusuran artikel dilakukan sampai 1 Juni 2008, kemudian baru
untuk pembuatan CPG ini mulai dipublikasikan melalui
SOGC CPG Vaginal delivery of Breech Presntation no. 266 Juni tahun 2009
10. Evaluation
Penggunaan
CPG ini perlu dievaluasi kembali apabila ingin digunakan di
Indonesia. Karena karakteristik anatomis, demografis, keprofesionalan tenaga kesehatan penolong persalinan, dan kebijakan kesehatan di Indonesia terkait upaya penurunan AKB dan AKI berbeda dengan Kanada. Kanada yang notabene merupakan Negara maju yang AKI dan AKB nya rendah , tenaga kesehatannya sudah terbilang professional serta pelayanan ante-post-natalnya baik tentu akan mapu menangani kasus kelahiran sungsang dengan persalinan pervaginam dengan komplikasi minimal. CPG ini berisikan petunjuk persalinan pervaginam dengan presentasi seungsang yang tentu akan menimbulkan komplikasi lebih besar dibandingkan persalinan sungsang via section caesaria apabila tidak ditunjang dengan tenaga penolong persalinan yang professional.
13
14