RICCO ADITYA PRADANA 030.09.201 FK TRISAKTI
DISASTER PLAN Skenario : Gunung Kelud Meletus pada Tahun 2014 Rekayasa Kasus
Geografi
Indonesia
didominasi
oleh
gunung
api
yang
terbentuk
akibat
zona
subduksi antara lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia. Indo-Australia. Gunung berapi terbanyak terletak di pulau jawa yaitu sebanyak 45 gunung berapi aktif. Gunung merapi, gunung Semeru dan Gunung Kelud merupakan tiga gunung yang paling aktif di pulau jawa. Gunung kelud berada di provinsi Jawa Timur. Gunung berapi ini termasuk dalam tipe stratovulkan dengan karakteristik letusan eksplosif . Gunung kelud memiliki ketinggian 1.731 meter diatas permukaan laut dan terletak di ordinat 7°
55′ 48″ LS
dan 112°
18′ 29″
BT.
Gunung tersebut dikelilingi oleh 3 kabupaten antara lai n, Kabupaten Kediri, Kabupaten Blitar dan Kabupaten Malang. Kabupaten Kediri memiliki penduduk yang berjumlah 1.420.643 jiwa pada tahun 2011 menurut Departemen Dalam Negeri, kabupaten Kediri memiliki luas 963,21 km 2. Kabupaten Blitar memiliki penduduk yang berjumlah berjumlah 1.126.151 jiwa terdiri dari laki – laki laki 564.202 jiwa dan perempuan 561.949 jiwa pada tahun 2012 menurut Badan Pusat Statistik Nasional, kabupaten Blitar memiliki luas 1.588,79 km 2. Kabupaten Malang memiliki penduduk yang berjumlah 2,342,983 jiwa pada tahun 2013 menurut Departemen Dalam Negeri, kabupaten Malang memiliki luas 3.530,65 km 2. Pada tahun 2014 terjadi letusan yang cukup besar dari gunung Kelud. Letusan tersebut terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 pada pukul 22.50 WIB. Letusan tersebut menimbulkan 7 korban tewas akibat peristiwa ikutan berupa tertimpa bangunan serta penyakit yang disebabkan oleh abu vulkanik dan bukan akibat dari letusan langsung gunung tersebut. Penduduk yang tewas seluruhnya berusia diatas 60 tahun. Dampak berupa abu vulkanik pada tanggal 14 Februari 2014 dini hari dilaporkan telah mencapai Kabupaten Ponorogo. Di
Yogyakarta, teramati hampir seluruh wilayah tertutup abu vulkanik yang cukup pekat. Ketebalan abu vulkanik di kawasan Yogyakarta dan Sleman bahkan diperkirakan lebih dari 2 cm. Dampak abu vulkanik juga mengarah ke arah Barat Jawa, dan dilaporkan sudah mencapai Kabupaten Ciamis, Bandung dan beberapa daerah lain di Jawa Barat. Di daerah Madiun dan Magetan jarak pandang untuk pengendara kendaraan bermotor atau mobil hanya sekitar 3-5 meter karena turunnya abu vulkanik dari letusan Gunung Kelud tersebut sehingga banyak kendaraan bermotor yang berjalan sangat pelan. Hazard Mapping
Vulnerability
Fisik Lokasi perumahan warga yang dekat dengan kawah gunung kelud yang merupakan lokasi yang berbahaya, terdapat banyak bangunan yang sudah mulai rapuh, terdapat banyak lahan pertanian dan perkebunan serta peternakan. Selain itu terdapat juga lansia dan anak – anak.
Sosial Institusi lokal yang bergerak di bidang penanggulangan terhadap bencana yang kurang memadai dan tingkat pendidikan masyarakat yang sebagian besar rendah serta banyaknya populasi penduduk di sekitar gunung Kelud.
Ekonomi Tingkat pendapatan yang rendah.
Teknologi Teknologi komunikasi antar masyarakat yang masih tergolong rendah untuk memperingatkan adanya tanda bahaya gunung meletus.
Capacity
Kapasitas yang dimiliki oleh institusi dan masyrakat yang tinggal di gunung kelud dalam menghadapai ancaman gunung meletus antara lain :
Terdapatnya seismometer dan tiltmeter yang digunakan untuk merekam aktivitas gunung Kelud.
Tingkat gotong – royong masyarakat tinggi dalam menghadapi bencana.
Institusi yang bergerak dalam bidang penanggulangan bencana bekerja secara cepat.
Terdapatnya tempat pengungsian untuk para korban gunung meletus.
Rencana Penanggulangan Bencana Gunung Meletus
Pencegahan Memberikan himbauan dan memberi penjelasan mengenai tindakan yang harus dilakukan apabila terjadi letusan gunung Kelud kepada masyarakat di sekitar gunung Kelud.
Kesiagaan Memperkiran kebutuhan-kebutuhan yang harus ada dalam keadaan darurat misalnya sumber makanan dan minuman, obat-obatan, pakaian, tempat mengungsi serta air bersih
Penanganan darurat Menyelamatkan jiwa terlebih dahulu dan selanjutnya menangani gangguan kerusakan dan dampak lain akibat meletusnya gunung Kelud
Pemulihan o
Rehabilitasi : membuat tempat pengungsian sementara selama rumah penduduk belum aman dari ancaman gunung meletus.
o
Rekonstruksi : pembangunan kembali bangunan atau infrastruktur yang rusak akibat gunung meletus
Mitigasi Lahan desa ditata kembali
Rencana Penanggulangan Kesehatan Bencana Gunung Meletus di PUSKESMAS
Bekerjasama dengan Tim SAR, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, mahasiswa kedokteran, tim medis, warga, maupun relawan untuk mengevakuasi korban-korban bencana dan menenentukan bendera hijau, kuning, merah, maupun hitam
Menunjuk pemimpin komando di PUSKESMAS
Memastikan PUSKESMAS aman sebagai sentra pelayanan kesehatan pasca bencana gunung meletus
Menentukan tempat yang aman untuk pengungsian misal: sekolah, masjid, balai desa
Membuat jalur dan lokasi evakuasi bencana
Mengumpulkan obat-obatan dan alat-alat medis penunjang dan meminta bantuan dinas kesehatan setempat bila ada obat-obatan atau alat penunjang yang kurang
Meminta bantuan dari mantri-mantri desa dan bidan-bidan desa untuk membantu PUSKESMAS
Membagi ruangan/tempat khusus di PUSKESMAS untuk pasien-pasien berdasarkan prioritas
Membuat papan informasi di depan puskesmas berisi tentang data korban yang berada di puskesmas sebagai sumber informasi untuk keluarga/masyarakat