KERANGKA ACUAN KEGIATAN PENGAWASAN PENGAWASAN DEPOT AIR MINUM (DAM) UPT PUSKESMAS KECAMATAN WARINGINKURUNG TAHUN 2018
I.
PENDAHULUAN Air sangat diperlukan oleh tubuh manusia seperti halnya udara dan makanan. Tanpa air manusia tidak akan bertahan hidup lama. Selain berguna untuk manusia, air juga diperlukan oleh makhluk hidup lain misalnya hewan dan tumbuhan. Bagi manusia air diperlukan untuk menunjang kehidupan antara lain dalam kondisi yang layak untuk diminum tanpa mengganggu kesehatan atau air yang bisa harus dimasak terlebih dahulu sebelum dapat diminum. Air minum untuk tubuh manusia berguna untuk menjaga keseimbangan metabolisme dan fisiologi tubuh setiap waktu. Konsumsi air diperlukan karena setiap saat tubuh bekerja dan berproses. Disamping itu juga digunakan untuk melarutkan dan mengolah makanan agar dapat dicerna tubuh manusia dan kehidupan dari berjuta sel. Komponen terbanyak dari sel adalah air, apabila kekurangan cairan sel tubuh akan menciut dan tidak dapat berfungsi dengan baik. Begitu pula air merupakan bagian ekskreta cair (Keringat, air seni, air mata), uap pernafasan, dan cairan tubuh (darah, lymphe). Air yang dikonsumsi manusia harus memenuhi kualitas air minum menurut Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
492/MENKES/PER/IV/2010 492/MENKES/PER /IV/2010 Tentang Persyaratan Kualitas Air Minum.
II.
LATAR BELAKANG Kebutuhan penduduk terhadap air minum dapat dipenuhi melalui air yang dialirkan melalui saluran perpipaan (PAM), Air Minum Dalam Kemasan (AMDK), maupun Depot Air Minum Isi Ulang (DAM). Selain itu air tanah dangkal dan Sumur Gali (SGL) atau pompa serta air hujan yang diolah oleh penduduk menjadi air munum setelah dimasak terlebih dahulu. Kecenderungan penduduk untuk mengkonsumsi air minum siap pakai sangat besar, sehingga usaha depot pengisian air minum tumbuh subur, sehingga perlu dilakukan pengawasan, pembinaan dan pengawasan kualitas air dari DAM agar selalu aman dan sehat untuk dikonsumsi masyarakat. Depot Air Minum yang ada di Kecamatan Waringinkurung tahun 2017 sebanyak 8 Depot, 1 DAM memiliki laik sehat pada tahun 2016, 1 DAM sudah tidak berlaku karena masa berlakunya sudah habis, serta 6 DAM lainnya tidak memiliki laik sehat. Selain itu tidak ada yang memeriksakan sampel air ke
laboratorium (fisik, kimia, bakteriologi), sehingga kualitas air minum tidak dapat diketahui. Hal ini sesuai dengan identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat, masyarakat perlu dilindungi dari risiko penyakit bawaan air ( diare, disentri, tifus, penyakit kulit, dll ), bahwa di Kecamatan Waringinkurung diharapkan memiliki sarana air minum yang memenuhi syarat. Berdasarkan data di atas, maka dilakukan pembinaan dan pengawasan Depot Air Minum di Kecamatan Waringinkurung sesuai dengan Permenkes RI No. 43 Tahun 2014 tentang Hygiene Sanitasi Depot Air Minum.
III. TUJUAN a. Tujuan Umum Terlindungnya masyarakat dari potensi penyakit akibat konsumsi air minum yang berasal daro depot air minum. Dengan demikian masyarakat akan terlindung dari kemungkinan resiko tertekan penyakit bawaan air. b. Tujuan Khusus 1. Tersosialisasinya hygiene sanitasi depot air minum di masyarakat. 2. Terlaksananya pembinaan dan pengawasan depot air minum oleh petugas kesehatan sehingga dapat menjamin mutu air minum yang dijual. 3. Terlaksananya
praktek
penyelenggara
depot
air
minum
yang
melaksanakan kaidah hygiene sanitasi serta Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam melayani masyarakat. 4. Teridentifikasinya masalah depot air minum yang harus dibina oleh petugas kesehatan.
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN No 1
Kegiatan Pokok Pembinaan DAM
Rincian Kegiatan
- Melakukan penyuluhan - Dilakukan setiap bulan
2
Pengawasan DAM
- Melakukan Inspeksi Kesehatan Lingkungan - Melakukan pengambilan dan pemeriksaan sampel air (bakteri dan kimia)
- Dilakukan setiap 6 bulan - Biaya pemeriksaan sampel pemilik DAM
dibebankan
kepada
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN A. Cara Melaksanakan Kegiatan Dalam pelaksanakan kegiatan kesling, petugas mengikuti metoda siklus Plan Do Check Action (PDCA), apabila tidak ada kesesuaian atau cakupan tidak memenuhi target, maka dilakukan monitoring, evaluasi, selanjutnya diadakan audit internal yaitu di dalam gedung berupa konseling dan di luar gedung berupa pembinaan. Kegiatan bersifat monitoring IKL (Inspeksi Kesehatan Lingkungan) terhadap depot air minum, penyuluhan individu terhadap pemilik/penanggung jawab dan pemeriksaan sampel air yang ada diwilayah kerja puskesmas. Di dalam melaksanakan seluruh kegiatan program kesling, penanggung jawab dan pelaksana mengacu pada tata nilai puskesmas dan budaya kerja UPT Puskesmas Kecamatan Waringinkurung. Adapun tata nilai/budaya kerja UPT Puskesmas Kecamatan Waringinkurung adalah BAHAGIA:
B : Berikan pelayanan sebaik mungkin A : Adil dalam bertindak H : Harus meningkatkan kerjasama A : Amanah melaksanakan tugas G : Gigih meningkatkan kemampuan diri I : Ikhlas dalam memberikan pelayanan A : Akurat dalam memberikan pengobatan
B. Sasaran 1. Seluruh DAM yang ada di wilayah kerja UPT Puskesmas Kecamatan Waringinkurung 2. Seluruh DAM mempunyai laik sehat. 3. Seluruh DAM memeriksa sampel air minum ke laboratorium secara rutin. 4. Kualitas air minum di seluruh DAM memenuhi syarat.
C. Rincian Kegiatan
No 1
2
Kegiatan Pokok
Sasaran Umum
Pembinaan DAM
Penanggu ng jawab/pe milik
- Melakukan
Penanggu ng jawab/pe
- Melakukan
Pengawasa n DAM
Rincian Kegiatan
penyuluhan
- Melakukan pemeriksaan air kimia dan bakteri inspeksi kesehatan lingkungan
Sasaran Penanggu ng jawab/pe milik
Penanggu ng jawab/pe
Cara Melaksanakan Kegiatan Kunjungan ke DAM
Kunjungan ke DAM
milik
- Melakukan
milik
pemeriksaan air kimia dan bakteri
VI. JADWAL KEGIATAN No
Kegiatan
Bulan Jan
Feb
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agt
Sept
Okt
Nov
1
Pembinaan DAM
x
X
x
x
x
2
Pengawasan DAM
x
X
x
x
x
Des
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan sesuai dengan jadwal kegiatan, dengan pelaporan hasil-hasil yang dicapai pada bulan tersebut.
VIII. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN Pencatatan dan pelaporan dilaksanakan oleh penanggungjawab program setiap tiga bulan sekali dan dilaporkan kepala Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang. Dilakukan pelaporan tahunan hasil analisis penilaian kinerja pencapaian program kepada Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang
Waringinkurung, 11 Mei 2018 Kepala
UPT
Waringinkurungn
Puskesmas
Kecamatan