Panduan Pelayanan Second Opinion di RSUK Johar Baru.
why astrology is like getting a second opinion on who you are, plus Blue*Star.Full description
6.PAnduan Second Opinion
skpanFull description
panduan second opinion
22. Contoh Panduan Second OpinionFull description
kebijakan second opinion
HPK second opinion spoFull description
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU NOMOR 003/RSAB – SK/DIR/IV/2013 TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA UNTUK MENCARI PENDAPAT KEDUA (SECOND OPINION) DALAM PROSES PELAYANAN DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU Menimbang
:
a. bahwa pasien dan keluarga mempunyai hak untuk ikut berpartisipasi dalam proses pelayanan untuk mencari pendapat kedua (second opinion); b. bahwa rumah sakit menghargai hak pasien dan keluarga untuk mencari pendapat kedua (second opinion) dalam proses pelayanan; c. bahwa agar staf pelaksana dapat memahami dan menghargai hak pasien untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan, dan dapat berkomunikasi efektif untuk mendorong keterlibatan keluarga dalam proses pelayanan, maka diperlukan kebijakan yang mengatur proses partisipasi pasien dan keluarga dalam proses pelayanan untuk mencari pendapat kedua (second opinion); d. bahwa sehubungan dengan yang dimaksud pada huruf a, b dan c di atas, maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru;
Mengingat
:
1. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran. 2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2052/Menkes/Per/X/2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran. 5. Keputusan Direktur PT. Awal Bros Putra Medika Nomor 001/ABPM/01/2011 tentang Penetapan Visi, Misi, Falsafah, Tujuan dan Motto Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. 6. Peraturan Direktur Rumah sakit Awal Bros Pekanbaru Nomor 001/RSAB-PER/DIR/VI/2012 tentang Kebijakan Pelayanan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. MEMUTUSKAN
Menetapka n Kesatu
: :
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU TENTANG KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA UNTUK MENCARI PENDAPAT KEDUA (SECOND OPINION) DALAM PROSES PELAYANAN DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU.
Kedua
:
Kebijakan Hak pasien dan keluarga untuk mencari pendapat kedua (second opinion) dalam proses pelayanan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru yang dimaksud pada Diktum Pertama sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga
:
Kebijakan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua agar menjadi acuan bagi staf rumah sakit dalam proses komunikasi efektif untuk mendorong keterlibatan pasien dan keluarga untuk mencari pendapat kedua (second opinion) dalam proses pelayanan.
Keempat
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan akan ditinjau kembali bila dikemudian hari ada kekeliruan dalam penetapan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Pekanbaru
3
Pada tanggal :
17
April
2013
Direktur RS Awal Bros Pekanbaru,
Dr. Roswin Rosnim Djaafar
Lampiran Keputusan Direktur RS Awal Bros Pekanbaru Nomor : 003/RSAB-SK/DIR/IV/2013 Tanggal : 17 April 2013
KEBIJAKAN HAK PASIEN DAN KELUARGA UNTUK MENCARI PENDAPAT KEDUA (SECOND OPINION) DALAM PROSES PELAYANAN DI RUMAH SAKIT AWAL BROS PEKANBARU
4
1. Seluruh staff di Rumah Sakit harus mengetahui bahwa pasien dan keluarga mempunyai hak untuk berpartisipasi dalam proses pelayanan melalui pembuatan keputusan tentang pelayanan, bertanya tentang pelayanan,dan bahkan menolak prosedur diagnostik dan pengobatan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. 2. Dalam proses pelayanan di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru, pasien dan keluarga tanpa rasa takut dapat mencari pendapat kedua (second opinion) baik didalam maupun diluar rumah sakit apabila pasien dan keluarga memerlukannya. Hal ini didukung dan dihargai rumah sakit untuk mendapatkan pelayanan yang optimal bagi pasien dalam kompromi pelayanan. 3. Pasien dan atau keluarga dapat meminta pendapat kedua (second opinion) atas permintaan pasien sendiri atau karena DPJP menganjurkan agar pasien meminta pendapat kedua (second opinion) kepada dokter yang lebih ahli atau kompeten dibidangnya. 4. Pengaturan tentang mencari pendapat kedua (Second Opinion) akan diatur dalam Standar Prosedur Operasional (SPO) tersendiri.