Strategic Management Management
Angeline Rebecca Binti/ 70 A
Case Analysis LVMW in 2016: Its Diversification into Luxury Goods
Case Overview. Tahun 2016 Louis Vuittion merupakan perusahaan barang mewah
terbesar di dunia dengan annual sales sebesar € sebesar € 35,7 35,7 billion dan portofolion bisnis yang didalmnya sebagian besar prestigous brand seperti wines, spirits, spirits, dan champagnes, fashion, fashion, jam tangan dan perhiasan, parfum, dan kosmetik. Tidak hanya itu, portofolio bisnis LV juga termasuk didalamnya produsen kapal pesiar mewah, taman hiburan, Parisian department store, duty free store, store, jaringan kosmetik ritel, hotel , dan berbagai properti
media
France. LVMH’s Corporate Strategies untuk mengatur bisnis
portofolionya antara lain dengan menjaga kualitas produksi, terus melakukan inovasi, membangun image, and craftsmanship and the production process. Performa LVMH di 2016 tumbuh melambat yaitu sebesar 3-4% dari tahun ke tahun.
Kontribusi teresar teresar adalah wine dan spirits, dengan revenue meningkat 7% dan untuk operating profit 17% pada bulan pertama di 2016. Cognacs meningkat 13%, sedangakn parfum dan kosmetik meningkat me ningkat 5% 5 % selama 6 bulan di tahun tahu n 2016. Pendapatan di divisi fashion dan leather goods turun 1%. Perusahaan jam dan perhiasan meningkat 4%. Hingga pada akhirnya, para investor menanyakan implikasi dari bisnis LVMH yang keluar dari core bisnisnya. Masalah yang ditemui antara lain: (1) Cost yang dikeluarkan lebih banyak dari revenue yang didapat, terutama di bisnis unit fashion dan leather goods, parfum dan kosmetik, dan selective selective retailing. (2) Akuisisi: terlau banyak yang mana keluar dari core competency perusahaan.
Resorces: Tangible (1) Star brands brands atau Luxury Brand : profit yang tinggi dan
berkembang pesat. (2) Pertumbuhan perusahaan: diversifikasi dengan beragam produk (3) Lokasi: France, di mana merupakan pusat fashion dunia. Intangible (1)
CEO’s
Capability: Capability: Arnold telah mengerahkan kurang lebih 50 mereke luxury. (2) SDM: training institute, institute, designer yang inovatif dan kreatif, pengrajin yang dilatih dengan baik, techinical expertise.
Strategic Management
Angeline Rebecca Binti/ 70 A
Competitive advantage: (1) Strategi koporasi LVMH: diversifikasi dengan berbagai
ragam produk mewah/ luxury products (2) retail: kontrol akan retail channel , menggunakan lokasi ritel milik perusahaan, dan informasi didapat secara online. (3) SDM: training institute. Core Competencies : Strategi korporasi/ corporate strategy, craftmanship, online
information exchange system, dan customer relationship management .
Diversification Strategy. 6 main business units
Value Chain Analysis
Inbound Logistics
berfokus kepada kualitas bahan baku yang digunkan untuk produksi
Operations
1. 2. 3. 1. 2.
Marketing & Sales
Service Firm infrastructure
Tecnical expertise di setiap unit bisnis Kontrol ysng tinggi terhadap kualitas Produktivitas yang tinggi Pemasaran di seluruh dunia Customer relationship management, mengejar crossselling, untuk menciptakan loyalitas. 3. Mengiklankan citra merek untuk meningkatkan keinginan membeli 4. Kontrol terhadap channel atau saluran ritel, perusahaan memiliki lokasi retail sendiri High level of customer service 1. Sistem komunikasi internal yang biasa 2. Desentralisasi
Strategic Management
Angeline Rebecca Binti/ 70 A
Human Resource Management 1. Menciptakan training institute, dan craftmanship 2. Merekrut orang-orang yang berdedikasi tinggi terhadap perusahaan Technology Development 1. LVMH memiliki 6 unit bisnis 2. Penjualan secara online
Entry Strategy
Restructuring
Strategic Management
Angeline Rebecca Binti/ 70 A