TUGAS PENJASKES BOLA BAKAR, LOMPAT JAUH DAN KEBUGARAN JASMANI
KELOMPOK 4 : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
NUR HASANAH MELIANA ZUBAIDAH ERLIANA ROMADONA RIKA MELINDASARI FAJAR DEWI PUSPITASARI DEWI LESTARI
SMA NEGERI 1 SEMAKA KECAMATAN SEMAKA KABUPATEN TANGGAMUS TAHUN AJARAN 2014/2015
KATA PENGANTAR
Kami panjatkan Puji dan sukur kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat serta hidayah-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas yang diberikan guru kami dengan berhubungan tentang Permainan Bola Bakar, Lompat Jauh dan Kebugaran Jasmani. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami, Guru Mata Pelajaran Penjaskes dan para pembaca pada umumnya. Namun walaupun makalah ini selesai tentulah masih banyak kekurangan, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan yang kami miliki, oleh karena itu kritik dan saran yang mengarah kepada perbaikan isi makalah ini sangat kami harapkan. Terima kasih. Semaka, April 2015 Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam kehidupan modern manusia tidak dapat dipisahkan dari olahraga, baik sebagai arena adu prestasi maupun sebagai kebutuhan untuk menjaga kondisi tubuh agar tetap sehat. Olahraga mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan manusia. Melalui olahraga dapat dibentuk manusia yang sehat jasmani, rohani serta mempunyai kepribadian, disiplin, sportifitas yang tinggi sehingga pada akhirnya akan terbentuk manusia yang berkualitas. Suatu kenyataan yang bisa diamati dalam dunia olahraga, menunjukkan kecenderungan adanya peningkatan prestasi olahraga yang pesat dari waktu kewaktu baik ditingkat daerah, nasional maupun internasional. Hal ini dapat dilihat dari pemecahan-pemecahan rekor yang terus dilakukan pada cabang olahraga tertentu, penampilan tehnik yang efektif dan efisien dengan ditunjang oleh kondisi fisik yang b aik. Dengan adanya kecendrungan prestasi yang meningkat, maka untuk berpartisipasi dan bersaing antar atlet dalam kegiatan olahraga prestasi harus dikembangkan kualitas fisik, tehnik, psikologi dan sosial yang dituntut oleh cabang olahraga tertentu. Oleh karena itu melalui pengembangan dan pembinaan di masyarakat, olahraga wajib diajarkan di sekolah-sekolah dari sekolah tingkat dasar, sekolah tingkat pertama sampai dengan sekolah tingkat menengah. B. Tujuan Tujuan dibuatnya makalah ini untuk memenuhi tugas mata pelajaran penjaskes. C. Manfaat Makalah ini diharapkan dapat berguna : 1. Sebagai masukan bagi guru-guru penjaskes dan pembina maupun pelatih olahraga dalam upaya memberikan pengertian dan bagaimana permainan bola bakar. 2. Sebagai langkah awal bagi pengembangan dan peningkatan proses belajar untuk meningkatkan kemampuan lompat jauh. 3. Memberi pengertian betapa pentingnya tes kebugaran bagi tubuh supaya kita bisa bekerja secara energik,efisien dan tidak mudah terserang penyakit.
BAB II
PEMBAHASAN A. Permainan Bola Bakar Permainan bola bakar dahulu dikenal dengan nama slag ball , yang berasal dari negeri Belanda, slag ball berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong pembakar, sehingga hingga kini permainan ini dinamakan bola bakar. Permainan bola bakar atau bola pukul sebenarnya sudah banyak dikenal masyarakat pada tahun 50-an. Namun sejalan dengan perkembangan era industrialisasi dan elektronika yang semakin gencar masuk ke Indonesia, permainan bola bakar semakin terpinggirkan, sehingga permainan bola bakar ini kurang diminati masyarakat. Dalam permainan bola bakar akan dipelajari hal-hal yang berhubungan dengan cara bagaimana melakukan permainan bola bakar tersebut, bagaimana bentuk lapangan, permainan, teknik dan taktik permainan.
Sarana yang digunakan 1. Lapangan Lapangan merupakan sarana yang terpenting dalam permainan bola bakar mengingat permainan ini memerlukan tempat yang luas. a) Tempat untuk memukul dan melambungkan bola berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang 6 meter. b) Pada sudut terjauh dari lapangan permainan dipasang alat pembakar yg berbentuk kotak/tabung. Dengan ukuran untuk kotak panjang sisi-sisinya 20 cm dan untuk tabung dengan diameter 20 cm. c) Alat pembakar dipasang pada ketinggian 10-20 cm dari tanah. d) Ruang bebas berbentuk empat persegi panjang yang setiap sudutnya dipasang tiang bendera sebagai batas ruang bebas. e) Ruang bebas harus sejajar dengan garis yang menghubungkan alat pembakar dengan tiang hinggap ke-6 dengan jarak 5 meter.
2. Tongkat pemukul Tongkat pemukul yang digunakan berbahan dari kayu serat yang panjang. Adapun ukuran panjang pemukulnya antara 50 cm. Panjang pegangannya 20 cm dengan lebar 34 cm. Panjang bidang untuk memukul 30 cm dengan lebar 5cm. Tebal kayu pemukul 12 cm. 3. Bola
Bola terbuat dari karet yang tidak terlalu keras tetapi cukup elastis dengan bagian dalam diisi dengan serabut kelapa atau sejenisnya. Bola dengan berat 70 – 85 gram ini mempunyai keliling sebesar 19 – 21 gram. Bola yang digunakan bisa bola tennis atau bola kasti. 4. Tiang hinggap Tiang hinggap berjumlah 6 buah. Menggunakan besi, bambu atau kayu dengan tinggi 1,5 meter. Tiang hinggap pada ujungnya dipasang bendera dan diberi nomor urut 1 sampai 6. Di sekeliling tiang hinggap harus diberi semacam lingkaran, yang berguna untuk pembatas pemain yang sedang hinggap disana agar tidak keluar dari tiang hinggap, sehingga bisa dilempar oleh penjaga. 5. Papan hangus Papan ini terbuat dari bahan yang jika bola dipukulkan bisa terdengar oleh pemain dan penjaga. Dan istilah untuk bola yang dilemparkan ke tong pembakar dinamakan bola terbakar. Oleh karena itu permainan ini dinamakan bola bakar. B. Lompat Jauh Lompat jauh merupakan salah satu nomor lompat dari cabang olahraga atletik. Lompat jauh menurut Aip Syarifuddin (1992 : 90) didefinisikan sebagai suatu bentuk gerakan melompat, mengangkat kaki keatas kedepan dalam upaya membawa titik berat badan selama mungkin diudara (melayang diudara) yang dilakukan dengan cepat dan dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-jauhnya. Lompat jauh merupakan suatu gerakan melompat menggunakan tumpuan satu kaki untuk mencapai jarak sejauh-jauhnya. Sasaran dan tujuan lompat jauh adalah untuk mencapai jarak lompatan sejauh mungkin kesebuah letak pendaratan atau bak lompat. Jarak lompatan diukur dari papan tolakan sampai batas terdekat dari letak pendaratan yang dihasilkan oleh bagian tubuh. Menurut Engkos Kosasih (1985:67) bahwa yang menjadi tujuan lompat jauh adalah mencapai jarak lompatan yang sejauh-jauhnya yang mempunyai empat unsur gerakan yaitu : awalan; tolakan; sikap badan di udara; sikap badan pada waktu jatuh atau mendarat. Dalam hal yang sama Yusuf Adisasmita (1992:65) berpendapat bahwa keempat unsur ini merupakan suatu kesatuan, yaitu urutan gerakan lompat yang tidak terputus. Dalam lompat jauh terdapat beberapa macam gaya yang umum dipergunakan oleh para pelompat, yaitu : gaya jongkok, gaya menggantung atau disebut juga gaya lenting dan gaya jalan di udara. Perbedaan antara gaya lompatan yang satu dengan yang lainnya, ditandai oleh keadaan sikap badan si pelompat pada waktu melayang di udara (Aip Syarifuddin, 1992 : 93). Jadi mengenai awalan tumpuan / tolakan dan cara melakukan pendaratan dari ketiga gaya tersebut pada prinsipnya sama. Salah satu gaya yang digunakan dalam penelitian ini adalah gaya jongkok. Disebut gaya jongkok karena gerak dan sikap sewaktu badan berada diudara seperti orang jongkok ( Tamsir Riyadi, 1985: 98). Untuk memperoleh hasil yang optimal dalam lompat jauh selain pelompat harus memiliki kondisi fisik yang baik, juga harus memahami dan mengusai tehnik untuk melakukan gerakan lompat jauh tersebut. Bernhard (1993 : 45) menyatakan bahwa unsurunsur dalam mencapai prestasi lompat jauh yang maksimal adalah: 1) faktor kondisi fisik terutama kecepatan tenaga lompatan dan tujuan yang diarahkan pada ketrampilan, 2) faktor tehnik ancang-ancang, persiapan dan perpindahan fase melayang dan pendaratan. Dari pendapat di atas dapat dikatakan bahwa dalam lompat jauh terkandung unsur-unsur kondisi fisik yang meliputi : kecepatan, tenaga ledak otot tungkai yang mengarah pada ketrampilan.
Teknik Lompat Jauh
Lompat jauh mempunyai empat fase gerakan, yaitu awalan, tolakan, melayang dan mendarat serta terdapat tiga macam gaya yang membedakan antara gaya yang satu dengan gaya yang lainnya pada saat melayang diudara. Uraian mengenai keempat fase gerakan dalam lompat jauh adalah sebagai berikut: a. Awalan Awalan adalah langkah utama yang diperlukan oleh pelompat untuk memperoleh kecepatan pada waktu akan melompat. Untuk itu dalam melakukan lari awalan, bukan hanya kecepatan lari saja yang dibutuhkan, akan tetapi ketepatan langkah juga sangat dibutuhkan sebelum melakukan tolakan. b. Tumpuan atau Tolakan Tumpuan atau tolakan adalah gerakan menolak sekuat-kuatnya dengan kaki yang terkuat, yaitu meneruskan kecepatan horizontal ke kekuatan vertical yang dilakukan secara cepat. Pada waktu menumpu seharusnya badan sudah condong kedepan, titik berat badan harus terletak agak dimuka titik sumber tenaga, yaitu kaki tumpu pada saat pelompat menumpu, letak titik berat badan ditentukan oleh panjang langkah terakhirsebelum melompat (Yusuf Adisasmita, 1992 : 67-68). Dikatakan pula oleh Soegito dkk (1994 : 146) cara bertumpu pada balok tumpuan harus dengan kuat, tumit bertumpu lebih dahulu diteruskan dengan seluruh telapak kaki, pandangan mata tetap lurus kedepan agak ke atas. c. Melayang di Udara Sikap melayang adalah sikap setelah gerakan lompatan dilakukan dan badan sudah terangkat tinggi keatas. Pada prinsipnya sikap badan diudara bertujuan untuk berada selama mungkin diudara menjaga keseimbangan tubuh dan untuk mempersiapkan pendaratan. Sehubungan dengan itu diusahakan jangan sampai menimbulkan perlambatan dari kecepatan yang telah dicapai. Dengan demikian tubuh akan melayang lebih lama. d. Mendarat Mendarat adalah sikap jatuh dengan posisi kedua kaki menyentuh tanah secara bersama-sama dengan lutut dibengkokkan dan mengeper sehingga memungkinkan jatuhnya badan kearah depan. Gerakan mendarat dapat disimpulkan sebagai berikut : sebelum kaki menyentuh pasir dengan kedua tumit, kedua kaki dalam keadaan lurus ke depan, maka segara diikuti ayunan kedua lengan ke depan. Gerakan tersebut dimaksudkan supaya secepat mungkin terjadi perpindahan posisi titik berat badan yang semula berada di belakang kedua kaki berpindah ke depan, sehingga terjadi gerakan yang arahnya sesuai dengan arah lompatan dengan demikian tubuh akan terdorong ke depan setelah menginjak pasir. Untuk lebih jelasnya, gambar dibawah ini menunjukkan serangkaian gerakan lompat jauh gaya jongkok dari take-off sampai sikap mendara
C. Kebugaran Jasmani
Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh seseorang untuk melakukan tugas pekerjaan sehari-hari tanpa menimbulkan kelelahan yangberarti. Untuk dapat mencapai kondisi kesegaran jasmani yang primaseseorang perlu melakukan latihan fisik yang melibatkan komponen kesegaran jasmani dengan metode latihan yang benar. Komponen Kesegaran Jasmani Kesegaran Jasmani terdiri dari beberapa komponen, yaitu: 1. Daya tahan kardiovaskuler atau daya tahan jantung dan paru-paru(cardiovascular endurance). 2. Daya tahan otot (muscle endurance) 3. Kekuatan otot (muscle strength) 4. Kelentukan ( flexibility) 5. Komposisi tubuh (body composition) 6. Kecepatan gerak (speed of movement ) 7. Kelincahan (agility) 8. Keseimbangan (balance) 9. Kecepatan reaksi (reaction time) 10. Koordinasi (coordination)
Sejumlah ahli kesehatan olahraga sependapat bahwa dari 10 komponentersebut di atas, komponen daya tahan jantung dan paru-paru adalahkomponen terpenting dalam menentukan kesegaran jasmani seseorang.Daya tahan jantung dan paru-paru adalah suatu kemampuan tubuhuntuk bekerja dalam waktu lama tanpa mengalami kelelahan setelahmenyelesaikan pekerjaan tersebut. Daya tahan jantung dan paru-paruumumnya diartikan sebagai ketahanan terhadap kelelahan dan kemampuanpemulihan segera setelah mengalami kelelahan. Daya tahan yang tinggi dapat mempertahankan penampilan dalam jangka waktu yang relatif lama secaraterus menerus. Latihan Jasmani Latihan jasmani yang teratur sesuai kaidah yang berlaku dapat meningkatkan kesegaran jasmani, antara lain:1.
Dampak latihan jasmani terhadap tubuh o Meningkatkan kemampuan jantung dan paru-paru o memperkuat sendi dan otot o Menurunkan tekanan darah o Mengurangi lemak o Memperbaiki bentuk tubuh o Memperbaiki kadar gula darah o Mengurangi risiko penyakit jantung koroner o Memperlancar aliran darah o Memperlancar pertukaran gas o Memperlambat proses menjadi tua2. Prinsip latihan jasmani o Pembebanan lebih - untuk dapat menghasilkan kesegaran jasmani yangbaik perlu diberikan beban kerja yang lebih dari yang biasa dilakukan.
o Pengkhususan - untuk tujuan tertentu diperlukan jenis latihan yangtertentu pula. Riversibilitas - kemajuan hasil latihan dapat menjadi hilang, jika lamatidak aktif berlatih o Pemeliharaan - hasil latihan harus dipelihara dengan tetap berlatih padaintensitas dan frekuensi yang telah ditempuh.3. Dosis Latihan o Frekuensi : 3-5 seminggu o Intensitas (zona latihan) : 60-90 % dari DNM (denyut nadi maksimal) o Lama latihan : 20-60 menit, kontinyu dan melibatkan otot-otot besar.Salah satu cara untuk menghitung intensitas latihan berdasarkan tolok ukur “Nadi”, adalah sebagai berikut. Intensitas latihan = 60 s.d. 90 % x{(220-usia(tahun)} atau Intensitas latihan = 65 s.d. 75 % x(nadi cadangan + nadi istirahat) Keterangan: Nadi cadangan = DN Max - DN istirahat Nadi maksimum = 220 - usia (tahun)Nadi istirahat = Nadi yang dihitung,saat seseorang dalam keadaan istirahat DN = Denyut nadi Contoh menentukan intensitas latihan :Seseorang dengan usia 45 tahun, maka intensitas/denyut nadi waktu berlatihhendaknya berkisar antara 105 - 158 per menit. 60 x (220-45) = 105 - 90 x(220-45) = 158 100 100
BAB III PENUTUP
Kesimpulan 1. Bermain merupakan peristiwa hidup yang sangat digemari oleh anak-anak maupun orang dewasa. Bermain merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting di dalam kehidupan, bahkan bagi anak-anak hampir sebagian dari waktunya dihabiskan untuk bermain. Permainan bola bakar dahulu dikenal dengan nama slag ball, yang berasal dari negeri Belanda, slag ball berarti bola pukul. Dalam permainan ini selain menggunakan bola kecil, tongkat pemukul, dan tiang. Juga menggunakan tong pembakar, sehingga hingga kini permainan ini dinamakan bola bakar. 2. Lompat
jauh
adalah
cabang
olahraga
atletik
yang
bertujuan
melompat
denganpencapaian jarak lompatan yang sejauh jauhnya. Maka untuk mencapai jarak lompat yang jauh, terlebih dahulu pelompat harus memahami unsur – unsur pokok pada lompat. Dalam lompat jauh terdapat bak lompat yang berisi pasir sebagai tempat pendaratan akhir dari melompat. 3. Untuk mengetahui kondisi/status kesegaran jasmani seseorang, sekaligus menentukan program latihan yg sesuai untuk memelihara atau meningkatkan kesegaran jasmani dan Untuk mengevaluasi keberhasilan maupun kegagalan program latihan fisik. Beberapa bentuk tes dan pengukuran dapat digunakan untuk mengukuratau mengetes kesegaran jasmani seseorang secara sederhana dan dapat dipakai sebagai penentu bagi siapa saja yang menginginkannya