pengertian motor induksi ala ptkiDeskripsi lengkap
Motor induksi
perhitungan lengkap motor induksiFull description
pengertian motor induksi ala ptkiFull description
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Karakteristik beban-beban yang terdapat pada motor induksiFull description
Full description
Full description
Motor induksi sangat banyak digunakan di dalam kehidupan sehari-hari baik di industri maupun di rumah tangga. Motor induksi yang umum dipakai adalah motor induksi tiga phasa dan motor induks…Full description
MOTOR INDUKSIDeskripsi lengkap
Full description
Full description
Deskripsi lengkap
materi motor induksi 3 fasaDeskripsi lengkap
pengereman motorDeskripsi lengkap
UNIVERSITAS KATOLIK ATMAJAYA JAKARTA Fakultas Teknik Mata kuliah : Jurusan Teknik Elektro Dasar Teknik Tenaga Listrik Semester : Instruktur : P. Tahir Ursam TOPIK : MOTOR INDUKSI POKOK BAHASAN :
-
-
Konstruksi
Konstruksi motor induksi terdiri dari: 1. Motor Motor Fram Framee (Rang (Rangka ka)) 2. Beli Belita tan n Medan Medan Stat Stator or Bagian motor yang diam (statis). Stator dihubungkan ke sumber 3 fasa untuk menghasilkan medan putar. 3. Rotor Rotor merupakan bagian yang berputar. Tempat dibangkitkannya tegangan induksi ato GGL induksi yang disebabkan perpotongan flux medan putar stator dengan batang konduktor pada rotor. 4. Celah Udara Tempat berpindahnya energi dari stator ke rotor. Konsep dasar Konsep dasar motor induksi: 1. Apabila Apabila stator stator diberi diberi catu catu daya daya 3 fasa, fasa, maka akan menimbul menimbulkan kan medan medan 1 2 0 f putar dengan kecepatan: N .
s
=
p
2. Medan putar putar stato statorr akan memoto memotong ng batang batang konduktor konduktor pada pada rotor. rotor. Sehingga pada kumparan rotor akan timbul GGL induksi sebesar: Ada 2 jenis rotor yaitu rotor sangkar dan rotor E r
= 4 44 f N Φm ,
kumparan.
.
.
.
Rotor Sangkar: Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang alumunium / tembaga yang dihubung singkat pada ujungnya. Dinamakan rotor sangkar, karena bentuknya yang menyerupai sangkar tupai.
Rotor Kumparan: Kumparan dihubungkan dihubungk an bintang dibagian dalam dan ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. Kumparan dapat dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor.
3. GGL induksi induksi ini akan akan menimbulka menimbulkan n arus di dalam dalam medan medan magnet, magnet, sehingga menimbulkan gaya pada rotor yang dikenal dengan kopel (torka induksi). Apabila torka yang dihasilkan pada rotor cukup besar untuk memikul kopel beban, maka rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. 4. Syarat Syarat agar terjadinya terjadinya tegangan tegangan induksi induksi adalah harus harus ada ada slip (perbedaan (perbedaan kecepatan relatif) antara kecepatan medan putar stator dengan kecepatan putar rotor sebesar:
-
s
N − N r = s ×100% N s
Rangkaian ekivalen
Motor induksi memiliki rangkaian ekivalen yang sama seperti seperti transformator yang berbeban resistif. Stator identik dengan sisi primer, sedangkan rotor identik dengan sisi sekunder transformator. Persamaan untuk rangkaian ekivalen: Vφ
E1 s -
=
=
=
E1
I (R 1
+ 1
I 2 ( R 2
+
jX jX 1 )
+
jsX 2 )
slip
Daya dan Torka
Rugi tembaga di stator:
= 3.I12 .R 1
Pts
Rugi inti:
Pi
Daya celah udara:
Pcu
=
3 .E 12 Rc
=
3.I 22 .
R 2 s
Daya msukkan (daya input): Pin = Pcu + Pts + Pi Rugi tembaga di rotor:
2
Ptr
=
3.I 2 .R 2
Ptr
=
s.Pcu
Daya mekanik (daya yang dikonversikan dari elektris ke mekanis):
Torka Beban: P Pout Tind . = out = 2.π N r ωr dimana:
-
ωr = kecepatan sudut rotor ωs = kecepatan sudut stator rps = rotation per second
Karakteristik
Keadaan mulai starting: Pada saat starting, kopel awal yang dibangkitkan akan lebih besar sesaat daripada keadaan operasi normal. Keadaan Operasi: Pada keadaan operasi, parameter yang berhubungan adalah besarnya slip dan frekuensi. Titik kerja terjadi pada perpotongan kurva motor induksi dengan kurva beban. Pengasutan motor -
Cara mengasut motor induksi dengan kapasitas besar cenderung memicu arus yang akan melonjak tinggi, dan dapat menyebabkan gangguan terhadap jaringan. Ada beberapa cara pengasutan motor induksi: 1. Peng Pengas asut utan an lang langsu sung ng Digunakan untuk pengasutan motor induksi dengan kapasitas kecil. 2. Penga Pengasu suta tan n denga dengan n sakla saklarr Y-∆ Y-∆ Digunakan untuk pengasutan motor induki dengan kapasitas besar. Ditujukan untuk menghindari kejutan arus asut yang besar. 3. Pengas Pengasuta utan n dengan dengan kumpar kumparan an hambat hambat stat stator or 4. Pengas Pengasuta utan n dengan dengan Oto-Tr Oto-Trans ansfor former mer 5. Pengas Pengasuta utan n dengan Kumpar Kumparan/ an/Tah Tahanan anan Hambat Hambat Rotor Rotor Pengaturan kecepatan Pengaturan kecepatan motor induksi dapat dilakukan dengan beberapa cara. Dari -
rumus N s
120 f .
=
p
, ada 2 variabel yang dapat kita ubah:
1. meng menguba ubah h jum jumla lah h kutu kutub b (p) (p) 2. menguba mengubah h frek frekuen uensi si masukka masukkan n (f) (f) hal yang harus diperhatikan adalah agar kerapatan fluks (B) tidak berubah, oleh karena itu maka perubahan frekuensi harus diimbangi dengan perubahan tegangan jaringan. Cara lain adalah: 1. Mengubah tegangan jaringan 2. Mengu ngubah resistansi tahanan rotor 3. Mengubah besarnya slip