Patoflow Infark Miokard
Perubahan kondisi arteri koroner Aspirin
Agregat
Aktivasi platelet
antiplatelet
erapi tromboliti
Pembentukan trombus
Nitrat
k
Iskemik jaringan di daerah yang diperdarahi oleh arteri tsb
Gangguan repolarisasi di miokardium
Elevasi segmen ST
Pelepasan enzim lisosom
Elevasi $P%&'(
Darah ke arteri koroner kurang dari kebutuhan
Beta-
mun!ul gel" #
Elevasi )D*
blocker
Glikolisis anaerob
Kematian sel miokard (otot jantung)
Produksi asam laktat
NitroIritabilitas miokard
Penurunan kontraktilitas
Angina
gliseri n
Stimulasi dari sistem saraf simpatis
*+
Disritm
Anti-
ia
disritmia
Penurunan f. ventrikel kiri
,afterload
Preload meningkat
Penurunan !ardia! output
Nitrat Angiotensin vasokontriks
con!erting
i
en"im in#ibitor
Pembatasan cairan
Peningkatan
Penurunan
$/P
ejeksi fraksi
Peningkatan
)/
P$0P
PATOFISIOLOGI gagal jantung
& Peningkatan beban akhir 2Afterload3
$agal %antung Peningkatan tekanan
'
Disfungsi sistolik
dan
Peningkatan
pengisian Penurunan relative !urah jantung
Peningkatan (ekanisme
)ahanan
Aktifitas dari 1 & Sistem simpatis & Renin angiotensin & Sistem Adrenal
• Norepinefrin • Aldosteron • Kortikosteroid & Hormon ADH & Intensikasi oleh ginjal resorpsi air & Na + diproksimal
Penurunan regulasi reseptor reseptor ! Adrenergik di miokard
Patofsiologi DM Kerusakan sel * dan ! pankreas
)ransplant asi pankreas
Kegagalan
Produksi glukagon berlebih
Produksi insulin
(eningkatka n
Peningkata n keton
Produksi gula dari lemak dan protein
$ula darah /smolarit
Asidosis
Nafas au
as
aseton
meningk Polidipsi
at
Poliphagi
Poliuri
..
,ati-u
(emuang
e
(assa
Peningkatan gula darah kronik
tuuh .erat
turun
adan
turun Diaeti
Pen0akit
Diaetik
Arteroskleros
k
pemuluh
Retinopati
is
Darah ke1il neurop
(erkurang sensasi" ati 'ati rasa 4perasaan geli pd ekstemitas"
$angguan
Diabetik nepropathi
Dialisis
3aser
)ransplanta
terapi
si
Keutaa
fungsi
n
imun
Hipertensi2 Peningkatan kadar 3D3
$ag al ginj al
4AD
Infeksi5 Ggg penyembuhan luka
56 Patofsiologi Stroke Ikemik )romus
7molus
/klusi Penurunan aliran darah ke otak Iskhemia Hipoksia sereral (etaolisme anaero Asam laktat meningkat $angguan keseimangan asam asa dan elektrolit 7dema Peningkatan )IK Desit neurologis
Def6Penglihatan Def6(otorik Def6Sensori Def68eral Def6Kognitif Def67mosional
Patofisiologi $edera %uka Bakar
Respon stres Tekanan
Kerusakan kapiler
Hirostatik Kapiler paa !eera "pinepri n#norepineprin
Permea$ilitas kapiler %asokonstri ksi selekti&
Ta'anan peri&er
Ke'ilangan protein # (airan plasma ke alam a&terloa jantung spasium interstisial
"ema luka
Hemokonsentrasi
tekanan
Osmotic koloid Kapiler
%askular HP mele$i'i (OP
)olume ara'
eema
*ang $ersirkulasi
!ura' jantung
umum
P#atofisiologi M$I Perubahan fla6ue Arteri !aronaria
Pergerakan platelet
7ormasi thrombus
Is!emia jaringan Sekitar arteri
Tidak adanya suplai darah ke jantung
%ematian sel 'io!ardial
+epolarisa mio!ardium
%eluarnya enzim lisosomal
Terjadi elevasi pada 1 segmen ST # patologis
Peningkatan 1 $P% 8 '( )D*
Penurunan kontraktilitas
Anaerobik glikolisis
'io!ardial irritability
Produksi asam laktat
Disritmias
Stimulasi sistem syaraf simpatis1
Penurunan pompa ventrikel kiri1
• Peningkatan heart rate • 'eningkat kebutuhan ,-
• 'eningkat preload"
• 'eningkat after load
/aso konstruksi
∗ 'eningkat $/P ∗ 'eningkat P$0P
• 'enurun !ardiak output"
∗ 'enurun )/ eje!tion fra!tion"
PATOFISIOLOGI (HF $agal %antung Peningkatan
& Peningkatan beban
Disfungsi
tekanan
Peningkatan
Penurunan relative curah
)ahanan
(ekanisme
Aktifitas dari 1 & & &
Sistem simpatis Renin angiotensin Sistem Adrenal
• Norepinefrin • Aldosteron • Kortikosteroid & &
Hormon ADH Intensikasi oleh diproksimal
Penurunan
ginjal
regulasi
Adrenergik di miokard
resorpsi
reseptor
air
&
reseptor
Na+
!
Skema : kegagalan ventrikel kiri
Backward effects
Gangguan fungsi pemompaan Ventrikel kiri ↓ ↑ Volume dan tekanan akhir diastolic ventrikel kiri ↓ ↑ volume (tekanan) dlm atrium kiri ↓ ↑ Volume dlm vena pulmonary ↓ ↑ volume in pulmonary capillary bed ↓ !ransudasi cairan dari kapiler "e ruang interstisial dialveoli ↓ Pengisian cairan diruang $lveolar ↓ %dema Pulmonary
Forward effects
↓ Cardiac output ↓ ↓ Perfusi jaringan ketubuh ↓ ↓ aliran darah ke ginjal dan kelenjar ↓ ↑ Reabsorbsi sodium dan air dan vasokontriksi ↓ ↑ secretion of sodium and waterretaining hormones ↓ ↑ volume cairan ekstraselluler ↓ ↑ total volume darah dan ↑ !# sistemik
Skema : kegagalan ventrikel kanan
Backward effects
Gangguan fungsi pemompaan Ventrikel kiri ↓ ↑ Volume dan tekanan akhir ventrikel kanan ↓ ↑ volume (tekanan) dlm atrium kanan ↓ ↑ Volume dan tekanan dlm vena besar ↓ ↑ volume in sirkulasi vena sistemik ↓ ↑ Volume dalam organ (hepatomegali spenomegali) ↓ ↑ tekanan at capillary line ↓ #ependent %dema
Forward effects
↓ volume dari ventrikel kanan ke paru ↓ ↓ Return to the left atrium and subse&uent decreased Cardiak 'utput ↓ $ll the forward effects of left heart failure ↓ ↑ volume darah dan Vasokontriksi
Skema : kegagalan ventrikel kanan
Backward effects
Forward effects
↓ volume dari ventrikel
Gangguan fungsi pemompaan Ventrikel kiri
kanan ke paru
↓
↓
↑ Volume dan tekanan akhir
↓ Return to the left atrium
and ventrikel kanan
subse&uent decreased
↓
Cardiak
'utput ↑ volume (tekanan) dlm
↓
atrium kanan
$ll the forward effects
↓
of left heart failure
↑ Volume dan tekanan
↓ ↑ volume darah dan
dlm vena besar ↓
↑ volume in sirkulasi vena sistemik ↓ ↑ Volume dalam organ
(hepatomegali spenomegali) ↓ ↑ tekanan at capillary line ↓
#ependent %dema
Vasokontriksi
PA&'II&%&I $K*+AA% IN,A% K&NIK Penurunan aliran darah ke ginjal Pen0akit ginjal & primer &
(enurunn0a
Peningkatan
Peningkatan
ltrasi glomerulus
.9N
serum
Hipertro ginjal
Ketidakmampuan
Kehilangan natrium di
mengkonsentrasikan urin
urin
Hiponatremi a
Kehilangan fungsi kerja ginjal
$angguan reproduksi:
Kehilangan
(enurunn0a ekskresi hidrogen
3iido menurun infertilitas
& &
ginjal
asidosis metaolik
n
fungsi
menurunnya non ekskresi
Kehilanga
absorbsi $angguan imun:
fungsi ekskresi
Pen0emuhan luka lamat & infeksi &
(enurunn0a ekskresi fosfat hiperfosfatemia
kalsium
hipokalsemia
(enurunn0a ekskresi potassium
Peningkatan produksi lipid aterosklerosis
hiperkalemia D;: Risti penurunan 1urah jantung 6d ggn konduksi jantung
Kerja insulin terganggu
kadar
glukosa darah tidak teratur
(enurunn0a reasorsi sodium di tuulus retensi air
Kegagalan memproduksi eritropoetin
anemia2
gangguan faktor pemekuan D;: Intoleransi aktitas 6d anemia
hipertensi2 gagal jantung2 edema D;: $angguan keseimangan 1airan: leih 6d penurunan haluaran 1airan $angguan nutrisi kurang dari keutuhan 6d pematasan diet2 intake kurang
Kegagalan hormon 0ang mengaktifkan
asorsi
kalsium men0eakan osteodistro dan
(enurunn0a ekskresi sisa'sisa nitrogen
uremia
0ang
men0eakan peningkatan .9N2 peningkatan 1reatinin2 peningkatan uri1 a1id2 proteinuria2 gangguan sistem saraf pusat
PA&'II&%&I B PA.
(akteri tuberkulosis dlm droplet di udara 'asuk ke dalam pernafasan %e alveolus Produksi sekret 9 (atuk bersputum Penumpukan sekret
+eaksi peradangan tubuh
Demam
Pembuluh darah alveolus pe!ah
(ersihan jalan nafas tidak efektif
*emoptoe : nyeri dada : sesak nafas
Pertukaran gas tidak efektif
• Semuh tanpa 1a1at • Semuh dgn
Sarang tubekulosis primer
Invasi ke parenkim paru
Penularan Anoreksia
• Manifestasi Perkontinuit klinis atum .ronkogen • 3imfogen •
kuman dorman
$angguan nutrisi kurang dari keutuhan tuuh
• Perkapur an • ,irosis • Ka
/ Patogenesa AMA
Alergen atau Antigen yang telah terikat oleh IgE yang menan!ap pada permukaan sel mast atau basofil )epasnya ma!am&ma!am mediator dari sel mast atau basofil
%ontraksi otot polos
Spasme otot polos5 sekresi kelenjar bronkus meningkat
Penyempitan;obstruksi proksimal dari bronkus ke!il pada tahap inspirasi dan ekspirasi
Edema mukosa bronkus
%eluarnya sekrit ke dalam lumen bronkus
Sesak napas
Tekanan partial oksigen di alveoli menurun ,ksigen pada peredaran darah menurun
*ipoksemia
$,- mengalami retensi pada alveoli
%adar $,- dalam darah meningkat yang memberi rangsangan pada pusat pernapasan
*iperventilasi
PA&'II&%&I$A% PA01A2 3N$3PA%II
Penyakit $ampak $a!ar Air *erpes (ron!hopneumonia
/irus;(akteri masuk
Pembentukan Transudat 4 Eksudat
+eaksi %uman
Gangguan Perfusi %erusakan Jaringan Cerebral Saraf I=
Patogen
Iritasi %orteks $erebral Area
%erusakan Saraf I/
7okal Seizure
Suhu Tubuh
Resiko Trauma
Sulit
Sulit Nyeri
'engunyah
'akan Deficit Cairan
Gangguan
Pemenuhan
Nutrisi
%esadaran
*ipovolemik
Stasis $airan Tubuh
Gangguan Mobilitas Fisik Gangguan Persepsi Sensori
Penumpukan Sekret Gangguan Bersihan Jalan Nafas
PA&'II&%&I *B*+*
D7N$97 IN,74)I/N
)hromo10tope ,e
Hemorhagi1
nia
Anore=ia
(anifestatio
Hepatomegal
Ag A
fomiting
n
0
1omple= + 1omplement In1raeased 8as1ular
$rade
fermeailit0
Deh0dration Dengue
3eakge of
Hemokonsentra
plasma
si
fe
H0poproteinemi H0popolemia
I
II
a Pleural efution
sho1k
As1ites
III
DI4 Ano=ia $I .leeding
I8 Death A1idosis D*7;DSS
(atatan : (ekanisme seenarn0a tentang patosiologi2 hemodinamika dan iokimia>i D.D elum diketahui se1ara pasti2 karena kesukaran mendapatkan model inatang per1oaan 0ang dapat dipergunakan untuk menimulkan gejala klinis seperti pada manusia
A" Patofisiologi $IDE+A %EPA)A 4idera Kepala 4idera otak primer sekunder
4idera otak
Kontosio 3aserasi iologik
Kerusakan sel otak
Semuh meningkat :
Respon
$angguan aliran darah otak
)IK
7dema Hematom
(etaolisme anaeroik Hipo=imia
Respon biologik
Gejala 1 >"
)IK meningkat menurun
7dema otak metaolisme
Aliran darah otak
$angguan
Asam laktat meningkat
/? menurun6 4/? meningkat6
(etaolik anaeroik
+, PATHOFISIOLOGI STROK" 8as1ular desease: Arterios1lerosis6 A8( In@amasi Arteritis6 7molisme dll )imul pla-2pemuluh darah menjadi keras2 timul deposit pada pemuluh darah 7lastisitas 7molus pemuluh
Ruptu r
darah menurun
3umen
Hemora gik
pem6drh Iskemi
sempit
/tak
$angg6
Infark
Sirkulasi
1ereri
A6 Pathosiologi S)/K7 H7(/RA$I
- )ekanan darah tinggi6 - Konsumsi oat'oat - Pe1ahn0a pemuluh darah otak6 - (enurun0a kemampuan - Perdarahan pada arteri sereri (anifestasi klinis:
- Keutaan2 hemiplegia2 parapelgia2 gangguan dalam eri1ara2 keka1uan mental6 - Pusing2 diplopia2 kesemutan6
)anda gejala klinis seelum terjadin0a perdarahan:
- Ketegangan o11ipital2 leher2
- Anoksia pada jaringan di otak 'BC ersifat re
PA&'II&%&I B PA. (akteri tuberkulosis dlm droplet di udara
'asuk ke dalam pernafasan %e alveolus Produksi sekret 9 (atuk bersputum Penumpukan sekret
+eaksi peradangan tubuh
Demam
Pembuluh darah alveolus pe!ah
(ersihan jalan nafas tidak efektif
*emoptoe : nyeri dada : sesak nafas
Pertukaran gas tidak efektif
• Semuh tanpa 1a1at • Semuh dgn
Sarang tubekulosis primer
Invasi ke parenkim paru
Penularan Anoreksia
Perkontinuit • Manifestasi klinis atum .ronkogen • 3imfogen •
kuman dorman
$angguan nutrisi
• Perkapur an • ,irosis