Pengertian Pemeriksaan Urine
Urin merupakan hasil metabolisme tubuh yang dikeluarkan melalui ginjal. Dari 1200 ml darah yang melalui glomeruli permenit akan terbentuk filtrat 120 ml/menit. Filtrat tersebut akan mengalami mengalami reabsorpsi, reabsorpsi, difusi difusi dan ekskresi oleh tubuli tubuli ginjal yang akhirnya terbentuk 1 ml urin permenit. Seara umum dapat dikatakan bah!a pemeriksaan urin selain untuk mengetahui kelainan kelainan ginjal dan salurannya salurannya juga bertujuan bertujuan untuk mengetahui mengetahui kelainan " kelainan kelainan dipelbagai dipelbagai organ tubuh seperti hati, saluran empedu, pankreas, k orteks adrenal, uterus dan lain"lain. #emeriksaan urin tidak hanya dapat memberikan fakta $ fakta tentang ginjal dan saluran urin tapi dapat juga mengenai faal pelbagai organ dalam tubuh seperti hati, saluran empedu panreas, kortek adrenal. %ika kita melakukan urinaisis dengan memakai urin kumpulan sepanjang 2& jam pada seseorang, ternyata susunan urine tidak dapat banyak berbeda dari susunan urine 2& jam berikutnya. '(aluasi untuk proteinuria pada kunjungan prenatal direkomendasikan pada a!al 1)0* sebagai sebagai suatu suatu ara ara untuk untuk mengide mengidenti ntifik fikasi asi preekl preeklamp ampsia sia.. +al ini telah telah menjad menjadii rutin rutin untuk untuk pemeriksaan proteinurinaria dengan reagen dipsik, tetapi terdapat sedikit data untuk mengid mengident entifi ifikas kasii bah!a bah!a prosed prosedur ur ini penting penting pada pada !aniit !aniitaa tanpa tanpa faktor faktor risiko risiko atau atau tanda tanda gangguan hipertensi -ribble, Fee, dan erg, 1)). ebanyakan ebanyakan strip strip reagen urine untuk identifikasi identifikasi proteinuria proteinuria dilakukan dilakukan pada sebuah proses yang menggunakan indiator kimia buffer mis., mis., tetrabromofenol biru yang bereaksi jika ada protein. +asil sebagai egatif, 3enik, *0 mg/dl 14, 100mg/dl 24, *00 mg/dl *4, dan 52000 52000 mg/dl mg/dl &4. &4. ebera eberapa pa peneli peneliti tian an yang yang telah telah menge(a menge(alua luasi si reagen reagen strip strip sebagai sebagai alat alat skri skrini ning ng tela telah h menem menemuka ukan n bah! bah!aa tidak tidak ada korel korelas asii prot protei einu nuri riaa tanp tanpaa tand tanda"t a"tan anda da lain lain preelampsia hipertensi, edema timbulnya preelampsia pada !anita risiko rendah. #ada !anita yang diketahui gangguan hipertensi, disarankan menggunakan reagen strip sebagai uji diagnosti sebagai tambahan skrining umum -ribble, Fee, dan erg, 1)). Skrining untuk proteinuria sebagai sebuah indiator infeksi saluran kemih juga telah menjadi tindakan rutin. Data menunjukkan bah!a uji lainnya yang tersedia pada reagen strip akan lebih sensiti(e dan spesifik spesifik dan mempunyai mempunyai nilai prediksi prediksi positif dan negati(e negati(e lebih besar daripada hanya protein saja. 'therington 1))* menemukan bah!a adanya skirining nitrit positif memili memiliki ki nilai nilai produk produksi si positi positiff )06. )06. Dengan Dengan menggun menggunaka akan n penguku pengukuran ran multip multiple le leuko leukosit sit este estera rase se/n /nit itri ri/p /pro rote tein in,, leuk leukos osit it este esteras rase/ e/ni nitr trit it,da ,dara rah, h, nitr nitrit it/p /prot rotei ein/ n/dar darah ah,, atau atau leuko leukosi sitt esterase/n esterase/nitri itrit/prot t/protein ein darah menghasilkan menghasilkan nilai prediksi negatif yang lebih besar dari ))6 'ringthon, 1))*.
Pengertian Protein dalam Urine
#emeri #emeriksa ksaan an terhada terhadap p protei protein n termas termasuk uk pemeri pemeriksa ksaan an rutin. rutin. ebanya ebanyakan kan ara ara rutin rutin untuk untuk menyata menyatakan kan adanya adanya protei protein n dalam dalam urin urin berdas berdasark arkan an kepada kepada timbul timbulnya nya kekeruh kekeruhan. an. arena arena
padatnya atau kasarnya kekeruhan itu menjadi satu ukuran untuk jumlah protein yang ada, maka menggunakan urin yang jernih betul menjadi syarat yang penting terhadap protein. %ika urine yang akan diperiksa diperiksa jernih, boleh terus dipakai, dipakai, dan apabila kekeruhan kekeruhan tidak dapat dihilangkan dihilangkan maka bisa dilakukukan penjernihan penjernihan atau penyaringan penyaringan pada urine sehingga sehingga urin yang digunakan untuk pemeriksaan adalah urin yang benar"benar jernih. Untuk lebih jelasnya tentang pengertian protein dalam urine, dapat di lihat dalam beberapa poin"poin berikut7 a. #rotei #roteinur nuria ia biasan biasanya ya merupak merupakan an suatu suatu petunju petunjuk k pentin penting g atas atas adanya adanya kerusa kerusakan kan pada pada ginjal b. . %umlah %umlah dan komposisi komposisi protein protein dalam dalam urine urine sangat sangataa berbed berbeda"be a"beda da untuk untuk setiap setiap jenis penyakit ginjal.8isalnya pada hemolisis darah dalam urine dapat diketemukan hemoglobin, aute glomerulonephritis dalam urinenya diketemukan albumin, multiple myeloma menghasilkan one"%ones proteinuria d. Filtrat Filtrat glomerulus glomerulus mengandung kadar protein protein sangat rendah sekali sekali yang biasanya terdiri terdiri atas protein dengna berat molekul rendah molekul"molekul yang lebih keil dari +b dan albumin. 9at":at tersebut mungkin direabsorsi oleh tubulus sehingga dalam urine 2&jam hanya mengandung 10 mg protein #roteinuria lebih besar dari 10 mg/2& jam mungkin dijumpai pada kerusakan"karusakan membran kapiler glomerulus yang memungkinkan lolosnya protein berberatmolekul besar masuk ke dalm filtrat glomerulur atau karena gangguan mekanisme reabsorsi tubulus atau karena kerusakan pada kedua mekanisme di atas e. Dapat dikatakan dikatakan #roteinuria #roteinuria terjadi terjadi karena karena 7 -.F.3 -.F.3 yang meningkat • elainan basal membrane glomerulus • elainan tubulus • #erubahan protein sehingga mudah difiltrasi misal 7 multiplenyehama multiplenyehama • •
f. 8aam 8aam $maam $maam protei proteinur nuria ia 7 Funtional #roteinuria.#enyebabnya antara lain 7 karena e;pose dengan udara yang sangat dingin • otot"otot yang kerja keras • setelah lam berdiri dan menghilang setelah istirahat/tidur, disebut orthostati / • postural proteinuria pada kehamilan g. ?, dan lain"lain • i. i. Fals Falsee #rot #rotei einu nuri ria7 a7 Dapat terjadi pada 7 ?ystitis • #yelitis •
•
Urethritis
j. Sekret dari @agina @agina eberapa klinik masih menggunakan kultur urine sebagai uji diagnostik untuk infeksi saluran kemih. euntungan pendekatan skrining ini adalah mengidentifikasi organism spesifik. Aalaupun ada kerugian ini yaitu biaya meningkat, identifikasi bakteriuria dari streptokokus grup S- member data yang akan memengaruhi manajemen klinik intrapartum dan ara menurunkan risiko infeksi S- neonatal.
Patofisiologi proteinuria
8enurut a!a:ier 200B #roteinuria dapat meningkat melalui salah satu ara dari ke"& jalan diba!ah ini 7
a. #eruba #erubahan han permea permeabil bilita itass glomer glomerulu uluss yang mengik mengikuti uti pening peningkat katan an filtr filtrasi asi dari dari protei protein n plasma normal terutama albumin. b. egagalan tubulus mengabsorbsi sejumlah keil protein yang normal difiltrasi . Filtrasi glomerulus dari sirkulasi abnormal, Co! 8oleular 8oleular Aeight Aeight d. #rotein C8A# C8A# dalam jumlah melebihi melebihi kapasitas reabsorbsi tubulus. e. Sekresi Sekresi yang meningkat meningkat dari makuloprote makuloprotein in uroepitel uroepitel dan sekresi sekresi f. =g =munoglobul =munoglobulin in dalam respon respon untuk inflamas inflamasii Derajat proteinuria dan komposisi protein pada urin tergantung mekanisme jejas pada ginjal yang berakibat hilangnya protein. Sejumlah besar protein seara normal mele!ati kapiler glomerulus tetapi tidak memasuki urin. 8uatan dan selekti(itas dinding glomerulus menegah transportasi albumin, globulin dan protein dengan berat molekul besar lainnya untuk menembus dinding glomer glomerulu ulus. s. %ika %ika sa!ar sa!ar ini rusak, rusak, terdapa terdapatt keboor kebooran an protei protein n plasma plasma dalam dalam urin urin prote protein in glomerulus. PROTEIN URINE DALAM KEHAMILAN
#reeklampsia atau sering juga disebut toksemia adalah suatu kondisi yang bisa dialami oleh setiap !anita hamil. #enyakit ini ditandai dengan meningkatnya tekanan darah yang diikuti oleh peningkatan kadar protein di dalam urine. Aa Aanita nita hamil dengan preeklampsia juga akan menga mengala lami mi pemb pembeng engka kakan kan pada pada kaki kaki dan dan tanga tangan. n. #ree #reekl klamp ampsi siaa umum umumny nyaa mun munul ul pada pada pertengahan umur kehamilan, meskipun pada beberapa kasus ada yang ditemukan pada a!al masa kehamilan. #enyebab pasti dari kelainan ini masih belum diketahui, namun beberapa penelitian menyebutkan ada beberapa faktor yang dapat menunjang terjadinya preeklampsia dan eklampsia. Faktor faktor tersebut antara lain, gi:i buruk, kegemukan dan gangguan aliran darah ke rahim Peralatan dan Perlengkapan • •
Urine ibu hamil Carutan klorin 0,6 dalam baskom
• • • • • • • • • • • • • • •
3eagen7 asam asetat B6, atau asam sulfo salisilat 206 >abung >abung reaksi 2 buah 3ak tabung reaksi #enjepit tabung reaksi Campu spiritus unsen urner Spuit Sarung tangan #ipet takaran ak instrument berisi sarung tangan D>>/bersih engkok otol untuk spesimen urine orek api #lester untuk identitas pasien direkatkan ke botol Aastafel/air Aa stafel/air mengalir, sabun untuk ui tangan +anduk bersih
Prosedur Pelaksanaan Pemeriksaan Urine Metode Asam Asetat • • •
•
•
• • • • • •
• •
• • •
• •
erikan penjelsan pada ibu tentang prosedur yang akan dilakukan Siapkan alat yang akan digunakan dan susun seara ergonomis eri identitas pada botol psesimen urine agar tidak tertukar d engan pasien lain #ersilahkan ibu untuk kening dan menampung air keningnya kedalam botol yang telah diberi identitas ?ui tangan seara E langkah dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih #akai sarung tangan yang bersih =si dua tabung reaksi dan masing"masing dengan urine #anaskan tabung diatas lampu spiritus unsen urner mati urine, terjadi kekeruhan atau tidak alau urine keruh, tambahkan *" tetes asam asetat B6 mati dan bandingkan bandingkan dengan tabung , apabila apabila setelah setelah ditetesi ditetesi kekeruhan menghilang menghilang hal ini menunjukkan tidak adanya protein urine #anaskan sekali lagi apabila setelah ditetesi asam asetat B6 urine tetap keruh mati dan nilai, apabila urine keruh berarti ada protein didalam urine, dan nilai derajat kekeruhannya ereskan dan bersihkan bahan/ peralatan yang telah digunakan Cepaskan sarung tangan dan rendam dalam klorin 0,6 ?ui tangan dengan sabun dan air mengalir, keringkan dengan handuk bersih menurut standar E langkah eritahu ibu hasil pemeriksaan Cakukan dokumentasi
ARA MENILAI HA!IL • • •
• •
"" 7 tidak ada kekeruhan. 4 7 kekeruhan ringan tanpa butir"butir 0,01"0,06. 44 7 kekeruhan mudah dilihat nampak butir"butir dalam kekeruhan tersebut0,0" 0,26. 444 7 urin jelas keruh dan kekeruhan berkeping"keping 0,2"0,6. 4444 7 sangat keruh dan bergumpal/memadat 50,6.