2.11
Pengertian Resusitasi
Resusi Res usitas tasii ( res respir pirasi asi art artifi ifisia sialis lis)) ada adalah lah usa usaha ha dal dalam am mem member berikan ikan ven ventil tilasi asi yan yang g adekuat, pemberian oksigen dan curah jantung yang cukup untuk menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat-alat vital lainnya. (elayanan !esehatan "aternal dan #eonatal, 2$$2). Resusitasi adalah pernafasan dengan menerapkan masase jantung dan pernafasan buatan.(!amus !edokteran, %disi 2$$$). Resusitasi Resusi tasi adalah tinda tindakan kan untuk menghidupkan menghidupkan kembal kembalii atau memulihkan kembali kesadaran kesadar an seseora seseorang ng yang tampaknya mati sebagai akibat berhentinya berhentinya fungsi jantung dan paru, yang berorientasi pada otak (&jokronegoro, 1''). eda e dang ngkan kan me menur nurut ut Ri Rila lant ntono ono,, dkk (1' (1''' '')) re resus susit itasi asi me meng ngan andu dung ng ar arti ti har harfi fiah ah *menghidupkan kembali+, yaitu dimaksudkan usaha-usaha yang dapat dilakukan untuk mencegah suatu episode henti jantung berlanjut menjadi kematian biologis. Resusitasi jantung paru terdiri atas dua komponen utama yakni bantuan hidup dasar (/) dan bantuan hidup lanjut (0). elanjutnya adalah peraatan pasca resusitasi.
2.2 Tujuan Resusitasi 1.
Memberikan ventilasi yang adekuat
2.
Membatasi kerusakan serebi
3.
Pemberian oksi oksig gen dan dan cu curah ja jantung ya yang cu cukup unt untuk me menyalurkan oksigen kepada otak, jantung dan alat – alat vital lainnya
4.
ntuk me memulai at atau mempertahan ank kan ke kehidupan ek ekstra ut uteri
2.3 Tanda-tanda Resusitasi Perlu Dilakukan 1.
Perna!asan pabila penilaian pernafasan menunjukkan baha bayi tidak bernafas atau baha pernafa pern afasan san tid tidak ak adek adekuat uat.. 0ih 0ihat at gera gerakan kan dad dada a nai naik k tur turun, un, fre frekue kuensi nsi dan dal dalamny amnya a pernafasan selama 1 menit. #afas tersengal-sengal berarti nafas tidak efektif dan perlu tindakan, misalnya apneu. 3ika pernafasan telah efektif yaitu pada bayi normal biasanya 4$ 5 6$ 78menit dan menangis, kita melangkah ke penilaian selanjutnya.
2.
"enyut jantung – !rekuensi pabila penilaian denyut jantung menunjukkan baha denyut jantung bayi
tidak
teratu ter atur. r. 9re 9rekue kuensi nsi deny denyut ut jan jantun tung g haru harus s : 1$$ per men menit. it. ;ara yan yang g ter termud mudah ah dan
cepat adalah dengan menggunakan stetoskop atau meraba denyut tali pusat. "eraba arteria mempunyai keuntungan karena dapat memantau frekuensi denyut jantung secara terus menerus, dihitung selama < detik (hasilnya dikalikan 1$ =frekuensi denyut jantung selama 1 menit) asil penilaian
1.
#pabila !rekuensi$1%%& ' menit dan bayi berna!as spontan, dilanjutkan dengan menilai (arna kulit.
2.
#pabila !rekuensi ) 1%%& ' menit (alaupun bayi berna!as spontan menjadi indikasi untuk dilakukan *+P *entilasi +ekanan Positi!-.
3.
arna /ulit pabila penilaian arna kulit menunjukkan baha arna kulit bayi pucat atau bisa sampai sianosis. etelah pernafasan dan frekuensi jantung baik, seharusnya kulit menjadi kemerahan. 3ika masih ada sianosis central, oksigen tetap diberikan. ila terdapat sianosis purifier, oksigen tidak perlu diberikan, disebabkan karena peredaran darah yang masih lamban, antara lain karena suhu ruang bersalin yang dingin.
2.4 Kondisi Yang Memerlukan Resusitasi 1.
0umbatan jalan napas akibat lendir ' darah ' mekonium, atau akibat lidah yang jatuh ke posterior.
2.
/ondisi depresi pernapasan akibat obatobatan yang diberikan kepada ibu misalnya obat anestetik, analgetik lokal, narkotik, diaepam, magnesium sul!at, dan sebagainya
3.
/erusakan neurologis.
4.
/elainan ' kerusakan saluran napas atau kardiovaskular atau susunan sara!
pusat,
dan
'
atau
kelainankelainan
kongenital
yang
dapat
menyebabkan gangguan pernapasan ' sirkulasi. .
0yok hipovolemik misalnya akibat kompresi tali pusat atau perdarahan 5esusitasi lebih penting diperlukan pada menitmenit pertama kehidupan. 6ika terlambat, bisa
berpengaruh buruk bagi
kualitas hidup
individu
selanjutnya.
2.5 Persiapan Resusitasi Bai Baru !a"ir idan harus siap melakukan resusitasi 0 pada setiap menolong persalinan. &anpa persiapan kita akan kehilangan aktu yang sangat berharga. >alau hanya beberapa menit bila 0 tidak segera bernapas, bayi dapat menderita kerusakan otak atau meninggal. ersiapan yang diperlukan adalah persiapan keluarga, tempat, alat untuk resusitasi dan persiapan diri (bidan).
2.5.#
Persiapan Keluarga
ebelum menolong persalina, bicarakan dengan keluarga mengenai kemunginankemungkinan yang terjadi pada ibu dan bayinya dan persiapan persalinan.
2.5.2
Persiapan Tempat Resusitasi
ersiapan yang diperlukan meliputi ruang bersalin dan tempat resusitasi
7unakan ruangan yang hangat dan terang.
• •
+empat resusitasi hendaknya datar, rata, keras, bersih, kering dan hangat misalnya meja, dipan atau di atas lantai beralas tikar. 0ebaiknya dekat pemancar panas dan tidak berangin jendela atau pintu yang terbuka-. !eterangan
5uangan yang hangat akan mencegah bayi hipotermi.
• •
+empat resusitasi yang rata diperlukan untuk kemudahan pengaturan
•
posisi kepala bayi. ntuk sumber pemancar panas gunakan lampu 8% (att atau lampu petromak. 9yalakan lampu menjelang persalinan.
2.5.3
Persiapan $lat Resusitasi
ebelum menolong persalinan, selain menyiapkan alat-alat persalinan juga harus disiapkan alat-alat resusitasi dalam keadaan siap pakai, yaitu •
/ain ke1 untuk mengeringkan bayi
•
/ain ke2 untuk menyelimuti bayi
•
/ain ke3 untuk ganjal bahu bayi
•
#lat penghisap "e:ee atau bola karet
•
+abung dan 0ungkup';alon dan 0ungkup
•
/ota #lat resusitasi
•
0arung +angan
•
6am atau pencatat (aktu !eterangan
•
/ain yang digunakan sebaiknya bersih, kering, hangat dan dapat menyerap cairan misalnya handuk, kain
•
/ain ke3 untuk ganjal bahu. 7anjal bahu bias dibuat dari kain kaos, selendang, handuk ecil-, digulung setinggi 3cm dan bias disesuaikan untuk mengatur posisi kepala bayi agar sedikit tengadah. lat enghisap 0endir /e0ee ola !aret &abung dan ungkup alon dan ungkup agian-agian alon dan ungkup
1.
Pintu masuk udara = tempat memasang reservar >2
2.
Pintu masuk >2
3.
Pintu keluar >2
4.
0usunan katup
.
5eservoir >2
8.
/atup pelepas tekanan pop-of valve-
?.
+empat memasang manometer bagian ini mungkin tidak ada!eterangan
•
#lat penghisap lender "e:ee adalah alat yang digunakan untuk
•
menghisap lender husus untuk ;;: +abung dan sungup'balon dan sungkup merupakan alat yang sangat penting dalam tindakan ventilasi pada resusitasi, siapkan sungkup dalam
•
eadaan terpasang dan steril. +abung'balon serta sungkup dan alat penghisap lender "e:ee dalam keadaan steril, disimpan dalam kotak alat resusitasi. ;ara menyiapkan
•
/ain ke1 9ungsi kain pertama adalah untuk mengeringkan 0 yang basah oleh air ketuban segera lahir. agi bidan yang sudah biasa dan terlatih meletakkan bayi baru lahir di atas perut ibu, sebelum persalinan akan menyediakan sehelai kain di atas perut ibu untuk mengeringkan bayi. al ini dapat juga digunakan pada bayi asfiksia.
ila tali pusat sangat pendek, bayi dapat diletakkan did eat perineum ibu sampai talipusat telah diklem dan dipotong kemudian jika perlu dilakukan tindakan resusitasi.
/ain ke2
•
9ungsi kain ke-2 adalah untu menyelimuti0, agar tetap kering dan hangat. ingkirkan kain e-1 yang basah sesudah dipakai mengeringkan bayi. in ke-2 ini diletakkan di atas tempat resusitasi, digelar menutupi permukaan yang rata.
/ain ke3
•
9ungsi kain ke-4 adalah untuk ganjal bahu bayi agar memudahkan dalam pengaturan posisi kepala bayi. in digulung setebal kira-kira 4cm diletakkan di baah kain ke-2 yang menutupi tempat resusitasi untuk mengganjal bahu.
#lat 5esusitasi
•
!otak alat resusitasi yang berisi alat penghisap lender /e0ee dan alat resusitasi tabung8balon dan sungkup diletakkan deat tempat resusitasi, maksudnya agar mudah diambil seaktu-aktu dibutuhkan untuk melakukan tindakan resusitasi 0.
0arung tangan
•
6am atau pencatat (aktu
•
2.5.4
Persiapan diri
0indungi dari kemungkinan infeksi dengan cara
Memakai alat pelindung diri pada persalinan celemek plastic, masker,
•
•
penutup kepala, kaca mata, sepatu tertutup-. :epaskan perhiasan, cincin, jam tangan sebelum cuci tangan. @uci tangan dengan air mengalir dan sabun atau dengan campuran
•
•
alcohol dan gliserin. Aringkan dengan kain'tisu bersih. 0elanjutnya gunakan sarung tangan sebelum menolong persalinan.
•
2.% Keputusan Resusitasi Bai Baru !a"ir idan
harus
mampu
melakukan
menentukan tindakan resusitasi.
penilaian
untuk
mengambil keputusan guna
•
Sebelum bayi lahir: #pakah kehamilan cukup bulanB
•
Sebelum bayi lahir, sesudah ketuban pecah: #pakah air ketuban jernih, tidak bercampur mekonium (arna kehijauan-B Segera setelah bayi lahir (jika bayi cukup
P&'(!$($'
•
bulan): Menilai apakah bayi menangis atau
•
bernapas'megapmegapB Menilai apakah tonus otot baikB
Memutuskan bayi perlu resusitasi jika •
;ayi tidak cukup bulan dan atau bayi megapmegap'tidak bernapas dan atau
K&P)T)*$'
•
tonus otot bayi tidak baik. #ir ketuban bercampur mekonium.
Mulai lakukan resusitasi segera jika •
Bai tidak +ukup ,ulan dan atau ,ai megap-megaptidak ,ernapas dan atau tonus otot ,ai tidak ,aik :akukan +indakan 5esusitasi ;;:.
•
$ir ketu,an ,er+ampur mekonium :akukan resusitasi sesuai dengan indikasinya.
T('D$K$'
0akukan penilaian usia kehamilan dan air ketuban sebelum bayi lahir. egera setelah lahir, sambil meletakkan ? menyelimuti bayi di atas perut ibu atau dekat perineum, lakukan penilaian cepat usaha napas dan tonus otot. enilaian ini menjadi dasar keputusan apakah bayi perlu resusitasi.
2./ Prosedur Resusitasi Bai Baru !a"ir etelah melakukan penilaian dan memutuskan baha 0 perlu resusitasi, tindakan harus segera dilakukan. enundaan pertolongan membahayakan bayi. 0etakkan bayi di tempat yang kering. emotongan tali pusat dapat dilakukan di atas perut ibu atau dekat perineum.
Pemotongan Tali Pusat 1.
Pola di atas perut ibu idan yang sudah terbiasa dan terlatih meletakkan bayi di atas kain yang ada di perut ibu dengan posisi kepala lebih rendah (sedikit ekstensi), lalu selimuti dengan kain, dibuka bagian dada dan perut dan potong tali pusat. &ali pusattidak usah diikat dahulu, tidak dibubuhkan apapun dan tidak dibungkus.
1.
Pola dekat perineum ibu ila tali pusat sangatpendek sehingga cara a) tidak memungkinkan, letakkan bayi baru lahir yang telah dinilai di atas kain bersih dan kering pada tempat yang telah disiapkan dekat perineum ibu, kemudian segera klem dan potong tali pusat (tanpa diikat$, jangan bubuh apapun dan tidak dibungkus. elanjutnya dipindahkan bayi ke atas kain kira-kira @6cm di atas perineum ibu.
2./.#
Tindakan Resusitasi Bai Baru !a"ir
Bila bayi tidak cukup bulan dan atau tidak bernapas atau bernapas megapmegap dan atau tonus otot tidak baik: ambil memulai langkah aal •
;eritahukan ibu dan keluarga, bah(a bayi mengalami kesulitan untuk
•
memulai pernapasannya dan bah(a #nda akan menolngnya bernapas. Mintalah salah seorang keluarga mendampingi ibu untuk member dukungan moral, menjaga ibu dan melaporkan bila ada perdarahan.
T$0$P # !$'1K$0 $$!
0angkah aal diselesaikan dalam aktu 4$ detik. agi kebanyakan bayi baru lahir, 6 langkah aal di baah ini cukup untuk merangsang bayi bernapas spontan dan teratur. 0angkah tersebut meliputi
1. •
aga ,ai tetap "angat :etakkan bayi di atas kain yang ada di atas perut ibu.
•
0elimuti bayi dengan kain tersebut, dada dan perut tetap terbuka,
•
potong tali pusat. Pindahkan bayi ke atas kain di tempat resusitasi yang datar, rata,
•
keras, bersih, kering dan hangat. 6aga bayi tetap diselimuti dan di ba(ah pemancar panas.
•
$tur posisi ,ai ;aringkan bayi terlentang dengan kepala di dekat penolong
•
Posisikan kepala bayi pada posisi menghidu dengan menempatkan
2.
ganjal bahu sehingga kepala sedikit ekstensi. 3.
(sap lendir Aunakan alat penghisap lender /elee dengan cara sbbB
•
Csap lender mulai dari mulut dulu, kemudian dari hidung.
•
:akukan pengisapan saat alat penghisap ditarik keluar, +C"#/ pada
•
(aktu memasukkan. 6angan lakukan pengisapan terlalu dalam Djangan lebih dari cm ke dalam mulut atau lebih dari 3cm ke dalam hidung-, hal ini dapat menyebabkan denyut jantung bayi menjadi lambat atau bayi tibatiba berhenti napas. ila dengan balon karet lakukan dengan cara sbbB
• •
•
4. •
+ekan bola di luar mulut. Masukkan ujung penghisap di rongga mulut dan lepaskan Dlendir akan terhisap-. ntuk hidung, masukkan di lubang hidung.
Keringkan dan rangsang ,ai /eringkan bayi mulai dari muka, kepala dan bagian tubuh lainnya dengan sedikit tekanan. 5angsangan ini dapat membantu ;;: mulai
•
bernapas. :akukan rangsangan taktil dengan beberapa cara di ba(ah ini
o "enepuk8menyentil telapak kaki atau o "enggosok punggung8perut8dada8tungkai bayi dengan telapak tangan
•
$tur kem,ali posisi kepala ,ai dan selimuti ,ai 7anti kain yang telah basah dengan kain kering di ba(ahnya.
•
0elimuti bayi dengan kain kering tersebut, jangan menutupi muka dan
.
•
dada agar bias memantau pernapasan bayi. #tur kembali posisi kepala bayi sehingga kepala sedikit ekstensi. 0akukan penilaian bayi.
•
:akukan penilaian apakah bayi bernapas normal, tidak bernapas atau megapmegap. o ila bayi bernapas normal lakukan asuhan pasca resusitasi. o ila bayi megap-megap atau tidak bernapas mulai lakukan ventilasi bayi.
T$0$P (( &'T(!$*( Centilasi adalah tahapan tindakan resusitasi untu memasukkan sejumlah volume udara ke dalam paru dengan tekanan positif untuk membuka alveoli paru agar bayi bias bernapas spontan dan teratur. 0angkah-langkah
1.
Pemasangan sungkup asang dan pegang sungkup agar menutupi dagu, mulut dan hidung.
2. •
*entilasi 2 kali :akukan tiupan ' pemompaan dengan tekanan 3% cm #ir &iupan aal tabung-sungkup 8 pemompaan aal balon-sungkup sangat penting untuk membuka alveoli paru agar bayi bias mulai bernapas dan menguji apakah jalan napas bayi terbuka.
•
:ihat apakah dada bayi mengembang aat melakukan tiupan 8 pemompaan perhatikan apakah dada bayi mengembang,
ila tidak mengembang o eriksa posisi sungkup dan pastikkan tidak ada udara yang bocor. o eriksa posisi kepala, pastikan posisi sudah menghidu. o eriksa cairan atau lender di mulut. ila ada lender atau cairan lakukan pengisapan. o 0akukan tiupan 2 kali dengan tekanan 4$cm air (ulangan$, bila dada mengembang, lakukan tahap berikutnya.
3. •
*entilasi 2% kali dalam 3% detik :akukan tiupan dengan tabung dan sungkup atau pemompaan dengan balon dan sungkup sebanyak 2% kali dalam 3% deti dengan tekanan 2%cm air
•
sampai bayi mulai menangis dan bernapas spontan. Pastikan dada mengembang saat dilakukan tiupan atau pemompaan, setelah 3% detik lakukan penilaian ulang napas. 3ika bayi mulai bernapas spontan atau menangis, hentikan ventilasi bertahap.
•
:ihat dada apakah dada retraksi dinding dada ba(ah
•
Eitung !rekuensi napas per menit 3ika bernapas : @$ per menit dan tidak ada retraksi berat
• •
• •
•
6angan ventilasi lagi :etakkan bayi dengan kontak kulit ke kulit pada dada ibu dan lanjutkan asuhan ;;: Pantau setiap 1 menit untuk pernapasan dan kehangatan /atakan
kepada
ibu
bah(a
bayinya
kemungkinan
besar
akan
membalik jangan tinggalkan bayi sendiri :anjutkan asuhan pasca resusitasi 3ika bayi megap-megap atau tidak bernapas, lanjutkan ventilasi.
4. •
*entilasi, setiap 3% detik hentian dan lakukan penilaian ulang napas :anjutkan ventilasi 2% kali dalam 3% detik dengan tekanan 2%cm air-
•
Eentikan ventilasi setiap 3% detik, lakukan penilaian bayi apakah bernapas, tidak bernapas atau megapmegap
3ika bayi sudah mulai bernapas spontan, hentikan ventilasi bertahap dan lakukan asuhan pasca resusitasi. 3ika bayi megap-megap atau tidak bernapas, teruskan ventilasi 2$ kali dalam 4$ detik kemudian lakuan penilaian ulang napas setiap 4$ detik.
.
0iapkan rujukan jika bayi belum bernapas spontan sesudah 2 menit
•
resusitasi. 6elaskan kepada ibu apa yang terjadi, apa yang #nda lakukan dan
•
mengapa Mintalah keluarga untuk mempersiapkan rujukan
•
+eruskan ventilasi selama mempersiapkan rujukan
•
@atat keadaan bayi pada !ormulir rujukan dan rekam medic persalinan
8.
:anjutkan ventilasi sambil memeriksa denyut jantung bayi ila dipastikan denyut jantung bayi tidak terdengar dan pulsasi tali pusat tisak teraba, lanjutkan ventilasi selama 1$ menit. entikan resusitasi jika denyut jantung tetap tidak terdengar dan pulsasi tali pusat tidak teraba, jelaskan kepada ibu dan berilah dukungan kepadanya serta lakukan pencatatan ayi yang mengalami asistol (tidak ada denyut jantung$ selama 1$ menit kemungkinan besar mengalami kerusakan otak yang permanen.