Merupakan protap untuk memberikan pedoman tata cara pengendalian seranggga dan hama tikus di lingkungan perusahaan tanpa mencemari sarana penyimmpanan dan aman untuk pekerja dan lingkungan.Deskripsi lengkap
histrektomiDeskripsi lengkap
cpapFull description
Merupakan protap untuk memberikan pedoman tata cara pengendalian seranggga dan hama tikus di lingkungan perusahaan tanpa mencemari sarana penyimmpanan dan aman untuk pekerja dan lingkungan.Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Merupakan protap untuk memberikan pedoman tata cara pengendalian seranggga dan hama tikus di lingkungan perusahaan tanpa mencemari sarana penyimmpanan dan aman untuk pekerja dan lingkungan.Full description
Full description
artikelFull description
merupakan salah satu dalam kelengkapan berkas akreditasi rumah saiki
alih rwDeskripsi lengkap
!!!
AUDITINGFull description
AUDITINGDeskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
kapal
Ruang Lingkup PelayananFull description
kia
kdhtki
spo pmtct
kiaDeskripsi lengkap
Prosedur Tetap Pelayanan Ruang Neonatus RSUD dr.
PEMBERIAN TRANFUSI DARAH NEONATUS
SOEDOMO
No. Dokumen :
No. Revisi
Halaman
86/KEPERAWATAN/VI/2016
00
1/2
KABUPATEN
STANDAR
Tanggal Terbit :
PROSEDUR
Ditetapkan
1 Juni 2016
OPERASIONAL Pengertian
Memasukkan darah yang berasal dari donor kedalam tubuh bayi melalui vena
Tujuan
Memenuhi kebutuhan bayi akan darah sesuai dengan program pengobatan
Kebijakan
Keputusan
Direktur
RSUD
dr.
Soedomo
Kabupaten
tentang
Kebijakan
Trenggalek Nomor
:
188.45/312/406.044/2015 188.45/312/406.044/2015
Pelayanan Obstetri Neonatologi Emergensi Komprehensif (PONEK) di RSUD dr. Soedomo Kabupaten Trenggalek.
Prosedur
A. PERSIAPAN
1. Persiapan Permintaan Darah
Contoh darah (suhu sampel darah 4 – (-) (-) 20 C tidak lebih dari 2 hari)
Formulir darah
2. Persiapan alat-alat
Darah
Duk steril
Set tranfusi darah 1 buah
Three way stop cock 2 buah
Jarum no. 181 buah
Sarung tangan 1 pasang
Spuit sesuai jumlah darah yang akan diberikan (20ml, 30ml, 50ml)
Extension tube no. 1 panjang 100 cm
Syringe pump
B. PELAKSANAAN
1. Alat-alat disiapkan 2. Cuci tangan 3. Bersama perawat lain sebagai saksi, periksa darah yang akan diberikan pada klien dengan formulir permintaan darah yang meliputi : nama klien, nomor rekam medic, golongan darah, nomor kantong darah, jenis darah dan tanggal kadaluarsa 4. Pasang duk steril 5. Buka alat-alat yang dibutuhkan : tranfusi set, jarum no, 18, extension tube no. 1/100 cm dan sarung tangan, letakkan diatas duk steril. 6. Pakai sarung tangan 7. Tusukkan set tranfusi darah pada kantong darah 8. Pasang three way cock pada ujung set tranfusi darah 9. Isap darah yang dibutuhkan melalui salah satu lubang dari three way dengan menggunakan spuit sesuai kebutuhan pasien 10. Tutup ujung spuit yang tekan berisi darah dengan jarum no, 18 11. Bila lokasi pemasangan infuse darah sudah siap (lihat SOP pemasangan infuse, spuit yang telah berisi darah tadi disambungkan dengan extension tube no, 1 dan istilah dengan sepanjang selang tersebut. 12. Pasang three way stop cock pada ujung extension tube 13. Spuit yang telah berisi darah tadi pasang pada syringe pump dan three way disambungkan pada extension with T yang sudah terpasang pada pasien.
14. Syringe pump di set sesuai dengan program dokter (biasanya darah diberikan selama 2 jam) 15. Beri label pada spuit yang telah berisi darah meliputi : nama klien, nomor rekam medic, jenis darah, jumlah darah
yang
akan
diberikan,
tanggal
dan
jam
pemberian. Unit Terkait
Ruang Matahari
1. Memberikan penyuluhan 2. Anemia 3. Bayi kecil untuk kehamilan 4. Gastroskisis/Omfalokel 5. Infeksi tali pusat 6. Kerjasama dengan instalasi radiologi 7. Manajemen cairan 8. Nutrisi pada bayi kurang bulan 9. Pemberian ranitidine pada neonates 10. Penanganan hipertermia pada neonatus 11. Persiapan tindakan sesar emergency di maternal 12. Terapi bolus trakeobronkial surfaktan eksogen pada sindrom aspirasi mekonium 13. Pemberian surat keterangan lahir pada bayi baru lahir 14. Nutrisi parenteral 15. Memeras asi 16. Kunjungan rumah 17. Kerjasama dengan UTD PMI 18. Kelainan jantung bawaan 19. Identifikasi bayi baru lahir 20. Bedah sesar emergency 21. Atresia ani 22. Bayi dengan perdarahan paru 23. Enterokolitis nekrotikans (EKN) 24. Identifikasi bayi baru lahir rujukan 25. Kerjasama dengan instalasi patologi klinik
26. Kern ikterus 27. Obat dan alat habis pakai 28. Pemberian nutrisi enteral pada bayi premature 29. Pemeriksaan dan penanganan paten duktus arteriosus (PDA) pada neonates 30. Perdarahan pada neonates 31. Penanganan hipotermia pada neonates 32. Membimbing ibu menyusui 33. Merawat tali pusat 34. Bayi baru lahir 35. Penangana asfiksia neonatorum 36. Penanganan kejang pada bayi 37. Audit maternal perinatal 38. Penyapihan dan penghentian penggunaan ventilator mekanik 39. Test kocok (shake test) 40. Labioschiziz/labiopalatoschiziz 41. Perawatan transisi di ruang neonates 42. Masuk ruang isolasi 43. Menerima pasien baru ruang perinatal 44. Perawatan intensif di ruang neonates 45. Manajemen cairan 46. Ikterus neonatorum (hiper billirubin) 47. Masuk ruang isolasi 48. Merawat tali pusat bayi