SILABUS MATA PELAJARAN
SatuanPendidikan Program Keahlian Paket Keahlian Mata Pelajaran Kelas / Semester
: : : : :
SMK Negeri 1 Jakarta Teknik Ketenagalistrikan Teknik Instalasi Tenaga Listrik Instalasi Tenaga Listrik XI / 3-4
Kompetensi Inti : 1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), bertanggung-jawab, responsif, dan proaktif melalui keteladanan, pemberian nasehat, penguatan, pembiasaan, dan pengkondisian secara berkesinambungan serta menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, da n internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah sederhana sesuai dengan bidang kerja. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.Menunjukkanketerampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah Operasional 2 terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempresepsi, kesiapan, meniru, membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya dipelajarinya di sekolah, serta mampu mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. langsung.
Kompetensi Dasar
3.1.1 3.1. Memahami instalasi tenaga listrik satu fasa
3.1.2 3.1.3 3.1.4
4.1. Menerapkan instalasi tenaga listrik satu fasa
4.1.1 4.1.2 4.1.3 4.1.4
Indikator Pencapaian Kompetensi Mendefinisikan listrik satu fasa Menyebutkan bagian PHB satu fasa Menjelaskan fungsi PHB satu fasa Menentukan pemasangan PHB satu fasa Melaksanakan praktik listrik satu fasa Menjeniskan bagian PHB Menjeniskan fungsi PHB Menjeniskan pemasangan PHB
Materi Pembelajaran 1.PUIL 2000 2.Instalasi listrik 3.Panel hubung bagi 4.Karakteristik dan fungsi panel hubung bagi
Kegiatan Pembelajaran Mengamati: Mengamati instalasi listrik satu fasa dan macammacam PHB Menanya: Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang: instalasi listrik satu fasa dan macam-macam PHB Mengumpulkan Informasi / Mencoba / Eksperimen: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang instalasi listrik satu fasa dan macammacam PHB
Mengasosiasi:
Penilaian
Alokasi Waktu
Portofolio Hasil diskusi kelompok terkait instalasi listrik satu fasa dan macammacam PHB Tes Test tertulis dan Test lisan terkait dengan instalasi listrik satu fasa dan macam-macam PHB
24 JP
Sumber Belajar Muhaimin. 1995. Instalasi Listrik 1. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Negeri Bandung.
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL
Harten, Van. Setiawan. 1981. Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Bandung: Bina Cipta.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan instalasi listrik satu fasa dan macam-macam PHB
Sumber Belajar
Gunter G.Siep, Electrical Installation Hand Book , John Wiley & Sons, 1987.
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang instalasi listrik satu fasa dan macam-macam PHB
3.2. Memahami gambar kerja (rancangan) pemasangan innstalasi tenaga listrik satu fasa
4.2. Menggambar instalasi tenaga listrik satu fasa.
3.2.1 Memahami single line diagram instalasi tenaga listrik pada gedung. 3.2.2 Menentukan letak pemasangan instalasi tenaga listrik pada gedung 4.2.1 Menggambarkan single line diagram instalasi tenaga listrik pada gedung 4.2.2 Menjeniskan komponen peralatan listrik satu fasa
1.PUIL 2000 2.Instalasi listrik 3.Panel hubung bagi 4.Karakteristik dan fungsi panel hubung bagi
Mengamati: Mengamati gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
Menanya: Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara
Portofolio Hasil diskusi kelompok terkait gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa Tes Test tertulis dan Test lisan terkait
24 JP
Muhaimin. 1995. Instalasi Listrik 1. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Negeri Bandung.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
aktif dan mandiri tentang: gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
Mengumpulkan Informasi / Mencoba / Eksperimen: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab pertanyaan yang diajukan tentang gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
Mengasosiasi: Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang
Penilaian
dengan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL.
Harten, Van. Setiawan. 1981. Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Bandung: Bina Cipta.
Gunter G.Siep, Electrical Installation Hand Book , John Wiley & Sons, 1987.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait dengan gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa
3.3. Menentukan jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa 4.3. Menghitung jumlah bahan, tata letak dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa
3.3.1 Menenentukan komponen 1.PUIL 2000 yang dipasang pada PHB 2.Instalasi listrik gedung 3.Panel hubung bagi 3.3.2 Menentukan tata letak 4.Karakteristik dan pemasangan komponen fungsi panel hubung penerangan dan tenaga bagi 3.3.3 Menentukan anggaran yang digunakan pada instalasi gedung 4.3.1 Menggunakan komponen yang dipasang pada PHB 4.3.2 Merangkai penempatan tata letak pemasangan komponen penerangan dan tenaga 4.3.3 Menentukan anggaran yang digunakan pada instalasi gedung
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang gambar kerja (rancangan) pemasangan instalasi tenaga listrik satu fasa Mengamati: Portofolio Mengamati penentuan Hasil diskusi jumlah bahan, tata letak, kelompok terkait dan rencana biaya pada koordinasi proteksi instalasi tenaga listrik satu pada unit fasa pembangkit
Menanya: Mengkondisikan situasi belajar untuk penentuan jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa Mengumpulkan Informasi /
Tes Test tertulis dan Test lisan terkait dengan koordinasi proteksi pada unit pembangkit
24 JP
Muhaimin. 1995. Instalasi Listrik 1. Bandung: Pusat Pengembangan Pendidikan Politeknik Negeri Bandung.
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran Mencoba / Eksperimen: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sumber (melalui benda konkrit, dokumen, buku, eksperimen) untuk menjawab penentuan jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa
Mengasosiasi: Mengkatagorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnyanya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai pada yang lebih kompleks terkait penentuan jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa
Mengkomunikasikan:
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL.
Harten, Van. Setiawan. 1981. Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Bandung: Bina Cipta.
Gunter G.Siep, Electrical Installation Hand Book , John Wiley & Sons, 1987.
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
3.4
Menerapkan Standar Operational Procedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel, dan petir 4.4 Menggunakan Standar Operational Procedure (SOP) pada pemasangan instalasi penerangan, panel, dan petir
3.4.1
Menjelaskan standar pemasangan pembumian berdasarkan PUIL 2011 3.4.2 Mengurutkan langkahlangkah pemasangan pembumian 4.4.1 Mengidentifkasi pemasangan instalasi pembumian 4.4.2 Memeriksa pemasangan instalasi pembumian
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Menyampaikan hasil konseptualisasi tentang penentuan jumlah bahan, tata letak, dan rencana biaya pada instalasi tenaga listrik satu fasa Standar pemasangan Mengamati: Observasi instalasi pembumian Instalasi PHB Mengamati cara berdasarkan PUIL Instalasi pembumian siswa dalam 2011 mendemonstrasikan pemasangan PHB Menanya: Mengkondisikan situasi dan pembumian belajar untuk membiasakan mengajukan Portofolio pertanyaan secara aktif Hasil diskusi dan mandiri tentang SOP kelompok terkait pemasangan PHB dan menerapkan SOP pembumian pemasangan PHB dan pembumian Mengumpulkan data/mencoba: Tes Mengumpulkan data yang Tes tertulis terkait dipertanyakan dan dengan menerapkan menentukan SOP SOP pemasangan pemasangan PHB dan PHB dan pembumian pembumian Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan
Alokasi Waktu
24 JP
Sumber Belajar
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Indikator Pencapaian Kompetensi
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang SOP pemasangan PHB dan pembumian
3.5
Menerapkan K3 (Keamanan, Keselamatan Ketenagalistrikan, dan Keselamatan Kerja) pada pemasangan instalasi penerangan, panel, dan petir 4.5 Menggunakan K3 (Keamanan, Keselamatan Ketenagalistrikan, dan Keselamatan Kerja) pada pemasangan instalasi penerangan, panel, dan petir
3.5.1 3.5.2 3.5.3
3.5.4 3.5.5 4.5.1
4.5.2.
Menjelaskan konsep bahaya listrik Mengidentifikasi bahaya listrik bagi manusia Menjabarkan system pengaman terhadap bahaya listrik Menguraikan prosedur keselamatan kerja Menjelaskan macam-macam peralatan K3 Mengidentifikasi perlengkapan penggunaan peralatan K3 Mensimulasikan prosedur keselamatan kerja
Bahaya listrik dan K3 (Keamanan, Keselamatan Ketenagalistrikan, dan Keselamatan Kerja)
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang SOP pemasangan PHB dan pembumian Mengamati: Bahaya listrik K3
Observasi Mengamati cara siswa dalam mengidentifikasi peralatan K3 dan Menanya: Mengkondisikan situasi mensimulasikan belajar untuk prosedur membiasakan mengajukan keselamatan kerja pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang Portofolio bahaya listrik dan K3 Hasil observasi siswa tentang bahaya listrik dan Mengumpulkan data: Mengumpulkan data yang K3 dipertanyakan dan menentukan bahaya listrik dan K3 Tes Tes tertulis terkait bahaya listrik dan Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan K3
24 JP
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang bahaya listrik dan K3
3.6
Menerapkan penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan petir 4.6 Menggunakan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi penerangan, panel dan penangkap petir/pentanahan
3.6.1 Menjelaskan konsep sistem pembumian 3.6.2 Mengidentifikasi jenis-jenis sistem pembumian 3.6.3 Menyebutkan alat kerja pada pemasangan instalasi pembumian 3.6.4 Menjelaskan alat kerja pada pemasangan instalasi pembumian 3.6.5 komponen pada sistem pembumian 3.6.6 Menjelaskan komponen pada sistem pembumian 4.6.1 Mengidentifikasikan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi pembumian 4.6.2 Mendemonstrasikan
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang bahaya listrik dan K3 Sistem Pembumian, Mengamati: alat kerja dan Sistem pembumian komponen pada Alat kerja sistem pemasangan instalasi pembumian pembumian Komponen sistem pembumian
32 JP Observasi Mengamati cara siswa dalam mengidentifikasikan dan mendemonstrasikan penggunaan alat kerja dan komponen pada sistem pembumian
Menanya: Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif Portofolio dan mandiri tentang Hasil diskusi sistem pembumian, alat kelompok terkait kerja dan komponen pada penerapan alat kerja pemasangan instalasi dan komponen pada pembumian pemasangan instalasi pembumian Mengumpulkan data:
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi penggunaan alat kerja dan material kerja pada pemasangan instalasi pembumian
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sistem pembumian, alat kerja dan komponen pada pemasangan instalasi pembumian
Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang sistem pembumian, alat kerja dan komponen pada pemasangan instalasi pembumian
3.7 Memahami instalasi dan
3.7.1 Menyebutkan faktor-faktor
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang sistem pembumian, alat kerja dan komponen pada pemasangan instalasi pembumian 1. Syarat dan tujuan Mengamati:
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
Tes Tes tertulis terkait dengan penerapan sistem pembumian, alat kerja dan komponen pada pemasangan instalasi pembumian
Observasi
32 JP
Panitia PUIL.
Kompetensi Dasar
pengukuran sistem pembumian 4.7 Menerapkan instalasi dan pengukuran sistem pembumian
3.7.2
3.7.3
3.7.4
3.7.5
3.7.6
3.7.7
4.7.1
Indikator Pencapaian Kompetensi yang mempengaruhi tahanan pentanahan pada sistem pembumian Mendeskripsikan jenis-jenis elektroda pentanahan pada sistem pembumian Menjelaskan macam-macam metode pengukuran/pengujian tahanan pentanahan pada sistem pembumian Menjelaskan petunjuk petunjuk teknis pengukuran/pengujian tahanan jenis tanah dan elektroda pada sistem pembumian Menjelaskan prosedur pengukuran/pengujian tahanan jenis tanah pada sistem pembumian sesuai PUIL Menjelaskan prosedur pengukuran/pengujian elektroda pentanahan pada sistem pembumian sesuai PUIL Menjelaskan prosedur pemasangan sistem pembumian sesuai PUIL Memasang instalasi sistem
Materi Kegiatan Pembelajaran Pembelajaran sistem Instalasi sistem pembumian pembumian 2. Jenis-jenis sistem Mengukur pembumian pembumian 3. Elektroda sistem Menanya: pembumian Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang instalasi sistem pembumian dan pengukuran pembumian
Mengumpulkan data: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan instalasi sistem pembumian dan pengukuran pembumian Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang instalasi sistem
Penilaian
Mengamati cara siswa dalam memasang instalasi pembumian dan mengukur pembumian Portofolio Hasil diskusi kelompok terkait instalasi sistem pembumian dan pengukuran pembumian Tes Tes tertulis terkait dengan instalasi sistem pembumian dan pengukuran pembumian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar
4.7.2
4.7.3
4.7.4
3.8
Menjelaskan sistem dan komponen penyalur petir (lighting rod) 4.8 Memilih komponen penyalur petir (lighting rod)
3.8.1 3.8.2 3.8.3 3.8.4 3.8.5
Indikator Pencapaian Materi Kompetensi Pembelajaran pembumian sesuai dengan karakteristik jenis tanah dan sistem instalasi listrik pada bangunan gedung Membuat laporan hasil instalasi sistem pembumian sesuai dengan karakteristik jenis tanah dan sistem instalasi listrik pada bangunan gedung Mengukur nilai tahanan jenis tanah dan elektroda pentanahan pada bangunan gedung Membuat laporan hasil pengukuran nilai tahanan jenis tanah dan elektroda pentanahan pada bangunan gedung. Menjelaskan pengertian dan Sistem dan komponen penyalur cara kerja penangkal petir petir Menyebutkan sistem penyalur petir Merincikan masing-masing sistem penyalur petir Membedakan sistem penyalur petir Menyebutkan komponen penyalur petir (lighting rod)
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar
pembumian dan pengukuran pembumian Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang instalasi sistem pembumian dan pengukuran pembumian
Mengamati: Komponen penyalur petir
Observasi Mengamati cara siswa dalam mengidentifikasi Menanya: Mengkondisikan situasi dan belajar untuk mendemonstrasikan membiasakan mengajukan komponen penyalur pertanyaan secara aktif petir dan mandiri tentang sistem dan komponen Portofolio penyalur petir Hasil diskusi kelompok terkait
24 JP
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL Sumardjati, Prih. 2008.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi 4.8.1 Mengidentifikasi komponen penyalur petir (lighting rod) 4.8.2. Mendemonstarisakan penggunaan komponen penyalur petir (lighting rod)
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
Mengumpulkan data: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan sistem dan komponen penyalur petir
sistem dan komponen penyalur petir
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
24 JP
Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta:
Tes Tes tertulis terkait dengan sistem dan Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan komponen penyalur menentukan petir hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang sistem dan komponen penyalur petir Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang sistem dan komponen penyalur petir
3.9
Memahami prosedur pemasangan instalasi penangkal petir
4.9
Memasang instalasi penangkal petir (lighting rod)
3.9.1
Menjelaskan standar pemasangan instalasi penangkal petir 3.9.2 Menguraikan prosedur pemasangan instalasi penangkal petir 4.9.1 Mendemonstrasikan pemasangan instalasi
Prosedur Mengamati: pemasangan instalasi pemasangan instalasi penangkal petir penangkal petir Menanya: Mengkondisikan situasi belajar untuk membiasakan mengajukan
Observasi Mengamati cara siswa dalam melakukan pemasangan instalasi penyalur petir
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi penangkal petir (lighting rod) 4.9.2 Melakukan pemasangan instalasi penangkal petir (lighting rod)
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang prosedur pemasangan instalasi penangkal petir Mengumpulkan data/mencoba: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan prosedur pemasangan instalasi penangkal petir
Penilaian
Alokasi Waktu
Portofolio Hasil diskusi kelompok terkait prosedur pemasangan instalasi penyalur petir
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Tes Tes tertulis terkait dengan prosedur pemasangan instalasi penyalur Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan petir menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang prosedur pemasangan instalasi penangkal petir
3.10 Memahami instalasi tenaga listrik 3 fasa
3.10.1 Menguraikan macam macam instalasi tenaga
Konsep dan prinsip instalasi tenaga
Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang prosedur pemasangan instalasi penangkal petir Mengamati: Instalasi listrik 3 fasa
Observasi Mengamati cara
Sumber Belajar Yayasan PUIL
32 JP
Panitia PUIL. 2000.
Kompetensi Dasar
4.10 Menerapkan Instalsi tenaga listrik 3 fasa
Indikator Pencapaian Kompetensi listrik 3 fasa 3.10.2 Menjelaskan prinsip instalasi tenaga listrik 3 fasa 3.10.3 Menjelaskan jenis-jenis beban instalasi tenaga listrik 3 fasa 3.10.4 Menjelaskan jenis-jenis peralatan instalasi tenaga listrik 3 fasa 3.10.5 Menjelaskan jenis bahan penghantar instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.10.1 Mengidentifikasikan jenis jenis peralatan instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.10.2 Mengidentifikasikan jenis bahan penghantar instalasi tenaga listrik 3 fasa
Materi Pembelajaran listrik 3 fasa, beban beban dan jenis bahan peralatan instalsi tenaga listrik 3 fasa,macam macam penghantar instalasi tenaga listrik 3 fasa
Kegiatan Pembelajaran
Penilaian
siswa dalam Menanya: mengidentifikasi Mengkondisikan situasi jenis peralatan dan belajar untuk jenis bahan instalasi membiasakan mengajukan tenaga listrik 3 fasa pertanyaan secara aktif dan mandiri tentang Portofolio instalasi listrik 3 fasa Hasil diskusi kelompok terkait instalasi tenaga Mengumpulkan listrik 3 fasa data/mencoba: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan Tes menentukan instalasi Tes tertulis terkait listrik 3 fasa dengan instalasi tenaga listrik 3 fasa Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang sederhana sampai yang lebih kompleks tentang instalasi listrik 3 fasa Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang instalasi listrik 3 fasa
Alokasi Waktu
Sumber Belajar Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar
3.11 Memahami prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.11 Memasang Instalasi Tenaga Listrik 3 fasa
Indikator Pencapaian Kompetensi 3.11.1 Menguraikan prosedur pemasangan instalasi tenaga listrik 3 fasa 3.11.2 Menjelaskan cara menyiapkan kebutuhan alat, bahan dan peralatan K3 yang sesuai dengan spesifikasi ukuran, fungsi dan standar di lapangan 3.11.3 Menjelaskan ukuran penampang penghantar 3.11.4 Menjelaskan pengawatan pada panel 3.11.5 Menjelaskan bentuk konstruksi PHB 3.11.6 Menjelaskan metode pemasangan komponen panel hubung bagi sesuai dengan gambar pada lembar kerja 4.11.1 Merancang instalasi tenaga listrik 3 fasa 4.11.2 Memasang jaringan instalasi tenaga listrik fasa
Materi Kegiatan Pembelajaran Penilaian Pembelajaran kemampuan hantar Mengamati: Observasi arus penghantar, Prosedur pemasangan Mengamati cara gawai proteksi Instalasi tenaga listrik 3 siswa dalam pemutus sirkit pada fasa merancang dan panel, bentruk memasang instalasi Menanya: konstruksi PHB, tenaga listrik 3 fasa Menentukan diagram Mengkondisikan situasi belajar untuk pengawatan pada Portofolio membiasakan mengajukan Hasil diskusi panel, memahi pertanyaan secara aktif prosedur kelompok terkait pemasangan instalasi dan mandiri tentang prosedur prosedur pemasangan tenaga listrik 3 fasa pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 Instalasi tenaga fasa listrik 3 fasa
Mengumpulkan data/mencoba: Mengumpulkan data yang dipertanyakan dan menentukan prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa Mengasosiasi: Mengkategorikan data dan menentukan hubungannya, selanjutnya disimpulkan dengan urutan dari yang
Tes Tes tertulis terkait dengan prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa
Alokasi Sumber Waktu Belajar 32 JP Panitia PUIL. 2000. Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000 (PUIL 2000). Jakarta: Yayasan PUIL
Sumardjati, Prih. 2008. Teknik Instalasi Pemanfaatan Tenaga Listrik . Jakarta: Dinas Pendidikan Nasional
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
sederhana sampai yang lebih kompleks tentang prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa Mengkomunikasikan: Menyampaikan hasil konseptulisasi tentang prosedur pemasangan Instalasi tenaga listrik 3 fasa
Penilaian
Alokasi Waktu
Sumber Belajar