BAHAN AJAR
MAPEL : KIMIA
PROGRAM KEAHLIAN : TKJ, MM DAN RPL
KELAS : X
BY:
NOVIARLI, S.Pd
NIP 19671110 199203 2 009
SMKN 2 KECAMATAN GUGUAK
DINAS PENDIDIKAN LIMA PULUH KOTA
SK : Memahami Konsep Penulisan Lambang Unsur dan Persamaan Reaksi
KD : 1. Memahami Lambang unsur
2. Memahami Rumus Kimia/ menulis rumus kimia
3. Menyetarakan persamaan reaksi
INDIKATOR:
Mendeskripsikan pengertian atom.
Menjelaskan penulisan lambang unsur.
Mendeskripsikan senyawa berdasarkan jumlah atomnya.
Mendeskripsikan pengertian rumus kimia
Mendeskripsikan rumus empiris dan rumus molekul
Menulis rumus kimia dengan benar
Menulis persamaan reaksi
Menyetarakan persamaan reaksi
Tatanama Senyawa dan
Persamaan Reaksi Sederhana
Setiap materi terdiri atas partikel-partikel materi, yang dibedakan atas tiga jenis yaitu : atom, ion dan molekul.
Atom
Konsep atom pertama dikemukan oleh Demokritus, menurutnya, setiap materi bersifat diskontinu. Artinya bila kita membagi-bagi materi tersebut secara terus menerus akan diperoleh bagian yang tidak dapat dibagi lagi yang disebut dengan atom. Kata atom berasal dari atomos yang berarti tidak dapat dibagi-bagi ( a = tidak, tomos = terbagi ). Menurut Dalton : Atom merupakan bagian terkecil dari unsur yang tidak dapat dibagi-bagi lagi dan masih memiliki sifat-sifat unsur tersebut.
Molekul
Molekul merupakan gabungan dari atom-atom melalui reaksi kimia. Berdasarkan jenis atom yang menyusunnya, molekul dibedakan atas molekul unsur dan molekul senyawa.
Molekul Unsur
Molekul yang terdiri atas atom-atom sejenis
Contoh : O2, H2, F2, Cl2, Br2, I2, N2, O3, P4, S8
Molekul Senyawa
Molekul yang terdiri atas 2 atau lebih atom-atom yang berbeda.
Contoh : air (H2O), karbon dioksida (CO2)
Ion
Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang bermuatan listrik. Ion dibedakan atas kation/ ion bermuatan positif dan anion/ion negatif. Senyawa yang terbentuk dari ion-ion disebut senyawa ion.
Lambang Unsur
Untuk meringkas penulisan nama unsur diberi suatu lambang yang disebut dengan lambang unsur. Penulisan lambang unsur diberikan sesuai aturan J.J. Berzelius yaitu
Unsur diberi lambang satu huruf dengan mengambil huruf awal dari nama latin unsurnya dan ditulis dengan huruf kapital
Unsur diberi lambang dengan 2 huruf, ditulis dengan huruf awal dengan huruf kapital huruf kedua dengan huruf kecil.
Unsur diberi lambang dengan 3 huruf, ditulis dengan huruf awal dengan huruf kapital huruf kedua dan ketiga dengan huruf kecil.
Tabel. Lambang Unsur
No
Nama Unsur
Lambang Unsur
Keterangan
1
Aluminium
Al
Logam
2
Barium
Ba
Logam
3
Besi (Ferrum)
Fe
Logam
4
Emas (Aurum)
Au
Logam
5
Kalium
K
Logam
6
Kalsium (Calsium)
Ca
Logam
7
Kobal (Cobalt)
Co
Logam
8
Kromium (Chromium)
Cr
Logam
9
Magnesium
Mg
Logam
10
Mangan
Mn
Logam
11
Natrium
Na
Logam
12
Nikel
Ni
Logam
13
Perak (Argentum)
Ag
Logam
14
Platina
Pt
Logam
15
Raksa( Hydrargyrum)
Hg
Logam
16
Seng (Zinkum)
Zn
Logam
17
Tembaga (Cuprum)
Cu
Logam
18
Timah (Stannum)
Sn
Logam
19
Timbal (Plumbum)
Pb
Logam
20
Argon
Ar
Non Logam
21
Belerang (Sulfur)
S
Non Logam
22
Bromin
Br
Non Logam
23
Fluorin
F
Non Logam
24
Pospor (Phosporus)
P
Non Logam
25
Helium
He
Non Logam
26
Hidrogen
H
Non Logam
27
Karbon (Carbonium)
C
Non Logam
28
Klorin (Clorin)
Cl
Non Logam
29
Neon
Ne
Non Logam
30
Nitrogen
N
Non Logam
31
Oksigen
O
Non Logam
32
Silikon
Si
Non Logam
33
Iodin
I
Non Logam
Untuk mencegah timbulnya perdebatan mengenai nama dan lambang unsur-unsur baru, Persatuan Kimia Murni dan Kimia Terapan (International Union Of Pure and Applied Chemistry = IUPAC) menetapkan aturan penamaan dan pemberian lambang untuk unsur-unsur temuan baru sebagai
Berikut:
Nama berakhir dengan ium, baik untuk unsur logam maupun nonlogam.
Nama itu didasarkan pada nomor atom unsur, yaitu rangkaian akar kata yang menyatakan nomor atomnya.
0 = nil 4 = quad 7 = sept
1 = un 5 = pent 8 = okt
2 = bi 6 = hex 9 = enn
3 = tri
Lambang unsur (tanda atom) terdiri atas tiga huruf yakni rangkaian huruf awal dari akar yang menyatakan nomor atom unsur tersebut.
Contoh:
a. Unsur nomor atom 107
1 0 7
un nil sept + ium
Nama : Unnilseptium Lambang : Uns
b. Unsur nomor atom 105
1 0 5
Un nil pent + ium
Nama : Unnilpentium Lambang : Unp
Namun, aturan penamaan IUPAC jarang digunakan.
B. Rumus Kimia
Rumus kimia zat menyatakan jenis dan jumlah relatif atom-atom yang terdapat dalam zat itu. Angka yang menyatakan jumlah atom suatu unsur dalam rumus kimia disebut angka indeks. Rumus kimia zat dapat berupa rumus molekul atau rumus empiris.
1. Rumus Molekul
Rumus molekul adalah rumus yang menyatakan jumlah atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun satu molekul senyawa. Jadi rumus molekul menyatakan susunan sebenarnya dari molekul zat.
Contoh:
a. Rumus molekul air yaitu H2O yang berarti dalam satu molekul air terdapat dua atom hidrogen dan satu atom oksigen.
b. Rumus molekul glukosa C6H12O6 yang berarti dalam satu molekul glukosa terdapat 6 atom karbon, 12 atom hidrogen, dan 6 atom oksigen.
2. Rumus Empiris
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsur-unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus kimia senyawa ion merupakan rumus empiris.
Contoh:
a. Natrium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Na+ dan ion Cl– dengan perbandingan 1 : 1. Rumus kimia natrium klorida NaCl.
b. Kalsium klorida merupakan senyawa ion yang terdiri atas ion Ca2+ danion Cl– dengan perbandingan 2 : 1. Rumus kimia kalsium klorida CaCl2.
Pada kondisi kamar, sebagian unsur-unsur ada yang membentuk molekul-molekul. Rumus kimia unsur-unsur semacam ini tidak digambarkan hanya dengan lambang unsurnya, melainkan unsur beserta jumlah atom yang membentuk molekul unsur tersebut.
Contoh:
a. Rumus kimia gas oksigen yaitu O2, berarti rumus kimia gas oksigen terdiri atas molekul-molekul oksigen yang dibangun oleh dua atom oksigen.
b. Rumus kimia fosfor yaitu P4, berarti rumus kimia unsur fosfor terdiri atas molekul-molekul fosfor yang tiap molekulnya dibentuk dari empat buah atom fosfor.
Semua senyawa mempunyai rumus empiris. Senyawa molekul mempunyai rumus molekul selain rumus empiris. Pada banyak senyawa, rumus molekul sama dengan rumus empirisnya. Senyawa ion hanya mempunyai rumus empiris. Jadi, semua senyawa yang mempunyai rumus molekul, pasti memiliki rumus empiris. Namun, senyawa yang memiliki rumus empiris, belum tentu mempunyai rumus molekul.
Tabel. Beberapa contoh rumus molekul dan rumus empiris
Senyawa
Rumus Molekul
Rumus Empiris
Air
Amonia
Asam Sulfat
Metana
Urea
H2O
NH3
H2SO4
CH4
CO(NH2)
H2O
NH3
H2SO4
CH4
CO(NH2)
Glukosa
Asam Cuka
Alkohol
Asetilen
Benzena
C6H12O6
CH3COOH
C2H5OH
C2H2
C6H6
CH2O
CH2O
C2H6O
CH
CH
Menghitung jumlah atom dalam rumus kimia
Jumlah atom dari setiap unsur dalam rumus kimia dinyatakan dengan angka indeksnya masing-masing. Angka indeks angka yang terletak disebelah kanan suatu lambang unsur .
Perhatikan contoh soal berikut :
Tentukan jumlah atom masing-masing unsur yang terdapat dalam :
1 molekul glukosa ( C6H12O6)
3 molekul air (H2O)
2 molekul urea ( CO(NH2)2)
5 molekul amonia (NH3)
Jawab:
Tiap molekul glukosa mengandung 6 atom C, 12 atom H dan 6 atom O.
Tiap molekul air mengandung 2 atom Hidrogen dan 1 atom Oksigen (H2O).
Maka, dalam 3 molekul air terdapat :
Atom H = 3 x 2 = 6 atom
Atom O = 3 x 1 = 3 atom
Jumlah total atom dalam molekul tersebut adalah 9 atom.
Tiap molekul urea ( CO(NH2)2) mengandung 1 atom C, 1 atom O, 2 atom N dan 4 Atom H.
Maka, dalam 2 molekul urea terdapat :
Atom C = 2 x 1 = 2 atom
Atom O = 2 x 1 = 2 atom
Atom N = 2 x 2 = 4 atom
Atom H = 2 x 4 = 8 atom
Jumlah total atom dalam molekul tersebut adalah 16 atom.
Tiap molekul amonia (NH3) mengandung 1 atom N dan 3 atom H.
Maka dalam 5 molekul amonia terdapat :
Atom N = 5 x 1 = 5 atom
Atom H = 5 x 3 = 15 atom
Jumlah total atom dalam molekul tersebut adalah 20 atom.
LATIHAN 1 :
Tulis lambang unsur-unsur berikut!
Besi
Kalium
Kalsium
Nitrogen
Oksigen
Barium
Iodium
Unilquadium
Ununoktium
Ununbium
Tulis nama unsur dengan lambang berikut!
Al
Ar
Co
F
H
Si
Ni
Unh
Uns
Uue
Tentukan nama unsur dan lambang unsur yang bernomor atom:
109
115
120
125
Tentukan rumus kimia berikut termasuk rumus empiris atau rumus molekul :
CCl4
C2H6
H2C2O4
C3H8
Tentukan jumlah atom dalam molekul bweikut :
2 molekul asam sulfat (H2SO4)
3 molekul CaCO3
5 molekul Al2(SO4)3
Ada beberapa sistem penamaan yang didasarkan pada rumus kimia senyawa.
1. Tatanama Senyawa Biner
Senyawa biner adalah senyawa yang hanya terbentuk dari dua macam unsur yang berbeda (terdiri atas unsur logam dan nonlogam).
a. Unsur yang berada di depan disebut sesuai dengan nama unsur tersebut.
b. Unsur yang berada di belakang disebut sesuai dengan nama unsur tersebut dengan menambahkan akhiran -ida.
c. Jumlah atom unsur disebut dengan menggunakan angka Latin (jika diperlukan).
Contoh:
AlCl3 : aluminium klorida
FeCl3 : besi(III) klorida
SnO : timah(II) oksida
Pada senyawa biner tersebut di atas, unsur logam sebagai kation (ion positif) dan unsur nonlogam sebagai anion (ion negatif).
Maka tatanama ditulis :
nama kation diikuti dengan nama anion
Tabel : Beberapa Ion Positif (Kation)
Kation Bermuatan +1
Kation Bermuatan +2
Kation Bermuatan +3
dan +4
Rumus
Nama
Rumus
Nama
Rumus
Nama
Na+
K+
Ag+
Li+
Cu+
Au+
Hg+
Natrium
Kalium
Perak
Litium
Tembaga(I)
Emas(I)
Raksa(I)
Mg2+
Ca2+
Sr2+
Ba2+
Fe2+
Cu2+
Zn2+
Pb2+
Sn2+
Ni2+
Hg2+
Magnesium
Kalsium
Stronsium
Barium
Besi(II)
Tembaga(II)
Zink(seng)
Timbal(II)
Timah(II)
Nikel
Raksa(II)
Fe3+
Cr3+
Al3+
Co3+
Ni3+
Sn4+
Pb4+
Au3+
Pt4+
Besi(III)
Kromium(III)
Aluminium
Kobalt(III)
Nikel(III)
Timah(IV)
Timbal(IV)
Emas(III)
Platina(IV)
Tabel. Beberapa Ion Negatif (Anion)
Lambang Ion
Muatan
Nama
F–
Cl–
O2–
Br–
S2–
N3–
I–
–1
–1
–2
–1
–2
–3
–1
Fluorida
Klorida
Oksida
Bromida
Sulfida
Nitrida
Iodida
Apabila ion positif dan ion negatif bergabung membentuk senyawa, jumlah muatannya harus nol. Sebagai contoh:
a. ion Fe3+ apabila bergabung dengan ion S2– akan membentuk senyawa dengan rumus kimia Fe2S3, sebab untuk menjadikan netral setiap tiga ion S2– yang mempunyai muatan –2 memerlukan 2 buah ion Fe3+ yang bermuatan +3,
b. ion Al3+ apabila bergabung dengan ion Cl- akan membentuk senyawa dengan rumus kimia AlCl3 = Aluminium klorida, sebab untuk menjadikan netral setiap satu ion Al3+ yang bermuatan +3 memerlukan tiga ion Cl– yang bermuatan –1.
Secara umum dalam senyawa ion terdiri atas kation dan anion, jika akan membentuk senyawa dengan rumus, Misalkan kation = Kx+ dan anion = Ay- maka:
Kx+ + Ay- = KyBx
Rumus kimia senyawa yang terbentuk
2. Senyawa Biner Kedua-duanya Nonlogam
Senyawa biner kedua-duanya nonlogam merupakan senyawa yang tersusun atas molekul-molekul, bukan ion-ion. Penamaannya ditandai dengan awalan angka Yunani yang menyatakan jumlah atom nonlogam diakhiri dengan akhiran –ida.
Tatanama ditulis :
Awalan + Nama unsur nonlogam I + Awalan + Nama unsur nonlogam II + ida
Awalan angka Yunani :
1 = Mono 6 = Heksa
2 = Di 7 = Hepta
3 = Tri 8 = Okta
4 = Tetra 9 = Nona
5 = Penta 10 = Deka
Contoh:
CO : Karbon monoksida
CO2 : Karbon dioksida
N2O5 : Dinitrogen pentaoksida
PCl5 : Fosfor pentaklorida
SO3 : Belerang trioksida
Catatan: awalan mono untuk unsur nonlogam I tidak ditulis
LATIHAN 2
Tulis nama senyawa-senyawa berikut!
NaI
MgO
AlCl3
CaS
FeS
CuI
CS2
NO
CO2
Tuliskan rumus kimia senyawa berikut :
Kalium Sulfida
Natrium Bromida
Aluminium Oksida
Besi (III) Iodida
Belerang Heksa fluorida
Karbon tetraklorida
Dinitrogen Monoksida
Tembaga (II) Oksida
3. Senyawa yang Tersusun Atas Ion-Ion Poliatom
Ion-ion dibedakan menjadi ion atom tunggal (ion monoatom) dan ion yang tersusun atas gabungan beberapa unsur yang disebut ion-ion poliatom. Cara pemberian nama senyawa yang tersusun atas kation dan anion poliatomik yaitu:
nama logam kation diikuti nama anionnya
Khusus untuk logam golongan B disesuaikan dengan bilangan oksidasi unsur tersebut dalam senyawanya.
Contoh:
NH4Cl : amonium klorida
NaNO3 : natrium nitrat
MgSO4 : magnesium sulfat
KCN : kalium sianida
Zn(OH)2 : seng(II) hidroksida (pada senyawa ini, bilangan oksidasi seng = 2)
FeC2O4 : besi(II) oksalat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 2)
Fe2(SO4)3 : besi(III) sulfat (pada senyawa ini, bilangan oksidasi besi = 3)
Tabel: Beberapa Jenis Ion Poliatomik
Rumus
Nama
Rumus
Nama
Rumus
Nama
NO3-
NO2–
CH3COO–
ClO–
ClO2–
ClO3–
ClO4–
CN–
OH–
Nitrat
Nitrit
Asetat
Hipoklorit
Klorit
Klorat
Perklorat
Sianida
Hidroksida
SO32–
SO42–
CO32–
SiO32–
CrO42–
Cr2O72–
C2O42–
BrO–
BrO3–
Sulfit
Sulfat
Karbonat
Silikat
Kromat
Dikromat
Oksalat
Hipobromit
Bromat
PO33–
PO43–
AsO32–
AsO42–
SbO33–
SbO43–
NH4+
S2O32–
MnO4–
Fosfit
Fosfat
Arsenit
Arsenat
Antimonit
Antimonat
Amonium
Tiosulfat
Manganat
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemberian nama senyawa ion poliatomik sebagai berikut.
a. Kebanyakan ion poliatom bermuatan negatif kecuali ion amonium (NH4+).
b. Hampir seluruh ion poliatom mengandung oksigen, kecuali CN– dan NH4+. Untuk jumlah oksigen yang lebih sedikit diberi akhiran -it, dan untuk jumlah oksigen yang lebih banyak diberi akhiran -at. Contoh: SO32– diberi nama sulfit sedangkan SO42- diberi nama sulfat.
c. Suatu senyawa bersifat netral. Oleh karena itu, apabila suatu senyawa belum netral, ion-ion yang berbeda muatannya harus disamakan terlebih dahulu dengan menambahkan angka indeks.
Contoh:
– Ion Pb2+ dan NO3 –. Oleh karena Pb bermuatan 2+ sedangkan NO3 bermuatan –1, untuk membentuk senyawa yang netral diperlukan 2 NO3–. Maka senyawanya menjadi Pb(NO3)2.
– Ion Ca2+ dan ion PO43-. Oleh karena Ca bermuatan +2 dan PO4 bermuatan –3, untuk membentuk senyawa netral Ca harus dikalikan 3 dan PO4 harus dikalikan 2. Maka senyawanya menjadi Ca3(PO4)2.
LATIHAN 3
Tuliskan nama senyawa-senyawa berikut :
NaClO
CaCO3
MgSO4
(NH4)2SO4
NaNO3
Ba(CN)2
Tulis rumus kimia senyawa berikut :
Magnesium Pospat
Kalium Sulfat
Barium Nitrat
Aluminium Karbonat
Natrium Pospat
Amonium Oksalat
4. Tatanama Senyawa Asam
Asam adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidrogen (H+) dan ion negatif. Semua asam diawali dengan hidrogen kecuali asam organik dan air. Pada umumnya asam merupakan senyawa biner yang mengandung hidrogen, oksigen, dan unsur nonlogam. Semua asam dinamai dengan awalan asam yang diikuti nama ion negatifnya (kation).
Tatanama asam :
Asam dikuti nama anion
Tabel Beberapa Nama Asam
Rumus Kimia
Nama
HF
HCl
H2SO4
HClO
HClO4
HNO3
H2C2O4
H3PO4
H2CO3
Asam fluorida
Asam klorida
Asam sulfat
Asam hipoklorit
Asam perklorat
Asam nitrat
Asam oksalat
Asam fosfat
Asam karbonat
5. Tatanama Senyawa Basa
Basa adalah zat yang jika dilarutkan di dalam air akan terlarut dan terurai menghasilkan ion hidroksida (OH-) dan ion positif. Semua basa diawali dengan unsur logam, kecuali amonium hidroksida. Pada umumnya basa merupakan senyawa biner yang mengandung logam, oksigen, dan hidrogen. Semua basa dinamai dengan nama logam dan diikuti dengan nama hidroksida.
Tatanama basa:
Nama kation dikuti kata hidroksida
Tabel beberapa nama basa
Rumus kimia
Nama
NaOH
KOH
Ca(OH)2
Fe(OH)3
Al(OH)3
NH4OH
Natrium Hidroksida
Kalium Hidroksida
Kalsium Hidroksida
Besi (III) Hidroksida
Aluminium Hidroksida
Amonium Hidroksida
LATIHAN 4
Tulis nama senyawa berikut :
HCN
H2S
Mg(OH)2
Zn(OH)2
Tulis rumus kimia senyawa berikut :
Asam Dikromat
Asam Bromida
Barium Hdroksida
Tembaga (I) Hidroksida
KD 3: Menyetarakan persamaan reaksi
C. Persamaan Reaksi
Persamaan reaksi menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai koefisiennya masing-masing. Persamaan reaksi yang sempurna disebut juga persamaan reaksi yang telah setara.
Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menulis persamaan reaksi :
Rumus kimia zat-zat yang bereaksi dan zat-zat hasil dipisahkan dengan tanda panah ( ) reaksi yang arahnya ke kanan.
Rumus kimia zat-zat yang bereaksi ditulis disebelah kiri tanda panah dan rumus kimia zat-zat hasil ditulis di sebelah kanan tanda panah.
Tanda panah tidak boleh diganti dengan tanda sama dengan ( = ).
Dibagian belakang sebelah bawah rumus kimia zat ditulis lambang yang menyatakan kondisi zat-zat.
Selain menggambarkan rumus kimia, persamaan reaksi yang sempurna juga menunjukkan wujud zat yang terlibat dalam reaksi. Wujud zat dalam persamaan reaksi disingkat dengan:
(s) : solid (zat padat)
(l ) : liquid (zat cair)
(aq) : aqueous (larutan dalam air)
(g) : gas
Contoh: H2(g) + O2(g) H2O(l )
Contoh :
Pita magnesium dilarutkan dalan larutan asam klorida menghasilkan larutan magnesium klorida dan gas hidrogen
Penyelesaian:
Persamaan reaksinya ditulis :
Mg(s) + HCl(aq) MgCl(aq) + H2(g)
Gas hidrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan air
Persamaan reaksinya ditulis :
H2(g) + O2(g) H2O(l)
LATIHAN 5
Logam magnesium direaksikan dengan gas nitrogen membentuk magnesium nitrida (Mg3N2)
Serbuk belerang direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan gan belerang trioksida
Serbuk pospor bereaksi dengan gas oksigen menghasilkan gas dipospor pentaoksida
Logam aluminium direaksikan larutan asam klorida menghasilkan aluminium klorida dan gas hidrogen.
Syarat-syarat persamaan reaksi setara sebagai berikut.
1. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama.
2. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama (memenuhi hukum kekekalan massa).
3. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol (khusus yang berwujud gas perbandingan koefisien juga menyatakan perbandingan volume asalkan suhu dan tekanannya sama).
4. Pereaksi dan hasil reaksi dinyatakan dengan rumus kimia yang benar.
5. Wujud zat-zat yang terlibat reaksi harus dinyatakan dalam tanda kurung setelah rumus kimia.
Untuk membuat persamaan reaksi menjadi setara diperbolehkan mengubah jumlah rumus kimia (jumlah molekul atau satuan rumus), tetapi tidak boleh mengubah rumus kimia zat-zat yang terlibat dalam persamaan reaksi. Jumlah satuan rumus kimia disebut koefisien. Angka koefisien terletak pada sebelah kiri rumus kimia.
Cara menyetarakan persamaan reaksi :
Mulailah menyetarakan jumlah atom dari atom-atom yang memiliki rumus kimia yang kompleks dan diberikan koefisien 1, baik ruas kanan maupun ruas kiri.
Setarakan jumlah atom yang ada dalam rumus kimia tersebut, dan atom-atom lainnya.
Jika diperoleh angka koefisien berupa pecahan, kalikan angka koefisien tersebut dengan penyebutnya sehingga diperoleh angka yang tidak pecahan.
Tulis persamaan reaksi yang lengkap
Contoh
Setarakanlah persamaan reaksi berikut :
N2(g) + H2(g) NH3(g)
Penyelesaian :
Rumus kimia yang kompleks adalah NH3 maka diberi koefisien 1. Perhatikan jumlah atom N disebelah kiri = 2 dan sebelah kanan = 1 maka N2 diberi koefisien ½ menjadi
½N2(g) + H2(g) 1NH3(g)
Jumlah atom H dikiri = 2 sedang dikanan = 3 maka di H2 diberi koefisien 3/2 menjadi
½N2(g) + 3/2 H2(g) 1NH3(g)
Karena terdapat pecahan maka dikalikan dengan 2 sehingga reaksi menjadi :
N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g) (sudah setara)
H2(g) + O2(g) H2O(l)
Penyelesaian :
Rumus kimia yang kompleks adalah H2O maka diberi koefisien 1. Perhatikan jumlah atom H disebelah kiri = 2 dan sebelah kanan = 2 maka jumlah atom sudah sama maka diberi koefisien 1 menjadi :
1 H2(g) + O2(g) 1H2O(l)
Jumlah atom O dikiri = 2 sedang dikanan = 1 maka di O2 diberi koefisien ½ menjadi :
1 H2(g) + ½ O2(g) 1H2O(l)
Karena terdapat pecahan maka dikalikan dengan 2 sehingga reaksi menjadi :
2 H2(g) + O2(g) 2H2O(l) (sudah setara)
C2H2(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
Penyelesaian :
Rumus kimia yang kompleks dimiliki oleh C2H2 maka diberi koefisien 1, perhatikan jumlah atom C dikiri = 2 sedang dikanan = 1 maka CO2 diberi koefisien 2 menjadi:
1 C2H2(g) + O2(g) 2CO2(g) + H2O(l)
Perhatikan jumlah atom H dikiri = 2 sedang dikanan = 2, sudah sama maka koefisien H2O menjadi 1. Sekarang perhatikan jumlah atom O dikiri = 2 sedang dikanan 4 + 1 = 5 maka koefisien O2 menjadi 5/2 maka reaksinya:
1 C2H2(g) + 5/2 O2(g) 2CO2(g) + 1 H2O(l)
Karena terdapat pecahan maka semua koefisien dikalikan dengan 2 sehingga reaksi menjadi :
2C2H2(g) + 5 O2(g) 4CO2(g) + 2 H2O(l) (sudah setara)
LATIHAN 6
Setarakan persamaan reaksi berikut :
C(s) + O2(g) CO2(g
Mg(s) + HCl(aq) MgCl2(aq) + H2(g)
CH4(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
C3H8(g) + O2(g) CO2(g) + H2O(l)
TUGAS MANDIRI
Jawablah soal-soal berikut.
1. Tentukan rumus molekul senyawa dan rumus empirisnya jika molekul glukosa mengandung 6 atom karbon, 12 atom hidrogen dan 6 atom oksigen!
2. Tuliskan lambang unsur-unsur berikut!
a. Litium
b. Barium hidroksida
c. Silikon
d. Aluminium sulfat
3. Lengkapilah tabel berikut!
No.
Kation
Anion
Satuan Rumus
1
2.
3
4.
Cr3+
Fe2+
. . . .
. . . .
NO3–
. . .
SO42–
.. .
. . .
Fe3(PO4)2
K2SO4
Al2(Cr2O7)3
4. Tuliskan nama senyawa berikut!
a. SO2
b. P2O5
c. Al2O3
d. FePO4
e. SCl6
5. Setarakan persamaan reaksi berikut!
a. C6H6(l ) + O2(g) H2O(g) + CO2(g)
b. SiO2(s) + C(s) Si(s) + CO(g)
c. PH3(s) + O2(g) P4O10(s) + H2O(g)
d. CaO(s) + NH4Cl(s) NH3(g) + H2O(g) + CaCl2(s)
e. Na2CO3(s) + HCl(aq) NaCl(aq) + H2O(l ) + CO2(g)