hormon adalah suatu zat kimia yang membantu dalam membawa pesan antar sel pada tubuh organisme
Makalah Hormon Tyroid by Agni NihayaDeskripsi lengkap
SISTEM ENDOKRINDeskripsi lengkap
endokrinologiFull description
Hormon Auksin
MAKALAH MATAKULIAH PATHOFISIOLOGI
Patofisiologi Gangguan Sistem Hormonal
Oleh : Kelompok S!M!ST!" #$ !tin Mei Sari %&'&(&()* +er,ilia Ma Mas-itha P %&'&(&(.* Putri Sitonela /e0i %&'&(&(&)(* Suhartiningsih %&'&(&(&)&* Inest- $han1ra %&'&(&(&)2* Kuntari Pu3iasih %&'&(&(&)4* Ma-a Har1i-ati %&'&(&(&)* "i1ha Set-a M %&'&(&(&)5* /iah Arfiani %&'&(&(&)'* P"O/I / 6I/A+ P!+/I/IK AA+7UL!+ FAKULTAS ILMU K!S!HATA+
U+I7!"SITAS 8AIS9I9AH 9OG9AKA"TA Jl. Ring Road Barat 63 Mlangi, Nogotirto, Kec. Gamping, Kab. Sleman Daerah Istemea !og"a#arta !og"a#arta $$%&% $$%& % 'elepon( )*%+- 6&&&, /eb( www.unisayogya.ac.id
1
KATA P!+GA+TA" Assalamu’alaikum Wr. Wb
012i s"1#1r #ehadirat llah S/', #arena ber#at rahmat dan hida"ah4N"a sa"a dapat men"elesai#an ma#alah t1gas mata #1liah 0atho5isiologis dengan tema 0atho5isiologi Gangg1an Sistem 7ormonal 8, "ang dis1s1n berdasar#an analisis beberapa literat1r "ang s1dah didapat#an. 0en"1s1nan ma#alah ini mer1pa#an s1at1 s"arat terpen1hin"a pembela2aran mata#1liah 0atho5isiologi dengan beban SKS, "ang bert121an agar mahasisa mamp1 men2elas#an men2elas#an patho5isiologi gangg1an hormonal "ang ber#aitan dengan as1han #ebidanan "ang bisa dila#1#an. 'erselesai#ann"a penger2aan t1gas ini tent1n"a tida# lepas dari bant1an bimbingan dan dorongan dari beberapa piha#. Karena it1 pada #esempatan #ali ini pen1lis men"ampai#an terima#asih #epada "ang terhormat ( 1. Ibu Enny, selaku fasilitator mata kuliah Kesehatan Komplementer. 2. Petugas Perpustakaan Uniersitas !"isyiyah #ogyakarta yang
membantu
pencarian literatur tugas ini. $. %eman&teman sekaligus saudaraku 'emester () Kebidanan "anulen, yang saling menyemangati..
Dan piha#4piha# lain "ang terlibat dalam proses penger2aan t1gas ini, "ang mana #ami tida# mamp1 men"eb1t#an sat1 per sat1. Demi#ian "ang bisa #ami sampai#an semoga t1gas ini dapat berman5aat secara 1m1m dan #h1s1sn"a #ami sebagai mahasisa dengan disiplin ilm1 #ebidanan, agar nantin"a dapat diterap#an dan diman5aat#an dalam mas"ara#at, dan a#an men2adi seb1ah amalan "ang di nilai Ibadah oleh llah S/', min. tas perhatian dari pembaca, #ami meng1cap#an terima #asih. Wassalamu’alaikum Wr.Wb
!og"a#arta, %*6
2
AP!+/AHULUA+ Berbagai gangg1an ata1 pen"a#it endo#rin dapat mempers1lit ata1 menghambat #ehamilan dan sebali#n"a #ehamilan dapat mempengar1hi pen"a#it endo#rin. 0en"a#it endo#rin dalam #ehamilan "ang paling 1m1m di21mpai adalah diabetes melit1s dan tiroid. Dasar potogenesis ter2adi gangg1an endo#rin sebagian besar adalah a#ibat proses otoim1n. Se21mlah otoantigen, otoantibodi, dan elemen4elemen im1nitas sel1ler, did1ga a#an menghanc1r#an ata1 merangsang #elen2ar tiroid, pan#reas dan 2aringan #elen2ar adrenal. 0ada sebagian #as1s "ang tida# spesi5i# )misaln"a in5e#si 9ir1s-, a#an mer1pa#an aal ter2adin"a respom amtigen dan rea#si 2aringan "ang #has, "ang #em1dian a#an dii#1ti oleh proses mediasi im1nitas sehingga men"ebab#an r1sa#n"a #elen2ar. Beberapa 5a#tor predisposisi "ang berperan adalah geneti# )antigen #omple#s histo#ompabilitas ma"or-, dan ling#1ngan )#elainan otoim1n endo#rin-. Sel4sel lim5osit 2anin, sel stem )stem cell-, dan DN, selama #ehamilan a#an menetap didalam organ4organ ib1 dan hal inilah "ang mer1pa#an dasar ter2adin"a pen"a#it4pen"a#it otoim1n. 6 GA+GGUA+ HO"MO+ TI"OI/ 7ormon 'iroid dihasil#an oleh #elen2ar tiroid, "ang ber51ngsi mengendali#an #ecepatan metabolisme t1b1h. 7ormon tiroid mempengar1hi #ecepatan metabolisme t1b1h melal1i % cara merangsang hampir setiap 2aringan t1b1h 1nt1# menghasil#an protein dan mening#at#an 21mlah o#sigen "ang dig1na#an oleh sel. Dalam #ehamilan a#an men"ebab#an per1bahan str1#t1r dan 51ngsi #elen2ar tiroid ib1, sehingga #adang4#adang men"1lit#an penega#an diagnosis pen"a#it ata1 menent1#an adan"a #elainan tiroid. 0roses hiperplasia gland1lar dan bertambahn"a 9ol1me #elen2ar tiroid a#an men"ebab#an #elen2ar tiroid membesar sedang, sehingga pengg1naan iodid )iodide 1pta#eoleh #en2ar tiroid ib1 21ga a#an mening#at. #ibatn"a, se#resi harian hormon tiro#sin 21ga a#an mening#at. 0ada aal #ehamilan hormon tiro#sin ib1 a#an pindah #e2anin sehingga ter2adi hipotiroidisme 2anin. 0roses a#an ter2adi selama #ehamilan. 7ormon tiroid diperl1#an 1nt1# per#embangan ota# dan 51ngsi mental normal. Selain #adar hormon total ata1p1n teri#at, #onsentrasi th"roid4binding glob1lin )'BG- dalam ser1m darah ib1 21ga a#an mening#at secara berma#na. #ibat rangsangan tiroid, #arena adan"a a#ti9itas silang dari hormon chorionic gonadotropin "ang lemah, ma#a pada aal #ehamilan a#ti9itas tirotropin a#an men1r1n, sehingga tida# dapat melal1i saar plasenta. 0ada #ehamilan % mingg1 pertama #adar hormon chorionic gonadotropin a#an mencapai p1nca#n"a dan #adar tiro#sin bebas a#an mening#at dan a#an mene#an #adar tirotropin, sehingga th"rotropin releasing hormone )'R7- tida# dapat terdete#si dalam ser1m darah ib1. Berbeda dengan trimester pertama, pada pertengahan #ehamilan, ala1p1n ser1m $
'R7 2anin tida# mening#at, tetap dapat terdete#si. 7al ini #arena adan"a trans5er plasenta "ang minimal. Gangg1an #elen2ar tiroid pada 1m1mn"a di dapat#an pada peremp1an m1da. Insidensi hipertiroidism, hipotiroidism, dan tiroiditis diper#ira#an se#itar :. 'erdapat h1b1ngan "ang erat antara 51ngsi #elen2ar tiroid ib1 dan 2anin "ang di#and1ngn"a. Janin bergant1ng pada hormon tiro#sin ib1. ;bat4obat "ang dimin1m ib1 a#an mempengar1hi #elen2ar tiroid ib1 dan #elen2ar tiroid 2anin. Sebagian besar gangg1an #elen2ar tiroid dapat di#etah1i dengan terdete#sin"a otoantibodi pada berbagai #omponen sel. ntibodi selain dapat merangsang 51ngsi #elen2ar tiroid,21ga dapat menghambat ata1 bah#an men"ebab#an ter2adin"a peradangan #elen2ar tiroid, sehingga 2aringan tiroid a#an men2adi hanc1 r. 'h"roid stim1lating imm1noglob1lin "ang menempel dan menga#ti5#an reseptor tirotropin men"ebab#an hiper51ngsi dan pert1mb1han #elen2ar tiroid. ntibodi ini dapat diidenti5i#asi pada sebagian besar penderita dengan gambaran #lasi# pen"a#it gra9es. & HIP!"TI"OI/ Pengertian Insidensi #ehamilan dengan ge2ala tiroto#si#osis ata1 hipertiroidisme adalah (%*** #ehamilan. Kehamilan normal a#an menimb1l#an #eadaan #lini# "ang mirip dengan #elebihan tiro#sin )'-, sehingga tiroto#si#osis "ang ringan m1ng#in a#an s1lit terdiagnosis. Beberapa ge2ala "ang sering ditem1#an adalah ta#i#ardi pada #ehamilan normal, nadi rata4rata #t1 tid1r mening#at, tiromigali, e#so5talm1s, dan berat badan tida# tambah ala1p1n c1#1p ma#an. Gambaran laboratori1m memperlihat#an #adar ser1m ' bebas mening#at, sedang#an #adar tirotropin men1r1n. Kadar tirotropin bisa terdete#si sampai #adar #1rang dari *, m <=I , sehingga a#an me"ebab#an ditem1#ann"a #eadaan hipertiroid s1b#linis )se#itar :-. Keadaan s1b#linis ini dapat ditem1#an dan terdete#si dengan pemeri#saan tirotropin. >5e# 2ang#a pan2ang #eadaan tiroto#si#osis s1b#lini#al "ang persisten diaasi secara ber#ala #arena dan men"ebab#an ter2adin"a aritmia 2ant1ng, hipertro5i 9entri#el 2ant1ng, dan osteopenia. !tiologi 0en"ebab "ang paling 1m1m ter2adin"a tiroto#si#osis dalam #ehamilan adalah pen"a#ir gra9es. 0roses otoim1n pada organ spesi5i# ini biasan"a berh1b1ng dengan antibodi "ang merangsang #elen2ar tiroid seperti "ang telah dibahas sebel1mn"a. ntibodi "ang merangsang #elen2ar tiroid ini )th"roid4stim1lating antibod"- selama #ehamilan a#an men1r1n dan pada sebagian besar peremp1an a#an men"ebab#an ter2adin"a remisi #imia.
*
Terapi 'iroto#si#osis "ang ter2adi selama #ehamilan hampir selal1 dapat di#ontrol dengan obat4obatan 2enis tihomide. Berapa #linisi memilih rop"lthia1rasil )0'<- #arena obat ini sebagian menghambat per1bahan ' men2adi '3 dan lebih sedi#it meleati saar plasenta bila dibanding#an dengan methima?ole. Ked1a obat ini e5e#ti5 dan c1#1p aman 1nt1# dig1na#an dalam terapi tiroto#si#osis. /ala1p1n 2arang dan bel1m terb1#ti, pengg1naan methima?ole har1s lebih hati4hati, #arena pemberian pada aal #ehamilan did1ga ada h1b1ngan dengan ter2adin"a atresi eso5ag1s, #hona, dan aplasia c1tis. ;bat4obatan "ang dig1na#an 1nt1# mengobati pen"a#it tiroid ib1 dapat men"ebab#an penghanc1ran 2aringan #elen2ar tiroid 2anin, sehingga dapat dipertimbang#an 1nt1# mela#1#an terminasi #ehamilan. Bila terapi dengan obat4obatan 2i#a berhasil, ata1 bila ter2adi e5e# to#sis dari obat4 obatan terseb1t, ma#a dipertimbang#an 1nt1# tiroide#tomi.
Hasil akhir kehamilan Keadaan ba"i perinatal dari peremp1an dengan tiroto#si#osis sangat bergant1ng pada tercapai tida#n"a pengontrolan metaboli#. Kelebihan tiroi#sin dapat men"ebab#an ter2adin"a #egangg1an spontan. 0ada peremp1an "ang tida# dapat pengobatan, ata1 pada mere#a "ang tetap hipertiroid mes#ip1n terapi telah diberi#an, a#an menga#ibat#an resi#o ter2adin"a pree#lamsia, #egagalan 2ant1ng, dan #eadaan perinatal "ang b1r1#. !fek pa1a 3anin 1an neonatal Sebagian besar 2anin bisa dalam #eadaan e1tiroid dan sebagian #ecil lainn"a hiper ata1 hipotiroid. Ked1a #ondisi ini dapat ter2adi seiring den gan dengan ada tida#n"a goiter. Gambaran #lini# "ang m1ng#in dapat ditem1#an pada ba"i bar1 lahir dan ib1 "ang terdapat tiro#sin secara berlebihan adalah sebagai beri#1t( 'erlihatn"a gambaran goiter tiroto#si#osis pada 2anin ata1 ba"i bar1 lahir a#ibat
adan"a trans5er th"roid4stim1lating imm1noglob1lins melal1i plasenta. Janin bisa dalam #eadaan nonimm1ne h"drops ata1 bah#an meninggal. Dapat ter2adi goiter tipotiroid pada 2anin dari ib1 "ang mendapat pengobatan golongan thiomide. Keadaan hipotiroid ini dapat diterapi dengan pemberian tiro#sin secara intra4amnioti#. 0ada 2anin 21ga dapat ter2adi hipotiroidism tanpa adan"a goiter sebagai a#ibat mas1#n"a th"rotropin4receptor bloc#ing antibodies ib1 melal1i plasenta.
/iagnosis ;anin
+
0enilaian "ang dila#1#an pada 2anin masih #ontro9ersal. Bila didapat#an th"roid4 stim1lating antibodies ib1 "ang abnormal, pert1mb1han 2anin terhambat, #egagalan 2ant1ng, ata1 goiter, dengan ata1 tanpa ta#i#ardia, ma#a sebai#n"a dila#1#an pemeri#saan darah 2anin )5etal blood sampling-. #an tetapi, #arena adan"a hiper ata1 hipotiroid pada 2anin dapat menimb1l#an hidrops, pert1mb1han 2anin terhambat, goiter, ata1p1n ta#i#ardia. Ma#a tinda#an 5etal blood sampling han"a coco# pada #ehamilan "ang diperberat oleh pen"a#it gra9es. 2 HIPOTI"OI/ Pengertian Sebagian besar pen"a#it hipotiroid pada orang deasa disebab#an oleh dir1sa#n"a #elen2ar tiroid oleh otoantibodi, #h1s1sn"a antibodi antitth"roid pero@idase. ;leh #arena it1, gangg1an4gangg1an hipotiroid 21ga berh1b1ngan dengan tiroto#si#osis gra9es. Ked1a #elainan ini m1ng#in berh1b1ngan a#ibat ter2adin"a trans5er timbal bali# sel4sel 2anin pada #ehamilan sebel1mn"a. Secera #linis diagnosis hipotiroid ditega#an apabila #adar tiro#sin bebas rendah, sedang#an #adar tirotropin mening#at. Keadaan hipotiroid di h1b1ng#an dengan mening#atn"a #e2adian in5ertilitas )#emand1lan- ata1 #eg1g1ran, dan tida# 1m1m ditem1#an #eadaan hipertiroid "ang berat dalam #ehamilan. Insi1ensi /alam Kehamilan Insidensi #e2adian hipotiroid adalah se#itar %,$:. De5isiensi #elen2ar tiroid #lini# ditem1#an pada ,3 per *** dan s1b#linis %3 per *** orang. Hipotiroi1 Su
Kehamilan berh1b1ngan dengan pening#atan #eb1t1han tiro#si "ait1 se#itar sepertigan"a dan #em1ng#inan a#ibat mening#atn"a prod1#si hormon estrogen. ;leh #arena it1, pada #ehamilan #eb1t1han tiro#sin pengganti 2adi lebih tinggi. Keadaan hipotiroid pada ib1 dapat menghambat per#embangan ne1ro5isiologi# 2anin. na#4ana# "ang dilahir#an oleh peremp1an dengan #adar ' #1rang dari * persentil, berisi#o ter2adin"a #etida#seimbangan per#embangan psi#omotor. Selain it1, pada hipotiroid s1b#linis bisa mening#at#an ter2adin"a persalinan premat1r, sol1sio plasenta, dan peraatan ba"i di NIC<. Pen-e
< Hipotiroi1 Kongenital Ins1densi hipotiroid #ongenital adalah se#itar diantara ***4+*** ba"i. +$ : ba"i4ba"i dengan hipotiroid memili#i #ondisi agenesis #elen2ar tiroid ata1 dishormonogenesis, sedang#an * : lainn"a menderita hipotiroid transien. 0emberian terapi pengganti tiro#sin secara dini dan agresi5 sangat penting 1nt1# ba"i4ba"i ini, #ec1ali pada "ang menderita hipotiroid #ongenital "ang berat. = Pen-akit /ia
• • • • • • •