MAKALAH Efficient Securities Markets (Disusun Sebagai Tugas Mata Kuliah Teori Akuntansi)
Disusun oleh : 1.
Nila Trisna Syanthi (106020310111009)
2.
Nurul Farida
(106020310111011)
3.
Achmad Alfian
(106020310111023)
PROGRAM MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI & BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG 2011
Efficient Securities Markets 1. Overview Pasar sekuritas efisien mempunyai implikasi yang penting untuk akuntansi keuangan. Satu implikasi mempunyai peranan penting ke dalam konsep pengungkapan penuh (full disclosure). Dalam teori pasar efisien (efficient markets theory), akuntansi dipandang berada dalam kompetisi dengan sumber inforrnasi lain seperti media berita, analisis keuangan, dan bahkan harga pasar itu sendiri. Sebagai sebuah alat untuk menginformasikan investor, akuntansi hanya akan bertahan jika relevan, reliabel, tepat waktu, dan biaya efektif relatif terhadap sumber yang lain. Teori pasar efisien juga mengingatkan kita terhadap alasan teoritis utama untuk keberadaan akuntansi, yaitu asimetri informasi. Ketika beberapa partisipan pasar tahu lebih banyak dibandingkan yang lain, tekanan timbul untuk mencari mekanisme bagaimana cara informasi tersebut lebih baik diinformasikan secara kredibel kepada yang lain, dan pihak dengan posisi informasi yang tidak menguntungkan dapat melindungi diri dari kemungkinan eksploitasi dari pihak yang memiliki informasi lebih baik. Insider trading adalah contoh dari eksploitasi tersebut. Kita kemudian dapat berpikir bahwa akuntansi sebagai sebuah mekanisme untuk memungkinkan komunikasi dari informasi relevan dari dalam perusahaan ke pihak luar perusahaan. Sebagai tambahan untuk memungkinkan keputusan investor yang lebih baik, hal ini memiliki manfaat sosial melalui peningkatan operasi pasar sekuritas. Akhirnya, harus ditekankan bahwa efisiensi merupakan sebuah model bagaiamana sebuah pasar sekuritas beroperasi. Seperti model-model yang lain, ia tidak menangkap kompleksitas penuh dari pasar. 2
2. Pasar Sekuritas yang Efisien 2.1.
Makna dari Efisiensi Infomasi tidak bebas dibawah kondisi yang tidak ideal, investor harus membentuk
estimasi subyektif mereka sendiri pada profitabilitas perusahaan di masa depan, arus kas atau dividen. Investor secara terus menerus merevisi probabilitas keadaan subjektif mereka pada saat informasi baru diterima. Dari sudut pandang kita, sumber utama dari informasi biaya efektif adalah laporan tahunan perusahaan. Setidaknya beberapa investor menghabiskan waktu dan uang untuk menggunakan beberapa sumber informasi ini untuk memberi pedoman terhadap keputusan investasi mereka. Investor semacam itu disebut investor yang telah diberikan informasi (informed). Dapat diduga bahwa investor yang telah diberikan informasi ingin bergerak cepat dalam menerima informasi baru. Jika tidak, investor lain akan mendapatkannya lebih dulu dan nilai pasar dari sekuritas yang dipertanyakan akan menyesuaikan untuk mengurangi atau menghilangkan manfaat informasi baru tersebut. Ketika sejumlah investor berperilaku semacam ini, pasar menjadi efisien. Terdapat beberapa definisi pasar sekuritas efisien. Definisi yang akan digunakan disini adalah bentuk setengah kuat (semi strong form). Pasar sekuritas efisien adalah tempat dimana harga-harga dari sekuritas yang diperdagangkan pada pasar tersebut setiap waktu “menggambarkan secara tepat” seluruh informasi yang diketahui secara publik mengenai sekuritas tersebut. Ada tiga poin khusus yang penting. Pertama, harga pasar adalah efisien dalam kaitannya dengan informasi yang diketahui secara publik. Orang-orang yang memiliki informasi dari dalam akan tahu lebih banyak daripada pasar. Jika mereka berharap untuk 3
mengambil keuntungan dari informasi tersebut, orang dalam mungkin dapat memperoleh kelebihan keuntungan atas investasi mereka. Hal ini karena harga pasar dari investasi ini, merefleksikan hanya informasi luar atau yang tersedia secara publik, tidak memasukkan pengetahuan yang dimiliki orang dalam. Kedua, efisiensi pasar adalah sebuah konsep relatif. Pasar adalah efisien relatif terhadap saham dari informasi yang tersedia secara publik. Tidak ada sesuatu dalam definisi yang menyarankan bahwa pasar adalah maha tahu dan bahwa harga pasar selalu menggambarkan yang benar-benar mendasari nilai perusahaan. Harga pasar dapat benar-benar menjadi salah dengan hadirnya informasi dari dalam. Ketiga, investasi merupakan permainan jujur (fair game) jika pasar adalah efisien. Hal ini berarti investor tidak dapat mengharapkan untuk memperoleh kelebihan tingkat pengembalian atas sebuah sekuritas, atau portofolio sekuritas, di atas tingkat pengembalian normal yang diharapkan atas sekurittas atau portofolio yang bersangkutan, dimana tingkat pengembalian normal mengijinkan adanya risiko. Implikasi dari pasar sekuritas efisien adalah bahwa harga pasar sekuritas seharusnya berfluktuasi secara acak setiap waktu. Ekspektasi pasar dari akibat kejadian atas nilai perusahaan adalah rata-rata tidak bias. Alasan satu-satunya bahwa harga akan berubah adalah jika beberapa informasi yang relevan tetapi tidak diharapkan datang secara acak. Sehingga jika memeriksa urutan waktu yang dibentuk oleh tahapan perubahan harga untuk sekuritas tertentu, urutan ini seharusnya berfluktuasi secara acak setiap saat sesuai dengan teori efisiensi pasar. Sebuah urutan waktu yang memperagakan perilaku serial yang tidak berkorelasi kadang-kadang disebut pergerakan acak (random walk). 2.2.
Bagaimana Harga Pasar Mencerminkan Semua Informasi yang Tersedia Secara Penuh? 4
Para investor berinteraksi dalam sebuah pasar, masing-masing membuat keputusan membeli/menjual mengenai berbagai sekuritas. Selama harga pasar sebuah sekuritas merupakan hasil dari permintaan dan penawaran sekuritas dari investor, bagaimana harga pasar bisa merefleksikan secara tepat seluruh informasi yang tersedia ketika individu yang membuat keputusan membeli/menjual itu berbeda? Pada dasarnya, apa yang diperlukan adalah bahwa nilai estimasi keamanan investor harus rata-rata tidak bias. Yaitu, pasar tidak secara sistematis salah menginterpretasikan implikasi nilai dari sebuah informasi saham, tetapi memilih untuk menaruh sebuah penilaian terhadap sekuritas yang secara rata-rata benar atau tidak bias. Untuk melihat bagaimana pasar dapat berperilaku dengan cara ini, terdapat argumen yang berasal dari Fama (1970), bahwa ketika investor dalam jumlah yang cukup dapat secara penuh mengeksploitasi informasi yang tersedia, hal ini cukup untuk menciptakan efisiensi. Sebagai contoh, analis keuangan dan lembaga investasi mungkin cukup cakap dalam mengevaluasi nilai sekuritas, sehingga ketika investor yang lain mengikuti rekomendasinya, harga yang dihasilkan akan benar-benar merefleksikan secara tepat informasi yang tersedia mengenai sekuritas ini. Argumen ini menekankan bahwa asumsi yang digunakan adalah keputusan individu bersifat independen. 3. Implication of Efficient Securities Markets for Financial Accounting Pemeriksaan awal terhadap implikasi pelaporan dari pasar sekuritas efisien tampak dalam sebuah artikel oleh W.H. Beaver, yang bejudul “Apa yang seharusnya menjadi tujuan FASB?”(1973). Menurut Beaver, implikasi besar yang pertama adalah bahwa kebijakan akuntansi yang diadopsi oleh perusahaan tidak mempengaruhi harga-harga sekuritas mereka, sepanjang kebijakan ini tidak memiliki dampak arus kas diferensial, penggunaan kebijakan akuntansi yang khusus diungkapkan, dan informasi yang cukup diberikan sehingga pembaca dapat mengkonversikannya terhadap kebijakan yang berbeda. 5
Argumen pasar efisien adalah selama perusahaan mengungkapkan kebijakan vang dipilih, dan segala informasi tambahan yang diperlukan untuk rnengubah dari satu metode ke metode yang lain, investor mampu membuat kalkulasi yang diperlukan untuk melihat perbedaan yang dihasilkan pada laba bersih yang dilaporkan. Pasar efisien tidak dapat dibddohi dengan perbedaan kebijakan akuntansi ketika membandingkan sekuritas perusahaan yang berbeda. Hal ini menyarankan bahwa manajemen seharusnya tidak mempedulikan mengenai kebijakan akuntansi tertentu yang mereka gunakan sepanjang kebijakan tersebut tidak mempengaruhi arus kas secara langsung. Implikasi kedua yang disebut pasar sekuritas efisien berjalan bersamaan dengan pengungkapan penuh. Jika manajemen perusahaan memiliki informasi relevan mengenai perusahaan dan jika hal ini dapat diungkapkan pada biaya yang sedikit atau tidak sama sekali, maka manajemen seharusnya mengungkapkan informasi ini secara tepat waktu, kecuali terdapat kepastian bahwa informasi ini telah diketahui investor dari sumber yang lain. Ketiga,
efisiensi
pasar
mengimplikasikan
bahwa
perusahaan seharusnya
tidak terlalu memperhatikan investor yang naif – yaitu informasi laporan keuangan tidak perlu disajikan begitu sederhana sehingga setiap orang dapat memahaminya. Hal ini karena investor yang mengerti informasi laporan keuangan akan terlibat dalam keputusan membeli/menjual berdasarkan atas informasi yang diungkapkan, yang akan menggerakkkan harga pasar ke arah level efisien. Investor yang naif dapat menyewa orang lain (seperti analis keuangan atau manajer dana investasi) untuk menginterprestasikan informasi untuk mereka, atau dapat meniru keputusan membeli/menjual dari investor-investor yang lebih berpengetahuan. Hasilnya, segala keuntungan informasi yang dapat dimiliki investor yang berpengetahuan secara cepat menyebar. Dengan kata lain, investor yang naif dapat mempercayai pasar efisiensi terhadap harga sekuritas, sehingga selalu merefleksikan seluruh hal yang diketahui secara mengenai perusahaan yang menerbitkannya, walaupun investor ini mungkin tidak 6
rnempunyai pengetahuan yang lengkap dan memahaminya sendiri. Hal ini disebut sebagai investor dilindungi dengan harga (price-protected) oleh pasar efisien. Implikasi terakhir adalah bahwa akuntan sedang dalam kompetisi dengan penyedia informasi yang lain dari seperti analisis keuangan, media, pengungkapan oleh pegawai perusahaan, dan lain-lain. Revisi kepercayaan adalah proses yang berkelanjutan, sehingga jika akuntan tidak menyediakan informasi yang berguna dan efektif biaya, kita dapat mengharapkan bahwa kegunaan fungsi akuntansi akan menurun setiap waktu selama sumber informasi lain mengambil alih – akuntan tidak mempunyai hak melekat untuk bertahan dalam persaingan penempatan pasar untuk informasi. 4. The Informativeness of Price 4.1.
Logical Inconsistency Efisiensi mengimplikasikan bahwa harga pasar dari sekuritas setiap waktu secara
tepat merefleksikan seluruh hal yang diketahui secara publik tentang sekuritas. Apakah yang mendorong harga pasar untuk karakteristik “yang merefleksikan secara tepat” ini? Adalah tindakan dari investor yang telah diberikan informasi yang selalu berusaha untuk memperoleh dan memproses informasi untuk membuat keputusan menjual/membeli terbaik. Dengan definisi dari efisiensi pasar, seluruh informasi yang tersedia telah terefleksikan dalam harga pasar. Yaitu harga sepenuhnya informatif (fully informative). Sejak perolehan informasi memerlukan biaya, dan investor tidak dapat mengharapkan untuk melawan pasar ketika harga pasar telah menggambarkan informasi yang telah diketahui secara publik, investor dapat dengan mudah menghentikan pengumpulan informasi dan mempercayakan pada harga pasar sebagai indikator terbaik dari tingkat pengambilan sekuritas masa depan. 7
Inkonsistensi logika kemudian adalah jika harga sepenuhnya merefleksikan informasi yang tersedia, tidak ada motivasi bagi para investor untuk memperoleh informasi; sehingga harga tidak akan sepenuhnya menggambarkan informasi yang tersedia. Yang menjadi masalah adalah apakah informasi laporan keuangan berguna bagi investor. Hal ini juga bertentangan dengan SFAC 1 (bagian 3.8) yang mengimplikasikan bahwa investor menemukan bahwa pelaporan keuangan berguna. Bagaimanapun, terdapat cara mudah untuk keluar dari inkonsistensi ini yaitu untuk mengakui bahwa terdapat sumber-sumber lain dari permintaan dan penawaran untuk sekuritas daripada keputusan membeli/menjual dari investor rasional yang telah diberikan informasi. Contoh, orang-orang mungkin membeli/menjual sekuritas untuk berbagai alasan yang tidak dapat diprediksi – mereka mungkin memutuskan untuk pensiun awal, mereka mungkin memerlukan uang untuk membayar hutang-hutang judi, mereka mungkin menerima “uang panas”, dan lain-lain. Orang-orang ini disebut pedagang likuiditas (liquidity traders) atau pedagang bising (noise traders). Keputusan membeli/menjual mereka akan mempengaruhi harga pasar sekuritas, tetapi keputusannya datang secara acak – mereka tidak mendasarkan pada evaluasi rasional dari informasi yang relevan. Sebuah poin yang penting untuk diperhatikan adalah investor sekarang memiliki insentif untuk meningkatkan ketepatan keyakinan mereka dengan mengumpulkan lebih banyak informasi. Jika mereka dapat menemukan informasi mana yang benar, hal ini akan berbalik menjadi sebuah kesempatan investasi yang menguntungkan. Ketika investor berperilaku seperti yang telah dijelaskan, mereka dapat dikatakan memiliki harapan yang rasional (rational expectations). Harga sekuritas dikatakan informatif secara parsial (partially informative) dengan hadirnya noise trading dan harapan yang rasional. Harga pasar masih efisien dengan kehadiran noise trading, tetapi jika harapan 8
noise trading adalah nol, investor mengharapkan bahwa harga pasar sekuritas sepenuhnya merefleksikan seluruh informasi yang diketahui secara publik. Pihak manajemen perusahaan mempunyai insentif untuk memenuhi keinginan investor terhadap informasi yang jelas. Contoh, manajemen perusahaan memiliki informasi dari dalam yang membawa pada keyakinan bahwa perusahaan dinilai lebih rendah daripada yang seharusnya. Untuk meluruskan hal ini, manajemen dapat terlibat pada pengungkapan sukarela (voluntary disclosure), yaitu pengungkapan informasi yang melampaui persyaratan minimal dari GAAP dan standar pelaporan lainnya. Pengungkapan seperti ini dapat memiliki kredibilitas sekalipun tidak diaudit, sejak kewajiban legal menjatuhkan disiplin pada keputusan pelaporan manajer. Sayangnya, terdapat batasan dalam pengungkapan sukarela tidak hanya karena sistem legal yang mungkin tidak sanggup untuk memeperkuat kredibilitas secara lengkap, tetapi karena manajemen tidak akan mau memberikan informasi yang akan menjauhkan keuntungan kompetitif. Istilah “merefleksikan secara tepat” dalam definisi pasar sekuritas efisien harus diinterprestasikan dengan hati-hati. Hal itu tidak berarti bahwa harga sekuritas sepenuhnya informatif dalam hubungannya dengan informasi yang tersedia setiap waktu. Jika tidak hal ini akan memiliki implikasi yang sebaliknya terhadap kegunaan laporan keuangan.
5. Capital Asset Pricing Model Untuk memformalkan hubungan antara harga pasar efisien dari sekuritas, resikonya dan tingkat pengembalian yang diharapkan pada sekuritas. Seharusnya bias dilakukan dengan model penetapan harga aset modal Sharpe-Lintner (CAPM) (Sharpe, 1964; Lintner, 1965). 9
Asumsi bahwa terdapat sebuah aset bebas resiko dalam ekonomi dengan tingkat pengembalian Rf. Asumsikan juga bahwa pasar sekuritas efisien dan biaya transaksi adalah nol. Kemudian, Sharpe-Lintner CAPM menunjukkan: E (R jt) = Rf (1 - β j) + β j E (R Mt) Dimana Bj adalah beta dari saham j dan R
Mt
adalah tingkat pengembalian portofolio pasar
untuk periode t. Terdapat tiga kegunaan dari rumus CAPM. Yang pertama, ia menjelaskan bagaimana harga pasar tergantung pada ekspektasi pasar atas harga saham masa depan dan dividen. Jika ekspektasi ini berubah, maka harga saat ini akan secepatnya berubah untuk merefleksikan ekspektasi yang baru. Yang kedua, dengan kembali pada sudut pandang ex post dari return, CAPM menyediakan cara untuk memisahkan tingkat pengembalian yang direalisasi atas saham ke dalam komponen yang diharapkan dan tidak diharapkan: R jt = α j + β j R Mt + ∈ jt Versi dari CAPM ini disebut sebagai model pasar (market model). Ia menyatakan bahwa tingkat pengembalian R jt yang direalisasi selama periode adalah penjumlahan dari tingkat pengembalian yang diharapkan pada awal periode dan tingkat pengembalian abnormal (abnormal return) yang tidak diharapkan. Ketiga, model pasar menyediakan cara yang nyaman untuk mengestimasi beta saham, yang merupakan pengukuran resiko penting untuk investor. 6. Information Asymmetry Laporan keuangan dimaksudkan untuk digunakan oleh berbagai pihak, termasuk manajemen perusahaan itu sendiri. Namun yang paling berkepentingan dengan laporan 10
keuangan sebenarnya adalah para pengguna eksternal (diluar manajemen). Laporan keuangan tersebut penting bagi para pengguna eksternal terutama sekali karena kelompok ini berada dalam kondisi yang paling besar ketidakpastiannya (Ali, 2002). Para pengguna internal (manajemen) memiliki kontak langsung dengan entitas atau perusahannya dan mengetahui peristiwa-peristiwa signifikan yang terjadi, sehingga tingkat ketergantungannya terhadap informasi akuntansi tidak sebesar para pengguna eksternal. Situasi ini akan memicu munculnya suatu kondisi yang disebut sebagai asimetri informasi (information asymmetry). Yaitu suatu kondisi di mana ada ketidakseimbangan perolehan informasi antara pihak manajemen sebagai penyedia informasi (prepaper) dengan pihak pemegang saham dan stakeholder pada umumnya sebagai pengguna informasi (user). Menurut Scott (2003), terdapat dua macam asimetri informasi, yaitu: 1. Adverse selection, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait
dengan transaksi perusahaan yang memiliki manfaat informasi sedangkan pihak lain tidak memiliki manfaat informasi yang sama. Hal ini dapat dilakukan oleh manajer atau orang dalam perusahaan dengan mengendalikan penyerahan informasi kepada investor sesuai dengan kepentingannya. Untuk mengatasi permasalahan adverse selection, manajer harus menyebarkan informasi dalam kepada pihak lain secara bersamaan dan merata. 2. Moral hazard, yaitu jenis asimetri informasi di mana ada pihak yang terkait dengan
transaksi perusahaan yang dapat mengamati secara langsung berjalannya transaksi tersebut, sedangkan pihak lain tidak dapat melakukan hal yang sama. Hal ini dapat terjadi karena adanya pemisahan kepemilikan dan pengendalian terhadap perusahaan. Pemilik dan kreditor tidak mungkin dapat secara langsung mengamati berjalannya transaksi perusahaan. Ada dua cara untuk mengendalikan masalah moral hazard. 11
Pertama, laba bersih dapat dijadikan sebagai dasar penentuan kompensasi manajer. Kedua, laba bersih dapat menggambarkan kondisi pasar sekuritas dan pasar tenaga kerja perusahaan, sehingga manajer yang lalai akan mengakibatkan laba bersih perusahaan menurun, reputasi manajer yang jelek, dan nilai pasar sekuritasnya menurun. Adanya asimetri informasi memungkinkan adanya konflik yang terjadi antara principal dan agent untuk saling mencoba memanfatkan pihak lain untuk kepentingan sendiri. Eisenhardt (1989) mengemukakan tiga asumsi sifat dasar manusia, yaitu: (1) manusia pada umumnya mementingkan diri sendiri (self interest), (2) manusia memiliki daya pikir terbatas mengenai persepsi masa mendatang (bounded rationality), dan (3) manusia selalu menghindari resiko (risk adverse). Berdasarkan asumsi sifat dasar manusia tersebut menyebabkan bahwa informasi yang dihasilkan manusia untuk manusia lain selalu dipertanyakan reliabilitasnya dan dapat dipercaya tidaknya informasi yang disampaikan. 7. The Social Significance of Securities Markets That Work Well Dalam perekonomian kapitalis, pasar sekuritas merupakan kendaraan utama dimana modal diperoleh dan dialokasian pada kebutuhan investasi yang dikompetisikan. Akibatnya, secara sosial diinginkan bahwa pasar ini bekerja secara tepat bahwa harga sekuritas seharusnya menyediakan nilai yang benar untuk memberikan pedoman aliran dana investasi. Hal ini disebut pasar yang “bekerja secara tepat” (properly working market). Ekonomi kapitalis yang telah diperbaiki mempunyai berbagai mekanisme untuk mempromosikan operasional yang tepat dari pasar sekuritas Salah satu pendekatan adalah menjatuhkan penalti terhadap pasar. Komisi sekuritas pemerintah seperti SEC menciptakan dan menerapkan peraturan untuk mengendalikan insider trading dan mempromosikan pengungkapan yang tepat dari kejadikan signifikan dengan sanksi untuk pelanggaran, Contohnya, dengan mengendalikan insider trading dan mensyaratkan pengungkapan cepat 12
atas peristiwa yang signifikan, dan penalti untuk pelanggaran. Namun, operasi yang alami pada pasar dapat menyediakan insentif untuk membebaskan informasi yang tersembunyi walaupun adanya mekanisme penalti menjadi disalahgunakan. Misalnya, berbagai mekanisme yang tersedia ketika perusahaan dengan proyek investasi berkualitas tinggi dapat secara kredibel mengkomunikasikannya ke pasar, sehingga meningkatkan harga yang mereka peroleh untuk sekuritas mereka. Signaling adalah salah satu mekanismenya – sebagai contoh, orang dalam mungkin mempertahankan sebuah posisi ekuitas yang substansial dalam proyek yang baru, sehingga memberikan tanda terhadap pasar mengenai keyakinan mereka dalam proyek yang berkualitas tinggi itu. semakin tinggi kualitas proyek, semakin besar insentif untuk memberikan tanda (signal). Mekanisme insentif yang berkaitan adalah pengungkapan penuh. Perusahaan dengan kualitas proyek yang tinggi (atau rendah) mempunyai insentif untuk terlibat dalam pengungkapan penuh dalam laporan keuangan mereka. Jika pengungkapan tersebut kredibel, investor akan bersedia membayar dengan harga yang lebih tinggi untuk sekuritas mereka daripada yang lain. Kita dapat menyimpulkan bahwa manfaat sosial dari pasar sekuritas yang bekerja secara tepat akan diperoleh jika kedua kondisi dibawah ini dipenuhi: 1. Seluruh informasi relevan berada dalam ranah publik, setidaknya kemampuan penalti dan, insentif terhadap motivasi yang efektif biaya untuk melepaskan informasi dari dalam. 2. Harga pasar sekuritas efisien relatif terhadap informasi ini. Banyak langkah-langkah yang melibatkan kebijakan pengungkapan penuh (full disclosure), untuk memperluas sekumpulan informasi yang tersedia untuk umum dan mengurangi bias yang dihasilkan dari informasi yang salah atau menyesatkan dalam domain publik. Juga, ketepatan waktu pelaporan akan mengurangi kemampuan insider untuk mengambil keuntungan melalui informasi yang mereka miliki. Jadi, kita bisa menyimpulkan 13
bahwa pelaporan keuangan sebagai perangkat untuk mengontrol masalah adverse selection dan dapat mengestimasi risiko, dengan demikian kinerja pasar sekuritas akan meningkat.
Lingkaran luar menggambarkan nilai fundamental perusahaan. Lingkaran dalam menggambarkan informasi yang mendasari harga pasar saham yang efisien, karena semua informasi publik yang tersedia. Jarak antara lingkaran dalam dan luar menggambarkan informasi insider (inside information). Informasi insider merupakan subjek dari adverse selection yang akan menciptakan estimasi resiko. Artinya, kemampuan insider untuk mendapatkan keuntungan dari pemanfaatan informasi yang mereka miliki adalah contoh dari masalah adverse selection. Kemungkinan risiko adverse selection akan menciptakan estimasi bagi investor, yang dapat meningkatkan biaya modal perusahaan diatas nilai-nilai CAPM mereka. Biasanya masalah ini dapat dikurangi dengan pengungkapan penuh (full disclosure) dan pengungkapan tepat waktu, sehingga kinerja pasar sekuritas akan meningkat. Peran pelaporan keuangan adalah untuk mengkonversi informasi insider menjadi informasi outsider, sehingga memperbesar lingkaran dalam. Jelas, lingkaran dalam tidak dapat sepenuhnya mencapai luar, karena biaya menghilangkan semua informasi insider akan mahal dan rumit. Karena pelaporan semua informasi insider ini terlalu mahal, bagaimanapun, masalah adverse selection masih akan terjadi. Namun demikian, kita sering merujuk ke pasar 14
yang lingkaran dalamnya relatif "besar" terhadap lingkaran luar sebagai pasar yang berjalan baik. 8.
Jurnal-jurnal terkait CAPITAL MARKETS RESEARCH ACCOUNTING (S.P. Kothari) 1. Introduction Objective of the review article Peneliti meninjau beberapa penelitian tentang hubungan antara pasar modal dan laporan keuangan. Ini adalah bidang penelitian yang luas yang bermula dengan penerbitan seminalis Ball dan Brown (1968). Literatur ini berkembang pesat dengan lebih dari 1.000 makalah yang diterbitkan dalam mengarahkan jurnal keuangan dan akuntansi akademik dalam tiga dekade terakhir. Pendekatan yang diadopsi untuk peninjauan, melibatkan survei literatur dengan menggunakan rerangka berbasis ekonomi. Peneliti memulai dengan suatu diskusi tentang permintaan dan pasokan penelitian tentang hubungan antara informasi keuangan dan pasar modal. Hal ini adalah rerangka organisir diskusi tentang beragam bidang dalam penelitian pasar modal. Tujuan penting dari review ini adalah untuk menghasilkan dokumen pedagogik yang berharga. Sampai dengan akhir, review ini meluas setidaknya dua survei komprehensif sebelumnya mengenai penelitian pasar modal dalam akuntansi oleh Lev dan Ohlson (1982) dan Bernard (1989). Karena mereka menyediakan ringkasan penelitian di tahun 1970an dan 1980an secara mendalam, sebagian besar penelitian yang diperiksa dalam penelitian ini adalah dari akhir 1980an dan 1990an. Selain untuk menawarkan ringkasan penelitian dalam 10-15 tahun terakhir yang cukup rinci, peneliti membahas asal-usul ide-ide penting dalam literatur dan perkembangan bersamaan yang merangsang banyak ide. Peneliti juga mengevaluasi secara kritis temuan penelitian dan desain penelitian yang digunakan dalam 15
penelitian masa lalu. Tujuan utamanya adalah untuk menawarkan hipotesis bersaing dan penjelasan untuk temuan yang diamati. Hal ini secara alami mengarahkan ke isu-isu yang belum terselesaikan dan arah untuk penelitian mendatang yang tercatat di sepanjang tinjauan ini. Peneliti berharap mahasiswa doktoral (dan instruktur mereka) menemukan studi yang berguna dalam mempersiapkan diri sendiri untuk karir yang sukses dalam penelitian. 2. Demand for capital markets research in accounting Setidaknya terdapat empat sumber dari permintaan untuk penelitian pasar modal dalam akuntansi yang menjelaskan popularitasnya: (i) Fundamental analysis and valuation; (ii) Tests of market efficiency, (iii) Role of accounting in contracts and in the political process, dan (iv) Disclosure regulation. Fundamental analysis and valuation Tujuan penting dari penelitian pasar modal adalah untuk memberikan bukti atas hubungan temporal antara kinerja keuangan saat ini dan arus kas masa depan, serta asosiasi kontemporer antara kinerja keuangan dan harga atau perubahan harga sekuritas yang diharapkan. Fokus utama analisis fundamental adalah pada penilaian dimaksudkan untuk mengidentifikasi kesalahan dalam penghargaan sekuritas (mispriced). Ini telah populer setidaknya sejak Graham dan Dodd menerbitkan buku mereka Analisis Sekuritas pada tahun 1934. Fraksi besar dari hampir $5.000.000.000.000 yang saat ini diinvestasikan di reksa dana AS secara aktif dikelola, dengan analisa fundamental sebagai prinsip pemandu sebagian besar pengelola reksa dana. Analisis fundamental memerlukan penggunaan informasi dalam laporan keuangan saat ini dan sebelumnya, dalam hubungannya dengan industri dan data ekonomi makro untuk sampai pada nilai intrinsik perusahaan. Perbedaan antara harga saat ini dan nilai intrinsik merupakan indikasi dari penghargaan yang diharapkan untuk berinvestasi dalam sekuritas. Penelitian pasar modal tentang analisa fundamental telah menjadi sangat populer dalam beberapa tahun terakhir sebagian karena meningkatnya bukti dalam literatur 16
ekonomi keuangan berlawanan terhadap hipotesis pasar yang efisien. Kepercayaan bahwa “konvergensi harga untuk menilai adalah proses yang jauh lebih lambat daripada bukti yang ditunjukkan sebelumnya (Frankel dan Lee, 1998, p.315) telah mengakuisisi mata uang di antara akademisi terkemuka, memacu penelitian pada analisa fundamental. Penelitian pasar modal pada analisa fundamental menguji apakah hal itu berhasil mengidentifikasi sekuritas yang salah dalam penghargaan. Sehingga, penelitian analisis fundamental tidak dapat diuraikan dari penelitian pasar modal atas pengujian efisiensi pasar . Test of market efficiency Fama (1970, 1991) mendefinisikan pasar yang efisien sebagai salah satu di mana “harga sekuritas secara penuh merefleksikan semua informasi yang tersedia”. Apakah pasar sekuritas efisien secara informasional sangat menarik bagi investor, manajer, pembuat standar, dan pelaku pasar lainnya. Ketertarikan bersumber dari kenyataan bahwa harga sekuritas menentukan alokasi kekayaan antara perusahaan dan individu. Harga sekuritas sendiri dipengaruhi oleh informasi keuangan, yang menjelaskan kepentingan akuntan praktisi dan akademis dan pembuat standar dalam penelitian efisiensi pasar. Efisiensi pasar memiliki implikasi penting bagi profesi akuntansi. Sebagai contoh, penghargaan dari analisa fundamental akan berkurang dalam pasar yang efisien. Sebuah pergantian dari satu metode akuntansi ke yang lain tanpa efek arus kas langsung, efek sinyal, atau konsekuensi insentif tidak mempengaruhi harga sekuritas di pasar yang efisien. Pilihan antara pengungkapan dalam catatan kaki dan pengakuan dalam laporan keuangan (misalnya, akuntansi untuk opsi saham karyawan) kurang diperdebatkan dari perspektif pengaruhnya terhadap harga sekuritas di pasar yang efisien. Tentu, sebaliknya akan menjadi benar dalam semua contoh di atas jika pasar tidak efisien. Oleh karena itu, terdapat permintaan untuk penelitian empiris terhadap efisiensi pasar. Role of accounting contracts and in the political process 17
Teori akuntansi positif (lihat Watts dan Zimmerman, 1986) memprediksi bahwa penggunaan angka akuntansi dalam kontrak kompensasi dan hutang dan dalam proses politik mempengaruhi pilihan akuntansi perusahaan. Sejumlah besar literatur dalam akuntansi menguji prediksi teori akuntansi positif. Banyak dari uji ini memerlukan penggunaan data pasar modal. Misalnya, uji konsekuensi ekonomi akuntansi menguji reaksi harga saham dengan standar akuntansi baru, dan mempelajari apakah variasi cross sectional dalam reaksi harga saham tersebut terkait dengan variabel keuangan yang mewakili untuk biaya politik dan/atau kontrak. Untuk melakukan uji kuat dari teori akuntansi positif dan untuk memperbaiki efek dari variabel yang dihilangkan yang berkorelasi pada pengujian, peneliti mencoba untuk mengendalikan pengaruh informasi keuangan pada harga sekuritas yang tidak berhubungan dengan teori akuntansi positif. Hal ini menciptakan permintaan untuk penelitian pasar modal yang membantu para peneliti dalam merancang uji harga saham lebih kuat berdasarkan teori akuntansi positif. Disclosure regulation Di AS, FASB, dengan wewenang yang diberikan oleh SEC, dibebankan dengan menerbitkan standar yang mengatur pengungkapan informasi keuangan oleh perusahaanperusahaan publik. Penelitian pasar modal ini dapat membantu memastikan apakah tujuan yang dinyatakan FASB telah dilayani oleh standar yang telah dikeluarkan, baik sendirisendiri maupun secara kolektif. Misalnya, apakah angka-angka laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar baru menyampaikan informasi baru ke pasar modal? Apakah angka-angka laporan keuangan yang disusun sesuai dengan standar baru yang lebih tinggi terkait dengan harga dan return saham kontemporer? Apa konsekuensi ekonomi penerbitan standar pengungkapan yang baru? Sifat dan tingkat penetapan standar juga mungkin dipengaruhi oleh persepsi pembuat standar apakah pasar sekuritas efisien secara
18
informasional. Dengan demikian, pembuat standar memiliki kepentinga dalam penelitian pasar modal pada uji efisiensi pasar. Secara internasional, pembuat standar mungkin mencari bukti dari penelitian pasar modal. Globalisasi yang cepat terhadap pasar modal, produk, dan tenaga kerja telah menciptakan permintaan yang kuat untuk standar akuntansi internasional dalam beberapa tahun terakhir. Mungkin masalah paling penting yang dihadapi para praktisi, dan pembuat standar adalah apakah harus ada seragam serangkaian standar akuntansi atau apakah harus ada keanekaragaman. 3. Early capital markets research Studi peristiwa (event study) awal dan studi asosiasi banyak mendapatkan dukungan di beberapa penelitian dan berkembang pesat. Pertama, mereka membantah kekhawatiran yang terjadi bahwa kos historis dalam pengukuran laba akan menghasilkan angka yang tak bermakna. Kedua, studi-studi ini memperkenalkan metodologi penelitian empiris positif dan penelitian desain studi peristiwa dengan literatur akuntansi. Penelitian pasar modal pada awalnya menunjukkan manfaat bagi perusahaan korporasi, dan berkontribusi dalam literatur ekonomi dan keuangan. Akhirnya, studi membantu menghilangkan anggapan bahwa akuntansi merupakan sumber monopoli informasi dalam pasar modal. Bukti awal jelas menetapkan akuntansi bukan sumber informasi secara tepat waktu khususnya yang mempengaruhi harga saham, karena masih banyak lagi informasi lainnya yang mempengaruhi pengambilan keputusan. Hal Ini merupakan implikasi dari standar akuntansi. 4. Capital markets research in the 1980s and 1990 Bagian 4 survei penelitian pasar modal empiris. Topik yang meliputi penelitian metodologi (misalnya, koefisien respon laba, time series dan prakiraan analis, dan model akrual discretionary); penelitian memeriksa ukuran kinerja alternatif, penilaian dan penelitian analisa fundamental, dan akhirnya, akuntansi penelitian pada tes efisiensi pasar. 19
Ruang lingkup kepentingan terbesar saat ini tampaknya penelitian tentang akrual discretionary, pengaruh insentif analis 'pada sifat-sifat, penilaian perkiraan dan analisa fundamental, dan uji efisiensi pasar. Kebangkitan kembali minat dalam analisis fundamental berakar dalam bukti yang menunjukkan pasar modal mungkin informationally tidak efisien dan bahwa harga mungkin waktu bertahun-tahun sebelum mereka sepenuhnya mencerminkan penilaian information. Fundamental yang tersedia dapat menghasilkan kembali kaya di pasar yang tidak efisien. Sebuah badan besar penelitian menunjukkan abnormal return yang signifikan secara ekonomi menyebar pada beberapa tahun dengan menerapkan strategi trading analisis fundamental. Bukti menunjukkan tidak efisiensinya pasar juga mengubah bentuk sifat pertanyaan dibahas dalam literatur manajemen laba. Secara khusus, motivasi untuk penelitian manajemen laba telah berkembang dari kontrak dan pertimbangan proses politik di pasar yang efisien untuk memasukkan manajemen laba yang dirancang untuk mempengaruhi harga karena investor dan pasar mungkin terpaku pada (atau mungkin lebih-atau di bawah-bereaksi terhadap) pernyataan angka pelaporan keuangan. Bukti inefisiensi pasar dan abnormal return untuk analisa fundamental telah memicu lonjakan dalam efisiensi penelitian pengujian pasar. kepentingan penelitian akademisi, seperti investor, dan regulator pasar keuangan dan pembuat standar. Kemarahan saat ini pemeriksaan wever harga lama-cakrawala keamanan performance. Ho, penelitian ini secara metodologis rumit karena distribusi miring variabel keuangan, kelangsungan hidup bias dalam data, dan kesulitan dalam memperkirakan tingkat pengembalian yang diharapkan pada sebuah security. Proses pengujian efisiensi pasar jika perhatian yang dibayarkan kepada hal-hal berikut. Pertama, peneliti harus mengakui bahwa pilihan penelitian kekurangan desain dapat menciptakan tampilan palsu inefisiensi pasar. Kedua, para pendukung inefisiensi pasar harus mengusulkan hipotesis kuat dan tes empiris untuk membedakan perilaku-keuangan mereka 20
teori dari hipotesis pasar efisien yang tidak mengandalkan irasionalitas investor. Tantangan di atas dalam merancang tes yang lebih baik dan teori-teori disangkal dari inefisiensi pasar menggarisbawahi kebutuhan bagi para peneliti akuntansi yang terlatih dalam penelitian mutakhir di bidang ekonomi, keuangan, dan ekonometrik. 5. Summary and conclusions Dalam tulisan ini peneliti meninjau penelitian tentang hubungan antara pasar modal dan informasi laporan keuangan. Saya menggunakan kerangka ekonomi berbasis permintaan dan pasokan penelitian pasar modal dalam akuntansi untuk mengatur pelaporan. Sumbersumber utama permintaan untuk penelitian pasar modal adalah analisis fundamental dan penilaian, tes efisiensi pasar, peran akuntansi dalam kontrak dan dalam proses politik, dan peraturan pengungkapan. Dalam meringkas penelitian terdahulu, peneliti mengkritik penelitian yang ada serta mendiskusikan isu-isu yang belum terselesaikan dan arah untuk penelitian masa depan. Selain itu, peneliti menawarkan perspektif sejarah asal-usul ide-ide penting dalam literatur akuntansi, yang sangat dipengaruhi masa depan pemikiran akuntansi dalam bidang penelitian pasar modal. Eksplorasi keadaan, kekuatan, dan perkembangan konkuren yang menyebabkan terobosan signifikan dalam literatur diharapkan akan memandu para peneliti akuntansi dalam keputusan investasi masa depan mereka karir.
Penelitian Efisiensi Pasar Dan Akuntansi Diskusi mengenai penelitian pasar modal dalam akuntansi oleh Kothari Oleh Charles M.C. Lee
1. Pendahuluan
21
Penelitian Lee berfokus pada konsep bahwa pembentukan harga merupakan proses yang kompleks, dan layak mendapatkan perhatian lebih. Dalam artikel ini, Lee berfokus pada titik masalah dalam literatur Kothari (2001). Secara spesifik, Lee menawarkan beberapa refleksi dalam efisiensi pasar dan peranan dari penelitian akuntansi dalam proses pembentukan harga. Secara implisit atau eksplisit, setiap peneliti di bidang pasar modal harus menyesuaikan dengan masalah proses pembentukan harga. Tingkatan dimana pasar berada pada titik efisien berpengaruh pada kebutuhan akan penelitian akuntansi dalam keputusan investasi, keputusan pembuatan regulasi, evaluasi kinerja, dan keputusan pengungkapan oleh perusahaan. Lee percaya bahwa beberapa peneliti akan mengarahkan kepada teknik superior untuk mengidentifikasi peluang yang pelaku pasar. Penelitian lainnya, seperti pada analisis fundamental, valuasi atau pengukuran risiko, membantu untuk mempersempit batasan yang masuk akal berkaitan dengan estimasi nilai fundamental dari sekuritas yang diperdagangkan. Tujuan akhirnya adalah untuk meningkatkan alokasi efisiensi pasar melalui pemakaian informasi akuntansi yang cost-effective dalam memecahkan masalah yang signifikan dalam ekonomi finansial. 2. Peninjauan kembali mengenai efisiensi pasar Apa yang dimaksud dengan efisiensi pasar? Pandangan bahwa harga merepresentasikan nilai sekarang dari dividen yang diharapkan di masa yang akan datang (Pt = Vt), mendukung banyak penelitian modern dalam bidang akuntansi dan keuangan. pandangan ini seringkali diekspresikan dalam bentuk berikut:
(1) 22
Dimana Vt didefinisikan sebagai nilai fundamental saham pada waktu t, Et(Dt+i) merupakan dividen yang diharapkan untuk periode t+i didasarkan pada informasi pada waktu t, dan r adalah risk-adjusted discount rate untuk aliran dividen yang diharapkan. Persamaan (1) menyatakan bahwa Pt, harga saham ada waktu t, adalah sama dengan nilai masa depan yang diharapkan dari dividen, Vt. Mengapa kita harus percaya bahwa pasar termasuk efisien? Jawabannya diturunkan pada kepercayaan mendalam dalam mekanisme pelaku pasar. Pelaku pasar dalam paper ini didefinisikan Lee sebagai pihak yang membutuhkan informasi perdagangan yang bertujuan untuk mendapatkan profit dari ketidaksempurnaan dalam harga sekarang. Lee menyatakan bahwa pergerakan dari mekanisme pelaku pasar terhadap EMH melibatkan langkah yang besar dalam kepercayaan, seperti adanya perubahan pandangan bahwa bumi itu sebenarnya bulat. Dalam kenyataannya, harga pasar dibentuk oleh adanya aliran informasi atau rumor dan ucapan yang tidak disangka menjadi sebuah informasi. Individu yang bereaksi terhadap sinyal ini tidak dapat menyesuaikan di bagian mana dari sinyal tersebut yang merefleksikan harga. Batasan dari pelaku pasar Yang perlu diperhatikan adalah biaya substansial yang berhubungan dengan pelaku pasar profesional. Bahkan jika bagian dari biaya yang digunakan untuk manajemen aktif (dan penelitian secara umum) berlebih, maka semua biaya dapat dikatakan produktif. Jika proporsi signifikan dari manajer dana yang aktif menghasilkan kinerja sesuai benchmarknya, maka upaya survival yang berkelanjutan mengakibatkan biaya pelaku pasar menjadi besar. Dan sebagai masyarakat, kita membayar untuk mendapatkan suatu level dari efisiensi informasi 23
dalam pasar keuangan. Kita dapat berpendapat tentang kecepatan dan ketepatan dimana harga menjadi satukesatuan dengan informasi, tetapi tidak melupakan harga yang sudah kita bayar untuk mencapai hal tersebut. Apa yang salah dengan model tradisional? Masalah yang sering terjadi adalah volume perdagangan. Jika kita mengasumsikan harga secara penuh merefleksikan semua informasi tentang dividen di masa yang akan datang (contohnya jika harga ekuilibrium muncul), literatur ekspektasi rasional menyarankan untuk tidak melakuakn perdagangan saham individu (Grossman and Stiglitz, 1980). Black (1986) mengobservasi: Seseorang dengan informasi tentang perusahaan individual memiliki keinginan untuk melakukan trade, tetapi akan menyadari bahwa hanya ada seseorang lainnya dengan informasi yang juga akan melakukan trade dengannya. Dari sudut pandang seseorang yang mengerti apa yang diketahui oleh kedua trader, satu pihak akan membuat kesalahan. Jika seseorang yang membuat kesalahan membatalkan untuk trade, maka tidak ada histori trading dalam informasi. Dengan kata lain, saya tiak percaya hal ini masuk akal untuk menciptakan model dengan informasi trading tetapi tidak noise trading. Tantangan yang paling mendasar pada paradigma pasar efisien ini melahirkan dengan dilema biaya-modal. Secara historis, model asset-pricing telah diuji dengan menggunakan rata-rata return menjadi proxy untuk return yang diharapkan. Praktek ini didasarkan pada asumsi bahwa harga pasar tidak bias pada sampel besar. Namun, bahkan bentuk pasar efisiensi lemah telah dipertanyakan dalam beberapa kali. Dengan kata lain, sejarah menyadari return tidak muncul untuk menjadi proxy yang sesuai untuk return yang diharapkan, bahkan ketika rata-rata selama puluhan tahun. Perubahan risiko premium dan teori conditional asset
24
pricing cenderung menjelaskan beberapa variasi time-series, tetapi penjelasan ini tidak dapat menghitung risiko asset earning secara terus-menerus dibawah return dari tarif bebas risiko. 3. Model Perilaku Rasional Keluhan yang sering di dengar adalah ''berkembang literatur behavioralist telah kehilangan semua petunjuk. Apapun itu anomali telah ditemukan, ilusi atau tidak, behavioralists akan datang dengan penjelasan sistematis didasarkan pada perilaku irasional investor''. Ini adalah keluhan yang sering terdengar terhadap behavioral camp. Tapi itu adalah keluhan tidak adil, karena model perilaku lakukan tidak perlu menentang The Prime Directive. Tujuan Lee dalam penelitian ini adalah untuk menghilangkan kecurigaan bahwa seseorang harus mendapatkan Lobotomi frontal untuk mencakup perilaku keuangan. Kerangka tersebut berguna untuk memahami interaksi antara investor fundamental, noise trader, dan biaya arbitrase. Sebuah keistemewaan yang membedakan dari model perilaku rasional adalah bahwa mereka noise trader yang istimewa. Noise trading adalah perdagangan atas kebisingan seolah-olah itu informasi. Orang-orang yang berdagang pada kebisingan bersedia untuk melakukan trading. meskipun dari sudut pandang obyektif mereka akan lebih baik tidak trading. Mungkin mereka berpikir suara mereka memperdagangkan informasi. Atau mungkin mereka hanya ingin melakukan perdagangan. Berdasarkan definisi ini, adanya noise trader memukul Lee sebagai intuitif dan tidak berbahaya. Dengan informasi yang terus menerus mengalir, adalah mustahil bahwa semua trader dapat seketika mengkalibrasi kualitas isyarat mereka sendiri. Di dunia ini, informasi investor membuat ex ante trader yang rasional mungkin tetap akan kehilangan uang ex post pada setiap perdagangan yang diberikan. Bahkan jika investor tersebut lebih sering benar daripada mereka salah, mereka sering terlibat dalam noise trading. Keberadaan noise trader 25
karena itu tidak konsisten dengan petunjuk utama. kenyataannya, noise trading adalah bagian penting dari proses penemuan harga. Secara Jelas karakteristik investor smart money, seperti sebagai penghindaran risiko dan kendala kekayaan, adalah penting. Lebih umum, Biaya arbitrase meliputi: 1. Biaya perdagangan: biaya yang terkait dengan membentuk dan menutup posisi;
termasuk biaya broker, selip harga, bid-ask spread dll, 2. Biaya memegang: biaya yang berkaitan dengan mempertahankan posisi; biaya ini
dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti durasi dari posisi arbitrase dan biaya tambahan short-selling saham, dan 3. Biaya informasi: biaya yang terkait dengan akuisisi informasi, analisis dan monitoring.
4. Implikasi bagi penelitian berbasis pasar Saran Lee untuk penelitian masa depan Secara umum, Lee percaya penelitian yang menonjol di area ini akan: (1) decision-driver (2) interdisipliner in nature, dan (3) prospective in focus 1. decision-riven
Tujuannya adalah untuk memperoleh perspektif yang independen pada topik yang penting, dalam konteks ekonomi yang lebih luas, sebelum mendapatkan terlalu dekat dengan literatur akademis itu sendiri. Penelitian
ini
tidak
boleh
disamakan
dengan
pengembangan
produk
atau
konsultasi. Lee tidak menyarankan bahwa kita secara langsung penelitian kami untuk praktisi. Sebaliknya, panggilan Lee untuk penelitian lebih lanjut yang didasarkan pada 26
pengamatan cermat tentang bagaimana pengambil keputusan berperilaku, dan bagaimana sinyal informasi yang digunakan (atau disalahgunakan). Bahkan dasar penelitian yang bertujuan pada teori dasar dari disiplin kita akan memperoleh manfaat dari pengetahuan yang terperinci tentang betapa pentingnya keputusan ekonomi yang dibuat. 2. interdisipliner in nature Beberapa keputusan alokasi modal signifikansi hanya melibatkan penggunaan informasi akuntansi. Bahwa yang paling penting akuntansi penelitian di daerah pasar modal akan interdisipliner di alam harus mengejutkan tidak ada. Sebagai catatan Kothari, pelatihan yang solid di bidang keuangan dan ekonomi sangat penting dalam usaha. Selain itu, penting bagi para peneliti akuntansi menjadi akrab dengan literatur keuangan perilaku. Thaler (1999) memprediksi kematian keuangan perilaku sebagai cabang terpisah dari keuangan karena ia percaya bahwa, di masa depan, semua keuangan akan perilaku. Tentu saja tren ini salah lagi dalam arah ini. 3. prospective in focus Sebagian besar akuntansi historis di alam. Banyak penelitian kami baik di daerah pasar modal juga cenderung retrospektif. Banyak penelitian berbasis pasar dibahas dalam Kothari (2001) telah dilakukan dalam kerangka di mana saham kembali (atau harga) muncul sebagai variabel dependen dan data akuntansi kontemporer muncul sebagai variabel independen. Menurut paradigma ini diterima secara luas, akuntansi data yang lebih baik menjelaskan kembali kontemporer (atau harga) yang dianggap akan unggul dalam arti normatif. Sebagai pandangan kami terhadap perubahan efisiensi pasar, Lee yakin penekanan yang lebih besar akan ditempatkan pada penelitian yang membantu untuk memprediksi hasil
27
dari peristiwa ekonomi di masa depan. Penelitian ini akan memiliki sebagai fokus utama tujuan keputusan meningkatkan alokasi modal yang hasil belum diketahui. 5. Ringkasan
Lee percaya akuntansi akademisi yang bekerja di bidang pasar modal tidak boleh menganggap diri proses yang harganya asimilasi informasi. Sebagai ekonom informasi, akuntan memiliki keunggulan komparatif dalam berurusan dengan informasi sinyal pergerakan menimbulkan bahwa harga. Untuk memanfaatkan kelebihan ini, kita harus memiliki pandangan yang jelas efisiensi pasar dan sifat dinamis dari penemuan harga. Kita juga perlu datang untuk mengatasi dengan peran harga saham dalam desain penelitian kami. Lee berpendapat bahwa kita perlu unshackle diri kita dari gagasan bahwa harga adalah sama dengan nilai. Artinya, kita harus mulai berpikir tentang nilai fundamental dan harga pasar yang dua ukuran yang berbeda. Penman (1992) panggilan untuk kembali''ke fundamental'', diterbitkan dalam semangat yang sama. Tapi mungkin sudah saatnya bagi kita untuk pergi lebih jauh. Daripada sisa agnostik tentang peran harga pasar, saya menganjurkan pendekatan yang lebih proaktif. Daripada mengasumsikan pasar
efisiensi, kita harus
mempelajari bagaimana, kapan, dan mengapa harga menjadi efisien (dan mengapa pada waktu lain gagal untuk melakukannya). Daripada mengabaikan harga pasar saat ini, kita harus berusaha untuk memperbaikinya. REFERENSI Lee, Charles M.C. 2001. Market efficiency and accounting research : a discussion of ‘capital market research in accounting’ by S.P. Kothari. Journal of Accounting and Economics, (31) : 233-253.
28
Khothari. S.P. 2001. Capital Market Research in Accounting. Journal of Accounting and Economics, (31) : 105-231. Scott, William R. 2009. Financial Accounting Theory. Fifth edition. Pearson Prentice Hall. Canada.
29