TUGAS ANALISIS SUMBER DAYA & LINGKUNGAN
EKOLOGI KOTA DI KOTA MAKASSAR
OLEH
NAMA
: KARTINI
NIM
: 60800114072
KELAS
: C2
JURUSAN TEKNIK PERENCANAAN WILAYAH & KOTA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR SAMATA – GOWA GOWA 2015
A. Pengertian Ekologi Kota
Ekologi Kota adalahan interaksi antara organisme dengan lingkungan fisiknya yang terdapat di suatu wilayah perkotaan. Kajian ekologi kota meliputi organism yang hidup di kota serta daur rantai makanannya, pengeluaran feses dari organism, daur hidup organism yang terjadi didalam system pencernaan dan jaringan tubuhnya. Kajian ini penting untuk mengingat beberapa organism yan menjadi sumber utama penyakit yang menyerang manusia seperti demam berdarah, malaria, flu, dan lain sebagainya. Ekologi Kota atau biasa juga disebut dengan Kota Hijau atau Kota yang Sehat yang merupakan salah satu konsep pendekatan perencanaan kota yang berkelanjutan. Dalam artian, terdapat suatu keseimbangan antara pembangunan dan perkembangan kota dengan kelestarian lingkungan. Dengan Kota yang Sehat maka akan mewujudkan suatu kondisi kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat untuk dihuni oleh semua orang dengan mengoptimalkan potensi social ekonomi masyarakat. Kota Ekologis juga mempunyai kesamaan dengan konsepsi kota yang berkelanjutan, yang menekankan pentingnya menyeimbangkan antara kepentingan ekonomi, social dan linggkungan dalam pembangunan kota. Program Kota Ekologi bertujuan untuk mewujudkan kota menjadi Hijau, dalam hal ini program tersebut dapat mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik serta kehidupan yang harmonis dengan lingkungannya bagi masyarakat hidup. B. Masalah Ekologi Kota di Makassar
Makassar memiliki beberapa masalah namun dalam tugas kali ini akan dibahas mengenai permasalahn Ekologi Kota. Salah satu permasalahan Ekologi Kota di Makassar yakni mengenai RTH (Ruang Terbuka Hijau). Luas lahan yang disediakan untuk RTH semakin berkurang, hal ini disebabkan karena lahan yang dulunya menjadi RTH kini telah dialihfungsikan menjadi sebuah permukiman. Sehingga dengan berkurangnya RTH ini dapat menimbulkan lagi masalah yakni banjir. Setelah hujan, maka daerah Makassar akan tergenang lagi oleh air. Hal ini
disebabkan karena kurangnya daerah resapan air. Dan dengan kurangnya lahan untuk RTH ini juga dapat menganggu kesehatan, karena udara yang dihirup tidak bisa ditanggung lagi kebersihannya karena telah terkena polusi yang disebabkan oleh banyaknya asap kendaraan bermotor yang menyebabkan polusi. Hal yang menjadi masalah Ekologi Kota di Makassar juga mengenai jalan. Dimana di sepanjang pinggir jalan itu, sangat kurang ditanami pohon. Sehingga Kota Makassar ini semakin hari semakin panas, dan para masyarakat pun lebih memilih keluar dengan memakai kendaraan ketimbang dengan jalan kaki hingga akhirnya timbullah masalah baru lagi yakni kemacetan. C. Solusi dari Masalah Ekologi Kota yang ditimbulkan di Makassar
Adapun solusi dari masalah Ekologi Kota di Makassar, yakni luas lahan untuk RTH di perbanyak, dalam artian hendaknya mengikuti aturan yaitu luas lahan untuk RTH diperuntukkan 30% untuk daerah perkotaan, 20% untuk public dan 10% untuk private. Adapun cara yang dapat dilakukan yakni dengan menanam pohon yang cocok untuk di sepanjang pinggir jalan sehingga menjadi sejuk dan para masyarakat pun akan lebih memilih jalan kaki ketimbang mengendarai kendaraannya. Namun perlu diingat, pedestrian untuk pejalan kaki pun juga hendaknya diperbaiki, sehingga mereka akan merasa nyaman dan aman karena memiliki jalan khusus. Selain itu, polusi udara pun juga dapat dikendalikan dan udara yang sehat pun akan terwujud di kota Makassar. Bencana yang terjadi pun seperti banjir tidak akan terjadi lagi di kota ini ketika musim hujan telah tiba. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkan solusi tersebut yakni dengan melakukan suatu sosialisasi terhadap pemerintah dan masyarakat agar mereka sadar akan pentingnya suatu kota yang hijau. Bentuk sosialisasi yang dilakukan bukan hanya melalui sebuah acara seminar tapi juga dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti penyuluhan, membuat sebuah poster dan lain sebagainya tergantung dari tingkat situasi, kondisi dan efisiensinya. Namun perlu diingat, bagaimana pun cara yang dilakukan apabila tidak ada kesadaran diri dalam setiap manusia, maka semua program-program tersebut
akan sia-sia saja. Dan pemerintah pun juga hendaknya mendengarkan usulanusulan yang diberikan, jangan hanya memonopoli kebijakan sendiri. Dengan diterapkannya solusi tersebut maka kota Makassar akan menjadi kota yang sehat, yang terhindar dari masalah-masalah. Karena dengan menyelesaikan satu masalah maka masalah yang lain pun juga akan dapat diatasi, begitupun sebaliknya apabila masalah itu tidak diatasi maka lama kelamaan masalah yang baru pun akan muncul.