DNA buah pisang dan elektroforesisDeskripsi lengkap
DNA buah pisang dan elektroforesisFull description
EKA PUTRAFull description
EKA PUTRAFull description
makalah mineralogi tentang bagaimana mengekstraksi magnesium dari dolomitFull description
Laporan praktikum AnorganikDeskripsi lengkap
Laporan praktikum Anorganik
Khasiat dari Buah MengkuduDeskripsi lengkap
Khasiat dari Buah MengkuduFull description
gula cair dari kurmaFull description
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
piperinDeskripsi lengkap
PIPERINFull description
piperin
merendam sampel dalam pelarut. Sedangkan ekstraksi panas dilakukan dengan pemanasan. Praktikum kali ini yaitu ekstraksi piperin dari buah lada. 8ujuan praktikum isolasi piperin dari buah lada ini adalah untuk mempelajari teknik pemisahan senyawa dari padatan dengan cara ekstraksi. Percobaan ini, menggunakan metode ekstraksi kontinyu untuk memperoleh senyawa piperin dari serbuk lada. Metode ekstraksi kontinyu yang dilakukan bertujuan untuk memperoleh hasil ekstrak yang lebih murni lagi. Sampel yang digunakan adalah lada serbuk karena semakin halus serbuk, maka kelarutan akan meningkat. +al itu disebabkan karena semakin banyak terjadi kontak dengan pelarut, sehingga semakin banyak $at yang dapat terbentuk dan semakin efisien proses pemisahan atau ekstraksi yang terjadi. Sampel yang digunakan dalam percobaan ini adalah lada yang berupa padatan, sehingga metode ekstraksi kontinyu yang digunakan dengan cara so5hletasi. So5hletasi adalah suatu metode atau proses pemisahan suatu komponen yang terdapat dalam $at padat dengan cara pelarutan berulangulang dengan menggunakan pelarut tertentu, sehingga semua komponen yang diinginkan akan terisolasi. Sampel yang digunakan sebanyak ! g. Sebelum melakukan so5hletasi, dilakukan tahap preparasi atau persiapan, yaitu membungkus sampel serbuk lada yang digunakan dengan kertas saring sedemikian rupa sehingga berbentuk lonjong. #alu diikat dengan benang gandir agar serbuk tidak pecah atau keluar dari kertas saring pada saat proses ekstraksi berlangsung. &ertas saring digunakan sebagai pembungkus karena kertas saring mempunyai dinding yang tipis dan berpori yang dapat mempermudah pelarut untuk menyerap piperin yang terkandung di dalam sampel. Proses so5hletasi pada percobaan ini, menggunakan pelarut berupa diklorometana sebanyak 7 m# yang dimasukkan kedalam labu alas bulat. Pelarut diklorometana digunakan untuk melarutkan $at yang diinginkan dari dalam serbuk lada. 3iklorometana digunakan karena baik piperin maupun diklorometana memiliki kepolaran yang sama yaitu bersifat polar sehingga diklorometana mampu melarutkan piperin sesuai dengan prinsip like dissolved like. Pada saat proses ekstraksi juga digunakan batu didih pada labu pelarut yang bertujuan untuk menjaga tekanan dan suhu larutan supaya tetap stabil dan tidak terjadi letupan selama proses ekstraksi berlangsung. Pelarut akan berubah menjadi fase uap karena titik didihnya yang rendah dan dengan menggunakan kondensor pelarut yang dalam fase uap tadi berubah menjadi fase cair dan akan jatuh menetesi sampel lada. :ika pelarut yang jatuh pada bagian alat so5hlet yang terdapat sampel lada telah penuh, maka pelarut dan bahan yang terkandung dalam sampel (piperin" akan jatuh kedalam labu alas bulat karena adanya tekanan yang diberikan larutan. Proses ini dinamakan satu kali siklus ekstraksi, dan demikian proses ekstraksi oleh pelarut ini terjadi secara