An Employee Handbook is a document provided to an employee by an employer which outlines a company's employment-related policies and general rules of conduct while on the job.Full description
Full description
Employee Engagement
MBA Project reportFull description
Full description
This presentation is about how actually employee verification is useful for an organization.
Descripción completa
Descripción: Research on Employee engagement and retention levels
Sample Employee HandbookDescription complète
It's a report on Employee Satisfaction Survey
really help ful report done on reid & taylor mysore
We as the best Background Verification Companies In Chennai afford to do every type of verification process for a company in order to take candidates for a company..
Employee RelationsFull description
A study has been conducted to measure the commitment of employees
Full description
this is full project of employee engagement
employee retention
Employee Engagement HR
Full description
report of employee engagement
This doc describes the methods adopted by HR Managers in employee selection.
Full description
scale
EMPLOYEE EMPLOYEE EMPOW EMPOWER MENT Pemberdayaan karyawan (employee (employee empowerment ) dilakukan didalam organisasi perusahaan dengan fokus ke penyediaan produk dan jasa bagi pelanggan, dengan tujuan akhir adalah kepuasan pelanggan. PENTINGNYA PEMBERDAYAAN KARYAWAN
1. Smart Technology Dunia bisnis telah berubah dari hard automation menuju smart technology. Smart
technology
menyediakan shared
database
untuk
memungkinakan
information sharing di antara anggota organisasi baik vetikal maupun horizontal bahkan antar organisasi perusahaan atau antara perusahaan dengan customer . Pendekatan pemberdayaan karyawan memungkinkan perusahaan memanfaatkan secara optimal kemampuan smart technology technology (dengan shared database-nya) database-nya) dan kemampuan karyawan (dengan pengetahuan yang dikuasai mereka) untuk menyediakan produk dan jasa bagi pelanggan. 2. Knowledged Workers Knowledged Workers adalah Workers adalah pekerja yang memiliki keterampilan tinggi serta pengetahuan yang tinggi yang diperoleh dari pendidikan formal dan kemampuan untuk belajar
serta memperoleh tambahan pengetahuan. Knowledged Workers
memanfaatkan pengetahuannya untuk menciptakan produk dan jasa dengan mengunakan smart technology technology serta menjadikan pengetahuan sebagai alat produksi untuk menghasilkan barang atau jasa. Dengan demikian, intellectual assets menjadi kekayaan penting organisasi perusahaan di masa depan. PARADIGMA PEMBERDAYAAN KARYAWAN
Pemberdayaan karyawan berarti memampukan kepada
karyawan
mengendalikan
untuk
merencanakan,
pengimplementasian
dan memberi kesempatan
mengimplementasikan
rencana
pekerjaan
rencana
yang
dan
menjadi
tanggungjawabnya atau tanggung jawab kelompoknya. Jika ditinjau dari sudut pandang manajer, pemberdayaan karyawan merupakan pemberian peluang kepada karyawan. Sedangkan dari sudut pandang karyawan, pemberdayaan karyawan
merupakan proses untuk meningkatkan keandalan dirinya agar dipercaya oleh manajer.
MI ND SE T PEMBERDAYAAN KARYAWAN – SUDUT PANDANG MANAJER
MI ND SE T EMPLOYE E E MPOWE RME NT – SUDUT PANDANG KARYAWAN
PERWUJUDAN MI ND SE T PEMBERDAYAAN KARYAWAN KE DALAM SPPM
Mindset pemberdayaan karyawan berdampak besar terhadap SPPM. Mindset ini diwujudkan ke dalam 2 komponen SPPM: 1. Struktur Pengendalian 2. Proses SPPM. Perwujudan Mindset Pemberdayaan Karyawan Ke dalam Struktur SPPM 1. Organisasi Masa Depan
Organisasi pada dasarnya merupakan wealth-creating institution. Oleh karena itu, setiap anggota organisasi pada dasarnya memiliki tanggung jawab. Terdapat 4 peruubahan organisasi masa depan yang dilandasi oleh mindset pemberdayaan karyawan: 1. Struktur organisasi menjadi dasar; 2. Kembalinya fungsi dasar organisasi sebagai destabilizer; 3. Deskripsi jabatan menjadi tidak diperlukan; 4. Berkembangnya jejaring organisasi untuk memenuhi kebutuhan customers yang semakin kompleks. a. Organisasi Semakin Datar
Faktor ketersediaan informasi dalam pengambilan keputusan. Selain itu, diperlukan pendidikan dan pelatihan agar karyawan memiliki pengetahuan, keterampilan,
kwenangan
untuk
mengakses
informasi
ke
database,
sistem
penghargaan berbasis kinerja, dan dukungan dari manajer. Karyawan akan berdaya dalam pengambilan keputusan atas pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. b. Organisasi sebagai destabilizer
Pekerjaan
knowladged
workers
adalah
berupa
penerapan
secara
kreatif
pengetahuan dalam pembuatan produk dan jasa dengan memanfaatkan smart technology.
c. De-jobbed organization Jika pekerjaaan knowledged workers bersifat kreatif, perubahan akan senantiasa terjadi pada organisasi masa depan.
d. Virtuality
Organisasi bisnis masa depan akan memfokuskan aktifitasnya ke core competency-nya saja. Sebagai akibatnya, aktivitas yang bukan menjadi kompetensi unggulannya diserahkan kepada mitra bisnisnya.
2. Pengelolaan Knowledged Workers Knowledged Workers memiliki karakteristik pekerjaan yang sangat berbeda dengan pekerjaan pekerja yang mengoperasikan teknologi hard automation, maka diperlukan cara pengelolaan yang berbeda pula. a. Subsidiarity dan peran manajer
Badan yang lebih tinggi kedudukannya tidak boleh mengambil tanggung jawab yang dapat dan harus dikakukan oleh badan yang berkedudukan lebih rendah.dengan kata lain mencuri tanggung jawab orang merupakan kesalahan, karena keadaan ini akhirnya menjadikan orang tersebut tidak terampil. Tugas manajer dalam kondisi subsidiarity adalah memastikan bahwa individu atau kelompok: 1. Memilik kompetensi dan karakter dalam melakukan tanggung jawab yang dibebankan kepada mereka 2. Memahami visi yang akan dituju organisasi 3. Memiliki komitmen terhadap visi organisasi
b. Leadershi p from everybody. Didalam manajemen tradisional, leader berada pada posisi puncak organisasi, sehingga organisasi masa deoanm setiap karyawan adalah leader.
Perwujudan Mindset Pemberdayaan Karyawan Ke Dalam Peoses SPPM
Mindset pemberdayaan karyawan diwujudkan dalam proses SPPM berupa pergeseran pengelolaan dari financial assets leverage ke humas assets leverage.
Pergeseran Pengelolaan dari F inancial Assets Leverage ke H uman A ssets
Leverrage Keunggulan organisasi tidak dapat diperoleh melalui financial assets leverage, karena financial assets bukan merupakan faktor yang dapat menjadikan perusahaan berbeda dari pesaing. Manajemen bertanggung jawab atas penerapan pengetahuan dalam pengelolaan. Produk dan jasa yang sarat dengan kandungan pengetahuan akan mampu menghasilkan nilai tambah yang jauh lebih besar dibandingkan dengan produk dan jasa yang miskin kandungan pengetahuan. Dengan demikian, titik berat penekanan proses SPPM perlu diarahkan pada human assets leverage untuk menjadikan perusahaan mampu menjadi institusi pencipta kekayaan di lingkungan bisnis global. Human assets leverage menekankan pentingnya perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ini dalam perumusan strategik objectives.