PENDAHULUAN
Emulsi didefinisikan sebagai sistem dua fase yang terdiri dari dua cairan yang tidak saling tercampur, dimana cairan yang satu adalah fase pendispersi dan cairan lain terdispersi dalam globul. Emulsi adalah sistem sistem yang tidak stabil stabil secara termodinamika termodinamika dan diperlukan emulgator untuk menstabilkan sistem. Emulgator membentuk lapisan film tipis di sekitar globul dari fase terdispers terdispersii 1. Emulsi Emulsi adalah adalah suatu suatu disper dispersi si dimana dimana fase fase terdis terdisper persin sinya ya terdir terdirii dari dari bulatan-bulatan kecil zat cair yang terdistribusi ke seluruh pembawa yang tidak bercampur 2. Emulsi adalah sediaan yang mengandung bahan obat cair atau larutan obat, terdispersi dalam cairan pembawa, distabilkan dengan zat pengemulsi atau surfaktan yang cocok 3. Berdasarkan tipenya emulsi dibagi menadi dua yaitu minyak dalam air dan air dalam minyak. !ada emulsi tipe minyak dalam air, minyak sebagi fase terdispersi dan air sebagai fase pendispersi. Emulsi tipe ini paling banyak dituukan untuk penggunaan oral. Emulgator yang dapat digunakan pada emulsi minyak dalam air adalah gom arab, tragakan, metil selulosa, dan saponin. !ada emulsi tipe air dalam minyak air sebagai fase terdispersi dan minyak sebagai fase pendispersi. Emulgator pada emulsi tipe ini adalah sabun, resin, dan woolfat. woolfat. Emulsi tipe ini digunakan untuk penggunaan eksternal contohnya krim dan losio".
#ambar 1. $ipe Emulsi %&' dan '&% " (ifat ideal suatu emulsi yaitu ") 1. *arus terdir terdirii dari dispersi dispersi seragam seragam halus halus dan tidak bergabung bergabung menadi menadi tetesan tetesan besar 2. $etesan $etesan interna internall yang tidak seharusny seharusnyaa terdapat krim krim atas dan bawah, bawah, ika terbentuk terbentuk seperti itu lapisan krim harus kembali terdispersi 3. $anpa $anpa fase fase in+ersi, in+ersi, itu harus tetap aslinya aslinya ". $idak $idak terd terdapat apat mikr mikroba oba pada pada penyimp penyimpanan anan
. *arus *arus stabil stabil pada pada berba berbagai gai suhu suhu . $idak $idak tengik tengik atau atau terdegr terdegradasi adasi akibat akibat oksidas oksidasii %inyak ikan mengandung asam lemak omega 3 /E!', 0*' yang bekera sebagai anti tumor karena mendesak mendesak aracidonat aracidonat dari membran sel dan membentuk prostaglandin prostaglandin baik /dari tipe E1 dan E3 tanpa efek simulasi tumor . %inyak ikan mengandung +itamin ' sebanyak "2. 4&gram dan +itamin 0 sebanyak 5. 4&gram. 6itamin ' berperan dalam mencerna lemak . 6itamin 6itamin 0 berperan berperan dalam menaga kesehatan tulang dan hemoestati hemoestatiss mineral, mineral, modulasi imun, fungsi fungsi otot, fungsi sistem sistem saraf, saraf, mengontrol mengontrol sistem renin-angiot renin-angiotensin, ensin, sekresi insulin, fungsi kulit, regulasi apoptosis dan fregulasi sel7. %inyak ikan adalah minyak lemak yang diperoleh dari hati segar #adus morhua 8inne. dan spesies lain dari familia #adidae. 0osis lazim3) 0ewasa )
1 9 pakai : ml 1 9 hari
: ; - 3 ml
(etiap 1 ml emulsi oleum iecoris aselli mengandung 3 gram oleum iecoris aselli. $uuan penggunaan emulsi oleum iecoris aselli adalah membantu meningkatkan dan memelihara ketahan ketahanan an tubuh tubuh serta serta memenuh memenuhii kebutu kebutuhan han +itami +itamin n ' dan 0, membant membantu u perkem perkemban bangan gan kesehatan anak dan pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.'turan penggunaan;) • • •
'nak berusia 1- tahun ) 1 kali sehari satu sendok makan 'nak berusia 7-12 tahun ) 2 kali sehari 1 sendok makan 'nak berusia lebih dari 12 tahun, 3 kali sehari 1 sendok makan E+aluasi E+aluasi sediaan sediaan emulsi emulsi dilakukan dilakukan untuk mengetahui kestabilan kestabilan dari suatu sediaan sediaan emulsi, emulsi,
selama waktu penyimpanan tertentu. E+aluasi dapat dilakukan melalui pengamatan secara kimia /pengukuran p* dan pengamatan secara fisika /bobot enis5,1. Emuls Emulsii yang yang akan akan dibu dibuat at pada pada pene peneli liti tian an ini ini adal adalah ah tipe tipe miny minyak ak dala dalam m air air /%&' /%&' menggunakan minyak ikan sebagai fase minyaknya. !ercobaan dilakukan dengan menggunakan tween ; sebagai emulgator. Emulsi dibuat dengan dua metode yaitu metode blender dan mi9er. 2. Alat Alat dan dan Baha Bahan n 2.1 Alat
< 'lat-alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah alat gelas /waki !yre9 , neraca < analitik /!recisa , pikno meter, blender, kertas kertas indikator p*, mi9er, mortar dan stamper. stamper.
2.2 Bahan
Bahan-b Bahan-baha ahan n yang yang diguna digunakan kan dalam dalam peneli penelitia tian n ini adalah adalah a=uades a=uadest, t, gliser gliserin, in, metal metal paraben, oleum iecoris aselli, dan tween ;/%erck. 3. Metode 3.1 Pembuatan Sediaan Emulsi
Emulsi dibuat dengan menggunakan dua metode,yaitu metode blender dan mi9er. Emulsi dibuat dengan dengan cara menambahkan menambahkan tween tween ; sedikit demi demi sedikit kedalam kedalam minyak minyak ikan dan dihomogenkan. >emudian ditambahkan gliserin,metil parabean,oleum citrus,dan akuades. ?o
Bahan
@ormula
1.
Aleum iecoris aselli
g
2.
#liserin
g
3.
$ween ;
1 g
".
%etil !araben
," g
3.2 Uji O!anole O!anole"tis "tis
4i organoleptis dilakukan dengan mengamati warna,aroma dan rasa sediaan emulsi. 3.3 3.3 Uji Uji "H
(ediaan yang telah adi dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian diui p* dengan mencelupkan kertas p* kedalamnya dan dicatat p* yang didapat. 3.3 Uji Bobot #enis Penentuan Bobot #enis Bobot enis diukur menggunakan piknometer pada suhu 25 C. !iknometer ditimbang /' lalu diisi diisi dengan dengan air dan ditimb ditimbang ang /'1. /'1. 'ir 'ir dikelu dikeluark arkan, an, piknom piknomete eterr dibers dibersihk ihkan. an. (ediaa (ediaan n mikroemulsi diisikan ke dalam piknometer dan ditimbang /'2. Bobot enis sediaan dihitung pada persamaan 13. Bobot jenis = A2-A x 1 g/ml ……….. (1) A1-A
3.$.
Analisis data
0ata dari hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan program (!(( /Statistical /Statistical Product and Service Solution Solution +ersi 21. untuk mengetahui normal atau tidaknya data berdasarkan ui
kenor kenorma mala lan n denga dengan n Kolmogorov-Smirnov dan untuk untuk mengana menganalis lisis is ada tidakn tidaknya ya perbeda perbedaan an signifikansi antara kedua metode berdasarkan ui dengan Independent-Sample dengan Independent-Sample T Test. Test.
$. Pemba mbahasa hasan n $.1 Hasil E%aluasi O!anole"tis
*asil organoleptis menunukkan bahwa emulsi minyak ikan berwarna putih seperti putih susu, memiliki rasa manis dan memiliki aroma khas minyak ikan. %etode Blender %i9er
Darna !utih !utih
asa %anis %anis
'roma >has >has
$.2 Hasil E%aluasi Pen!u&uan "H
(ecar (ecaraa gari gariss besar besar nila nilaii p* selu seluru ruh h form formul ulaa emul emulsi si sela selama ma 2 hari hari peny penyim impan panan an mengalami penurunan. ?ilai awal p* emulsi yang dihasilkan sekitar -,. $abel $abel *asil !engukuran p* Emulsi $ipe %&' %inyak kan *asil p* (ediaan
%etode Blender
*ari ke-
*ari ke-1
*ari ke-2
" ,
"
,
%etode %i9er
?ilai p* dari masing-masing formula menunukkan teradinya penurunan selama 2 hari penyimpanan menadi sekitar "- sekitar "- !enurunan !enurunan p* pada sediaan sediaan oral biasanya biasanya disebabkan disebabkan oleh penguraian lemak akibat hidrolisis, oksidasi dengan adanya oksigen dari atmosfer dan cahaya, serta pertumbuhan mikroorganisme.7 !ada metode blender emulsi yang dihasilkan lebih bersifat asam daripada emulsi dengan metode mi9er.
#ambar *ubungan antara p* dengan waktu penyimpanan emulsi minyak ikan
$.3 Hasil E%aluasi Pen!ujian Bobot #enis
!enentuan !enentuan bobot enis bertuuan bertuuan untuk melihat keseragaman keseragaman sediaan sediaan emulsi. emulsi. Emulsi Emulsi minyak ikan yang dihasilkan dari percobaan dengan metode blender memiliki bobot enis sebesar 1,25 1,25 g&m8 g&m8 sedang sedangkan kan metode metode mi9er mi9er memili memiliki ki bobot bobot enis enis sebesa sebesarr 1,1 1,1 g&m8. g&m8. *asil *asil ini menunukkan tidak teradi selisih bobot enis yang besar antara metode blender dan metode mi9er sehingga bobot enis sediaan emulsi ikan dapat dikatakan baik. $.$ Hasil Analisis
Berd Berdas asar arka kan n hasi hasill anal analis isis is mengg mengguna unaka kan n (!(( (!(( /Statis Statisti tical cal Produ Product ct and Servic Servicee Soluti Solution on melalui ui kenormalan dengan metode Kolmogorov-Smirnov metode Kolmogorov-Smirnov diperoleh p-+alue ,555 /pF,, sehing sehingga ga dapat dapat disim disimpul pulkan kan bahwa bahwa data data dari dari kedua kedua metode metode bersi bersifat fat normal normal.. (elan (elanutn utnya ya dilanutkan dilanutkan dengan dengan Independent-Sample T Test Test dan diperoleh p-+alue , /pG,, sehingga dapat disimpulkan bahwa data dari kedua metode memiliki perbedaan signifikan. '. (esim" im"ula ulan
*asil penguian penguian emusi emusi minyak minyak ikan metode metode mi9er dan blender yaitu yaitu bobot enis dan dan organoleptis dapat disimpulkan memiliki stabilitas stabilitas yang baik dan tidak tidak berbeda secara signifikan pada penguian (!((. Berdasarkan Berdasarkan hasil hasil penguian penguian p* emulsi emulsi minyak minyak ikan dapat dikatakan dikatakan semakin semakin lama lama emuls emulsii disim disimpan pan maka maka p* emulsi emulsi semaki semakin n menuru menurun n yang yang diseba disebabkan bkan pengura penguraian ian akibat akibat hidrol hidrolis isis is dari dari kedua kedua metode. metode. 0ari 0ari hasil hasil ui (!(( (!(( disim disimpul pulkan kan memili memiliki ki nilai nilai yang yang tidak tidak signifikan..
). Saan
0ari hasil penelitian yang telah dilakukan, disarankan agar tween ; bukan digunakan sebagai
emulgator, tetapi dikombinasikan dengan emulgator lain untuk menambah kestabilan emulsi.
DA*+A, PUS+A(A
1. >han >han B', B', 'khta khtarr ?, >han >han %(, %(, Daseem seem >, %ahm %ahmoo ood d $, asu asull ', et. et. al. al. Basi Basicc of !harmaceutical Emulsions ) ' e+iew. 'fr. H. !harm. !harmacol. 211 0esI /2 ) 271272. 2. 'nsel, *.C. Pengantar *.C. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi . Edisi keempat . Hakarta ) 4 !ress I 2. . 0epar 0eparte teme men n >ese >eseha hata tan n epub epubli lik k ndo ndone nesi sia. a. Farmakope Indonesia edis edisii 6. 6. Hakar Hakarta ta)) 0epartemen >esehatan epublik ndonesia I155. !. %adaan 6, Chanana ', >ataria %>, Bilandi '. Emulsion $echnology and ecent $rends in Emulsion 'pplications. I"#P. 'pplications. I"#P. 21" I /7) 33-"2. $. $ay $ay, $.* dan ahard aharda a >. %&at-%&at %&at-%&at Penting . Edisi Edisi kelima kelima.. Hakart Hakarta) a) !enerb !enerbit it %edia %edia >omputindo I 22. 22. '. ae 0. 6itamin ' and 'ustralian @ish 8i+er Ails. *ist ec 'ust (ci. 21" I 2 ) -7. -7. (. 0usso '(, Brown 'H, (latopolsky E. 6itamin 0. 'm H !hysiol enal !hysiol 2I 2;5)@; @2;. ). >as >asim, @., Informasi Spesialite %&at *IS%+ Indonesia 6olume ". ". Haka Hakart rtaa ) !$ (@ (@ !enerbitanI 211. ,. %art %artin in,, '., (war (warbr brik ik,, H., H., Camm Cammar arat ata, a, '. asar dasar Farmasi Fisik dalam Ilmu Farmasetik. 'lih Farmasetik. 'lih Bahasa ) Joshit Joshita, a, Edisi >etiga. Hakarta ) 4 !ress I 1553. 15 53.
1/. 8achman 8., 8ieberman *.'., >anig H.8. Teori Teori dan Praktek Farmasi Industri diter0emakan ole Suatni S. Edisi S. Edisi . Hakarta ) 4 !ress I 155".