1.3 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Viskositas Minyak Bumi Ada beberapa faktor yang mempengaruhi viskositas suatu zat (Bird, 1987), yaitu : • Tekanan Viskositas cairan naik dengan naiknya tekanan, sedangkan viskositas gas tidak dipengaruhi oleh tekanan. • Temperatur Viskositas cairan akan turun dengan naiknya temperatur, sedangkan viskositas gas naik dengan naiknya temperatur. Pemanasan zat cair menyebabkan molekul – molekulnya memperoleh energi. Molekul –molekul cairan bergerak sehingga gaya interaksi antar molekul melemah. Dengan demikian viskositas cairan akan turun dengan kenaikan temperatur. • Kehadiran zat lain Penambahan gula tebu meningkatkan viskositas air. Adanya bahan tambahan seperti bahan suspensi (misalnya albumin dan globulin) menaikkan viskositas air. Pada minyak ataupun gliserin adanya penambahan air akan menyebabkan viskositas akan turun karena gliserin ataupun minyak akan semakin encer, waktu alirnya pun akan semakin cepat. • Ukuran dan berat molekul Viskositas naik dengan naiknya berat molekul. Misalnya laju aliran alkohol cepat, larutan minyak laju alirannya lambat dan kekentalannya tinggi. Larutan minyak misalnya CPO memiliki kekentalan tinggi serta laju aliran lambat sehingga viskositas juga tinggi. • Bentuk molekul Viskositas akan naik jika ikatan rangkap semakin tinggi. • Kekuatan antar molekul Viskositas air naik dengan adanya ikatan hidrogen, viskositas CPO dengan gugus OH pada trigliseridanya naik pada keadaan yang sama (Alberty, dkk, 1984). • Konsentrasi
Untuk suatu larutan viskositasnya bergantung pada konsentrasi atau kepekatan larutan. Umumnya larutan yang konsentrasinya tinggi, viskositasnya juga tinggi. Sebaliknya larutan yang viskositasnya rendah , konsentrasinya juga rendah (Sukardjo,2002). Telah dijelaskan bahwa ada berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi viskositas suatu zat. Faktor utama yang mempengaruhi viskositas pada minyak bumi yaitu komposisi minyak, suhu, gas terlarut, dan tekanan. API gravity digunakan untuk menentukan komposisi minyak, apakah termasuk kelompok parafin, naftan dan lain sebagainya. Selain itu, juga terdapat hubungan antara API gravity dengan viskositas minyak. viskositas meningkat seiring dengan penurunan API gravity. Grafik hubungan antara viskositas dengan API gravity dijelaskan pada gambar 1.
Gambar 1. Grafik hubungan viskositas dengan API gravity Penurunan suhu juga berpengaruh terhadap kenaikan nilai viskositas, semakin rendah suhu maka viskositas semakin meningkat begitu juga sebaliknya. Grafik hubungan antara viskositas dengan temperatur dijelaskan melalui gambar 2.
Gambar 2. Grafik hubungan antara viskositas dengan temperatur Di atas tekanan bublepoint, pengaruh tekanan terhadap viskositas cenderung semakin meningkat seiring dengan meningkatnya tekanan. Untuk lebih jelasnya dipaparkan melalui gambar berikut.
Gambar 3. Grafik hubungan antara tekanan dengan viskositas
Selain itu kandungan gas di dalam minyak juga akan berpengaruh, yakni akan mengurangi nilai viskositas. Hal ini karena keberadaan partikel gas akan mengurangi gesekan-gesekan antar partikel minyak sehingga akan mengurangi nilai viskositas. Perubahan kecil dalam viskositas bisa berdampak signifikan pada sifat-sifat cairan minyak bumi. Oleh karena alasan krusial tersebut, dibutuhkan suatu metode pengukuran viskositas minyak bumi yang benar-benar akurat. Terdapat berberapa macam metode dalam menentukan viskositas. Salah satu metode yang dapat digunakan yaitu dengan menggunakan metode ASTM D 445. Daftar Pustaka Bird, T. 1987. Kimia Fisik Untuk Universitas. Cetakan Pertama. Gramedia Pustaka, Jakarta. Sukardjo.2002. Kimia Fisika. cetakan ketiga. Rineka cipta ,Jakarta.