InstalasiListrikRumah.com Home Artikel Daftar Isi About Contact « Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus Pengawatan Meter Prabayar dan Munculnya Tulisan “PERIKSA” »
Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel Published January 11, 2012 | By ILR Sebelum melanjutkan artikel mengenai Kuat Hantar Arus (KHA) pada kabel listrik seperti yang dijelaskan pada artikel sebelumnya (“ Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus ”), ternyata penulis menyadari ada beberapa informasi yang belum dijelaskan dalam artikel tersebut. Dipikir-pikir, daripada merevisi tulisan sebelumnya, yang mungkin saja juga luput dibaca kembali, ada baiknya menambahkan saja di artikel ini.
Yang pertama adalah mengenai pengertian ukuran kabel. PUIL tahun 2000 mengatur satuan ukuran nominal kabel dalam mm2, seperti 1.5 mm2, 2,5mm2 dan seterusnya. Kemudian, pengertian ukuran nominal adalah luas penampang dari penghantar inti kabel. Untuk kabel jenis NYM atau NYY yang mempunyai 2 inti atau lebih, ukuran 2.5 mm2 menyatakan ukuran masing-masing inti kabel. Berikutnya adalah tegangan pengenal pada kabel. Mengacu pada PUIL, kabel tegangan rendah mempunyai tegangan pengenal sebagai berikut : 230/400 (300) V, 300/500 (400) V, 400/690 (600) V, 450/750 (490) V, 0.6/1kV (1.2kV). Nilai tegangan dalam kurung adalah nilai tegangan tertinggi untuk perlengkapan listrik yang diperbolehkan jika menggunakan kabel tersebut. Listrik PLN untuk perumahan mempunyai tegangan 220V, jadi cukup menggunakan kabel dengan tegangan pengenal minimal 230/400 V. Kalau masih ada informasi lain yang terlewat, mohon koreksinya dari pembaca. Kita kembali pada nilai Kuat Hantar Arus (KHA). KHA mempunyai mempunyai nilai aktual 100% bila kabel tersebut dipasang dipasang pada temperatur kelilingnya kelilingnya maksimal 30 Cdeg. Lebih dari itu akan terjadi penurunan nilai aktual KHA-nya. PUIL menamakannya sebagai Faktor Koreksi. Faktor Koreksi dalam PUIL diatur dalam tabel 7.3.2 untuk kabel NYA dan NYM, tabel 7.3.15a dan 7.3.18 untuk kabel NYY di dalam tanah dan udara.
Tabel Faktor Koreksi untuk Kabel NYA & NYM
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di dalam Tanah
Tabel Faktor Koreksi Kabel NYY untuk Pemasangan di Udara
Untuk Tabel 7.3.2 (Kabel NYA dan NYM), pilih kolom 3 (Bahan isolasi PVC). Contoh kalkulasinya adalah : KHA pada tabel 7.3.1 x Faktor Koreksi.
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYA
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYM
Tabel Kuat Hantar Arus Kabel Jenis NYY
Perhatikan bahwa faktor koreksi hanya dihitung untuk temperatur keliling maksimal 55Cdeg. Bila lebih tinggi maka PUIL mensyaratkan harus menggunakan kabel instalasi tahan panas yang khusus untuk dibuat untuk maksud itu.
Warna kabel menurut standard PUIL
Kabel listrik yang mempunyai banyak inti akan mempunyai warna isolasi inti yang berbeda-beda. Hal ini sebetulnya berhubungan dengan faktor keselamatan karena bisa menghindarkan tertukarnya sambungan kabel pada sistem instalasi. Karena itu, sebagai keseragaman, penggunaan warna isolasi inti kabel mempunyai aturan tertentu. Instalasi listrik yang baik akan selalu mengikuti aturan ini. Karena bila suatu saat diperlukan pemeriksaan atau perbaikan sistem instalasi tersebut, maka seorang instalatir akan lebih mudah menemukan pola sambungan kabel listriknya. Kabel listrik yang digunakan pada sistem instalasi listrik rumah biasanya terdiri atas penghantar phase, netral dan ground . PUIL mengatur penggunaan warna untuk penghantar netral adalah biru, penghantar ground dengan warna hijau atau campuran kuning-hijau, dan penghantar phase dikhususkan dengan warna hitam. Pengaturan selengkapnya dapat dilihat pada tabel PUIL berikut,
Pengaturan Penggunaan Warna Isolasi Inti Kabel
Contoh aplikasi penggunaan warna kabel bisa dilihat pada gambar MCB Box berikut ini :
(Terminal Netral digabung di sebelah atas dan terminal grounding digabung di sebelah bawah)
Warna merah adalah terminal pentanahan di MCB Box
Bagaimana bila kabel yang hendak dipasang atau instalasi listrik rumah yang sudah terpasang ternyata memiliki warna isolasi inti yang lain daripada ketentuan diatas. Alternatifnya bisa beberapa cara : Bila kabelnya sudah terpasang, periksa dan kenali penghantar mana yang menjadi phase, netral dan ground . Pastikan warnanya dan buatlah catatan yang ditempel pada MCB Box atau Panelnya. Tujuannya agar memudahkan saat melakukan pemeriksaan atau perbaikan. Bilamana kabelnya baru akan dipasang (karena sudah terlanjur dibeli) dan misalkan saja mempunyai isolasi inti yang berwarna hitam semuanya. Maka saat pemasangan, bisa ditambahkan selubung kabel yang berwarna sesuai standard (hitam-biru-hijau) yang dipasang pada ujung terminal kabel. Selubungnya bisa berupa plastik khusus selubung yang banyak dijual (biasanya dikenal dengan nama “ cable shoe”) atau menggunakan electrical isolation tape yang berwarna senada. Jika tidak tersedia, maka buatlah tanda atau marking dengan sesuatu yang mudah dikenali dan buat catatan yang ditempel, setidaknya pada MCB Box. Demikian tulisan singkat mengenai kabel listrik ini, sebagai tambahan informasi dari tulisan sebelumnya. Sebenarnya ada satu faktor lagi yang harus diperhatikan dan kemungkinan besar cukup berpengaruh pada nilai aktual dari maksimum KHA kabel, yaitu faktor umur atau lifetime dari kabel itu sendiri. Terutama menyangkut kekuatan isolasi dari penghantar inti kabel. Hanya saja, terus terang penulis belum mendapatkan bahan yang memadai mengenai hal ini, terutama mengenai nilai eksak dari faktor koreksi karena lifetime. Pada dasarnya kabel listrik pasti memiliki lifetime, yang panjangnya tergantung kualitas kabel itu sendiri, dimana kualitas juga selalu berhubungan dengan harga. Ada yang mengatakan jika dalam rentang waktu penggunaan kabel, sampai melewati lifetime-nya, tentu nilai maksimum KHA akan menurun karena kekuatan isolasi inti penghantar pada kabel juga menurun.
lifetime kabel listrik berkisar antara 10 – 15 tahun. Nah,
Isolasi penghantar pada kabel yang sudah berumur, kemungkinan secara fisik bisa m engeras dan getas (tidak lentur lagi). Bila dalam kondisi ini kabel dibebani dengan arus listrik yang mendekati maksimum KHA-nya ( yang nilainya mengacu pada nilai maksimum KHA kabel saat masih baru), maka potensi terjadinya kebocoran arus listrik pada kabel akan semakin besar. Karena itu faktor kondisi dan kapasitas kabel listrik dari instalasi listrik rumah perlu diperhatikan saat anda ingin melakukan penambahan daya listrik PLN. Jika ragu-ragu, bisa meminta bantuan instalatir listrik yang kompeten untuk memastikan kondisi kabel ini. Semoga penjelasannya bermanfaat bagi anda semua. Silahkan jika ada koreksi atau tambahan guna memperkaya informasi dalam tulisan ini.
Salam,
Like
Send
17
Share Share
Tweet
0
Posted in Instalasi&Sirkuit | Tagged instalasi listrik rumah , kabel, listrik rumah, listrik rumah tangga , mengenal listrik 20 Responses to Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel
TeknisiInstrument : January 11, 2012 at 11:14 pm
Bang ILR, Posting yang menarik… sangat membantu untuk identifikasi instalasi di rumah nich… Keep a good work… Salam, TeknisiInstrument Reply
ILR: January 13, 2012 at 5:25 pm
Terima kasih Bro TeknisiInstrument.. Salam dan Sukses selalu untuk anda, Reply
ali: February 4, 2012 at 12:04 pm
mau tanya, dari gambar mcb box diatas kabel warna kuninghijau itu sbg ground kan?? terus misal kan kita pasang lampu yang dihubungkan kan hanya kabel phase dan netral kalo gambar diatas adalah warna biru dan hitam. terus itu kabel groundnya kok juga diikutkan keatas nyambungnya kemana? atas jawabnnya saya ucakan terima kasih banyak. Reply
ILR: February 9, 2012 at 10:42 am
Ali, Betul…kabel warna kuning-hijau itu adalah ground. Kalau gambar diatas, masing2 jalur tetap 3 kabel, karena bisa saja bebannya adalah gabungan antara stop kontak dan lampu (hanya contoh saja). Untuk stop kontak tentu perlu kabel ground dan untuk lampu memang hanya kabel phase dan netral. Ada juga yang benar2 memisahkan antara jalur ke stop kontak dan ke lampu. Pada dasarnya, perancangan instalasi listrik rumah bisa fleksible, tergantung anggaran biaya. Yang penting, prinsip keselamatan dan kesesuaian dengan standard seperti PUIL tidak diabaikan. Semoga jawabannya bisa mencerahkan..dan mohon maaf jika telat respon. Salam, Reply
prabushena: March 22, 2012 at 9:13 am
mas bro saya pengen belajar masalah istalasi di rumah( mcb,kabel,dll) tolong bantu kirim data ya di email terimakasih sebelumnya Reply
ILR: May 30, 2012 at 12:37 pm
Mas Prabu, Kalo belajar mengenai masalahnya sendiri sebetulnya sangat variatif dan ditambah pengalaman juga. Sepertinya yang perlu dipelajari terlebih dahulu adalah sistem instalasi listrik rumah nya, mulai dari analisa perhitungan daya, pembagian beban, pemilihan kabel, MCB dan komponen listrik lainnya. Salah satunya bisa download ebook untuk pengajaran SMK karangan Prih Sumardjati yang judulnya “Teknik Pemanfaatan Tenaga Listrik Jilid 1″. Didalamnya cukup detail dijelaskan mengenai dasar-dasar instalasi listrik rumah. Seperti biasa carinya dengan googling. Semoga informasinya bisa bermanfaat untuk mas Prabu. Salam, Reply
ahyar: May 9, 2012 at 9:11 am
Yth. ILR team… mau tanya untuk rumah dengan daya 900va apakah sudah aman klo untuk stop kontak memakai kabel NYM 3×1,5 mm dan untuk lampu memakai kabel NYA 1,5mm? terima kasih. Reply
ILR: June 11, 2012 at 12:55 am
Pak Ahyar, Dalam PUIL untuk instalasi rumah sederhana, memang dinyatakan ukuran kabel minimum yang digunakan adalah 1.5mm (NYM cable). Jadi sebenarnya masih cukup aman untuk stop kontak, apalagi arus maksimum hanya 4A. sedangkan untuk lampu memang rata2 standardnya 1.5mm. Penggunaan kabel NYA harus dipasang dalam pipa konduit PVC. Memang lebih baik lagi jika kabel yang digunakan berukuran 2.5mm, karena selain bisa mengurangi drop tegangan juga sebagai spare bila ada tambah daya di masa depan. Salam, Reply
hudi.s: May 12, 2012 at 5:11 pm
Dear Sir, minta tolong diberikan file yang ada diatas mengenai intalasi listrik dan tabelnya,karena tidak dapat kami copy, tolong dapat diberikan file pdf atau word . terima kasih hd Reply
amir: June 9, 2012 at 3:07 am
mas, menurut IEC 6044 (badan standarisasi international) warna kabel untuk power sudah diganti pertahun 2011 bagaimana thu dengan PLN ???? Reply
ILR: June 12, 2012 at 12:34 pm
Mas Amir, Terima kasih informasinya. IEC 60446 (koreksi, bukan 6044) memang ada perubahan warna kabel dan berlaku mulai 1 Maret 2011. Diberlakukan untuk pemasangan baru instalasi listrik. Untuk yang sudah existing tidak masalah. Menurut IEC, instalasi listrik satu phase, aturan baru menyatakan warna kabel untuk phase adalah : Brown, Netral : Blue dan Earthing : Green-Yellow. Sedangkan pada PUIL diatur untuk warna kabel netral dan earthing sbb : 7.2.2 Penggunaan warna loreng hijau-kuning 7.2.2.1 Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian, penghantar pengaman, dan penghantar yang menghubungkan ikatan penyama potensial ke bumi. 7.2.3 Penggunaan warna biru 7.2.3.1 Warna biru digunakan untuk menandai penghantar netral atau kawat tengah, pada
instalasi listrik dengan penghantar netral. Untuk menghindarkan kesalahan, warna biru tersebut tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar lainnya. Warna biru hanya dapat digunakan untuk maksud lain, jika pada instalasi listrik tersebut tidak terdapat penghantar netral atau kawat tengah. Warna biru tidak boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian. Jadi PUIL masih cukup sesuai dengan IEC untuk Netral & Ground. Walaupun pada PUIL tidak ditekankan untuk warna kabel phase. Mohon koreksi jika ada pendapat lain. Salam, Reply
ILR: June 11, 2012 at 1:30 am
Sudah kami berikan via email ya pak Hudi. Salam, Reply
marsel: June 18, 2012 at 12:07 am
yth.ilr mohon koreksinya apabila ada yang tidak memenuhi standart n mohon solusinya dong 1.saya melakukan istalasi kabel rumah dengan daya meter 20A (mcb induk), kemudian saya bagi menjadi 4 sub mcb lamp : 2A, stop kontak:10A, ac 1pk @6A 2buah, untuk ac saya instal pake kabel nym 2,5mm langsung masuk mcb 6 A , untuk stop kontak dan lamp saya pakai kabel nya dengan konduit pvc apakah yang saya lakukan sudah benar 2. jika saya ingin mempararel kabel power dengan stop kontak berjumlah 4pcs kira2 baik mana jika dikoneksi menggunakan terminal block ( kaca) 25A atau langsung di sambung(dipelitir) kemudian diisolasi , sebab bingung banyak orang bilang kl menggunakan terminal malah akan memicu kebakaran, jd menurut anda bagaimana atas perhatiannya saya ucapkan banyak trima kasih Reply
fajeris: June 26, 2012 at 12:56 pm
bisa di kirim artikel di atas dalam bentuk soft copy….di emali saya. sangat bermanfaat. Terima kasih Reply
yoga: July 2, 2012 at 10:38 am
permisi kak, saya anak smk jurusan instalasi listrik. sekarang saya magang di salah satu PLN di kota saya. tugas saya memperbaiki instalasi listrik gedung di PLN ini. yg saya bingung kan , kenapa kabel phasa disini pakainya kabel isolasi biru smua, sedangkan untuk netral menggunakan hitam. apakah aturan di PLN berbeda dgn aturan PUIL 2000? terimakasih atas penjelasannya. Reply
herlihan: July 10, 2012 at 8:37 am
Makasih.. Sungguh bermanpaat… Reply
widodo: July 11, 2012 at 8:31 am
Seberapa besar susunan kabel rst utk kabel nyy 4x1x300 mm terhadap suhu kabel pak Reply
sugiyo: July 16, 2012 at 11:02 pm
maaf mau nanya nih pak di pabrik saya bekerja (3pabrik) lisrtiknya 3 phasa.pemasangan instalasi phasa R=merah S=kuning T=hitam, Netal=biru, tapi di pabrik yang ke 4 pemasangan instalasi phasa R=merah S=kuning T=biru,Netral=hitam.katanya yang sesuai PUIL pabrik yang ke 4 .pertanyaannya tiga pabrik yang pertama memakai standar apa pabrik ke4 memakai standar apa.trims Reply
dhana pabalieut: August 14, 2012 at 4:36 am
ass,bos ane mau tanya nih gmna caranya mengambil arus dari 3 pase jadi 1 pase tlng pencerahannya,tanks Reply
murtiono: January 7, 2013 at 9:29 pm
ikut gabung maz brow .. .. ..
Reply
Leave a Reply Your email address will not be published. Required fields are marked * Name * Email * Website
Comment You may use these HTML tags and attributes:
Beritahu saya jika ada komentar terbaru lewat e-mail Notify me of new posts by email.
Artikel Populer Arde atau Grounding untuk Instalasi Listrik Rumah 47,739 view(s) Sistem Listrik 3-Phase 37,055 view(s) Pengawatan Meter Prabayar dan Munculnya Tulisan “PERIKSA” 34,657 view(s) Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus 33,472 view(s) Home 30,956 view(s) MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2) 26,933 view(s) Bagaimana Memastikan System Grounding di Rumah Terpasang dengan Baik 23,976 view(s) Cara Kerja Kontrol Level Tangki Air 19,944 view(s) Mengenal Peralatan Instalasi Listrik Rumah 19,567 view(s) Apa dampaknya bila mesin pompa air sering start stop dalam interval yang singkat? 19,274 view(s)
Artikel Terbaru Banjir….Waspadai Instalasi Listrik bila Rumah Tergenang Daya Listrik PLN : 1300Watt atau 1300VA? Sistem Listrik 3-Phase Pengawatan Meter Prabayar dan Munculnya Tulisan “PERIKSA” Faktor Koreksi Kuat Hantar Arus dan Warna Kabel Kabel Listrik dan Kuat Hantar Arus Koneksi Kabel Rangkaian Level Switch Relay Cara Kerja Kontrol Level Tangki Air MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik (2) MCB sebagai Proteksi dan Pembatas Daya Listrik Search for:
Berlangganan Artikel
Berlangganan RSS Ketik email anda untuk berlangganan:
Mengapa Berlangganan? | Apa itu RSS Feed?
Website Counter
Kategori Artikel (18) Instalasi&Sirkuit (9) Keselamatan (2) Pengertian Dasar (4) Peralatan Listrik (3) Berita (2) Sharing (1) Tips (2)
Komentar Terbaru agus: salam kenal pak jhonni purwanto: utk kwh meter prabayar tidak mengisi token listrik selama satu tahun itu tidak... Wawan: kalau saya boleh kasih saran sebaiknya bapak cek stop kontaknya, kemungkinan ada short circuit atau ada... agus: utk pak fahmi ,kendala bpk diminta oleh petugas pln sejumlah biaya itu bisa dilaporkan aja ke cal center 123... Erick : salam kenal pak, saya mau ikut nanya juga pak. Dirumah saya menggunakan ELCB dengan 5 MCB yang di bagi untuk... machluz: maaf Gan ikut numpang tanya ;gmana caranya memperbaiki nilai grounding yang masih tinggi walaupun sudah kita...
Link Sahabat Stroom Prabayar Teknisi Instrument
© 2011 InstalasiListrikRumah.com. Designed by YudiFlasheR. Switch to our mobile site