Nomor
:
Revisi Ke
:
BerlakuTgl
:
PENDAFTARAN Penanggung Jawab Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
Koordinator UKP
Ketua Akreditasi
Kepala Puskesmas
Rabiatul Adawiah, S.Kep NIP. 19830511 200312 2 004
M. Rifani, SKM NIP. 19860311 201001 1 008
Richard Lawalata NIP. 19600515 198802 1 003 dr.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
UPT PUSKESMAS SUNGAI MALANG Alamat : Jl. Negara Dipa RT.VII. Kelurahan Sungai Malang. Kecamatan Amuntai Tengah
KELAS IBU BALITA
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/1
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata NIP 19600515 198802 1 003
SUNGAI MALANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian
Kelas dimana para ibu yang mempunyai anak usia antara 0-5 th secara bersama sama berdikusi, tukar pendapat, tukar pengalaman dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator,dalam hal ini digunakan buku KIA.
2. Tujuan
Meningkatkan
pengetahuan,
sikap
dan
perilaku
ibu
dengan
menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita optimal 3. Kebijakan
SK
4. Referensi
Buku Pedoman Kelas ibu Balita
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah
Buku KIA
Lembar balik kelas ibu balita
a.Tahap Persiapan
Petugas melakukan identifikasi atau mendata semua ibu Balita yang ada diwilayah kerja kemudian menentukan peserta yang akan mengikuti kelas ibu balita Petugas mempersiapkan mempersi apkan tempat dan sarana Petugas mempersiapkan mempersi apkan materi, alat bantu, penyuluhan dan jadwal pelaksanaan Petugas mengundang ibu balita yang telah ditentukan sebagai peserta Petugas mempersiapkan tim pelaksa kelas ibu balita
b.Tahap Pelaksanaan Petugas melaksanakan 3 kali pertemuan, yang berisi
7. Unit terkait
Penjelasan umum ibu balita dan pengenalan peserta,pada pertemuan berikutnya dilakukan review materi pertemuan sebelumnya Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan Penyampaian Penyampaian materi Evaluasi pelaksanaanpertemuan pelaksanaan pertemuan Kesimpulan pelaksanaan pertemuan
KIA, Gizi, Promkes
PEMANTAUAN IBU HAMIL RESTI
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/1
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata NIP 19600515 198802 1 003
SUNGAI MALANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian
Kegiatan untuk melakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan ibu hamil yang beresiko tinggi
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan kunjungan ibu hamil resiko tinggi
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
Permenkes No.35 Th 2012
Buku saku kebidanan
Bidan KIT
Buku KIA
ATK
6. Langkah-langkah
a. Bidan melacak Bumil di wilayah Kerja Puskesmas b. Bidan melakukan skrining Bumil Resti mengacu pada faktor resiko Bumil resti, sebagai berikut : Primimuda Hamil pertama Umur kurang 16 th Primi tua Terlalu lama hamil lagi,terlalu cepat hamil lagi, terlalu banyak anak, terlalu tua TB < 145 cm Pernah gagal kehamilan Pernah melahirkan dengan tindakan : SC, Vakum Hamil anggur Bayi mati dalam kandungan Kehamilan lewat bulan Hamil letak sungsang, letak lintang Hamil dengan pendarahan Preeklamsi berat c. Bidan melaksanakan KIE :materi KIE disesuaikan dengan kondusi yang ditemui dilapangan. d. Melakukan rujukan ke dokter jika diperlukan e. Bidan melaksanakan pencatatan dan pelaporan
7. Unit terkait
Dokter
Nomor
:
Revisi Ke
:
BerlakuTgl
:
PENDAFTARAN Penanggung Jawab Disiapkan
Diperiksa
Disahkan
Koordinator UKP
Ketua Akreditasi
Kepala Puskesmas
Rabiatul Adawiah, S.Kep NIP. 19830511 200312 2 004
M. Rifani, SKM NIP. 19860311 201001 1 008
Richard Lawalata NIP. 19600515 198802 1 003 dr.
DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
UPT PUSKESMAS SUNGAI MALANG Alamat : Jl. Negara Dipa RT.VII. Kelurahan Sungai Malang. Kecamatan Amuntai Tengah
PEMERIKSAAN TUMBUH KEMBANG ANAK PRA SEKOLAH
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/1
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata NIP 19600515 198802 1 003
SUNGAI MALANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian
Kelas dimana para ibu yang mempunyai anak usia antara 0-5 th secara bersama sama berdikusi, tukar pendapat, tukar pengalaman dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator,dalam hal ini digunakan buku KIA.
2. Tujuan
Meningkatkan
pengetahuan,
sikap
dan
perilaku
ibu
dengan
menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita optimal 3. Kebijakan
SK
4. Referensi
Buku Pedoman Kelas ibu Balita
5. Alat dan Bahan
6. Langkah-langkah
Buku KIA
Lembar balik kelas ibu balita
a.Tahap Persiapan
Petugas melakukan identifikasi atau mendata semua ibu Balita yang ada diwilayah kerja kemudian menentukan peserta yang akan mengikuti kelas ibu balita Petugas mempersiapkan tempat dan sarana Petugas mempersiapkan materi, alat bantu, penyuluhan dan jadwal pelaksanaan Petugas mengundang ibu balita yang telah ditentukan sebagai peserta Petugas mempersiapkan tim pelaksa kelas ibu balita
b.Tahap Pelaksanaan Petugas melaksanakan 3 kali pertemuan, yang berisi
Penjelasan umum ibu balita dan pengenalan peserta,pada pertemuan berikutnya dilakukan review materi pertemuan sebelumnya Curah pendapat tentang materi yang akan disampaikan Penyampaian materi Evaluasi pelaksanaanpertemuan Kesimpulan pelaksanaan pertemuan
7. Unit terkait
KIA, Gizi, Promkes
PEMANTAUAN IBU HAMIL RESTI
SOP
No. Dokumen
:
No. Revisi
:
Tanggal Terbit
:
Halaman
: 1/1
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata NIP 19600515 198802 1 003
SUNGAI MALANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
1. Pengertian
Kegiatan untuk melakukan kunjungan rumah dan pemeriksaan ibu hamil yang beresiko tinggi
2. Tujuan
Sebagai acuan dalam melakukan kunjungan ibu hamil resiko tinggi
3. Kebijakan 4. Referensi
5. Alat dan Bahan
Permenkes No.35 Th 2012
Buku saku kebidanan
Bidan KIT
Buku KIA
ATK
6. Langkah-langkah
a.Bidan melacak Bumil di wilayah Kerja Puskesmas b.Bidan melakukan skrining Bumil Resti mengacu pada faktor resiko Bumil resti, sebagai berikut : Primimuda Hamil pertama Umur kurang 16 th Primi tua Terlalu lama hamil lagi,terlalu cepat hamil lagi, terlalu banyak anak, terlalu tua TB < 145 cm Pernah gagal kehamilan Pernah melahirkan dengan tindakan : SC, Vakum Hamil anggur Bayi mati dalam kandungan Kehamilan lewat bulan Hamil letak sungsang, letak lintang Hamil dengan pendarahan Preeklamsi berat
7. Unit terkait
c.Bidan melaksanakan KIE :materi KIE disesuaikan dengan kondosi yang ditemui dilapangan. d.Melakukan rujukan ke dokter jika diperlukan e.Bidan melaksanakan pencatatan dan pelaporan Dokter
PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
UPT PUSKESMAS SUNGAI MALANG Jalan Negara Dipa RT. VII Kelurahan Sungai Malang Kode Pos 71418 KERANGK ACUAN KERJ PEMANTUAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI (BUMIL RESTI) A.PENDAHULUAN Pelayanan kebidanan dasar memerukan pentingnya pemberdayaan ibu dan keluarga dengan bantun Bidan ubtuk mengatasi masalah yang mungkin dijumpai selama masa kehamilan, persalinan dan nifas.Dalam memberikan pela yanan kebidanan dasar juga perlu diperhatikan bahwa sasaran langsung pelayanan adalah iu dan janin serta bayi baru lahir.Pelaksanaan pelayanan KIA mempunyai tugas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dan konseing terhadap ibu hamilserta keluarganya agar ibu hamil dapat melalui kehamilannya dengan sehat dan selamat. B.LATAR BELAKANG Sebagian ibu hamil tidak pernah memeriksakan kehamilan karena beberapa alasan.Mereka perlu dikunjungi ke rumahnya sejak kehamilan muda dan terutama sejak umur kehamilannya 34-35 minggu.Oleh karena itu,banyak ibu hamil resiko tinggi yang tidak terdeteksi oleh tenaga kesehatan. C.TUJUAN
Mengetahui identitas pasien dn keluarga serta perilaku kehidupan sehari hari
Mengetahui secara dini riwayat kehamiln dan persalinan yang lalu
Mengetahui umur kehamilan,supaya dapat mengethui perkiran persalinan
Mengenali sejak dini faktor resiko
Memberikan konseling pada ibu serta keluarga tentang keadaan kehamilannya
Memotivasi ibu supaya merencanakan pertolongan persalinannya dengan tenaga kesehatan
D.KEGIATAN POKOK DAN RINCIANNYA
Anamnesis
Pemeriksaan fisik Pemberian pelayanan sesuai dengan kebutuhan
Pencatatan hasil pelayanan Antenatal Care
Memberikan pelayanan tindak lanjut
E.CARA PELAKSANAAN KEGIATAN
Kegiatan pemeriksaan bumil di gedung dilaksanakan diruang KIA Puskesmas Sungai Malang
Kegitan diluar gedung dilaksanakan pada waktunya yang ditentukan
Kunjungan rumah Ibu hamil yang tidak memeriksakan keamilannya dilakukan oleh Bidan Desa pemegang wilayah setempat
F.SASARAN Bumil dari umur 0-40 minggu G.JADWAL PELAKSANAAN
Didalam gedung setiap hari kerja diRuang KIA
Diluar gedung kunjungan rumah ditentukan Bidan Desa pemegang wilayah
H.EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN Sasaran terlayani dengan baik, target perslinan oleh tenaga kesehatan,penjaringan resti bumil dapat tercapai,cakupan target bumil tercap ai.
I.PENCATATAN DAN PELAPORAN Dilaksanakan sesuai dengan prosedur pelaksanaan pada Bumil
DETEKSI DINI TUMBUH KEMBANG
SOP
No. Dokumen No. Revisi Tanggal terbit Halaman
: SOP/KIA/---/2016 : : : 1 /2
UPT PUSKESMAS
dr. Richard Lawalata NIP 19600515 198802 1 003
SUNGAI MALANG KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3. 4.
Kebijakan Referensi
5.
Persiapan Pasien 6. Persiapan Lingkungan 7. Persiapan Alat
Adalah kegiatan atau pemeriksaan untuk menemukan secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah. Mengetahui secara dini adanya penyimpangan tumbuh kembang pada balita dan anak pra sekolah Dirjen kesehatan masyarakat.(2006). Pedoman pelaksanaanstimulasi, deteksi dan intervensi dini Tumbuh Kembang Anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar .Jakarta:Depkes RI. 1) Menjelaskan prosedur dan tindakan yang akan dilakukan 2) Mengatur posisi pasien senyaman mungkin Memberikan lingkungan yang tenang, aman dan nyaman. 1) 2) 3) 4) 5)
6)
7) 8) 9) 8.
Prosedur/ Langkahlangkah
9.
Evaluasi Sikap
1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9) 1) 2) 3) 4)
Timbangan Pengukur Tinggi Badan Pita Ukur Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) sesuai umur anak Instrumen tes daya dengar (TDD) a. Istrumen TDD menurut umur anak b. Gambar binatang (ayam, anjing, kucing, manusia) c. Mainan (boneka, kubus, cangkir,bola) Instrumen tes daya lihat a. Ruangan yang bersih,tennag, penyinaran baik b. 2 buah kursi, 1 untuk anak; 1 untuk pemeriksa c. Poster “E” untuk digantung dan kartu “E” untuk dipegang d. Alat penunjuk Koesioner Masalah Mental Emosional (KMME) Check list for autism in toddlers (CHAT) Check list gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas (GPPH) Menimbang berat badan Mengukur tinggi badan/panjang badan Mengukur lingkar kepala Menanyakan perkembangan anak dengan KPSP sesuai umur anak Melakukan tes daya dengar pada usia 0 – 3 tahun Melakukan tes daya lihat pada usia 36 – 72 bulan Melakukan test KMME pada usia 36 – 72 bulan Melakukan test CHAT pada usia 18 – 36 bulan Melakukan test GPPH pada usia 36 bulan ke atas Menunjukkan sikap sopan dan ramah Menjamin privacy pasien Bekerja dengan teliti Memperhatikan bodymecanisme
10.Unit Terkait
KIA,GIZI
KERANGKA ACUAN KELAS IBU BALITA
A. Latar Belakang Melalui SK No. 284/MenKes/SK/III/2004 Tentang Buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), Menteri Kesehatan RI memutuskan Buku KIA sebagai buku pedoman resmi yang berisi informasi dan catatan kesehatan ibu dan anak. Sebagai buku resmi buku KIA merupakan satusatunya alat pencatatan pelayanan kesehatan ibu dan anak sejak ibu hamil, melahirkan dan selama nifas hingga bayi yang dilahirkan berusia lima tahun.
Pengguna buku KIA sejalan konvensi Hak Anak yang disetujui PBB pada 20 November 1989 dan mulai berlaku 2 september 1990 khususnya tentang : 1) hak untuk kelangsungan hidup dan berkembang, 2) hak untuk mendapatkan standar hidup yang layak, 3) hak untuk mendapatkan standar kesehatan yang paling tinggi, 4) hak untuk mendapat pelatihan keterampilan, dan 5) hak untuk bermain. Secara umum buku KIA telah memperlihatkan hasil yang berarti dengan meningkatnya pemahaman ibu terhadap kesehatan anak. Untuk meningkatkan pemanfaatan buku KIA tersebut perlu diadakan kegiatan yang disebut Kelas Ibu Balita. Selaras dengan upaya strategis desentralisasi dengan cara meningkatkan kemandirian keluarga dan masyarakat dalam memelihara dan merawat kesehatan ibu dan anak melalui penggunaan buku KIA, maka dalam kegiatan proyek fase II “ Ensuring MCH Services with the MCH Handbook “ tahun 2006 – 2009, dikembangkan model peningkatan penggunaan buku KIA oleh masyarakat melalui Kelas Ibu Balita. Kelas Ibu Balita adalah kelas dimana para ibu yang mempunyai anak berusia antara 0 sampai 5 tahun secara bersama-sama berdiskusi, tukar pendapat, tukar pengalaman dan pemenuhan pelayanan kesehatan, gizi dan stimulasi pertumbuhan dan perkembangan dibimbing oleh fasilitator, dalam hal ini digunakan buku KIA. B. Tujuan Kelas Ibu Balita
1. Tujuan Umum: Menigkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan menggunakan buku KIA dalam mewujudkan tumbuh kembang balita yang optimal 2. Tujuan Khusus : 1. Meningkatkan kesadaran pemberian ASI secara eksklusif 2. Meningkatkan pengetahuan ibu akan pentingnya imunisasi pada bayi 3. Meningkatkan keterampilan ibu dalam pemberian MP-ASI dan gizi seimbang kepada balita 4. Meningkatkan kemampuan ibu memantau pertumbuhan dan melaksanakan stimulasi perkembangan balita
5.
Meningkat kan pengetahuan ibu tentang cara perawatan gigi balita dan mencuci tangan yang benar 6. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang penyakit terbanyak, cara pencegahan dan perawatan balita Kelas Ibu Balita diselenggarakan secara parsitipatif: artinya para ibu telah diposisikan hanya menerima informasi karena posisi pasif cenderung tidak efektif dalam merubah prilaku. Oleh sebab itu kelas ibu balita dirancang dengan metode belajar partisipatoris dimana para ibu tidak dipandang sebagai murid, melainkan sebagai warga belajar. Dalam prakteknya para ibu didorong untuk belajar dari pengalaman sesama, sementara fasilitator bukanlah guru atau dosen yang mengajari, namun dalam lingkup terbatas ia dapat menjadi sumber belajar. Buku Pedoman Pelaksanaan Kelas Ibu Balita ini merupakan pedoman umum untuk penyelenggaraan Kelas Ibu Balita, disusun untuk membantu para pengelola program terkait ditingkat provinsi dan kabupaten/kota serta berbagai pihak yang berminat untuk melaksanakan Kelas Ibu Balita, tanpa bermaksud mengambil alih berbagai program yang telah dijalankan sebelumnya. Dari buku ini penyelenggara, termasuk fasilitator, memperoleh pengetahuan tentang konsep dasar Kelas Ibu Balita berikut langkah-langkah pengembangannya dalam masyarakat. Sedangkan buku Pegangan Fasilitator Kelas Ibu Balita yang menjadi pasangan buku ini dirancang sebagai pedoman teknis yang secara khusus diperuntukkan bagi fasilitator dalam penyelenggaraan Kelas Ibu Balita. Diharapkan dengan memahami buku tersebut fasilitator mampu menyampaikan materi sesuai dengan metode yang telah ditetapkan, mampu pula merangsang terjadinya diskusi, menjelaskan dan menjawab berbagai pertanyaan yang muncul dari para ibu peserta kelas. C. Kegiatan kelas ibu balita a. Persiapan kegiatan 1. Pertemuan persiapan a. Peserta kelompok ibu yang mempunyai anak 0 – 5 tahun dengan pengelompokan 0-1 tahun, 2-5 tahun. Peserta kelompok belajar terbatas yaitu paling banyak 15 orang. b. Fasilitator dan narasumber adalah bidan/perawat 2 pengkajian kebutuhan/data dasar bertujuan untuk memetakan kebutuhankebutuhan belajar serta berbagai kebutuhan penyelenggara kelas 3 merancang penyelenggaraan a. Pelatihan bagi pelatih b. Pelatihan bagi fasilitator c. Pendekatan kepada tokoh agama dan tokoh masyarakat b. pelaksanaan kelas ibu balita 1. Persiapan a. Identifikasi sasaran b. Mempersiapkan tempat dan sasaran belajar c. Mempersiapkan materi d. Mengundang ibu yang mempunyai anak berusia antara 0-5 tahun e. Mempersiapkan tim fasilitator dan narasumber f. Menyusun rencana anggaran 2. Penyelenggaraan kelas ibu balita a. Pertemuan persiapan b. Pelaksanaan kelas ibu balita
Membuat kesan yang menyenangkan
Memilih topik berdasarkan kebutuhan
Menerapkan metode yang sudah ditentukan
Disiplin waktu c. Monitoring dan evaluasi 1. Evaluasi dampak kegiatan 2. Pencatatan/pelaporan
D.SUMBER DANA 1. Sumber dana kegiatakelasibubalitausia 0 s/d 72 bulanmeliputi :
A. Tenaga 1. Tenaga kesehatan (dokter,bidan,perawat,ahligizi,penyuluhkesehatan) 2. Tenaga pendidik,petugaslapangan KB, petugassosial yang terkaitdenganpembinaantumbuhkembanganak 3. Petugassektorswastadanprofesilainnya
B. Prasaranadansarana 1. Ruangan 2. Peralatan 3. Trasportasi 4. Alatperagadan media penyuluhan 5. Formulirpencatatandanpelaporan
C. Sumber dana 1. BOK 2. Schedule (jadwal )kegiatan KELAS IBU BALITA Kelasbalitadilaksanakandidalamdandiluargedungpuskesmas .untukkegiatandilaksanakansetiapharikerjadariharisenin s/d sabtumulaipukul 08.00 s/d 14.00 WIB terkecualiadajadwalpiket di puskesmas (Piket KIA-PONED)
Jadwal di dalamgedung NO JENIS KEGIATAN SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT SABTU
1
STIMULASI
V
V
V
V
V
V
2
DETEKSI
V
V
V
V
V
V
3
INTERVENSI
V
V
V
V
V
V
4
KONSELING
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
V
Jadwal di luargedung NO JENIS KEGIATAN
SENIN
SELASA
RABU
KAMIS
JUMAT SABTU
1
STIMULASI
V
V
V
V
V
V
2
DETEKSI
V
V
V
V
V
V
3
INTERVENSI
V
V
V
V
V
V
4
KONSELING
V
V
V
V
V
V
E. Indikator keberhasilan 1. Indikator input Jumlah tenaga kesehatan (fasilitator) Jumlah kader yang aktif pada kegiatan kelas ibu balita Perbandingan antara tenaga kesehatan ( fasilitator ) dengan jumlah ibu balita (ideal 1:15) Kelengkapan sarana penyelenggaraan Kelengkapan prasarana penyelenggaraan 2. Indikator proses Penyelenggaraan kelas ibu balita yang sesuai dengan pedoman % ibu balita yang hadir pada kelas ibu balita % ibu balita yang aktif pada saat penyelenggaraan % ibu balita yang nilai post-test lebih tinggi dari pre-test 3. Indikator output % bayi yang memiliki buku KIA % bayi yang mendapatkan ASI eksklusif % bayi yang mendapatkan imunisasi lengkap % bayi ( 6-11 bulan) yang mendapat Vitamin A 100.000 IU % Bayi yang ditimbang 8 x/Tahun % Bayi yang mendapat pelayanan SDIDTK minimal 4 x/tahun % balita 6-24 bulan yang mendapat MP-ASI % balita 12-59 bulan yang memiliki buku KIA % balita 12-59 bulan yang mendapat Vitamin A 2x/tahun % balita 12-59 bulan yang mendapatkan pelayanan SDIDTK minimal 2x/tahun
KERANGKA ACUAN KERJA STIMULASI DETEKSI INTERVENSI DINI TUMBUH KEMBANG BALITA DAN ANAK PRA SEKOLAH
I. LATAR BELAKANG Pembangunan kesehatan merupakan bagian dari upaya membangun manusia seutuhnya antara lain diselenggarakan melalui upaya kesehatan anak yang dilakukan sedini mungkin sejak anak masih di dalam kandungan. Upaya ini ditujukan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya seklaigus meningkatkan kualitas hidup anak agar mencapai tumbuh kembang optimal baik fisik, mental, emosional dan sosial serta memiliki intelegensi majemuk sesuai potensi genetiknya. Jumlah balita sangat besar yaitu sekitar 10 % dari seluruh populasi. Sebagai calon penerus bangsa, kualitas tumbuh kembangnya harus mendapatkan perhatian serius. Pembinaan tumbuh kembang anak secara komprehensif dan berkualitas diselenggarakan melalui kegiatan stimulasi, deteksi dan intervensi dini penyimpangan tumbuh kembang balita. Kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah bisa dilakukan di semua lini dan masyarakat. Termasuk diantaranya yaitu di Posyandu, Kelompok Bermain/ Play group, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK. Pada tahun 2014, capaian Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Balita di Puskesmas Sememi yaitu 96,03 %. Sedangkan capaian Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Anak Pra Sekolah di Surabaya yaitu 99,8 %. Dalam rangka mem[pertahankan capaian pelayanan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah, perlu dilakukan kegiatan tersebut di Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK.
II. T U J U A N Terlaksananya kegiatan Stimulasi Deteksi Intervensi Dini Tumbuh Kembang Balita dan Anak Pra Sekolah di wilayah Puskesmas Sememi.
III. SASARAN Balita dan Anak Pra Sekolah di Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK di wilayah Puskesmas Sememi.
IV. PELAKSANAAN
Kegiatan ini dilaksanakan selama tahun 2015.
VI. PELAKSANA Seluruh bidan Puskesmas Sememi
VII. LOKASI Posyandu, Kelompok Bermain/ Playgroup, Tempat Penitipan Anak, PAUD, dan TK di wilayah Puskesmas Sememi.
VIII. SUMBER DANA Dana dari Bantuan Operasional Kesehatan Tahun 2015. ( terlampir )
IX. MEDIA SARANA - Pedoman Pelaksanaan SDIDTKA di Tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar - Instrumen SDIDTKA - APE - Buku KIA - Alat Pengukur Tinggi Badan - Timbangan Badan - Metelin
X. LAPORAN KEGIATAN Laporan pelaksanaan kegiatan dilaporkan melalui : a. Laporan Bulanan KIA ( PWS KIA ) indikator Anak Balita di DDTK ( DDTK Paripurna ) dan Anak Pra Sekolah di DDTK ( DDTK Paripurna ). b. SPJ Kegiatan BOK yaitu hasil perjalanan dinas ( form sesuai aturan BOK ) dilampiri hasil pelaksanaan DDTK ( form terlampir ).