Forward Reverse Starter
Nah, inilah pertanyaan kedua setelah saya berhasil menjawab pertanyaan kontrol DOL. Sekarang saya akan mencoba untuk menyampaikan dengan bahasa yang lebih formil daripada sebelumnya. Definisi
Dari segi bahasa forward-reverse bahasa forward-reverse berarti maju-mundur. Sesuai dengan namanya, kontrol motor ini menawarkan fitur dua arah putaran motor yaitu searah jarum jam ‘ clockwise‘ clockwise‘ atau biasa disingkat CW dan berlawanan arah jarum jam ‘counter-clockwise ‘counter-clockwise‘‘ atau biasa disingkat CCW. Kontrol forward-reverse Kontrol forward-reverse (untuk selanjutnya disingkat FR) sering ditemukan pada aplikasi yang membutuhkan dua arah seperti: conveyor. Prinsip Kerja
Sebagai contoh kasus pembicaraan kali ini kita menggunakan sebuah motor arus bolak-balik tiga fasa (misal: motor induksi) yang akan dikontrol menggunakan rangkaian kontrol forward-reverse. forward-reverse. Bagi yang pernah kuliah tentang motor listrik pasti masih ingat akan bagaimana mengubah putaran. Putaran searah jarum jam menggunakan menggunakan urutan standard U-VW atau L1-L2-L3. Untuk motor 3 fasa kali ini putaran motor diubah dengan menukar urutan fasa ke motor yaitu menjadi V-U-W. Silahkan merujuk ke halaman berikut untuk lebih jelasnya http:// http://maintenace.wordpress.com/2009/10/21/ maintenace.wordpress.com/2009/10/21/ motor -ac/ . motor -ac/ . Komponen penyusun utama kontrol FR tidak begitu jauh berbeda dari DOL melainkan hanya di jumlah contactor yang contactor yang digunakan (silahkan baca di: http://taufiqsabirin.wordpress.com/2009/12/27/kontrol-direct-online-aka-dol/) sehingga paling tidak membutuhkan komponen komponen sebagai berikut: 1. Fuse 3 buah 2. Main breaker (MCCB) breaker (MCCB) 1 buah 3. Thermal overload relay 1 buah dengan minimal 1 auxiliary contact NC NC (2 buah jika 4. Circuit breaker (CB) breaker (CB) 1 buah 5. Contactor 6. Tombo omboll tek tekan an ( push button) button) untuk tombol start tombol start dan dan stop stop Berikut gambar sederhana dari sebuah rangkaian FR.
forward-reverse starter Keterangan simbol: F1 = fuse = fuse Q1 = main breaker F2 = thermal overload relay F10 = circuit breaker K1 = forward = forward contactor coil K2 = reverse contactor coil Putaran searah jarum jam ( forward ( forward )
Saat tombol FWD ditekan DAN circuit breaker F10 breaker F10 ditutup DAN anak kontak TOL F2 masih dalam kondisi tutup, koil kontaktor K1 akan mendapatkan energi listrik ‘ energized ‘. ‘. Pada saat yang bersamaan kontak utama K1 akan segera berubah ke posisi tutup. Jika fuse F1 tidak putus DAN main breaker Q1 breaker Q1 sudah ditutup, motor akan mendapatkan suplai arus dari sumber daya sehingga berputar. Karena urutan fasanya adalah L1-L2-L3 maka putaran motornya adalah searah jarum jam. Sebagai tambahan agar operator tidak capek terus
menahan tombol FWD, sebuah anak kontak dari K1 akan mengunci rangkaian kontrol tetap dalam kondisi close-loop untuk memastikan suplai ke koil K1 tetap ada. Putaran berlawanan arah jarum jam ( reverse) reverse )
Karena kita menggunakan kontrol yang sederhana, kita mesti matikan terlebih dahulu motor jika sebelumnya dijalankan dengan putaran arah jarum jam dengan menekan menekan tombol STOP. Seperti langkah sebelumnya, koil K2 akan aktif saat tombol REV ditekan dan rangkaian akan tetap tertutup meskipun tombol REV dilepas karena dikunci oleh anak kontak K2. Kontak utama K2 akan mengalirkan arus dari suplai ke motor dengan urutan fasa yang berbeda dari rangkaian FWD yaitu L2-L1-L3. Hal ini akan mengakibatkan motor berputar ke arah yang berlawanan dari sebelumnya (yaitu: berlawanan arah jarum jam). Untuk kedua arah putaran, motor akan berhenti jika koil yang bersangkutan tidak mendapatkan energi listrik lagi (de-energized (de-energized ). ). Dengan kata lain, terbukanya rangkaian kontrol akan memutus aliran arus ke motor. Pada rangkaian di atas, berikut penyebab hilangnya rangkaian kontrol motor: 1. Tombol STOP ditekan 2. Anak kontak TOL bekerja saat motor bekerja melebih arus kerjanya 3. Circuit breaker trip breaker trip 4. Masalah lain: suplai daya kontrol hilang, kabel kontrol putus, dll. Sebagai alasan keamanan agar motor tidak rusak atau adanya daya balik ke sumber suplai, anak kontak NC lawan dari masing-masing koil diserikan terhadap koil lawannya. Anak kontak K1 untuk putaran FWD akan menghambat koil K2 untuk aktif selama motor masih dalam kondisi putaran searah jarum jam. Begitu juga sebaliknya, anak kontak K2 untuk putaran REV akan memutus koil K1 agar agar tidak energized tidak energized saat saat motor masih dalam putaran berlawanan arah jarum jam. Kontrol yang menggunakan tombol bisa digantikan dengan dua anak kontak relai jika anda menginginkan kontrol jarak jauh misal dari DCS atau PLC. “Tidak ada yang tidak bisa kita lakukan selagi orang lain juga bisa melakukannya, bukan begitu?” Referensi
http://en.wikipedia.org/wiki/AC_motor Pembalikkan arah putaran motor 3pasha banyak dibutuhkan pada mesin-mesin mesin-mesin bubut, frais, conveyor, conveyor, mesin pengangkat pengangkat dan mesin otomatis lainnya yang ada diindustri. Untuk membalik arah putaran motor induksi tiga fasa, dapat kita lakukan dengan menukar arah arus ke motor antara dua fasa dari 3 fasa sumber tegangan, pengontrol dapat dilakukan dengan saklar
TPDT atau menggunakan dua buah kontaktor , satu kontaktor untuk arah maju ( forward ) dan kontaktor lainnya untuk arah mundur ( riverse )
Rangkaia Motor 3 fasa Putar Kanan-Kiri ( FORWARD-REVERSE) 1.forward-reverse motor 3 fasa
Prosedur mengoperasikan: 1. MCB diubah pada posisi „ON“ dengan cara menaikkan lidah MCB ke atas 2. Tekan tombol „FOR“ „FOR“ maka Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kanan“, lampu indikator menyala merah 3. Apabila menginginkan Motor berputar ke „Kiri“ maka matikan lebih dahulu rangkaian dengan menekan tombol „STOP“ 4. Tekan tombol „REV“ „REV“ maka Motor Motor 3 Fasa akan berputar ke „Kiri“, „Kiri“, lampu indikator hijau menyala 5. Untuk mematikan Motor 3 Fasa, tekan tombol „STOP“ Kejadian khusus: 1. Bila tombol „FOR“ dan tombol „REV“ ditekan secara bersamaan maka salah satu tombol yang lebih awal menekan akan bekerja lebih dahulu, karena kecepatan menekan antara kedua tombol mempunyai jarak waktu 0.02 detik 2. Pada saat Motor 3 Fasa sedang berputar ke „kanan“ maka apabila tombol „REV“ ditekan tidak akan dapat mengoperasikan motor berputar ke „kiri“ 3. Apabila terjadi short Circuit maka MCB akan trip. Untuk mengaktifkan kembali reset ke posisi „ON“ 4. Demikian juga bila terjadi beban lebih maka Thermal Overload Relay akan „Trip“ dengan ditandai menyala lampu kuning. Dan untuk mengaktifkan kembali tekan tombol reset