PRESENTASI / LAPORAN KASUS MEDIK : GLAUKOMA AKUT
No. ID Peserta : Nama Peserta : dr. Shalista Feniza Hasny No. ID Wahana : Nama Wahana : RS Krakatau Medika o!ik : "laukoma akut an##al Kasus : $% Se!tem&er $'%( Nama Pasien : Ny.R No. Rekam Medis : $$-%'-(' an##al Pr Presentasi : Nama Pendam!in# : dr. Fathiah SS) em em!at Pre Prese sent ntas asii : RS RS Kra Kraka kata tau u Med Medik ikaa *&yekti ekti++ Pre Pressent entasi : , Keilmuan , Keteram!ilan , Penye#aran , inauan Pustaka , Diagnostik , Manajemen , Masalah , Istimea , Neonatus , /ayi , Remaa , Dewasa , 0ansia , /umil □ )nak , Deskri!si : Wanita1 23 tahun1 nyeri mata he&at seak (' menit yan# lalu , uuan : dia#nosis serta tatalaksana "laukoma akut /ahan /ahasan : , inauan , Riset , Kass , )udit 4ara Mem&ahas
:
Pustaka , Diskusi
Nama : Ny.R Nama Klinik : RS Krakatau Medika Data Utama Untk #a$an Disksi : %. Dia#nosis Dia#nosis 6 #am&aran #am&aran klinis klinis :
□ P!esentasi "an
, 5-mail
, Pos
Disksi DATA PASIEN No RM : $$-%'-(' el! : erda+tar Seak : -
Nyeri he&at di daerah mata seak (' menit yan# lalu. $. Riay Riayat at !en#o& !en#o&atan atan : (. Riay Riayat at keseha kesehatan tan6!e 6!eny nyakit akit : Riay Riayat at aler#i aler#i 7-81 #astri #astritis tis 7-81 asma 7-81 hi!erten hi!ertensi si 7-81 dia&etes melitus 7-8 3. Riay Riayat at kelu keluar# ar#aa : 2. Riay Riayat at !eker !ekeraan aan : 9. 0ain 0ain lai lain n:Da%ta! Pstaka : Pedoman Pem&erantasan Penyakit Diare. Mentri Kesehatan Re!u&lik Indonesia.);aila&le •
+rom :htt!:66.de :htt!:6 6.de!kes.#o !kes.#o.id6donl .id6donloads6 oads6SK%$%9-'% SK%$%9-'%.!d+ .!d+ •
9>->?. &asi' Pem(e'aja!an :
1
%. Dia#nosis dan tatalaksana #laukoma akut
Rangkman &asi' Pem(e'aja!an Po!to%o'io :
2
)* S(+ekti% :
Pasien datan# den#an keluhan nyeri mata he&at seak (' menit yan# lalu. Mata &en#kak 7@81 merah 7@81 !en#lihatan &erkuran# 7@81 halo 7@81 nyeri ke!ala 7@8. Mual 7@81 muntah 7-81 riayat seru!a se&elumnya 7@8. Riayat ht 7-81 dm 7-81 kolesterol 7-8. ,* O(jekti% :
Kea"aan mm : tam!ak sakit sedan# Kesa"a!an : Aom!os mentis Tan"a -ita' : D B %''6C' mmH# P B $( E6mnt N B %'' E6mnt SB (91( '4 Stats Gene!a'is:
Ke!ala : normose+al Mata : konun#ti;a anemis -6-1 sklera ikterik -6-1 R40 @6@ 1 R40 @6@ 1 !al!asi tera&a keras *DS 0eher : K"/ tidak tera&a mem&esar Gantun# : &unyi antun# % dan $ normal1 murmur 7-81 #allo! 7-8 Pulmo : suara na!as ;esikuler6;esikuler1 ronki -6-1 men#i -6)&domen : datar1 su!el1 nyeri tekan ulu hati 7-81 he!ar6lien tidak tera&a1 &isin# usus 7@8 normal. 5kstremitas : tera&a han#at
Tonomet!i S.$iot
*D: 3' mmH# *S: (2 mmH#
Peme!iksaan 'a(o!ato!im
3
Peme!iksaan 0,123,2,3)45
&asi'
Ni'ai no!ma'
Hemo#lo&in 7#6dl8
%312
%(1' %91'
0eukosit 76mm(8 Hematokrit 78 rom&osit 76mm(8 Natrium
>12>
21' %'1'
(?1%
3' 3C
$($.'''
%2'.''' 3''.'''
%3$
%(2-%22
Kalium
(1$
(19-21'
=reum
%C
%2-32
Kreatinin
'1C
'12 %12
S"*
%'
' (C
S"P
%(
' 3%
)* Assessment :
Dari hasil anamnesis dan !emeriksaan +isik !ada !asien ada &e&era!a +aktor yan# mendukun# kearah dia#nosis #laukoma akut. /erikut adalah dasar teori !ene#akkan dia#nosisnya.
GLAUKOMA
"laukoma meru!akan kelainan mata yan# diAirikan den#an rusaknya sara+ o!tik yan# &er+un#si untuk mem&aa !esan-!esan Aahaya dari mata ke otak. Kerusakan sara+ o!tik ini dise&a&kan oleh kele&ihan Aairan humor yan# men#isi &a#ian dalam &ola mata.
"laukoma akut adalah suatu kondisi dimana teradi a!osisi iris den#an alinan tra&ekular !ada sudut &ilik mata. Saat kondisi iris terdoron# atau menonol ke de!an1 maka out+lo humor akuos akan terham&at1 keadaan ini da!at menye&a&kan !enin#katan tekanan intra okular. Gika !enutu!an sudut teradi seAara mendadak1 maka #eala yan# ditim&ulkan san#at &erat se!erti: nyeri he&at !ada mata1 sakit ke!ala1 !andan#an ka&ur1 halo1 mual dan muntah "laukoma akut meru!akan suatu keadaan darurat mata yan# memerlukan !enan#anan se#era untuk menAe#ah kerusakan ner;us o!tikus yan# da!at menye&a&kan ke&utaan. Pen#o&atan medikamentosa harus dimulai seAe!at mun#kin untuk menurunkan I*1 se&elum tera!i de+initis iridektomi laser atau &edah dilakukan. 4
i!e-ti!e #laukoma: 1. Chronic open angle glaucoma 2. Primary angle closure glaucoma (akut dan kronis) 3. Secondary glaucoma 4. Congenital glaucoma
Anatomi "an 6isio'ogi
Sudut &ilik mata di&entuk oleh tautan antara kornea dan iris !eri+er1 yan# diantaranya terda!at arin#an tra&ekular. Galinan tra&ekular sendiri terdiri dari ( &a#ian yaitu: %. Galinan u;eal 7uveal meshwork 8 $. Galinan korneosklera 7corneoscleral meshwork 8 (. Galinan endotelial 7 u!tacanalicular atau endhotelial meshwork) Keti#a &a#ian ini terli&at dalam !roses out+lo akuosus humor.
)kuos humor setelah disekresikan oleh !rosesus siliaris ke &ilik mata &elakan# lalu men#alir ke &ilik mata de!an melalui !u!il1 dan dikeluarkan melalui dua alur out+lo yan# &er&eda yaitu: %. "ut#low melalui alur tra&ekulum 7alur kon;ensional81 yan# meru!akan alur utama1 dimana sekitar ?' akuos humor men#alir melalui alinan tra&ekular menuu kanalis sklem dan &erlanut ke sistem ;ena kolektor $. "ut#low melalui alur u;eoskleral 7alur unkon;ensional81 dimana sekitar %' out+lo akuos humor melalui alur ini.
5
Pato%isio'ogi
Pada #laukoma sudut ter&uka1 kelainan teradi !ada alinan tra&ekular1 sedan#kan sudut mata ter&uka le&ar. Gadi tekanan intraokular menin#kat karena adanya ham&atan out+lo humor akuos aki&at kelainan mikrosko!is !ada alinan tra&ekular. Pada #laukoma sudut tertutu!1 alinan tra&ekular normal1 sedan#kan I* menin#kat karena o&struksi mekanik aki&at !enyem!itan sudut &ilik mata1 sehin##a out+lo humor akuos terham&at saat menan#kau alinan tra&ekular. Keadaan se!erti ini serin# teradi !ada sudut &ilik mata yan# sem!it 7dangerous angle).
"laukoma sudut tertutu! sekunder: ika dislokasi lensa se&a#ai !enye&a& tertutu!nya sudut &ilik mata. "laukoma sudut tertutu! !rimer: tidak diketahui !enye&a&nya
)!a&ila sudut &ilik mata tertutu! seAara Ae!at1 ini dikenal den#an #laukoma akut yan# disertai den#an &anyak tanda dan #eala. )!a&ila !enutu!an sudut &ilik mata tidak sem!urna dan kadan#-kadan# saa teradi1 ini dikenal den#an #laukoma sudut tertutu! intermitten atau #laukoma sudut tertutu! kronik1 dan disertai den#an sedikit #eala. Di&aah ini menunukan #am&aran struktur se#men anterior yan# &erhu&un#an den#an #laukoma akut: %. Diameter kornea le&ih keAil $. Kur;atura kornea anterior le&ih datar 6
(. Kur;atura kornea !osterior le&ih datar 3. Sudut &ilik mata de!an le&ih dan#kal 2. 0ensa le&ih te&al 9. Kur;atura lensa anterior le&ih !endek >. 0etak lensa le&ih anterior C. Sum&u &ola mata le&ih !endek.
Satu hal yan# !erlu diketahui &aha tidak semua sudut &ilik mata sem!it akan &erkem&an# menadi #laukoma akut1 da!at teradi hanya !ada se&a#ian keAil saa1 terutama yan# !u!ilnya &erdilatasi sedan# 7(1' - 312 mm8 yan# da!at teradi &lok !u!il sehin##a da!at &erlanut menadi sudut tertutu!. )ki&at teradinya &lok !u!il1 maka I* le&ih tin##i di &ilik mata &elakan# dari!ada &ilik mata de!an. Semakin tin##i I* di &ilik mata &elakan# kon;eksi;itas iris semakin &ertam&ah u#a1 ini yan# dise&ut den#an iris &om&e yan# mem&uat !eri+er iris kontak den#an alinan tra&ekular1 sehin##a menye&a&kan sudut &ilik mata tertutu!.
Gam(a! 4* /lok !u!il den#an sudut tertutu! den#an i ris &om&e
Tan"a "an Geja'a
%. "laukoma Sudut ertutu! 7)kut8 -
Nyeri: meru!akan tanda khas !ada seran#an akut yan# teradi seAara mendadak dan san#at nyeri !ada mata.
-
Mual1 muntah1 lemas.
-
Penurunan ;isus seAara Ae!at dan !ro#resi+1 hi!eremis1 +oto+o&ia yan# teradi !ada semua kasus
-
Pen#lihatan halo
-
"eala tidak konstan1 &ertahan %-$ am dan men#hilan# 7
$. Chronic open angle glaucoma: &iasanya tidak disadari sam!ai adanya #an##uan !en#elihatan 7 peri#er to center 8 (. SeAondary #lauAoma: Aontohnya karena u;eitis. Kadan# sulit di&edakan antara #laukoma den#an u;eitis se!erti nyeri mata dan sakit ke!ala. /edanya adalah #laukoma men#alami #an##uan !en#lihatan drastis dan #am&aran halo.
6akto! Risiko
-
=sia: &er&andin# lurus den#an !ertam&ahan usia
-
5thniA ori#in: a+riAan-a+ro
-
Myo!ia
-
*Aular hy!ertesion
-
Family history
-
MediAal history: misal DM
Pene#akkan dia#nosis #laukoma &iasanya disadari ketika !en#lihatan sudah &erkuran#. /iasanya !asien tidak menyadari karena #an##uan !en#lihatan !ada aalnya munAul dari &a#ian !eri+er dan #an##uan &iasa disadari ketika #an##uan !en#lihatan menAa!ai sentral. Maka dari itu harus disadari &eta!a !entin#nya !ene#akkan dini !enyakit #laukoma se&elum teradinya #an##uan !en#lihatan !ada !enderita. Disarankan tes kesehatan mata tia! $ tahun.
es "laukoma: %. Slit lam! 7edema kornea hi!eremis siliar &ilik mata de!an dan#kal1 !u!il o;al1 dll8 $. "oniosko!i 7terlihat kontak !eri+er irido-korneal kom!lit !ada #laukoma akut8 (. *+talmosko! 7Aa!-disk ratio8 3. Perimetri $. "ptic nerve test
"am&ar %. 5dema kornea !ada #laukoma1 kornea terlihat keruh
8
Pem&ahasan Pada kasus !asien ini &anyak hal yan# menunan# ke!ada dia#nosis #laukoma akut. Dari anamnesis kita sudah da!at mene#akkan >' kearah #laukoma akut. Dimana dida!atkan keluhan nyeri mata he&at1 mata merah dan &en#kak1 sakit ke!ala1 !en#lihatan &uram1 #am&aran halo1 dan mual. Dari !emeriksaan tonometri u#a dida!atkan !enin#katan I* di kedua &ola mata1 dimana *D 3' mmH# dan *S (2 mmH#.
Kesim!ulan dia#nosis /erdasarkan dari anamnesis1 !emeriksaan +isik dan !emeriksaan !enunan# da!at dite#akkan !asien menderita #laukoma akut.
4* P'an : Diagnosis 7
=!aya dia#nosis sementara sudah Auku! o!timal &erdasarkan anamnesis1 !emeriksaan +isik1 dan !emeriksaan !enunan# yan# dida!atkan &anyak hal yan# mendukun# ke arah #astroenteritis akut.
Pengo(atan 7
TERAPI Te!a8i Me"ikamentosa I*
Agen Ostmotik
)#en ini le&ih e+ekti+ untuk menurunkan tekanan intra okular. )#en osmotik oral !ada !en##unaannya tidak &oleh dienAerkan den#an Aairan atau es1 a#ar osmolritas dan e+isiensinya tidak menurun. •
"liserin: dosis e+ekti+ %-%12 #r6k# // dalam 2' Aairan. Da!at menurunkan I* dalam aktu ('-?' menit setelah !em&erian1 dan di!astikan a#en ini &ekera selama 2-9 am. Selama !en##unaannya1 #liserin da!at menye&a&kan hi!er#likemia dan dehidrasi. )#en ini da!at menye&a&kan mual dan muntah
•
Mannitol: meru!akan oral osmotik diuretik kuat yan# da!at mem&erikan keuntun#an dan aman di#unakan !ada !asien dia&etes karena tidak dimeta&olisme. Dosis yan# 9
dianurkan adalah %-( #6k#// dalam 2' Aairan. /ila intoleransi #astrik dan mual men#halan#i !en##unaan oral maka manitol da!at di&erikan I dalam $' Aairan den#an dosis $ #r6k#// selama (' menit.
II*
Ka!(onik an$i"!ase in$i(ito!
Asetao'ami": meru!akan !ilihan yan# san#at te!at untuk !en#o&atan darurat !ada
#laukoma akut. 5+eknya den#an menurunkan tekanan den#an men#ham&at !roduksi humor akuos1 sehin##a san#at &er#una untuk menurunkan I* seAara Ae!at1 yan# di&erikan seAara oral dan I. Dosis inisial $E$2' m# oral1 da!at di&erikan ke!ada !asien yan# tidak mem!unyai kom!likasi lam&un#. Dosis alternati+ I 2'' m# &olus e+ekti+ !ada !asien !enderita nausea. Penam&ahan dosis maksimal asetazolamid di&erikan setelah 3-9 am untuk menurunkan I* yan# le&ih rendah.
III*
Miotik Kat
Pi'oka!8in: $ atau 3 setia! %2 menit sam!ai 3 kali !em&erian se&e#ai tera!i inisial1
diindikasikan
untuk
menAo&a
men#ham&at
seran#an
aal
!ada
#laukoma
akut.
Pen##unaannya ternyata tidak e+ekti+ !ada seran#an yan# sudah le&ih dari %-$ am. Hal ini teradi karena muskulus s+in#ter !u!il sudah iskemik sehin##a tidak da!at meres!on terhada! !ilokar!in. Pilokar!in di&erikan satu tetes setia! (' menit selama %-$ am. Pada umumnya res!on !u!il ne#ati+ terhada! seran#an yan# telah &erlan#sun# lama sehin##a menye&a&kan atro+i otot s+in#ter aki&at iskemik.
I-*
#eta #'o.ke!
/eta &loker da!at menurunkan I* den#an Aara men#uran#i !roduksi humor akuos. Timo'o' meru!akan &eta &loker nonselekti+ den#an akti+itas dan konsentrasi tertin##i di &ilik
mata &elakan# yan# diAa!ai dalam aktu ('-9' menit setelah !em&erian to!ikal. /eta &loker tetes mata se&a#ai inisial tera!i di&erikan $ kali den#an inter;al setia! $' menit dan da!at diulan# dalam 31 C1 dan %$ am kemudian.
10
O(se!9asi Res8on Te!a8i
Meru!akan !eriode !entin# untuk melihat res!on tera!i yan# da!at menyelamatkan ;isus !enderita1 sehin##a ke!utusan harus se#era di&uat 7!alin# tidak dalam $ am setelah menda!at tera!i medika mentosa intensi+. *&ser;asinya meli!uti:
%. Monitor ketaaman ;isus1 edema kornea dan ukuran !u!il. $. =kur I* setia! %2 menit 7 ter&aik den#an tonometri8 (. Periksa sudut den#an #oniosko!i1 terutama a!a&ila I* sudah turun dan kornea sudah mulai ernih.
Pada masa o&ser;asi1 res!on tera!i &isa &aik atau!un elek. /ila res!on tera!i &aik 7!er&aikan ;isus1 kornea menadi ernih1 !u!il kontriksi1 I* menurun1 sudut kem&ali ter&uka8 maka !ada keadaan ini da!at dilakukan tindakan selanutnya den#an laser iridektomi. /ila res!on tera!i elek 7;isus teta! elek1 kornea edema1 !u!il dilatasi dan ter+iksir1 I* teta! tin##i81 !ada kondisi ini tindakan selanutnya den#an laser irido!lasti.
#e"a$ Lase! I*
Lase! i!i"otom+
Indikasi: Pada #laukoma sudut tertutu! den#an &lok !u!il1 iridektomi u#a diindikasikan untuk menAe#ah teradinya &lok !u!il !ada mata yan# &erisiko1 yan# diteta!kan melalui e;aluasi #oniosko!i. Kontraindikasi: tidak &isa dilakukan !ada mata den#an ru&eosis iridis1 karena da!at teradi !erdarahan.
11
Gambar: Laser iridotomy
"am&ar: Setelah laser iridotomy
II*
Lase! T!a(ek'o8'ast+
Meru!akan tindakan dimana arin#an tra&eAular di sinar den#an laser untuk melanAarkan aliran akuos humor.
12
Indikasi tindakan ini adalah untuk #laukoma sudut ter&uka1 #laukoma sudut tertutu! yan# sudah dilakukan laser iridotomi. /iasanya tindakan ini dilakukan untuk menAe#ah teradinya seran#an akut &erulan#.
Gam(a!: Lase! t!a(ek'o8'ast+
#e"a$ Insisi
I!i"ektomi insisi dilakukan !ada !asien yan# tidak &erhasil den#an tindakan laser
iridektomi1 se!erti: •
Iris tidak da!at dilihat den#an elas karena edema kornea1 hal ini serin# teradi !ada !asien #laukoma akut &erat.
•
Sudut &ilik mata de!an dan#kal1 den#an kontak irido-kornea yan# luas
•
idak tersedianya !eralatan laser.
Pada iridektomi !u!il di&uat semiosis mun#kin1 den#an men##unakan miotik tetes. Kemudian dilakukan insisi % mm di &elakan# lim&us. Insisi dilakukan a#ar iris !rola!se lalu dilakukan iridektomi.
T!a(ek'ektomi
diindikasikan !ada keadaan #lauAoma akut yan# &erat atau setelah
ke#a#alan iridektomi !eri+er.
P!ognosis
Pro#nosis &aik a!a&ila #laukoma akut Ae!at terdeteksi dan menda!at tera!i sese#era
13
mun#kin. Serin#kali &aru diketahui !ada stadium lanut1 dimana la!an# !andan# telah hilan# seAara !ro#resi+1 iris menadi atro+i dan midriasis !u!il telah meneta!.
Pada kasus tn.) !em&erian tera!i di I"D di&erikan tera!i Aairan R01 ineksi torasik % am!ul1 rantin % am!ul1 ;omAeran % am!ul1 dan dri! ketesse $ am!ul.
era!i yan# di&erikan setelah konsul S!esialis Mata adalah #lauAon (E2''1 )s!ar-K $E%1 timolol eye dro! $E% #tt *DS1 azo!t $E% #tt *DS1 4. o&roson eye dro! 3E% #tt *DS.
Pen"i"ikan 7 Dilakukan edukasi ke!ada !asien men#enai modi+ikasi #aya hidu! se!erti
Ae#ah makan $-( am se&elum tidur1 men#uran#i makanan-makanan yan# da!at memiAu re+luks.
Kons'tasi B Konsultasi dilakukan !ada dokter s!esialis mata.
Rjkan 7 Pasien tidak !erlu diruuk karena dalam keadaan sta&il.
14