HEMIPARESIS DEXTRA
1. DEFINISI Hemiparese adalah kelumpuhan pada sebagian kanan sisi tubuh
2. ETIOLOGI a. Trombosit ( bekuan bekuan darah di dalam pembuluh darah otak dan leher) b. Embolisme cerebral cerebral (bekuan darah darah atau material material lain yang dibawah dibawah ke otak dari bagian tubuh yang lain) c. Iskemia (penurunan aliran darah ke otak) d. Hemoragi serebral (pecahnya pembuluh darah serebral dengan perdarahan ke dalam jaringan otak atau ruang sekitar otak) e. Masa
3. FAKTOR RESIKO
-
Diabetes Melitus
- Hipertensi - Infeksi - Hipoxia - Kejang -
Trauma kepala
4. MANIFESTASI MANIFESTASI KLINIS a. Nyeri kepala b. Gangguan motorik dan sensorik c. Kehilangan komunikasi d. Disatria (kesulitan bicara) ditunjukkan dengan bicara yang sulit di mengerti yang disebabkan oleh paralisis otak yang bertanggungjawab untuk menghasilkan suara. e. Disfagia atau afasia (ketidakmamp (ketidakmampuan uan bicara) f.
Afasia sensori
Kehilangan
kemampuan
pemahaman,
menulis,
menciptakan,
mengucapkan kata-kata g. Afasia motorik Klien dapat memahami kata-kata tetapi tidak dapat menguraikan dengan kata-kata, kerusakan pada area brocca h. Home’s sindrom Paralisis
saraf
simpatis
pada
bagian
mata
menyebabkan
tenggelamnya bola mata sebagian i.
Agnosia Gangguan mengintropeksi objek
5. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK a. Foto tengkorak b. Cerebral angiopaty c. CT Scan dan MRI, mengidentifikasi area hematoma dan infark d. Ultrasonography doppler
6. PENGOBATAN DAN PENATALAKSANAAN a. Pemeriksaan Fisik
-
Pemeriksaan Neurologis : ukuran kepala, tulang belakang, status mental, penglihatan, pendengaran dan bicara
-
Kemampuan motorik : tonus otot, kekuatan otot, ROM
- Refleks -
Fungsi tubuh : keseimbangan, duduk, fungsi tangan
b. Penatalaksanaan
- Komunikasi Klien perlu mengungkapkan perasaan, pikiran dan kebutuhan. Pertimbangkan cara alternatif berkomunikasi seperti penggunaan papan percakapan ataupun alat komunikasi lain
- ADL Aktivitas
seperti
makan,
toileting,
mandi,
berpakaian,
dan
berdandan merupakan hal yang akan menjadi masalah pada klien
ini. Dukungan dari keluarga akan menentukan kemandirian klien. proteksi berlebihan mungkin akan menyebabkan individu menjadi malu dan pasif.
- Mobilitas Anak harus mampu mengeksplor sekeliling mereka. Gunakan kursi roda atau alat bantu mobilisasi lain yang memungkinkan klien untuk melakukan mobilisasi. Selain itu, klien akan memerlukan rencana terapi fisioterapi untuk meminimalkan imobilitas yang dirasakannya.
7. DIAGNOSA KEPERAWATAN a. Gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan gangguan proses menelan b. Gangguan
komunikasi
verbal
berhubungan
dengan
gangguan
neuromuskular c. Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kelemahan otot d. Resiko cedera berhubungan dengan penurunan fungsi motorik.
DAFTAR PUSTAKA
Brandao, Marina B. et al., 2009. Effect of Contraint-Induced Movement Therapy in Children with Hemiplegia: A Single Case Experimental Study. Rev. Bras Fisioter. Vol 13-6
McLaughlin, John. 2011. Hemiplegia. The center for Children with special needs Seattle Children Hospital. Ed.5
Ndondo, A.P. 2012. A clinical Approach to Hemiplegia. Pediatricc Neurology Departement Red Cross Children’s Hospital. Ed.3
Aziz, Marian Mamdouth Fayes. 2012. Efficacy of Hand Reaching on Balance in Children with Hemiparesis. Thesis di Chairo University. Cairo.