Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, SWT, karena segala rahmat dan karunia-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah media pembelajaran biologi yaitu mengenai herbarium .
Saya menyadari menyadari masih banyak kekurangan kekurangan dalam penulisan penulisan makalah ini . Semoga Semoga makalah ini dapat bermanfaat bermanfaat dan berguna berguna sebagaimana sebagaimana mestinya. Atas Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
endari, !! "aret !#
%$Penulis
DAFTAR ISI $. ata pengantar&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& !. 'aftar isi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& (. )ab *
Pendahuluan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&..
+atar belakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&... umusan masalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&. Tujuan penulisan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
. )ab ** Pembahasan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Pengertian herbarium&&&&&&&&&&&&&&&&&&& ungsi herbarium&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& "anfaat herbarium&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& /ara membuat herbarium&&&&&&&&&&&&&&&&& elebihan dan kelemahan herbarium&&&&&&&&&&&&& /ara pengaplikasian di kelas&&&&&&&&&&&&&&&& 0. )ab *** Penutup&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&.. esimpulan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 'aftar pustaka&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&
BAB 1 PENDAHULUAN A. +atar )elakang 1erbarium berasal dari kata 2hortus dan botanicus3, artinya kebun botani yang dikeringkan. Secara sederhana yang dimaksud herbarium adalah koleksi spesimen yang telah dikeringkan, biasanya disusun berdasarkan sistim klasifikasi. 1erbarium 4jamak5 herbarium6 - kadang-kadang dikenal dengan istilah herbar keinggeris-inggerisan - adalah kumpulan spesimen tumbuhan dia7etkan. Spesimen ini mungkin seluruh tanaman atau bagian tanaman5 ini biasanya akan berada dalam bentuk kering, dipasang pada lembar, tapi tergantung pada material juga dapat disimpan dalam alkohol atau penga7et lainnya. *stilah yang sama sering digunakan dalam ilmu jamur untuk menggambarkan koleksi setara dengan jamur dia7etkan. *stilah ini juga dapat merujuk kepada bangunan dimana spesimen disimpan, atau lembaga ilmiah yang tidak hanya menyimpan tetapi penelitian ini spesimen. Spesimen di herbarium
yang
sering
digunakan
sebagai
bahan
referensi
dalam
menggambarkan taksa tanaman, beberapa spesimen mungkin jenis. herbarium basah adalah specimen tumbuhan yang telah dia7etkan dan disimpan dalam suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam 8at dengan komposisi yang berbeda-beda. omponen utama yang digunakan dalam pembuatan larutan penga7et itu antara lain adalah5 alcohol, dan formalin. ). umusan "asalah Adapun rumusan masalah dari makalah herbarium ini adalah 5
a6
Pengertian herbarium
b6
ungsi herbarium
c6
"anfaat herbarium
d6
/ara membuat herbarium
e6
elemahan dan kelebihan herbarium
/. Tujuan Tujuan penulisan dari makalh herbarium ini adalah 5 a6 untuk mempermudah dalam memperkenalkan spesies mangro9e kepada masyarakat. b6 Sebagai tugas terstruktur mata kuliah media pembelajaran biologi c6 "empelajari dalam membuat herbarium
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian 1erbarium 1erbarium berasal dari kata 2 hortus dan botanicus3, artinya kebun botani yang di keringkan,biasanya disusun berdasarkan system klasifikasi. *stilah herbarium lebih dikenal untuk penga7etan tumbuhan. 1erbarium adalah material tumbuhan yang telah dia7etkan 4disebut juga spesimen herbarium6. 1erbarium juga bisa berarti tempat dimana material-material tumbuhan yang telah dia7etkan disimpan 1erbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan dia7etkan melalui metode tertentu. 1erbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang dia7etkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat 7aktu dan nama pengkoleksi. 1erbarium juga merupakan salah satu sumber pembelajaran yang penting dalam ilmu biologi tumbuhan. 1erbarium merupakan koleksi kering yang dibuat berdasarkan prosedur-prosedur tertentu dan memiliki criteria criteria tersendiri. Secara umum ada dua jenis herbarium,yaitu herbarium basah dan herbarium kering. 1erbarium yang baik slalu di sertai identitas pengumpul 4 nama pengumpul atau kolektor dan nomor koleksi6. 1erbarium basah adalah specimen tumbuhan yang telah dia7etkan dan disimpan dalam suatu larutan yang dibuat dari berbagai macam 8at
dengan komposisi yang berbeda-beda. omponen utama yang digunakan dalam pembuatan larutan penga7et itu antara lain adalah5 alcohol, dan formalin. 'i samping tiu dapat pula ditempatkan 8at-8at lain untuk tujuantujuan tertentu, untuk sejauh mungkin mempertahankan 7arna asli bahan tumbuhan yang dia7etkan. Penggunaan alcohol akan selalu berakibat hilangnya 7arna asli bahan tumbuhan, dan juga alcohol itu harganya relati9e mahal sehingga perlu dipikirkan untuk mendapatkan alternatifnya yang lebih murah. ormalin jauh lebih murah daripada alcohol, namun bahan-bahan tumbuhan yang disimpan dalam formalin akan menjadi keras atau kaku, lebih-lebih lagi bagi bahan yang mengandung protein yang relati9e tinggi. ormalin tidak terlalu besar daya larutnya terhadap 7arna-7arna yang terdapat pada bahan tumbuhan, khususnya klorofil. Penambahan tursi ke dalam larutan penga7et yang dibuat dari formalin, sampai suatu derajat tertentu mampu mempertahankan 7arna asli bahan tumbuhan yang disimpan di dalamnya. :ksperimentasi untuk mendapatkan konsentrasi larutan yang tepat, demikian pula komposisi campurannya dengan bahan-bahan lain, perlu dilakukan untuk memperoleh a7etan sesuai dengan tujuan dengan biaya yang serendah mungkin. +arutan penga7et yang baik antara lain harus tetap jernih dalam jangka 7aktu yang lama, dan bahan yang dia7etkan di dalamnya tetap baik tidak terlalu banyak menunjukkan penyimpangan dari keadaan aslinya. Pada
dasarnya semua bahan tumbuhan dapat dijadikan herbarium basah, namun hal itu tidak dilakukan mengingat hal-hal berikut5 $. )iaya pembuatan yang terlalu tinggi antara lain untuk harga larutan penga7et atau 7adah yang digunakan. !. "emerlukan tempat meletakkan specimen-spesimen yang kokoh atau ruang untuk penyimpanan yang lebih luas. (. Penanganan harus secara lebih berhati-hati
untuk menghindarkan
pecahnya 7adah dan tumpahnya larutan penga7et. Sebagai keuntungannya antara lain dapat disebutkan bah7a bahan tumbuhan yang di a7etkan sebagai herbarium basah itu tidak terlalu jauh kehilangan sifat-sifat aslinya, seperti bentuk, susunan, bahkan mungkin 7arnanya. Selain itu pembuatan herbarium basah dapat dilakukan dengan cepat, asal larutan penga7et dan 7adah telah tersedia. ;ntuk pengamatan specimen dapat dilakukan secara langsung tanpa mengubah keadaan specimen yang telah dia7etkan. 'ari bahan tumbuhan yang sering dijadikan herbarium basah ialah bahan-bahan yang mempunyai sifat-sifat berikut5 $. ;kuran tidak terlalu besar, namun bila dikeringkan mudah terlepas dan bila dipres akan kehilangan ciri-ciri utamanya. !. "erupakan bahan tumbuhan yang berasal dari jenis-jenis tumbuhan yang hidup di air atau mempunyai kadar air yang tinggi, seperti misalnya 7arga ganggang dan jamur.
)erbeda dengan herbarium kering yang ditempel pada kertas dengan ukuran yang diseragamkan 4$$<= $>< inci6. Wadah-7adah yang digunakan untuk pembuatan herbarium basah mempunyai bentuk dan ukuran yang tidak seragam, disesuaikan dengan ukuran bahan yang akan dia7etkan. ;ntuk keperluan ini la8im digunakan bejana-bejana dari kaca yang tembus cahaya dan tahan pengaruh kemikalia, diberi tutup yang rapat yang kedap udara dan air. Pada 7adah-7adah untuk herbarium basah juga ditempelkan label atau etiket yang memuat informasi seperti yang dibuat dan dilakukan terhadap herbarium kering. Pengelolaan 1erbarium )agi dunia ilmu pengetahuan, koleksi herbarium yang merupakan objek studi utama bagi para ahlitaksonomi, merupakan kekayaan yang tak ternilai harganya. Tak mengherankan bah7a gedunu gedung-gedung untuk menyimpan koleksi itu merupakan bangunan bangunan yang megah yang di dalamnya bekerja tokoh-tokoh ilmu pengetahuan yang kenamaan, dibantu oleh sejumlah karya7an non-ilmiah yang bertugas untuk pengelolaan koleksi secara administrati9e dan teknis. Sesuai dengan ruang yang tersedia dalam gedung herbarium, koleksi herbarium baik yang kering maupun yang basah dipisah-pisah dan ditata di ruang yang tersedia untuk masing-masing takson menurut klasifikasi yang dibuat oleh para ahli dalam lembaga itu. Ada ruangan tersendiri untuk golongan tumbuhan spora 4 Cryptogamae6, dan ada ruangan tersendiri untuk tumbuhan berbiji 4 Phanerogamae, Spermatophyta6. 'alam ruangan untuk tumbuhan spora dipisahkan lagi di tempatnya masing-masing koleksi
ganggang 4algae6, jamur 4 fungi6, lumut 4bryophyte6, dan tumbuhan paku 4 pteridophyta6, sedang dalam ruangan untuk tumbuhan berbiji dilakukan pemisahan untuk koleksi tumbuhan biji terbuka 4 gymnospermae6dan tumbuhan biji tertutup 4angiospermae6. Selanjutnya dalam masing-masing ruangan untuk golongan tumbuhan tertentu itu 4yang biasanya merupakan takson tingkat tinggi seperti disebut di atas6, koleksi disusun lagi berdasar takson yang tingkatannya lebih rendah dan ditata menurut abjad. 'alam herbarium-herbarium tertentu, specimen herbarium yang disimpan dimasukkan dalam map? sapmul dengan 7arna yang berbeda-beda, yang masing-masing menunjukkan 7ilayah geografis asal specimen-spesimen tadi. 'engan demikian berate bah7a dari jenis-jenis tumbuhan yang specimen-spesimennya tersimpan dalam herbarium itu, tersedia pula informasi mengenai distribusigeografisnya. oleksi herbarium basah disimpan dalam ruangan tersendiri yang terpisah dari ruang untuk herbarium kering. Penataan dalam ruang diatur seperti dilakukan terhadap koleksi herbarium kering, yaitu dipisah-pisah menurut takson kategori besar, selanjutnya dalam masing-masing takson kategori di ba7ahnya disusun menurut abjad. )ila herbarium basah itu merupakan sebagian specimen yang sebagian lainnya diproses sebagai herbarium kering 4 misalnya bunga, buah, atau organ lain yang terlepas dan dianggap perlu untuk tetap dipertahankan dalam koleksi dalam bentuk herbarium basah6, baik nomor urut maupun informasi yang harus dicantumkan dalam label selain yang langsung menyangkut sifat-
sifat bahan yang dia7etkan secara basah itu sendiri 4 nama kolektor, data taksonomi, dan lain-lain6 harus disesuaikan dengan yang dimuat dalam label pada herbarium kering. Spesimen 2tipe3 "elalui pertentangan paham yang cukup sengit dan yang terjadi cukup lama antara kelompok ahli taksonomi Amerika di satu pihak dan ahli-ahli taksonomi eropa di pihak lain, akhirnya dalam lingkungan tatanama tumbuhan diterima baik apa yang hingga sekarang kita kenal sebagai penerapan 2metode tipe3. ). ungsi 1erbarium a6 "aterial herbarium sangat penting artinya sebagai koleksi untuk kepentingan penelitian dan identifikasi,hal ini dimungkinkan karena pendokumentasian tanaman dengan cara di a7etkan dapat bertahan lebih lama,fungsi herbarium yaitu 5 b6 )ahan peraga pelajaran c6 )ahan penelitian d6 Alat pembantu identifikasi tanaman e6 )ukti keanekaragaman f6 Specimen acuan untuk publikasi spesies baru g6 Sebagai pusat referensi h6 Sebagai lembaga dokumentasi i6 Sebagai pusat penyimpanan data /. "anfaat 1erbarium 1erbarium dapat dimanfaatkan s ebagai bahan rujukan untuk me nta kr if ka n
takson
tumbuhan,
ia
mempunyai
holotype
untuk
tumbuhan tersebut. 1erbarium juga dapat digunakan sebagai bahan penelitian
untuk
mendukung
studi
para
ahli
ilmiah
bunga
lainnya
atau seperti
ahli
taksonomi,
sur9ey
untuk
ekologi,
studi
fitokimia, peng-hitungan kromosom, melakukan analisa perbandingan biologi
dan
berperan
dalam
mengungkap
kajian
e9olusi.
ebermanfaatan herbarium yang sangat besar ini menuntut pera7atan dan pe-ngelolaan spesimen harus dilakukan dengan baik dan benar. '. /ara "embuat 1erbarium Persiapan koleksi yang baik di lapangan merupakan aspek penting dalam praktek pembuatan herbarium. Specimen herbarium yang baik harus memberikan informasi terbaik mengenai tumbuhan tersebut kepada para peneliti. 'engan kata lain,suatu koleksi tumbuhan harus mempunyai seluruh bagian tumbuhan dan harus ada keterangan yang memberikan seluruh informasi yang tidak Nampak pada specimen herbarium. Pembuatan a7etan specimen diperlukan untuk tujuan pengamatan specimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk specimen-spesimen yang sulit ditemukan di alam. A7etan specimen dapat berupa a7etan kering dan a7etan basah. ;ntuk a7etan kering tanaman di a7etkan dalam bentuk herbarium,sedangkan untuk menga7etkan he7an dengan sebelumnya mengeluarkan organ-organ di dalamnya. A7etan basah baik untuk he7an maupun tumbuhan biasanya dibuat dengan merendam seluruh specimen dalam larutan formalin @. /ara pembuatan herbarium sangat mudah, apabila berikut ini adalah petunjuk untuk membuat herbarium 5 $6 Alat dan bahan 5 a6
Alat Timbangan
b6
sample biota laut
c6
alat tulis
d6
formalin
e6
:mber
f6
gunting
g6
akuades
h6
lakban 1itam
i6
selotip transparan
!6 /ara "embuat a7etan 1erbarium a6 siapkan specimen yang akan di a7etkan b6 sediakan formalin yang telah di encerkan sesuai dengan keinginan c6 masukkan specimen pada larutan formalin yang telah ada dalam botol jam dan telah di encerkan d6 tutup rapat botol dan kemudian di beri label yang berisi nama spsimen tersebut dan familinya.
:. elebihan dan elemahan 1erbarium.
Terdapat beberapa kelemahan pada herbarium yaitu spesimen mudah mengalami kerusakan akibat pera7atan yang. urang memadai maupun karena frekuensi pemakaian yang cukup tinggi untuk identifikasi dan pengecekan data secara manual, tidak bisa diakses secara bersama-sama oleh berberapa orang, biaya besar tidak bisa diakses se7aktu-7aktu dan tidak dapat diakses dari jarak jauh.
Sedangkan kelebihan dari herbarium adalah sebagai pelengkap bahan praktikum yang bisa langsung diba7a di dalam kelas atau ruangan. /ara
pembutan yang tidak terlalu sulit,dan memudahkan praktikan meneliti tumbuhannya tanpa harus mengambil sample yang baru.
)A) *** P:N;T;P A. esimpulan 1erbarium merupakan suatu spesimen dari bahan tumbuhan yang telah dimatikan dan dia7etkan melalui metode tertentu. 1erbarium biasanya dilengkapi dengan data-data mengenai tumbuhan yang dia7etkan, baik data taksonomi, morfologi, ekologi, maupun geografinya. Selain itu dalam herbarium juga memuat 7aktu dan nama pengkoleksi Pembuatan a7etan specimen diperlukan untuk tujuan pengamatan specimen secara praktis tanpa harus mencari bahan segar yang baru. Terutama untuk specimen-spesimen yang sulit ditemukan di alam. A7etan specimen dapat berupa a7etan kering dan a7etan basah. ;ntuk a7etan kering tanaman di a7etkan dalam bentuk herbarium,sedangkan untuk menga7etkan he7an dengan sebelumnya mengeluarkan organ-organ di dalamnya. A7etan basah baik untuk he7an maupun tumbuhan biasanya dibuat dengan merendam seluruh specimen dalam larutan formalin @.