KOMITE PPI RS ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI ICRA (INFEKSI CONTROL RISK ASASSMENT) POTENSIAL Risk / masalah
Kemungkinan terjadi
Dampak resiko (health,finacial,legal, regulatory)
4
5
3
2
1
0
4
3
2
1
System yang ada
5
4
3
2
score
Rangking skor
1
Injeksi IV melalui infus dan pengoplosan obat
1. Injeksi melalui port injeksi yang tidak didesinfeksi 2. Injeksi melalui karet yang tidak didesinfeksi didesinfeksi
4
3. Menusuk bagian infus/ flash dengan jarum 4. Lingkungan pengoplosan obat dalam tempat khusus, aman terhindar dari kontaminasi
4
5. Kepatuhan cuci tangan sebelum mengoplos obat dan tindakan
4
3
6. Desinfeksi sebelum mengoplos obat 7. Spuit injeksi digunakan beberapa kali untuk obat obat yang berbeda
4
3
3
3
2
24
3
3
2
18
4
48
1
18
4
36
2
24
3
0
5
3 3
4
3
0
2
3
2 1
1
ICRA – ACTIOAN PLAN INJEKSI OBAT MELALUI KATETER
JENIS KELOM POK RISIKO Injeksi IV melalui infus dan pengoplo san obat
POTENSIAL Risk /Masalah
SKOR PRIORITAS
TUJUAN UMUM
Menusuk bagian infus/ flash dengan jarum
48
1
Menurunkan kejadian infus/ flash yang ditusuk dengan jarum
Kepatuhan cuci tangan sebelum mengoplos obat dan tindakan
36
2
Desinfeksi sebelum mengoplos
24
3
TUJUAN KHUSUS
Infus/ flash bebas dengan tusukan jarum 80%
STRATEGI
EVALUA SI
PROGRESS/ ANALISIS
Sosialisasi 1 bulan dan monitoring diseluruh unit perawatan
Laporan tiap 3 bulan
Kepatuhan Seluruh cuci tangan petugas petugas melakukan meningkat cuci tangan sebelum pengoplosan obat tindakan 80%
Sosialisasi evaluasi spo pengoplosan obat, audit cuci tangan
1 bulan
Laporan tiap 3 bulan
Dilakukan desinfeksi sebelum mengoplos
Sosialisasi spo pengoplosan obat
1 bulan
Laporan tiap 3 bulan
Seluruh petugas melakukan desinfeksi sebelum pengoplosan
Injeksi melalui port injeksi yang tidak didesinfeksi
24
3
Dilakukan Seluruh Evaluasi 3 bulan desinfeksi petugas penerapan spo saat injeksi melakukan monitoring desinfeksi saat kepatuhan injeksi 80% desinfeksi pada area infeksi
Laporan tiap 3 bulan
Lingkungan pengoplosan obat dalam tempat khusus, aman terhindar dari kontaminasi
18
4
Pengoplosa Seluruh n obat petugas diruang melakukan yang bersih pengoplosan obat diruangan yang bersih
1 bulan
Laporan tiap 3 bulan
Injeksi melalui karet yang tidak didesinfeksi
18
4
Dilakukan Seluruh Evaluasi 3 bulan desinfeksi petugas penerapan spo saat injeksi melakukan monitoring desinfeksi saat kepatuhan injeksi 80% desinfeksi pada area infeksi
Laporan tiap 3 bulan
Spuit injeksi digunakan beberapa kali untuk obat yang berbeda
0
5
Tidak ada penggunaan spuit yang berulang
Laporan tiap 3 bulan
Semua petugas melaksanakan praktek penyuntikan yang aman
Sosialisasi spo pengoplosan obat
Monitoring pemakaian spuit sekali pakai dilanjutkan
1 bulan
ICRA- PRIORITAS MASALAH NO
POTENSIAL RISK/MASALAH
SCORE
1
Menusuk bagian infus/ flash dengan jarum
48
2
Kepatuhan cuci tangan sebelum mengoplos obat dan tindakan
36
3
Desinfeksi sebelum mengoplos
24
4
Injeksi melalui port injeksi yang tidak didesinfeksi
24
5
Lingkungan pengoplosan obat dalam tempat khusus, aman terhindar dari kontaminasi
18
6
Injeksi melalui karet yang tidak didesinfeksi
18
7
Spuit injeksi digunakan beberapa kali untuk obat yang berbeda
0
KOMITE PPIRS
ASSESSEMEN RESIKO (ICRA) PEMBERIAN THERAPI CAIRAN RUMAH SAKIT ISLAM IBNU SINA BUKITTINGGI TAHUN 2015