BAB I PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa Intensive Care Unit (ICU) merupakan ruang perawatan dengan tingkat resiko kematian pasien yang tinggi. Tindakan keperawatan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan untuk menyelamatkan pasien. Pengambilan keputusan yang cepat ditunang data yang merupakan hasil observasi dan monitoring yang kontinu oleh perawat. perawat. Tingka Tingkatt kesibuka kesibukan n dan standar standar perawat perawatan an yang tinggi membutuhkan manaemen ICU dan peralatan teknologi tinggi yang menunang. Secara Secara umum! umum! "anaeme "anaemen n itu memiliki memiliki ciri#ciri ciri#ciri $ adanya adanya tuuan tuuan yang ingin ingin dicapai! dicapai! adan adanya ya sumb sumber er daya daya!! upay upaya a peng pengge gera raka kan n sumb sumber er daya daya!! adan adanya ya oran orang g yang yang menggerakan
sumber daya
(manaer)!
adanya
prosesperencanaan
%
pengorga pengorganisa nisasian sian % penggera penggerakan kan pelaksana pelaksanaan an % pengarah pengarahan an dan pengend pengendalian alian.. &egitu pun manaemen yang ada di rumah sakit terutama di ruang ICU! kita sebagai seoran seorang g peraw perawat at uga uga harus harus betul# betul#be betul tul memah memahami ami sepert sepertii apa tugas# tugas#tug tugas as dan tanggu tanggung ng awab awab masin masing#m g#masi asing ng pelaks pelaksana ana keseha kesehatan tan!! menget mengetahu ahuii sepert sepertii apa layaknya ruang ICU dan masih banyak lainnya. 'tas dasar hal tersebut maka kami mengangkat udul "anaemen uang Intensive Care Unit (ICU)*.
B.RUMUSAN MASALAH
&erdasarkan latar belakang diatas ! maka rumusan masalahnya adalah $ +.&agaimana manaemen manaemen rumah sakit khususnya di ruang intensive care unit (ICU) ,
C.TUJUAN PENULISAN
'dapun tuuan penulisan penulisan dari makalah ini adalah sebagai salah satu tugas mata kuliah manaemen kesehatan dan untuk mengetahui serta memahami manaemen rumah sakit khususnya di ruang intensive care unit (ICU).
1 ICU_2015
D.MANFAAT PENULISAN
'dapun man-aat yang ingin kami capai dalam penulisan makalah iniadalah untukmemberikan in-ormasi kepada para pembaca mengenai seperti apa manaemen di ruang ICU.
2 ICU_2015
BAB II TINJAUAN TEORITIS
A.DEFINISI MANAJEMEN SECARA UMUM
"anaemen adalah suatu proses perencanaan! pengorganisasian! pengarahan dan pengawasan! usaha#usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya# sumber daya organisasi lainnya agar rnencapai tuuan organisasi yang telah ditetapkan. ari de-enisi di atas terlihat bahwa Stoner telah menggunakan kata /proses/! bukan /seni/."engartikan manaemen sebagai /seni/ mengandung arti bahwa hal itu adalah kemampuan atau keterampilan pribadi. Sedangkan suatu /proses/ adalah cara sistematis untuk melakukan pekeraan. "anaemen dide-enisikan sebagai proses karena semua manaer tanpa harus rnemperhatikan kecakapan atau ketrampilan khusus!
harus
melaksanakan kegiatan#kegiatan
yang saling berkaitan
dalam
pencapaian tuuan yang diinginkan. &egitupun proses yang teradi di rumah sakit . umah sakit adalah salah satu subsistem pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua enis pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dua enis pelayanan untuk masyarakat yaitu pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi! olehnya itu diperlukan suatu manaemen yang dapat menunang pelaksanaan pemberian pelayanan tersebut. Tidak hanya mencakup manaemen rumah sakit secara umum!namun setiap bagian dari rumah sakit itupun uga memiliki structural dan proses manaemen yang berbeda#beda. &erdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa pada dasarnya manaemen merupakan kerasama dengan orang#orang untuk menentukan! menginterpretasikan dan mencapai tuuan#tuuan organisasi dengan pelaksanaan -ungsi#-ungsi perencanaan (planning)! pengorganisasian (organi0ing)! pengarahan (actuating)! dan pengawasan (controlling).
B.DEFINISI MANAJEMEN ICU
Perawatan intensi- care unit merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu untuk di kembangkan di Indonesia yang bertuuan memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit berat yang potensial reversibel! memberikan asuhan pada pasien yang memerlukan observasi ketat dengan atau tanpa pengobatan yang tidak dapat diberikan diruang perawatan umum memberikan pelayanan kesehatan bagi
3 ICU_2015
pasien dengan potensial atau adanya kerusakan organ umumnya paru mengurangi kesakitan dan kematian yang dapat dihindari pada pasien#pasien dengan penyakit kritis (Adam & Osbone, 1997).
C.TUJUAN PELAYANAN ICU
'dapun tuuan pelayanan yang dilakukan di ruang intensive care unit antara lain sebagai berikut $ a."elakukan tindakan untuk mencegah teradinya kematian atau cacat. b."encegah teradinya penyulit c."enerima ruukan dari level yang lebih rendah 1 melakukan ruukan ke level yang lebih tinggi d."engoptimalkan kemampuan -ungsi organ tubuh pasien e."engurangi angka kematian pasien kritis dan mempercepat proses penyembuhan pasien
D.JENIS-JENIS ICU
"enurut -ungsinya intensive care unit (ICU) dibagi menadi beberapa unsur yaitu $ a.ICU 2husus imana pasien dirawat dengan payah dan akut dari satu enis penyakit. 'dapun contohnya yaitu $ +)ICCU (Intensive
Coronary
Care
Unit)
yaitu ruang
untuk pasien yang dirawat
dengangangguan pembuluh darah Coroner. 3)espiratory
Unit yaitu
ruang
untuk
pasien yang dirawat dengan mengalami
gangguan perna-asan. 4)enal Unit yaitu ruang untuk pasien yag dirawat dengan gangguan gagal ginal. b.ICU Umum imana pasien dirawat dengan sakit payah akut di semua bagian S. "enurut umur! ICU anak 1 neonatus dipisahkan dengan ICU dewasa.
4 ICU_2015
E.SYARAT - SYARAT RUANG ICU
+.5etaknya di sentral S dan dekat dengan kamar bedah serta kamar pulih sadar ( ecovery oom) 3.Suhu ruangan diusahakan 33#36 oC! nyaman ! energi tidak banyak keluar. 4.uangan tertutup 1 tidak terkontaminasi dari luar 7."erupakan ruangan aseptic 1 ruangan antiseptic dengan dibatasi kaca# kaca. 6.2apasitas tempat tidur dilengkapi alat#alat khusus 8.Tempat tidur harus yang beroda dan dapat diubah dengan segala posisi. 9.Petugas maupun pengunung memakai pakaian khusus bila memasuki ruangan isolasi. :.Tempat
dokter 1 perawat harus sedemikian rupa sehingga mudah untuk
mengobservasi pasien
F.INDIKASI MASUK ICU
a.Prioritas + Penyakit atau gangguan akut pada organ vital yang memerlukan terapi intensi- dan agresi- seperti ;angguan
atau
gagal
na-as
akut ! ;angguan
atau
gagal
sirkulasi! ;angguan atau gagal susunan syara- ! ;angguan atau gagal ginal . b.Prioritas 3 Pemantauan atau observasi intensi- secara ekslusi- atas keadaan#keadaan yang dapat menimbulkan ancaman gangguan pada sistem organ vital "isalnya
intensi-
pasca
henti
antung
dalam
keadaan
stabil !
dan
5 ICU_2015
G.INDIKASI KELUAR ICU 'dapun indikasi keluar ICU antara lain sebagai berikut $ a.Penyakit atau keadaan pasien telah membaik dan cukup stabil. b.Terapi dan perawatan intensi- tidak memberi hasil pada pasien. c.an pada saat itu pasien tidak menggunakan ventilator. d.Pasien mengalami mati batang otak. e.Pasien mengalami stadium akhir ('S stadium akhir) -.Pasien>keluarga menolak dirawat lebih lanut di ICU (pulang paksa) g.Pasien>keluarga memerlukan terapi yang lebih gawat mau masuk ICU dan tempat penuh.
6 ICU_2015
BAB III STRUKTURAL MANAJEMEN ICU
Intensive care unit (ICU) adalah suatu kesatuan perawatan dan aktivitas medis yang beroperasi mandiri dalam suatu rumah sakit dan didalamnya -asilitas sumber daya manusia! keterampilan pro-esional! piranti teknis dan ruang yang memadai. &agian ini di gunakan untuk merawat pasien gawat akibat pembedahan! trauma dan penyakit kritis! yang dengan terapi intensi- dan terapi penunang -ungsi vital kehidupan (li-e support) dapatharapkan sembuh dan menalanui hidup normal kembali.
A.BAGAN STRUKTURAL INTENSIVE CARE UNIT (ICU)
+.2epala ICU Tanggung awab penatalaksanaan medis dan administrasi dibebankan pada seorang dokter yang bekera full time atau minimal 6? @ waktu keranya dicurahkan untuk memberikan pelayanan intensi- dan secara -isik dapat dihubungi dan tidak terikat kewaiban lain yang menyita waktu dan kedudukannya sebagai kepala ICU . 2epala ICU hanya memiliki tanggung awab medis dan administrati- untuk bagian yang dibawahinya! dan posisi ini sebaiknya tidak dirangkap dengan tanggung awab sebagai atasan
di
bagian atau
-asilitas
lain
di
rumah
sakit
tersebut. 2epala ICU
bertanggungawab atas pelayanan yang dilakukan bersama pro-esi terkait baik yang menadi penanggungawab pasien sebelum diruuk ke ICU maupun bersama pro-esi yang memberi konsultasi dan atau yang ikut melakukan perawatan>terapi. 2epala ICU sebaiknya seorang yang telah mendalami spesialisasi anestesiologi! ilmu penyakit dalam!bedah !ilmu kesehatan anak atau bagian lain dan pernah menalani pelatihan dan pendidikan -ormal di bidang kedokteran perawatan intensi-. 3.Sta- medis 2epala ICU dibantu oleh dokter yang ahli di bidang perawatan intensi-. Aumlahnya dihitung menurut umlah tempat tidur di bagian itu! umlah pergantian kera tiap hari ! umlah hari kera per minggu dan sebagai -ungsi dari beban kera klinis! riset dan pendidikan.
Untuk
menamin kelangsungan kera! ICU
dianurkan setidaknya
mempekerakan 7 orang dokter yang ahli di bidang perawatan intensi- tiap 8 # : tempat tidur. Sta- medis bertugas melaksanakan dan mengkoordinir rencana perawatan>terapi bersama dokter yang memasukkan pasien dan konsultan lain! serta menampung dan
7 ICU_2015
menyimpulkan opini yang berbeda
dari konsultan#konsultan tersebut sehingga
tercapai pelayanan dan pendekatan yang terkoordinir pada pasien dan keluarga. Untuk tuuan tersebut mereka perlu mengatur visite harian untuk memberitahukan rencana terapi dan perawatan. Pada acara ini semua sta- sebaiknya dilibatkan. okter pemilik>peruuk pasien sebaiknya datang setiap hari untuk mengetahui hasil diskusi! saran#saran dan perkembangannya. 'nggota sta- medis ICU bertanggungawab atas perawatan medis dan administrati- pasien yang dirawat di unit tersebut. "ereka merumuskan kriteria masuk dan keluar serta bertanggungawab atas protokol diagnostik dan terapi guna standarisasi perawatan di bagian tersebut. vSetiap dokter dan perawat yang bekerja di ICU wajib +)"emperdalam
pengetahuannya
dengan
mengikuti perkembangan
ilmu dari
kepustakaan! seminar! lokakarya dsb. 3)Secara
berkala
mengikuti
pendidikan
kedokteran
berkelanutan>pendidikan
keperawatan dalam bidang intensie !are. 4.&agian sta- keperawatan Untuk sta- keperawatan dalam ruang ICU terdiri atas $ a.2epala Perawat 2epala perawat ICU adalah Perawat anestesi ( III atau sederaat) atau perawat yang telah mendapat pelatihan dan pendidikan di bidang perawatan atau terapi intensi- sekurang#kurangnya 8 bulan atau perawat yang telah membantu pelayanan di ICU minimal + tahun. alam menalankan tugasnya kepala perawat dibantu oleh seorang wakil kepala perawat yang sewaktu#waktu bisa menggantikannya. 2epala perawat harus mampu menaga kelangsungan pendidikan bagi sta- perawat. 2epala perawat dan wakilnya sebaiknya tidak dilibatkan dalam aktivitas keperawatan rutin. b.Sta- Perawat Perawat ruang intensi- adalah perawat yang telah mendapat pelatihan dan pendidikan di bidang perawatan atau terapi intensi- sekurang#kurangnya 8 bulan atau perawat yang telah bekera pada pelayanan di ICU minimal + tahun. Setiap perawat yang bertugas di ICU harus memiliki kuali-ikasi tertentu! memahami -ungsi ICU !tata kera dan peralatan yang digunakan untuk menaga mutu pelayanan! mencegah timbulnya penyulit dan mencegah kerusakan pada alat#alat canggih>mahal. Aumlah
perawat
yang
dibutuhkan
adalah
(rasio
umlah
perawat
terhadap
pasien) adalah Ideal B+$+ !
8 ICU_2015
Pelayanan perawatan dilaksanakan 37 am terus#menerus dan pengaturan tenaganya dibagi dalam 4 shi-t aga. Pada setiap shi-t ditunuk perawat penanggungawab dan dilakukan serah terima pasien. Untuk setiap penderita sebaiknya ditunuk seorang perawat yang bertanggungawab mengenai perawatan! penyediaan alat#alat medik dan obat#obatan. Perawat yang sedang menalani pelatihan bidang perawatan intensi- dan keperawatan gawat darurat harus dilatih dan di bawah pengawasan sta- perawat terlatih. "ereka tidak dapat penuh menggantikan sta- perawat reguler. 7. 'hli isioterapi Untuk setiap +3 tempat tidur harus tersedia seorang ahli -isioterapi yang bekera 9 hari dalam seminggu. 6.'hli adiologi 'hli radiologi sebaiknya dapat dihubungi setiap waktu dalam 37 am. Interpretasi hasil pemeriksaan oleh radiolog harus tersedia setiap waktu. 8.'hli ;i0i Darus dapat dihubungi setiap waktu selama am kera normal. 9.Tenaga analis obat ICU sebaiknya mempunyai seorang analis yang tugasnya memeriksa pengadaan obat. :.'hli Teknik Perawatan kalibrasi dan perbaikan peralatan teknis di bagian ini perlu ditangani dengan cermat.oleh seorang ahli tehnik! yang tersedia 37 am. E.Tenaga 'dministrasi Untuk setiap 8 tempat tidur sebaiknya disediakan seorang tenaga administrasi yang mengurusi administrasi pasien! dokumen medis!laboratorium dan lain#lain. +?.Tenaga 2ebersihan i ICU sebaiknya tersedia grup bagian kebersihan yang khusus. "ereka perlu mengetahui protokol pencegahan in-eksi dan bahaya dari peralatan medis.
9 ICU_2015
BAB IV PEMBAHASAN
A.STANDAR KUALIFIKASI INTENSIVE CARE UNIT
uangan ICU merupakan suatu unit di S yang dibandingkan dengan ruagan lain! banyak perbedaan !tingkat pelayanannya. Tingkat pelayanan ini ditentukan oleh umlah sta-!-asilitas!pelayanan penunang!umlah dan macam pasien yang dirawat! untuk itu harus ditunang oleh tenaga yang memenuhi kuali-ikasi standart ICU. Pelayanan ICU harus memiliki kemampuan minimal sebagai berikut $ +.esusitasi antung paru 3.Pengelolaan alan na-as termasuk intubasi trakeal dan penggunaan ventilator sederhana 4.Terapi oksigenasi 7.Pemamtauan F2; !pulse oGimetri terus menerus 6.Pemberian nutrisi enteral dan panenteral 8.Pelaksanaan terapi secara titrasi 9.2emampuan melaksanakan teknik khusus sesuai kondisi pasien :."emberikan tunangan -ungsi vital dengan alat %alat portabel selama transportasi pasien gawat E.2emampuan melakukan -isioterapi dada
B.SARANA DAN PRASARANA
+.5okasi ianurkan satu komplek dengan kamar bedah dan kamar pulih sadar dan berdekatan atau mempunyai akses yang mudah ke unit gawat darurat!laboratorium dan radiologi. 3.esain Standart ICU yang memadai ditentukan desain yang baik dan pengaturan ruang yang adekuat. 'dapun bangunan ICU Sebaiknya terisolasi dan mempunyai standart tertentu terhadap&ahaya
'pi! Hentilasi! 'C! Pipa
air!2omunikasi! &akteorologis! FGhausts
-an! 2abel monitor! dan 5antai mudah dibersihkan !keras dan rata. 4.'rea pasien a)Unit terbuka +3#+8 " 3>pertempat tidur b)Unit tertutup +8 % 3? m 3 pertempat tidur
10 ICU_2015
c)Aarak antara TT $ 3 m d)Unit terbuka mempunyai + tempat cuci tangan! setiap 3 TT e)Unit tertutup + ruangan terdiri + tempat tidur dan + tempat cuci tangan. -)Darus ada seumlah outlet yang cukup sesuai dengan level ICU g)Pencahayaan cukup dan adekuat untuk observasi khusus dengan lampu T5 +? watt > m3. Aendela dan akses tempat tidur menamin kenyamanan pasien dan petugas! desain dari unit memperhatikan privasi pasien. 7.'rea 2era meliputi $ a)uang yang cukup untuk sta- dan menaga kontak visual perawat dengan pasien. b)uang yang cukup untuk memonitor pasien peralatan resusitasi dan penyimpanan obat dan alat (lemari pendingin) c)uang yang cukup untuk #ay mobil dan mempunyai tekanan negati-. d)uang untuk telpon dan sistem komunikasi lain seperti komputer! koleksi data! alat untuk penyimpanan alat tulis. 6.5ingkungan "empunyai pendingin > 'C yang dapat mengontrol suhu dan kelembaban sesuai dengan luas ruangan . Suhu 33 ? % 36?. 8.uang Isolasi ilengkapi dengan tempat cuci tangan dan tempat ganti pakaian sendiri. 9.uang Penyimpanan Peralatan dan &arang &ersih. Untuk penyimpanan monitor! ventilator! pompa in-us dan pompa syringe! peralatan dialisi! alat#alat hisap! linen dan tempat penyimpanan barang dan alat bersih. :.uang Tempat Pembuangan 'lat atau &ahan 2otor. a)uang untuk membersihkan alat#alat! pemeriksaan urine! pengosongan dan pembersihan pispot dan botol urine. b)esain untuk menamin tidak ada kontaminasi E.uang Perawat Terdapat ruang terpisah yang dapat digunakan oleh perawat yang bertugas dan kepala ruangan. +?.uang Sta- okter. ++.uang Tunggu 2eluarga Pasien. +3.5aboratorium yang terpusat.
C.PERALATAN YANG HARUS TERSEDIA
11 ICU_2015
+.Aumlah dan macam peralatan yang ada! sesuai dengan tipe ICU sekunder. 3.Terdapat prosedur pemeriksaan berkala untuk keamanan alat yaitu ada program kalibrasi dan pemeliharaan alat ! ada buku pemakaian alat serta pemeliharaan alat! ada protap#protap pemakaian kalibrasi dan pemeliharaan alat#alat. 4.Untuk di ICU sendiri sekarang terdapat peralatan dasar! yang meliputi $ a)Hentilator. b)'lat ventilasi manual dan alat penunang alan na-as seperti $ J'lat hisap atau suction. JPeralatan akses vaskuler. JPeralatan monitor unvasi- dan non invasi- Je-ibrilator dan alat pacu antung J'lat pengatur suhu pasien. JPeralatan drain thorak. JPompa in-us dan pompa syringe JPeralatan portable untuk transportasi. JTempat tidur khusus J5ampu untuk tindakan. Juang Demodialisa uga tersedia untuk mendukung -ungs ICU 7. "onitoring Peralatan. Dal#hal yang sangat vital sangat ditekankan pada pemantauannya termasuk peralatan yang digunakan untuk transportasi pasien yaitu $ J"engerti dan tahu tentang tanda bahaya kegagalan pasokan gas J"engerti trentang kegagalan pasokan oksigen !maka alat yang secara otomatis terakti-asi untuk memonitor penurunan tekanan pasokan oksigen yang selalu terpasang di ventilator JPemantauan
konsentrasi
mengetahui tentang
oksigen
$Semua
bahaya kegagalan
petugas
diruang
ICU
diharapkan
ventilator atau diskonsentrasi sistem
perna-asan.Pada pengguna ventilator otomatis!harus ada alat yang didapat segera mendeteksi kegagalan sistem perna-asan atau ventilator secara terus menerus JHolume dan tekanan ventilator terpantau secara akurat dan berkesinambungan. JDarus memantau suhu alat pelembab (humidi-ier) apabila teradi peningkatan suhu udara inspirasi. JTerpasang alat elektro kardiogra- pada setiap pasien dan dapat dipantau terus menerus JDarus tersedia pulse oksimetri pada setiap pasien ICU
12 ICU_2015
J'pabila ICU memungkinkan apabila ada indikasi klinis harus tersedia peralatan untuk mengukur variabel visiologis lain seperti tekanan intra arterial dan tekanan pulmunalis! curah antung! tekanan intra karnial! suhu! transmisi neuromuskular!kadar C<3 respirasi.
13 ICU_2015
BAB V PENUTUP &erdasarkan uraian pada bab sebelumnya! dengan melihat tinauan teori! dan pembahasannya maka kami dapat mengemukakan kesimpulan makalah ini sebagai berikut $
A.KESIMPULAN
ari hasil uraian makalah ini dimana penulis telah merangkum tinauan teoritis dan tinauan
kasus!
serta
pembahasan
dari
keduanya
maka
dapat
diuraikan
bahwa Perawatan intensi- merupakan pelayanan keperawatan yang saat ini sangat perlu untuk di kembangkan di Indonesia yang bertuuan memberikan asuhan bagi pasien dengan penyakit berat yang potensial reversibel! memberikan asuhan pada pasien yang memerlukan
B.SARAN
'dapun saran kami dalam penulisan makalah ini yaitu kami berharap dengan adanya makalah ini! dapat dipergunakan sebagai mana mestinya sehingga dapat diadikan acuan perawat dalam mengatur atau memanage tugas#tugasnya dalam pemberian pelayanan keperawatan di rumah sakit khusunya pada bagian intensive care unit (ICU) dan uga sebagai acuan dalam peningkatan pendidikan dan pengetahuan dalam pemberian pelayanan kesehatan demi terciptanya kualitas dan mutu pelayanan kesehatan yang optimal.
14 ICU_2015