MAKALAH
(IMAN KEPADA HARI KIAMAT)
Sebagai tugas STUDI ISLAM II yang diampu oleh Dosen Muh. Ikhwan
DISUSUN OLEH:
AFRILIA LAVITASARY/1400010131
SITTI HAPSA/1400010112
DINA LISTRI PURNAMAWATI/1400010112
ITA PURNAMA SARI/1400010024
LAILIA RAHMAWATI DEWI/1400010015
ROSIMA MEGADARA/1300010061
JAYA SUBRATA/140001
AHMAD SIDIK/1400010202
ARIEF RONALDI/14000
PROGRAM STUDI EKONOMI PEMBANGUNAN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN YOGYAKARTA
2015
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Sebagai seorang muslim, sudah seharusnya kita memahami ajaran-ajaran islam. Salah satu hal yang dipelajari pada mata kuliah Studi Islam 2 ini adalah tentang Rukun Iman. Ada 6 hal yang seharusnya kita Imani yaitu iman kepada Allah, iman kepada Malaikat, iman kepada Kitab Allah, iman kepada Nabi dan Rosul, iman kepada Hari Kiamat, dan iman kepada Qodo' dan Qodar.
Kita tidak pernah tau kapan datangnya hari akhir. Untuk itu perlu kita mempersiapkan bekal amal-amal kebaikan yang nanti akan diperhitungkan dihari akhir. Maka, pembahasan makalah ini lebih terfokus membahas tentang Iman Kepada Hari Kiamat. Makalah ini disusun dengan harapan mampu memberikan ilmu kepada mahasiswa agar lebih paham dan mampu meyakini terhadap Hari Kiamat.
RUMUSAN MASALAH
Apakah pengertian iman kepada hari kiamat?
Apa saja nama-nama hari kiamat?
Apa saja tanda-tanda hari kiamat?
Apa macam-macam hari kiamat?
Apa peristiwa setelah hari kiamat?
Apa fungsi beriman kepada hari kiamat?
Apa hikmah beriman kepada hari kiamat?
TUJUAN
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberi jawaban beberapa rumusan masalah tersebut. Selain itu diharapkan meningkatkan pengetahuan baik pembaca maupun penulis dan mampu meningkatkan keimanan terhadap hari kiamat.
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian Hari Kiamat
Iman berasal dari bahasa Arab yang artinya percaya. Sedangkan menurut istilah, iman adalah membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dalam perbuatan. Orang yang beriman itu disebut mukmin. Seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin yang sempurna apabila ia dapat memenuhi ketiga unsur tersebut. Seorang mukmin wajib mengimani rukun iman. Rukun iman ada lima yaitu iman kepada Allah, iman kepada malaikat Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada nabi dan rosul Allah, Iman kepada hari kiamat dan iman kepada Qodo' dan qodar.
Hari kiamat menurut bahasa adalah kehancuran atau kebangkitan. Menurut istilah, hari kiamat adalah hari kehancuran alam semesta beserta seluruh isinya. Sedangkan iman kepada hari kiamat adalah meyakini atau mempercayai bahwa hari kiamat itu akan terjadi. Hari akhir diawali dengan tiupan sangkakala oleh malaikat Isrofil yang mematikan seluruh alam beserta isinya. Terjadinya hari kiamat telah dijelaskan dalam ayat-ayat Al Quran berikut ini.
Q.S Al Hajj ayat 7
Q.S Al Qoriah
Q.S Al Zalzalah
Nama-nama Hari Kiamat
Hari kiamat mempunyai banyak nama, yaitu
Hari akhir = hari penghabisan
Yaumul hisab = hari perhitungan
Yaumul fashli = hari keputusan
Yaumul jami' = hari berkumpul
Yaumul tholaq = hari pertemuan
Yaumul hasroh = hari penyesalan
Yaumul qooriah = hari peristiwa besar
Yaumul fath = hari kemenangan
Yaumul ba'ats = hari kebangkitan
Yaumul bukka' = hari tangisan
Macam-macam Kiamat
Kiamat Sugra
Kiamat sugra adalah kiamat kecil, yaitu berakhirnya kehidupan semua mahluk yang bernyawa dalam skala kecil dan peristiwanya secara kolektif dan lokal mengakibatkan banyak korban, baik jiwa maupun harta, misalnya bencana gunung meletus, banjir, gempa bumi, kebakaran hutan, dan lain sebagainya, contohnya kematian. Setiap manusia pasti akan mengalami kematian sebagaimana firman Allah swt.
"tiap-tiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan sesungguhnya pahala kamu akan disempurnakan pada hari kiamat." (QS Ali Imran: 185)
Kemudian dalam frman-Nya yang lain menyatakan sebagai berikut.
"Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan." (QS Ar Rahman: 26-27)
Apabila kita perhatikan ayat-ayat tersebut, maka semua makhluk, termasuk manusia akan mengalami kebinasaan. Hal yang harus kita sadari adalah bahwa tidak akan ada satu makhluk pun yang lolos dari kematian. Kematian tidak mengenal usia, tua, rnuda, anakanak, dewasa, sehat maupun sakit. Apabila telah sampai ajal, tidak ada yang bisa mengundurkan ataupun memajukannya. Sebagaimana firman Allah swt.
"Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang sedikitpun dan tidak dapat (pula) memajukannya." (QS Al Araf: 34)
Manusia yang mengalami kematian (kiamat sugra) sebelum datangnya hari akhir akan berada di alam barzakh. Alam barzakh adalah suatu tempat di antara dunia dan akhirat sebagai tempat berkumpulnya semua manusia yang telah meninggal dunia.
"Tetapi mereka berpaling, maka Kami datangkan kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohonpohon) yang berbuah pahit pohon atsl dan sedikit dari pohon sidr." (QS Saba: 16)
Kemudian Rasulullah saw bersabda yang maknanya adalah "Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra., Rasulullah saw. pernah bersabda, "Seandainya Allah menurunkan azab kepada suatu bangsa, maka azab itu akan menimpa semuanya tanpa pandang bulu dan kemudian Dia akan membangkitkan kembali mereka dan mengadili mereka sesuai dengan perbuatannya. "
Firman Allah swt.
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: "Telah tampak keusakan di darat dan di laut disebabkan perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar)." (QS Ar Rum: 41)
Kiamat Kubra
Kiamat kubra adalah peristiwa yang amat besar. karena pada saat itu dengan qudrat dan iradat-Nya, alam semesta beserta isinya akan hancur lebur, Kiamat kubra merupakan rahasia Allah swt. dan akan datang secara tiba-tiba. Allah swt. berfirman:
"Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu. Sesungguhnya kegoncangizn pada hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang amat besar (dahsyat)." (QS Al Hajj:1)
Dalam sebuah hadis dikisahkan bahwa Malaikat Jibril berdialog dengan Rasulallah. saw. yang isinya tentang waktu terjadinya kiamat sebagai berikut.
قاَلَ مَتَى السَّاعَةُ قَالَ مَاالْمَسْئُوْلُ عَنْهَابِاَعْلَمَ مِنَ السَّائِلِ (رواه البخارى)
Artinya: "Wahai Muhammad, kapankah akan terjadinya kiamat?" Rasulullah menjcawab, "Orang yang berta.nya lebih tahu daripada orang yang ditanya." (HR Bukhari)
Kemudian dalam firman Allah dinyatakan sebagai berikut.
"Dan bahwasanya saat kiamat itu pasti datang dan akan Aku rahasiakan untuk memberi pembalasan kepada setiap diri menurut apa yang telah diusahakannya." (QS Taha: 15) .
Dari dalil-dalil naqli di atas, kiamat kubra pasti akan terjadi dan merupakan peristiwa yang amat dahsyat, terjadi secara tiba-tiba, dan menjadi rahasia Allah swt.
Tanda-tanda besar datannya Hari Kiamat
* Munculnya Imam Mahdi
* Keluarnya Al-masih Dajjal
* Turunnya Nabi Isa a.s
* Islam menjadi Khilafa di muka bumi
* Keluarnya Ya'juj dan Ma'juj
* Terbitnya matahari dari tempat terbenamnya
* Munculnya binatang melata di bumi
* Dihancurkannya Ka'bah
* Terjadinya penenggalaman bumi di bagian timur dan barat
* Keluar api dari Yaman
Peristiwa Setelah Hari Akhir
Alam Barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan amal baik dan buruk.
Yaumul Ba'as artinya hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak Nabi Adam as hingga manusia terakhir dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniup sangkakala yang kedua.
Yaumul Mizan yaitu hari penimbangan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidupnya.
Yaumul Hisab yaitu hari perhitungan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama masa hidupnya.
Siratalmustaqim adalah jalan atau jemabatan penentu dari setiap manusia setelah diperhitungkan dan ditimbang perbuatan baik buruknya.
Sirat merupakan penentu manusia masuk surga maupun neraka.
Syafaat adalah pertolongan yang diperoleh oleh umat manusia yang beriman, islam dan ikhsan. Pertolongan tersebut dari perbuatan baiknya selama hidup di dunia.
Surga dan Neraka adalah tempat terakhir yang diciptakan oleh Allah SWT untuk memberikan balasan atas perbuatan manusia semasa di dunia.
Fungsi Beriman kepada Hari Akhir
Peristiwa kiamat merupakan peristiwa kehancuran dahsyat dan luar biasa yang tidak pernah terjadi sehelumnya. Al Quran banyak menginformasikan keadaan yang akan dialami ketika kiamat itu terjadi, antara lain sebagai berikut.
"Hari kiamat. Apakah hari kiamat itu? Tahukah kamu apakah hari kiamat itu? Pada hari itu manusia seperti anai-anai yang bertebaran. Dan gunung-gunungseperti bulu yang dihambur-hamburkan." (QS Al Qariah: 1-5)
Setelah kehidupan dunia yang fana ini mengalami kehancuran di hari kiamat, semua manusia akan menghadapi peristiwa-peristiwa besar yang pasti terjadi, yaitu peristiwa-peristiwa di hari akhirat. Pembalasan yang seadil-adilnya dari Allah swt. atas perbuatan baik maupun buruk manusia ketika hidup di dunia akan dijumpai di hari kiamat sebagaimana firman Allah swt.
"Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat balasannya. Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasannya) pula." (QS Az Zalzalah: 7-8)
Melalui keimanan dan keyakinan akan adanya hari akhir, manusia memiliki harapan akan kehidupan yang kekal dan penuh dengan kenikmatan serta kebahagiaan yang hakiki. Dengan demikian, iman kepada hari akhir mempunyai fungsi yang sangat penting, antara lain sebagai berikut.
Sebagai pemelihara diri dari perbuatan dosa karena manusia harus selektif dalam berbuat, bertindak, dan beramal.
Sebagai pemacu semangat disiplin dan bertanggung jawab untuk menaati segala perintah Allah swt. serta berusaha menjauhi segala yang dilarang-Nya semaksimal mungkin.
Sebagai penunjang kehidupan yang tenang dan tenteram karena telah melaksanakan ibadah maupun muamalah.
Akan menjadi penyadaran bagi manusia yang lupa diri dan tenggelam dalam akan kesenangan atau kepuasan duniawi. Kesenangan atau kepuasan tersebut bersifat nisbi karena yang hakiki adalah menyelaraskan hidup duniawi dengan kehidupan ukhrawi.
Sebagai pewujud akhlakul karimah dan menghilangkan sifat buruk yang ada pada manusia, di antaranya egoisme, takabur, serakah, pemalas, dan kikir serta berusaha memupuk kesadaran sosial sesuai dengan ajaran Islam.
Hikmah Iman kepada Hari Kiamat
Hikmah yang secara tersirat muncul dari keimanan sebagai muslim sejati, pasti juga akan mempengaruhi seluruh sendi kehidupan. Hikmah ini sangat penting karena secara luas juga akan mempengaruhi dalam cara memandang kehidupan manusia dan seluruh makhluk di alam ini. Beberapa hikmah tersebut antara lain dapat diuraikan sebagai berikut.
Manusia tidak hidup di dunia ini selamanya. Oleh karena itu, manusia hendaknya senantiasa menabung amal saleh sebagai bekal untuk kehidupan di akhirat kelak.
Manusia tidak boleh berlaku sewenang-wenang selama hidup di dunia karena segala amal perbuatan pasti akan mendapat balasannya di akhirat kelak, tanpa kecuali.
Allah Maha adil dan setiap perbuatan akan mendapat balasan yang setimpal. Dengan kata lain, semua perbuatan akan mendapat balasan dari Sang Maha Pemberi Balasan.
Kaum mukmin harus selalu ingat bahwa hari kiamat pasti akan terjadi dan kita harus senantiasa siap setiap saat menghadapi kedatangannya.
Iman kepada hari akhir akan membuat kita memahami akan arti dan tujuan hidup di dunia. Dengan memahami hal tersebut, kita tidak akan pernah kehilangan arah dan dapat memelihara sikap hidup yang positif serta optimis.
Dengan beriman kepada hari akhir, kita bisa menerima segala ketentuan Allah dengan ikhlas. Allah tidak pernah menciptakan segala sesuatu dengan sia-sia. Oleh karena itu, kita harus yakin bahwa setiap manusia memiliki misi dan tujuan dalam kehidupannya serta akan mendapat ganjaran atas usahanya tersebut.
BAB III
PENUTUP
Sebagai manusia yang beriman kita harus mempercayai bahwa hari akhir itu akan terjadi suatu hari nanti. Di dalam Al Quran sudah dijelaskan dengan pasti adanya nama-nama hari akhir, tanda-tanda, macam-macam, dan peristiwa-peristiwanya.
Sebagai orang beriman sudah selayaknya kita mengambil hikmah-hikmah dari beriman kepada Hari Kiamat. Kita harus mempersiapkan banyak bekal berupa amal kebaikan selama di dunia ini. Jadi kita harus berhati-hati dan berbuat sesuai yang disyariaatkan oleh agama Islam, karena setiap amal perbuatan kita akan dipertanggungjawabkan di hari akhir.
Demikian makalah ini kami buat, semoga dapat memberikan manfaat bagi pembaca maupun penulis.
DAFTAR PUSTAKA
https://islamagamaku.wordpress.com/2009/07/25/pengertian-iman/
Ilyas, Yunahar. 1992. Kuliah Aqidah Islam. Yogyakarta : Lembaga Pengkajian dan Pengalaman Islam
Qardhawi, Yusuf. Tauhid dan Fenomena Kemusyrikan, terj. Ha. Abd Rahim Harits, Pustaka Darul Hikmah Bima, cet.1.th.1987.
http://aditiyacpkingdom.blogspot.com/2013/01/makalah-aqidah-semester-1-iman-kepada.html
http://ukhuwahislah.blogspot.com/2013/06/makalah-iman-kepada-hari-akhir_8.html
http://rizaljenius.wordpress.com/2009/11/07/makalah-iman-kepada-hari-kiamat/
http://divertisa.blogspot.co.id/2011/10/makalah-agama-islam-iman-kepada-hari.html
http://divertisa.blogspot.co.id/2011/10/makalah-agama-islam-iman-kepada-hari.html
Nur, Syuhada Shidiq. 2011. Al Muklisin. Bayuwangi : CV. Gama
Tim Abdi Guru. 2007. Ayo Belajar Agama Islam IX. Jakarta: Erlangga.
Achmadi Wahid, Masrun. 2007. Pendidikan Agama Islam IX. Jakarta: Ganeca
Handayani, Sri. (2012). Makalah Hari Akhir, (online). Tersedia: http://sriehandiyani.blogspot.com/2012/05/makalah-hari-hari-akhir.html.(21 Oktober 2013)
http//www.duniabaca.com
http//www.scribp.makalah hari akhir.com
htttp//www.wikipedia.com
6