Pembahasan Derajat kerut tanah adalah kemapuan tanah untuk mengembang dan d an mengerut. Tanah Tanah mempunyai sifat mengembang (bila basah) dan mengerut (bila kering).Tanah yang banyak mengandung pasir akan mempunyai mempun yai tekstur yang kasar, mudah diolah, mudah merembaskan air dan disebut sebagai tanah ringan. Sebaliknya tanah yang banyak mengandung liat akan sulit meloloskan air, aerasi jelek, lengket dan sukar pengolahannya sehingga disebut tanah berat (Sarief, 19!). "raksi tanah ialah sekelompok #arah tanah yang berukuran diantara batas$batas tertentu. Dalam analisis besar #arah, bahan tanah dapat dap at dipisahkan lebih lanjut menjadi tiga fraksi utama. %asing$masing fraksi mempunyai ukuran dan sifat yang berbeda$beda yaitu& 1. Pasir (',' mm *,'' mm) bersifat tidak plastis dantidak liat,daya menahan air rendah,ukurannya yang menyebabkan pori makro lebih banyak, perkolasi +epat,sehingga aerasi dan draianse tanh pasiran relatif lebih baik. *. Debu (',''*mm ','mm) sebenarnya merupakan pasir mikrodan sebagian besar adalah kuarsa. "raksi debu mempunyai sedikit sifat plastis dan kohesi yang baik. . -iat (',''* mm) berbentuk mika atau lempeng, bila dibasahi amat lengket dan sangat plastis, sofat mengembang dan mengerut yang besar. /ila /ila kering men+iut banyak menyerap energi panas, bila dibasahi terjadi pengembangan 0olume dan terjadi pelepasan yang disebut sebagai panas pembasahan (ardjo2igeno, 193).
/utiran pasir mempunyai matra kurang lebih seragam dan mempunyaibentuk membulat 2alaupun permukaan luarnya tidak selalu halus, sertamempunyai jenjang kekasaran tertentu yang terkait erat dengan keabrasifannya. Pisahan debu terdiri dari kumpulan #arah berukuran garis tengah antarapisahan lempung dan pisahan pasir. Se+ara meneralogis dan fisis, #arah debu in4 mendekati #arah pasir, hanya berukuran lebih ke+il dan luas permukaan persatuan massa yang lebih besar, serta seringkali terlapisi lempung yang terjerapkuat. Pada kasus tertentu #arah debu memperlihatkan perangai fisiko kimia2i lempung (5khmad, *'1*). Pisahan lempung dibedakan se+ara mineralogis dari pisahan debu oleh karena lebih dirajai oleh pelikan$pelikan hasil pelapukan dan tidak dijumpai pada batuan yang tidak lapuk. Pisahan lempung lebih tanah pelapukan lanjut daripada pelikan dalam batuan dan lebih menunjukkan 2atak fisis dan kimia2i pisahan lempung. Pisahan lempung dengan ukuran #arah * mikron, merupakan pisahan koloid. Pelikan ini jarang dijumpai dalam bentuk #arah berukuran 6 * mikron, dan umumnya dijumpai dengan ukuran * mikron. Pisahan lempung kasar, terutama berukuran 6 '. mikron, dapat mengandung sejumlah kuarsa, dan kadang mika, sedangkan pisahan lempung ukuran '.1 mikron, hampir seluruhnya terdiri dari peli+an lempung atau hasil pelapukan lain (Poer2o2idodo, 1991).
/erbagai ma+am ukuran, tekstur dan srtuktur yang telah disebutkan diatas, sangat mempengaruhi derajat kembang atau mengkerutnya tanah. Dipandang dari segi fisika, tanah mineral merupakan +ampuran yang terbentuk dari butir$butir anorganik, rapuhan bahan organik, udara dan air. Pe+ahan mineral yang lebih besar biasanya terdapat di dalamnya dan dilapisi seluruhnya oleh koloida, dan bahan lain yang sudah menjadi halus. 7adang$kadang butir$butir mineral yang lebih besar menguasai dan menjadikan tanah berkerikil atau berpasir. Dapat juga terjadi sebagian terbesar koloida anorganik8 dalam hal ini tanah akan ber+iri lempung (Soegiman, 19*). Sifat menggembung dan mengkerutnya tanah disebabkan oleh besarnya prosentase () kandungan mineral monmorilonit yang tinggi se+ara fisik tanah mineral merupakan +ampuran dari bahan organik, anorganik, udara dan air. /ahan anorganik se+ara garis besar terdiri dari golongan fraksi tanah yaitu pasir, debu dan liat. Per+obaan derajat kerut tanah pada a+ara ini adalah tanah inseptisol, pengamatan dilakukan pada * 2adah yaitu +a2an 4 dan +a2an 44 yang berisi tanah inseptisol yang sebelumnya telah diolesi 0aseline agar saat penjemuran tanah yang mengkerut tidak menempel pada +a2an. Dilakukan penjemuran di ba2ah sinar matahari, dan diamati setiap * jam sekali. Selanjutnya dilakukan pengukuran sebanyak : kali. Praktikum penetapan derajat kerut tanah ini tanah yang diamati adalah entisol, ultisol, andisol, inseptisol dan 0ertisol. Pada pengamatan yang pertama tanah inseptisol menunjukkan adanya perubahan 0olume tanah (berkerut), kemudian pengamatan berikutnya juga menunjukkan perubahan. 7emudian diperoleh derajat kerut tanah pada tanah inseptisol ulangan ke$1 yakni 11,: dan pada inseptisol ulangan ke$* yakni 1, sehingga derajat kerut rata$ratanya yaitu 1*,9. Pengamatan pada tanah andisol tidak terjadi perubahan derajat kerut tanah atau bisa di katakan nol. al ini terjadi karena mungkin pada saat praktikum +a2an tidak di olesi pelumas terlebih dahulu sehingga tanah menjadi lebih lengket pada +a2an 1 ulangan 1 maupun +a2an * pada ulangan *. Pada pengamatan yang pertama tanah entisol menunjukkan adanya perubahan 0olume tanah (berkerut), kemudian pengamatan berikutnya juga menunjukkan perubahan. 7emudian diperoleh derajat kerut tanah pada tanah entisol ulangan ke$1 yakni dan pada entisol ulangan ke$* yakni *,: sehingga derajat kerut rata$ratanya yaitu ,13 Pengamatan pertama tanah ultisol menunjukan adanya perubahan 0olume tanah (berkerut), kemudian pengamatan berikutnya juga menunjukkan perubahan. 7emudian diperoleh derajat kerut rata$ratanya yaitu 1!,:!. Pengamatan pertama tanah 0ertisol menunjukan adanya perubahan 0olume tanah (berkerut), kemudian pengamatan berikutnya juga menunjukkan perubahan. 7emudian diperoleh derajat kerut tanah pada tanah entisol ulangan ke$1 yakni 1:,** dan pada entisol ulangan ke$* yakni 1!,* sehingga derajat kerut rata$ratanya yaitu 1,*. Dari praktikum yang telah dilakukan dapat kita lihat bah2a masing$masing jenis tanah mempunyai derajat kerut yang berbeda$beda. al tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu
berat ringannya tanah akan menentukan derajat kerut tanah. Semakin tinggi kandungan liat, semakin besar derajat kerut tanah. Selain itu, bahan orgaik tana berpengaruh sebaliknya. Semakin tinggi kandungan bahan organik tanah, maka derajat kerut tanah semakin ke+il. ;ntisol merupakan tanah yang masih sangat muda yaitu baru tingkat permulaan dalam perkembangan. Tidak ada horison pen+iri lain ke+uali epipedon o+hrik, atau histik bila tanah sangat lembek (; baru). Tanah ini dulu disebit tanah 5lu0ial atau =egosol (ardjo2igeno, 199). ?ltisol adalah tanah dimana terjadi penimbunan liat di horison ba2ah, bersifat masam, kejenuhan basa pada kedalaman 1' +m dari permukaan tanah kurang dari . Tanah ini dulu disebut tanah Pod#olik %erah 7uning yang banyak terdapat di 4ndonesia. 7adang$kadang juga termasuk tanah -atosol dan idromorf 7elabu (ardjo2igeno, 193 ). 4nseptisol merupakan tanah muda, tetapi lebih berke mbang daripada ;nttison (in+eptum permulaan). ?mumnya mempnyai horison kambik. 7arena tanah belum berkembang lanjut kebanyakan tanah ini +ukup subur. Tanah ini dulu termasuk tanah 5lu0ial, 5ndosol, =egosol, @leihumus dan lain$lain (ardjo2igeno, 193) 5ndisol adalah tanah epipedon mollik atau umbrik atau o+hrik dan horison kambik, serta mempunyai bulk density (kerapatan limbak) kurang dari ', gA++ dan didominasi bahan amorf, atau lebih dari !' terdiri dari bahan 0olkanik 0itrik, +inder atau pyroklastik 0itrik yang lain (ardjo2igeno, 193). Bertisol merupakan tanah dengan kandungan air tnggi (lebih dari ') diseluruh horison, mempunyai sifat mengembang dan mengerut. 7alau kering tanah mengerut sehingga tanah pe+ah$pe+ah dan keras, kalau basah mengembang dan lengket (ardjo2igeno, 193).
/5/ B 7;S4%P?-5<
/erdasarkan pengamatan dan per+obaan diatas dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai berikut & 1. Tanah mineral merupakan tanah yang disusun oleh +ampuran antara bahan organik, bahan anorganik, air dan udara. /ahan anorganik terbagi menjadi golongan yakni meliputi pasir (','mm*mm), debu (',''*','mm) dan liat (',''*mm). *. /erat ringannya tanah akan menentukan besarnya derajat kerut tanah. Semakin tinggi kandungan liat makan derajat kerut semakin besar, sedangkan bahan organik sebaliknya semakin tinggi kandungan bahan organik maka derajat kerut akan semakin ke+il. . 7emampuan mengembang dan mengerut tertinggi adalah tanah ultisol yakni sebesar 1!,:!. Sedangkan yang terendah adalah tanah andisol sebesar ' :. Tanah yang mempunyai kemampuan mengembang dan mengerut paling tinggi berarti tanah tersebut mengandung liat.
D5"T5= P?ST575
5ji, Soeharto. *'1*. 5nalisis Derajat 7erut Tanah. http&AAaji0er.blogspot.+omA*'1*A1*Alaporanpraktikum$dasar$dasar$ilmutanah.html diakses tanggal 11 5pril *'1 5khmad. *'1*. Dasar 4lmu Tanah. http&AA222.s+ribd.+omAdo+A39!11A-aporan$Dastan$ Derajat$kerut$tanah.html diakses tanggal 11 5pril *'1 ardjo2igeno, S. 193. 4lmu Tanah Cetakan 1. %ediyatama Sarana Perkasa& akarta. ardjo2igeno, S. 199. 7lasifikasi Tanah Dan =edogenesis. 5kedemika Presindo & akarta. Poer2o2idodo, 1991. @enesa Tanah, Proses @enesa dan %orfologi. "ahutan& 4nstitut Pertanian /ogor. =i#ki, 5kbar. *'1*,. Derajat 7erut Tanah. http&AAduniabarste0.blogspot.+omA*'1*A'Aa+ara$iii$ derajat$kerut$tanah.html, diakses tanggal 11 5pril *'1 Sarief, Saifuddin.19!. 4lmu Tanah Pertanian. Pustaka /uana & /andung. Soegiman. 19* . 4lmu Tanah. /hratara 7arya 5ksara& akarta.