1
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
LAPORAN RESMI INOKULASI MIKROORGANISME DAN PENGGUNAAN MIKROSKOP
I. Tujuan
Tujuan dari percobaan ini adalah sebagai berikut : I.1 Inokulasi Mikroorganisme Mikroorganisme
Mempelajari teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril. I. Penggunaan Mikrosko!
1. Melati Melatih h menggu menggunak nakan an mikros mikroskop kop dengan dengan jalan melihat melihat morfol morfologi ogi bakteri bakteri dan jamur. . Mengenal bentuk-bentuk mikroorganisme. ". Melatih membuat preparat.
II. Da#a Pengama# Pengama#an an II.1 Inokulasi Mikroorganisme Mikroorganisme II.1.1 Menggunakan Ta$ung Ta$ung Reaksi
Tabung Ta$el Ta$el II.1 II .1 Hasil Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme Mengunakan Tabung Reaksi Tabung Reaksi !" #am$
'
Hasil Pengamatan Me%ia N&A Me%ia PDA Escherichia Escherichia coli$ coli$
&lanko
Labo Labora rato tori rium um Teknik Teknik
Mikr Mikrob obio iolo logi gi
Bacillus Bacillus subtilis$ subtilis$
2
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
'
&iakan
Keterangan: -%arna
Putih
Putih
-&epekatan
Tidak Pekat
Tidak Pekat
-Model &oloni
Beaded
Tabung Reaksi !" #am$
Filiform Hasil Pengamatan Me%ia N&A Me%ia PDA
(Saccharomyces
cerevisiae)
'
&lanko
Labo Labora rato tori rium um Teknik Teknik
Mikr Mikrob obio iolo logi gi
( Aspergillus Aspergillus niger )
3
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
'
&iakan
Keterangan: -%arna
Putih
Putih
-&epekatan
Pekat
Pekat
-Model &oloni
Echinulate
Rhizoid
II.1. Menggunakan Petridish Ta$el II. Hasil Pengamatan Inokulasi Mikroorganisme Mengunakan
Petridish Hasil Pengamatan Me%ia N&A Me%ia PDA Petridish !" #am$
(Saccharomyces
cerevisiae)
'
&lanko
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
( Aspergillus niger )
4
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
'
&iakan (Tam!ak A#as)
'
&iakan (Tam!ak Sam!ing)
Keterangan: - %arna
Putih
Putih
- 'iameter
".* cm
+., cm
- &epekatan
Pekat
Pekat
- (le)asi
Raised
ngro!ing into medium
- Margin
Smooth
"avy
Petridish !" #am$
Hasil Pengamatan Me%ia N&A Me%ia PDA
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
5
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
( Escherichia coli)
'
&lanko
'
&iakan (Tam!ak A#as)
'
&iakan (Tam!ak Sam!ing)
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
( Bacillus subtilis)
6
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Keterangan: - %arna
Putih
Putih
- 'iameter
+.! cm
1.1 m
- &epekatan
Tidak terlalu pekat
Tidak terlalu pekat
- (le)asi
Flath
Flat
- Margin
Smooth
rregular
II. Penggunaan Mikrosko! Ta$el II." Hasil Pengamatan Penggunaan Mikroskop *asil Pengama#an Per$esaran To#al +,, Escherichia coli Saccharomyces cerevisiae
Mikrosko!
erbentuk basil /
Keterangan :
erbentuk bulat
bergerak secara aktif III. Pem$aasan III.1 Inokulasi Mikroorganisme
Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mempelajari teknik inokulasi biakan mikroorganisme pada medium steril. Pada percobaan ini digunakan ! bakteri 0aitu Escherichia coli dan Bacillus subtilis dan ! jamur 0aitu Aspergilus niger dan Sacharomyces cerevisiae# angkah pertama 0ang dilakukan adalah memasukkan media agar ke 2 tabung reaksi dan 2 petridish. Tabung reaksi dan petridish han0a diisi media 13"
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
7
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
dari total )olumen0a. 4antin0a setiap ! tabung reaksi dan setiap ! petridish akan diisi oleh media agar 45 $utrient Broth Agar $ dan lainn0a diisi oleh media agar P'5 Potato %e&trose Agar $. 6isan0a tabung reaksi dan petridish dijadikan blanko berisi media. 45 $utrient Broth Agar $ merupakan suatu ekstrak cair jaringan daging sapi 0ang empuk/ dikonsentrasikan menjadi pasta. &andungan dalam 45 ini adalah substansi jaringan he7an 0ang dapat larut dalam air/ meliputi karbohidrat/ sen0a7a nitrogen organik/ )itamin 0ang larut dalam air/ dan garam-garaman. 8mumn0a bakteri akan tumbuh pada media seperti 45 ini karena bersumber dari makanan organik dengan kandungan karbon 0ang digunakan dalam sumber energi/ nitrogen 0ang digunakan dalam unsur pembangun protein/ sulfur/ fosfor/ beberapa unsur logam dalam jumlah kecil ppm$/ dan )itamin untuk mengakti)asi en9im Morello/ !++"$ 6edangkan media P'5 Potato %e&trose Agar $ adalah media 0ang mengandung sumber karbohidrat dalam jumlah cukup 0aitu terdiri dari !+ ekstrak kentang dan ! glukosa. iasan0a media ini dapat digunakan untuk perkembangbiakan jamur/ karena jamur cocok pada nutrisi he7ani. Perbedaan penggunaan media agar ini disesuaikan dengan mikroorganisme 0ang akan digunakan karena masing-masing mikroorganisme memerlukan media agar khusus untuk perkembangbiakann0a. 4eogen/ !+11$ 8ntuk blanko/ tabung reaksi dan petridish dibuat sama. lanko ini digunakan sebagai pembanding tingkat sterilitas media agar 0ang digunakan. 6elanjutn0a/ tabung reaksi ditutup oleh sumbatan kapas dan petridish dibungkus oleh kertas coklat. 6umbatan kapas dibuat dari kapas lemak/ kapas lemak dipilih karena sifatn0a 0ang lebih tahan untuk tidak tembus air dibanding kapas muka sehingga nantin0a biakan 0ang berada di tabung reaksi tidak terkontaminasi. 8ntuk kertas coklat dalam membungkus petridish' digunakan bagian 0ang licin untuk bagian luarn0a. 6ama haln0a dengan kapas tadi/ bagian licin ini memungkinkan untuk air agar tidak masuk kedalam petridish sehingga kontaminasi dapat diminimalisir.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
8
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
6emua tabung reaksi dan petridish lalu disterilisasi di dalam autoclave 0ang merupakan jenis alat sterilisasi panas dan uap. 6terilisasi dengan autoclave adalah sterilisasi 0ang efektif karena uap air panas dengan tekanan tinggi men0ebabkan penetrasi uap air ke dalam sel-sel mikroba menjadi optimal sehingga mematikan mikroba. Pada percobaan ini/ sterilisasi dilakukan pada suhu 1!1 o tekanan 12 psi$ selama 12-!+ menit menit. Mikroorganisme akan mati pada suhu 1++ o / namun
untuk
lebih
memastikan agar tidak
ada
mikroogranisme
0ang
mengkontaminasi maka sterilisasi dibuat pada suhu 1!1 o dengan tekanan 12 psi. Madigan/ !+1!$. 6etelah melalui proses sterilisasi/ petridish dan tebung reaksi dikeluarkan dari dalam autoclave. 4amun kapas penutup dan kertas pembungkus petridish tidak boleh dibuka terlebih dahulu kecuali bila sudah siap untuk melakukan inokulasi mikroorganisme. Posisi tabung reaksi pun harus dimiringkan untuk memperluas permukaan inokulasi sehingga memudahkan proses inokulasi dan memperban0ak bakteri dan jamur 0ang akan dihasilkan le7at pembiakan nantin0a. 6elanjutn0a/ media agar 0ang sudah memadat diinokulasikan oleh bakteri dan jamur. Teknik inokulasi merupakan suatu pekerjaan memindahkan bakteri dari medium 0ang lama ke medium 0ang baru dengan tingkat ketelitian 0ang sangat tinggi. 5da beberapa teknik 3 metode dalam proses inokulasi 0aitu: 1. Metode gores/ metode dilakukan dengan menggoreskan permukaan media tanpa merusak atau menghancurkan media itu sendiri. 8ntuk itu/ metode ini memerlukan keterampilan-keterampilan 0ang diperoleh dengan latihan. !. Metode tebar/ inokulasi itu disebarkan dalam medium batang 0ang sama untuk dapat menjamin pen0ebaran bakteri 0ang merata dengan baik. ". Metode tuang/ metode ini bekerja dengan cara menuangkan inokulum dan media pada ca7an petri secara bersamaan. &elemahan metode ini adalah membutuhkan 7aktu dan bahan 0ang lama dan ban0ak/ akan tetapi tidak memerlukan keterampilan tinggi. iakan campuran diencerkan dengan menggunakan
medium
agar
0ang
telah
dicairkan
dan
didinginkan.
Pengenceran dilakukan dalam beberapa tahap hingga diperoleh koloni tunggal.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
9
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
,. Metode tusuk/ metode dilakukan dengan cara menusukan ujung jarum ose 0ang didalamn0a terdapat inokolum/ kemudian dimasukkan ke dalam media. Pelc9ar/ !++;$ 8ntuk percobaan ini metode inokulasi 0ang dilakukan adalah metode gores. Teknik dalam inokulasi harus dilakukan secara aseptik.
dengan
mikroorganisme
0ang
berbeda-beda
pula
sehingga
mikroorganisme 0ang tersisa bisa mati. &emudian ka7at ose didiamkan selama hingga sekiran0a 7arna bara dari ka7at ose hilang. Ini dimaksudkan agar suhun0a turun serta menghindari bakteri 0ang diambil dari tabung biakan mati. alu/ memanaskan ujung tabung reaksi 0ang berisi biakan organisme/ baru selanjutn0a menempelkan lup dari ka7at ose tersebut pada biakan mikroorganisme. 6elanjutn0a/ ujung
tabung reaksi dipanaskan kembali untuk
mencegah
kontaminasi serta menjaga kesterilann0a dan ditutup oleh sumbatan kapas. 6ebelum melakukan inokulasi/ sama seperti sebelumn0a media 0ang ingin diinokulasikan P'5 dan 45 0ang berada di tabung reaksi atau petridish$ harus dipanaskan terlebih dahulu ujungn0a. 8ntuk masing-masing tabung reaksi dan petridish/ media agar 45 diinokulasikan dengan bakteri Escherichia coli dan jamur Sacharomyces cerevisiae lalu media agar P'5 diinokulasikan dengan jamur Aspergilus niger dan bakteri Bacillus subtilis. Tujuann0a adalah untuk mengetahui media manakah 0ang sekiran0a cocok untuk membiakkan bakteri Bacillus subtilis/ bakteri Escherichia coli/ dan jamur Sacharomyces cerevisiae' jamur Aspergilus niger# Pada tabung reaksi/ goresan n0a berupa garis lurus. Hal tersebut bertujuan untuk memudahkan pengamatan pertumbuhan bakteri. entuk tabung reaksi 0ang memanjang lebih memudahkan pengamatan bakteri dengan goresan berupa garis lurus sedangkan pertumbuhan bakteri pada petridish lebih mudah diamati dalam bentuk goresan
berupa
9ig-9ag.
Laboratorium Teknik
Penggoresan
secara
Mikrobiologi
9ig-9ag
ini
untuk
10
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
memaksimalkan luas permukaan pengamatan dan agar tidak terjadi penumpukan biakan 0ang dihasilkan.
Pada saat penggoresan untuk tabung reaksi/ kapas
sumbat tidak boleh diletakkan diba7ah untuk mencegah kontaminasi/ begitu juga petridish 0ang tidak boleh dibuka sepenuhn0a. 6etelah melakukan inokulasi ujung tabung reaksi dan petridish serta ka7at ose n0a dipanaskan kembali. 6elanjutn0a/ setelah dilakukan inokulasi/ tabung reaksi disumbat dengan kapas lemak dan petridish dibungkus lagi dengan kertas min0ak cokelat/ lalu dimasukkan ke dalam inkubator selama !" jam. Tujuan dari inkubasi 0aitu men0ediakan kondisi 0ang sesuai untuk pembiakan bakteri. Pada petriridish terlebih dahulu dibungkus kertas coklat dan diberi perekat sebelum dimasukkan ke dalam inkubator. &etika dimasukkan ke dalam inkubator posisi dari petridish terbalik. Hal ini bertujuan agar tidak ada uap air dari reaksi metabolisme mikroorganisme 0ang menetes ke media agar di petridish sehingga dapat membuat proses pembiakan terkontaminasi. Reaksi metabolisme tersebut adalah: =H1!>= ? =>! ? =H!>
=>! ? 1!H!>
&emudian dilakukan pengamatan setelah !" jam/ petridish dan tabung reaksi 0ang berisi biakan dikeluarkan dari inkubator. Hasil biakan dari media 45 dengan bakteri Escherichia coli pada tabung reaksi menunjukkan 7arna putih/ tidak pekat dan koloni 0ang terbentuk berupa beaded / sedangkan pada petridish 7arna sama seperti tabung raksi 0aitu p utih dengan diameter +.! cm/ tidak terlalu pekat/ ele)asi flat dan margin raised . erdasarkan pengamatan menunjukkan bah7a Escherichia coli tidak berkembang biak secara maksimal pada media 45 karena tidak terlalu menunjukkan perbedaan 0ang mencolok antara sebelum inokulasi dan sesudah.
a$
b$
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
c$
11
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.1 erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri Escherichia coli a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur. 8ntuk hasil biakan dari media 45 dengan jamur Sacharomyces cerevisiae menunjukkan bercak putih/ terdapat ban0ak koloni berbentuk echinulate pada tabung reaksi. 6edangkan pada petridish juga memiliki kepekatan 0ang sama dengan hasil biakan bila dilihat dari samping menunjukkan raised .
a$
b$
c$
Gam$ar III. erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri jamur Sacharomyces cerevisiae a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur. Maka perkembangbiakan jamur Sacharomyces cerevisiae terlihat lebih baik dengan 45 dibandingkan dengan bakteri Escherichia coli# ila dibandingkan dengan literatur/ seharusn0a media 45 merupakan media 0ang cocok untuk membiakkan bakteri. 4amun pada percobaan menunjukkan sebalikn0a karena saat inokulasi/ teknik penggoresann0a 0ang tidak maksimal.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
12
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
6elanjutn0a pengamatan hasil indukan jamur Aspergilus niger dengan media P'5. Pada tabung reaksi/ terlihat jelas koloni 0ang berbentuk rhizoid ber7arna putih sedangkan pada petridish terlihat garis putih 0ang rapi dan tumbuh di dalam medium. Maka dapat terlihat bah7a Aspergilus niger dapat berkembang dengan baik pada media P'5.
a$
b$
c$
Gam$ar III." erdasarkan pengamatan hasil biakan media P'5
dengan bakteri Aspergilus niger a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur. 8ntuk bakteri Bacillus subtilis pada media P'5/ pada petridish terlihat goresan 0ang sedikit dan samar. 6edangkan pada tabung reaksi terlihat bercak pada dinding tabung 0ang tidak terlalu ban0ak. #umlah hasil biakan 0ang sedikit ini terjadi karena media 0ang terlalu panas sehingga biakan tidak dapat tumbuh dengan maksimal. a$
b$
Laboratorium Teknik
c$
Mikrobiologi
13
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.+ erdasarkan pengamatan hasil biakan media 45
dengan bakteri jamur Bacillus subtilis a$ pada petridish' b$ pada tabung reaksi/ c$ berdasarkan literatur. #ika dibandingkan antara media nutrienn0a sesuai dengan pengamatan didapatkan bah7a pertumbuhan jamur dan bakteri berbeda dari 7arna dan kolonin0a. #amur menghasilkan kualitas biakan 0ang lebih baik 0akni dari segi ukuran dan kuantitas dibandingkan bakteri pada media 45 maupun P'5. Terbukti dari kualitas biakan 0ang terbentuk. 4amun terdapat kemungkinan saat menggoreskan biakan jamur pada media tidak terlalu mengenai media sehingga hasil biakan 0ang tumbuh tidak ban0ak. lanko 45 dan P'5 0ang terdapat pada tabung reaksi tidak mengalami perubahan 7arna dan tetap jernih. $utrient Broth Agar ($BA) akan tetap jernih ketika steril dan menandakan tidak adan0a pertumbuhan bakteri dalam media agar 45 tersebut. egitu pula dengan P'5. ila terdapat pertumbuhan bakteri atau spora maka media agar akan ber7arna sedikit keruh dan ada bercak seperti hasil biakan. >leh karena blanko media agar 0ang digunakan dalam percobaan ini tidak memiliki pertumbuhan bakteri di dalamn0a/ maka percobaan ini dapat dikatakan cukup steril. Mikroorganisme 0ang tumbuh dapat dipastikan tidak berasal dari kontaminan pada media agar/ melainkan dari proses inokulasi.
III. Penggunaan Mikrosko!
Percobaan ini bertujuan untuk melatih menggunakan mikroskop dengan jalan melihat morfologi bakteri dan jamur/ mengenal bentuk-bentuk bakteri dan jamur serta melatih membuat preparat. Mikroorganisme 0ang digunakan pada percobaan ini ialah Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae# angkah pertama 0ang dilakukan adalah mempersiapkan mikroskop dan ditempatkan diatas meja. &emudian lensa ob*e+tif dan lensa okuler dibersihkan dengan kertas pembersih lensa untuk menghilangkan kotoran-kotoran 0ang menempel pada lensa ob*e+tif ataupun lensa okuler sehingga bakteri dan jamur mudah untuk dikenali dan diamati/ serta men0alakan mikroskop dan membuka
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
14
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
diafragma seluruhn0a sehingga sumber caha0a mikroskop akan terlihat terang dan terfokus saat pengamatan dilakukan. angkah selanjutn0a adalah membuat preparat dengan ob0ek bakteri dan jamur. 6ebelumn0a/ kaca preparat dibersihkan dengan alkohol ;+ lalu meneteskan suspensi pada ob*ect glass. 5lkohol digunakan untuk mensterilkan preparat/ agar nantin0a tidak mengganggu ob0ek 0ang akan dilihat. Tujuan pemberian a@uades pada bakteri ini agar Escherichia coli 0ang diambil tidak berkoloni sehingga dalam melakukan pengamatan nantin0a dengan mikroskop lebih mudah. angkah 0ang sama dilakukan untuk membuat preparat jamur Sacharomyces cerevisiae# ,b*ect
glass
0ang
telah
terdapat
Sacharomyces
cerevisiae
dan
Escherichia coli kemudian ditutup oleh dec+ glass. Preparat 0ang telah siap tersebut kemudian diletakkan pada meja ob0ek mikroskop serta dijepit menggunakan penjepit preparat. &emudian melakukan pengamatan dengan perbesaran lensa objektif ,+A sehingga perbesaran total 0ang digunakan adalah ,++A karena perbesaran lensa okuler adalah 1+A. Pelc9ar/ !++;$ 'engan memilih perbesaran total ,++A perbesaran rendah$ diharapkan Escherichia coli dan Sacharomyces cerevisiae dapat diamati dengan mudah/ jelas dan cepat. #ika pada perbesaran ini bakteri3jamur masih belum terlihat dengan jelas/ maka lensa objektif bisa diganti dengan perbesaran hingga 1++A 6elama mengamati bakteri dengan mikroskop/ knop perbesaran kasar dan halus dapat diputar untuk mendapatkan penglihatan lebih jelas. ila pencaha0aan kurang terang atau terlalu terang/ maka dapat diatur dengan pengaturan kekuatan sumber caha0a. 6etelah didapatkan bentuk 0ang cukup jelas melalui mikroskop/ Escherichia coli 0ang teramati pada preparat digambar sketsan0a pada laporan pengamatan dan diambil gambarn0a dengan kamera. 6eluruh prosedur tersebut dilakukan juga untuk jamur Sacharomyces cerevisiae. 6etelah semua gambar diperoleh/ ob*ect glass dan dec+ glass dicuci dengan a@uades dan disterilkan dengan alcohol ;+ dan mikroskop dimatikan.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
15
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
akteri 0ang diamati dalam percobaan kali ini adalah Escherichia coli. Escherichia coli adalah bakteri gram negatif berbentuk batang tidak berkapsul. akteri ini umumn0a terdapat dalam alat pencernaan manusia dan he7an. 6el Escherichia coli mempun0ai ukuran panjang ! B = Cm dan lebar 1/1 B 1/2 Cm/ tersusun tunggal/ berpasangan dan berflagel. 'an bakteri ini tumbuh pada suhu antara 1+-,2
℃
. Darid9/ !++;$
6etelah melakukan pengamatan melalui mikroskop/ diperoleh gambar bentuk Escherichia coli pada gambar III.2.
a$
b$
Gam$ar III./ erdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop bakteri
Escherichia coli a$ pada percobaan ' b$ berdasarkan literatur. 6elanjutn0a
adalah
pengamatan
jamur
Sacharomyces
cerevisiae
merupakan jamur mikroskopis/ bersel tunggal dan tidak memiliki badan buah/ sering disebut sebagai ragi/ khamir/ atau yeast#
a$
Laboratorium Teknik
b$
Mikrobiologi
16
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Gam$ar III.0 erdasarkan hasil pengamatan pada mikroskop jamur
Sacharomyces cerevisiae a$ pada percobaan ' b$ berdasarkan literatur. S# -erevisiae merupakan khamir sejati tergolong eukariot 0ang secara morfologi han0a membentuk blastospora berbentuk bulat lonjong/ silindris/ o)al atau bulat telur 0ang dipengaruhi oleh strainn0a. Penampilan makroskopik mempun0ai koloni berbentuk bulat/ 7arna kuning. 5hmad/ !++2$ 4amun pada hasil pengamatan tidak terlalu jelas/ karena terdapat ban0ak bentuk bulat 0ang kemungkinan juga gelembung atau 9at pengotor. >leh karenan0a diperlukan pengamatan 0ang baik dan teliti.
I. 2a3a$an Per#an4aan
1. agaimana cara mold berkembang biakE .old dapat berkembang biak secara )egetatif aseksual$ dan generatif seksual$. Perkembangbiakan )egetatif dapat dilakukan dengan fragmentasi miselium thalus$ dan pembentukan spora aseksual. 5da , cara perkembang biakan dengan fragmentasi thalus 0aitu/ a$ pembentukan tunas/ misaln0a pada khamir/ b$ blastospora/ 0aitu tunas 0ang tumbuh menjadi spora/ misaln0a pada -andida sp./ c$ arthrospora/ 0aitu terjadin0a segmentasi pada ujung-ujung hifa/ kemudian selsel membulat dan akhirn0a lepas menjadi spora/ misaln0a pada /eotrichum sp./ d$ chlamydospora/ 0aitu pembulatan dan penebalan dinding sel pada hifa )egetatif/ misaln0a pada /eotrichum sp# 6pora aseksual terbentuk melalui ! cara. Pada jamur tingkat rendah/ spora aseksual terbentuk sebagai hasil pembelahan inti berulang-ulang. Misaln0a spora 0ang terbentuk di dalam sporangium. 6pora ini disebut sporangiospora. Pada jamur tingkat tinggi/ terbentuk spora 0ang disebut konidia. &onidi terbentuk pada ujung konidiofor/ terbentuk dari ujung hifa atau dari konidi 0ang telah terbentuk sebelumn0a.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
17
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Perkembang biakan secara seksual/ dilakukan dengan pembentukan spora seksual dan peleburan gamet. Peleburan gamet terjadi antara ! tipe kelamin 0ang berbeda. Proses reproduksi secara seksual dibagi menjadi " tingkatan/ 0aitu a$ plasmogami 0aitu meleburn0a ! plasma sel/ b$ kariogami 0aitu meleburn0a ! inti haploid 0ang menghasilkan satu inti diploid. c$ meiosis 0aitu pembelahan reduksi 0ang menghasilkan inti haploid.
!. 6ebutkan penggunaan3 dan arti mold 0ang diperiksa di atasF .old kapang$ merupakan jamur multiseluler 0ang berbentuk seperti benang benang. 'ilihat dari strukturn0a mold mempun0ai filament-filamen 0ang disebut hifa. %alaupun mold tergolong mikroorganisme 0ang cukup merugikan karena dapat mengganggu
pernapasan.
S#cerevisiae dapat
dimanfaatkan
sebagai
probiotik/ prebiotik dan imunostimulan dan kegunaan lainn0a di dalam meningkatkan produksi ternak. Aspergillus niger penting pada produksi asam sitrat 0ang ban0ak digunakan pada berbagai makanan dan minuman ataupun sebagai penga7et dan peningkat citarasa. enson/ !++1$
". 5pa 0ang disebut hyphaE Hifa adalah sel-sel dari jamur multiseluler umumn0a bergabung untuk membentuk tipis tabung. Hifa biasan0a dibagi menjadi berinti unit cross0!all 0ang memiliki lubang/ sehingga sitoplasma 0ang dapat mengalir antara unit sel. Tortora/ !+1+$
,. agaimana yeast berkembang biakE dan apakah hal ini sesuai dengan preparat 0ang diamatiE &eban0akan yeast melakukan reproduksi secara aseksual melalui pembentukan tunas secara multilateral ataupun polar. Reproduksi secara seksual menghasilkan askospora melalui konjugasi dua sel atau konjugasi dua askospora 0ang menghasilkan sel anakan kecil. #umlah spora dalam askus ber)ariasi tergantung
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
18
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
macam yeast n0a. ukup sesuai jika dilihat dari terbentukn0a bintik-bintik hitam dan hifa n0a.
2. 5pakah 0ang mempengaruhi aktifitas yeast E a. >ksigen Mikroorganisme dapat diklasifikasikan dari kebutuhan oksigenn0a. Mikroba aerob membutuhkan oksigen/ sedangkan anaerob tidak membutuhkan oksigen untuk proses pertumbuhann0a. &hamir yeast) tumbuh dengan baik apabila terdapat cukup oksigen/ tapi beberapa spesies dapat tumbuh pada kondisi tanpa oksigen. &apang dapat tumbuh han0a jika terdapat oksigen/ sedangkan bakteri ada 0ang aerob dan sebagian juga anaerob. b. &adar air 5hli mikrobiologi menjelaskan efek dari kadar air lingkungan pada mikroba sebagai !ater activity a.7.$. "ater activity adalah rasio dari tekanan uap air pada larutan dengan tekanan uap pada air murni pada temperatur dan tekanan 0ang sama. arutan 0ang homogen mempun0ai rasio mendekati 1. &eban0akan spesies bakteri/ yeast dan kapang membutuhkan nilai a.7. +.* B 1 untuk dapat hidup. Tetapi ada juga 0ang dapat hidup pada kondisi a.7 +.= B +.;. c. Temperatur eberapa mikroba dapat hidup pada temperatur tinggi/ demikian sebalikn0a. Ps0chrophillic dapat hidup pada temperatur !+ B "+ +. 6pesies mesophillic dapat hidup antara "+ B ,+ +. sedangkan thermophillic dapat hidup pada temperature ,2 B =2 +. bakteri dapat hidup pada range temperature
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
19
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
antara + B *+ +. 1east dan kapang dapat dimatikan pada temperature =+ + selama 12 menit. d. pH &easaman dari larutan gula menentukan mikroba 0ang dapat tumbuh pada larutan gula. 1east dan kapang dapat tumbuh pada pH ! B G/ sedangkan bakteri sensitif terhadap kondisi pH. eberapa bakteri dapat tumbuh pada pH , B G/ sedangkan beberapa han0a dapat tumbuh pada pH =.2 B ;.2. Hogg/ !++2$
=. 6ebutkan semua pembagian bakteri beserta contoh-contohn0aE 5. erdasarkan bentukn0a/ bakteri dibagi menjadi tiga golongan besar/ 0aitu: 1. akteri &okus:kokus a. Monokokus 0aitu berupa sel bakteri kokus tunggal. b. 'iplokokus 0aitu dua sel bakteri kokus berdempetan. bakteri %# pneumoniae) c. Tetrakokus 0aitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat. d. 6arkina 0aitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus. e. 6treptokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai. bakteri S# thermophillus$ f. 6tapilokokus 0aitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur. bakteri S# aureus$. !. akteri asil:basil a. Monobasil 0aitu berupa sel bakteri basil tunggal. bakteri E# coli/ Salmonella thypi$ b. 'iplobasil 0aitu berupa dua sel bakteribasil berdempetan
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
20
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
c. 6treptobasil 0aitu beberapa sel
bakteri basil berdempetan
membentuk rantai bakteri Azotobacter dan Bacillus antracis$ ". akteri 6pirilia a. 6piral 0aitu bentuk sel bergelombang b. 6piroseta 0aitu bentuk sel seperti sekrup c. ibrio 0aitu bentuk sel seperti tanda baca koma . &lasifikasi bakteri berdasarkan alat gerakn0a. Dlagellum memiliki jumlah 0ang berbeda-beda pada bakteri dan letak 0ang berbeda-beda pula 0aitu: 1. Monotrik : bila han0a berjumlah satu !. ofotrik : bila ban0ak flagellum disatu sisi ". 5mfitrik : bila ban0ak flagellum dikedua ujung ,. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
;. 5pa tujuan pemakaian imersion oil E mmersion oil bertujuan untuk mencegah pembiasan karena pada pembesaran lebih besar/ caha0a akan dibiaskan saat mele7ati udara. 6elain itu/ immersion oil berguna untuk meningkatkan resolusi dari mikroskop dengan menangkap caha0a lebih ban0ak karena caha0a n0a terperangkap oleh oil itu sendiri sehingga gambar objek 0ang dihasilkan lebih tajam Hogg/ !++2$
G. agaimana cara bakteri memperban0ak diriE akteri berkembang biak dengan dua cara/ 0aitu secara aseksual dan seksual. Perkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan pembelahan/ sedangkan Perkembangbiakan seksual dilakukan dengan cara transformasi/ transduksi/ dan konjugasi. 4amun/ proses pembiakan cara seksual berbeda dengan eukariota lainn0a. 6ebab/ dalam proses pembiakan tersebut tidak ada pen0atuan inti sel sebagaimana biasan0a pada eukarion/ 0ang terjadi han0a berupa pertukaran materi genetika rekombinasi genetik $. erikut ini beberapa cara pembiakan bakteri.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
21
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
a. Pembelahan iner Pembelahan iner dapat dibagi atas tiga fase/ 0aitu sebagai berikut. 1$ Dase pertama/ sitoplasma terbelah oleh sekat 0ang tumbuh tegak lurus. !$ Dase kedua/ tumbuhn0a sekat akan diikuti oleh dinding melintang. "$ Dase ketiga/ terpisahn0a kedua sel anak 0ang identik. 5da bakteri 0ang segera berpisah dan terlepas sama sekali. 6ebalikn0a/ ada pula bakteri 0ang tetap bergandengan setelah pembelahan/ bakteri demikian merupakan bentuk koloni.Pada keadaan normal bakteri dapat mengadakan pembelahan setiap !+ menit sekali. #ika pembelahan berlangsung satu jam/ maka akan dihasilkan delapan anakan sel.
b. Transformasi Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke bakteri lain. Pada proses transformasi tersebut 5'4 bebas sel bakteri donor akan mengganti sebagian dari sel bakteri penerima/ tetapi tidak terjadi melalui kontak langsung. c. Transduksi Merupakan pemindahan sebagian materi genetik dari sel bakteri satu ke bakteri lain dengan perantaraan )irus. 6elama transduksi/ kepingan ganda 5'4 dipisahkan dari sel bakteri donor ke sel bakteri penerima oleh bakteriofage )irus bakteri$.ila )irus-)irus baru sudah terbentuk dan akhirn0a men0ebabkan lisis pada bakteri/ bakteriofage 0ang non)irulen menimbulakan respon lisogen$ memindahkan 5'4 dan bersatu dengan 5'4 inangn0a/ irus dapat men0ambungkan materi genetikn0a ke '45 bakteri dan membentuk profag. &etika terbentuk )irus baru/ di dalam '45 )irus sering terba7a sepenggal '45 bakteri 0ang diinfeksin0a. irus 0ang terbentuk memiliki dua macam '45 0ang dikenal dengan partikel transduksi transducing particle$. d. &onjugasi
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
22
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Merupakan pemindahan sebagian materi genetika dari satu bakteri ke bakteri lain melalui suatu kontak langsung. Pelc9ar/!++;$
*. Daktor-faktor apa saja 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteriE DaktorBfaktor 0ang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah : a. 4utrisi 4utrisi 0ang sesuai dibutuhkan bakteri untuk kulti)asi/ dimana nutrisi ini juga meliputi unsure-unsur karbon/ nitrogen/ sulfur/ fosfor dan beberapa unsur logam.
b. 6uhu 6uhu merupakan salah satu lingkungan fisik 0ang penting bagi kehidupan mikroorganisme. 6emua pertumbuhan bergantung pada reaksi kimia7i dimana reaksi tersebut juga dipengaruhi oleh suhu. &eragaman suhu ini dapat mengubah proses-proses metabolic tertentu serta morfologi sel. 6uhu pertumbuhan optimum merupakan suhu inkubasi 0ang memungkinkan pertumbuhan tercepat selama periode 0ang singkat 1!-!+ jam$. akteri juga dapat diklasifikasikan menurut suhu tertentu/ 0aitu: •
akteri psikrofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup pada daerah suhu antara +B "+
•
akteri mesofil/ 0aitu bakteri 0ang hidup di daerah suhu antara !2 B ,+
•
akteri termofil/ 0aitu bakteri 0ang dapat hidup di daerah suhu tinggi 0aitu 2+ lebih. c. 5tmosfir gas
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
23
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
•
5erobik/ bakteri 0ang membutuhkan oksigen
•
5naerobik/ bakteri 0ang tumbuh tanpa oksigen molecular
•
5naerobik fakultatif/ bakteri 0ang dapat tumbuh secara aerobik dan anaerobic
•
Mikroaerofilik/ bakteri 0ang tumbuh optimum
bila ada sedikit oksigen
atmosferik d. 'erajat keasaman atau kebasaan pH$ 6etiap mikroorganisme mempun0ai kiaran hidup pada pH tertentu 0ang terdiri atas pH minimum/ optimum dan maksimum. akteri mempun0ai kisaran pH untuk pertumbuhan sekitar daerah netral antara =/2-;/2 namun beberapa bakteri dapat tumbuh dalam keadaan sangat asam atau sangat basa. iasan0a bakteri dikulti)asi dalam keadaan netral/ tetapi seringkali berubah akibat adan0a sen0a7a asam atau basa 0ang dihasilkan selama pertumbuhan tersebut/ oleh karena itu dapat dicegah dengan menggunakan larutan pen0angga dalam medium e. &ondisi lain-lain &ondisi ini disesuaikan oleh bakteri 0ang sekiran0a memiliki pers0aratan tambahan/ contohn0a seperti bakteri fotoautotrofik 0ang membutuhkan caha0a/ selain itu juga dapat dipengaruhi oleh tekanan osmotik tenaga atau tegangan 0ang terhimpun saat air berdifusi$ atau tekanan hidrostatik tegangan 9at alir$ bahkan bakteri 0ang dapat tumbuh pada konsentrasi garam 0ang tinggi. Pelc9ar/!++;$
. Kesim!ulan .1 Inokulasi Mikroorganisme
erdasarkan percobaan inokulasi mikroorganisme 0ang telah dilakukan/ maka dapat disimpulkan bah7a teknik inokulasi bakteri Escherichia coli/ bakteri Bacillus subtilis' jamur Aspergilus niger dan jamur Sacharomyces cerevisiae memerlukan kondisi aseptik sehingga setiap langkah harus steril dan dia7ali dengan proses sterilisasi/ pembakaran jarum ose/ penggunaan sumbat kapas tabung reaksi dan kertas min0ak coklat sebagai pembungkus petridish/ serta inokulasi dalam incase.
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
24
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
. Penggunaan Mikrosko!
erdasarkan percobaan mikroskop 0ang telah dilakukan/ maka dapat disimpulkan bah7a: 1. Morfologi bakteri dan jamur dapat dilihat dengan mikroskop dengan perbesaran. !. Hasil pengamatan bentuk bakteri dimana dalam percobaan ini digunakan bakteri Escherichia coli berbentuk basil. 6edangkan jamur Sacharomyces cerevisiae adalah berbentuk bulat. ". Preparat dapat dibuat untuk mengamati suatu ob0ek melalui mikroskop dengan menempatkan objek diatas preparat lalu ditutup dengan dec+ glass.
Da5#ar Pus#aka
5hmad/ Ri9a Jainuddin. !++2 # Pemanfaalan Khamnir Saccharomyces cerevisiae unlu+ 2erna+# ogor : %arta9oa enson.
!++1. .icrobiological
Applications
3ab
.anual
in
/eneral
.icrobiology' Eighth Edition. 4e7 Kork : the Mc > , : 8nijo0o
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi
25
Laporan Resmi Praktikum Mikrobiologi Teknik
Tortora/
Laboratorium Teknik
Mikrobiologi