1. Menarce adalah menstruasi pertama yang biasa terjadi dalam rentang usia 10 – 10 – 16 16 tahun atau pada masa awal remaja 2. Menorrhagia adalah perdarahan haid yang lebih lebih banyak dari normal (lebih dari 80ml/hari) atau lebih lama dari normal (lebih dari 8 hari), kadang disertai dengan bekuan darah sewaktu haid 3. Metrorrhagia adalah suatu perdarahan iregular yang yang terjadi di antara antara dua waktu haid dalam waktu yang lebih singkat dengan darah yang dikeluarkan lebih sedikit 4. Vaginitis adalah adanya radang pada introitus introitus vagina yang ditandai dengan leukore, rasa gatal, merah dan bengkak 5. Mastalgia adalah rasa nyeri dan pembesaran mamma yang merupakan gejala sebelum tiba 6. Oligomenorea adalah Oligomenorea merupakan suatu suatu keadaan dimana siklus haid memanjang lebih dari 35 hari, sedangkan jumlah perdarahan tetap sama 7. Amenorea adalah keadaaan tidak terjadinya haid pada seorang wanita. Hal tersebut normal terjadi pada masa sebelum pubertas, kehamilan dan menyusui, dan setelah menopause 8. Polimenorea adalah siklus haid yang lebih sering (siklus haid yang lebih singkat dari 21 hari) dengan pola yang teratur dan jumlah perdarahan yang relatif sama atau lebih banyak dari biasanya 9. Dysmenorea adalah nyeri perut yang berasal dari kram rahim dan terjadi selama menstruasi 10. Mittelschmerz adalah rasa nyeri antara haid terjadi kira-kira sekitar pertengahan siklus haid atau pada masa ovulasi 11. Klitorimegali adalah gejala interseksualitas, karena klitoris membesar sehingga menyerupai penis 12. Slinger pain adalah nyeri goyang serviks, palpasi perut terasa tegang dan pemeriksaan dalam sangat nyeri, terutama bila porsio digerakkan akan terasa nyeri 13. Chadwick sign adalah hipervaskularisasi yang menyebabkan perubahan warna warna servik, vagina dan vulva yang kebiruan warna pada 6-8 minggu 14. Pap’s test adalah pa p’s smear, pemeriksaan sitologik epitel porsio serviks uteri untuk deteksi dini adanya kelainan praganas pada porsio serviks uteri pemeriksaan usapan mulut rahim untuk melihat sel-sel mulut rahim (serviks) di bawah mikroskop 15. IVA adalah inspeksi visual dengan asam acetat, metode untuk mendeteksi dini kanker leher rahim yang murah meriah menggunakan asam asetat 3-5% dan tergolong sederhana serta memiliki keakuratan 90% 16. Kolposkopi adalah pemeriksaan permukaan epitel serviks dan vagina dengan menggunakan alat mikroskop berkekuatan lemah dan cahaya yang sangat terang, alat tersebut dinamakan kolposkop 17. Histeroskopi adalah endoskopi untuk memeriksa rongga uterus seperti kanalis servikalis, kavum uteri serta ostium tuba uteri kiri dan kanan 18. Laparoskopi adalah suatu instrumen untuk melihat rongga peritoneum 19. Ligasi tuba adalah sterilisasi permanen dengan pembedahan yang memotong dan mengikat atau penyumbatan tuba (saluran telur da ri ovarium ke rahim) 20. Hidrotubasi adalah salin sonografi, suatu tindakan medis menggunakan alat khusus yang bertujuan untuk memasukkan obat langsung ke rongga rahim dan saluran telur yang
diperkirakan mengalami gangguan akibat infeksi atau peradangan, dengan tindakan tersebut diharapkan gangguan pada saluran telur dapat teratasi 21. Histerosalfingografi adalah pemeriksaan untuk mengetahui bentuk dari kavum uteri, bentuk dari liang tuba dan kalau ada sumbatan, tempat sumbatan tampak jelas 22. Deteksi ovulasi adalah bagian integral pemeriksaan infertilitas karena kehamilan tidak mungkin terjadi tanpa ovulasi 23. Ovulasi adalah proses pecahnya folikel de Graaf disertai suhu basal yang meningkat 0,5OC per rektal dan disertai lendir serviks, terlepasnya sel telur masak dari folikel, biasanya terjadi antara hari ke-9 dengan ke-17 sesudah permulaan haid 24. Uji muscus serviks adalah metoda berdasarkan hubungan antara pertumbuhan anatomi dan fisiologi serviks dengan siklus ovarium untuk mengetahui saat terjadinya keadaan optimal getah serviks dalam menerima sperma 25. Uji paska senggama adalah Mengetahui ada tidaknya spermatozoa yang melewati serviks ( 6 jam pasca coital ). 26. Dyspareunia adalah nyeri pada waktu berhubungan seksual yang disebabkan oleh kelainan organik atau faktor psikologi 27. Douglas punksi adalah membuat lubang menembus forniks posterior vagina sampai menembus ke kavum douglas 28. Ovum pick-up adalah panen (pengambilan) folikel yang matang yang diharapkan terdapat sel telur (ovum) pada folikel tersebut setelah dilakukan proses sebelumnya sehingga dapat diketahui ada atau tidaknya sel telur sesudah dilakukan pengambilan dan pemrosesan dilabarotorium (invitro) 29. Marsupialisasi adalah pilihan terapi apabila setelah penggunaan kateter word terjadi rekurensi atau tidak ada kateter word 30. Swab vagina adalah pemakaian segumpal kapas untuk mengangkat cairan vagina kemudian diusapkan pada kaca objek untuk diperiksa secara mikroskopis 31. Leukorea adalah keputihan. Rabas berbau dan berwarna putih; nama gejala yang diberikan pada cairan yang dikeluarkan dari alat genital yang tidak berupa darah 32. Hymenoplasty adalah operasi memperbaiki himen 33. Vaginoplasty adalah operasi plastik untuk memperbaiki bentuk atau vagina 34. Kolforafi adalah tindakan penjahitan liang senggama melalui pembedahan, tindakan mengangkat sebagian besar selaput lendir dinding vagina, kemudian pinggir-pinggir luka operasi ditautkan, dilakukan apabila rahim atau vagina turun 35. Histerektomi adalah pengeluaran isi rahim melalui pembedahan 36. Salfingektomi adalah eksisi tuba uterina 37. Ooforektomi adalah mengeluarkan indung telur melalui pembedahan atau tindakan menghancurkan indung telur 38. Ovarian reserve adalah cadangan sel telur pada ovarium 39. FSH (Follicle Stimulating Hormone) adalah hormon yang dihasilkan oleh hipofisis untuk merangsang pertumbuhan folikel di ovarium, merupakan glikoprotein dengan berat molekul 34.000 delton dan terdiri dari rantai alfa 92 asam amino, sedangkan rantai beta 118 asam amino 40. LH (Luteinezing Hormon) adalah glikoprotein dengan berat molekul 28.000 delton dan terdiri pula dari dua lantai 41. Estradiol adalah estrongen yang paling kuat pada manusia
42. Galaktorea adalah keluarnya air susu ibu spontan dan banyak, diluar masa laktasi, waktu hamil atau tidak hamil 43. Hirsutisme adalah keadaan dengan pertumbuhan rambut yang berlebihan pada kulit di tempat biasa seperti kepala dan ekstremitas 44. Molimina mensrualia adalah sakit perut bawah pada saat haid 45. Hematokolpos adalah timbunan darah haid dalam vagina karena himen tertutup; pengumpulan darah atau getah menstruasi didalam vagina terjadi apabila liang senggama tertutup selaput darah (hymen) yang belum tembus, tidak berlubang atau tertutup oleh parut luka 46. Hematometra adalah timbunan darah haid dalam vagina karena himen tertutup, genangan darah atau getah menstruasi dalam rongga rahim karena terhalang keluar melalui leher dan mulut rahim 47. Pyosalphinx adalah timbunan nanah pada tuba falopii 48. Kryptomenorea adalah darah haid tidak dapat keluar karena tertutupnya traktus genetalis. 49. Auskultasi : pemeriksaan dengan cara mendengar.contohnya pemeriksaan denyut jantung janin. 50. Palpasi : Pemeriksaan dengan cara meraba.contohnya memeriksa letak kepala dan bokong janin. 51. inspeksi : Pemeriksaan dengan cara melihat.Contohnya memeriksa konjungtifa,pucat atau tidak. 52. Ekl amsi : Keracunan pada kehamilan. 53. An tenatal car e : asuhan kebidanan pada masa kehamilan. 54. Amni otomi : pemecahan ketuban. 55. Gemeli : kembar. 56. Episiotomi : Merobek atau menggunting antara anus dan vagina “perinium”. 57. Per ku si : pemeriksaan dengan cara diketuk. 58. Postnatal car e : asuhan kebidanan pasca persalinan. 59. Kelahiran Kelahiran adalah ekspulsi atau ekstraksi lengkap seorang janin da ri ibu tanpa memperhatikan apakah tali pusatnya telah terpotong atau plasentanya masih berhubungan. Berat badan lahir adalah sama atau lebih 500 gram, panjang badan lahir adalah sama atau lebih 25 cm, dan usia kehamilan sama atau lebih 20 minggu. 60. Angka Kelahiran Angka kelahiran adalah jumlah kelahiran per 1000 penduduk. 61. Angka Fertilitas Angka fertilitas adalah jumlah kelahiran hidup per 1000 populasi wanita usia 15-44 tahun. 62. Kelahiran Hidup Tanda utama kelahiran hidup adalah neonatus dapat bernapas. Tanda-tanda kehidupan lainnya meliputi denyut jantung dan gerakan spontan yang jelas dari otot volunter. 63. Lahir Mati (Still Birth) Lahir mati ditandai oleh tidak ada satupun tanda-tanda kehidupan pada saat atau setelah kelahiran. 64. Kematian Neonatal Kematian neonatal terdiri atas kematian neonatal dini dan kematian neonatal lanjut.
Kematian neonatal dini adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup dalam 7 hari setelah kelahiran. Kematian neonatal lanjut adalah kematian seorang bayi yang dilahirkan hidup lebih 7 hari sampai kurang 29 hari. 65. Angka Lahir Mati Angka lahir mati adalah jumlah bayi yang dilahirkan mati per 1000 bayi yang lahir. 66. Angka Kematian Neonatal Angka kematian neonatal adalah jumlah kematian neonatal per 1000 kelahiran hidup. 67. Angka Kematian Perinatal Angka kematian perinatal adalah jumlah bayi lahir mati ditambah kematian neonatal per 1000 kelahiran total. 68. Berat Badan Lahir Rendah Berat badan lahir rendah adalah berat badan lahir kurang 2500 gram. 69. Bayi Cukup Bulan Bayi cukup bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan 37-42 minggu atau 260-294 hari. 70. Bayi Kurang Bulan (Prematur) Bayi kurang bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan kurang 37 minggu. 71. Bayi Lewat Bulan Bayi lewat bulan adalah bayi yang dilahirkan dengan usia kehamilan lebih 42 minggu. 72. Abortus Abortus adalah pengambilan atau pengeluaran janin atau embrio dari uterus selama paruh pertama masa kehamilan (20 minggu atau kurang) atau berat badan lahir kurang 500 gram atau panjang badan lahir 25 cm atau kurang. 73. Kematian Ibu Langsung Kematian ibu langsung disebabkan komplikasi obstetri dari kehamilan, persalinan atau puerperium dan akibat intervensi, kelahiran, dan terapi tidak tepat. 74. Kematian Ibu Tak Langsung Kematian ibu tak langsung disebabkan oleh penyakit yang timbul selama kehamilan, persalinan atau puerperium dan diperberat oleh adaptasi fisiologis ibu terhadap kehamilan. Misalnya kematian ibu karena komplikasi stenosis mitral. 75. Kematian Non Maternal Kematian non maternal disebabkan oleh kecelakaan atau faktor kebetulan yang sama sekali tidak berhubungan dengan kehamilan. 76. Angka Kematian Ibu Angka kematian ibu adalah jumlah kematian ibu akibat proses reproduktif per 100.000 kelahiran hidup. Sebab-sebab umum kematian ibu yaitu : 1. Perdarahan 2. Hipertensi 3. Infeksi 77. Perdarahan Perdarahan yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas perdarahan post partum, perdarahan berkaitan abortus, perdarahan akibat kehamilan ektopik, perdarahan akibat lokasi plasenta abnormal atau ablasio plasenta (plasenta previa dan absupsio plasenta), dan perdarahan karena ruptur uteri.
78. Hipertensi Hipertensi yang dapat menyebabkan kematian ibu terdiri atas hipertensi yang diinduksi kehamilan dan hipertensi yang diperberat kehamilan. Hipertensi umumnya disertai edema dan proteinuria (pre eklamsia). Pada kasus berat disertai oleh kejang-kejang dan koma (eklamsia). 79. Infeksi Infeksi nifas atau infeksi panggul post partum biasanya dimulai oleh infeksi uterus atau parametrium tetapi kadang-kadang meluas dan menyebabkan peritonitis, tromboflebitis dan bakteriemia. Alasan menurunnya angka kematian ibu : - Transfusi darah - Anti mikroba - Pemeliharaan cairan elektrolit, keseimbanngan asam-basa pada komplikasikomplikasi serius kehamilan dan persalinan. Kematian reproduktif adalah kematian akibat kehamilan dan penggunaan teknik-teknik untuk mencegah kehamilan (teknik kontrasepsi). 80. Kematian Perinatal Kematian neonatus yang terbanyak adalah : 1. Berat badan lahir rendah 2. Cedera susunan saraf pusat akibat hipoksia in utero dan cedera traumatik selama persalinan dan kelahiran 3. Malformasi kongenital