Kaolin merupakan hasil tambang yang banyak terdapat di Indonesia. Kaolin termasuk bahan galian industry. Secara kimia, kaolin mempunyai rumus Al2O3 2SiO4.2H2O. kaolin merupakan salah satu contoh dari tanah liat yang high grade, lunak dan tdak plastis. Adapun warna dari jenis hasil tambang ini adalah putih, kuning, abu-abu putih, jingga, abu-abu, atau kemerah-merahan. Mineral kaolin yaitu kaolinite, nackrite, deckite, B.D. kaolin 2,6 – 2,63 dengan kekerasan 2 – 2,5. Endapan kaolin terjadi dari hasil pelapukan dan dikomposisi batuan beku dan batuan metamorf yang kaya akan aluminium silikat seperti Grannite, Gneisses, Quartz porphysry.
Dengan cara lain deposit kaolin terjadi karena proses kaonisasi terhadap batuan feldsphatic di mana mineral-mineral potash aluminium silicate dan feldspar di ubah menjadi kaolin.Cara penambangan kaolin sama seperti halnya tambang lainnya. Sebelum ditambang, terlebih dahulu diadakan penyelidikan. Cara penyelidikan untuk mengetahui adanya endapan kaolin, maka dapat dilakukan dengan cara penyelidikan geologi di daerah-daerah yang diperkirakan banyak mengandung kaolin. Dengan cara pemboran, sumur-sumur serta parit-parit eksplorasi. Penambangan kaolin dapat di kerjakan dengan cara tambang terbuka (open cut mining), lubang tikus (tunneling) atau dengan cara penambangan dalam (under ground mining). Untuk memperoleh hasil kaolin yang baik, maka hasil penambangan itu harus di murnikan terlebih dahulu. Kaolin dapat di murnikan dengan berbagai cara, tetapi yang biasanya digunakan sebagai berikut: suspense kaolin di alirkan melalui talang yang panjang sempit dan dangkal.
Kemudian inpurtities seperti pasir, mika dan sebagainya dapat disingkirkan dengan jalan mengerukkan hand shovel ke atas, setelah itu suspense kaolin sidaring yang kemudian di tampung di settling tank. Ke dalam settling tank di masukkan suatu coagulating agent (penggumpal) misalnya alum untuk mempercepat pengendapan kaolin. Setelah itu air jernihnya dikeluarkan, baru kemudian kaolin di filter press serta di jemur baik dengan menggunakan panas matahari maupun dengan menggunakan oven.
GENESA MINERAL KAOLIN Kaolin merupakan salah satu anggota dari beberapa kelompok mineral lempung. Grim (1953) menyebutkan bahwa kaolin merupakan kelompok kristalin dalam mineral lempung berdasarkan struktur kimia mineralnya. Kaolin dapat terbentuk oleh dua proses (Harben & Kuzvart, 1996), yaitu : a. Proses alterasi hidrotermal. b. Proses pelapukan. Sifat Fisik Kaolin. Kaolin mempunyai sifat yang khas, yaitu :Warna putih, Kekerasan (skala Mohs) 2 – 2,5, Berat jenis 2,60 – 2,63, Daya hantar listrik dan panas rendah, Belahan sempurna pada satu arah (001), Bersifat anisotropik. Struktur Kimia Kaolin Mineral lempung mempunyai dua struktur atom dasar, yaitu alumina-magnesia octahedron
dan silica tetrahedron.
KAOLIN SEBAGAI BAHAN GALIAN INDUSTRI Kaolin banyak dipakai sebagai bahan pembuatan beberapa produk dalam berbagai industri, baik bahan baku utama maupun sebagai sebagai bahan campuran. Kaolin banyak dipakai sebagai aplikasi dalam industri lama dan industri baru (Murray, 1963 dalam Lefond, 1983). Kaolin biasanya dipakai pada Industri kertas, Industri karet, Industri keramik, Industri cat, Industri plastik.
EKSPLORASI DAN EKSPLOITASI KAOLIN
Sama halnya dengan bahan galian yang lain, eksplorasi kaolin dilakukan dengan beberapa metode, yaitu : 1.Metode geologi. Metode geologi dilakukan dengan beberapa survei, yaitu : Survei pengindraan jarak jauh, Survei geologi permukaan, Survei geologi bawah tanah atau dalam terowongan. 2.Metode geofisika. Metode pengambilan data geofisika dilakuakn dengan : Survei geofisika dari udara (airbone surveys), Survei geofisika dilaut atau danau atau sungai, Survei geofisika darat. 3.Metode geokimia. Penambangan kaolin dilakukan dengan dua cara tergantung pada kondisi endapannya (Bisri dan Riyanto, 1990) : 1.Tambang terbuka (open pit mining). 2.Tambang semprot (hidraulicking). Kaolin adalah semacam tanah liat yang efektif untuk mengobati diare dan juga peradangan kulit tertentu.[1] Kaolin merupakan suatu masa batuan yang kemudian tersusun dari material lempung yang mempunyai kandungan besi yang rendah, dan umumnya berwarna putih atau agak keputihan.[2] Kakoin ini merupakan tanah liat halus bewarna putih yang digali dari tanah.[1] Kaolin dibersihkan dengan cermat dan dimurnikan sebelum menjadii obat.[1] Manfaat utamanya sebagai obat pereda serangan diare ringan pada orang dewasa.[1] Kaloin kadang-kadang juga digunakan sebagai osion untuk mengobati lecet, bisul, dan peredangan kulit, walaupun sudah digantikan oleh krim antiseptik dan antibiotik.[1] Alergi kulit terhadap
losion kaolin jarang terjadi, tetapi orang dengan kulit yang peka pada umumnya harus menghindari pemakaian losion karena losion apa pun dapat mengiritasi kulit.[1] Cara kerja Kaolin Keefektifan Kaolin adalah bergantung pada sifat penyerapan cairan.[1] Untuk mengobati diare, kaolin menyerap berbagai zat yang meniritasi lambung dan toksin penyebab diare.[1] Dengan cara kerja yang demikian, maka kaolin efektif untuk diare yang disebabkan oleh zat yang mengiritasi usus, seperti diare karena makan makanan asam dan pedas. Karena sebab keefektifan kaolin dalam menyerap cairan tersebut, kaolin membuat luka tetap kering. Kaolin dapat digabungkan dengan bahan lain.[1] Campuran paling umum adalah kaloin dan pektin walaupun kaolin juga daat dicampur dengan air kloroform, natrium bikarbonat dan air pappermint, yang semuanya menjadikan rasanya lebih enak.[1] https://id.wikipedia.org/wiki/Kaolin http://pustakatambang.blogspot.co.id/2012/03/kaolin.htmlhttp://repository.usu.ac.id/bitstream /handle/123456789/15929/sti-nov2005%20%2815%29.pdf?sequence=1http://enenkq.blogspot.co.id/2012/05/mineral-tambang1.html https://id.wiktionary.org/wiki/kaolin Mineralogi
:
Kaolin tersusun dari bahan lempung kualitas tinggi mempunyai komposisi kimia hidrous alumunium (Al2O3 2SiO2 2H2O). mineral yg masuk dlm kelompok ini adalah : kaolinit, nakrit, dikrit dan holoysit. Sebagai Galian min utama : kaolinit 80%, min pengotor
:
kuarsa,
feldspar
Genesa
:
Pembentukan kaolin ada 2 macam yaitu secara pelapukan dan altersai hydrothermal pd batuan beku feldspatik. Kaolin terjadi dari hasil pelapukan batuan kristalin asam (granit, diorit). Air panas dr dlm bumi naik ke perm melalui celah dr bat induk, mengubah
feldspar,
mika
mjd
kaolinit
(alterasi
hydrothermal).
Komposisi mineral pd altersai hidrotermal adalah montmorilonit dan kaolinit dgn cirri : tubuh endapan membesar ke arah bwh, makin bwh mkn miskin kandungan min
asal yg masih segar. Pada proses pelapukan atau kaolin klimatik, min utamanya adalah holoysit, cirri tumbuh endapan meluas ke arah samping, makin ke bawah makin banyak dijumpai mineral asal yg msh segar.
Dari tingkat kejadianya dibedakan : a. Kaolin residual Jenis ini diketemukan ditempat terbentuknya bersama batuan induknya, belum mengalami perpindahan, kristal teratur, jarang terjadi substitusi ion, mineral murni b. Kaolin sedimenter Sudah mengalami perpindahan oleh air, angin, gletser, diendapkan dlm cekungan, kristal tdk teratur, bercampur dgn bhn lain (oksida besi, titan) lebih halus dan plastis
Penambangan : a. tambang terbuka : pengupasan lapisan penutup (cangkul, dragline, scraper), penambangan dgn backhoe, bucket excavator b. Tambang semprot : penambangan dgn monetor diangkut dgn pompa dan pipa dikeringkan c. Tambang dalam : scr gophering mengikuti arah endapan
Komposisi
Kimia
:
SiO2 46,79%, Fe2O3 0,64%, MgO 0,11%, Na2O 0,02%, Al2O3 37,22%, TiO2 0,29%, CaO
0,05%,
K2O
1,13%,
Sifat fisik :
Sifat fisik
filler
Coating
Brightness %
82-84
82-84
< 2mikron
45-55
60-70
hilang
pijar
13,75%
> 10 mikron
2,5
1,5
Moisture %
1,6
1,6
Abrassion AT 1000 Mg
10
5,5
PH 20% solid
4-5
4-5
Powder
Powder
Btk fisik
Pengolahan
:
Untuk membuang kotoran (pasir kuarsa, oksida besi, titan, mika). Utk mendptkan uk halus, tk keputihan tinggi, kadar air, pH TTU dan sifat lainnya sesuai dgn konsumen.
Kaolin Air
Sluice Air
Penggumpal
dari
box
pasir
De
Tambang kasar
sliming
amilum
dan pasir
Tangki
pengendap
kotoran halus air Filter
Pengeringan Kaolin
murni
Atau Kaolin
dari
Tambang
Air
Slurry
Pengayakan
kasar
Siklon/klasifier
kasar
Sluice
box
kasar Classifier
+400
mesh
-400
pulverized flotasi
mesh thickner
filter kotoran
air thickener pemutihan pengeringan
tepung
kaolin
pemanasan kaolin
alpha
dlm heminidrat
murbi autoclave keras
Terdapatnya Di
: Aceh
Sumut
: :
Sumbar
Meulaboh, tarutung,
:
solok,
Jabar Jateng
bonjol,
Kalsel
:
tasik
kab
semarang
gunugn
pule martapura
Kalbar:
,
kidul
trenggalek, simpang
poh
surian,
gajih banjarmasin
sambas,
Penggunaan 1.
sawahlunto
manonjaya,
: :
padang
pasaman,
:
DIY
barat
sibolga,
:
Jatim
aceh
singkawang
Khusus
Kaolin
untuk
:
batu
bata
tahan
api
Bhn baku : a. Kaolin
Tanah Liat
SiO2
69,97
61,75
Al2O3
17,71
23,63
Fe2O3
0,52
2,3
CaO
1,69
6,09
Na2O
2,36
-
MgO
-
5,68
b.
Semen
tahan
api
c.
Air
Proses
Pengolahan
:
a. Penyiapan bahan, dihaluskan 60 mesh dicampur dgn perbandingan ttu b. c. d.
Dicetak Pengeringan
(2-3
Pembakaran
ukuran hari)
diangin-anginkan dlm
sesuai dimasukan muffle
permintaan oven
110C 900C
kaolin
110C
kaolin
500-575C metakaolin 900-950C Al2O3-SiO2 1200-1300
3Al2O3SiO2
2. Berfungsi
Kaolin
utk
sebagai
semen
Pengisi
dan
Pengisi Derajad keputihan %
putih/kertas Perakat
Pelapis
Pelapis
79-85,5
83
<2mikron %
30,68
71,80
>5mikron %
12-50
3-8
pH
4,5-7
4,5-7
ANALISIS KIMIA SiO2
46,73
Al2O3
37,84
37,30
Fe2O3
0,92
–
TiO2
0,05
0,52
CaO
0,09
0,2
MgO
0,06
0,1
K2O
1,7
1,72
0,07
0,05
12,33
12,30
Na2O LoI Kandungan air
<1%
Viskositas 10-100 rpm % Solid
3.
47,80
-
1& 500 cps
-
68-73%
Kaolin
Untuk
Industri
Karet
Digunakan sebagai Galian campuran latex dpt memperbaiki kekuatan, ketahanan thd abrasi dan kekakuan Derajad Kandungan
kecerahan air
% %
76-84 1
83,5-85,5 -
<2mikron
%
55-92
>5mikron% Lolos
71-80
3-25 325
mesh
%
Lolos 200 mesh %
4.
3-8 0,02-0,3
-
-
0,0005
Kaolin
Untuk
Industri
Pestisida
Berfungsi sebagai Galian mineral pembawa <
2mikron
Sisa
%
saringan
Sisa
saringan
Kandunagn
87-92 200
325
mesh mesh
air
%
99,5-100
%
99-99,9
%
1
pH
4,5-5,5
Al2O3%
38
SiO2%
45
Daya
rekat
baik
Abrasi
tdk
ada
minyak
rendah
5.
Kaolin
Untuk
Industri
Cat
kaolin mempunyai sifat reaktif, warna yg putih mudah diubah ke lain warna. Suspensi baik,
variasi
6.
ukuran
Kaolin
butir
Untuk
besar.
Industri
Keramik
Dapat untuk ubin, insulator (alat penyekat, refractory, gerabah) Kimia
Porselin
Fe2O3
<0,4
TiO2
<
2
mikron
Kecerahan Kadar air
<0,7
Halus
Gerabah
Kasar 1
<0,7
-
-
<0,8
<0,8
<0,8
<0,8
>80
>80
>90 <5
Gerabah
<0,8
<0,3
CaO
Saniter
>90 <5
<7
<7
>80
>80
>90
>90
0 komentar Kaolin Istilah kaolin diambil dari nama sebuah pegunungan di Cina, yaitu ”kauling” yang artinya pegunungan tinggi. ”Kauling” kemudian populer dikalangan para penambang Cina yang menambang tanah lempung untuk pembuatan keramik, patung, guci, dan berbagai perkakas lainnya seperti piring, teko, dan cangkir. Beberapa negara lainnya menyebut kaolin dengan istilah ”Cina Clay”.
Proses Terbentuknya (Genesa) Sebelum menguraikan lebih lanjut, maaf jika penulis banyak menggunakan bahasa-bahasa teknis dengan maksud untuk memberikan pengertian yang sebenarnya.....paling tidak dapat menambah sedikit wawasan dalam bidang geologi.
Kembali ke topik awal, kaolin merupakan komoditas mineral non logam yang tersusun dari mineral lempung dengan kandungan besi yang rendah.
Pada umumnya kaolin terbentuk dari proses pelapukan dan proses hydrothermal alterasi pada batuan beku yang banyak mengandung feldspar dimana mineral potassium aluminium silikat dan feldspar dirubah menjadi kaolin. Dapat pula terbentuk sebagai pelapukan batuan metamorf khususnya gneiss.
Proses pelapukan terjadi pada permukaan atau sangat dekat dengan permukaan pada batuan beku. Endapan kaolin yang terjadi karena proses hydrothermal terdapat pada rekahanrekahan, patahan atau daerah dengan permeabilitas tinggi.
Jenis dan Sifat Fisik Mineral
Sampel Kaolin yang terdapat di Desa Pawangi Kec. Capkala Jenis mineral-mineral yang dikategorikan kelompok kaolin adalah kaolinit, nakrit, dikrit dan haloisit dengan kaolinit sebagai mineral utama. Kaolin umumnya berwarna putih, kekerasan 2 – 2,5, berat jenis 2,60 – 2,63, indeks bias 1,56, titik lebur 1850OC, plastis, daya hantar panas dan listrik rendah, PH bervariasi, mampu menyerap air (kedap air), apabila massa kaolin diremas mudah hancur dan butirannya menempel ditangan.
Penambangan Teknik penambangan kaolin dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Tambang terbuka (open pit) 2. Tambang semprot (hydraulicking) 3. Tambang dalam (Underground mining)
Dibandingkan tambang dalam, tambang terbuka dan tambang semprot lebih banyak diterapkan untuk penambangan kaolin. Penerapan teknik penambangan ini disesuaikan dengan kondisi endapan.
Pengolahan Setiap komoditas tambang baik itu mineral logam, non logam bahkan batuan dengan tujuan ekspor, terlebih dahulu dilakukan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri dan mendapatkan kuota ekspor dari pemerintah......artinya pelaku usaha tidak boleh lagi menjual ”tanah air” ke luar negeri.
Maksud kebijakan pemerintah atas larangan ekspor raw materials hasil pertambangan, antara lain untuk menjaga pasokan bahan baku dalam negeri (ketahanan industri), dan untuk meningkatkan nilai tambah dari produk hasil tambang tersebut.
Secara teknis, pengolahan dan pemurnian kaolin ditujukan untuk membuang mineral atau kontaminan seperti pasir kuarsa, oksida besi, oksida titanium, mika dll. Selain itu untuk mendapatkan butir-butir halus, tingkat keputihan atau kecerahan tinggi, kadar air tertentu, PH tertentu dan sifat-sifat lainnya. Pada dasarnya proses pengolahan yang dilakukan sangat tergantung pada jumlah, jenis mineral pengotor dan spesifikasi penggunaan (dapat memenuhi permintaan buyer).
Penggunaan Kaolin sebagai bahan baku industri mempunyai kegunaan diantaranya : 1. Industri keramik dan porselin, kaolin digunakan sebagai bahan body melalui proses adonan maupun dalam bentuk glasir. 2.
Industri kertas, kaolin digunakan sebagai bahan pengisi, pemutih dan bahan pelapis.
3.
Industri karet, kaolin digunakan sebagai bahan vulkanisir.
4.
Bahan tahan api, kaolin digunakan sebagai bahan utama pembuatan bata tahan api.
5. Bagian dari industri cat, kaolin digunakan : bahan extender produksi cat, sebagai bahansubstitusi yang mewarnai cat, dan untuk membuat cat berwarna cemerlang. 6. Industri obat-obatan, kaolin digunakan dalam peracikan obat diare berfungsi penyerap racun.
Keterdapatan Kaolin Keterdapatan kaolin dan telah diusahakan hingga saat ini selain di Bangka dan Belitung, juga terdapat di Desa Pawangi Kecamatan Capkala Kabupaten Bengkayang Provinsi Kalimantan Barat.
Morfologi endapan kaolin di Kec. Capkala Kabupaten Bengkayang Penyebaran dan kandungan endapan kaolin yang terdapat di Kabupaten Bengkayang cukup bervariatif yaitu : di Kecamatan Capkala (Mandor dan Pangkalan Batu) kadar SiO 2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 19-23%; Kecamatan Monterado kadar SiO2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 16-26%; dan Kecamatan Lumar kadar SiO2 51-60%, Fe2O3 1,3% dan Al2O3 14-25% (Laporan Pendataan Potensi Tambang Tahun 2010, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Kabupaten Bengkayang).
Endapan kaolin potensial berupa endapan residual dari hasil pelapukan batuan beku asam/granit di Kabupaten Bengkayang terdapat di sekitar Dusun Bukitbatu, Desa Pawangi, Kecamatan Capkala. Potensi kaolin di daerah ini dengan sebaran sekitar 1.800 hektar mempunyai sumber daya tertunjuk yang tercatat sebesar 180.000.000 ton (Laporan Eksplorasi Umum Endapan Ballclay di Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat Oleh : Zulfikar, Sodik Kaelani, Djadja Turdjaja, Pusat Sumber Daya Geologi).
Kekayaan alam yang tidak dapat diperbaharui ini, dalam pengelolaan dan pemanfaatannya, diharapkan dapat memberikan asas manfaat bagi semua pihak. http://www.baloary.com/2016/05/kaolin.html