BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah
Pada umumnya menu makanan masyarakat Indonesia terdiri dari nasi sebagai makanan pokok, sayuran, lauk pauk, dan buah-buahan.. Dalam hal ini, mereka tidak hanya mempertimbangkan rasa saja, teta pi juga gizinya. Salah satu lauk yang sering dikonsumsi adalah telur. Telur tentu sudah tidak asing lagi di telinga kita ,bahkan sering kita konsumsi sebagai makanan pokok sehari-hari di antaranya untuk, membuat kue, atau untuk campuran bahan bahan lainnya dalam membuat makanan. Telur mengandung berbagai macam zat gizi dan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh, yaitu vitamin A, A, B, D, E, zinc, serta fosfor. Lemak yang terkandung dalam telur tidak sebesar yang ada dalam jenis protein jenis protein nilai nya seperti daging ayam, sapi, bebek, dll. Hal ini membuat telur baik dikonsumsi seseorang yang membutuhkan protein membutuhkan protein tinggi tetapi harus rendah lemak. Selain itu harga telur yang relative murah, sehingga telur sebagai sumber sebagai sumber protein sering dikonsumsi oleh masyarakat. Umumnya anakanak lebih suka putih telur dibanding kuning telur karena cita rasanya. Namun, bagi para orangtua tidak perlu khawatir karena kandungan putih telur juga telur juga memberikan banyak manfaat. (Christiaan (Christiaan Eijkma, 1890) Telur yang sudah diolah menjadi bahan makanan, cangkang atau kulit telurnya tentu sudah tidak terpakai lagi. Masyarakat umumnya membuang limbah cangkang kulit tersebut tanpa memanfaatkannya terlebih dahulu. Di Indonesia produksi kulit telur akan terus berlimpah selama telur diproduksi di bidang peternakan serta digunakan di restoran, pabrik roti dan mie
sebagai bahan baku pembuatan makanan. Menurut data Direktorat
Jenderal Peternakan (2009), produksi telur di Indonesia tahun 2009 sebesar 1.013.543 ton.Namun tidak banyak yang tau cangkang telur
dapat diolah
menjadi pasta gigi. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi, sehingga cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi.
1
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas, penulias akan merumuskan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : -
Apa itu cangkang kulit telur ?
-
Mengapa cangkang kulit telur dapat digunkan sebagai bahan pasta gigi ?
-
Bagaimana cara mengolah cangkang kulit telur sebagai bahan pembuatan pasta gigi ?
1.3 Hipotesis
Hipotesis penulis adalah : -
Cangkang kulit telur adalah bagian terluar dari telur, yang bertekstur lumayan keras.
-
Karena cangkang kulit telur mempunyai suatu kandungan.Cangkang kulit telur memiliki kandungan kalsium dan Magnesium yang cukup tinggi sehingga sangat cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi.
1.4 Batasan Masalah
Karya ilmiah ini membahas manfaat, kandungan dan cara mengolah cangkang kulit telur sebagai bahan pembuatan pasta gigi.
1.5 Tujuan Penelitian
Untuk
memperkenalkan
kepada
masyarakat
umum,
bahwa
cangkang kulit telur dapat dimanfaatkan sebagai pasta gigi.
1.6 Metode Penelitian
Karya ilmiah ini dibuat dengan metode pembahasan studi literatur, karena isi di dalam uraian karya tulis diatas yaitu mengajak pembaca supaya dapat mengetahui manfaat telur dan dapat menggunakan nya dalam kehidupan seharihari.
2
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kulit Telur
Kulit telur merupakan bagian yang sangat penting terutama sebagai pelindung dari isi telur. Kulit telur tersusun oleh bahan anorganik 95,1%, protein 3,3% dan air 1,6%. Namun komposisi ini dapat berbeda-beda pada setiap spesies unggas. Struktur dari kulit telur yaitu keras dan berpori-pori. Kerasnya struktur telur ini karena kulit telur tersusun oleh persenyawaan bahan organik terutama kalsium dalam bentuk kalsium karbonat. Dengan kerasnya kulit telur maka isi telur akan terjaga. (Sir Walter N. Hawort, 1943)
Struktur telur yang berpori-pori ini berfugsi sebagai saluran sirkulasi atau keluar masukkanya gas oksigen (O2) dan karbondioksida (CO2) selama proses penetasan.
Oksigen
diperlukan
embrio
untuk
proses
pernafasan
dan
perkembangannya. Selain itu poris-pori ini juga sangat berguna pada saat pengolahan
telur
asin
terutama
pembuatan
yang menggunakan
metode
perendaman dengan larutan garam dan pembalutan dengan pasta garam. Garam dalam bentuk larutan akan dapat masuk dan berdifusi ke dalam isi telur ( putih dan kuning telur) melalui pori-pori kulit telur ini. Pori-pori ini selain sangat bermanfaat bagi perkembangan embrio namun juga bisa sangat merugikan bagi ketahanan telur itu sendiri. Melalui pori-pori telur ini berbagai mikroorganisme dapat masuk dan merusak isi telur yang kandungan zat gizinya sangat lengkap. (Sir Walter N. Hawort, 1943)
Mikroorganisme
yang
dapat
merusak
telur
seperti
Salmonella,
Staphylococcus dan Arizona, dan mikroorganisme yang paling sering dijumpai adalah Staphylococcus aureus. Yang perlu di waspadai adalah mikroorganisme ini dapat menghasilkan senyawa toksik yang dapat membahayakan bila telur yang tercemar ini dikonsumsi oleh manusia. Kerusakan ini akan dapat dipercepat
3
dengan terjadinya kerusakan kulit telur seperti pecah dan retak. (Fritz A Litmann, 1943)
2.2 Pengertian pasta gigi
Pasta gigi didefinisikan sebagai bahan semi-aqueous yang digunakan bersama-sama sikat gigi untuk membersihkan deposit dan memoles seluruh permukaan gigi.11 Pasta gigi yang digunakan pada saat menyikat gigi berfungsi untuk mengurangi pembentukan plak, memperkuat gigi terhadap karies, membersihkan dan memoles permukaan gigi, menghilangkan atau mengurangi bau mulut, memberikan rasa segar pada mulut serta memelihara kesehatan gingiva. Selain tersedia dalam berbagai macam merek, pasta gigi juga memiliki kandungan yang bermacam-macam. Ada yang bisa memutihkan, memperkuat hingga membuat nafas segar. Rasanya pun bisa dipilih, mulai dari rasa buah buahan hingga mint yang menyegarkan. Bahkan, pasta gigi juga semakin spesifik. Terdapat pasta gigi untuk gusi berdarah, gigi yang sensitif, hingga odol untuk perokok. Meskipun tidak ada yang memiliki kandungan lengkap, namun sebaiknya pasta gigi yang dipilih harus mengandung tiga unsur pokok. Ketiga unsur t ersebut adalah bahan abrasi, efek detergen ( fluoride), serta rasa segar. Bahan abrasi hampir ada di tiap pasta gigi, fungsinya untuk membersihkan permukaan gigi. Ciri-ciri pasta gigi yang baik: -
Mengandung banyak fluoride, kecuali untuk anak batita, banyak fluoride justru tidak baik
-
Tidakn banyak berbusa
-
Ketika digunakan untuk sikat gigi, dapat menghilangkan partikel-partikel asing, substansi makanan, plak dan membersihkan gigi
-
Haruslah tidak bersifat toksik, memiliki rasa yang menyenangkan dan meninggalkan mulut dalam keadaan segar setelah penggunaannya
4
2.3 Fungsi dan kegunaan pasta gigi
Pasta gigi adalah bahan bantu yang dipakai untuk membersihkan permukaan gigi, sehingga kemungkinan terjadinya karies gigi dan penyakit gusi bisa ditekan atau dikurangi.Pasta gigi digunkan degan sikat gigi dan memberikan kesegaran nafas, kebersihan gigi dan mulut, di samping untuk fungsi kosmetik. Fungsi pasta adalah melepaskan materia alba, plak, sisa makanan, stain, tanpa merusak gigi dan mukosa mulut.Pasta terdiri dari campuran bahan penggosok, pembersih, dan campuran semi padat.Pasta gigi tersedia dalam bentuk pasta, bubuk dan gel, tetapi yang palng dominan adalah bentuk pasta.Pasta gigi tidak bisa dan bukan obat untuk menghilangkan sakit gigi maupun menambal gigi.
5
BAB III PEMBAHASAN 3.1 Kandungan cangkang kulit telur
Cangkang telur merupakan lapisan berkapur yang menyusun 9-12% dari berat telur total. Cangkang telur tersusun kira-kira 94% kalsium karbonat, 1% magnesium karbonat, 1% kalsium fosfat, dan 4% bahan organik terutama protein. Telur di dalam uterus tinggal selama 20 jam 45 menit. Selain kelenjar uterus mensekresikan albumen juga menghasilkan bahan cangkang telur, yang terdiri dari sebagian besar CaCO3. CaCO3 di bawa aliran darah ke dalam kelenjar uterus. Pada temperatur yang tinggi, lubang pori-pori ini semakin besar dan cangkang telur cenderung menjadi tipis karena Ca dalam aliran darah sedikit. Pigmentasi terjadi di uterus 5 jam terakhir sebelum dikeluarkan. Disini disekresikan mucus yang ditimbun diluar cangkang telur. Mucus ini mempermudah dan memperlicin keluarnya telur. Setelah telur dikeluarkan mucus ini dengan segera mengering, sehingga meninggalkan sisa yang disebut kutikula. Lama telur berada dalm oviduct adalah ± 25 jam. Jadi lamanya pembentukan telur sejak awal pertumbuhan ovum dalam ovarium adalah ± 11 hari 2 jam. Kandungan utama cangkang telur adalah CaCO3, MgCO3, CaSO4 dan bahan organik. Cangkang telur juga tidak mengandung polutan. Cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi sehingga sangat cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi. 3.2 Pengolahan cangkang kulit telur sebagai pasta gigi.
Memanfaatkan kulit telur untuk membuat pasta gigi (odol) memiliki efek khusus dapat memperkuat lapisan gigi sehingga tidak mudah mengalami kerapuhan dan kerusakan. Gigi pada dasarnya terdiri dari kalsium. Sementara odol ini juga terbuat dari sumber kalsium dan mineral utama, yaitu cangkang telur, yang secara alami akan membantu melindungi dan memperkuat struktur gigi. (Kampungbaca.com)
6
Menurut sebuah penelitian ilmiah yang dilakukan pada tahun 2015 dan dicatat dalam the Journal of Clinical and Diagnostic Research, disebutkan bahwa cangkang telur dapat memberikan sumber mineral yang bagus untuk memperkuat enamel gigi. Berikut langkah-langkah cara membuat odol dari kulit telur. Pertama – tama, masaklah hingga matang dua belas butir telur dengan air mendidih. Kemudian kupas dan ambil kulitnya saja, lalu tumbuk atau giling hingga menjadi halus seperti bubuk tepung. Masukan cangkang telur yang sudah menjadi bubuk tadi ke dalam sebuah wadah atau piring, lalu tambahkan 1 – 3 sendok makan minyak kelapa, 1 sendok makan baking soda (soda kue) dan 1 tetes minyak esensial murni. Aduk – aduk sebentar semua bahan – bahan dan simpan ke dalam sebuah botol atau toples kaca sebagai persediaan sehari – hari. Dibutuhkan sedikitnya 1 kilogram cangkang telur untuk menghasilkan pasta gigi sebanyak 360 gram. Cangkang ini sebagai sumber kalsium karbonat. Kalau pasta gigi lainnya berbahan sintetis, makanya pasti berbusa saat menggosok gigi. Busa ini kan juga tak ramah lingkungan.
7
BAB IV PENUTUP 4.1 Kesimpulan
Cangkang telur dapat memberikan sumber mineral yang bagus untuk memperkuat enamel gigi. . Cangkang telur memiliki kandungan kalsium dan magnesium yang cukup tinggi sehingga sangat cocok bila digunakan sebagai bahan dasar pembuatan pasta gigi. Pasta gigi dari cangkang kulit telur lebih bagus daripada pasta gigi pada umumnya, karena cangkang kulit telur mengandung 27 ribu part permilion (ppm) kalsium lebih tinggi dari pasta gigi pada umumnya yang hanya 22 ribu ppm. 4.2 Saran
Sebaiknya cangkang kulit telur diolah menjadi pasta gigi, daripada dibuang. Karena cangkang kulit telur memiliki banyak manfaat. Selain itu, seringseringlah menggosok gigi, karena kesehatan gigi i tu penting.
8
DAFTAR PUSTAKA
http://news.okezone.com/read/2016/02/26/65/1322258/pasta-gigi-dari-cangkang-
telur-diakui-dunia
https://prezi.com/_v18iha6hbkh/pemanfaatan-limbah-cangkang-telur-sebagai-pasta-
gigi/
http://www.kampungbaca.com/2016/03/cara-buat-odol-dari-kulit-telur-untuk.html
http://www.google.co.id/url?q=http://www.academia.edu/11417745/PEMBUATAN_P
ASTA_GIGI_BERBAHAN_NANOKALSIUM_DARI_CANGKANG_TELUR_DALAM_UPAYA_ME NGHILANGKAN_PLAK_DALAM_GIGI_YANG_DIAKIBATKAN_OLEH_AKTIVITAS_BAKTERI_S TREPTOCOCCUS_MUTANS&sa=U&ved=0ahUKEwji4978wJLNAhXJr48KHT4wADAQFggSM AA&usg=AFQjCNGWPoZ74kIdcHsqKcTdpXpZ5rtc_Q
9