KEDOKTERAN PARIWISATA dr. Rita Agustina, M. Kes
DEFINISI Kedokteran pariwisata adalah spesialis ilmu kedokteran yang erkosentrasi pada diagnosis, pengelolaan atau pen!egahan penyakit dan masalah kesehatan para wisatawan internasional. Kedokteran wisata adalah suatu idang keahlian interdisipliner yang telah erkemang !epat seagai respons terhadap keutuhan erwisata di seluruh dunia. Ilmu Kedokteran "isata mempela#ari eragai aspek erwisata dan kaitannya dengan kesehatan, temasuk keugaran dalam per#alanan dan risiko sakit karena per#alanan
Studi pada wisatawan dari negara ma#u ke negara erkemang dan Eropa $imur menun#ukkan ahwa leih dari sepertiganya mengalami sakit saat erpergian. %enyakit yang tersering adalah diare dan !ommon !old. %ada setiap & minggu per#alanan mereka akan kehilangan ' hari karena sakit. Dua puluh persen dari mereka akan tetap sakit sepulang ke negara asalnya dan ()* akhirnya pergi ke dokter untuk eroat. %eningkatan #umlah wisatawan antar negara akan diikuti peningkatan risiko terkena penyakit in+eksi.
%enguasaan Ilmu Kedokteran "isata harus meliputi pemahaman epidemiologi, kedokteran preenti+ dan sosial serta aspek kurati+ se!ara lengkap. %erkemangan organisasi yang penting yaitu telah erdirinya klinik kesehatan wisata di rumah sakit pendidikan dan pelayanan primer. Klinik terseut melayani pemeriksaan risiko pra-wisata dan memerikan pelayanan konsultasi terutama nasehat yang erhuungan dengan peningkatan risiko terkena penyakit dan kemungkinan in+eksi saat erwisata.
%emeriksaan pra-wisata yang aik, khususnya agi wisatawan yang memang telah mempunyai penyakit tertentu seelumnya, mungkin dapat men!egah ke#adian sakit dan #uga kematian. Seagian klinik wisata #uga memerikan pelayanan kesehatan pas!a-wisata agi mereka yang masih atau #atuh sakit setelah pulang erwisata atau mereka yang ingin melakukan !ek kesehatan
%emeriksaan risiko pra-wisata harus mempertimangkan eragai aspek seperti
(. Rin!ian per#alanan / Negara dan daerah tu#uan / 0ran, rural atau hutan / Maksud 1 tu#uan wisata / 2ara erwisata / $ipe akomodasi / 3ama tinggal &. %ertimangan khusus / Aktiitas tertentu / Keutuhan tertentu / %enyakit risiko tinggi tertentu / "isata seelumnya / Ada tidaknya +asilitas kesehatan di tempat tu#uan
'. Riwayat kesehatan se!ara rin!i. 4. 5at-oatan yang sedang dipakai 6. Riwayat imunisasi 7. Keutuhan imunisasi dan pro8laksis malaria.
96N( %enyearan antar manusia menyeakan suatu pandemi dan mengharuskan dunia untuk waspada, untuk menyiapkan eragai langkah seperti penggunaan metode karantina, persediaan oat antiirus dan tindakan yang meliputi
/ Identi8kasi kasus se!ara dini dan sureilans kasus aru yang e8sien. / $ersedia oat antiirus dan kelan!aran pengiriman kepada grup target. / Institusi yang dapat ergerak !epat dan adan yang mempunyai wewenang untuk -mengawasi aturan dan pelaksanaan karantina terhadap populasi target. / Ker#asama internasional terhadap strategi di atas termasuk pematasan erwisata dan mungkin yang paling penting ker#asama dalam persediaan oat.
%R5$EKSI "ISA$A"AN $ER9ADA% 96N( "isatawan umumnya tidak menyukai erkun#ung ke
peternakan unggas, sehingga risiko sesungguhnya agi wisatawan adalah sangat rendah. $idak ada alasan untuk tidak erpergian hanya karena takut terhadap AI. 2enters +or Disease 2ontrol and %reention :2D2; tidak merekomendasikan larangan erpergian ke negara yang telah ter#angkit 96N( dan tidak merekomendasikan penggunaan alat pelindung diri seperti respirator, sarung tangan, atau masker edah seagai proteksi terhadap AI, ke!uali pada petugas kesehatan. Sarung tangan harus dipakai oleh orang yang memersihkan enda- enda yang se!ara potensial terkontaminasi.
%EN2E
=ang perlu dilakukan ila awak pesawat atau personel lain mengetahui ada penumpang dengan ge#ala AI setelah erwisata dari daerah ter#angkit AI adalah seagai erikut
/ 9arus mengusahakan supaya penumpang terseut mendapat tempat duduk seisa mungkin terpisah dari penumpang lain. / %enumpang terseut perlu memakai masker untuk mengurangi #umlah droplet ke udara. / Awak pesawat harus memakai sarung tangan disposiel ila melakukan kontak langsung dengan darah atau !airan tuuh penumpang terseut. / Seelum mendarat kapten pesawat harus melaporkan terleih dahulu ke karantina perihal penumpang sakit. / %etugas karantina akan mengatur untuk menyediakan antuan medis saat pesawat mendarat dan memeritahukan Departemen Kesehatan. %etugas karantina akan eker#a- sama dengan maskapai penerangan dan Departemen Kesehatan untuk memantu transportasi medis, kontrol penyakit, aktiitas sureilens dan prosedur desin+eksi pesawat.